SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR I
Nama : 1. Firda Rahmania Putri (08031281419047)
2. Hengki Nugraha (08031181419007)
3. Najmatul Asriah (08031281419027)
4. Tri Ramadiati (08031181419009)
Jurusan/Kelompok : KIMIA/VIII
PERCOBAAN : ANALISIS MELALUI PENGENDAPAN
LABORATORIUM KIMIA DASAR
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMUPENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR 1
I. Nomor Percobaan : VII
II. Nama Percobaan : Analisis melalui Pengendapan
III. Tujuan Percobaan :
1. Mengendapkan BaCl2 dan menentukan persentase hasil BaCrO4
2. Menentukan persentase BaCl2 dalam campuran
3. Mendalami hukum stoikiometri
4. Mengembangkan keterampilan menyaring dan memindahkan endapan
IV. Dasar Teori
Endapan merupakan zat yang memisahkan diri dari larutan, berfase padat,
terbentuk jika larutan lewat jenuh. Suatu zat akan mengendap jika hasil kali kelarutan
ion-ionnya lebih besar dari Ksp. Kelarutan (s) didefinisikan sebagai konsentrasi molar
dari larutan jenuhnya.
Pembentukan endapan adalah salah satu teknik untuk memisahkan analit dari
zat lain, dan endapan ditentukan dengan cara ditimbang dan dilakukan perhitungan
stoikiometri. Cara ini dikenal dengan nama Gravimetri.
Gravimetri berdasar pada reaksi berikut :
aA + rR → AaRr
Keterangan :
A = molekul analit A
R = molekul analit R
AaRr = zat yang mengendap
Pereaksi R berlebih biasanya untuk menekan kelarutan endapan. Keberhasilan
analisa gravimetri bergantung pada kesempurnaan proses pemisahan hingga kuantitas
yang tidak mengendap tak ditemukan (biasanya 0,1 mg) dan zat yang ditimbang
mempunyai susunan tertentu yang diketahui dan murni (Bakti, 2010).
Titrasi pengendapan merupakan titrasi yang melibatkan pembentukan endapan
dari garam yang tidak mudah larut antara titrant dan analit. Hal dasar yang diperlukan
dari titrasi jenis ini adalah pencapaian keseimbangan pembentukan yang cepat setiap
kali titran ditambahkan pada analit, tidak adanya interferensi yang menggangu titrasi,
dan titik akhir titrasi yang mudah diamati. Hubungan kuantitatif suatu pereaksi dalam
larutan tepat sama dengan reaksi ini bila terjadi dimana saja. Koefisien dalam
persamaan reaksi merupakan perbandingan mol yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan persoalan stoikiometrinya. Perbedaan jika ada adalah satuan
laboratorium yang digunakan untuk menghitung jumlah pereaksi.
Larutan merupakan campuran homogen (serba sama) antara zat terlarut dalam
zat pelarut. Sedangkan zat terlarut merupakan zat yang terdispersi (tersebar secara
merata) dalam zat pelarut. Zat terlarut umumnya jumlahnya lebih sedikit dalam
campuran tersebut. Zat terlarut ini disebut solut dan zat pelarutnya umumnya
berwujud cair, zat pelarut merupakan zat yang mendispersikan komponen-komponen
zat terlarut. Umumnya yang termasuk zat pelarut adalah zat yang jumlahnya lebih
banyak dalam campuran tersebut. Zat pelarut ini biasa disebut dengan solven.
Kelarutan di definisikan sebagai konsentrasi molar dari larutan jenuhnya.
Pembentukan endapan adalah salah satu teknik untuk memisahkan analit dari zat lain
dan endapan dengan cara menimbang endapan yang terbentuk kemudian dilakukan
perhitungan stoikiometri, cara pemisahan dengan pengendapan ini disebut dengan
gravimetri dalam reaksi hasil reaksi diperoleh suatu senyawa yang sukar larut dalam
air. Senyawa inilah disebut pengendapan.
Endapan merupakan zat yang memisahkan diri dari suatu larutan sebagai fase
padat atau terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan.
Suatu zat akan mengendap jika hasil kali ion-ionnya lebih besar dari konsepnya.
Meskipun gravimetri dapat merupakan cara pemeriksaan kimia terhitung yang paling
tua dan paling jelas urutan kerjanya namun pemakaian terbatas dikarenakan waktu
pengerjaan yang lama. Selain itu berbagai persyaratan harus di penuhi agar penentuan
hasil yang maksimal (Brady, 1999).
Larutan homogen yaitu bila tidak ada perbedaan fase antara zat-zat
penyusunya. Contohnya adalah sirup dan air zat-zat penyusun dalam udara dan lain-
lain. Campuran terbagi atas dua bagian yang pengertian dari campuran ialah zat-zat
penyusun yang dicampurkan makin padat dipisahkan lain dengan cara-cara fisik.
Pembentukan endapan ini merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk
memisahkan analit dari gangguan zat-zat lain, dan menentukan konsentrasi analit
dengan cara menimbang endapan yang terbentuk kemudian dilakukan perhitungan
stoikiometri. Cara pemisahan dengan pengendapan itu disebut gravimetri.
Larutan merupakan zat-zat penyusun yang dicampurkan padat cair dipisahkan
secara fisik lagi. Larutan ada yang berbentuk padat, cair, gas, namun umumnya yang
disebut larutan ialah yang berupa cairan. Campuran heterogen adalah bila terdapat
perbedaan fase antara zat-zat penyusunnya atau terdapat bidang-bidang batas yang
memisahkan fase-fase dengan sifat dan susunan yang berbeda.
Sifat keseluruhan dari larutan ditentukan dalam sifat zat pelarut tersebut lebih
sedikit terpengaruh oleh sifat dari zat terlarut atau solut, sifat larutan ini sangat
bergantung pada susunan atau komposisinya yang pada umumnya dinyatakan sebagai
konsentrasi dari zat yang terlarut, yang biasanya dinyatakan dalam sebagai
konsentrasi dari zat terlarut yang biasanya dinyatakan sebagai : fraksi mol,
kemolaran dari suatu zat terlarut, kemolaran zat terlarut, kenormalan zat terlarut,
presentase zat terlarut dan keformalan suatu zat terlarut.
Dalam suatu larutan sebenarnya terdapat dua bagian yaitu bagian atas yang
berupa cairan dan bagian bawah yang berupa endapan. Endapan sebenarnya
merupakan suatu zat yang memisahkan diri dari suatu zat larutan. Sebagai fase padat
atau terbentuk jika larutan menjadi jenuh terdapat zat yang bersangkutan.
Endapan atau larutan yang tinggal pada kertas saringan inilah yang terdapat atau
disebut filtrat. Dalam filtrasi pengendapan zat yang ditentukan beraksi dengan zat
painter dalam bentuk senyawa yang sukar melarut dalam air karena zat ini ditentukan
tersebut berkurang selama berangsurnya proses titrasi.
Untuk disetarakan dengan bantuan indikator atau peralatan yang sesuai
sehingga cara ini memerlukan persyaratan yang ketat. Perubahan kepekatan tersebut
diamati secara dekat. Kertas saring yang digunakan disini adalah yang terbuat dari
kertas selulosa yang sangat murni sehingga jika diterangkan pada pengeringan hanya
akan meninggalkan sisa endapan yang murni (Chang, 2003).
Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar
dari larutan. Endapan mungkin berupa kristal (kristalin) atau koloid, dan dapat
dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan dan pemusingan (centrifuge). Endapan
terbentuk jika larutan lewat jenuh jenuh dengan zat yang bersangkutan. Kelarutan (S)
suatu endapan, menurut definisi adalah sama dengan konsentrasi molar dari larutan
jenuhnya.
Gravimetri merupakan cara pemeriksaan jumlah zat yang paling tua dan
paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya.
Kesederhanaan itu jelas terlihat karena dalam gravimetri jumlah zat ditentukan
dengan menimbang langsung massa zat yang dipisahkan dari zat-zat lain.
Tahap pengukuran dalam metode gravimetri adalah penimbangan. Analitnya secara
fisik dipisahkan dari semua komponen lain dari sampel itu maupun dari pelarutnya.
Gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif suatu zat atau komponen
yang telah diketahui dengan cara mengukur berat komponen dalam keadaan murni
setelah melalui proses pemisahan (Rivai, 1995).
Dalam analisis melalui pengendapan untuk mendapatkan endapan yang
sempurna maka dilakukan penambahan ion sejenis. Adanya ion sejenis dalam larutan
menyebabkan kelarutan menjadi lebih kecil. Larutan jenuh adalah suatu keadaan
ketika suatu larutan telah mengandung suatu zat dengan konsentrasi yang maksimum.
Nilai konsentrasi maksimum yang dapat dicapai oleh suatu zat inilah yang dimaksud
dengan kelarutan. Larutan yang masih bisa melarutkan zat terlarut disebut larutan
kurang jenuh. Larutan yang tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut sehingga
terbentuk endapan disebut larutan lewat jenuh. Semakin besar kelarutan suatu zat,
semakin zat tersebut larut.
Suatu metode analisis gravimetri biasanya didasarkan pada reaksi kimia seperti :
a A + r R → AaRr
dimana a molekul analit, A bereaksi dengan r molekul reagennya R. Produknya
yakini AarR, biasanya merupakan suatu substansi yang sedikit larut yang bisa
ditimbang setelah pengeringan untuk kemudian ditimbang. Biasanya reagen R
ditambahkan secara berlebih untuk menekan kelarutan endapan.
Metode gravimetri ditujukan untuk memisahkan suatu sampel menjadi
komponennya. Proses yang dilibatkan adalah proses dimana zat yang dipisahkan itu
digunakan untuk membentuk suatu fase baru yaitu endapan padat zat yang sukar larut
dalam air (mengendap) berada dalam kesetimbangan dengan ion-ionnya yang larut
dalam air. Harga Ksp untuk kesetimbangan itu kecil sekali. Besarnya konsentrasi ion-
ion sulit melarut dalam air tergantung pada kelarutan zat itu. Sedangkan Ksp adalah
hasil kali konsentrasi ion-ionnya dipangkatkan koefisien.
Suatu zat akan mengendap apabila hasil kali kelarutan ion – ionnya lebih
besar daripada harga Ksp. Pada percobaan ini larutan barium klorida diendapkan
dengan larutan kalium kromat.
BaCI2 (aq) + K2CrO4 (aq) → BaCrO4 (s) + 2 KCI (aq)
Endapan barium kromat disaring, hasil teoritis barium kromat dihitung dari endapan
yang terbentuk. Semua barium klorida dianggap berubah menjadi hasil. Hasil teoritis
ditentukan dari stoikiometri reaksi.
Dalam analisis Gravimetri terdapat tiga metode yang digunakan yaitu :
metode pengendapan, metode penguapan, dan metode elektrolisis untuk metode
pengandapan prinsip kerjanya yaitu senyawa yang akan dianalisis diendapkan dengan
menambahkan pereaksi yang sesuai dan selanjutnya dipisahkan endapannya. Untuk
metode penguapan prinsipnya yaitu zat yang mudah menguap diadsorpsi dengan
adsorben yang sesuai, dimana sebelumnya bisa ditambahkan pereaksi untuk membuat
suatu zat menjadi lebih mudah menguap atau lebih sulit menguap. Untuk metode
elektrolisis prinsipnya senyawa ion yang akan diendapkan dipisahkan secara
elektrolisis pada elektroda-elektroda yang sesuai. Metode gravimetri ditujukan untuk
memisahkan suatu sampel menjadi komponennya. Proses yang dilibatkan adalah
proses dimana zat yang dipisahkan itu digunakan untuk membentuk suatu fase baru
yaitu endapan padat zat yang sukar larut dalam air (mengendap) berada dalam
kesetimbangan dengan ion-ionnya yang larut dalam air. Harga Ksp untuk
kesetimbangan itu kecil sekali. Besarnya konsentrasi ion-ion sulit melarut dalam air
tergantung pada kelarutan zat itu. Sedangkan Ksp adalah hasil kali konsentrasi ion-
ionnya dipangkatkan koefisien (Underwood, 2001).
V. Alat dan Bahan
A. Alat
- Gelas piala 250 Ml
- Kertas saring whatman
- Spatula atau kawat pengaduk
- Pipet tetes
- Alat pemanas
- Gelas ukur
- Corong
- Neraca
B. Bahan
- Air suling
- BaCl2
- K2CrO4 0,2 M
VI. Prosedur Percobaan
Penentuan Endapan Teoritis dan Persen Hasil
ditimbang
dicatat
dimasukkan
dimasukkan
ditambahkan
diaduk
ditambahkan
diamati
diteteskan
dipanaskan
disaring
dikeringkan
ditimbang
` dicatat hasil
Gelas piala 250 mL
K2CrO4 ( sampai endapan berkurang)
Endapan BaCrO4
0,5 gr BaCl2
25 mL air suling
25 mL K2CrO4
Terbentuk endapan BaCrO4
Filtrat
2 lapisan
VII. Tugas Pendahuluan
1. Berikan definisi untuk filtrasi, % komposisi, endapan, stoikiometri,
supernatan, dan hasil teoritis.
Jawab :
a. Filtrasi adalah suatu cara untuk teknik penyaringan untuk memisahkan
zat terlarut dengan pelarutnya.
b. % komposisi adalah berat suatu zat dalam suatu larutan yang di hitung
dalam persen.
c. Endapan adalah suatu zat yang memisahkan diri dari larutan sebagai
fase padat.
d. Stoikiometri adalah perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa
e. Supernatan adalah zat atau larutan yang ada diatas endapan.
f. Hasil teoritis adalah hasil perhitungan tanpa adanya suatu percobaan
terlebih dahulu.
2. Bagaimana menguji endapan telah sempurna ?
Jawab :
Dengan cara menghitung bobot endapan agar dapat menentukan apakah
telah sempurna atau belum.
3. Apa yang terjadi jika endapan tidak sempurna ?
Jawab :
Masalahnya adalah akan terjadi kuantitas pada partikel tersebut.
4. Apa yang anda lakukan jika partikel endapan terlihat dalam filtrat ?
Jawab :
Yang harus dilakukan adalah memisahkan dengan cara pengendapan jika
partikel endapan terlihat.
VIII. Data Hasil Pengamatan
No. Bahan Massa (gr)
1.
2.
3.
4.
5.
BaCl2
Kertas saring
Kertas saring + endapan
Gelas beker
Endapan murni
0,5
1,177
0,5
17,41
0,597
IX. Reaksi dan Perhitungan
A. Reaksi
BaCl2 + K2CrO4 → BaCrO4 + 2KCl
B. Perhitungan
Massa kertas : 0,58 gr
Massa BaCl2 : 0,5 gr
Massa kertas + endapan : 1,177 gr
Massa endapan = (w endapan + w kertas saring) – w kertas saring
= 1,177 gr – 0,58 gr
= 0,597 gr
mol BaCl2
mol BaCl2 =
mr
w
=
208
5,0 gr
= 0,0024 mol
mol BaCl2 = mol BaCrO4
Wteori = Mol BaCrO4 x Mr BaCrO4
= 0,0024 x 253
= 0,6072 gr
% hasil =
teoriaraBaCrw
praktekaraBaCrw
o
o
sec
sec
4
4
x 100 %
=
6072,0
597,0 gr
x 100 %
= 98,32 %
% kesalahan =
teoriW
praktekWteoriW 
x 100 %
=
g
gg
6072,0
597,06072,0 
x 100%
= 1,679 %
X. Pembahasan
Pada percobaan melalui analisis pengendapan digunakan senyawa kalium
kromat sebagai sampel dalam pembentukan endapan dengan mencampurkan barium
klorida yang dilarutkan dalam air suling. Kalium kromat bewarna kuning dikarenakan
atom krom yang termasuk golongan transisi memiliki orbital terluar d yang belum
terisi penuh dan memungkinkan orbital s menyumbangkan satu elektron ke orbital d.
Penyumbangan elektron tersebut dinamakan proses eksitasi elektron. Saat
perpindahan tersebut terjadi pemancaran cahaya dan penyerapan kembali cahaya
sehingga mengakibatkan adanya warna, berupa warna kuning.
Penambahan kalium kromat pada campuran kalium kromat dan barium
klorida mengakibatkan berkurangnya endapan barium kromat dalam campuran
tersebut. Semakin banyak penambahan kalium kromat maka endapan akan semakin
berkurang. Hal tersebut menunjukkan adanya faktor-faktor kelarutan. Faktor tersebut
seperti konsentrasi, suhu, serta pengadukan. Pada konsentrasi, semakin banyak
pelarut yang digunakan maka akan semakin cepat larut. Begitu pula dengan suhu
semakin tinggi suhu maka semakin cepat melarut dan pada pengadukan, semakin
sering diaduk maka akan semakin cepat larut. Akibat faktor pengadukan, akibatnya
terjadi tumbukan antara partikel sehingga partikelnya pecah dan semakin kecil hingga
terbentuknya larutan.
Penggunaan kertas saring sebagai alat untuk memisahkan supernatan dengan
endapan. Sebelum proses penyaringan kertas saring dibasahi terlebih dahulu agar
proses penyaringan lebih mudah. Karena jika kertas saring masih kering maka kertas
saring akan terlebih dahulu menyerap supernatan dan proses penyaringan pun akan
lebih lambat. Akan tetapi jika kertas saring sudah dibasahi maka tidak akan terjadi
penyerapan supernatan tapi akan langsung menyerap endapan.
Jika hasil kali konsentrasi ion-ion lebih besar dari hasil kali kelarutannya
maka larutan tersebut lewat jenuh dan terbentuk endapan. Jika hasil kali konsentrasi
ion-ion sama dengan dari hasil kali kelarutannya maka larutan tersebut tepat jenuh
dan belum terbentuk endapan. Dan jika hasil kali konsentrasi ion-ion lebih kecil dari
hasil kali kelarutannya maka larutan tersebut belum jenuh dan tidak terbentuk
endapan.
Pada percobaan ini dilakukan pemanasan untuk mengendapkan barium
kromat secara murni. Endapan pada percobaan ini zat yang memang memisahkan diri
dari campuran, fase padat, terbentuk jika lewat jenuh. Cairan yang tepat berada diatas
endapan disebut supernatan. Banyaknya jumlah maksimum zat terlarut yang dapat
melarut dalam jumlah, konsentrasi dan keaadaan pelarut tertentu disebut kelarutan.
Berdasarkan sifat kepolarannya, sifat zat pelarut polar dapat melarutkan zat terlarut
polar juga. Begitu juga jika zat pelarutnya nonpolar akan melarutkan zat terlarut yang
nonpolar juga. Tetapi, apabila zat pelarutnya polar dicampur dengan zat terlarut
nonpolar maka akan melarutkan sedikit. Hal tersebut sesuai dengan prinsip kelarutan
yang disebut dengan like dissolve like. Artinya dapat melarut dengan sifat dan jenis
yang sama.
Dalam percobaan ini untuk mendapatkan endapan dari campuran maka
dilakukan proses penyaringan. Proses tersebut dinamakan filtrasi. Yang mana prinsip
pemisahannya berdasarkan perbedaan ukuran partikelnya. Sedangkan hasil dari
filtrasi di dapat berupa cairan yang dinamakan filtrat. Filtrat dalam hal ini berupa
molekul kalium klorida, sedangkan endapannya berupa barium kromat.
XI. Kesimpulan
1. Suatu zat dikatakan mengendap jika hasil kelarutan ion-ionnya lebih besar
dari hasil kali kelarutannya.
2. Untuk memisahkan endapan dari campurannya maka dilakukan
penyaringan.
3. Pembasahan kertas saring untuk mempermudah proses penyaringan.
4. Pemanasan yang dilakukan terhadap campuran barium klorida dengan
kalium kromat agar didapatkan endapan yang sempurna.
5. Warna kuning pada larutan kalium kromat disebabkan oleh atom krom
yang berasal dari golongan transisi.
DAFTAR PUSTAKA
Bakti, Rivai dkk. 2010. Penuntun Praktikum Kimia Dasar I. Indralaya: Universitas
Sriwijaya
Brady, James E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta: Binarupa
Aksara.
Chang, Raymond. 2013. Kimia Dasar 1. Jakarta: Erlangga
Rivai. Harrizul. 1995. Asas Pemeriksaan Kimia. Jakarta: UI- Press.
Underwood. 2001. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
Lampiran Gambar
Pipet Tetes Gelas Ukur Gelas Piala
Spatula Alat Pemanas Neraca analitik
Kertas Saring Whatman Corong
MSDS Bahan
1. Air suling
Penampilan : Tak bewarna
Bau : Tak berbau
Berat molekul : 7
Titik didih : 100o C
Titik beku : 0o C
Kelarutan : Lengkap
Titik nyala : Tidak mudah menyala / terbakar
Bahaya : Tidak berbahaya
2. BaCl2
Warna : Tidak bewarna
Bau : Tidak berbau
Penampilan : Bentuk kristal
Kelarutan : Mudah larut dalam air
Densitas : Pada suhu 20o C (3,10kg/c)
Bahaya :Dapat menyebabkan iritasi pada saluran
pernapasan jika terhirup menyebabakan gangguan
jantung

More Related Content

What's hot

laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
wd_amaliah
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
asterias
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
ilmanafia13
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
wd_amaliah
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Ernalia Rosita
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
Andreas Cahyadi
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
asterias
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhana
wd_amaliah
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
ilmanafia13
 

What's hot (20)

laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Laporan termokimia
Laporan termokimia Laporan termokimia
Laporan termokimia
 
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
 
Hidrasi Air
Hidrasi AirHidrasi Air
Hidrasi Air
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
 
Laporan Praktikum Stoikiometri
Laporan Praktikum StoikiometriLaporan Praktikum Stoikiometri
Laporan Praktikum Stoikiometri
 
Laporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksiLaporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksi
 
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFERPRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : Soxhletasi
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhana
 
Laporan biokima bab 4
Laporan biokima bab 4Laporan biokima bab 4
Laporan biokima bab 4
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
 

Viewers also liked

Kls 11.1 alfa-kel.5-penetapan kadar cr secara gravimetri
Kls 11.1 alfa-kel.5-penetapan kadar cr secara gravimetriKls 11.1 alfa-kel.5-penetapan kadar cr secara gravimetri
Kls 11.1 alfa-kel.5-penetapan kadar cr secara gravimetri
Ervan Maulana
 
$martWorks Storyboard Activity Management 3
$martWorks Storyboard Activity Management 3$martWorks Storyboard Activity Management 3
$martWorks Storyboard Activity Management 3
Patience Edremoda
 
Pizza%20Hut_team137.compressed
Pizza%20Hut_team137.compressedPizza%20Hut_team137.compressed
Pizza%20Hut_team137.compressed
Sim LeCompte
 
Summer Time Blues
Summer Time BluesSummer Time Blues
Summer Time Blues
Jay Patel
 

Viewers also liked (20)

BIOUnnes_pH meter
BIOUnnes_pH meterBIOUnnes_pH meter
BIOUnnes_pH meter
 
Kls 11.1 alfa-kel.5-penetapan kadar cr secara gravimetri
Kls 11.1 alfa-kel.5-penetapan kadar cr secara gravimetriKls 11.1 alfa-kel.5-penetapan kadar cr secara gravimetri
Kls 11.1 alfa-kel.5-penetapan kadar cr secara gravimetri
 
Desikator
DesikatorDesikator
Desikator
 
Makalah Gravimetri
Makalah GravimetriMakalah Gravimetri
Makalah Gravimetri
 
Analisis gravimetri
Analisis gravimetriAnalisis gravimetri
Analisis gravimetri
 
Mathias cv
Mathias cvMathias cv
Mathias cv
 
Advertisment
AdvertismentAdvertisment
Advertisment
 
CV for LinkedIn15
CV for LinkedIn15CV for LinkedIn15
CV for LinkedIn15
 
20150204 阿里巴巴說明會分享
20150204 阿里巴巴說明會分享20150204 阿里巴巴說明會分享
20150204 阿里巴巴說明會分享
 
Effective communication
Effective communication Effective communication
Effective communication
 
工作日誌使用教學說明
工作日誌使用教學說明工作日誌使用教學說明
工作日誌使用教學說明
 
WVR-calendar
WVR-calendarWVR-calendar
WVR-calendar
 
Robert Douglas
Robert DouglasRobert Douglas
Robert Douglas
 
$martWorks Storyboard Activity Management 3
$martWorks Storyboard Activity Management 3$martWorks Storyboard Activity Management 3
$martWorks Storyboard Activity Management 3
 
Evaluation question
Evaluation questionEvaluation question
Evaluation question
 
0000039611-01
0000039611-010000039611-01
0000039611-01
 
Pizza%20Hut_team137.compressed
Pizza%20Hut_team137.compressedPizza%20Hut_team137.compressed
Pizza%20Hut_team137.compressed
 
PDF Resume
PDF ResumePDF Resume
PDF Resume
 
Summer Time Blues
Summer Time BluesSummer Time Blues
Summer Time Blues
 
Decidi ser fiel a Deus
Decidi ser fiel a DeusDecidi ser fiel a Deus
Decidi ser fiel a Deus
 

Similar to Analilis Melalui Pengendapan

Pemisahan dan analisis smk
Pemisahan dan analisis smkPemisahan dan analisis smk
Pemisahan dan analisis smk
Dame Phaghite
 
Bab i kimia analisa & pemisahan
Bab i kimia analisa & pemisahanBab i kimia analisa & pemisahan
Bab i kimia analisa & pemisahan
fariseko
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporan
ChaLim Yoora
 

Similar to Analilis Melalui Pengendapan (20)

PPT Pembakuan, Gravimetri dan Volumetri
PPT Pembakuan, Gravimetri dan VolumetriPPT Pembakuan, Gravimetri dan Volumetri
PPT Pembakuan, Gravimetri dan Volumetri
 
Tugas gravimetri
Tugas gravimetriTugas gravimetri
Tugas gravimetri
 
Chemistry
ChemistryChemistry
Chemistry
 
Pemisahan dan analisis smk
Pemisahan dan analisis smkPemisahan dan analisis smk
Pemisahan dan analisis smk
 
Bab i kimia analisa & pemisahan
Bab i kimia analisa & pemisahanBab i kimia analisa & pemisahan
Bab i kimia analisa & pemisahan
 
Laporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianLaporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum Pemurnian
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporan
 
Kelarutan Intrinsik Obat
Kelarutan Intrinsik ObatKelarutan Intrinsik Obat
Kelarutan Intrinsik Obat
 
Makalah gravimetri kimia analitik
Makalah gravimetri kimia analitik Makalah gravimetri kimia analitik
Makalah gravimetri kimia analitik
 
Makalah Pembakuan, Gravimetri dan Volumetri
Makalah Pembakuan, Gravimetri dan VolumetriMakalah Pembakuan, Gravimetri dan Volumetri
Makalah Pembakuan, Gravimetri dan Volumetri
 
Kimia larutan
Kimia larutanKimia larutan
Kimia larutan
 
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusiLaporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
 
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus EmpirisPemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
 
Kelompok 3 aspek teori pelarutan dan perlintasan membran
Kelompok 3 aspek teori pelarutan dan perlintasan membranKelompok 3 aspek teori pelarutan dan perlintasan membran
Kelompok 3 aspek teori pelarutan dan perlintasan membran
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 
Pemisahan
PemisahanPemisahan
Pemisahan
 
Laporan awal ddka reska
Laporan awal ddka reskaLaporan awal ddka reska
Laporan awal ddka reska
 
Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)
Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)
Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)
 
Ekstraksi pelarut
Ekstraksi pelarutEkstraksi pelarut
Ekstraksi pelarut
 
Ekstraksi pelarut
Ekstraksi pelarutEkstraksi pelarut
Ekstraksi pelarut
 

Recently uploaded

Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
buktifisikskp23
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
IniiiHeru
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
ritch4
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
DIGGIVIO2
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
sonyaawitan
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 

Recently uploaded (20)

contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
 
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSSMenganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
 
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase FDigital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
 
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptxPPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
 

Analilis Melalui Pengendapan

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I Nama : 1. Firda Rahmania Putri (08031281419047) 2. Hengki Nugraha (08031181419007) 3. Najmatul Asriah (08031281419027) 4. Tri Ramadiati (08031181419009) Jurusan/Kelompok : KIMIA/VIII PERCOBAAN : ANALISIS MELALUI PENGENDAPAN LABORATORIUM KIMIA DASAR FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMUPENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014
  • 2. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1 I. Nomor Percobaan : VII II. Nama Percobaan : Analisis melalui Pengendapan III. Tujuan Percobaan : 1. Mengendapkan BaCl2 dan menentukan persentase hasil BaCrO4 2. Menentukan persentase BaCl2 dalam campuran 3. Mendalami hukum stoikiometri 4. Mengembangkan keterampilan menyaring dan memindahkan endapan IV. Dasar Teori Endapan merupakan zat yang memisahkan diri dari larutan, berfase padat, terbentuk jika larutan lewat jenuh. Suatu zat akan mengendap jika hasil kali kelarutan ion-ionnya lebih besar dari Ksp. Kelarutan (s) didefinisikan sebagai konsentrasi molar dari larutan jenuhnya. Pembentukan endapan adalah salah satu teknik untuk memisahkan analit dari zat lain, dan endapan ditentukan dengan cara ditimbang dan dilakukan perhitungan stoikiometri. Cara ini dikenal dengan nama Gravimetri. Gravimetri berdasar pada reaksi berikut : aA + rR → AaRr Keterangan : A = molekul analit A R = molekul analit R AaRr = zat yang mengendap Pereaksi R berlebih biasanya untuk menekan kelarutan endapan. Keberhasilan analisa gravimetri bergantung pada kesempurnaan proses pemisahan hingga kuantitas yang tidak mengendap tak ditemukan (biasanya 0,1 mg) dan zat yang ditimbang mempunyai susunan tertentu yang diketahui dan murni (Bakti, 2010). Titrasi pengendapan merupakan titrasi yang melibatkan pembentukan endapan dari garam yang tidak mudah larut antara titrant dan analit. Hal dasar yang diperlukan
  • 3. dari titrasi jenis ini adalah pencapaian keseimbangan pembentukan yang cepat setiap kali titran ditambahkan pada analit, tidak adanya interferensi yang menggangu titrasi, dan titik akhir titrasi yang mudah diamati. Hubungan kuantitatif suatu pereaksi dalam larutan tepat sama dengan reaksi ini bila terjadi dimana saja. Koefisien dalam persamaan reaksi merupakan perbandingan mol yang dibutuhkan untuk menyelesaikan persoalan stoikiometrinya. Perbedaan jika ada adalah satuan laboratorium yang digunakan untuk menghitung jumlah pereaksi. Larutan merupakan campuran homogen (serba sama) antara zat terlarut dalam zat pelarut. Sedangkan zat terlarut merupakan zat yang terdispersi (tersebar secara merata) dalam zat pelarut. Zat terlarut umumnya jumlahnya lebih sedikit dalam campuran tersebut. Zat terlarut ini disebut solut dan zat pelarutnya umumnya berwujud cair, zat pelarut merupakan zat yang mendispersikan komponen-komponen zat terlarut. Umumnya yang termasuk zat pelarut adalah zat yang jumlahnya lebih banyak dalam campuran tersebut. Zat pelarut ini biasa disebut dengan solven. Kelarutan di definisikan sebagai konsentrasi molar dari larutan jenuhnya. Pembentukan endapan adalah salah satu teknik untuk memisahkan analit dari zat lain dan endapan dengan cara menimbang endapan yang terbentuk kemudian dilakukan perhitungan stoikiometri, cara pemisahan dengan pengendapan ini disebut dengan gravimetri dalam reaksi hasil reaksi diperoleh suatu senyawa yang sukar larut dalam air. Senyawa inilah disebut pengendapan. Endapan merupakan zat yang memisahkan diri dari suatu larutan sebagai fase padat atau terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan. Suatu zat akan mengendap jika hasil kali ion-ionnya lebih besar dari konsepnya. Meskipun gravimetri dapat merupakan cara pemeriksaan kimia terhitung yang paling tua dan paling jelas urutan kerjanya namun pemakaian terbatas dikarenakan waktu pengerjaan yang lama. Selain itu berbagai persyaratan harus di penuhi agar penentuan hasil yang maksimal (Brady, 1999). Larutan homogen yaitu bila tidak ada perbedaan fase antara zat-zat penyusunya. Contohnya adalah sirup dan air zat-zat penyusun dalam udara dan lain- lain. Campuran terbagi atas dua bagian yang pengertian dari campuran ialah zat-zat
  • 4. penyusun yang dicampurkan makin padat dipisahkan lain dengan cara-cara fisik. Pembentukan endapan ini merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk memisahkan analit dari gangguan zat-zat lain, dan menentukan konsentrasi analit dengan cara menimbang endapan yang terbentuk kemudian dilakukan perhitungan stoikiometri. Cara pemisahan dengan pengendapan itu disebut gravimetri. Larutan merupakan zat-zat penyusun yang dicampurkan padat cair dipisahkan secara fisik lagi. Larutan ada yang berbentuk padat, cair, gas, namun umumnya yang disebut larutan ialah yang berupa cairan. Campuran heterogen adalah bila terdapat perbedaan fase antara zat-zat penyusunnya atau terdapat bidang-bidang batas yang memisahkan fase-fase dengan sifat dan susunan yang berbeda. Sifat keseluruhan dari larutan ditentukan dalam sifat zat pelarut tersebut lebih sedikit terpengaruh oleh sifat dari zat terlarut atau solut, sifat larutan ini sangat bergantung pada susunan atau komposisinya yang pada umumnya dinyatakan sebagai konsentrasi dari zat yang terlarut, yang biasanya dinyatakan dalam sebagai konsentrasi dari zat terlarut yang biasanya dinyatakan sebagai : fraksi mol, kemolaran dari suatu zat terlarut, kemolaran zat terlarut, kenormalan zat terlarut, presentase zat terlarut dan keformalan suatu zat terlarut. Dalam suatu larutan sebenarnya terdapat dua bagian yaitu bagian atas yang berupa cairan dan bagian bawah yang berupa endapan. Endapan sebenarnya merupakan suatu zat yang memisahkan diri dari suatu zat larutan. Sebagai fase padat atau terbentuk jika larutan menjadi jenuh terdapat zat yang bersangkutan. Endapan atau larutan yang tinggal pada kertas saringan inilah yang terdapat atau disebut filtrat. Dalam filtrasi pengendapan zat yang ditentukan beraksi dengan zat painter dalam bentuk senyawa yang sukar melarut dalam air karena zat ini ditentukan tersebut berkurang selama berangsurnya proses titrasi. Untuk disetarakan dengan bantuan indikator atau peralatan yang sesuai sehingga cara ini memerlukan persyaratan yang ketat. Perubahan kepekatan tersebut diamati secara dekat. Kertas saring yang digunakan disini adalah yang terbuat dari kertas selulosa yang sangat murni sehingga jika diterangkan pada pengeringan hanya akan meninggalkan sisa endapan yang murni (Chang, 2003).
  • 5. Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar dari larutan. Endapan mungkin berupa kristal (kristalin) atau koloid, dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan dan pemusingan (centrifuge). Endapan terbentuk jika larutan lewat jenuh jenuh dengan zat yang bersangkutan. Kelarutan (S) suatu endapan, menurut definisi adalah sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya. Gravimetri merupakan cara pemeriksaan jumlah zat yang paling tua dan paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya. Kesederhanaan itu jelas terlihat karena dalam gravimetri jumlah zat ditentukan dengan menimbang langsung massa zat yang dipisahkan dari zat-zat lain. Tahap pengukuran dalam metode gravimetri adalah penimbangan. Analitnya secara fisik dipisahkan dari semua komponen lain dari sampel itu maupun dari pelarutnya. Gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif suatu zat atau komponen yang telah diketahui dengan cara mengukur berat komponen dalam keadaan murni setelah melalui proses pemisahan (Rivai, 1995). Dalam analisis melalui pengendapan untuk mendapatkan endapan yang sempurna maka dilakukan penambahan ion sejenis. Adanya ion sejenis dalam larutan menyebabkan kelarutan menjadi lebih kecil. Larutan jenuh adalah suatu keadaan ketika suatu larutan telah mengandung suatu zat dengan konsentrasi yang maksimum. Nilai konsentrasi maksimum yang dapat dicapai oleh suatu zat inilah yang dimaksud dengan kelarutan. Larutan yang masih bisa melarutkan zat terlarut disebut larutan kurang jenuh. Larutan yang tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut sehingga terbentuk endapan disebut larutan lewat jenuh. Semakin besar kelarutan suatu zat, semakin zat tersebut larut. Suatu metode analisis gravimetri biasanya didasarkan pada reaksi kimia seperti : a A + r R → AaRr dimana a molekul analit, A bereaksi dengan r molekul reagennya R. Produknya yakini AarR, biasanya merupakan suatu substansi yang sedikit larut yang bisa ditimbang setelah pengeringan untuk kemudian ditimbang. Biasanya reagen R ditambahkan secara berlebih untuk menekan kelarutan endapan.
  • 6. Metode gravimetri ditujukan untuk memisahkan suatu sampel menjadi komponennya. Proses yang dilibatkan adalah proses dimana zat yang dipisahkan itu digunakan untuk membentuk suatu fase baru yaitu endapan padat zat yang sukar larut dalam air (mengendap) berada dalam kesetimbangan dengan ion-ionnya yang larut dalam air. Harga Ksp untuk kesetimbangan itu kecil sekali. Besarnya konsentrasi ion- ion sulit melarut dalam air tergantung pada kelarutan zat itu. Sedangkan Ksp adalah hasil kali konsentrasi ion-ionnya dipangkatkan koefisien. Suatu zat akan mengendap apabila hasil kali kelarutan ion – ionnya lebih besar daripada harga Ksp. Pada percobaan ini larutan barium klorida diendapkan dengan larutan kalium kromat. BaCI2 (aq) + K2CrO4 (aq) → BaCrO4 (s) + 2 KCI (aq) Endapan barium kromat disaring, hasil teoritis barium kromat dihitung dari endapan yang terbentuk. Semua barium klorida dianggap berubah menjadi hasil. Hasil teoritis ditentukan dari stoikiometri reaksi. Dalam analisis Gravimetri terdapat tiga metode yang digunakan yaitu : metode pengendapan, metode penguapan, dan metode elektrolisis untuk metode pengandapan prinsip kerjanya yaitu senyawa yang akan dianalisis diendapkan dengan menambahkan pereaksi yang sesuai dan selanjutnya dipisahkan endapannya. Untuk metode penguapan prinsipnya yaitu zat yang mudah menguap diadsorpsi dengan adsorben yang sesuai, dimana sebelumnya bisa ditambahkan pereaksi untuk membuat suatu zat menjadi lebih mudah menguap atau lebih sulit menguap. Untuk metode elektrolisis prinsipnya senyawa ion yang akan diendapkan dipisahkan secara elektrolisis pada elektroda-elektroda yang sesuai. Metode gravimetri ditujukan untuk memisahkan suatu sampel menjadi komponennya. Proses yang dilibatkan adalah proses dimana zat yang dipisahkan itu digunakan untuk membentuk suatu fase baru yaitu endapan padat zat yang sukar larut dalam air (mengendap) berada dalam kesetimbangan dengan ion-ionnya yang larut dalam air. Harga Ksp untuk kesetimbangan itu kecil sekali. Besarnya konsentrasi ion-ion sulit melarut dalam air tergantung pada kelarutan zat itu. Sedangkan Ksp adalah hasil kali konsentrasi ion- ionnya dipangkatkan koefisien (Underwood, 2001).
  • 7. V. Alat dan Bahan A. Alat - Gelas piala 250 Ml - Kertas saring whatman - Spatula atau kawat pengaduk - Pipet tetes - Alat pemanas - Gelas ukur - Corong - Neraca B. Bahan - Air suling - BaCl2 - K2CrO4 0,2 M
  • 8. VI. Prosedur Percobaan Penentuan Endapan Teoritis dan Persen Hasil ditimbang dicatat dimasukkan dimasukkan ditambahkan diaduk ditambahkan diamati diteteskan dipanaskan disaring dikeringkan ditimbang ` dicatat hasil Gelas piala 250 mL K2CrO4 ( sampai endapan berkurang) Endapan BaCrO4 0,5 gr BaCl2 25 mL air suling 25 mL K2CrO4 Terbentuk endapan BaCrO4 Filtrat 2 lapisan
  • 9. VII. Tugas Pendahuluan 1. Berikan definisi untuk filtrasi, % komposisi, endapan, stoikiometri, supernatan, dan hasil teoritis. Jawab : a. Filtrasi adalah suatu cara untuk teknik penyaringan untuk memisahkan zat terlarut dengan pelarutnya. b. % komposisi adalah berat suatu zat dalam suatu larutan yang di hitung dalam persen. c. Endapan adalah suatu zat yang memisahkan diri dari larutan sebagai fase padat. d. Stoikiometri adalah perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa e. Supernatan adalah zat atau larutan yang ada diatas endapan. f. Hasil teoritis adalah hasil perhitungan tanpa adanya suatu percobaan terlebih dahulu. 2. Bagaimana menguji endapan telah sempurna ? Jawab : Dengan cara menghitung bobot endapan agar dapat menentukan apakah telah sempurna atau belum. 3. Apa yang terjadi jika endapan tidak sempurna ? Jawab : Masalahnya adalah akan terjadi kuantitas pada partikel tersebut. 4. Apa yang anda lakukan jika partikel endapan terlihat dalam filtrat ? Jawab : Yang harus dilakukan adalah memisahkan dengan cara pengendapan jika partikel endapan terlihat.
  • 10. VIII. Data Hasil Pengamatan No. Bahan Massa (gr) 1. 2. 3. 4. 5. BaCl2 Kertas saring Kertas saring + endapan Gelas beker Endapan murni 0,5 1,177 0,5 17,41 0,597
  • 11. IX. Reaksi dan Perhitungan A. Reaksi BaCl2 + K2CrO4 → BaCrO4 + 2KCl B. Perhitungan Massa kertas : 0,58 gr Massa BaCl2 : 0,5 gr Massa kertas + endapan : 1,177 gr Massa endapan = (w endapan + w kertas saring) – w kertas saring = 1,177 gr – 0,58 gr = 0,597 gr mol BaCl2 mol BaCl2 = mr w = 208 5,0 gr = 0,0024 mol mol BaCl2 = mol BaCrO4 Wteori = Mol BaCrO4 x Mr BaCrO4 = 0,0024 x 253 = 0,6072 gr % hasil = teoriaraBaCrw praktekaraBaCrw o o sec sec 4 4 x 100 % = 6072,0 597,0 gr x 100 % = 98,32 % % kesalahan = teoriW praktekWteoriW  x 100 % = g gg 6072,0 597,06072,0  x 100% = 1,679 %
  • 12. X. Pembahasan Pada percobaan melalui analisis pengendapan digunakan senyawa kalium kromat sebagai sampel dalam pembentukan endapan dengan mencampurkan barium klorida yang dilarutkan dalam air suling. Kalium kromat bewarna kuning dikarenakan atom krom yang termasuk golongan transisi memiliki orbital terluar d yang belum terisi penuh dan memungkinkan orbital s menyumbangkan satu elektron ke orbital d. Penyumbangan elektron tersebut dinamakan proses eksitasi elektron. Saat perpindahan tersebut terjadi pemancaran cahaya dan penyerapan kembali cahaya sehingga mengakibatkan adanya warna, berupa warna kuning. Penambahan kalium kromat pada campuran kalium kromat dan barium klorida mengakibatkan berkurangnya endapan barium kromat dalam campuran tersebut. Semakin banyak penambahan kalium kromat maka endapan akan semakin berkurang. Hal tersebut menunjukkan adanya faktor-faktor kelarutan. Faktor tersebut seperti konsentrasi, suhu, serta pengadukan. Pada konsentrasi, semakin banyak pelarut yang digunakan maka akan semakin cepat larut. Begitu pula dengan suhu semakin tinggi suhu maka semakin cepat melarut dan pada pengadukan, semakin sering diaduk maka akan semakin cepat larut. Akibat faktor pengadukan, akibatnya terjadi tumbukan antara partikel sehingga partikelnya pecah dan semakin kecil hingga terbentuknya larutan. Penggunaan kertas saring sebagai alat untuk memisahkan supernatan dengan endapan. Sebelum proses penyaringan kertas saring dibasahi terlebih dahulu agar proses penyaringan lebih mudah. Karena jika kertas saring masih kering maka kertas saring akan terlebih dahulu menyerap supernatan dan proses penyaringan pun akan lebih lambat. Akan tetapi jika kertas saring sudah dibasahi maka tidak akan terjadi penyerapan supernatan tapi akan langsung menyerap endapan. Jika hasil kali konsentrasi ion-ion lebih besar dari hasil kali kelarutannya maka larutan tersebut lewat jenuh dan terbentuk endapan. Jika hasil kali konsentrasi ion-ion sama dengan dari hasil kali kelarutannya maka larutan tersebut tepat jenuh dan belum terbentuk endapan. Dan jika hasil kali konsentrasi ion-ion lebih kecil dari
  • 13. hasil kali kelarutannya maka larutan tersebut belum jenuh dan tidak terbentuk endapan. Pada percobaan ini dilakukan pemanasan untuk mengendapkan barium kromat secara murni. Endapan pada percobaan ini zat yang memang memisahkan diri dari campuran, fase padat, terbentuk jika lewat jenuh. Cairan yang tepat berada diatas endapan disebut supernatan. Banyaknya jumlah maksimum zat terlarut yang dapat melarut dalam jumlah, konsentrasi dan keaadaan pelarut tertentu disebut kelarutan. Berdasarkan sifat kepolarannya, sifat zat pelarut polar dapat melarutkan zat terlarut polar juga. Begitu juga jika zat pelarutnya nonpolar akan melarutkan zat terlarut yang nonpolar juga. Tetapi, apabila zat pelarutnya polar dicampur dengan zat terlarut nonpolar maka akan melarutkan sedikit. Hal tersebut sesuai dengan prinsip kelarutan yang disebut dengan like dissolve like. Artinya dapat melarut dengan sifat dan jenis yang sama. Dalam percobaan ini untuk mendapatkan endapan dari campuran maka dilakukan proses penyaringan. Proses tersebut dinamakan filtrasi. Yang mana prinsip pemisahannya berdasarkan perbedaan ukuran partikelnya. Sedangkan hasil dari filtrasi di dapat berupa cairan yang dinamakan filtrat. Filtrat dalam hal ini berupa molekul kalium klorida, sedangkan endapannya berupa barium kromat.
  • 14. XI. Kesimpulan 1. Suatu zat dikatakan mengendap jika hasil kelarutan ion-ionnya lebih besar dari hasil kali kelarutannya. 2. Untuk memisahkan endapan dari campurannya maka dilakukan penyaringan. 3. Pembasahan kertas saring untuk mempermudah proses penyaringan. 4. Pemanasan yang dilakukan terhadap campuran barium klorida dengan kalium kromat agar didapatkan endapan yang sempurna. 5. Warna kuning pada larutan kalium kromat disebabkan oleh atom krom yang berasal dari golongan transisi.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Bakti, Rivai dkk. 2010. Penuntun Praktikum Kimia Dasar I. Indralaya: Universitas Sriwijaya Brady, James E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta: Binarupa Aksara. Chang, Raymond. 2013. Kimia Dasar 1. Jakarta: Erlangga Rivai. Harrizul. 1995. Asas Pemeriksaan Kimia. Jakarta: UI- Press. Underwood. 2001. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
  • 16. Lampiran Gambar Pipet Tetes Gelas Ukur Gelas Piala Spatula Alat Pemanas Neraca analitik Kertas Saring Whatman Corong
  • 17. MSDS Bahan 1. Air suling Penampilan : Tak bewarna Bau : Tak berbau Berat molekul : 7 Titik didih : 100o C Titik beku : 0o C Kelarutan : Lengkap Titik nyala : Tidak mudah menyala / terbakar Bahaya : Tidak berbahaya 2. BaCl2 Warna : Tidak bewarna Bau : Tidak berbau Penampilan : Bentuk kristal Kelarutan : Mudah larut dalam air Densitas : Pada suhu 20o C (3,10kg/c) Bahaya :Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan jika terhirup menyebabakan gangguan jantung