Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi pendidikan, termasuk definisi komunikasi, alasan manusia berkomunikasi, unsur-unsur komunikasi, jenis komunikasi, prinsip-prinsip komunikasi, dan komunikasi di lingkungan pendidikan seperti antara guru dan siswa, sekolah dan orang tua siswa, serta sekolah dengan masyarakat luas.
3. MENGAPA MANUSIA BERKOMUNIKASI
Manusia sebagai mahkluk sosial, tidak
dapat hidup sendiri
Manusia berkomunikasi dengan orang
lain untuk menyampaikan pikiran,
gagasan dan perasaannya, berupa
informasi atau pesan (faktual, konsep
maupun prosedural)
Manusia berkomunikasi dengan dua
dimensi relasi dan informasi
4. “Communication is the process by which an
individual transmit stimulus (ussually verbal
symbols) to modify the behaviour of another
individuals” – Carl I. Hovland
“Communication who says what in which channel
to whom with what effect” – D. Laswell
Komunikasi sebagai pertukaran informasi verbal
dan non verbal, diantara dua orang atau lebih
untuk mempengaruhi terjadinya tindakan,
gagasan atau pemikiran untuk mencapai tujuan
pekerjaan, mengisi waktu senggang atau
kegiatan kemasyarakatan, dan bisa juga dalam
kehidupan rumah tangga individu – Elearn
KOMUNIKASI ADALAH
5. Komunikasi sebagai proses memahami dan
berbagai makna – Mulyana
Komunikasi sebagai proses personal karena
makna dan pemahaman pada dasarnya bersifat
pribadi. Komunikasi dipandang merupakan
proses personal karena makna dan pemahaman
pada dasarnya bersifat pribadi – Mulyana
Jadi, komunikasi merupakan suatu proses interaksi
dari seorang atau beberapa orang,
kelompok/organisasi/masyarakat maupun antar
individu, dengan menggunakan informasi/ pesan
agar dapat terhubung dengan lingkungan dan
orang lain
KOMUNIKASI ADALAH
6. FAKTOR DALAM KOMUNIKASI
Komunikasi menggunakan kata-kata (verba) dan
sinyal (non verba)
Komunikasi mempengaruhi tindakan dan ide-ide
orang lain
Setiap pesan komunikasi memerlukan pengirim,
penerima dan media atau saluran yang
dipergunakan untuk menyampaikan pesan
Pesan yang disampaikan bisa disalahpahami
bila orang berbeda persepsi atau tidak berada
pada gelombang yang sama
Elearn Limited
7. UNTUK APA MANUSIA
BERKOMUNIKASI
Menginformasikan
Mengintruksikan
Memberi motivasi
Membujuk
Mendorong/ menggerakkan
Bernegosiasi
Memahami pandangan dan gagasan orang lain
Menyimak karena ingin belajar sesuatu
Mencari, menerima dan memberi konseling,
informasi, saran, keputusan dll
Elearn Limited
10. GANGGUAN DALAM KOMUNIKASI
Gangguan fisik (physical noise)
hal yang dialami secara fisik, nyata
Gangguan psikologis (psychological
noise)
bias, prasangka
Gangguan semantik (semantic noise )
bahasa, penyandian/singkatan
11. KONTEKS KOMUNIKASIKONTEKS KOMUNIKASI
Komunikasi intrapersonal
proses pemaknaan untuk diri sendiri, ex :
memikirkan, mempertimbangkan, mengevaluasi,
mengkaji interaksi diri sendiri dengan orang lain
Komunikasi interpersonal
proses terjadi antar individu, formal dan
nonformal
Komunikasi publik
proses terjadi pada kelompok besar/ audience
Komunikasi massa
proses menggunakan media, ex : cetak,
elektronik
13. LINGKUNGAN KOMUNIKASI
PENDIDIKAN
Lingkungan pendidikan (Tri Pusat Pendidikan- Ki
Hajar Dewantara) dan UU Sisdiknas :
1. Pendidikan formal – sekolah
(komunikasi dengan tata cara dan tata krama)
2. Pendidikan nonformal – masyarakat
(komunikasi konteks tinggi, berkelas, makna
pesan terkait konteks ekspresi wajah, suara, gerak
tubuh)
3. Pendidikan informal – keluarga (komunikasi
konteks rendah, tdk banyak basa-basi)
14. STRATEGI KOMUNIKASI
PEMBELAJARAN
Guru sebagai penceramah (metode ceramah)
Guru sebagai moderator (metode diskusi)
Guru sebagai pembimbing (metode
demonstrasi/karya wisata/latihan keterampilan)
Guru sebagai manajer (metode latihan
keterampilan)
Guru sebagai koordinator dan inovator (metode
pembelajaran beregu)
15. FUNGSI KOMUNIKASI
PENDIDIKAN
• Fungsi informative
komunikasi berfungsi memberi keterangan, memberi data atau
fakta yang berguna bagi segala aspek kehidupan manusia.
Dengan melalui komunikasi maka apa yang ingin disampaikan
oleh guru kepada muridnya dapat diberikan dalam bentuk lisan
ataupun tertulis.
• Fungsi edukatif
berfungsi mendidik masyarakat, mendidik setiap orang dalam
menuju pencapaian kedewasaan bermandiri. Seseorang bisa
banyak tahu karena banyak mendengar, banyak membaca dan
banyak berkomunikasi.
16. FUNGSI KOMUNIKASI
PENDIDIKAN
• Fungsi persuasif
komunikasi sanggup “membujuk” orang untuk berperilaku
sesuai dengan kehendak yang diinginkan oleh komunikator.
Membangkitkan pengertian dan kesadaran komunikan, baik
bersifat motivasi maupun bimbingan, bahwa apa yang kita
sampaikan akan memberikan perubahan sikap, tetapi
berubahnya adalah atas kehendak sendiri(bukan dipaksakan).
Perubahan tersebut diterima atas kesadaran sendiri
17. FUNGSI KOMUNIKASI
PENDIDIKAN
• Fungsi rekreatif
Dapat menghibur orang pada saat yang memungkinkan.
Seperti , Mendengarkan dongeng, membaca bacaan ringan.
18. UNSUR-UNSUR DALAMUNSUR-UNSUR DALAM
KOMUNIKASIKOMUNIKASI
1. Pengirim pesan (komunikator)
Manusia yang berakal yang berinisiatif
menyampaikan pesan untuk mewujudkan pesan
komunikasinya. Dilihat dari jumlahnya,
komunikator dapat terdiri dari satu orang, banyak
orang atau lebih dari satu orang dan massa.
2. Penerima pesan (komunikan)
Komunikan adalah pihak yang menerima
hubungan dari komunikator.
19. UNSUR-UNSUR DALAMUNSUR-UNSUR DALAM
KOMUNIKASIKOMUNIKASI
3. Pesan
Pesan adalah segala sesuatu, verbal atau
nonverbal yang disampaikan komunikator pada
komunikan untuk mewujudkan motif
komunikasinya. Komunikasi nonverbal disini
adalah komunikasi yang lazim dengan
mengunakan suara, mimic, dan gerak –gerik.
Sedangkan verbal adalah pesan yang
menggunakan bahasa lisan dan tulisan.
20. UNSUR-UNSUR DALAMUNSUR-UNSUR DALAM
KOMUNIKASI PENDIDIKANKOMUNIKASI PENDIDIKAN
1. Subjek yang dibimbing (peserta didik)
2. Orang yang dibimbing (pendidik)
3. Interaksi antara pendidik dan peserta didik
4. Tujuan pendidikan dan pembelajaran (silabus
dan sap)
5. Isi pendidikan dan pembelajaran (materi)
6. Cara yang digunakan dalam pendidikan dan
pembelajaran (alat dan metode)
7. Tempat berlangsungnya pendidikan dan
pembelajaran (tri pusat pendidikan)
21. ETIKA KOMUNIKASI
1. Etika komunikator saat menyampaikan pesan
berkaitan dengan perilaku komunikasi yang etis atau beradab
yang diperlihatkan komunikator, ex : berbicara kebenaran,
rendah hati, baik, adil, jujur, ikhlas, niat untuk
mengembangkan kebaikan dan mencegah kesalahan dan
ketepatan kandungan pesan yang disampaikan
2. Etika pesan
bersifat benar, disusun dalam kerangka mengajak
kebaikan dan mencegah keburukan
3. Etika komunikan dalam menyampaikan pesan
memilih pesan sesuai kebutuhan, kebermaknaan dan
manfaat dari pesan
22. PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
Proses simbolik
Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis,
dan tidak berakhir pada suatu titik, tetapi terus
berkelanjutan
Potensi komunikasi
Komunikasi berlangsung dengan verba (ucapan/kata)
dan non verba (ekspresi/bahasa tubuh)
Dimensi komunikasi
Setiap pesan komunikasi mempunyai dimensi isi
dimana dari dimensi isi tersebut kita bisa
memprediksi dimensi hubungan yang ada
diantara pihak-pihak yang melakukan proses
komunikasi.
23. PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
Tingkat kesenjangan
Komunikasi dapat berlangsung mulai dari yang
rendah (tidak direncanakan) sampai tinggi
(direncanakan)
Konteks ruang dan waktu
Pesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak
komunikan baik secara verbal maupun non-verbal
disesuaikan dengan tempat, dimana proses
komunikasi itu berlangsung, kepada siapa pesan itu
dikirimkan dan kapan komunikasi itu berlangsung
24. PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
Prediksi peserta komunikasi
Perkiraan respon yang diberikan oleh komunikan
(menerima, menolak, atau tidak ada respon)
Sistemik
Keterkaitan dengan kultur, nilai, adat istiadat,
pengalaman, dan pendidikan seseorang
Latar belakang sosial budaya
Memperhatikan latar belakang sosial budaya antara
komunikitor dengan komunikan
25. PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
Non sekuensial
Proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti tidak
berlangsung satu arah. Melibatkan respon atau tanggapan
sebagai bukti bahwa pesan yang dikirimkan itu diterima
dan dimengerti (bertingkat)
Prosesual, dinamis dan transaksional
Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah
proses adalah komunikasi itu dinamis dan transaksional.
Ada proses saling memberi dan menerima informasi
diantara pihak-pihak yang melakukan komunikasi.
26. PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
Irreversible
Setiap orang yang melakukan proses komunikasi
tidak dapat mengontrol sedemikian rupa terhadap efek
yang ditimbulkan oleh pesan yang dikirimkan.
Komunikasi tidak dapat ditarik kembali, jika seseorang
sudah berkata menyakiti orang lain, maka efek sakit
hati tidak akan hilang begitu saja pada diri orang lain
tersebut.
27. KOMUNIKASI DENGAN
LINGKUNGAN INTERNAL
Komunikasi guru dengan murid/siswa
• interaksi guru dan siswa didalam kelas
merupakan interaksi pembelajaran
(instructional communication), transfer
knowledge dll
• Isi komunikasi (pesan) berupa ekspektasi
positif, tujuan hasil belajar, umpan balik
dan evaluasi
28. KOMUNIKASI DENGAN
LINGKUNGAN INTERNAL
Komunikasi sekolah dengan keluarga
• Hubungan sekolah dengan keluarga
• Pesan/informasi yang disampaikan
berupa prestasi anak, perilaku anak,
program pembelajaran, mekanisme
penilaian kinerja anak, keuangan,
keg.ekstra, aturan disiplin dan
konsekuensinya
• Media : rapat/pertemuan, surat, rapor,
telepon, kunjungan ke rumah, pertemuan
di masyarakat
29. KOMUNIKASI DENGAN
LINGKUNGAN INTERNAL
Komunikasi sekolah dengan keluarga
• meningkatkan komunikasi efektif antara
sekolah dengan siswa melalui :
komunikasi yang berpusat pada siswa,
komunikasi konstruktif, strategi dan
panduan komunikasi yang konkret dan
jelas, berkesinambungan
Casel (2011)
30. KOMUNIKASI DENGAN
LINGKUNGAN INTERNAL
Komunikasi internal sekolah
• komunikasi yang berlangsung dalam
organisasi sekolah (intern) mulai dari
kepala sekolah sd penjaga sekolah
• Bersifat resmi dan tidak resmi
• Resmi : surat, memo, prosedur dan
kebijakan
• Tidak resmi : ide, gagasan, opini dan
komunikasi non verbal
31. KOMUNIKASI DENGAN
LINGKUNGAN INTERNAL
Komunikasi internal sekolah
• Dibangun dengan memperhatikan budaya
organisasi, jenis pesan dan
komunikatornya dan sistem organisasi
yang memfasilitasi alur komunikasi
internal
32. KOMUNIKASI DENGAN
LINGKUNGAN EKSTERNAL
Komunikasi sekolah dengan masyarakat
definisi humas sekolah fungsi manajemen yang
terencana dan sistematis yang dirancang untuk
membantu memperbaiki program dan layanan
organisasi pendidikan
Fungsi manajemen berjalan melalui komunikasi
dua arah dan komprehensif yang melibatkan
publik internal dan eksternal, tujuan : mendorong
pemahaman yang lebih baik terhadap peran,
tujuan, prestasi dan kebutuhan organisasi
National School Public
Relations Assocoation (2002)
33. KOMUNIKASI DENGAN
LINGKUNGAN EKSTERNAL
Komunikasi sekolah dengan masyarakat
Sekolah/lembaga pendidikan selayaknya
menjalin dan menjaga komunikasi dengan orang
tua siswa, masyarakat sekitar maupun luar
sekolah, media massa dan pemerintah
Fungsi utama humas : konselor humas,
komunikator dengan publik internal dan
eksternal, media, masyarakat (penyusunan
anggaran), rencana komunikasi, pencitraan dan
pemasaran, publikasi pendidik, tenaga
kependidikan dan siswa, penghubung dengan
masyarakat
National School Public
Relations Assocoation (2002)
34. KOMUNIKASI DENGAN
LINGKUNGAN EKSTERNAL
Komunikasi sekolah dengan pemerintah
melalui kebijakan dan regulasi yang
diterbitkan, pemerintah mempengaruhi
proses pendidikan dan kelembagaan
pendidikan
Lingkungan eksternal yang mempengaruhi
kebijakan dan regulasi pendidikan
sehingga berdampak pada pendidikan :
lingkungan sosial, ekonomi, politik dan
global/dunia
36. KEPEMIMPINAN KOMUNIKASI
Lima Kunci perilaku etis seorang pemimpin
dalam suatu organisasi :
1. peduli pada manusia
2. bijak dalam memanfaatkan pengalaman
3. selaras dengan visi dan misi organisasi
4. keteguhan
5. memegang teguh prinsip mengahargai
sesama manusia
Thomson (2007)
37. KEPEMIMPINAN KOMUNIKASI
Etos belajar :
1. mengandung dua unsur pokok : norma
dan eskpektasi
2. berdampak terhadap prestasi dan hasil
belajar
3. seseorang yang memiliki etos belajar,
etika dalam belajar akan menghasilkan
prestasi dan hasil belajar yang baik yang
membawa dampak baik terhadap individu dan
sekolah
Ali dan Al –Owaihan
(2008)
38. KEPEMIMPINAN KOMUNIKASI
Kepemimpinan pendidikan :
1. sebagai satu diantara faktor berpengaruh
setelah proses pembelajaran terhadap hasil
mutu dan hasil pendidikan
2. faktor yang terkait model kepemimpinan :
sistem informasi yang baik, manajemen dan
pengembangan sdm dan organisasi,
perencanaan strategis, sistem berpikir dan
bertindak, mutu layanan, kepemimpinan
visoner
Nwagbara (2011)
39. KEPEMIMPINAN KOMUNIKASI
Sembilan Prinsip kepemimpinan :
1. visi, misi dan nilai bersama
2. mengikuti teks religius dan melaksanakan
ijtihad
3. pembentukan karakter
4. the right man in thre right place
5. keabadian dinamisme
6. membangun hub manusiawi dan tim kerja yang
kuat
7. pengambilan keputusan melalui musyawarah
mufakat Agil, Jasin, Pa’wan
(2007)
40. KEPEMIMPINAN KOMUNIKASI
Sembilan Prinsip kepemimpinan :
8. pengendalian, kontrol yang baik terhadap
pelaksanaan kegiatan sekolah
9. toleran, adil dan adaptasi selektif
Agil, Jasin, Pa’wan
(2007)
41. KEPEMIMPINAN KOMUNIKASI
Enam Standar kepemimpinan dan komunikasi
pendidikan :
1. pemimpin visioner (mendorong
keberhasilan seluruh civitas akademika)
2. pemimpin pembelajaran (mendorong
keberhasilan belajar siswa)
3. pemimpin organisasi (melalui sarpras yang
baik)
4. pemimpin kolaboratif (kerjasama dengan
pihak internal dan eksternal sekolah)
Interstate School Leaders
Licensure Consortium
42. KEPEMIMPINAN KOMUNIKASI
Enam Standar kepemimpinan dan komunikasi
pendidikan :
5. pemimpin etis (memilki etos dan etika
belajar melalui tindakan yang berintegrasi
dan etis)
6. pemimpin proaktif (mendorong
keberhaislan siswa melalui pemahaman atas
konteks sosial, ekonomi, politik dan budaya
Interstate School Leaders
Licensure Consortium
43. KOMUNIKASI MASSA DALAM
PENDIDIKAN
Peran komunikasi massa
1. Window On Event And Experience
2. Mirror Of Event In Society And The World
3. Filter, Gatekeeper
4. Guide , Penunjuk Jalan, Interpreter
5. Forum mempresentasikan informasi dan ide
6. Interlocutor, partner dalam komunikasi interaktif
McQuail
44. KOMUNIKASI MASSA DALAM
PENDIDIKAN
Fungsi komunikasi massa
1. Surveillance (pengawasan)
- pengawasan peringatan, ancaman
- pengawasan instrumental, kegunaan membantu
masyarakat
2. Interpretation (penafsiran), untuk memperluas
wawasan
3. Linkage (pertalian), menyatukan anggota masyarakat
yang beragam
4. Transmission of values (penyebaran nilai-nilai)
5. Entertainment (hiburan)
Dominik (2001)
45. KOMUNIKASI MASSA DALAM
PENDIDIKAN
Fungsi media komunikasi dalam pendidikan
1. Memberikan pengetahuan tentang tujuan
belajar
2. Memotivasi siswa
3. Menyajikan informasi
4. Merangsang diskusi
5. Mengarahkan kegiatan siswa
6. Pelaksanaan latihan dan ulangan
7. Menguatkan belajar
8. Memberikan pengalaman simulasi
46. KOMUNIKASI MASSA DALAM
PENDIDIKAN
Manfaat media komunikasi dalam pendidikan
1. Memperjelas penyajian pesan dan
informasi
2. Meningkatkan dan mengarahkan
3. Media pembelajaran
4. Memberikan kesamaan pengalaman
5. Mencapai tujuan pembelajaran
47. MODEL PEMBELAJARAN
1. Accelerated learning
model pembelajaran sebagai terobosan
baru dalam pengajaran dengan menonjolkan
peran otak (akal) sebagai senjata dalam
belajar ilmu eksakta dan sosial, enam langkah :
MASTER Motivating, Acquiring, Searching out
the Meaning, Triggering the memory, Exhibiting
what you know dan Reflecting on how you’ve
learn
49. MODEL PEMBELAJARAN
2. Quantum teaching & quantum learning
* QT dengan prinsip TANDUR (Tumbuhkan,
Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan
Rayakan) dengan SLIM-N-BIL sebagai aplikasi
prinsip-prinsip multikecerdasan
* rancangan pembelajaran quantum
menjadi kegiatan pembelajaran yang pebuh
tantangan dan risiko, partisipatif, menarik,
melibatkan, multi kecerdasan, mudah, nyaman,
riang dan menakjubkan
Bobbi DePorter
(2000)
50. MODEL PEMBELAJARAN
2. Quantum teaching & quantum learning
* QT , kemampuan otak lebih dioptimalkan,
dimana model ini berpandangan terhadap otak atas
fungsi yang berbeda-beda; a) batang/otak sebagai
unsur sensorik, kelangsungan hidup; b) sistem
limbik/otak mamalia sebagai perasaan/emosi,
memori, bioritmik, sistem kekebalan; c)
neokorteks /otak berpikir, penalaran, intelektual,
perilaku waras, bahasa, kecerdasan yang lebih
tinggi Bobbi DePorter
(2000)
51. MODEL PEMBELAJARAN
3. Pembelajaran berbasis komputer
1. Model Drills
strategi pembelajaran untuk memberikan
pengalaman belajar yang lebih konkret melalui
penciptaan tiruan bentuk pengalaman yang
mendekati suasana yang sebenarnya
program CBI drills merupakan program
pembelajaran dengan menggunakan perangkat
lunak berupa program komputer yang berisi materi
pelajaran, ex : CAI (computer assisted instruction)
52. MODEL PEMBELAJARAN
3. Pembelajaran berbasis komputer
2. Model Tutorial
program CBI drills merupakan program
pembelajaran dengan menggunakan perangkat
lunak berupa program komputer yang berisi materi
pelajaran, ex : CAI (computer assisted instruction).
Tutorial dalam program ini ditujukan sebagai
pengganti manusia yang proses pembelajarannya
diberikan lewat teks/grafik pada layar yang
menyediakan poin pertanyaan/ permasalahan
53. MODEL PEMBELAJARAN
3. Pembelajaran berbasis komputer
3. Model Simulasi
terbagi dalam empat kategori : physical,
procedural, situational, process.
4. Model Games
didasarkan atas pembelajaran
menyenangkan, dimana peserta didik akan
dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan
permainan
Eleanor L Criswell
(1989)
54. DESAIN PEMBELAJARAN
BERBASIS TIK
1. Lingkungan visual – indera pengelihatan (kemampuan
bagian spesifik occipital). Belajar melalui visual ini
dapat lebih lama disimpan dalam memori
2. Desain warna
seperti pembelajaran model CBI drills, desain
pembelajaran dikemas sedemikian rupa, diatur
kekontrasan keseimbangan warna warni dalam sajian
tulisan pesan, image atau animasi. Hal ini karena
bagian spesifik otak yang menerima pesan dari saraf
pengelihatan diasumsi melakukan pemahaman
terhadap inti perbedaan warna
55. DESAIN PEMBELAJARAN
BERBASIS TIK
3. Desain image
desain image atau objek/gambar/simbol yang
ditujukan dalam memberikan ilustrasi terhadap
penegasan pemahaman informasi yang disajikan
dalam pembelajaran
4. Desain efek cahaya
pembelajaran dengan ketajaman pesan,
kekonkritan pesan baik tulisan maupun objek. Efek
cahaya yang didesain terkadang mampu
memberikan kemampuan berpikir visual yang tinggi
56. DESAIN PEMBELAJARAN
BERBASIS TIK
5. Desain audio (musik latar)
efek musik akan membantu menambah
kecepatan dan ketenangan dalam belajar
6. Desain interaktif
STIMULUS
VISUAL,
AUDIO,
MULTIMEDIA
OCCIPITA
L DAN
PARIETAL
FRONTAL
DAN
TEMPORA
L
AKTIVITAS
MOTORIK
FEEDBACK Gardner
(2000)
57. DESAIN PEMBELAJARAN PADA
BERBAGAI JENJANG SEKOLAH
DASAR
INTERAKSI
BELAHAN OTAK
MELALUI FRONTAL,
TEMPORAL,
PARIENTAL ,
OCCIPTAL
KREATIVITAS
BERDASARKAN
INTERAKSI DIMENSI
DALAM META
KECERDASAN
MODEL
PEMBELAJAR
AN SD
IMAJINASI, DAYA
CIPTA, PERMAINAN
ADAPTASI,
MODALITAS,
FLEKSIBILITAS
KOGNITIF
PROSEDUR DESAI BERBASIS
:
NEED ASSESSMENT,
IDENTITAS, PETUNJUK,
MENU UTAMA, ALUR
PEMBELAJARAN, STIMULUS
RESPON, REFLEKSI
58. DESAIN PEMBELAJARAN PADA
BERBAGAI JENJANG SMP
INTERAKSI
BELAHAN OTAK
MELALUI FRONTAL,
TEMPORAL,
PARIENTAL ,
OCCIPTAL
KREATIVITAS
BERDASARKAN
INTERAKSI DIMENSI
DALAM
KECERDASAN
DENGAN
PEMAKNAAN
GANJARAN
RELAKSASI UNTUK
BERPIKIR LATERAL
MODEL
PEMBELAJAR
AN SMP
INTEGRASI PRINSIP
TUTORIAL,
PERMAINAN DAN
SIMULASI
ADAPTASI,
MODALITAS,
FLEKSIBILITAS
KOGNITIF
BERKEMBANG
DALAM
KOORDINASI
KINESTETIK
REFLEKS PROSEDUR DESAI BERBASIS
:
NEED ASSESSMENT,
IDENTITAS, PETUNJUK,
MENU UTAMA, ALUR
PEMBELAJARAN, STIMULUS
RESPON, REFLEKSI
59. DESAIN PEMBELAJARAN PADA
BERBAGAI JENJANG SMA
INTERAKSI
BELAHAN OTAK
MELALUI FRONTAL,
TEMPORAL,
PARIENTAL ,
OCCIPTAL
KREATIVITAS
BERDASARKAN
INTERAKSI DIMENSI
DALAM
KECERDASAN
DENGAN
PEMAKNAAN
GANJARAN
RELAKSASI UNTUK
BERPIKIR LATERAL
MODEL
PEMBELAJAR
AN SMA
MULTI MEDIA
INTERAKTIF (MMI)
ADAPTASI,
MODALITAS,
FLEKSIBILITAS
KOGNITIF
BERKEMBANG
DALAM
KOORDINASI
KINESTETIK
REFLEKS
PROSEDUR DESAI BERBASIS
:
NEED ASSESSMENT,
IDENTITAS, PETUNJUK,
MENU UTAMA, ALUR
PEMBELAJARAN, STIMULUS
RESPON TERKENDALI,
REFLEKSI
ANALOGI
BERPIKIR
60. DESAIN PEMBELAJARAN PADA
BERBAGAI JENJANG PT
INTERAKSI
BELAHAN OTAK
MELALUI FRONTAL,
TEMPORAL,
PARIENTAL ,
OCCIPTAL
ABSTRAKSI
DAN
PERASAAN
MODEL
PEMBELAJAR
AN PT
KOLABORATIF
MODEL DENGAN
PROBLEM BASED
LEARNING
ADAPTASI,
MODALITAS,
FLEKSIBILITAS
KOGNITIF
BERKEMBANG
DALAM
KOORDINASI
KINESTETIK
REFLEKS
PROSEDUR DESAI
BERBASIS :
NEED ASSESSMENT,
IDENTITAS, PETUNJUK,
MENU UTAMA, ALUR
PEMBELAJARAN, STIMULUS
RESPON TERKENDALI,
REFLEKSI
ANALOGI
BERPIKIR
KEMANDIRIAN
BELAJAR DAN
ADVANCE
ORGANIZER
KREATIVITAS
BERDASARKAN
INTERAKSI
DIMENSI DAN
BERPIKIR
LATERAL
PENERAPAN MANAJEMEN ICT
61. DAFTAR PUSTAKA
1. Deni Darmawan 2015, Komunikasi Pendidikan- Perspektif
Bio-Komunikasi, Bandung : Rosdakarya
2. Dimyati dan Mudjiono 2015, Belajar dan Pembelajaran,
Jakarta : Rineka Cipta
3. Naim, Ngainun. 2011. Dasar-dasar Komunikasi Pendidikan.
Jogjakarta: Ar-ruzz Media
4. Nurul Huda, M., dan Purwowidodo, Agus. 2013. Komunikasi
Pendidikan. Surabaya: Acia Publishing
5. Yosal Iriantara dan Usep Syaripudin 2013, Komunikasi
Pendidikan, Bandung : Rosdakarya