Dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan kesan antar pribadi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ada dua pendekatan dalam membentuk kesan yaitu behavioristik dan kognitif. Kesan dipengaruhi oleh konteks, ciri pusat, stereotipe, teori implisit kepribadian, atribut, ramalan diri, penekanan perseptual, dan konsistensi. Persepsi antar pribadi dapat ditingkatkan dengan mengur
2. 4.Proses pembentukan kesan
Orang cenderung membentuk panjang lebar atas orang lain berdasarkan
informasi yang terbatas ,hanya dengan melihat orang beberapa menit
saja orang sudah cenderung menilai sebagaian besar karateristik orang
aspek kesan pertama dalam proses pembentukan kesan
Sedangkan evaluasi kaitannya dengan apakah kita suka /tidak pada orang
lain itu yang membentuk kesan.
3. Menurut sears(1994:54)dalam membentuk kesan secara menyeluruh
menggunakan
1. pendekatan behavioristik: dalam membentuk kesan secara menyeluruh
menggunakan model penyamaran
ex: x disuruh menilai bagaimana tanggapan dia tentang pacarnya y ,dengan
cepat x memperlihatkan bahwa y seorang humoris bijaksana dan ganteng
namun suka pada perempuan lain dan pelit x memproses informasi ini
berdasarkan penilaian posif dan negatif menurut perkiraannya.
2. Pendekatan kognitif: dalam mempersepsi orang berbeda dengan
pendekatan belajar oleh sebab itu mereka mengajukan kritik terhadap
pendekatan belajar berupaya untuk mengembangkan kesan bermakna dari
semua informasi yang mereka miliki atas orang lain dan bukunya membuat
rata-rata atas setiap unsur terpisah tetapi menyimpulkan kesan tentang
seseorang sebagai keseluruhan.
4. Persepsi kesan akan dilihat pada:
Konteks maksudnya bahwa dalam memahami setiap informasi
tergantung dari konteks
Contohnya: kata “cerdas”dalam konteks pengertian bahwa seseorang itu
“ahli terapi yang hangat dan penuh perhatian”akan sangat bersifat
positif dan sebaliknya.
Ciri pusat yaitu ciri-ciri yang banyak diasosikan dengan berbagai
macam karakteristik.
5. Ada pula aspek-asepeknya antara lain:
1. Aspek sterereotyping : proses pemaknaan yang cenderung konsisten
terhadap stimuli yang di terima.
Misalnya: dosen yang menilai bahwa mahasiswa x dalam mata kuliah
statistik baik maka dalam mata kuliah metode penelitian dia akan di
nilai sebagai mahasiswa yang baik pula.
2. Aspek teori implisit personality: pada dasarnya kita masing-masing
mempunyai teori kepribadian ,sistem aturan yang mengatakan pada
kita bahwa karateristikseseorang biasanya diikuti karakteristik
lainnya yang sejenis
Misal : rudi sangat pandai ,rajin
3. Aspek atribut:suatu proses dimana kita berusaha memahami perilaku
orang lain termasuk alasan /motivasi dari perilaku.
Misalnya: orang pacaran
6. 4. Aspek ramalan yang dipenuhi sendiri : sebuah fenomena yang terjadi
ketika kita membuat prekdiksi yang menjadi kenyataan karena
ketika kita membuatnya dan melakukannya seolah-olah itu benar
Misalnya:kita mengamati tingkah laku seseorang tersebut,apabila hasil
pengamatan kita terhadap A memang terlihat aneh maka semakin
memperkuat dugaan bahwa si A aneh.
5. Aspek penekanan perseptual: suatu persepsi pada diri kita untuk
melihat apa yang diharapkan untuk dilihat dan apa yang kita
inginkan untuk dilihat.
Misalnya:kita akan melihat orang yang kita sukai sebagai orang yang
baik/”good looking”dari pada yang tidak kita sukai /bisa seseorang
yang lebih pandai.
7. 6. Aspek primacy – recency: bahwa kesan pertama yang kita buat
adalah yang terpenting dan nantinya kesan pertama tersebut yang
akan disaring oleh orang lain dengan adanya informasi tambahan
apabila dilakukan akan membahayakan karena kesan pertama belum
menggambarkan keutuhan diri yang sebenarnya kadang kita tidak
berhasil melihat gejala perilaku yang muncul karna terhalang oleh
kesan pertama
7. Aspek konsistensi : kebutuhan untuk mengelolah keseibangan dari
perilaku” kita.
8. isi dari teori konsistensi :
Kita akan mengharapkan orang lain yang kita sukai untuk menyukai
kita juga
Kita akan mengharapkan seseorang yang tidak kita sukai untuk tidak
menyukai kita
Tidak menyukai musuh
Kita akan ngengharapkan musuh,kita tidak menyukai teman kita
Menyukai musuh kita yang lain
Semua hal yang diatas seharusnya memuaskan
Lebih jauh lagi :kita akan berharap seseorang yang kita sukai untuk
mengurangi karakteristik” yang tidak menyenangkan ,apabila
dilaksanakan akan dapat menimbulkan bahaya yaitu membawa kita
untuk menolak.
9. 5.cara meningkatkan persepsi antar pribadi
Ada 2 cara untuk meningkatkan persepsi antar pribadi
1.strategi mengurangi ketidak pastian,terdapat 3 macam :
Passive strategi : secara aktif mencari informasi tentang orang lain tanpa mereka
sadari
Aktive strategis: secara aktif mencari informasi tentang orang lain tanpa harus ada
interaksi yang nyata
Interacktive strategis : berinteraksi dengan orang lain untuk belajar memahami
tentang mereka
2. Meningkatkan ketepatan dalam persepsi antar pribadi dengan jalan mencari
bermacam-macam petunjuk ,memperformulasi hipotesis dari petunjuk yang
kontrakdiktif menunda untuk memformulasi kesimpulan dan menghindari
pemakaian perasan terlalu dalam
Contoh: mengenali perbedaan individu serta hati” terhadap bias pada diri kita sendiri.
Strategi yang lain ada empati : melihat dan merasakan suatu seperti yang dilakukan
orang lain
10. 6.pengaruh persepsi antar pribadi pada komunikasi antar pribadi
Contohnya : bila anda sebagai seorang mahasiswa baru kemudian diberi
informasi oleh mahasiswa senior anda ,bahawa dosen x galak dan
suka marah ,maka mahasiswa baru tersebut dalam mengikuti
perkuliahan akan sangat berhati-hati dan tidak akan bertanya sebab
takut kalo di marahin oleh dosen tersebut. Bahkan sering kita temui
kegagalannya dalam berkomunikasi
Misalnya saja suami istri yang kurang harmonis kemudian bertengkar
gara” kegagalan miss komunikasi.dapat kita hindari dan di perbaiki
apabila setiap orang yang menyadari bahwa persepsi mungkin
salah,bila hal ini disadari oleh setiap orang maka komunikasi pribadi
akan sampai lebih baik dan akan tercipta suasana yang kondusif
dalam berinteraksi.