SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
TUGAS CRITICAL JURNAL REVIEW
PERKEMBANGAN PESETA DIDIK
Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi
Keluarga terhadap Perkembangan Anak
Disusun Oleh :
Nama : Linda Rosita
Nim : 4173131020
Kelas : Kimia Dik B 2017
Jurusan : Kimia
Program : S-1 Pendidikan
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan
rahmat-Nya kita saya bisa menyelesaikan tugas Critical Journal Report (CJR) ini, tak lupa pula
shalawat bertangkaikan salam kita hadiahkan kepada putra Abdullah buah hati Aminah ialah Nabi
besar kita Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kelak, dan semoga kita
menjadi salah satu orang yang mendapatkannya kelak. Amin.
Saya menyadari bahwa dalam proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari peran dan
sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam kesempatan ini, saya
ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu per
satu.
Terimakasih juga saya ucapkan kepada dosen mata kuliah Perkembangan Peserta Didik Ibu
Dra. Zuraida Lubis, M.Pd yang telah membimbing saya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah
ini, dengan selesainya makalah ini saya berharap agar makalah ini nantinya bisa menjadi bukti bahwa
saya telah melaksanakan kritik terhadap jurnal Komunikasi ini.
Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan. Semoga makalah
ini bermanfaat. Amin.
Medan, 03 Oktober 2017
LINDA ROSITA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang masalah
Anak merupakan sumberdaya insani muda usia yang membutuhkan perhatian orang
dewasa. Anak merupakan generasi penerus keluarga sehingga perlu dipersiapkan sejak dini
agar kelak menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan kesepakatan cita-cita bangsa.
Interaksi antara orangtua dan anak sangat menentukan dasar pembekalan pada seorang anak.
Agar proses tumbuhkembang anak terjamin dan berlangsung secara optimal. Kebutuhan dasar
anak di tingkat keluarga harus terpenuhi. Kebutuhan dasar tersebut meliputi kebutuhan akan
perhatian dan kasih sayang orangtua maupun anggota keluarga lainnya.
Lingkungan pertama dan utama yang dapat mengarahkan seorang anak untuk
menghadapi kehidupannya adalah keluarga. Melalui keluarga, anak dibimbing untuk
mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya serta menyimak nilai-nilai sosial yang
berlaku. Keluarga pulalah yang memperkenalkan anak kepada ling-kungan yang lebih luas,
dan di tangan keluargalah anak dipersiapkan untuk menghadapi masa depannya dengan segala
kemungkinan yang timbul.
Untuk berhubungan dengan orang lain dibutuhkan komunikasi yang baik. Komunikasi
hanya bisa terjadi apabila menggunakan sistem isyarat yang sama Komunikasi antar pribadi
akan sering terjadi dalam pembentukkan karakter seseorang. Menurut Verdeber (1986) dalam
Rahkmat (2007) komunikasi antar pribadi merupakan suatu proses interaksi dan pembagian
makna yang terkandung dalam gagasan-gagasan maupun perasaan. Komunikasi antarpribadi
yang dilakukan dalam keluarga bertujuan untuk mempererat hubungan sosial di antara
individu yang ada dalam keluarga.
Pola komunikasi keluarga yang dikemukakan oleh McLeon dan Chafee dalam
Reardon (1987) terdiri dari pola laissez-faire, protektif, pluralistik dan konsensual. keempat
pola yang disampaikan McLeon dan Chafee ada pada masyarakat tradisional maupun
masyarakat industri. Penelitian ini dilakukan terhadap keluarga yang tinggal di permukiman
dan keluarga yang tinggal di perkampungan
1.2 Rumusan Masalah
1. Seperti apa pola komunikasi keluarga, fungsi sosialisasi keluarga, dan bentuk komunikasi
yang terjadi pada keluarga yang tinggal di permukiman dan perkampungan di Kota
Bekasi ?
2. Sejauh mana tingkat perkembangan anak pada keluarga yang tinggal di permukiman dan
perkampungan di Kota Bekasi?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui seperti apa pola komunikasi keluarga, fungsi sosialisasi keluarga, dan
bentuk komunikasi yang terjadi pada keluarga yang tinggal di permukiman dan
perkampungan di Kota Bekasi.
2. Mengetahui sejauh mana tingkat perkembangan anak pada keluarga yang tinggal di
permukiman dan perkampungan di Kota Bekasi.
1.4. Manfaat
Kita bisa lebih memahami bagaimana perkembangan anak pada keluarga yang tinggal di
permukiman dan perkampungan di Kota Bekasi agar kita bisa membedakan perkembangan
anak di kedua tempat tersebut.
BAB II
RINGKASAN JURNAL
2.1. Identitas Jurnal
Judul : Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga Dalam Fungsi Sosialisasi
Keluarga Terhadap Perkembangan Anak
Nama Jurnal :Jurnal Komunikasi Pembangunan
Downdload :https://www.slideshare.net/KULIAHISKANDAR/pengaruh-pola-
komunikasi-keluarga-dalam-fungsi-sosialisasi-keluarga-terhadap-
perkembangan-anak (diakses pada tanggal 28 September 2017, pukul
20.00 WIB)
Volume dan halaman : Volume 08 No. 2 dan halaman 37-45
Tahun : 2010
Penulis : Sari A. V. S. Hubeis
Nama Reviewer : Linda Rosita
Tanggal di Review : 03 Oktober 2017
2.2.Ringkasan Jurnal
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain. Dimana ada pihak yang bertindak sebagai sumber, dan dari
sumber itu akan menyampaikan informasi kepada penerima informasi. Kemudian dari
penerima informasi akan menanggapi informasi tersebut (feedback).
Penerapan pola komunikasi keluarga sebagai bentuk interaksi antara orang tua dengan
anak maupun antar anggota keluarga memiliki implikasi terhadap proses perkembangan
emosi anak ataupun anggota keluarga itu sendiri. Dalam proses komunikasi tersebut, setiap
anggota keluarga akan belajar mengenal dirinya serta memahami perasaannya sendiri maupun
perasaan orang lain.
Adapun pola komunikasi keluarga terdiri dari 4 macam, yaitu :
1. Pola Laissez-fair
2. Pola protektif
3. Pola pluralistic
4. Pola konsensual
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Kota Bekasi terdiri dari tiga kecamatan kaitu keluarga yang tinggal
di Kecamatan Bekasi Utara, Kecamatan ondok Gede, Kecamatan Pondok Melati. Pelaksanaan
penelitian di lakukan pada bulan Mei sampai Juli 2010.
3.2. Subjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah keluarga yang tinggal di pemukiman dan di perumahan.
Namun penulis membaginya menjadi populasi dan sampel. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh keluarga yang berada di perkampungan dan pemukiman. Sedangkan Sampel
dalam penelitian berjumlah 156 responden. 78 orang berasal dari keluarga perkampungan dan
78 orang berasal dari keluarga pemukiman.
3.3. Assesment Data
Assement data dalam penelitian ini adalah penilaian proyek yaitu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode/ waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari
pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, hingga penyajian data. Karena dalam
pelaksanaannya proyek bersumber pada data primer/ sekunder, evaluasi hasil dan kerjasama
dengan pihak lain, proyek merupakan suatu sarana yang penting untuk menilai kemampuan
umum dalam semua bidang.
3.4. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik random sampling, dimana semua individu
dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama
untuk dipilih sebagai anggota sampel.
Cara pengambilan sampel dengan random ada tiga cara:
1. Cara undian adalah pengambilan sampel dengan cara memberikan kesempatan kepada
setiap individu untuk menjadi anggota sampel.
2. Cara ordinal adalah cara pengambilan sampel dengan cara kelipatan dari sampel
sebelumnya, misalkan kelipatan dua, kelipatan tiga, dan seterusnya.
3. Cara randomisasi adalah pengambilan sampling melalui tabel bilangan random
3.5. Langkah penelitian
Adapun tahap-tahap pelaksanaannya sebagai berikut:
a. Tahap persiapan, meliputi: pengajuan judul tesis, permohonan pembimbing, pembuatan
proposal, pembuatan instrumen, perijinan penelitian kepala lembaga terkait, konsultasi
instrumen penelitian, dan validasi instrumen.
b. Tahap penelitian, yaitu semua kegiatan yang dilaksanakan di tempat penelitian, meliputi: uji
instrumen penelitian dan pengambilan data yang disesuaikan dengan alokasi waktu
observasi.
c. Tahap penyelesaian, meliputi: pengolahan data dan penyusunan laporan tesis
.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil penelitian
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga dalam penelitian ini adalah pola komunikasi laissez-faire, pola
komunikasi protektif, pola komunikasi pluralistik dan pola komunikasi konsensual.
2. Fungsi sosialisasi keluarga
Fungsi sosialisasi keluarga dalam penelitian ini adalah sosialisasi aktif, sosialisasi pasif,
sosialisasi radikal.
3. Bentuk komunikasi
Bentuk komunikasi dlam penelitian ini adalah komunikasi verbal dan komunikasi non
verbal. Komunikasi verbal dilihat berdasarkan penggunan bahasa, intonasi data menjukkan
bahwa penggunaan bahasa pada keluarga yang tinggal dipermukamn dan di pekampungan
mejukkan kategori poernh dan sering menggunakan bahasa.
4. Kondisi anak pada saat penelitian di lakukan
d. Perkembangan Fisik Anak
Anak dalam penelitian ini adalah anak yang berusia antara 0 s/d 6 tahun yang diasuh
oleh orangtua yang lengkap. Umur anak pada penelitian ini berada dalam umur 2 tahun
s/d 6 tahun. Perkembangan fisik dan motorik anak, pola pandai berjalan terhadap anak
di permukiman dan di perkampungan termasuk pola normal. Perkembangan motorik
kasar untuk berjalan lancar antara 11 bulan-16 bulan. Perkembangan fisik lainnya yaitu
perkembangan terhadap tumbuh gigi pada umur 6 bulan s/d 12 bulan.
e. Perkembangan Emosi Anak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga yang tinggal di permukiman terlihat
bahwa ibu membujuk anak lebih dengan cara mengendong anak, menciumi wajah anak,
membujuk sambil memuji, begitu juga dengan keluarga yang di perkampungan hampir
melakukan hal yang sama.
f. Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif anak yang tunjukkan dengan bisa bicara, rata-rata anak dari
keluarga di permukiman maupun keluarga di perkampungan bisa bicara pada umur 6
bulan s/d 15 bulan.
g. Perkembangan Psikososial Anak
Secara perkembangan psiko-sosial anak dalam masa pertumbuhan dan
perkembangannya, anak-anak pada keluarga yang tinggal di permukiman maupun di
perkampungan memasuki masa psikososial normal.
4.2. Pembahasan
1. Pola komunikasi Keluarga
a. Pola Laissez-faire
Hal utama yang dilakukan oleh keluarga yang tinggal di permukiman dalam pola
laissez-faire adalah saat orangtua membiarkan anak bermain sendiri. Keluarga di
perkampungan membiarkan anak main sendiri didalam dan diluar rumah, hal ini di
mungkinkan karena keluarga yang tinggal di perkampungan tinggal diantara
keluarga luas.
b. Pola Protektif
Hal utama yang selalu dilakukan oleh para orangtua adalah menemani bermain dan
menjelaskan setiap yang ditanyakan oleh anak-anak mereka. Sebagian dari orangtua
mengarahkan anak-anak mereka dengan permainan yang menurut orangtua lebih
baik, dan rata-rata anak mereka patuh dan tidak pernah menolak. Larangan-larangan
yang harus diketahui anak, lebih dahulu dijelaskan sebelum anak-anak mereka
melakukan aktivitas.
c. Pola Pluralistik
Keluarga yang tinggal di permukiman dan keluarga yang tinggal diperkampungan
memberikan kebebasan kepada anak-anak dalam mengemukakan pendapat tentang
mainan yang akan di pilih dan membiarkan anak bertanya sesuai dengan
perkembangan kemampuannya. Dalam aktivitas bermain, orangtua memberikan
kesempatan kepada anak-anaknya untuk memilih permainan yang akan di mainkan,
orangtua menjelaskan resiko dari akibat permainan tersebut.
d. Pola Konsensual
Keluarga yang tinggal di dua lokasi penelitian menyatakan sering memberi
kebebasan kepada anak-anak mereka dalam bermain, mereka tidak melarang karena
mereka menganggap anak-anak sudah mengerti apa yang di lakukan anak-anak
mereka. Rata-rata orangtua mempercayai apa yang dilakukan oleh anak-anaknya.
Mereka beranggapan bahwa anak-anak mereka sudah mengerti apa resiko dari
pilihan permainan mereka.
2. Fungsi Sosialisasi Keluarga
a. Fungsi Sosialisasi Pasif
Keluarga yang tinggal di permukiman dan di perkampungan lebih menggunakan
fungsi sosialisasi pasif pada saat-saat tertentu seperti mengenal teman bermain
dengan sendirinya. Mengambil mainan di tempat main sendiri. Data lapangan
menunjukkan bahwa sosialisasi pasif lebih dominan di lakukan saat anak bermain
bersama teman-teman sebayanya. Orangtua membiarkan anak memilih teman,
tanpa mengarahkan siapa yang harus di pilih sebagai teman. Pada saat anak mandi,
beberapa keluarga di permukiman membiarkan anak-anak mereka bermain sambil
mandi di kamar mandi, sambil mengajarkan apa yang di lakukan anak saat mandi .
b. Fungsi Sosialisasi Radikal
Data di lapangan menunjukkan bahwa keluarga lebih radikal atau keras kepada
anak-anaknya apabila menyangkut agama yang dianut. Para orangtua di
perkampungan lebih keras dalam mendidik anak-anak mereka dan mewajibkan
mengikuti pendidikan qur’ani yang diadakan di lembaga-lembaga Islam
dilingkungan rumah mereka. Keluarga di permukiman dan di perkampungan
melakukan hal yang sama dalam menerapkan sangsi kepada anak-anak mereka.
3. Bentuk Komunikasi
a. Komunikasi Verbal
Bahasa daerah yang dipakai oleh orangtua saat berinteraksi dengan anaknya lebih
cenderung mengenai pembiasaan ucapan ataupun perintah singkat seperti
”tole..turu”, (Bahasa Jawa yang digunakan ibu kepada anak laki-laki kesayangan
untuk meminta anaknya tidur), Penggunaan bahasa yang mudah di mengerti oleh
anak termasuk sering di pakai oleh keluarga baik yang tinggal di permukiman
maupun keluarga yang tinggal di perkampungan. Nada bicara saat interaksi dengan
anak menunjukkan bahwa rata-rata orangtua sering menggunakan nada rendah
untuk memberitahu sesuatu kepada anak-anaknya.
b. Komunikasi nonverbal
Komunikasi nonverbal dalam penelitian ini adalah Intonansi, mimik, kinesik,
proximiti, haptik, kekasaran, sentuhan. Keluarga yang tinggal di permukiman
maupun yang tinggal di perkampungan termasuk sering menunjukkan kemarahan
kepada anak dengan menggunakan mimik wajah. Begitu juga dalam
mengungkapkan rasa sayang kepada anak di ungkapkan dengan mimik wajah yang
menunjukkan rasa sayang. Melarang anak untuk tidak melakukan kesalahan atau
hal-hal yang keliru, para orangtua menggunakan mimik wajah yaitu dengan
mendelikkan mata tanda tidak setuju dengan perbuatan anak. Sedangkan keluarga
yang tinggal di perkampungan tidak menuntun anak saat menaiki tangga atau
memanjat kursi, hal ini karena mereka selalu membiarkan anak-anaknya untuk
bermain dengan sendirinya, tanpa di tuntun maupun di perhatiankan secara
mendetail.
4. Kondisi Anak pada Saat Penelitian di lakukan
a. Perkembangan Fisik dan Motorik Anak
Perkembangan fisik dan motorik anak, pola pandai berjalan terhadap anak di
permukiman dan di perkampungan termasuk pola normal. Perkembangan motorik
kasar untuk berjalan lancar antara 11 bulan-16 bulan. Perkembangan fisik lainnya
yaitu perkembangan terhadap tumbuh gigi pada umur 6 bulan s/d 12 bulan.
b. Perkembangan Emosi Anak
Dalam penelitian ini perkembangan emosi diungkapkan dengan kecengengan dan
tindakan yang menunjukkan ketidak sukaan. Hal yang utama yang dituntut dari
pengasuh terutama ibu adalah bagaimana membaca dan memperlakukan keinginan
anak agar terjalin kembali kesamaan makna, sehingga anak tidak menunjukkan
kemarahan ataupun kejengkelan terhadap sesuatu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga yang tinggal di permukiman terlihat
bahwa ibu membujuk anak lebih dengan cara mengendong anak, menciumi wajah
anak, membujuk sambil memuji, begitu juga dengan keluarga yang di
perkampungan hampir melakukan hal yang sama. Ibu-ibu dari keluarga yang
tinggal di permukiman memiliki cara lain yaitu memberikan kue yang di sukai anak
yang telah di siapkan di dalam kulkas ataupun di meja makan. Juga memberikan
mainan yang sangat di sukai anak, seperti mobil-mobilan ataupun boneka.
c. Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif anak yang tunjukkan dengan bisa bicara, rata-rata anak dari
keluarga di permukiman maupun keluarga di perkampungan bisa bicara pada umur
6 bulan s/d 15 bulan. Berdasarkan data tersebut dapat di jelaskan bahwa secara
perkembangan kognitif anak balita yang termasuk dalam perkombangan kognitif
tahap pra-operasional, dimana pada tahap ini anak berada pada apa yang di sebut
dengan ”object permanent” yang arti pada masa ini anak akan mengartikan objek
yang tampak sesuai dengan kemampuannya, sehingga dia ingin tahu dan akan
bertanya dengan menggunakan pertanyaaan ”apakah itu?”, ”kenapa begitu”, ”itu
Siapa?’, dan lain sebagainya.
d. Perkembangan Psikososial Anak
Secara perkembangan psiko-sosial anak dalam masa pertumbuhan dan
perkembangannya, anak-anak pada keluarga yang tinggal di permukiman maupun
di perkampungan memasuki masa psikososial normal. Data menunjukkan anak
bermain sendiri, hal ini di sebabkan karena ada aturan orangtua yang harus mereka
patuhi sehingga mereka dibatasi bermain, yang berakibat mereka akhirnya bermain
sendiri. Ada anak bermain bersama orangtua, hal ini karena orangtua yang
menyadari pengaruh lingkungan ter-hadap anaknya, mereka meluangkan waktu
untuk menemani anak-anak mereka bermain di rumah. Keluarga yang tinggal di
permukiman lebih menyadari pengaruh lingkungan, sehingga pola protektif
terhadap anak di seimbangkan dengan meluangkan waktu untuk bermain bersama.
BAB V
Penilaian
5.1. Kekuatan Penelitian
1. Materi yang disajikan di dalam jurnal sangat detail dan dijelaskan secara rinci dengan bahasa
yang mudah dipahami.
2. Materi yang satu dengan yang lainnya berkaitan dan disusun secara runtut.
3. Materi yang disajikan sesuai dengan judul.
4. Data baik dalam bentuk kualitatif maupun kuantitatif cukup akurat.
5.2. Kelemahan Penelitian
1. Isi materi yang disajikan terlalu banyak .
2. Tidak terdapat ringkasan materi yang akan dibahas.
3. Penyusunannya kurang rapi, sehingga membuat pembaca merasa bingung dengan penomoran
yang terlalu banyak.
4. Pada bagian abstrak menggunakan bahasa inggris dan tidak ada terjemahan dari bahasa tersebut,
sehingga bagi pembaca yang tidak mengerti bahasa inggris merasa kesulitan dalam mengetahui
pengantar dari materi.
BAB VI
PENUTUP
6.1.Kesimpulan
1. Pola komunikasi keluarga, yang terjadi pada keluarga yang tinggal dipermukiman dan di
perkam-pungan merupakan pola komunikasi dilakukan secara kombinasi antara pola
komunikasi laissez-faire dan protektif,antara pluralistic dan konsensual. Fungsi sosialisasi
keluarga secara radikal digunakan saat menanamkan nilai kepada anak, sosialisasi pasif
dikembangkan keluarga pada saat anak-anak memilih bermain dan memilih teman, serta
sosialisasi aktif dilakukan dalam memperkenalkan anggota keluarga lainnya dan mengajak
dalam pengenalan nilai sosial kemasyarakatan. Bentuk komunikasi verbal lebih banyak
digunakan saat keluarga mem-perkenalkan sesuatu nilai ataupun hal-hal yang baru,
pengenalan komunikasi nonverbal ditunjukkan untuk mengenalkan simbol kemarahan,
ataupun kesenangan kepada anak.
2. Perkembangan anak secara fisik, emosi, kognitif dan psikososial termasuk dalam kategori
normal, sesuai dengan fase pertumbuhan anak secara umum. Anak dalam penelitian ini,
menunjukkan bahwa perkembangan mereka berada pada batasan normal. Komunikasi verbal
bahasa, komunikasi verba dan nonverbal secara proximity dan kata-kata dapat mempengaruhi
perkembangan anak secara positif dalam taraf nyata.
6.2.Saran
Seharusnya penulis lebih teliti lagi dalam menulis jurnalnya karena di dalam jurnal masih banyak
terdapat kesalahan seperti bahasanya dan kata-katanya.
DAFTAR PUSTAKA
Sari, A, 2010, Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi
Keluarga terhadap Perkembangan Anak, Jurnal Komunikasi Pembangunan, 08 (2), Hal : 37-45,
ISSN 1693-3699

More Related Content

Similar to POLKOMKEL

MAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxMAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxpauddrivefile
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikanwenydoll
 
Tugas pengantar pendidikan[1].do111111cx
Tugas pengantar pendidikan[1].do111111cxTugas pengantar pendidikan[1].do111111cx
Tugas pengantar pendidikan[1].do111111cxhasrinafebriani06
 
KETIDAKHARMONISAN HUBUNGAN IBU DENGAN ANAK AKIBAT HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARPR...
KETIDAKHARMONISAN HUBUNGAN IBU DENGAN ANAK AKIBAT HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARPR...KETIDAKHARMONISAN HUBUNGAN IBU DENGAN ANAK AKIBAT HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARPR...
KETIDAKHARMONISAN HUBUNGAN IBU DENGAN ANAK AKIBAT HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARPR...RayhanArista
 
Analisis Konflik Komunikasi Antar Pribadi Orang tua dan Anak.docx
Analisis Konflik Komunikasi Antar Pribadi Orang tua dan Anak.docxAnalisis Konflik Komunikasi Antar Pribadi Orang tua dan Anak.docx
Analisis Konflik Komunikasi Antar Pribadi Orang tua dan Anak.docxaininakara
 
ppt. Kel 1 SPI Perkm. Kognitif (1).pptx
ppt. Kel 1 SPI Perkm. Kognitif (1).pptxppt. Kel 1 SPI Perkm. Kognitif (1).pptx
ppt. Kel 1 SPI Perkm. Kognitif (1).pptxIfantaFernando1
 
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...Anis Ilahi
 
MODUL PROJEK CEGAH CYBER BULLYING.docx
MODUL PROJEK CEGAH CYBER BULLYING.docxMODUL PROJEK CEGAH CYBER BULLYING.docx
MODUL PROJEK CEGAH CYBER BULLYING.docxYemel2
 
Makalah komunikasi dalam Manajemen Sekolah - Nurul Faela Shufa UNNES
Makalah komunikasi dalam Manajemen Sekolah - Nurul Faela Shufa UNNESMakalah komunikasi dalam Manajemen Sekolah - Nurul Faela Shufa UNNES
Makalah komunikasi dalam Manajemen Sekolah - Nurul Faela Shufa UNNESNurul Shufa
 
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Maruttha Puspita
 
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...Nur Alfiyatur Rochmah
 
[1] sk & kd tematik 1
[1] sk & kd tematik 1[1] sk & kd tematik 1
[1] sk & kd tematik 1Nova W
 

Similar to POLKOMKEL (20)

Bakti dan ujang.p
Bakti dan ujang.pBakti dan ujang.p
Bakti dan ujang.p
 
Esq
EsqEsq
Esq
 
MAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxMAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docx
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
Tugas pengantar pendidikan[1].do111111cx
Tugas pengantar pendidikan[1].do111111cxTugas pengantar pendidikan[1].do111111cx
Tugas pengantar pendidikan[1].do111111cx
 
KETIDAKHARMONISAN HUBUNGAN IBU DENGAN ANAK AKIBAT HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARPR...
KETIDAKHARMONISAN HUBUNGAN IBU DENGAN ANAK AKIBAT HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARPR...KETIDAKHARMONISAN HUBUNGAN IBU DENGAN ANAK AKIBAT HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARPR...
KETIDAKHARMONISAN HUBUNGAN IBU DENGAN ANAK AKIBAT HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARPR...
 
Analisis Konflik Komunikasi Antar Pribadi Orang tua dan Anak.docx
Analisis Konflik Komunikasi Antar Pribadi Orang tua dan Anak.docxAnalisis Konflik Komunikasi Antar Pribadi Orang tua dan Anak.docx
Analisis Konflik Komunikasi Antar Pribadi Orang tua dan Anak.docx
 
Tiara file
Tiara fileTiara file
Tiara file
 
ppt. Kel 1 SPI Perkm. Kognitif (1).pptx
ppt. Kel 1 SPI Perkm. Kognitif (1).pptxppt. Kel 1 SPI Perkm. Kognitif (1).pptx
ppt. Kel 1 SPI Perkm. Kognitif (1).pptx
 
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Model kolaborasi
Model kolaborasi   Model kolaborasi
Model kolaborasi
 
MODUL PROJEK CEGAH CYBER BULLYING.docx
MODUL PROJEK CEGAH CYBER BULLYING.docxMODUL PROJEK CEGAH CYBER BULLYING.docx
MODUL PROJEK CEGAH CYBER BULLYING.docx
 
Cek
CekCek
Cek
 
Alam belajar
Alam belajarAlam belajar
Alam belajar
 
Makalah komunikasi dalam Manajemen Sekolah - Nurul Faela Shufa UNNES
Makalah komunikasi dalam Manajemen Sekolah - Nurul Faela Shufa UNNESMakalah komunikasi dalam Manajemen Sekolah - Nurul Faela Shufa UNNES
Makalah komunikasi dalam Manajemen Sekolah - Nurul Faela Shufa UNNES
 
Full fyp 2018 humaidatul fikriyah mz
Full fyp 2018 humaidatul fikriyah mzFull fyp 2018 humaidatul fikriyah mz
Full fyp 2018 humaidatul fikriyah mz
 
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
 
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
 
[1] sk & kd tematik 1
[1] sk & kd tematik 1[1] sk & kd tematik 1
[1] sk & kd tematik 1
 

More from Linda Rosita

CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTWCJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTWLinda Rosita
 
ANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TESANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TESLinda Rosita
 
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...Linda Rosita
 
PPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGENPPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGENLinda Rosita
 
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYAMAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYALinda Rosita
 
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYACBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYALinda Rosita
 
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMPROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMLinda Rosita
 
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANPENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANLinda Rosita
 
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASIKONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASILinda Rosita
 
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASALinda Rosita
 
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIAANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIALinda Rosita
 
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASALinda Rosita
 
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASALinda Rosita
 
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROPREKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROPLinda Rosita
 
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALTERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALLinda Rosita
 
Kromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cairKromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cairLinda Rosita
 
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISPEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISLinda Rosita
 
PEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTINGPEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTINGLinda Rosita
 

More from Linda Rosita (20)

CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTWCJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
 
ANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TESANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TES
 
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
 
PPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGENPPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
 
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYAMAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
 
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYACBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
 
CBR BORON
CBR BORONCBR BORON
CBR BORON
 
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMPROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
 
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANPENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
 
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASIKONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
 
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
 
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIAANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
 
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
 
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
 
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROPREKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
 
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALTERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
 
Kromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cairKromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cair
 
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISPEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
 
PEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTINGPEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTING
 
CBR ZONE MELTING
CBR ZONE MELTINGCBR ZONE MELTING
CBR ZONE MELTING
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

POLKOMKEL

  • 1. TUGAS CRITICAL JURNAL REVIEW PERKEMBANGAN PESETA DIDIK Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap Perkembangan Anak Disusun Oleh : Nama : Linda Rosita Nim : 4173131020 Kelas : Kimia Dik B 2017 Jurusan : Kimia Program : S-1 Pendidikan PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017
  • 2. KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat-Nya kita saya bisa menyelesaikan tugas Critical Journal Report (CJR) ini, tak lupa pula shalawat bertangkaikan salam kita hadiahkan kepada putra Abdullah buah hati Aminah ialah Nabi besar kita Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kelak, dan semoga kita menjadi salah satu orang yang mendapatkannya kelak. Amin. Saya menyadari bahwa dalam proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari peran dan sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terimakasih juga saya ucapkan kepada dosen mata kuliah Perkembangan Peserta Didik Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd yang telah membimbing saya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini, dengan selesainya makalah ini saya berharap agar makalah ini nantinya bisa menjadi bukti bahwa saya telah melaksanakan kritik terhadap jurnal Komunikasi ini. Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat. Amin. Medan, 03 Oktober 2017 LINDA ROSITA
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Anak merupakan sumberdaya insani muda usia yang membutuhkan perhatian orang dewasa. Anak merupakan generasi penerus keluarga sehingga perlu dipersiapkan sejak dini agar kelak menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan kesepakatan cita-cita bangsa. Interaksi antara orangtua dan anak sangat menentukan dasar pembekalan pada seorang anak. Agar proses tumbuhkembang anak terjamin dan berlangsung secara optimal. Kebutuhan dasar anak di tingkat keluarga harus terpenuhi. Kebutuhan dasar tersebut meliputi kebutuhan akan perhatian dan kasih sayang orangtua maupun anggota keluarga lainnya. Lingkungan pertama dan utama yang dapat mengarahkan seorang anak untuk menghadapi kehidupannya adalah keluarga. Melalui keluarga, anak dibimbing untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya serta menyimak nilai-nilai sosial yang berlaku. Keluarga pulalah yang memperkenalkan anak kepada ling-kungan yang lebih luas, dan di tangan keluargalah anak dipersiapkan untuk menghadapi masa depannya dengan segala kemungkinan yang timbul. Untuk berhubungan dengan orang lain dibutuhkan komunikasi yang baik. Komunikasi hanya bisa terjadi apabila menggunakan sistem isyarat yang sama Komunikasi antar pribadi akan sering terjadi dalam pembentukkan karakter seseorang. Menurut Verdeber (1986) dalam Rahkmat (2007) komunikasi antar pribadi merupakan suatu proses interaksi dan pembagian makna yang terkandung dalam gagasan-gagasan maupun perasaan. Komunikasi antarpribadi yang dilakukan dalam keluarga bertujuan untuk mempererat hubungan sosial di antara individu yang ada dalam keluarga. Pola komunikasi keluarga yang dikemukakan oleh McLeon dan Chafee dalam Reardon (1987) terdiri dari pola laissez-faire, protektif, pluralistik dan konsensual. keempat pola yang disampaikan McLeon dan Chafee ada pada masyarakat tradisional maupun masyarakat industri. Penelitian ini dilakukan terhadap keluarga yang tinggal di permukiman dan keluarga yang tinggal di perkampungan 1.2 Rumusan Masalah 1. Seperti apa pola komunikasi keluarga, fungsi sosialisasi keluarga, dan bentuk komunikasi yang terjadi pada keluarga yang tinggal di permukiman dan perkampungan di Kota Bekasi ? 2. Sejauh mana tingkat perkembangan anak pada keluarga yang tinggal di permukiman dan perkampungan di Kota Bekasi? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui seperti apa pola komunikasi keluarga, fungsi sosialisasi keluarga, dan bentuk komunikasi yang terjadi pada keluarga yang tinggal di permukiman dan perkampungan di Kota Bekasi.
  • 4. 2. Mengetahui sejauh mana tingkat perkembangan anak pada keluarga yang tinggal di permukiman dan perkampungan di Kota Bekasi. 1.4. Manfaat Kita bisa lebih memahami bagaimana perkembangan anak pada keluarga yang tinggal di permukiman dan perkampungan di Kota Bekasi agar kita bisa membedakan perkembangan anak di kedua tempat tersebut.
  • 5. BAB II RINGKASAN JURNAL 2.1. Identitas Jurnal Judul : Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga Dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga Terhadap Perkembangan Anak Nama Jurnal :Jurnal Komunikasi Pembangunan Downdload :https://www.slideshare.net/KULIAHISKANDAR/pengaruh-pola- komunikasi-keluarga-dalam-fungsi-sosialisasi-keluarga-terhadap- perkembangan-anak (diakses pada tanggal 28 September 2017, pukul 20.00 WIB) Volume dan halaman : Volume 08 No. 2 dan halaman 37-45 Tahun : 2010 Penulis : Sari A. V. S. Hubeis Nama Reviewer : Linda Rosita Tanggal di Review : 03 Oktober 2017 2.2.Ringkasan Jurnal Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Dimana ada pihak yang bertindak sebagai sumber, dan dari sumber itu akan menyampaikan informasi kepada penerima informasi. Kemudian dari penerima informasi akan menanggapi informasi tersebut (feedback). Penerapan pola komunikasi keluarga sebagai bentuk interaksi antara orang tua dengan anak maupun antar anggota keluarga memiliki implikasi terhadap proses perkembangan emosi anak ataupun anggota keluarga itu sendiri. Dalam proses komunikasi tersebut, setiap anggota keluarga akan belajar mengenal dirinya serta memahami perasaannya sendiri maupun perasaan orang lain. Adapun pola komunikasi keluarga terdiri dari 4 macam, yaitu : 1. Pola Laissez-fair 2. Pola protektif 3. Pola pluralistic 4. Pola konsensual
  • 6. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Kota Bekasi terdiri dari tiga kecamatan kaitu keluarga yang tinggal di Kecamatan Bekasi Utara, Kecamatan ondok Gede, Kecamatan Pondok Melati. Pelaksanaan penelitian di lakukan pada bulan Mei sampai Juli 2010. 3.2. Subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah keluarga yang tinggal di pemukiman dan di perumahan. Namun penulis membaginya menjadi populasi dan sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang berada di perkampungan dan pemukiman. Sedangkan Sampel dalam penelitian berjumlah 156 responden. 78 orang berasal dari keluarga perkampungan dan 78 orang berasal dari keluarga pemukiman. 3.3. Assesment Data Assement data dalam penelitian ini adalah penilaian proyek yaitu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/ waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, hingga penyajian data. Karena dalam pelaksanaannya proyek bersumber pada data primer/ sekunder, evaluasi hasil dan kerjasama dengan pihak lain, proyek merupakan suatu sarana yang penting untuk menilai kemampuan umum dalam semua bidang. 3.4. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data menggunakan teknik random sampling, dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Cara pengambilan sampel dengan random ada tiga cara: 1. Cara undian adalah pengambilan sampel dengan cara memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk menjadi anggota sampel. 2. Cara ordinal adalah cara pengambilan sampel dengan cara kelipatan dari sampel sebelumnya, misalkan kelipatan dua, kelipatan tiga, dan seterusnya. 3. Cara randomisasi adalah pengambilan sampling melalui tabel bilangan random 3.5. Langkah penelitian Adapun tahap-tahap pelaksanaannya sebagai berikut: a. Tahap persiapan, meliputi: pengajuan judul tesis, permohonan pembimbing, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, perijinan penelitian kepala lembaga terkait, konsultasi instrumen penelitian, dan validasi instrumen. b. Tahap penelitian, yaitu semua kegiatan yang dilaksanakan di tempat penelitian, meliputi: uji instrumen penelitian dan pengambilan data yang disesuaikan dengan alokasi waktu observasi. c. Tahap penyelesaian, meliputi: pengolahan data dan penyusunan laporan tesis .
  • 7. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil penelitian 1. Pola komunikasi keluarga Pola komunikasi keluarga dalam penelitian ini adalah pola komunikasi laissez-faire, pola komunikasi protektif, pola komunikasi pluralistik dan pola komunikasi konsensual. 2. Fungsi sosialisasi keluarga Fungsi sosialisasi keluarga dalam penelitian ini adalah sosialisasi aktif, sosialisasi pasif, sosialisasi radikal. 3. Bentuk komunikasi Bentuk komunikasi dlam penelitian ini adalah komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Komunikasi verbal dilihat berdasarkan penggunan bahasa, intonasi data menjukkan bahwa penggunaan bahasa pada keluarga yang tinggal dipermukamn dan di pekampungan mejukkan kategori poernh dan sering menggunakan bahasa. 4. Kondisi anak pada saat penelitian di lakukan d. Perkembangan Fisik Anak Anak dalam penelitian ini adalah anak yang berusia antara 0 s/d 6 tahun yang diasuh oleh orangtua yang lengkap. Umur anak pada penelitian ini berada dalam umur 2 tahun s/d 6 tahun. Perkembangan fisik dan motorik anak, pola pandai berjalan terhadap anak di permukiman dan di perkampungan termasuk pola normal. Perkembangan motorik kasar untuk berjalan lancar antara 11 bulan-16 bulan. Perkembangan fisik lainnya yaitu perkembangan terhadap tumbuh gigi pada umur 6 bulan s/d 12 bulan. e. Perkembangan Emosi Anak Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga yang tinggal di permukiman terlihat bahwa ibu membujuk anak lebih dengan cara mengendong anak, menciumi wajah anak,
  • 8. membujuk sambil memuji, begitu juga dengan keluarga yang di perkampungan hampir melakukan hal yang sama. f. Perkembangan Kognitif Perkembangan kognitif anak yang tunjukkan dengan bisa bicara, rata-rata anak dari keluarga di permukiman maupun keluarga di perkampungan bisa bicara pada umur 6 bulan s/d 15 bulan. g. Perkembangan Psikososial Anak Secara perkembangan psiko-sosial anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya, anak-anak pada keluarga yang tinggal di permukiman maupun di perkampungan memasuki masa psikososial normal. 4.2. Pembahasan 1. Pola komunikasi Keluarga a. Pola Laissez-faire Hal utama yang dilakukan oleh keluarga yang tinggal di permukiman dalam pola laissez-faire adalah saat orangtua membiarkan anak bermain sendiri. Keluarga di perkampungan membiarkan anak main sendiri didalam dan diluar rumah, hal ini di mungkinkan karena keluarga yang tinggal di perkampungan tinggal diantara keluarga luas. b. Pola Protektif Hal utama yang selalu dilakukan oleh para orangtua adalah menemani bermain dan menjelaskan setiap yang ditanyakan oleh anak-anak mereka. Sebagian dari orangtua mengarahkan anak-anak mereka dengan permainan yang menurut orangtua lebih baik, dan rata-rata anak mereka patuh dan tidak pernah menolak. Larangan-larangan yang harus diketahui anak, lebih dahulu dijelaskan sebelum anak-anak mereka melakukan aktivitas. c. Pola Pluralistik Keluarga yang tinggal di permukiman dan keluarga yang tinggal diperkampungan memberikan kebebasan kepada anak-anak dalam mengemukakan pendapat tentang mainan yang akan di pilih dan membiarkan anak bertanya sesuai dengan perkembangan kemampuannya. Dalam aktivitas bermain, orangtua memberikan kesempatan kepada anak-anaknya untuk memilih permainan yang akan di mainkan, orangtua menjelaskan resiko dari akibat permainan tersebut. d. Pola Konsensual Keluarga yang tinggal di dua lokasi penelitian menyatakan sering memberi kebebasan kepada anak-anak mereka dalam bermain, mereka tidak melarang karena mereka menganggap anak-anak sudah mengerti apa yang di lakukan anak-anak mereka. Rata-rata orangtua mempercayai apa yang dilakukan oleh anak-anaknya. Mereka beranggapan bahwa anak-anak mereka sudah mengerti apa resiko dari pilihan permainan mereka. 2. Fungsi Sosialisasi Keluarga a. Fungsi Sosialisasi Pasif
  • 9. Keluarga yang tinggal di permukiman dan di perkampungan lebih menggunakan fungsi sosialisasi pasif pada saat-saat tertentu seperti mengenal teman bermain dengan sendirinya. Mengambil mainan di tempat main sendiri. Data lapangan menunjukkan bahwa sosialisasi pasif lebih dominan di lakukan saat anak bermain bersama teman-teman sebayanya. Orangtua membiarkan anak memilih teman, tanpa mengarahkan siapa yang harus di pilih sebagai teman. Pada saat anak mandi, beberapa keluarga di permukiman membiarkan anak-anak mereka bermain sambil mandi di kamar mandi, sambil mengajarkan apa yang di lakukan anak saat mandi . b. Fungsi Sosialisasi Radikal Data di lapangan menunjukkan bahwa keluarga lebih radikal atau keras kepada anak-anaknya apabila menyangkut agama yang dianut. Para orangtua di perkampungan lebih keras dalam mendidik anak-anak mereka dan mewajibkan mengikuti pendidikan qur’ani yang diadakan di lembaga-lembaga Islam dilingkungan rumah mereka. Keluarga di permukiman dan di perkampungan melakukan hal yang sama dalam menerapkan sangsi kepada anak-anak mereka. 3. Bentuk Komunikasi a. Komunikasi Verbal Bahasa daerah yang dipakai oleh orangtua saat berinteraksi dengan anaknya lebih cenderung mengenai pembiasaan ucapan ataupun perintah singkat seperti ”tole..turu”, (Bahasa Jawa yang digunakan ibu kepada anak laki-laki kesayangan untuk meminta anaknya tidur), Penggunaan bahasa yang mudah di mengerti oleh anak termasuk sering di pakai oleh keluarga baik yang tinggal di permukiman maupun keluarga yang tinggal di perkampungan. Nada bicara saat interaksi dengan anak menunjukkan bahwa rata-rata orangtua sering menggunakan nada rendah untuk memberitahu sesuatu kepada anak-anaknya. b. Komunikasi nonverbal Komunikasi nonverbal dalam penelitian ini adalah Intonansi, mimik, kinesik, proximiti, haptik, kekasaran, sentuhan. Keluarga yang tinggal di permukiman maupun yang tinggal di perkampungan termasuk sering menunjukkan kemarahan kepada anak dengan menggunakan mimik wajah. Begitu juga dalam mengungkapkan rasa sayang kepada anak di ungkapkan dengan mimik wajah yang menunjukkan rasa sayang. Melarang anak untuk tidak melakukan kesalahan atau hal-hal yang keliru, para orangtua menggunakan mimik wajah yaitu dengan mendelikkan mata tanda tidak setuju dengan perbuatan anak. Sedangkan keluarga yang tinggal di perkampungan tidak menuntun anak saat menaiki tangga atau memanjat kursi, hal ini karena mereka selalu membiarkan anak-anaknya untuk bermain dengan sendirinya, tanpa di tuntun maupun di perhatiankan secara mendetail. 4. Kondisi Anak pada Saat Penelitian di lakukan a. Perkembangan Fisik dan Motorik Anak Perkembangan fisik dan motorik anak, pola pandai berjalan terhadap anak di permukiman dan di perkampungan termasuk pola normal. Perkembangan motorik
  • 10. kasar untuk berjalan lancar antara 11 bulan-16 bulan. Perkembangan fisik lainnya yaitu perkembangan terhadap tumbuh gigi pada umur 6 bulan s/d 12 bulan. b. Perkembangan Emosi Anak Dalam penelitian ini perkembangan emosi diungkapkan dengan kecengengan dan tindakan yang menunjukkan ketidak sukaan. Hal yang utama yang dituntut dari pengasuh terutama ibu adalah bagaimana membaca dan memperlakukan keinginan anak agar terjalin kembali kesamaan makna, sehingga anak tidak menunjukkan kemarahan ataupun kejengkelan terhadap sesuatu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga yang tinggal di permukiman terlihat bahwa ibu membujuk anak lebih dengan cara mengendong anak, menciumi wajah anak, membujuk sambil memuji, begitu juga dengan keluarga yang di perkampungan hampir melakukan hal yang sama. Ibu-ibu dari keluarga yang tinggal di permukiman memiliki cara lain yaitu memberikan kue yang di sukai anak yang telah di siapkan di dalam kulkas ataupun di meja makan. Juga memberikan mainan yang sangat di sukai anak, seperti mobil-mobilan ataupun boneka. c. Perkembangan Kognitif Perkembangan kognitif anak yang tunjukkan dengan bisa bicara, rata-rata anak dari keluarga di permukiman maupun keluarga di perkampungan bisa bicara pada umur 6 bulan s/d 15 bulan. Berdasarkan data tersebut dapat di jelaskan bahwa secara perkembangan kognitif anak balita yang termasuk dalam perkombangan kognitif tahap pra-operasional, dimana pada tahap ini anak berada pada apa yang di sebut dengan ”object permanent” yang arti pada masa ini anak akan mengartikan objek yang tampak sesuai dengan kemampuannya, sehingga dia ingin tahu dan akan bertanya dengan menggunakan pertanyaaan ”apakah itu?”, ”kenapa begitu”, ”itu Siapa?’, dan lain sebagainya. d. Perkembangan Psikososial Anak Secara perkembangan psiko-sosial anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya, anak-anak pada keluarga yang tinggal di permukiman maupun di perkampungan memasuki masa psikososial normal. Data menunjukkan anak bermain sendiri, hal ini di sebabkan karena ada aturan orangtua yang harus mereka patuhi sehingga mereka dibatasi bermain, yang berakibat mereka akhirnya bermain sendiri. Ada anak bermain bersama orangtua, hal ini karena orangtua yang menyadari pengaruh lingkungan ter-hadap anaknya, mereka meluangkan waktu untuk menemani anak-anak mereka bermain di rumah. Keluarga yang tinggal di permukiman lebih menyadari pengaruh lingkungan, sehingga pola protektif terhadap anak di seimbangkan dengan meluangkan waktu untuk bermain bersama.
  • 11. BAB V Penilaian 5.1. Kekuatan Penelitian 1. Materi yang disajikan di dalam jurnal sangat detail dan dijelaskan secara rinci dengan bahasa yang mudah dipahami. 2. Materi yang satu dengan yang lainnya berkaitan dan disusun secara runtut. 3. Materi yang disajikan sesuai dengan judul. 4. Data baik dalam bentuk kualitatif maupun kuantitatif cukup akurat. 5.2. Kelemahan Penelitian 1. Isi materi yang disajikan terlalu banyak . 2. Tidak terdapat ringkasan materi yang akan dibahas. 3. Penyusunannya kurang rapi, sehingga membuat pembaca merasa bingung dengan penomoran yang terlalu banyak. 4. Pada bagian abstrak menggunakan bahasa inggris dan tidak ada terjemahan dari bahasa tersebut, sehingga bagi pembaca yang tidak mengerti bahasa inggris merasa kesulitan dalam mengetahui pengantar dari materi.
  • 12. BAB VI PENUTUP 6.1.Kesimpulan 1. Pola komunikasi keluarga, yang terjadi pada keluarga yang tinggal dipermukiman dan di perkam-pungan merupakan pola komunikasi dilakukan secara kombinasi antara pola komunikasi laissez-faire dan protektif,antara pluralistic dan konsensual. Fungsi sosialisasi keluarga secara radikal digunakan saat menanamkan nilai kepada anak, sosialisasi pasif dikembangkan keluarga pada saat anak-anak memilih bermain dan memilih teman, serta sosialisasi aktif dilakukan dalam memperkenalkan anggota keluarga lainnya dan mengajak dalam pengenalan nilai sosial kemasyarakatan. Bentuk komunikasi verbal lebih banyak digunakan saat keluarga mem-perkenalkan sesuatu nilai ataupun hal-hal yang baru, pengenalan komunikasi nonverbal ditunjukkan untuk mengenalkan simbol kemarahan, ataupun kesenangan kepada anak. 2. Perkembangan anak secara fisik, emosi, kognitif dan psikososial termasuk dalam kategori normal, sesuai dengan fase pertumbuhan anak secara umum. Anak dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa perkembangan mereka berada pada batasan normal. Komunikasi verbal bahasa, komunikasi verba dan nonverbal secara proximity dan kata-kata dapat mempengaruhi perkembangan anak secara positif dalam taraf nyata. 6.2.Saran Seharusnya penulis lebih teliti lagi dalam menulis jurnalnya karena di dalam jurnal masih banyak terdapat kesalahan seperti bahasanya dan kata-katanya.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Sari, A, 2010, Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap Perkembangan Anak, Jurnal Komunikasi Pembangunan, 08 (2), Hal : 37-45, ISSN 1693-3699