SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
MUTIARA ARISYA 130901006
ARIF RESTU ZAI 130901019
NIKE RITONGA 130901021
PUTRI RAMADHANI 130901033
SYAMSUL BAHRI 130901039
SARI WARNA TANJUNG 130901047
ANDIKA FERNANDO 130901051
Intensitas Interaksi dan Komunikasi dalam
Mempererat Hubungan dalam Keluarga.
A. Pengertian Keluarga
 Keluarga merupakan kelompok
primer yang terpenting dalam
masyarakat. Secara historis keluarga
terbentuk paling tidak dari satuan
yang merupakan organisasi terbatas,
dan mempunyai ukuran yang
minimum, terutama pihak-pihak yang
pada awalnya mengadakan suatu
ikatan
 Bentuk hubungan anggota-angotanya
yang lebih bersifat gemeinschaft dan
mempunyai hubungan yang intim,
kooperatif, face to face, dan masing-
masing anggota memperlakukan anggota
lainnya sebagai tujuan bukannya sebagai
alat untuk mencapai tujuan.
 Dengan demikian keluarga mempunyai
sistem jaringan interaksi yang lebih bersifat
hubungan interpersonal, di mana masing-
masing anggota dalam keluarga
dimungkinkan mempunyai intensitas
hubungan satu sama lain
B. Pengertian Komunikasi
 Komunikasi adalah "suatu proses dalam
mana seseorang atau beberapa orang,
kelompok, organisasi, dan masyarakat
menciptakan, dan menggunakan informasi
agar terhubung dengan lingkungan dan
orang lain". Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak.
 Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat
dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih
dapat dilakukan dengan menggunakan
gerak-gerik badan, menunjukkan sikap
tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu.
Cara seperti ini disebut komunikasi dengan
bahasa nonverbal
 Komunikasi adalah suatu proses interaksi
sosial dimana seseorang menyampaikan
pesan atau maksut kepada orang lain atau
kepada kelompok
 Tanpa adanya komunikasi, manusia tidak
dapat saling mengerti atau akan terjadi salah
paham antara satu dengan yang lain, atau
dalam pengantar ilmu komunikasi biasa
disebut dengan miss communication.
C. Pengertian Interaksi
 Interaksi adalah hubungan timbal balik
antara individu yang satu dengan yang lain.
Interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu
aktivitas yang dilakukan oleh seseorang
terhadap individu lain diberi ganjaran atau
hukuman dengan menggunakan suatu
tindakan oleh individu lain yang menjadi
pasangannya.
D. Pola Komunikasi dan
Interaksi Dalam Keluarga
 Pola komunikasi yang terjadi dalam keluarga
bisa dinyatakan langsung ataupun hanya
disimpulkan dari tingkah laku dan perlakuan
yang terjadi dalam keluarga tersebut.
 Kesadaran akan pola itu dapat dibedakan
antara keluarga yang sehat dan bahagia
dengan keluarga yang dangkal dan
bermasalah.
 C. H. Cooley berpendapat bahwa keluarga
sebagai kelompok primer, tiap anggotanya
memiliki arti yang khas yang tak dapat
digantikan oleh anggota lain tanpa
mengganggu emosi dan relasi di dalam
kelompok”. (Daryanto, 1984 : 64).
 Anggota-anggota sebuah keluarga, suami
isteri dan anak-anaknya mempunyai status
dan peranan masing-masing, sehingga
interaksi dan inter-relasi mereka
menunjukkan pola yang jelas dan tetap.
 Komunikasi tidak terbatas‚ hanya pada
penyampaian pesan dari satu pihak kepada
pihak lain saja. Ada hal mendasar yang harus
ada agar komunikasi berjalan lancar, yaitu
kepercayaan.
 Integritas adalah fondasi utama untuk
membangun komunikasi yang efektif.
Integritas diri menggambarkan kesesuaian
antara perbuatan dengan apa yang
dikatakan.
Pola Komunikasi Dalam Keluarga
 Devito dalam bukunyaThe Interpersonal
Communication Book (1986)
mengungkapkan empat pola komunikasi
keluarga pada umumnya, yaitu :
a. Pola Komunikasi Persamaan (Equality
Pattern)
Dalam pola ini, tiap individu membagi
kesempatan komunikasi secara merata dan
seimbang, peran yang dimainkan tiap orang
dalam keluarga adalah sama.
b. Pola Komunikasi SeimbangTerpisah (Balance
Split Pattern)
Dalam pola ini, persamaan hubungan tetap
terjaga, namun dalam pola initiap orang
memegang kontrol atau kekuasaan dalam
bidangnya masing-masing.Tiap orang
dianggap sebagai ahli dalam wilayah yang
berbeda.
c. Pola KomunikasiTak SeimbangTerpisah
(Unbalanced Split Pattern)
Dalam pola ini satu orang mendominasi, satu
orang dianggap sebagai ahli lebih dari
setengah wilayah komunikasi timbal balik.
Satu orang yang mendominasi ini sering
memegang kontrol.
d. Pola Komunikasi Monopoli (Monopoly
Pattern)
Satu orang dipandang sebagai kekuasaan.
Orang ini lebih bersifat memerintah daripada
berkomunikasi, memberi wejangan daripada
mendengarkan umpan balik orang lain.
Pemegang kekuasaan tidak pernah meminta
pendapat, dan ia berhak atas keputusan
akhir.
Interaksi Sosial dalam Keluarga
 Ada lima jenis interaksi sosial dalam keluarga,
yaitu:
a. Interaksi antara suami dan istri
b. Interaksi antara ayah, ibu, dan anak
c. Interaksi antara ayah dan anak
d. Interaksi antara ibu dan anak
e. Interaksi antara anak dan anak
Media Komunikasi Dan Interaksi Dalam
Keluarga
 Media adalah alat atau sarana yang
digunakan untuk menyampaikan pesan dari
komunikator kepada khalayak. Berikut ada
beberapa media komunikasi yaitu:
a. Media antar pribadi
b. Media kelompok
c. Media publik
d. Media massa
F. Intensitas Komunikasi Dan
Interaksi Dalam Keluarga
 Susanto (Prabowo, 1997)
 Intensitas komunikasi orangtua dengan anak
ialah memberitahukan dan menyebarkan untuk
menggugah partisipasi orang lain agar hal-hal
yang diberitahukan itu menjadi milik bersama
(Commoness).
 Berelson dan Steiner (Efendy, 2002)
 Intensitas komunikasi orangtua dengan anak
ialah proses yang disampaikan bukan hanya
sekedar informasi, tetapi juga gagasan, emosi,
dan keterampilan
 Intensitas komunikasi merupakan tingkat
kedalaman mencapai pesan dari individu
dalam keluarga. Intensitas komunikasi dalam
keluarga ialah kejujuran, keterbukaan,
pengertian, percaya yang mutlak dianatara
kedua belah pihak yaitu orang tua dengan
anaknya (Djamarah,2004).
 Taraf komunikasi dalam keluarga ada empat
jenis (Glson,1992), yaitu:
 Taraf basa-basi
 Taraf mambicarakan orang lain
 Taraf menyatakan gagasan dan pendapat
 Taraf mengungkapkan isi hati atau
perasaan dan komunikasi.
 Interaksi sosial adalah kunci dari semua
kehidupan sosial, oleh karena itu, tanpa
interaksi sosial, tidak akan mungkin adanya
kehidupan bersama. Suatu interaksi sosial
terjadi karena adanya kontak sosial dan
komunikasi.
 Kurangnya komunikasi antar anggota
keluarga dapat melemahkan ikatan nuclear
family.
 Dampaknya, anak yang dibesarkan dalam
lingkungan orang tua yang tidak komunikatif
kemungkinan besar akan mencari bentuk
perhatian ke lingkungan lain, misalnyanya: di
lingkungan sekolah atau lingkungan teman
sebayanya.
 Komunikasi yang berjalan baik, dapat
menjadi sarana yang ampuh untuk mengatasi
hubungan yang kurang harmonis antara
orangtua dengan anaknya.
 Bila waktu yang tersedia bagi orangtua untuk
berinteraksi dengan anak-anak sangat
terbatas, maka penekanannya harus pada
segi kualiatas interaksi hubungan antar
anggota keluarga.
 Dari dua sisi sikap yang berbeda tersebut
(positif dan negatif) dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa sikap yang dimiliki oleh
para anak akibat dari proses interaksi yang
terjadi di dalam keluarga.
 Intensitas komunikasi yang dalam dapat
tercapai apabila taraf komunikasi telah
mencapai komunikasi puncak, yang ditandai
dengan kejujuran, keterbukaan, pengertian
dan saling percaya yang mutlak diantara
kedua belah pihak dan tidak ada lagi ganjalan
ganjalan rasa takut ataupun rasa khawatir.
 Sudono (2000) menyatakan bahwa untuk
memotivasi anak agar gairahnya meningkat
ialah dengan mengakui kebutuhan sosialnya
mereka dan membuat mereka berguna.
 Hal ini bisa terwujud jika orangtua bisa
menjalin hubungan dengan baik melalui
komunikasi yang intensif dan diwarnai
dengan suasana santai dengan saling
berbagi, saling mendengarkan, dan
mengungkapkan isi hati.
Faktor yang memengaruhi intensitas
komunikasi dalam keluarga ialah :
 Citra diri dengan citra orang lain
 Suasana psikologis
 Lingkungan fisik
 Kepemimpinan
 Bahasa
 Perbedaan usia
Dampak Kurangnya Komunikasi dalam
Keluarga:
 Keluarga akan diramaikan dengan
pertengkaran karena sering terjadi
kesalahpahaman mencerna suatu hal.
 Hubungan antara anak dan orangtua
cenderung menjauh.
 Anak akan melakukan hal-hal negatif sebagai
ajang cari perhatian.
 Anak akan kehilangan rasa hormat dan
cenderung takut pada orangtuanya.
Terima kasih atas atensinya
KOMINTENSI

More Related Content

What's hot

Kul 7.1 pemeriksaan fisik anak
Kul 7.1 pemeriksaan fisik anakKul 7.1 pemeriksaan fisik anak
Kul 7.1 pemeriksaan fisik anakIntan Keumala Sari
 
Keterampilan membina Hubungan Baik
Keterampilan membina Hubungan BaikKeterampilan membina Hubungan Baik
Keterampilan membina Hubungan BaikAsih Astuti
 
Leaflet sadari fixx
Leaflet sadari fixxLeaflet sadari fixx
Leaflet sadari fixxPel
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanChristian Paomey
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasCahya
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiWidiastutiwiwi
 
Komunivasi Verbal dan Non-Verbal
Komunivasi Verbal dan Non-VerbalKomunivasi Verbal dan Non-Verbal
Komunivasi Verbal dan Non-VerbalMono Manullang
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Rahayu Pratiwi
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianDidik Nurkantoro
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaFuji Astuti
 

What's hot (20)

Kul 7.1 pemeriksaan fisik anak
Kul 7.1 pemeriksaan fisik anakKul 7.1 pemeriksaan fisik anak
Kul 7.1 pemeriksaan fisik anak
 
Keterampilan membina Hubungan Baik
Keterampilan membina Hubungan BaikKeterampilan membina Hubungan Baik
Keterampilan membina Hubungan Baik
 
Asfiksia neonatorum
Asfiksia neonatorumAsfiksia neonatorum
Asfiksia neonatorum
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Leaflet sadari fixx
Leaflet sadari fixxLeaflet sadari fixx
Leaflet sadari fixx
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitas
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
PPT Komunikasi efektif
PPT Komunikasi efektifPPT Komunikasi efektif
PPT Komunikasi efektif
 
Komunivasi Verbal dan Non-Verbal
Komunivasi Verbal dan Non-VerbalKomunivasi Verbal dan Non-Verbal
Komunivasi Verbal dan Non-Verbal
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
DDST (tumbuh kembang anak)
DDST (tumbuh kembang anak)DDST (tumbuh kembang anak)
DDST (tumbuh kembang anak)
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
 
Konsep home care
Konsep home careKonsep home care
Konsep home care
 
Askep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkapAskep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkap
 
Dengue Hemorargic Fever
Dengue Hemorargic FeverDengue Hemorargic Fever
Dengue Hemorargic Fever
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 

Viewers also liked

HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...Indra Wijaya
 
Komunikasi keuangan suami istri febiola aryanti-online courses-medidu
Komunikasi keuangan suami istri   febiola aryanti-online courses-mediduKomunikasi keuangan suami istri   febiola aryanti-online courses-medidu
Komunikasi keuangan suami istri febiola aryanti-online courses-mediduSigit Sedayu
 
Unit 2 : Teori dan Pengurusan Konflik 09/10
Unit 2 : Teori dan Pengurusan Konflik 09/10Unit 2 : Teori dan Pengurusan Konflik 09/10
Unit 2 : Teori dan Pengurusan Konflik 09/10inovatifinsan
 
Makalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiMakalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiHardi Stiper
 
Komunikasi berkesan 1
Komunikasi berkesan 1Komunikasi berkesan 1
Komunikasi berkesan 1aimm reka
 
Hak dan kewajiban Suami Istri
Hak dan kewajiban Suami IstriHak dan kewajiban Suami Istri
Hak dan kewajiban Suami IstriEeLly Lunjani
 
Membangun keluarga islam
Membangun keluarga islamMembangun keluarga islam
Membangun keluarga islamCintia Clarissa
 
Hak dan Kewajiban Suami Istri
Hak dan Kewajiban Suami IstriHak dan Kewajiban Suami Istri
Hak dan Kewajiban Suami IstriAbdul Azis
 

Viewers also liked (10)

HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
 
Komunikasi keuangan suami istri febiola aryanti-online courses-medidu
Komunikasi keuangan suami istri   febiola aryanti-online courses-mediduKomunikasi keuangan suami istri   febiola aryanti-online courses-medidu
Komunikasi keuangan suami istri febiola aryanti-online courses-medidu
 
Unit 2 : Teori dan Pengurusan Konflik 09/10
Unit 2 : Teori dan Pengurusan Konflik 09/10Unit 2 : Teori dan Pengurusan Konflik 09/10
Unit 2 : Teori dan Pengurusan Konflik 09/10
 
Makalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiMakalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasi
 
Cinta
CintaCinta
Cinta
 
Komunikasi berkesan 1
Komunikasi berkesan 1Komunikasi berkesan 1
Komunikasi berkesan 1
 
Hak dan kewajiban Suami Istri
Hak dan kewajiban Suami IstriHak dan kewajiban Suami Istri
Hak dan kewajiban Suami Istri
 
Teori komunikasi keluarga
Teori komunikasi keluargaTeori komunikasi keluarga
Teori komunikasi keluarga
 
Membangun keluarga islam
Membangun keluarga islamMembangun keluarga islam
Membangun keluarga islam
 
Hak dan Kewajiban Suami Istri
Hak dan Kewajiban Suami IstriHak dan Kewajiban Suami Istri
Hak dan Kewajiban Suami Istri
 

Similar to KOMINTENSI

komunikasi interpersonal
komunikasi interpersonalkomunikasi interpersonal
komunikasi interpersonalcindrya
 
JURNAL KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.docx
JURNAL KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.docxJURNAL KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.docx
JURNAL KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.docxariestadwiyana
 
makalah Komunikasi Interpersonal ok.pdf
makalah Komunikasi Interpersonal ok.pdfmakalah Komunikasi Interpersonal ok.pdf
makalah Komunikasi Interpersonal ok.pdfAlyaraisa Alpasha
 
Asiah ali2008 peranankomunikasidalamhubungankekeluargaan
Asiah ali2008 peranankomunikasidalamhubungankekeluargaanAsiah ali2008 peranankomunikasidalamhubungankekeluargaan
Asiah ali2008 peranankomunikasidalamhubungankekeluargaanAtie Ali
 
Agen agen sosialisasi
Agen agen sosialisasiAgen agen sosialisasi
Agen agen sosialisasiNurullkk
 
komunikasi klrg klp fixx[1].pptx
komunikasi klrg klp fixx[1].pptxkomunikasi klrg klp fixx[1].pptx
komunikasi klrg klp fixx[1].pptxmhrnzputri
 
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 babModul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 babJaya Gemilang Toga
 
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)ErhanReza
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasiadharifa
 
Perkembangan hubungan sosial dan prose...
Perkembangan hubungan sosial                                        dan prose...Perkembangan hubungan sosial                                        dan prose...
Perkembangan hubungan sosial dan prose...Dedi Yulianto
 
Peran Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Perbedaan Pendapat Dalam Sebuah Kelua...
Peran Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Perbedaan Pendapat Dalam Sebuah Kelua...Peran Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Perbedaan Pendapat Dalam Sebuah Kelua...
Peran Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Perbedaan Pendapat Dalam Sebuah Kelua...RyanAdityaPutra1
 
Assignment Komunikasi Berkesan
Assignment Komunikasi BerkesanAssignment Komunikasi Berkesan
Assignment Komunikasi BerkesanShamsul De Bagio
 
Makalah kap
Makalah kapMakalah kap
Makalah kapSaid Jie
 
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.pptAnggaWinata5
 
Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar PribadiKomunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar PribadiQulubSidiq
 
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN     Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN QulubSidiq
 
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN        KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN ArrafiShafaat
 

Similar to KOMINTENSI (20)

komunikasi interpersonal
komunikasi interpersonalkomunikasi interpersonal
komunikasi interpersonal
 
JURNAL KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.docx
JURNAL KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.docxJURNAL KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.docx
JURNAL KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.docx
 
makalah Komunikasi Interpersonal ok.pdf
makalah Komunikasi Interpersonal ok.pdfmakalah Komunikasi Interpersonal ok.pdf
makalah Komunikasi Interpersonal ok.pdf
 
Asiah ali2008 peranankomunikasidalamhubungankekeluargaan
Asiah ali2008 peranankomunikasidalamhubungankekeluargaanAsiah ali2008 peranankomunikasidalamhubungankekeluargaan
Asiah ali2008 peranankomunikasidalamhubungankekeluargaan
 
Agen agen sosialisasi
Agen agen sosialisasiAgen agen sosialisasi
Agen agen sosialisasi
 
komunikasi klrg klp fixx[1].pptx
komunikasi klrg klp fixx[1].pptxkomunikasi klrg klp fixx[1].pptx
komunikasi klrg klp fixx[1].pptx
 
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 babModul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
 
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Perkembangan hubungan sosial dan prose...
Perkembangan hubungan sosial                                        dan prose...Perkembangan hubungan sosial                                        dan prose...
Perkembangan hubungan sosial dan prose...
 
Asimen interpersonal
Asimen interpersonalAsimen interpersonal
Asimen interpersonal
 
Peran Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Perbedaan Pendapat Dalam Sebuah Kelua...
Peran Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Perbedaan Pendapat Dalam Sebuah Kelua...Peran Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Perbedaan Pendapat Dalam Sebuah Kelua...
Peran Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Perbedaan Pendapat Dalam Sebuah Kelua...
 
Assignment Komunikasi Berkesan
Assignment Komunikasi BerkesanAssignment Komunikasi Berkesan
Assignment Komunikasi Berkesan
 
Makalah kap
Makalah kapMakalah kap
Makalah kap
 
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
 
Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar PribadiKomunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar Pribadi
 
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN     Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
 
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN        KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

KOMINTENSI

  • 1. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2 MUTIARA ARISYA 130901006 ARIF RESTU ZAI 130901019 NIKE RITONGA 130901021 PUTRI RAMADHANI 130901033 SYAMSUL BAHRI 130901039 SARI WARNA TANJUNG 130901047 ANDIKA FERNANDO 130901051 Intensitas Interaksi dan Komunikasi dalam Mempererat Hubungan dalam Keluarga.
  • 2. A. Pengertian Keluarga  Keluarga merupakan kelompok primer yang terpenting dalam masyarakat. Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan organisasi terbatas, dan mempunyai ukuran yang minimum, terutama pihak-pihak yang pada awalnya mengadakan suatu ikatan
  • 3.  Bentuk hubungan anggota-angotanya yang lebih bersifat gemeinschaft dan mempunyai hubungan yang intim, kooperatif, face to face, dan masing- masing anggota memperlakukan anggota lainnya sebagai tujuan bukannya sebagai alat untuk mencapai tujuan.
  • 4.  Dengan demikian keluarga mempunyai sistem jaringan interaksi yang lebih bersifat hubungan interpersonal, di mana masing- masing anggota dalam keluarga dimungkinkan mempunyai intensitas hubungan satu sama lain
  • 5. B. Pengertian Komunikasi  Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
  • 6.  Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal
  • 7.  Komunikasi adalah suatu proses interaksi sosial dimana seseorang menyampaikan pesan atau maksut kepada orang lain atau kepada kelompok  Tanpa adanya komunikasi, manusia tidak dapat saling mengerti atau akan terjadi salah paham antara satu dengan yang lain, atau dalam pengantar ilmu komunikasi biasa disebut dengan miss communication.
  • 8. C. Pengertian Interaksi  Interaksi adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan yang lain. Interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain yang menjadi pasangannya.
  • 9. D. Pola Komunikasi dan Interaksi Dalam Keluarga  Pola komunikasi yang terjadi dalam keluarga bisa dinyatakan langsung ataupun hanya disimpulkan dari tingkah laku dan perlakuan yang terjadi dalam keluarga tersebut.  Kesadaran akan pola itu dapat dibedakan antara keluarga yang sehat dan bahagia dengan keluarga yang dangkal dan bermasalah.
  • 10.  C. H. Cooley berpendapat bahwa keluarga sebagai kelompok primer, tiap anggotanya memiliki arti yang khas yang tak dapat digantikan oleh anggota lain tanpa mengganggu emosi dan relasi di dalam kelompok”. (Daryanto, 1984 : 64).  Anggota-anggota sebuah keluarga, suami isteri dan anak-anaknya mempunyai status dan peranan masing-masing, sehingga interaksi dan inter-relasi mereka menunjukkan pola yang jelas dan tetap.
  • 11.  Komunikasi tidak terbatas‚ hanya pada penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain saja. Ada hal mendasar yang harus ada agar komunikasi berjalan lancar, yaitu kepercayaan.  Integritas adalah fondasi utama untuk membangun komunikasi yang efektif. Integritas diri menggambarkan kesesuaian antara perbuatan dengan apa yang dikatakan.
  • 12. Pola Komunikasi Dalam Keluarga  Devito dalam bukunyaThe Interpersonal Communication Book (1986) mengungkapkan empat pola komunikasi keluarga pada umumnya, yaitu : a. Pola Komunikasi Persamaan (Equality Pattern) Dalam pola ini, tiap individu membagi kesempatan komunikasi secara merata dan seimbang, peran yang dimainkan tiap orang dalam keluarga adalah sama.
  • 13. b. Pola Komunikasi SeimbangTerpisah (Balance Split Pattern) Dalam pola ini, persamaan hubungan tetap terjaga, namun dalam pola initiap orang memegang kontrol atau kekuasaan dalam bidangnya masing-masing.Tiap orang dianggap sebagai ahli dalam wilayah yang berbeda.
  • 14. c. Pola KomunikasiTak SeimbangTerpisah (Unbalanced Split Pattern) Dalam pola ini satu orang mendominasi, satu orang dianggap sebagai ahli lebih dari setengah wilayah komunikasi timbal balik. Satu orang yang mendominasi ini sering memegang kontrol.
  • 15. d. Pola Komunikasi Monopoli (Monopoly Pattern) Satu orang dipandang sebagai kekuasaan. Orang ini lebih bersifat memerintah daripada berkomunikasi, memberi wejangan daripada mendengarkan umpan balik orang lain. Pemegang kekuasaan tidak pernah meminta pendapat, dan ia berhak atas keputusan akhir.
  • 16. Interaksi Sosial dalam Keluarga  Ada lima jenis interaksi sosial dalam keluarga, yaitu: a. Interaksi antara suami dan istri b. Interaksi antara ayah, ibu, dan anak c. Interaksi antara ayah dan anak d. Interaksi antara ibu dan anak e. Interaksi antara anak dan anak
  • 17. Media Komunikasi Dan Interaksi Dalam Keluarga  Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Berikut ada beberapa media komunikasi yaitu: a. Media antar pribadi b. Media kelompok c. Media publik d. Media massa
  • 18. F. Intensitas Komunikasi Dan Interaksi Dalam Keluarga  Susanto (Prabowo, 1997)  Intensitas komunikasi orangtua dengan anak ialah memberitahukan dan menyebarkan untuk menggugah partisipasi orang lain agar hal-hal yang diberitahukan itu menjadi milik bersama (Commoness).  Berelson dan Steiner (Efendy, 2002)  Intensitas komunikasi orangtua dengan anak ialah proses yang disampaikan bukan hanya sekedar informasi, tetapi juga gagasan, emosi, dan keterampilan
  • 19.  Intensitas komunikasi merupakan tingkat kedalaman mencapai pesan dari individu dalam keluarga. Intensitas komunikasi dalam keluarga ialah kejujuran, keterbukaan, pengertian, percaya yang mutlak dianatara kedua belah pihak yaitu orang tua dengan anaknya (Djamarah,2004).
  • 20.  Taraf komunikasi dalam keluarga ada empat jenis (Glson,1992), yaitu:  Taraf basa-basi  Taraf mambicarakan orang lain  Taraf menyatakan gagasan dan pendapat  Taraf mengungkapkan isi hati atau perasaan dan komunikasi.
  • 21.  Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, oleh karena itu, tanpa interaksi sosial, tidak akan mungkin adanya kehidupan bersama. Suatu interaksi sosial terjadi karena adanya kontak sosial dan komunikasi.
  • 22.  Kurangnya komunikasi antar anggota keluarga dapat melemahkan ikatan nuclear family.  Dampaknya, anak yang dibesarkan dalam lingkungan orang tua yang tidak komunikatif kemungkinan besar akan mencari bentuk perhatian ke lingkungan lain, misalnyanya: di lingkungan sekolah atau lingkungan teman sebayanya.
  • 23.  Komunikasi yang berjalan baik, dapat menjadi sarana yang ampuh untuk mengatasi hubungan yang kurang harmonis antara orangtua dengan anaknya.  Bila waktu yang tersedia bagi orangtua untuk berinteraksi dengan anak-anak sangat terbatas, maka penekanannya harus pada segi kualiatas interaksi hubungan antar anggota keluarga.
  • 24.  Dari dua sisi sikap yang berbeda tersebut (positif dan negatif) dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa sikap yang dimiliki oleh para anak akibat dari proses interaksi yang terjadi di dalam keluarga.
  • 25.  Intensitas komunikasi yang dalam dapat tercapai apabila taraf komunikasi telah mencapai komunikasi puncak, yang ditandai dengan kejujuran, keterbukaan, pengertian dan saling percaya yang mutlak diantara kedua belah pihak dan tidak ada lagi ganjalan ganjalan rasa takut ataupun rasa khawatir.
  • 26.  Sudono (2000) menyatakan bahwa untuk memotivasi anak agar gairahnya meningkat ialah dengan mengakui kebutuhan sosialnya mereka dan membuat mereka berguna.
  • 27.  Hal ini bisa terwujud jika orangtua bisa menjalin hubungan dengan baik melalui komunikasi yang intensif dan diwarnai dengan suasana santai dengan saling berbagi, saling mendengarkan, dan mengungkapkan isi hati.
  • 28. Faktor yang memengaruhi intensitas komunikasi dalam keluarga ialah :  Citra diri dengan citra orang lain  Suasana psikologis  Lingkungan fisik  Kepemimpinan  Bahasa  Perbedaan usia
  • 29. Dampak Kurangnya Komunikasi dalam Keluarga:  Keluarga akan diramaikan dengan pertengkaran karena sering terjadi kesalahpahaman mencerna suatu hal.  Hubungan antara anak dan orangtua cenderung menjauh.  Anak akan melakukan hal-hal negatif sebagai ajang cari perhatian.  Anak akan kehilangan rasa hormat dan cenderung takut pada orangtuanya.
  • 30. Terima kasih atas atensinya