SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
PENENTUAN LAJU REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN WARNA
MELALUI METODE IMAJINER
Nurul Lailatis Sa’adah*, Ekadina Dzawil Ulya, Maulana Ikhwanudin
Lab. Kimia Fisika Jurusan Kimia Universitas Negeri Semarang
Gedung D8 Lt 2 Sekaran Gunungpati Semarang, Indonesia
nurullimsun06@gmail.com, 08561523106
Abstrak
Percobaan laju reaksi dilakukan dengan tujuan untuk menentukan orde reaksi
berdasarkan konsentrasi awal serta mengetahui pengaruh temperatur terhadap laju reaksi.
Dalam percobaan ini untuk menentukan orde reaksi dan pengaruh temperatur digunakan
sebuah metode imajiner, yaitu alat dan bahan yang digunakan semu. Untuk mendapatkan
alat dan bahan semu berupa flash tersebut bisa didownload dengan nama software
kinetics.swf menggunakan komputer atau laptop. Percobaan dilakukan dengan cara
memilih temperatur dan jumlah larutan yang akan digunakan dimana temperatur
digunakan sebagai variabel kontrol sedangkan larutan sebagai variabel bebas, maka akan
diperoleh waktu selama warna larutan berubah menjadi sama dengan pembanding.
Kemudian hasil data percobaan yang diperoleh akan dianalisis untuk mentukan orde
reaksi dari setiap larutan. Orde reaksi yang diperoleh dari larutan KI sebesar 1, H2O2
sebesar 1 dan HCl sebesar 0. Sedangkan pada percobaan laju reaksi yang dipengaruhi
oleh temperatur didapatkan waktu yang semakin membesar seiring dengan temperatur
yang semakin tinggi. Hasil data pengamatan tersebut kemudian digunakan untuk mencari
nilai factor pra-eksponensial dan energi aktivasi dengan menggunakana persamaan
Arhennius. Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa harga
konstanta k dipengaruhi oleh temperatur sehingga akan berdampak juga pada laju reaksi.
Kata Kunci : “konstanta”; “laju reaksi”; “orde reaksi”;
Abstract
Reaction rate experiment was conducted to determine the order of the reaction is based
on the initial concentration and determine the effect of temperature on reaction rate. In
this experiment to determine the effect of temperature and reaction order used an
imaginary method, namely the tools and materials used fictitious. To get the tools and
materials are apparent in the form of flash can be downloaded with the software name
kinetics.swf using a computer or laptop. The experiments were performed by selecting the
temperature and the amount of solution to be used where temperatures are used as
control variables as independent variables while the solution, it will be obtained as long
as the color of the solution changed to be the same with the comparison. Then the results
of the experimental data obtained will be analyzed to mentukan reaction order of each
solution. Order of the reaction derived from KI at 1, H2O2 at 1 and HCl at 0. While the
experimental reaction rate is influenced by temperature obtained time growing along
with the higher temperatures. Results of observational data are then used to find the
value of pre-exponential factor and the activation energy using current Arhennius
equation. From the experiments it can be concluded that the price is influenced by the
temperature constant k so that will have an impact also on the reaction rate.
Keywords: "Constants"; "reaction rate"; "Reaction order";
Pendahuluan
Bidang kimia yang yang mengkaji, kecepatan atau laju terjadinya reaksi kimia
dinamakan kinetika kimia (chemical kinetics). Kata kinetik “menyiratkan” menyiratakan
gerakan atau perubahan ,energi kinetik sebagai energi yang tersedia karena gerakan suatu
benda. Disini kinetika merujuk pada laju reaksi (reaction rate) yaitu perubahan konsentrasi
reaktan atau produk terhadap waktu (M/s).
Kita telah mengetahui bahwa setiap reaksi dapat dinyatakan dengan persamaan umum
Reaktan Produk
Persamaan ini memberitahukan bahwa, selama berlangsungnya suatu reaksi, molekul
reaktan bereaksi sedangkan molekul produk terbentu. Sebagai hasilnya, kita dapat mengamati
jalannya reaksi dengan cara memantau menurunnya konsentrasi reaktan atau meningkatnya
konsentrasi produk. (Chang, 2005)
Laju reaksi secara kuantitatif pertama kali diamati oleh L.Wilhemly pada tahun 1850
dengan mengamati reaksi hidrolisis sukrosa. (Winarto, 2013)
Laju reaksi didefinisikan sebagai pengurangan atau penambahan konsentrasi dari
reaktan atau produk dalam tiap satuan waktu. Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain konsentrasi, luas permukaan, temperatur dan pengadukan. Faktor - faktor tersebut
secara eksplisit ataupun implisit tercermin dalam persamaan laju reaksi. (Harjito, 2014)
Reaksi yang melibatkan dua spesies reaktan A dan B, persamaan laju reaksi dapat
dinyatakan sebagai :
R = k [A]x
[B]y
.............(1)
Dimana R dinyatakan sebagai laju reaksi, k dinyatakan sebagai konstanta laju reaksi, [A]
dinyatakan sebagai konsentrasi molar A, [B] dinyatakan sebagai konsentrasi molar B dan x
merupakan orde pada reaksi A serta y merupakan orde pada reaksi B.
Pada persamaan (1) jelas tertulis bahwa laju reaksi depengaruhi oleh konsentrasi A
dan konsentrasi B. Tingkat pengaruh dari masing-masing spesies dinyatakan sebagai
eksponen yaitu x dan y. Sedangkan pengaruh factor yang lain tidak tertulis secara eksplisit
melainkan secara implisit dalam konstanta k, di mana menurut Arhenius
= ..............(2)
Dimana A dinyatakan sebagai factor pra-eksponensial, e dinyatakan sebagai bilangan natral
(euler), Ea dinyatakan sebagai energi aktivasi, R dinyatakatan sebagai tetapan gas dan T
dinyatakan sebagai suhu dengan satuan kelvin.
Persamaan Arrhenius digunakan untuk menggambarkan pengaruh dari perubahan
suhu pada tetapan reaksi dan tentunya laju reaksi. Jika misalakna tetapan laju reaksi berlipat
ganda, maka juga laju reaksi akan berlipat ganda.
Penentuan orde reaksi dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu laju integral (dengan
konsentrasi awal) maupun laju differensial. Pada penentuan laju secara integral eksperimen
harus dilakukan dengan beberapa kali dengan memvariasi masing-masing reaktan dan harus
ditetapkan titik akhir dari masing-masing eksperimen. Sedangkan laju reaksi differensial
lebih fleksibel, karena tidak perlu menyiapkan bahan dengan berbagai konsentrasi. Selain itu
yang dicatat adalah konsentrasi dari salah satu spesies dalam reaksi (produk maupun reaktan)
yang bisa terdeteksi secara visual maupun melalui instrument sebagai fungsi waktu.
Masalah yang berusaha dipecahkan dalam kegiatan ini adalah (1) bagaimana
menentukan orde reaksi berdasarkan konsentrasi awan dan (2) bagaimana pengaruh
temperatur terhadapa perubahan laju reaksi. Mudah-mudahan penjelasan ini dapat menambah
pemahaman mengenai laju reaksi.
Metode
Pada percobaan kali ini mengenai laju reaksi, metode percobaan yang digunakana
dalah metode imajiner. Metode imajiner adalah metode yang dilakukan dengan menggunakan
alat dan bahan yang tidak tampak visual atau semu. Pertama yang dilakukan dalam memulai
praktikum adalah mendownload software kinetics.swf dalam bentuk flash yang nantinya
digunakan sebagai media dalam percobaan laju reaksi kali ini. Bahan larutan yang tersedia
dalam software kinetics.swf adalah H2O, KI, HCl dan H2O2. Ke empat bahan tersebut
nantinya akan dicampur menjadi satu dengan volume total 100 mL. Penggunaan volume 100
mL dimaksudkan agar sama atau sebanding dengan volume pembandingnya dengan
spesifikasi H2O 60 mL, KI 10 mL, HCl 20 mL dan H2O2 10 mL. Dalam software tersebut
juga terdapat temperatur dengan berbagai macam ukuran, mulai dari 5, 15, 25, 35 dan 45o
C.
Pada percobaan untuk menentukan orde reaksi berdasarkan konsentrasi awal, mula –
mula dengan memilih temperatur yang akan digunakan, selanjutnya menentukan larutan H2O,
KI, HCl dan H2O2 dengan jumlah total 100 mL. Temperatur dijadikan sebagai variabel
kontrol sehingga pada percobaan ini temperatur dibuat sama semua, sedangakn larutan
dijadikan sebagai variabel bebas. Untuk variabel terikatnya adalah waktu yang digunakan
larutan sampai berubah warna yang setara/sama dengan larutan pembanding.
Pada percobaan untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap laju reaksi, variabel
bebas yang digunakan adalah temperatur, untuk variabel konrolnya adalah larutan H2O, KI,
HCl dan H2O2, sedangakn variabel teriakatnya adalah waktu yang digunakan larutan untuk
berubah warna menjadi setara/sama dengan larutan pembanding. Percobaan setiap perlakuan
dilakukan sebanyak 3 kali, dengan tujuan untuk mencari keabsahannya. Data yang diperoleh
pada percobaan tersebut kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan persamaan
laju reaksi dan juga persamaan menurut Arrhenius.
Hasil Dan Pembahasan
Hasil pengamatan percobaan laju reaksi untuk menentukan orde reaksi berdasarkan
konsentrasi awal dan mengetahui pengaruh temperatur terhadap laju reaksi dengan
menggunakan metode imajiner didapatkan data yang dimuat dalam 2 tabel.
Tabel 1. Penentuan orde reaksi
No
Temperatur
(o
C)
Volume (mL) Waktu
(s)H2O KI HCl H2O2
1 25 10 10 20 60
57,55
58,11
56,12
2 25 10 20 20 50
30,02
28,51
31,06
3 25 20 10 20 50
30,28
27,54
30,02
4 25 10 10 40 40
56,73
55,41
56,3
Pada Tabel 1 dengan menggunakan temperatur sama sebagai variabel kontrol
didapatkan data yang beraneka ragam. Untuk mengidentifikasi setiap data dapat dilakukan
analisis data dengan menggunakan persamaan laju reaksi
R = k [A]x
[B]y
[C]z
Keterangan : R = laju reaksi
k = konstanta laju reaksi
[A] = konsentrasi molar A
[B] = konsentrasi molar B
x = orde reaksi A
y = orde reaksi B
z = orde reaksi C
Pada percobaan 1,2,3 dan 4 didapatkan waktu rata-rata dengan cara menjumlahkan
semua data dibagi dengan jumlah perboaan dalam setiap perlakuan.
t1 =
, , ,
= 57,26 s
t2 =
, , ,
= 30,04 s
t3 =
, , ,
= 29,28 s
t4 =
, , ,
= 56,146 s
Penentuan orde reaksi pada larutan KI, HCl dan H2O2 diperoleh dengan menggunakan
persamaan rumus :
R = k [KI]x
[HCl]y
[H2O2]z
Untuk menentukan orde reaksi larutan KI dengan membandingkan percobaan 1 dan
percobaan 2 dimana konsentrasi larutan selain KI sama, maka diperoleh perhitungan :
=
[ ] [ ] [ ]
[ ] [ ] [ ]
=
[ ] [ ] [ ]
[ ] [ ] [ ]
=
[ ]
[ ]
,
,
=
0,5 = 0,5x
X = 1
Jadi orde reaksi pada KI adalah 1
Untuk menentukan orde reaksi larutan H2O2 dengan membandingkan percobaan 1 dan
percobaan 3 dimana konsentrasi larutan selain H2O2 sama, maka diperoleh perhitungan :
=
[ ]
[ ]
,
,
=
0,5 = 0,5x
X = 1
Jadi orde reaksi pada H2O2 adalah 1
Untuk menentukan orde reaksi larutan HCl dengan membandingkan percobaan 1 dan
percobaan 4 dimana konsentrasi larutan selain HCL sama, maka diperoleh perhitungan :
=
[ ]
[ ]
,
,
=
0,98 = 0,5x
1 = 0,5x
X = 0,02
X = 0
Jadi orde reaksi pada HCl adalah 0
Sehingga didapatkan orde total dengan menjumlahkan total semua orde dari KI, HCl
dan H2O2 : 1 + 1 + 0 = 2
H2O2 +2 HCl + 2KI I2 + 2H2O + 2 KCl
Tabel 2. Pengaruh temperatur terhadap laju reaksi
No
Temperatur
(o
C)
Volume (mL) Waktu
(s)H2O 0,01 M KI 0,05 M HCl 1 M H2O2 0,01 M
1 5 10 10 20 60
68,4
67,01
67,6
2 15 10 10 20 60
61,68
62,02
63,1
3 25 10 10 20 60
56,21
55,3
57,85
4 35 10 10 20 60
52,75
52,2
53,53
5 45 10 10 20 60
50,38
49,48
50,17
Selanjutnya untuk mengetahui bagaimana pengaruh temperatur terhadap laju reaksi
dapat dilihat pada tabel 2. Semakin tinggi suhunya maka waktu yang dibutuhkanakan
semakin sedikit. Percobaan ini sekaligus sebagai acuan untuk mencari faktor pra-
eksponensial (A) dan energi aktivasi (Ea) pada persamaan
k =
Kesimpulan
Dari percobaan laju reaksi yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa
penentuan orde larutan dipengaruhi oleh volume larutan itu sendiri. Selain itu, penentuan
orde reaksi dari larutan dapat digunakan untuk mencari konstanta. Temperatur juga
memepengaruhi laju reaksi, semakin tinggi temperaturnya maka waktu yang dibutuhkan
semakin sedikt.
Daftar Pustaka
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Konsep- Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta :
Erlangga
Harjito, 2014, Panduan eksperiment, diunduh di http://learn.sci-is-fun.com/index.php#
Winarto, Dwi. 2013. Laju Reaksi, diunduh di http://www.ilmukimia.org/2013/02/laju-
reaksi.html

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLinda Rosita
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeterumammuhammad27
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Utami Irawati
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETERLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETERMUHAMMAD DESAR EKA SYAPUTRA
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copyMahammad Khadafi
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionDokter Tekno
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationwd_amaliah
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)Farikha Uly
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaswd_amaliah
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamikaHabibur Rohman
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonDwi Atika Atika
 
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidalaporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidaqlp
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Utami Irawati
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 

What's hot (20)

Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETERLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
 
Laporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksiLaporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksi
 
Amina
AminaAmina
Amina
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidalaporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 

Similar to Jurnal Laju Reaksi

Jurnal Percobaan IV_ Kelompok 3(1) (1).docx
Jurnal Percobaan IV_ Kelompok 3(1) (1).docxJurnal Percobaan IV_ Kelompok 3(1) (1).docx
Jurnal Percobaan IV_ Kelompok 3(1) (1).docxAzkaKamilah
 
Nisrina muslihin farmasi
Nisrina muslihin farmasiNisrina muslihin farmasi
Nisrina muslihin farmasiNis Muslihin
 
Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)
Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)
Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)Diana Muliadi
 
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifankalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifanLinda Rosita
 
52418228 isi-makalah-laju-reaksi
52418228 isi-makalah-laju-reaksi52418228 isi-makalah-laju-reaksi
52418228 isi-makalah-laju-reaksiMuhamad Jamil
 
Bab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiBab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiSinta Sry
 
Bab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiBab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiSinta Sry
 
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01sanoptri
 
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)samira_fa34
 
Quick recap of gen.chemistry 102
Quick recap of gen.chemistry 102Quick recap of gen.chemistry 102
Quick recap of gen.chemistry 102Utami Irawati
 
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksiPenentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksiDian Mustikasari
 
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhipenentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhirendrafauzi
 
Laporan farmasi fisika stabilitas
Laporan farmasi fisika stabilitasLaporan farmasi fisika stabilitas
Laporan farmasi fisika stabilitasMina Audina
 

Similar to Jurnal Laju Reaksi (20)

Jurnal Percobaan IV_ Kelompok 3(1) (1).docx
Jurnal Percobaan IV_ Kelompok 3(1) (1).docxJurnal Percobaan IV_ Kelompok 3(1) (1).docx
Jurnal Percobaan IV_ Kelompok 3(1) (1).docx
 
Laporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum KimiaLaporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum Kimia
 
Nisrina muslihin farmasi
Nisrina muslihin farmasiNisrina muslihin farmasi
Nisrina muslihin farmasi
 
Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)
Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)
Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)
 
Bab3 laju reaksi | Kimia Kelas XI
Bab3 laju reaksi | Kimia Kelas XIBab3 laju reaksi | Kimia Kelas XI
Bab3 laju reaksi | Kimia Kelas XI
 
Bab3 laju
Bab3 lajuBab3 laju
Bab3 laju
 
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifankalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
 
Resti
RestiResti
Resti
 
52418228 isi-makalah-laju-reaksi
52418228 isi-makalah-laju-reaksi52418228 isi-makalah-laju-reaksi
52418228 isi-makalah-laju-reaksi
 
Bab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiBab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksi
 
Bab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksiBab3 lajureaksi
Bab3 lajureaksi
 
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
 
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
 
Quick recap of gen.chemistry 102
Quick recap of gen.chemistry 102Quick recap of gen.chemistry 102
Quick recap of gen.chemistry 102
 
Laporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasiLaporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasi
 
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksiPenentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
 
Konsep termokimia 2
Konsep termokimia 2Konsep termokimia 2
Konsep termokimia 2
 
Laju Reaksi XI
Laju Reaksi XILaju Reaksi XI
Laju Reaksi XI
 
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhipenentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
 
Laporan farmasi fisika stabilitas
Laporan farmasi fisika stabilitasLaporan farmasi fisika stabilitas
Laporan farmasi fisika stabilitas
 

More from nurul limsun

Fisika - calorimeter
Fisika - calorimeter Fisika - calorimeter
Fisika - calorimeter nurul limsun
 
PKn SMA - Bab Sikap positif terhadap konstitusi negara
PKn SMA - Bab Sikap positif terhadap konstitusi negaraPKn SMA - Bab Sikap positif terhadap konstitusi negara
PKn SMA - Bab Sikap positif terhadap konstitusi negaranurul limsun
 
Fisika SMA - Bab Gas Ideal
Fisika SMA - Bab Gas IdealFisika SMA - Bab Gas Ideal
Fisika SMA - Bab Gas Idealnurul limsun
 
Pkn SMA - Bab Sistem Pemerintahan
Pkn SMA - Bab Sistem PemerintahanPkn SMA - Bab Sistem Pemerintahan
Pkn SMA - Bab Sistem Pemerintahannurul limsun
 
Pendidikan Pancasila - Aktualisasi pancasila sebagai paradigma kehidupan panc...
Pendidikan Pancasila - Aktualisasi pancasila sebagai paradigma kehidupan panc...Pendidikan Pancasila - Aktualisasi pancasila sebagai paradigma kehidupan panc...
Pendidikan Pancasila - Aktualisasi pancasila sebagai paradigma kehidupan panc...nurul limsun
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksnurul limsun
 
Matematika SMA - Bab Limit
Matematika SMA - Bab LimitMatematika SMA - Bab Limit
Matematika SMA - Bab Limitnurul limsun
 
Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)
Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)
Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)nurul limsun
 
Naskah Drama Bahasa Indonesia "Misteri The Last Forest"
Naskah Drama Bahasa Indonesia "Misteri The Last Forest"Naskah Drama Bahasa Indonesia "Misteri The Last Forest"
Naskah Drama Bahasa Indonesia "Misteri The Last Forest"nurul limsun
 
Naskah Drama Basa Jawa "Rawe-rawe rantas,malang-malang putung"
Naskah Drama Basa Jawa "Rawe-rawe rantas,malang-malang putung"Naskah Drama Basa Jawa "Rawe-rawe rantas,malang-malang putung"
Naskah Drama Basa Jawa "Rawe-rawe rantas,malang-malang putung"nurul limsun
 
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosialSosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosialnurul limsun
 
PKN SMA - Bab Kode etik jurnalistik
PKN SMA - Bab Kode etik jurnalistikPKN SMA - Bab Kode etik jurnalistik
PKN SMA - Bab Kode etik jurnalistiknurul limsun
 
English SMA - Procedure Text (How to make origami crane)
English SMA - Procedure Text (How to make origami crane)English SMA - Procedure Text (How to make origami crane)
English SMA - Procedure Text (How to make origami crane)nurul limsun
 
Elektro SMA - Bab Resistor tetap
Elektro SMA - Bab Resistor tetapElektro SMA - Bab Resistor tetap
Elektro SMA - Bab Resistor tetapnurul limsun
 
Elektro SMA - Bab Kondensator Variabel
Elektro SMA - Bab Kondensator VariabelElektro SMA - Bab Kondensator Variabel
Elektro SMA - Bab Kondensator Variabelnurul limsun
 
Elektro SMA - Bab Kondensator Tetap
Elektro SMA - Bab Kondensator TetapElektro SMA - Bab Kondensator Tetap
Elektro SMA - Bab Kondensator Tetapnurul limsun
 
Kimia SMA - Bab Alkali (golongan IA)
Kimia SMA - Bab Alkali (golongan IA)Kimia SMA - Bab Alkali (golongan IA)
Kimia SMA - Bab Alkali (golongan IA)nurul limsun
 
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusiaBiologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusianurul limsun
 
Biologi SMA - Bab bioteknologi
Biologi SMA - Bab bioteknologiBiologi SMA - Bab bioteknologi
Biologi SMA - Bab bioteknologinurul limsun
 
B.jawi unggah ungguh basa
B.jawi unggah ungguh basaB.jawi unggah ungguh basa
B.jawi unggah ungguh basanurul limsun
 

More from nurul limsun (20)

Fisika - calorimeter
Fisika - calorimeter Fisika - calorimeter
Fisika - calorimeter
 
PKn SMA - Bab Sikap positif terhadap konstitusi negara
PKn SMA - Bab Sikap positif terhadap konstitusi negaraPKn SMA - Bab Sikap positif terhadap konstitusi negara
PKn SMA - Bab Sikap positif terhadap konstitusi negara
 
Fisika SMA - Bab Gas Ideal
Fisika SMA - Bab Gas IdealFisika SMA - Bab Gas Ideal
Fisika SMA - Bab Gas Ideal
 
Pkn SMA - Bab Sistem Pemerintahan
Pkn SMA - Bab Sistem PemerintahanPkn SMA - Bab Sistem Pemerintahan
Pkn SMA - Bab Sistem Pemerintahan
 
Pendidikan Pancasila - Aktualisasi pancasila sebagai paradigma kehidupan panc...
Pendidikan Pancasila - Aktualisasi pancasila sebagai paradigma kehidupan panc...Pendidikan Pancasila - Aktualisasi pancasila sebagai paradigma kehidupan panc...
Pendidikan Pancasila - Aktualisasi pancasila sebagai paradigma kehidupan panc...
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoks
 
Matematika SMA - Bab Limit
Matematika SMA - Bab LimitMatematika SMA - Bab Limit
Matematika SMA - Bab Limit
 
Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)
Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)
Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)
 
Naskah Drama Bahasa Indonesia "Misteri The Last Forest"
Naskah Drama Bahasa Indonesia "Misteri The Last Forest"Naskah Drama Bahasa Indonesia "Misteri The Last Forest"
Naskah Drama Bahasa Indonesia "Misteri The Last Forest"
 
Naskah Drama Basa Jawa "Rawe-rawe rantas,malang-malang putung"
Naskah Drama Basa Jawa "Rawe-rawe rantas,malang-malang putung"Naskah Drama Basa Jawa "Rawe-rawe rantas,malang-malang putung"
Naskah Drama Basa Jawa "Rawe-rawe rantas,malang-malang putung"
 
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosialSosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
 
PKN SMA - Bab Kode etik jurnalistik
PKN SMA - Bab Kode etik jurnalistikPKN SMA - Bab Kode etik jurnalistik
PKN SMA - Bab Kode etik jurnalistik
 
English SMA - Procedure Text (How to make origami crane)
English SMA - Procedure Text (How to make origami crane)English SMA - Procedure Text (How to make origami crane)
English SMA - Procedure Text (How to make origami crane)
 
Elektro SMA - Bab Resistor tetap
Elektro SMA - Bab Resistor tetapElektro SMA - Bab Resistor tetap
Elektro SMA - Bab Resistor tetap
 
Elektro SMA - Bab Kondensator Variabel
Elektro SMA - Bab Kondensator VariabelElektro SMA - Bab Kondensator Variabel
Elektro SMA - Bab Kondensator Variabel
 
Elektro SMA - Bab Kondensator Tetap
Elektro SMA - Bab Kondensator TetapElektro SMA - Bab Kondensator Tetap
Elektro SMA - Bab Kondensator Tetap
 
Kimia SMA - Bab Alkali (golongan IA)
Kimia SMA - Bab Alkali (golongan IA)Kimia SMA - Bab Alkali (golongan IA)
Kimia SMA - Bab Alkali (golongan IA)
 
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusiaBiologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
 
Biologi SMA - Bab bioteknologi
Biologi SMA - Bab bioteknologiBiologi SMA - Bab bioteknologi
Biologi SMA - Bab bioteknologi
 
B.jawi unggah ungguh basa
B.jawi unggah ungguh basaB.jawi unggah ungguh basa
B.jawi unggah ungguh basa
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 

Jurnal Laju Reaksi

  • 1. PENENTUAN LAJU REAKSI BERDASARKAN PERUBAHAN WARNA MELALUI METODE IMAJINER Nurul Lailatis Sa’adah*, Ekadina Dzawil Ulya, Maulana Ikhwanudin Lab. Kimia Fisika Jurusan Kimia Universitas Negeri Semarang Gedung D8 Lt 2 Sekaran Gunungpati Semarang, Indonesia nurullimsun06@gmail.com, 08561523106 Abstrak Percobaan laju reaksi dilakukan dengan tujuan untuk menentukan orde reaksi berdasarkan konsentrasi awal serta mengetahui pengaruh temperatur terhadap laju reaksi. Dalam percobaan ini untuk menentukan orde reaksi dan pengaruh temperatur digunakan sebuah metode imajiner, yaitu alat dan bahan yang digunakan semu. Untuk mendapatkan alat dan bahan semu berupa flash tersebut bisa didownload dengan nama software kinetics.swf menggunakan komputer atau laptop. Percobaan dilakukan dengan cara memilih temperatur dan jumlah larutan yang akan digunakan dimana temperatur digunakan sebagai variabel kontrol sedangkan larutan sebagai variabel bebas, maka akan diperoleh waktu selama warna larutan berubah menjadi sama dengan pembanding. Kemudian hasil data percobaan yang diperoleh akan dianalisis untuk mentukan orde reaksi dari setiap larutan. Orde reaksi yang diperoleh dari larutan KI sebesar 1, H2O2 sebesar 1 dan HCl sebesar 0. Sedangkan pada percobaan laju reaksi yang dipengaruhi oleh temperatur didapatkan waktu yang semakin membesar seiring dengan temperatur yang semakin tinggi. Hasil data pengamatan tersebut kemudian digunakan untuk mencari nilai factor pra-eksponensial dan energi aktivasi dengan menggunakana persamaan Arhennius. Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa harga konstanta k dipengaruhi oleh temperatur sehingga akan berdampak juga pada laju reaksi. Kata Kunci : “konstanta”; “laju reaksi”; “orde reaksi”; Abstract Reaction rate experiment was conducted to determine the order of the reaction is based on the initial concentration and determine the effect of temperature on reaction rate. In this experiment to determine the effect of temperature and reaction order used an imaginary method, namely the tools and materials used fictitious. To get the tools and materials are apparent in the form of flash can be downloaded with the software name kinetics.swf using a computer or laptop. The experiments were performed by selecting the temperature and the amount of solution to be used where temperatures are used as control variables as independent variables while the solution, it will be obtained as long as the color of the solution changed to be the same with the comparison. Then the results of the experimental data obtained will be analyzed to mentukan reaction order of each solution. Order of the reaction derived from KI at 1, H2O2 at 1 and HCl at 0. While the experimental reaction rate is influenced by temperature obtained time growing along with the higher temperatures. Results of observational data are then used to find the value of pre-exponential factor and the activation energy using current Arhennius equation. From the experiments it can be concluded that the price is influenced by the temperature constant k so that will have an impact also on the reaction rate. Keywords: "Constants"; "reaction rate"; "Reaction order"; Pendahuluan
  • 2. Bidang kimia yang yang mengkaji, kecepatan atau laju terjadinya reaksi kimia dinamakan kinetika kimia (chemical kinetics). Kata kinetik “menyiratkan” menyiratakan gerakan atau perubahan ,energi kinetik sebagai energi yang tersedia karena gerakan suatu benda. Disini kinetika merujuk pada laju reaksi (reaction rate) yaitu perubahan konsentrasi reaktan atau produk terhadap waktu (M/s). Kita telah mengetahui bahwa setiap reaksi dapat dinyatakan dengan persamaan umum Reaktan Produk Persamaan ini memberitahukan bahwa, selama berlangsungnya suatu reaksi, molekul reaktan bereaksi sedangkan molekul produk terbentu. Sebagai hasilnya, kita dapat mengamati jalannya reaksi dengan cara memantau menurunnya konsentrasi reaktan atau meningkatnya konsentrasi produk. (Chang, 2005) Laju reaksi secara kuantitatif pertama kali diamati oleh L.Wilhemly pada tahun 1850 dengan mengamati reaksi hidrolisis sukrosa. (Winarto, 2013) Laju reaksi didefinisikan sebagai pengurangan atau penambahan konsentrasi dari reaktan atau produk dalam tiap satuan waktu. Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain konsentrasi, luas permukaan, temperatur dan pengadukan. Faktor - faktor tersebut secara eksplisit ataupun implisit tercermin dalam persamaan laju reaksi. (Harjito, 2014) Reaksi yang melibatkan dua spesies reaktan A dan B, persamaan laju reaksi dapat dinyatakan sebagai : R = k [A]x [B]y .............(1) Dimana R dinyatakan sebagai laju reaksi, k dinyatakan sebagai konstanta laju reaksi, [A] dinyatakan sebagai konsentrasi molar A, [B] dinyatakan sebagai konsentrasi molar B dan x merupakan orde pada reaksi A serta y merupakan orde pada reaksi B. Pada persamaan (1) jelas tertulis bahwa laju reaksi depengaruhi oleh konsentrasi A dan konsentrasi B. Tingkat pengaruh dari masing-masing spesies dinyatakan sebagai eksponen yaitu x dan y. Sedangkan pengaruh factor yang lain tidak tertulis secara eksplisit melainkan secara implisit dalam konstanta k, di mana menurut Arhenius = ..............(2) Dimana A dinyatakan sebagai factor pra-eksponensial, e dinyatakan sebagai bilangan natral (euler), Ea dinyatakan sebagai energi aktivasi, R dinyatakatan sebagai tetapan gas dan T dinyatakan sebagai suhu dengan satuan kelvin.
  • 3. Persamaan Arrhenius digunakan untuk menggambarkan pengaruh dari perubahan suhu pada tetapan reaksi dan tentunya laju reaksi. Jika misalakna tetapan laju reaksi berlipat ganda, maka juga laju reaksi akan berlipat ganda. Penentuan orde reaksi dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu laju integral (dengan konsentrasi awal) maupun laju differensial. Pada penentuan laju secara integral eksperimen harus dilakukan dengan beberapa kali dengan memvariasi masing-masing reaktan dan harus ditetapkan titik akhir dari masing-masing eksperimen. Sedangkan laju reaksi differensial lebih fleksibel, karena tidak perlu menyiapkan bahan dengan berbagai konsentrasi. Selain itu yang dicatat adalah konsentrasi dari salah satu spesies dalam reaksi (produk maupun reaktan) yang bisa terdeteksi secara visual maupun melalui instrument sebagai fungsi waktu. Masalah yang berusaha dipecahkan dalam kegiatan ini adalah (1) bagaimana menentukan orde reaksi berdasarkan konsentrasi awan dan (2) bagaimana pengaruh temperatur terhadapa perubahan laju reaksi. Mudah-mudahan penjelasan ini dapat menambah pemahaman mengenai laju reaksi. Metode Pada percobaan kali ini mengenai laju reaksi, metode percobaan yang digunakana dalah metode imajiner. Metode imajiner adalah metode yang dilakukan dengan menggunakan alat dan bahan yang tidak tampak visual atau semu. Pertama yang dilakukan dalam memulai praktikum adalah mendownload software kinetics.swf dalam bentuk flash yang nantinya digunakan sebagai media dalam percobaan laju reaksi kali ini. Bahan larutan yang tersedia dalam software kinetics.swf adalah H2O, KI, HCl dan H2O2. Ke empat bahan tersebut nantinya akan dicampur menjadi satu dengan volume total 100 mL. Penggunaan volume 100 mL dimaksudkan agar sama atau sebanding dengan volume pembandingnya dengan spesifikasi H2O 60 mL, KI 10 mL, HCl 20 mL dan H2O2 10 mL. Dalam software tersebut juga terdapat temperatur dengan berbagai macam ukuran, mulai dari 5, 15, 25, 35 dan 45o C. Pada percobaan untuk menentukan orde reaksi berdasarkan konsentrasi awal, mula – mula dengan memilih temperatur yang akan digunakan, selanjutnya menentukan larutan H2O, KI, HCl dan H2O2 dengan jumlah total 100 mL. Temperatur dijadikan sebagai variabel kontrol sehingga pada percobaan ini temperatur dibuat sama semua, sedangakn larutan dijadikan sebagai variabel bebas. Untuk variabel terikatnya adalah waktu yang digunakan larutan sampai berubah warna yang setara/sama dengan larutan pembanding. Pada percobaan untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap laju reaksi, variabel bebas yang digunakan adalah temperatur, untuk variabel konrolnya adalah larutan H2O, KI,
  • 4. HCl dan H2O2, sedangakn variabel teriakatnya adalah waktu yang digunakan larutan untuk berubah warna menjadi setara/sama dengan larutan pembanding. Percobaan setiap perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali, dengan tujuan untuk mencari keabsahannya. Data yang diperoleh pada percobaan tersebut kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan persamaan laju reaksi dan juga persamaan menurut Arrhenius. Hasil Dan Pembahasan Hasil pengamatan percobaan laju reaksi untuk menentukan orde reaksi berdasarkan konsentrasi awal dan mengetahui pengaruh temperatur terhadap laju reaksi dengan menggunakan metode imajiner didapatkan data yang dimuat dalam 2 tabel. Tabel 1. Penentuan orde reaksi No Temperatur (o C) Volume (mL) Waktu (s)H2O KI HCl H2O2 1 25 10 10 20 60 57,55 58,11 56,12 2 25 10 20 20 50 30,02 28,51 31,06 3 25 20 10 20 50 30,28 27,54 30,02 4 25 10 10 40 40 56,73 55,41 56,3 Pada Tabel 1 dengan menggunakan temperatur sama sebagai variabel kontrol didapatkan data yang beraneka ragam. Untuk mengidentifikasi setiap data dapat dilakukan analisis data dengan menggunakan persamaan laju reaksi R = k [A]x [B]y [C]z
  • 5. Keterangan : R = laju reaksi k = konstanta laju reaksi [A] = konsentrasi molar A [B] = konsentrasi molar B x = orde reaksi A y = orde reaksi B z = orde reaksi C Pada percobaan 1,2,3 dan 4 didapatkan waktu rata-rata dengan cara menjumlahkan semua data dibagi dengan jumlah perboaan dalam setiap perlakuan. t1 = , , , = 57,26 s t2 = , , , = 30,04 s t3 = , , , = 29,28 s t4 = , , , = 56,146 s Penentuan orde reaksi pada larutan KI, HCl dan H2O2 diperoleh dengan menggunakan persamaan rumus : R = k [KI]x [HCl]y [H2O2]z Untuk menentukan orde reaksi larutan KI dengan membandingkan percobaan 1 dan percobaan 2 dimana konsentrasi larutan selain KI sama, maka diperoleh perhitungan : = [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] = [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] = [ ] [ ] , , =
  • 6. 0,5 = 0,5x X = 1 Jadi orde reaksi pada KI adalah 1 Untuk menentukan orde reaksi larutan H2O2 dengan membandingkan percobaan 1 dan percobaan 3 dimana konsentrasi larutan selain H2O2 sama, maka diperoleh perhitungan : = [ ] [ ] , , = 0,5 = 0,5x X = 1 Jadi orde reaksi pada H2O2 adalah 1 Untuk menentukan orde reaksi larutan HCl dengan membandingkan percobaan 1 dan percobaan 4 dimana konsentrasi larutan selain HCL sama, maka diperoleh perhitungan : = [ ] [ ] , , = 0,98 = 0,5x 1 = 0,5x X = 0,02 X = 0 Jadi orde reaksi pada HCl adalah 0 Sehingga didapatkan orde total dengan menjumlahkan total semua orde dari KI, HCl dan H2O2 : 1 + 1 + 0 = 2 H2O2 +2 HCl + 2KI I2 + 2H2O + 2 KCl
  • 7. Tabel 2. Pengaruh temperatur terhadap laju reaksi No Temperatur (o C) Volume (mL) Waktu (s)H2O 0,01 M KI 0,05 M HCl 1 M H2O2 0,01 M 1 5 10 10 20 60 68,4 67,01 67,6 2 15 10 10 20 60 61,68 62,02 63,1 3 25 10 10 20 60 56,21 55,3 57,85 4 35 10 10 20 60 52,75 52,2 53,53 5 45 10 10 20 60 50,38 49,48 50,17 Selanjutnya untuk mengetahui bagaimana pengaruh temperatur terhadap laju reaksi dapat dilihat pada tabel 2. Semakin tinggi suhunya maka waktu yang dibutuhkanakan semakin sedikit. Percobaan ini sekaligus sebagai acuan untuk mencari faktor pra- eksponensial (A) dan energi aktivasi (Ea) pada persamaan k = Kesimpulan Dari percobaan laju reaksi yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa penentuan orde larutan dipengaruhi oleh volume larutan itu sendiri. Selain itu, penentuan orde reaksi dari larutan dapat digunakan untuk mencari konstanta. Temperatur juga memepengaruhi laju reaksi, semakin tinggi temperaturnya maka waktu yang dibutuhkan semakin sedikt.
  • 8. Daftar Pustaka Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Konsep- Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta : Erlangga Harjito, 2014, Panduan eksperiment, diunduh di http://learn.sci-is-fun.com/index.php# Winarto, Dwi. 2013. Laju Reaksi, diunduh di http://www.ilmukimia.org/2013/02/laju- reaksi.html