1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Uraian Materi
Sebelum Anda melanjutkan pembe-lajaran,
sebutkan Istilah dalam Epide-miologi.
silakan Anda tulis pada kolom
dibawah ini
1. ...................................................................
...................................................................
2. ...................................................................
...................................................................
3. ...................................................................
...................................................................
Untuk mengklarifikasikan jawaban
Anda, silakan lanjutkan pembelajaran
berikut.
Istilah Dalam Epidemiologi
1. Host : manusia/hewan yang mem-berikan
tempat tinggal untuk agent
menular dalam kondisi alaminya.
2. Contact : orang/hewan yang telah
berhubungan dgn orang/hewan
terinfeksi/lingkungan terkontam-inasi,
shg berpeluang mendapat
agent penyakit menular.
3. Contamination :adanya agent
menular pada permukaan tubuh,
pakaian, mainan, air, makanan.
4. Desinfection : mematikan agent
menular dgn bahan kimiawi/cara
fisik secara langsung mengena
agent di luar tubuh.
5. Desinfestation : proses fisik/kimia-wi
untuk merusak /memusnahkan
arthropoda/rodent yang ada pada
orang, pakaian, lingkungan atau
hewan peliharaan (insecticide/ro-denticide)
6. Immune individual : orang/hewan
yang mempunyai perlindungan
kekebalan seluler sbg hasil infeksi
yang tjd sebelumnya, hasil imuni-sasi
atau dari kejadian khusus se-belumnya.
7. Inapparent infection : infeksi pe-jamu
tanpa tanda-tanda klinis yang
jelas atau dikenali.
8. Incubation period : selang waktu
antara permulaan kontak dengan
agent menular sampai timbulnya
gejala pertama kali.
9. Infected individual : manusia/hewan
tempat berdiam suatu agent menu-lar,
dapat dengan gejala atau tan
gejala klinis jelas.
10. Infection : masuk, bertumbuh dan
berkembangnya agent menular da-lam
tubuh manusia/hewan.
11. Infectious agent : suatu organisme
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
yang mampu menimbulkan infeksi.
12. Infectious disease : penyakit yang
secara klinis tampak nyata, akibat
suatu infeksi.
13. Infestation: manusia/hewan sbg
tempat menempel dan berkem-bangbiaknya
arthropoda pada per-mukaan
tubuh/pakaian.
14. Isolation: upaya pemisahan selama
masa penularan terhadap orang/
hewan yang terinfeksi dari yang
lain, pada tempat dan kondisi ter-tentu
untuk pencegahan/pem-batasan
penularan baik langsung
maupun tidak langsung.
15. Nosocomial infection: infeksi yang
terjadi di RS/fasilitas yankes pada
siapa pun yang pada waktu masuk
tidak terdapat tanda-tanda infeksi/
masa inkubasi.
16. Pathogenecity : kemampuan agent
menular untuk menyebabkan pen-yakit
pada host yang rentan.
17. Patient or sick people : orang yang
secara jelas sakit.
18. Air-borne : penyebaran unsur
penyebab secara aerosol ke pintu
masuk yang sesuai. Biasanya salu-ran
pernapasan.
19. Virulence : tingkat patogenitas suatu
agent menular untuk menyerang
dan merusak jaringan pejamu.
20. Zoonosis : penyakit menular yang
secara alam dapat ditularkan dari
hewan vertebrata ke pejamu ma-nusia.
Beberapa Ukuran Dalam Epidemi-ologi
Sebelum Anda melanjutkan pembe-lajaran,
sebutkan 3 cara perhitungan
frekuensi penyakit. silakan Anda tulis
pada kolom dibawah ini
1. ......................................................................
.....................................................................
2. ......................................................................
.....................................................................
3. ......................................................................
.....................................................................
Untuk mengklarifikasikan jawaban
Anda, silakan lanjutkan pembelajaran
berikut.
A. Perhitungan Frekuensi Penyakit
1. Rate
Rate merupakan besarnya peris-tiwa
yang terjadi terhadap jum-lah
keseluruhan penduduk di-mana
peristiwa itu berlangsung
dalam suatu batas waktu ter-tentu.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
R A
A +
B
=
A= jml kejadian yang diamati
A+B = Populasi berisiko
2. Rasio
Rasio merupakan perbandingan
dari 2 nilai kuantitatif .
Rasio = A/B
Contoh : Dalam suatu KLB pen-yakit
types, jumlah
penderita laki-laki se-banyak
30 orang dan
jumlah penderita per-empuan
adalah 15
orang. Maka penderita
laki-laki / perempuan
adalah = 30 / 15 = 2 : 1
3. Proporsi
Misal : Proporsi kematian ka-rena
DHF adalah jumlah yang
mati karena DHF dibagi jumlah
seluruh kematian
Rumusan dari proporsi yaitu:
Proporsi =
Contoh:
Dalam suatu KLB penyakit types,
jumlah penderita laki-laki se-banyak
30 orang dan jumlah
penderita perempuan adalah 15
orang.
Berapa proporsi penderita la-ki-
laki? Jawab:
Proporsi =
B. Ukuran Morbiditas
Apa yang Anda ketahui mengenai
insidensi rate dan prevalensi rate.
silakan di tulis pendapat Anda
pada kolom dibawah ini
1. ...............................................................
..............................................
2. ...............................................................
..............................................
Untuk mengklarifikasikan jawaban
Anda, mari kita lanjutkan pembela-jaran
berikut.
1. Insidensi Rate
Insidensi adalah jumlah kejadi-an/
penyakit (kasus baru) pada
kelompok penduduk tertentu
dalam suatu kurun waktu ter-tentu.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
jumlah kejadian dalam waktu tertentu
Angka insedensi = x konstanta
jumlah populatin at risk waktu tertentu
Contoh: Pada bulan Desember 1988
di Kecamatan X terdapat
penderita Campak 88 orang
anak balita. Jumlah anak
yang mempunyai risiko
penyakit tersebut (anak bal-ita)
di Kecamatan X = 8.000.
Maka insidensi rate penyakit
campak tersebut adalah :
jumlah penderita yang ada pada suatu saat waktu
Point prevalence = x konstanta
jumlah penduduk pada saat itu
Manfaat ukuran insidensi
a. Angka insidensi dapat di-gunakan
untuk mengukur
angka kejadian penyakit.
Perubahan angka insidensi
dapat menunjukkan adan-ya
perubahan factor-faktor
penyebab penyakit, yaitu
fluktuasi alamiah dan adan-ya
program pencegahan.
b. Dalam penelitian epidemi-ologi
è sebab akibat
c. Perbandingan antara berb-agai
populasi dengan pe-mamapan
yang berbeda.
d. Untuk mengukur besarnya
risiko determinan tertentu
2. Prevalensi Rate
a. Point prevalence, yaitu jum-lah
seluruh penderita (la-ma+
baru) yang ada pada
suatu saat tertentu
Contoh: Kasus penyakit TBC Paru
di Kecamatan Moyang
pada waktu dilakukan
survei pada bulan Juli
1988 adalah 98 orang
dari 24.000 penduduk
kecamatan tersebut.
Maka prevalence rate
di Kecamatan tersebut
adalah :
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
b. Periode prevalence, yaitu
jumlah seluruh penderita
(lama+baru) yang ada pada
suatu periode tertentu
Jumlah penderita lama+baru dalam suatu periode waktu tertentu
Point prevalence = x konstanta
Jumlah penduduk pada pertengahan periode waktu yang bersangkutan
Contoh: pada periode tahun 2013
(Januari-Desember) di
Kelurahan A terdapat 75
penderita Malaria. Pada
pertengahan tahun
2013 penduduk kelura-han
A tersebut berjum-lah
5000 orang.
Maka periode preva-lence
malaria di kelurahan A
adalah:
Manfaat ukuran prevalensi
a. Menggambarkan tingkat
keberhasilan program pem-berantasan
penyakit
b. Penyusunan perencanaan
pelayanan kesehatan, misal
obat, tenaga, ruangan
c. Menyatakan banyaknya ka-sus
yang dapat didiagnosis
Anda sudah mempelajari tenteng uku-ran
morbiditas, bagaimana menurut
yang Anda tulis tadi, apakah Anda su-dah
mengerti letak perbedaannya?
C. Ukuran Mortalitas
1. Crude Death Rate (CDR)
CDR adalah angka kematian
kasar adalah jumlah kematian
yang dicatat selama satu tahun
per 1000 penduduk di perten-gahan
tahun yang sama.
Jumlah kematian yang dicatat dalam tahun kalender
CDR = x konstanta
Jumlah seluruh penduduk pertengahan tahun yang sama
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Contoh: Jumlah penduduk Ja-karta
pertengahan tahun 2000
berjumlah 11.000.000 orang.
Pada tahun tersebut terdapat
kematian 200.000 orang.
Hitung berapa angka kematian
kasarnya!
CDR =
CDR 18 artinya tiap 1000 pen-duduk
terdapat kematian 18
jiwa dalam waktu satu tahun.
Penggolongan angka kematian
kasar adalah:
Rendah, jika angka kematian
9 – 13.
Sedang, jika angka kematian
14 – 18.
Tinggi, jika angka kematian
lebih dari 18.
2. Infant mortality rate (IMR)
jumlah kematian bayi selama satu tahun
IMR = x 1000
Jumlah bayi lahir hidup di area yang sama
dan tahun yang sama
Tinggi rendahnya IMR berkaitan
dengan :
a. Penyakit infeksi yang dapat
dicegah dgn imunisasi
b. Diare yang dapat menye-babkan
dehidrasi
c. Personal higiene dan san-itasi
lingkungan yang ku-rang
memadai, serta sosial
ekonomi rendah
d. Gizi buruk dan daya tahan
tubuh yang menurun
Contoh: Hitungan Angka Ke-matian
Bayi
Dari Susenas 2004 hasil per-hitungan
AKB dengan Mortpak
4 adalah 52 per 1000 kelahiran
dengan referensi waktu Mei ta-hun
2002. Artinya di Indonesia
pada tahun 2002, diantara 1000
kelahiran hidup ada 52 bayi
yang meninggal sebelum usia
tepat 1 tahun.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Tabel. AKB menurut Propinsi dan Kabupaten, tahun 2002
Propinsi/Kabupaten AKB Laki-laki AKB perempuan
Sumatera Selatan 44,59 33,45
Kab. OKI 49,48 37,12
Kota Palembang 26,68 20,02
Jawa Barat 52,00 39,01
Kuningan 53,71 40,29
Kota Bandung 26,28 19,72
NTT 56,00 42,01
Flores Timur 53,14 39,86
Timor Tengah Utara 57,14 42,87
Sumber: Susenas 2003 dan 2004 (BPS dan UNFPA, 2005)
3. Perinatal mortality rate (PMR)
jumlah kematian janin pada kehamilan 28
mgu atau lebih + jumlah kematian bayi
< 7 hari selama satu tahun
PMR = x 1000
Jumlah bayi lahir hidup di area yang sama
dan tahun yang sama
Tinggi rendahnya PMR ber-kaitan
dengan :
1. Banyaknya bayi Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR)
MMR = x 1000
2. Status gizi ibu dan bayi
3. Keadaan sosial ekonomi
4. Penyakit infeksi terutama ISPA
5. Pertolongan persalinan
4. Maternal Mortality Rate
(MMR)
jumlah kematian ibu karena kehamilan,
persalinan dan masa nifas selama satu tahun
Jumlah kelahiran hidup pada tahun dan
wilayah yang sama
Tinggi rendahnya MMR ber-kaitan
dengan :
1. Keadaan sosial ekonomi
2. Kesehatan ibu selama hamil,
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
bersalin dan nifas
3. Pelayanan kesehatan terha-dap
ibu
4. Pertolongan persalinan dan
perawatan masa nifas
D. Ukuran Fertilitas
Crude Birth Rate (CBR), yaitu An-gka
kelahiran kasar adalah jumlah
kelahiran yang dicatat selama satu
tahun per 1000 penduduk di per-tengahan
tahun yang sama
Keterbatasan CBR :
a. Perhitungan CBR ini seder-hana,
mudah dihitung teta-pi
kasar.
b. Perhitungan ini disebut per-hitungan
kasar karena yang
menjadi pembagi adalah
seluruh penduduk baik la-ki-
laki maupun perempuan
seluruh usia termasuk yang
bukan perempuan usia re-produksi
(15-49 tahun).
jumlah kelahiran hidup selama satu tahun
CBR = x 1000
Jumlah penduduk pada pertengah tahun
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Rangkuman
Selamat Anda telah menyelesaikan
modul tentang Istilah dan Ukuran-Uku-ran
Epidemiologi. Dengan demikian
Anda mengaflikasikan perhitungan
dengan menggunakan ukuran-ukuran
epidemiologi.
Hal-hal penting yang Anda pelajari dari
modul ini adalah sebagai berikut:
1. Perhitungan Frekuensi Penyakit,
dengan menggunakan...
a. Rate, Rate merupakan besarn-ya
peristiwa yang terjadi terh-adap
jumlah keseluruhan pen-duduk
dimana peristiwa itu
berlangsung dalam suatu batas
waktu tertentu.
b. Rasio, Rasio merupakan per-bandingan
dari 2 nilai kuantitat-if
(Rasio = A/B)
c. Proporsi, Misal : Proporsi kema-tian
karena DHF adalah jumlah
yang mati karena DHF dibagi
jumlah seluruh kematian
1. Ukuran Morbiditas
a. Insidensi, Insidensi adalah jum-lah
kejadian/penyakit (kasus
baru) pada kelompok pddk ter-tentu
dlm suatu kurun waktu
tertentu.
b. Prevalensi, Point prevalence, yai-tu
jumlah seluruh penderita (la-ma+
baru) yang ada pada suatu
saat tertentu
2. Ukuran Mortalitas
a. Crude Death Rate (CDR)
b. CDR adalah angka kematian
kasar adalah jumlah kematian
yang dicatat selama satu tahun
per 1000 penduduk di perten-gahan
tahun yang sama.
c. Infant mortality rate (IMR)
d. Perinatal mortality rate (PMR)
e. Maternal Mortality Rate (MMR)
3. Ukuran Fertilitas
Crude Birth Rate (CBR), yaitu Ang-ka
kelahiran kasar adalah jumlah
kelahiran yang dicatat selama satu
tahun per 1000 penduduk di per-tengahan
tahun yang sama
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10