SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
KOMUNIKASI
INTERPERSONAL
Pengertian komunikasi Interpersonal
 Kita dapat memahami makna atau pengertian dari komunikasi
interpersonal dengan mudah jika sebelumnya kita sudah memahami
makna atau pengertian dari komunikasi intrapersonal. Seperti
menganonimkan saja, komunikasi intrapersonal dapat diartikan
sebagai penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri
komunikator sendiri. Jadi dapat diartikan bahwa komunikasi
interpersonal adalah komunikasi yang membutuhkan pelaku atau
personal lebih dari satu orang. R Wayne Pace mengatakan bahwa
komunikasi interpersonal adalah Proses komunikasi yang berlangsung
antara 2 orang atau lebih secara tatap muka.
 Komunikasi Interpersonal menuntut berkomunikasi dengan orang
lain. Komunikasi jenis ini dibagi lagi menjadi komunikasi diadik,
komunikasi publik, dan komunikasi kelompok kecil.
 Komunikasi Interpersonal juga berlaku secara kontekstual bergantung
kepada keadaan, budaya, dan juga konteks psikologikal. Cara dan
bentuk interaksi antara individu akan tercorak mengikuti keadaan-
keadaan ini.
Sistem Komunikasi Interpersonal
 Menurut Drs. Jalaluddin Rahmat, M.Sc. lewat bukunya
yang berjudul Psikologi Komunikasi, beliau menjelaskan
tentang sistem dalam komunikasi interpersonal seperti:
 Persepsi Interpersonal
 Konsep Diri
 Atraksi Interpersonal
 Hubungan Interpersonal.
 Dalam tulisan ini, Tim Penulis hanya menjelaskan point
hubungan interpersonalnya saja. Karena Tim Penulis
beranggapan, pembahasannya terlalu rumit dan dianggap
dalam point hubungan interpersonal pembahasannya jelas
sehingga mudah dimengerti.
Hubungan Interpersonal
 Komunikasi yang efektif ditandai dengan
hubungan interpersonal yang baik. Kegagalan
komunikasi sekunder terjadi, bila isi pesan kita
dipahami, tetapi hubungan di antara komunikan
menjadi rusak. Anita Taylor mengatakan
Komunikasi interpersonal yang efektif meliputi
banyak unsur, tetapi hubungan interpersonal
barangkali yang paling penting.
 Untuk menumbuhkan dan meningkatkan
hubungan interpersonal, kita perlu meningkatkan
kualitas komunikasi.
Percaya (trust)
 Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak akan
dirugikan, tidak akan dikhianati, maka orang itu pasti
akan lebih mudah membuka dirinya. Percaya pada orang
lain akan tumbuh bila ada faktor-faktor sebagai berikut:
 Karakteristik dan maksud orang lain, artinya orang tersebut
memiliki kemampuan, keterampilan, pengalaman dalam bidang
tertentu. Orang itu memiliki sifat-sifat bisa diduga, diandalkan,
jujur dan konsisten.
 Hubungan kekuasaan, artinya apabila seseorang mempunyai
kekuasaan terhadap orang lain, maka orang itu patuh dan tunduk.
 Kualitas komunikasi dan sifatnya mengambarkan adanya
keterbukaan. Bila maksud dan tujuan sudah jelas, harapan sudah
dinyatakan, maka sikap percaya akan muncul.
Perilaku suportif
 Perilaku suportif akan meningkatkan kualitas
komunikasi. Beberapa ciri perilaku suportif yaitu:
◦ Evaluasi dan deskripsi: maksudnya, kita tidak perlu
memberikan kecaman atas kelemahan dan
kekurangannya.
◦ Orientasi masalah: mengkomunikasikan keinginan
untuk kerja sama, mencari pemecahan masalah.
Mengajak orang lain bersama-sama menetapkan tujuan
dan menetukan cara mencapai tujuan.
◦ Spontanitas: sikap jujur dan dianggap tidak menyelimuti
motif yang pendendam.
Sikap terbuka
 Sikap terbuka, kemampuan menilai secara obyektif,
kemampuan membedakan dengan mudah, kemampuan
melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi dari
berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya,
profesional dll.
 Komunikasi ini dapat dihalangi oleh gangguan komunikasi
dan oleh kesombongan, sifat malu dll.
Sumber-sumber:
 http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_interpersonal
 Buku Psikologi Komunikasi, karangan Drs. Jalaluddin
Rahmat, M.Sc. Penerbit Rosda
 Komunikasi antarpribadi (interpersonal
communication) adalah komunikasi antara individu-
individu (Littlejohn, 1999).
◦ Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi ini adalah
komunikasi diadik yang melibatkan hanya dua orang secara
tatap-muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap
reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun
nonverbal, seperti suami-isteri, dua sejawat, dua sahabat dekat,
seorang guru dengan seorang muridnya, dan sebagainya.
◦ Steward L. Tubbs dan Sylvia Moss (dalam Deddy Mulyana, 2005)
mengatakan ciri-ciri komunikasi diadik adalah:
◦ Peserta komunikasi berada dalam jarak yang dekat;
◦ Peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara
simultan dan spontan, baik secara verbal maupun nonverbal.
Komunikasi antarpribadi sangat potensial untuk
menjalankan fungsi instrumental sebagai alat untuk
mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena kita
dapat menggunakan kelima alat indera kita untuk
mempertinggi daya bujuk pesan yang kita
komunikasikan kepada komunikan kita. Sebagai
komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna,
komunikasi antarpribadi berperan penting hingga
kapanpun, selama manusia masih mempunyai emosi.
Kenyataannya komunikasi tatap-muka ini membuat
manusia merasa lebih akrab dengan sesamanya,
berbeda dengan komunikasi lewat media massa seperti
surat kabar, televisi, ataupun lewat teknologi tercanggih
pun.
Jalaludin Rakhmat (1994) meyakini bahwa komunikasi
antarpribadi dipengaruhi oleh persepsi interpersonal;
konsep diri; atraksi interpersonal; dan hubungan
interpersonal.
Persepsi interpersonal
 Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli
inderawi, atau menafsirkan informasi inderawi.
Persepi interpersonal adalah memberikan makna
terhadap stimuli inderawi yang berasal dari
seseorang(komunikan), yang berupa pesan verbal
dan nonverbal. Kecermatan dalam persepsi
interpersonal akan berpengaruh terhadap
keberhasilan komunikasi, seorang peserta
komunikasi yang salah memberi makna terhadap
pesan akan mengakibatkan kegagalan komunikasi.
Konsep diri
 Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita.
Konsep diri yang positif, ditandai dengan lima hal, yaitu:
◦ a. Yakin akan kemampuan mengatasi masalah;
◦ b. Merasa setara dengan orang lain
◦ c. Menerima pujian tanpa rasa malu;
◦ d. Menyadari, bahwa setiap orang mempunyai
berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak
seluruhnya disetujui oleh masyrakat ;
◦ e. Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup
mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang
tidak disenanginya dan berusaha mengubah.
Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi antarpribadi, yaitu:
 Karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Bila
seseorang mahasiswa menganggap dirinya sebagai orang yang rajin, ia akan berusaha
menghadiri kuliah secara teratur, membuat catatan yang baik, mempelajari materi kuliah dengan
sungguh-sungguh, sehingga memperoleh nilai akademis yang baik.
 Membuka diri. Pengetahuan tentang diri kita akan meningkatkan komunikasi, dan pada saat
yang sama, berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan pengetahuan tentang diri kita.
Dengan membuka diri, konsep diri menjadi dekat pada kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan
pengalaman kita, kita akan lebih terbuka untuk menerima pengalaman-pengalaman dan gagasan
baru.
 Percaya diri. Ketakutan untuk melakukan komunikasi dikenal sebagai communication
apprehension. Orang yang aprehensif dalam komunikasi disebabkan oleh kurangnya rasa
percaya diri. Untuk menumbuhkan percaya diri, menumbuhkan konsep diri yang sehat menjadi
perlu.
 Selektivitas. Konsep diri mempengaruhi perilaku komunikasi kita karena konsep diri
mempengaruhi kepada pesan apa kita bersedia membuka diri (terpaan selektif), bagaimana kita
mempersepsi pesan (persepsi selektif), dan apa yang kita ingat (ingatan selektif). Selain itu
konsep diri juga berpengaruh dalam penyandian pesan (penyandian selektif).
Atraksi interpersonal
 Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan
daya tarik seseorang. Komunkasi antarpribadi dipengaruhi atraksi
interpersonal dalam hal:
◦ Penafsiran pesan dan penilaian. Pendapat dan penilaian kita terhadap orang lain
tidak semata-mata berdasarkan pertimbangan rasional, kita juga makhluk
emosional. Karena itu, ketika kita menyenangi seseorang, kita juga cenderung
melihat segala hal yang berkaitan dengan dia secara positif. Sebaliknya, jika
membencinya, kita cenderung melihat karakteristiknya secara negatif.
◦ Efektivitas komunikasi. Komunikasi antarpribadi dinyatakan efektif bila
pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan. Bila
kita berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan dengan kita, kita
akan gembira dan terbuka. Bila berkumpul dengan dengan orang-orang yang kita
benci akan membuat kita tegang, resah, dan tidak enak. Kita akan menutup diri
dan menghindari komunikasi.
Hubungan interpersonal
 Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara seseorang
dengan orang lain. Hubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan
derajad keterbukaan orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat
persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya, sehingga makin efektif
komunikasi yang berlangsung di antara peserta komunikasi.
 Miller (1976) dalam Explorations in Interpersonal Communication, menyatakan
bahwa ”Memahami proses komunikasi interpersonal menuntut hubungan
simbiosis antara komunikasi dan perkembangan relasional, dan pada gilirannya
(secara serentak), perkembangan relasional mempengaruhi sifat komunikasi
antara pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut.”
Lebih jauh, Jalaludin Rakhmat (1994) memberi
catatan bahwa terdapat tiga faktor dalam
komunikasi antarpribadi yang menumbuhkan
hubungan interpersonal yang baik, yaitu:
a. Percaya;
b. sikap suportif; dan
c. sikap terbuka.
Daftar pustaka
Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu
Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Jalaludin Rakhmat, 1994, Psikologi Komunikasi,
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Littlejohn, 1999, Theories of Human
Communication, Belmont, California: Wadsworth
Publishing Company.

More Related Content

What's hot

Prinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi InterpersonalPrinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi InterpersonalErvina Nurjanah
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKinanti Tyas
 
Expectancy Violations Theory
 Expectancy Violations Theory  Expectancy Violations Theory
Expectancy Violations Theory mankoma2012
 
Model gudykunst & kim
Model gudykunst & kimModel gudykunst & kim
Model gudykunst & kimFebrian Syah
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theorymankoma2013
 
psikologi komunikasi
psikologi komunikasipsikologi komunikasi
psikologi komunikasiHartono Ikawy
 
8 bentuk-bentuk komunikasi
8 bentuk-bentuk komunikasi8 bentuk-bentuk komunikasi
8 bentuk-bentuk komunikasiApratama C T
 
Teknik komunikasi
Teknik komunikasiTeknik komunikasi
Teknik komunikasiLaila Fitri
 
Teori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialTeori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialLauna Usni
 
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaUniversity of Andalas
 
Psikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah PengantarPsikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah PengantarSeta Wicaksana
 
Konsep dasar-komunikasi
Konsep dasar-komunikasiKonsep dasar-komunikasi
Konsep dasar-komunikasilsn2012
 
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Annissa Savira II
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)University of Andalas
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikmankoma2013
 
Model komunikasi massa
Model komunikasi massaModel komunikasi massa
Model komunikasi massaSari Gultom
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASIKOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASIDELLAOKTARINDAHARMI
 

What's hot (20)

Prinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi InterpersonalPrinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal
 
Expectancy Violations Theory
 Expectancy Violations Theory  Expectancy Violations Theory
Expectancy Violations Theory
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Model gudykunst & kim
Model gudykunst & kimModel gudykunst & kim
Model gudykunst & kim
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theory
 
psikologi komunikasi
psikologi komunikasipsikologi komunikasi
psikologi komunikasi
 
Persepsi Sosial
Persepsi SosialPersepsi Sosial
Persepsi Sosial
 
8 bentuk-bentuk komunikasi
8 bentuk-bentuk komunikasi8 bentuk-bentuk komunikasi
8 bentuk-bentuk komunikasi
 
Teknik komunikasi
Teknik komunikasiTeknik komunikasi
Teknik komunikasi
 
Teori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialTeori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosial
 
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
 
Psikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah PengantarPsikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
 
Konsep dasar-komunikasi
Konsep dasar-komunikasiKonsep dasar-komunikasi
Konsep dasar-komunikasi
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
Model komunikasi massa
Model komunikasi massaModel komunikasi massa
Model komunikasi massa
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASIKOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
 

Similar to Komunikasi Interpersonal

Day 6 Psikologi Komunikasi
Day 6 Psikologi KomunikasiDay 6 Psikologi Komunikasi
Day 6 Psikologi KomunikasiAdePutraTunggali
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonalseti4budi
 
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hariBentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hariDonalParinra
 
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"Saeful ID
 
Tugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill bTugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill bTegarFikri
 
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)ErhanReza
 
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdfhendroalfarizi
 
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.pptAnggaWinata5
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasiadharifa
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalMifta Nech
 
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusB7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusRose Meea
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 5
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 5Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 5
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 5Kaer Bikers
 
Ppt tugas 2 yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 2  yus risky amelia-4520210012Ppt tugas 2  yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 2 yus risky amelia-4520210012yusririskyamelia
 
Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012yusririskyamelia
 
THE NATURE OF INTERPERSONAL
THE NATURE OF INTERPERSONALTHE NATURE OF INTERPERSONAL
THE NATURE OF INTERPERSONALyusririskyamelia
 

Similar to Komunikasi Interpersonal (20)

Day 6 Psikologi Komunikasi
Day 6 Psikologi KomunikasiDay 6 Psikologi Komunikasi
Day 6 Psikologi Komunikasi
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonal
 
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hariBentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
 
managemen komunikasi
managemen komunikasimanagemen komunikasi
managemen komunikasi
 
Makalah sapta
Makalah saptaMakalah sapta
Makalah sapta
 
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
 
Tugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill bTugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill b
 
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
 
04
0404
04
 
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
 
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
 
Asimen interpersonal
Asimen interpersonalAsimen interpersonal
Asimen interpersonal
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal
 
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusB7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 5
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 5Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 5
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 5
 
Ppt tugas 2 yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 2  yus risky amelia-4520210012Ppt tugas 2  yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 2 yus risky amelia-4520210012
 
Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012
 
THE NATURE OF INTERPERSONAL
THE NATURE OF INTERPERSONALTHE NATURE OF INTERPERSONAL
THE NATURE OF INTERPERSONAL
 
KONSEP DIRI
KONSEP DIRIKONSEP DIRI
KONSEP DIRI
 

More from Wulandari Rima Kumari

Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaPsikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaWulandari Rima Kumari
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportWulandari Rima Kumari
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISAWulandari Rima Kumari
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahWulandari Rima Kumari
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaWulandari Rima Kumari
 
Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningWulandari Rima Kumari
 

More from Wulandari Rima Kumari (20)

Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaPsikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 
Psikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling RealitasPsikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling Realitas
 
Kisah Little Hans
Kisah Little HansKisah Little Hans
Kisah Little Hans
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
Pengantar Humanistik
Pengantar HumanistikPengantar Humanistik
Pengantar Humanistik
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Self efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulationSelf efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulation
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
 
Kepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan IndividualitasKepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan Individualitas
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
PENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESIPENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESI
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
 
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONINGSKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
 
ANNA FREUD
ANNA FREUDANNA FREUD
ANNA FREUD
 
Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical Conditioning
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

Komunikasi Interpersonal

  • 2. Pengertian komunikasi Interpersonal  Kita dapat memahami makna atau pengertian dari komunikasi interpersonal dengan mudah jika sebelumnya kita sudah memahami makna atau pengertian dari komunikasi intrapersonal. Seperti menganonimkan saja, komunikasi intrapersonal dapat diartikan sebagai penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Jadi dapat diartikan bahwa komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang membutuhkan pelaku atau personal lebih dari satu orang. R Wayne Pace mengatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah Proses komunikasi yang berlangsung antara 2 orang atau lebih secara tatap muka.  Komunikasi Interpersonal menuntut berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi jenis ini dibagi lagi menjadi komunikasi diadik, komunikasi publik, dan komunikasi kelompok kecil.  Komunikasi Interpersonal juga berlaku secara kontekstual bergantung kepada keadaan, budaya, dan juga konteks psikologikal. Cara dan bentuk interaksi antara individu akan tercorak mengikuti keadaan- keadaan ini.
  • 3. Sistem Komunikasi Interpersonal  Menurut Drs. Jalaluddin Rahmat, M.Sc. lewat bukunya yang berjudul Psikologi Komunikasi, beliau menjelaskan tentang sistem dalam komunikasi interpersonal seperti:  Persepsi Interpersonal  Konsep Diri  Atraksi Interpersonal  Hubungan Interpersonal.  Dalam tulisan ini, Tim Penulis hanya menjelaskan point hubungan interpersonalnya saja. Karena Tim Penulis beranggapan, pembahasannya terlalu rumit dan dianggap dalam point hubungan interpersonal pembahasannya jelas sehingga mudah dimengerti.
  • 4. Hubungan Interpersonal  Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Kegagalan komunikasi sekunder terjadi, bila isi pesan kita dipahami, tetapi hubungan di antara komunikan menjadi rusak. Anita Taylor mengatakan Komunikasi interpersonal yang efektif meliputi banyak unsur, tetapi hubungan interpersonal barangkali yang paling penting.  Untuk menumbuhkan dan meningkatkan hubungan interpersonal, kita perlu meningkatkan kualitas komunikasi.
  • 5. Percaya (trust)  Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak akan dirugikan, tidak akan dikhianati, maka orang itu pasti akan lebih mudah membuka dirinya. Percaya pada orang lain akan tumbuh bila ada faktor-faktor sebagai berikut:  Karakteristik dan maksud orang lain, artinya orang tersebut memiliki kemampuan, keterampilan, pengalaman dalam bidang tertentu. Orang itu memiliki sifat-sifat bisa diduga, diandalkan, jujur dan konsisten.  Hubungan kekuasaan, artinya apabila seseorang mempunyai kekuasaan terhadap orang lain, maka orang itu patuh dan tunduk.  Kualitas komunikasi dan sifatnya mengambarkan adanya keterbukaan. Bila maksud dan tujuan sudah jelas, harapan sudah dinyatakan, maka sikap percaya akan muncul.
  • 6. Perilaku suportif  Perilaku suportif akan meningkatkan kualitas komunikasi. Beberapa ciri perilaku suportif yaitu: ◦ Evaluasi dan deskripsi: maksudnya, kita tidak perlu memberikan kecaman atas kelemahan dan kekurangannya. ◦ Orientasi masalah: mengkomunikasikan keinginan untuk kerja sama, mencari pemecahan masalah. Mengajak orang lain bersama-sama menetapkan tujuan dan menetukan cara mencapai tujuan. ◦ Spontanitas: sikap jujur dan dianggap tidak menyelimuti motif yang pendendam.
  • 7. Sikap terbuka  Sikap terbuka, kemampuan menilai secara obyektif, kemampuan membedakan dengan mudah, kemampuan melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi dari berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya, profesional dll.  Komunikasi ini dapat dihalangi oleh gangguan komunikasi dan oleh kesombongan, sifat malu dll. Sumber-sumber:  http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_interpersonal  Buku Psikologi Komunikasi, karangan Drs. Jalaluddin Rahmat, M.Sc. Penerbit Rosda
  • 8.  Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara individu- individu (Littlejohn, 1999). ◦ Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik yang melibatkan hanya dua orang secara tatap-muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal, seperti suami-isteri, dua sejawat, dua sahabat dekat, seorang guru dengan seorang muridnya, dan sebagainya. ◦ Steward L. Tubbs dan Sylvia Moss (dalam Deddy Mulyana, 2005) mengatakan ciri-ciri komunikasi diadik adalah: ◦ Peserta komunikasi berada dalam jarak yang dekat; ◦ Peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik secara verbal maupun nonverbal.
  • 9. Komunikasi antarpribadi sangat potensial untuk menjalankan fungsi instrumental sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena kita dapat menggunakan kelima alat indera kita untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang kita komunikasikan kepada komunikan kita. Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna, komunikasi antarpribadi berperan penting hingga kapanpun, selama manusia masih mempunyai emosi. Kenyataannya komunikasi tatap-muka ini membuat manusia merasa lebih akrab dengan sesamanya, berbeda dengan komunikasi lewat media massa seperti surat kabar, televisi, ataupun lewat teknologi tercanggih pun. Jalaludin Rakhmat (1994) meyakini bahwa komunikasi antarpribadi dipengaruhi oleh persepsi interpersonal; konsep diri; atraksi interpersonal; dan hubungan interpersonal.
  • 10. Persepsi interpersonal  Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderawi, atau menafsirkan informasi inderawi. Persepi interpersonal adalah memberikan makna terhadap stimuli inderawi yang berasal dari seseorang(komunikan), yang berupa pesan verbal dan nonverbal. Kecermatan dalam persepsi interpersonal akan berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi, seorang peserta komunikasi yang salah memberi makna terhadap pesan akan mengakibatkan kegagalan komunikasi.
  • 11. Konsep diri  Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Konsep diri yang positif, ditandai dengan lima hal, yaitu: ◦ a. Yakin akan kemampuan mengatasi masalah; ◦ b. Merasa setara dengan orang lain ◦ c. Menerima pujian tanpa rasa malu; ◦ d. Menyadari, bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui oleh masyrakat ; ◦ e. Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubah.
  • 12. Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi antarpribadi, yaitu:  Karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Bila seseorang mahasiswa menganggap dirinya sebagai orang yang rajin, ia akan berusaha menghadiri kuliah secara teratur, membuat catatan yang baik, mempelajari materi kuliah dengan sungguh-sungguh, sehingga memperoleh nilai akademis yang baik.  Membuka diri. Pengetahuan tentang diri kita akan meningkatkan komunikasi, dan pada saat yang sama, berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan pengetahuan tentang diri kita. Dengan membuka diri, konsep diri menjadi dekat pada kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan pengalaman kita, kita akan lebih terbuka untuk menerima pengalaman-pengalaman dan gagasan baru.  Percaya diri. Ketakutan untuk melakukan komunikasi dikenal sebagai communication apprehension. Orang yang aprehensif dalam komunikasi disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri. Untuk menumbuhkan percaya diri, menumbuhkan konsep diri yang sehat menjadi perlu.  Selektivitas. Konsep diri mempengaruhi perilaku komunikasi kita karena konsep diri mempengaruhi kepada pesan apa kita bersedia membuka diri (terpaan selektif), bagaimana kita mempersepsi pesan (persepsi selektif), dan apa yang kita ingat (ingatan selektif). Selain itu konsep diri juga berpengaruh dalam penyandian pesan (penyandian selektif).
  • 13. Atraksi interpersonal  Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang. Komunkasi antarpribadi dipengaruhi atraksi interpersonal dalam hal: ◦ Penafsiran pesan dan penilaian. Pendapat dan penilaian kita terhadap orang lain tidak semata-mata berdasarkan pertimbangan rasional, kita juga makhluk emosional. Karena itu, ketika kita menyenangi seseorang, kita juga cenderung melihat segala hal yang berkaitan dengan dia secara positif. Sebaliknya, jika membencinya, kita cenderung melihat karakteristiknya secara negatif. ◦ Efektivitas komunikasi. Komunikasi antarpribadi dinyatakan efektif bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan. Bila kita berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan dengan kita, kita akan gembira dan terbuka. Bila berkumpul dengan dengan orang-orang yang kita benci akan membuat kita tegang, resah, dan tidak enak. Kita akan menutup diri dan menghindari komunikasi.
  • 14. Hubungan interpersonal  Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain. Hubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan derajad keterbukaan orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya, sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung di antara peserta komunikasi.  Miller (1976) dalam Explorations in Interpersonal Communication, menyatakan bahwa ”Memahami proses komunikasi interpersonal menuntut hubungan simbiosis antara komunikasi dan perkembangan relasional, dan pada gilirannya (secara serentak), perkembangan relasional mempengaruhi sifat komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut.”
  • 15. Lebih jauh, Jalaludin Rakhmat (1994) memberi catatan bahwa terdapat tiga faktor dalam komunikasi antarpribadi yang menumbuhkan hubungan interpersonal yang baik, yaitu: a. Percaya; b. sikap suportif; dan c. sikap terbuka.
  • 16. Daftar pustaka Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya. Jalaludin Rakhmat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya. Littlejohn, 1999, Theories of Human Communication, Belmont, California: Wadsworth Publishing Company.