SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Uraian Materi 
Sebelum Anda melanjutkan pembe-lajaran, 
sebutkan Istilah dalam Epide-miologi. 
silakan Anda tulis pada kolom 
dibawah ini 
1. ................................................................... 
................................................................... 
2. ................................................................... 
................................................................... 
3. ................................................................... 
................................................................... 
Untuk mengklarifikasikan jawaban 
Anda, silakan lanjutkan pembelajaran 
berikut. 
Istilah Dalam Epidemiologi 
1. Host : manusia/hewan yang mem-berikan 
tempat tinggal untuk agent 
menular dalam kondisi alaminya. 
2. Contact : orang/hewan yang telah 
berhubungan dgn orang/hewan 
terinfeksi/lingkungan terkontam-inasi, 
shg berpeluang mendapat 
agent penyakit menular. 
3. Contamination :adanya agent 
menular pada permukaan tubuh, 
pakaian, mainan, air, makanan. 
4. Desinfection : mematikan agent 
menular dgn bahan kimiawi/cara 
fisik secara langsung mengena 
agent di luar tubuh. 
5. Desinfestation : proses fisik/kimia-wi 
untuk merusak /memusnahkan 
arthropoda/rodent yang ada pada 
orang, pakaian, lingkungan atau 
hewan peliharaan (insecticide/ro-denticide) 
6. Immune individual : orang/hewan 
yang mempunyai perlindungan 
kekebalan seluler sbg hasil infeksi 
yang tjd sebelumnya, hasil imuni-sasi 
atau dari kejadian khusus se-belumnya. 
7. Inapparent infection : infeksi pe-jamu 
tanpa tanda-tanda klinis yang 
jelas atau dikenali. 
8. Incubation period : selang waktu 
antara permulaan kontak dengan 
agent menular sampai timbulnya 
gejala pertama kali. 
9. Infected individual : manusia/hewan 
tempat berdiam suatu agent menu-lar, 
dapat dengan gejala atau tan 
gejala klinis jelas. 
10. Infection : masuk, bertumbuh dan 
berkembangnya agent menular da-lam 
tubuh manusia/hewan. 
11. Infectious agent : suatu organisme 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
yang mampu menimbulkan infeksi. 
12. Infectious disease : penyakit yang 
secara klinis tampak nyata, akibat 
suatu infeksi. 
13. Infestation: manusia/hewan sbg 
tempat menempel dan berkem-bangbiaknya 
arthropoda pada per-mukaan 
tubuh/pakaian. 
14. Isolation: upaya pemisahan selama 
masa penularan terhadap orang/ 
hewan yang terinfeksi dari yang 
lain, pada tempat dan kondisi ter-tentu 
untuk pencegahan/pem-batasan 
penularan baik langsung 
maupun tidak langsung. 
15. Nosocomial infection: infeksi yang 
terjadi di RS/fasilitas yankes pada 
siapa pun yang pada waktu masuk 
tidak terdapat tanda-tanda infeksi/ 
masa inkubasi. 
16. Pathogenecity : kemampuan agent 
menular untuk menyebabkan pen-yakit 
pada host yang rentan. 
17. Patient or sick people : orang yang 
secara jelas sakit. 
18. Air-borne : penyebaran unsur 
penyebab secara aerosol ke pintu 
masuk yang sesuai. Biasanya salu-ran 
pernapasan. 
19. Virulence : tingkat patogenitas suatu 
agent menular untuk menyerang 
dan merusak jaringan pejamu. 
20. Zoonosis : penyakit menular yang 
secara alam dapat ditularkan dari 
hewan vertebrata ke pejamu ma-nusia. 
Beberapa Ukuran Dalam Epidemi-ologi 
Sebelum Anda melanjutkan pembe-lajaran, 
sebutkan 3 cara perhitungan 
frekuensi penyakit. silakan Anda tulis 
pada kolom dibawah ini 
1. ...................................................................... 
..................................................................... 
2. ...................................................................... 
..................................................................... 
3. ...................................................................... 
..................................................................... 
Untuk mengklarifikasikan jawaban 
Anda, silakan lanjutkan pembelajaran 
berikut. 
A. Perhitungan Frekuensi Penyakit 
1. Rate 
Rate merupakan besarnya peris-tiwa 
yang terjadi terhadap jum-lah 
keseluruhan penduduk di-mana 
peristiwa itu berlangsung 
dalam suatu batas waktu ter-tentu. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
R A 
A + 
B 
= 
A= jml kejadian yang diamati 
A+B = Populasi berisiko 
2. Rasio 
Rasio merupakan perbandingan 
dari 2 nilai kuantitatif . 
Rasio = A/B 
Contoh : Dalam suatu KLB pen-yakit 
types, jumlah 
penderita laki-laki se-banyak 
30 orang dan 
jumlah penderita per-empuan 
adalah 15 
orang. Maka penderita 
laki-laki / perempuan 
adalah = 30 / 15 = 2 : 1 
3. Proporsi 
Misal : Proporsi kematian ka-rena 
DHF adalah jumlah yang 
mati karena DHF dibagi jumlah 
seluruh kematian 
Rumusan dari proporsi yaitu: 
Proporsi = 
Contoh: 
Dalam suatu KLB penyakit types, 
jumlah penderita laki-laki se-banyak 
30 orang dan jumlah 
penderita perempuan adalah 15 
orang. 
Berapa proporsi penderita la-ki- 
laki? Jawab: 
Proporsi = 
B. Ukuran Morbiditas 
Apa yang Anda ketahui mengenai 
insidensi rate dan prevalensi rate. 
silakan di tulis pendapat Anda 
pada kolom dibawah ini 
1. ............................................................... 
.............................................. 
2. ............................................................... 
.............................................. 
Untuk mengklarifikasikan jawaban 
Anda, mari kita lanjutkan pembela-jaran 
berikut. 
1. Insidensi Rate 
Insidensi adalah jumlah kejadi-an/ 
penyakit (kasus baru) pada 
kelompok penduduk tertentu 
dalam suatu kurun waktu ter-tentu. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
jumlah kejadian dalam waktu tertentu 
Angka insedensi = x konstanta 
jumlah populatin at risk waktu tertentu 
Contoh: Pada bulan Desember 1988 
di Kecamatan X terdapat 
penderita Campak 88 orang 
anak balita. Jumlah anak 
yang mempunyai risiko 
penyakit tersebut (anak bal-ita) 
di Kecamatan X = 8.000. 
Maka insidensi rate penyakit 
campak tersebut adalah : 
jumlah penderita yang ada pada suatu saat waktu 
Point prevalence = x konstanta 
jumlah penduduk pada saat itu 
Manfaat ukuran insidensi 
a. Angka insidensi dapat di-gunakan 
untuk mengukur 
angka kejadian penyakit. 
Perubahan angka insidensi 
dapat menunjukkan adan-ya 
perubahan factor-faktor 
penyebab penyakit, yaitu 
fluktuasi alamiah dan adan-ya 
program pencegahan. 
b. Dalam penelitian epidemi-ologi 
è sebab akibat 
c. Perbandingan antara berb-agai 
populasi dengan pe-mamapan 
yang berbeda. 
d. Untuk mengukur besarnya 
risiko determinan tertentu 
2. Prevalensi Rate 
a. Point prevalence, yaitu jum-lah 
seluruh penderita (la-ma+ 
baru) yang ada pada 
suatu saat tertentu 
Contoh: Kasus penyakit TBC Paru 
di Kecamatan Moyang 
pada waktu dilakukan 
survei pada bulan Juli 
1988 adalah 98 orang 
dari 24.000 penduduk 
kecamatan tersebut. 
Maka prevalence rate 
di Kecamatan tersebut 
adalah : 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
b. Periode prevalence, yaitu 
jumlah seluruh penderita 
(lama+baru) yang ada pada 
suatu periode tertentu 
Jumlah penderita lama+baru dalam suatu periode waktu tertentu 
Point prevalence = x konstanta 
Jumlah penduduk pada pertengahan periode waktu yang bersangkutan 
Contoh: pada periode tahun 2013 
(Januari-Desember) di 
Kelurahan A terdapat 75 
penderita Malaria. Pada 
pertengahan tahun 
2013 penduduk kelura-han 
A tersebut berjum-lah 
5000 orang. 
Maka periode preva-lence 
malaria di kelurahan A 
adalah: 
Manfaat ukuran prevalensi 
a. Menggambarkan tingkat 
keberhasilan program pem-berantasan 
penyakit 
b. Penyusunan perencanaan 
pelayanan kesehatan, misal 
obat, tenaga, ruangan 
c. Menyatakan banyaknya ka-sus 
yang dapat didiagnosis 
Anda sudah mempelajari tenteng uku-ran 
morbiditas, bagaimana menurut 
yang Anda tulis tadi, apakah Anda su-dah 
mengerti letak perbedaannya? 
C. Ukuran Mortalitas 
1. Crude Death Rate (CDR) 
CDR adalah angka kematian 
kasar adalah jumlah kematian 
yang dicatat selama satu tahun 
per 1000 penduduk di perten-gahan 
tahun yang sama. 
Jumlah kematian yang dicatat dalam tahun kalender 
CDR = x konstanta 
Jumlah seluruh penduduk pertengahan tahun yang sama 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Contoh: Jumlah penduduk Ja-karta 
pertengahan tahun 2000 
berjumlah 11.000.000 orang. 
Pada tahun tersebut terdapat 
kematian 200.000 orang. 
Hitung berapa angka kematian 
kasarnya! 
CDR = 
CDR 18 artinya tiap 1000 pen-duduk 
terdapat kematian 18 
jiwa dalam waktu satu tahun. 
Penggolongan angka kematian 
kasar adalah: 
Rendah, jika angka kematian 
9 – 13. 
Sedang, jika angka kematian 
14 – 18. 
Tinggi, jika angka kematian 
lebih dari 18. 
2. Infant mortality rate (IMR) 
jumlah kematian bayi selama satu tahun 
IMR = x 1000 
Jumlah bayi lahir hidup di area yang sama 
dan tahun yang sama 
Tinggi rendahnya IMR berkaitan 
dengan : 
a. Penyakit infeksi yang dapat 
dicegah dgn imunisasi 
b. Diare yang dapat menye-babkan 
dehidrasi 
c. Personal higiene dan san-itasi 
lingkungan yang ku-rang 
memadai, serta sosial 
ekonomi rendah 
d. Gizi buruk dan daya tahan 
tubuh yang menurun 
Contoh: Hitungan Angka Ke-matian 
Bayi 
Dari Susenas 2004 hasil per-hitungan 
AKB dengan Mortpak 
4 adalah 52 per 1000 kelahiran 
dengan referensi waktu Mei ta-hun 
2002. Artinya di Indonesia 
pada tahun 2002, diantara 1000 
kelahiran hidup ada 52 bayi 
yang meninggal sebelum usia 
tepat 1 tahun. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Tabel. AKB menurut Propinsi dan Kabupaten, tahun 2002 
Propinsi/Kabupaten AKB Laki-laki AKB perempuan 
Sumatera Selatan 44,59 33,45 
Kab. OKI 49,48 37,12 
Kota Palembang 26,68 20,02 
Jawa Barat 52,00 39,01 
Kuningan 53,71 40,29 
Kota Bandung 26,28 19,72 
NTT 56,00 42,01 
Flores Timur 53,14 39,86 
Timor Tengah Utara 57,14 42,87 
Sumber: Susenas 2003 dan 2004 (BPS dan UNFPA, 2005) 
3. Perinatal mortality rate (PMR) 
jumlah kematian janin pada kehamilan 28 
mgu atau lebih + jumlah kematian bayi 
< 7 hari selama satu tahun 
PMR = x 1000 
Jumlah bayi lahir hidup di area yang sama 
dan tahun yang sama 
Tinggi rendahnya PMR ber-kaitan 
dengan : 
1. Banyaknya bayi Berat Badan 
Lahir Rendah (BBLR) 
MMR = x 1000 
2. Status gizi ibu dan bayi 
3. Keadaan sosial ekonomi 
4. Penyakit infeksi terutama ISPA 
5. Pertolongan persalinan 
4. Maternal Mortality Rate 
(MMR) 
jumlah kematian ibu karena kehamilan, 
persalinan dan masa nifas selama satu tahun 
Jumlah kelahiran hidup pada tahun dan 
wilayah yang sama 
Tinggi rendahnya MMR ber-kaitan 
dengan : 
1. Keadaan sosial ekonomi 
2. Kesehatan ibu selama hamil, 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
bersalin dan nifas 
3. Pelayanan kesehatan terha-dap 
ibu 
4. Pertolongan persalinan dan 
perawatan masa nifas 
D. Ukuran Fertilitas 
Crude Birth Rate (CBR), yaitu An-gka 
kelahiran kasar adalah jumlah 
kelahiran yang dicatat selama satu 
tahun per 1000 penduduk di per-tengahan 
tahun yang sama 
Keterbatasan CBR : 
a. Perhitungan CBR ini seder-hana, 
mudah dihitung teta-pi 
kasar. 
b. Perhitungan ini disebut per-hitungan 
kasar karena yang 
menjadi pembagi adalah 
seluruh penduduk baik la-ki- 
laki maupun perempuan 
seluruh usia termasuk yang 
bukan perempuan usia re-produksi 
(15-49 tahun). 
jumlah kelahiran hidup selama satu tahun 
CBR = x 1000 
Jumlah penduduk pada pertengah tahun 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Rangkuman 
Selamat Anda telah menyelesaikan 
modul tentang Istilah dan Ukuran-Uku-ran 
Epidemiologi. Dengan demikian 
Anda mengaflikasikan perhitungan 
dengan menggunakan ukuran-ukuran 
epidemiologi. 
Hal-hal penting yang Anda pelajari dari 
modul ini adalah sebagai berikut: 
1. Perhitungan Frekuensi Penyakit, 
dengan menggunakan... 
a. Rate, Rate merupakan besarn-ya 
peristiwa yang terjadi terh-adap 
jumlah keseluruhan pen-duduk 
dimana peristiwa itu 
berlangsung dalam suatu batas 
waktu tertentu. 
b. Rasio, Rasio merupakan per-bandingan 
dari 2 nilai kuantitat-if 
(Rasio = A/B) 
c. Proporsi, Misal : Proporsi kema-tian 
karena DHF adalah jumlah 
yang mati karena DHF dibagi 
jumlah seluruh kematian 
1. Ukuran Morbiditas 
a. Insidensi, Insidensi adalah jum-lah 
kejadian/penyakit (kasus 
baru) pada kelompok pddk ter-tentu 
dlm suatu kurun waktu 
tertentu. 
b. Prevalensi, Point prevalence, yai-tu 
jumlah seluruh penderita (la-ma+ 
baru) yang ada pada suatu 
saat tertentu 
2. Ukuran Mortalitas 
a. Crude Death Rate (CDR) 
b. CDR adalah angka kematian 
kasar adalah jumlah kematian 
yang dicatat selama satu tahun 
per 1000 penduduk di perten-gahan 
tahun yang sama. 
c. Infant mortality rate (IMR) 
d. Perinatal mortality rate (PMR) 
e. Maternal Mortality Rate (MMR) 
3. Ukuran Fertilitas 
Crude Birth Rate (CBR), yaitu Ang-ka 
kelahiran kasar adalah jumlah 
kelahiran yang dicatat selama satu 
tahun per 1000 penduduk di per-tengahan 
tahun yang sama 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10

More Related Content

What's hot

BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular MalariaBAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular MalariaNajMah Usman
 
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)NajMah Usman
 
Ukuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi PenyakitUkuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi Penyakitdahlia_purba
 
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiUkuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiesyaayuning cipta
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS NajMah Usman
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1HMRojali
 
Dasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiDasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiNurul Misbah
 
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologiSyahrum Syuib
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1HMRojali
 
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksualBAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksualNajMah Usman
 
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Encepal Cere
 
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menular
Pertemuan   1 - epidemiologi penyakit menularPertemuan   1 - epidemiologi penyakit menular
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menularLila Kania
 
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)Afdan Rojabi
 
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPABAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPANajMah Usman
 
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)NajMah Usman
 
5.surveilans malaria
5.surveilans malaria5.surveilans malaria
5.surveilans malariaJoni Iswanto
 
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlLaporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlHMRojali
 

What's hot (20)

BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular MalariaBAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
 
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
 
Ukuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi PenyakitUkuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi Penyakit
 
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasiPerhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
 
ukuran epidemiologi
ukuran epidemiologiukuran epidemiologi
ukuran epidemiologi
 
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiUkuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Dasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiDasar-dasar Demografi
Dasar-dasar Demografi
 
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
Mortalitas dan morbiditas
Mortalitas dan morbiditasMortalitas dan morbiditas
Mortalitas dan morbiditas
 
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksualBAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
 
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
 
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menular
Pertemuan   1 - epidemiologi penyakit menularPertemuan   1 - epidemiologi penyakit menular
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menular
 
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
 
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPABAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
 
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
 
5.surveilans malaria
5.surveilans malaria5.surveilans malaria
5.surveilans malaria
 
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlLaporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
 

Similar to Epidemiologi

Konsep Epidemiologi.docx
Konsep Epidemiologi.docxKonsep Epidemiologi.docx
Konsep Epidemiologi.docxSintia144218
 
Dasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologiDasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologiFlower Flower
 
5 hand out prinsip epidemiologi
5 hand out prinsip epidemiologi5 hand out prinsip epidemiologi
5 hand out prinsip epidemiologiagustriyanah
 
Tugas Epid 6-sept-1.pptxabsnejsjfjsiwjri
Tugas Epid 6-sept-1.pptxabsnejsjfjsiwjriTugas Epid 6-sept-1.pptxabsnejsjfjsiwjri
Tugas Epid 6-sept-1.pptxabsnejsjfjsiwjriAndreZeref
 
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkunganIndikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkunganMuhammadRafliferdian
 
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdffachrulshidiq3
 
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptEpidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptAyuEnjelitaGultom
 
Konsep Epidemiologi
Konsep EpidemiologiKonsep Epidemiologi
Konsep Epidemiologipjj_kemenkes
 
5_Insiden dan Prevalens.ppt
5_Insiden dan Prevalens.ppt5_Insiden dan Prevalens.ppt
5_Insiden dan Prevalens.pptNa'mal Saleh
 
Pengukuran Frekuensi Masalah Kesehatan
Pengukuran Frekuensi Masalah KesehatanPengukuran Frekuensi Masalah Kesehatan
Pengukuran Frekuensi Masalah KesehatanMila Khairina
 
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptx
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptxPENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptx
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptxAnnisaIntanPratiwi
 
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptxDasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptxAlfrianaMargareta
 
PPT Proposal_F1A119005_FIFIN SITI INDRAWATI (1).pptx
PPT Proposal_F1A119005_FIFIN SITI INDRAWATI (1).pptxPPT Proposal_F1A119005_FIFIN SITI INDRAWATI (1).pptx
PPT Proposal_F1A119005_FIFIN SITI INDRAWATI (1).pptxMiraWati52
 
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdfKP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdfandrekesuma1
 
Frekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitmFrekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitms.warnock
 
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)BidangTFBBPKCiloto
 
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptxZilMp1
 

Similar to Epidemiologi (20)

Konsep Epidemiologi.docx
Konsep Epidemiologi.docxKonsep Epidemiologi.docx
Konsep Epidemiologi.docx
 
Dasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologiDasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologi
 
5 hand out prinsip epidemiologi
5 hand out prinsip epidemiologi5 hand out prinsip epidemiologi
5 hand out prinsip epidemiologi
 
2 epidemiologi ikm
2 epidemiologi ikm2 epidemiologi ikm
2 epidemiologi ikm
 
Tugas Epid 6-sept-1.pptxabsnejsjfjsiwjri
Tugas Epid 6-sept-1.pptxabsnejsjfjsiwjriTugas Epid 6-sept-1.pptxabsnejsjfjsiwjri
Tugas Epid 6-sept-1.pptxabsnejsjfjsiwjri
 
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkunganIndikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
 
Kaedah epidemiologi
Kaedah epidemiologiKaedah epidemiologi
Kaedah epidemiologi
 
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
 
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptEpidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
 
Konsep Epidemiologi
Konsep EpidemiologiKonsep Epidemiologi
Konsep Epidemiologi
 
5_Insiden dan Prevalens.ppt
5_Insiden dan Prevalens.ppt5_Insiden dan Prevalens.ppt
5_Insiden dan Prevalens.ppt
 
Pengukuran Frekuensi Masalah Kesehatan
Pengukuran Frekuensi Masalah KesehatanPengukuran Frekuensi Masalah Kesehatan
Pengukuran Frekuensi Masalah Kesehatan
 
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptx
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptxPENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptx
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptx
 
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptxDasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
 
PPT Proposal_F1A119005_FIFIN SITI INDRAWATI (1).pptx
PPT Proposal_F1A119005_FIFIN SITI INDRAWATI (1).pptxPPT Proposal_F1A119005_FIFIN SITI INDRAWATI (1).pptx
PPT Proposal_F1A119005_FIFIN SITI INDRAWATI (1).pptx
 
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdfKP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
 
Konsep Surveilans
Konsep SurveilansKonsep Surveilans
Konsep Surveilans
 
Frekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitmFrekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitm
 
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
 
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Epidemiologi

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi Sebelum Anda melanjutkan pembe-lajaran, sebutkan Istilah dalam Epide-miologi. silakan Anda tulis pada kolom dibawah ini 1. ................................................................... ................................................................... 2. ................................................................... ................................................................... 3. ................................................................... ................................................................... Untuk mengklarifikasikan jawaban Anda, silakan lanjutkan pembelajaran berikut. Istilah Dalam Epidemiologi 1. Host : manusia/hewan yang mem-berikan tempat tinggal untuk agent menular dalam kondisi alaminya. 2. Contact : orang/hewan yang telah berhubungan dgn orang/hewan terinfeksi/lingkungan terkontam-inasi, shg berpeluang mendapat agent penyakit menular. 3. Contamination :adanya agent menular pada permukaan tubuh, pakaian, mainan, air, makanan. 4. Desinfection : mematikan agent menular dgn bahan kimiawi/cara fisik secara langsung mengena agent di luar tubuh. 5. Desinfestation : proses fisik/kimia-wi untuk merusak /memusnahkan arthropoda/rodent yang ada pada orang, pakaian, lingkungan atau hewan peliharaan (insecticide/ro-denticide) 6. Immune individual : orang/hewan yang mempunyai perlindungan kekebalan seluler sbg hasil infeksi yang tjd sebelumnya, hasil imuni-sasi atau dari kejadian khusus se-belumnya. 7. Inapparent infection : infeksi pe-jamu tanpa tanda-tanda klinis yang jelas atau dikenali. 8. Incubation period : selang waktu antara permulaan kontak dengan agent menular sampai timbulnya gejala pertama kali. 9. Infected individual : manusia/hewan tempat berdiam suatu agent menu-lar, dapat dengan gejala atau tan gejala klinis jelas. 10. Infection : masuk, bertumbuh dan berkembangnya agent menular da-lam tubuh manusia/hewan. 11. Infectious agent : suatu organisme Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan yang mampu menimbulkan infeksi. 12. Infectious disease : penyakit yang secara klinis tampak nyata, akibat suatu infeksi. 13. Infestation: manusia/hewan sbg tempat menempel dan berkem-bangbiaknya arthropoda pada per-mukaan tubuh/pakaian. 14. Isolation: upaya pemisahan selama masa penularan terhadap orang/ hewan yang terinfeksi dari yang lain, pada tempat dan kondisi ter-tentu untuk pencegahan/pem-batasan penularan baik langsung maupun tidak langsung. 15. Nosocomial infection: infeksi yang terjadi di RS/fasilitas yankes pada siapa pun yang pada waktu masuk tidak terdapat tanda-tanda infeksi/ masa inkubasi. 16. Pathogenecity : kemampuan agent menular untuk menyebabkan pen-yakit pada host yang rentan. 17. Patient or sick people : orang yang secara jelas sakit. 18. Air-borne : penyebaran unsur penyebab secara aerosol ke pintu masuk yang sesuai. Biasanya salu-ran pernapasan. 19. Virulence : tingkat patogenitas suatu agent menular untuk menyerang dan merusak jaringan pejamu. 20. Zoonosis : penyakit menular yang secara alam dapat ditularkan dari hewan vertebrata ke pejamu ma-nusia. Beberapa Ukuran Dalam Epidemi-ologi Sebelum Anda melanjutkan pembe-lajaran, sebutkan 3 cara perhitungan frekuensi penyakit. silakan Anda tulis pada kolom dibawah ini 1. ...................................................................... ..................................................................... 2. ...................................................................... ..................................................................... 3. ...................................................................... ..................................................................... Untuk mengklarifikasikan jawaban Anda, silakan lanjutkan pembelajaran berikut. A. Perhitungan Frekuensi Penyakit 1. Rate Rate merupakan besarnya peris-tiwa yang terjadi terhadap jum-lah keseluruhan penduduk di-mana peristiwa itu berlangsung dalam suatu batas waktu ter-tentu. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan R A A + B = A= jml kejadian yang diamati A+B = Populasi berisiko 2. Rasio Rasio merupakan perbandingan dari 2 nilai kuantitatif . Rasio = A/B Contoh : Dalam suatu KLB pen-yakit types, jumlah penderita laki-laki se-banyak 30 orang dan jumlah penderita per-empuan adalah 15 orang. Maka penderita laki-laki / perempuan adalah = 30 / 15 = 2 : 1 3. Proporsi Misal : Proporsi kematian ka-rena DHF adalah jumlah yang mati karena DHF dibagi jumlah seluruh kematian Rumusan dari proporsi yaitu: Proporsi = Contoh: Dalam suatu KLB penyakit types, jumlah penderita laki-laki se-banyak 30 orang dan jumlah penderita perempuan adalah 15 orang. Berapa proporsi penderita la-ki- laki? Jawab: Proporsi = B. Ukuran Morbiditas Apa yang Anda ketahui mengenai insidensi rate dan prevalensi rate. silakan di tulis pendapat Anda pada kolom dibawah ini 1. ............................................................... .............................................. 2. ............................................................... .............................................. Untuk mengklarifikasikan jawaban Anda, mari kita lanjutkan pembela-jaran berikut. 1. Insidensi Rate Insidensi adalah jumlah kejadi-an/ penyakit (kasus baru) pada kelompok penduduk tertentu dalam suatu kurun waktu ter-tentu. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan jumlah kejadian dalam waktu tertentu Angka insedensi = x konstanta jumlah populatin at risk waktu tertentu Contoh: Pada bulan Desember 1988 di Kecamatan X terdapat penderita Campak 88 orang anak balita. Jumlah anak yang mempunyai risiko penyakit tersebut (anak bal-ita) di Kecamatan X = 8.000. Maka insidensi rate penyakit campak tersebut adalah : jumlah penderita yang ada pada suatu saat waktu Point prevalence = x konstanta jumlah penduduk pada saat itu Manfaat ukuran insidensi a. Angka insidensi dapat di-gunakan untuk mengukur angka kejadian penyakit. Perubahan angka insidensi dapat menunjukkan adan-ya perubahan factor-faktor penyebab penyakit, yaitu fluktuasi alamiah dan adan-ya program pencegahan. b. Dalam penelitian epidemi-ologi è sebab akibat c. Perbandingan antara berb-agai populasi dengan pe-mamapan yang berbeda. d. Untuk mengukur besarnya risiko determinan tertentu 2. Prevalensi Rate a. Point prevalence, yaitu jum-lah seluruh penderita (la-ma+ baru) yang ada pada suatu saat tertentu Contoh: Kasus penyakit TBC Paru di Kecamatan Moyang pada waktu dilakukan survei pada bulan Juli 1988 adalah 98 orang dari 24.000 penduduk kecamatan tersebut. Maka prevalence rate di Kecamatan tersebut adalah : Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan b. Periode prevalence, yaitu jumlah seluruh penderita (lama+baru) yang ada pada suatu periode tertentu Jumlah penderita lama+baru dalam suatu periode waktu tertentu Point prevalence = x konstanta Jumlah penduduk pada pertengahan periode waktu yang bersangkutan Contoh: pada periode tahun 2013 (Januari-Desember) di Kelurahan A terdapat 75 penderita Malaria. Pada pertengahan tahun 2013 penduduk kelura-han A tersebut berjum-lah 5000 orang. Maka periode preva-lence malaria di kelurahan A adalah: Manfaat ukuran prevalensi a. Menggambarkan tingkat keberhasilan program pem-berantasan penyakit b. Penyusunan perencanaan pelayanan kesehatan, misal obat, tenaga, ruangan c. Menyatakan banyaknya ka-sus yang dapat didiagnosis Anda sudah mempelajari tenteng uku-ran morbiditas, bagaimana menurut yang Anda tulis tadi, apakah Anda su-dah mengerti letak perbedaannya? C. Ukuran Mortalitas 1. Crude Death Rate (CDR) CDR adalah angka kematian kasar adalah jumlah kematian yang dicatat selama satu tahun per 1000 penduduk di perten-gahan tahun yang sama. Jumlah kematian yang dicatat dalam tahun kalender CDR = x konstanta Jumlah seluruh penduduk pertengahan tahun yang sama Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Contoh: Jumlah penduduk Ja-karta pertengahan tahun 2000 berjumlah 11.000.000 orang. Pada tahun tersebut terdapat kematian 200.000 orang. Hitung berapa angka kematian kasarnya! CDR = CDR 18 artinya tiap 1000 pen-duduk terdapat kematian 18 jiwa dalam waktu satu tahun. Penggolongan angka kematian kasar adalah: Rendah, jika angka kematian 9 – 13. Sedang, jika angka kematian 14 – 18. Tinggi, jika angka kematian lebih dari 18. 2. Infant mortality rate (IMR) jumlah kematian bayi selama satu tahun IMR = x 1000 Jumlah bayi lahir hidup di area yang sama dan tahun yang sama Tinggi rendahnya IMR berkaitan dengan : a. Penyakit infeksi yang dapat dicegah dgn imunisasi b. Diare yang dapat menye-babkan dehidrasi c. Personal higiene dan san-itasi lingkungan yang ku-rang memadai, serta sosial ekonomi rendah d. Gizi buruk dan daya tahan tubuh yang menurun Contoh: Hitungan Angka Ke-matian Bayi Dari Susenas 2004 hasil per-hitungan AKB dengan Mortpak 4 adalah 52 per 1000 kelahiran dengan referensi waktu Mei ta-hun 2002. Artinya di Indonesia pada tahun 2002, diantara 1000 kelahiran hidup ada 52 bayi yang meninggal sebelum usia tepat 1 tahun. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Tabel. AKB menurut Propinsi dan Kabupaten, tahun 2002 Propinsi/Kabupaten AKB Laki-laki AKB perempuan Sumatera Selatan 44,59 33,45 Kab. OKI 49,48 37,12 Kota Palembang 26,68 20,02 Jawa Barat 52,00 39,01 Kuningan 53,71 40,29 Kota Bandung 26,28 19,72 NTT 56,00 42,01 Flores Timur 53,14 39,86 Timor Tengah Utara 57,14 42,87 Sumber: Susenas 2003 dan 2004 (BPS dan UNFPA, 2005) 3. Perinatal mortality rate (PMR) jumlah kematian janin pada kehamilan 28 mgu atau lebih + jumlah kematian bayi < 7 hari selama satu tahun PMR = x 1000 Jumlah bayi lahir hidup di area yang sama dan tahun yang sama Tinggi rendahnya PMR ber-kaitan dengan : 1. Banyaknya bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) MMR = x 1000 2. Status gizi ibu dan bayi 3. Keadaan sosial ekonomi 4. Penyakit infeksi terutama ISPA 5. Pertolongan persalinan 4. Maternal Mortality Rate (MMR) jumlah kematian ibu karena kehamilan, persalinan dan masa nifas selama satu tahun Jumlah kelahiran hidup pada tahun dan wilayah yang sama Tinggi rendahnya MMR ber-kaitan dengan : 1. Keadaan sosial ekonomi 2. Kesehatan ibu selama hamil, Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan bersalin dan nifas 3. Pelayanan kesehatan terha-dap ibu 4. Pertolongan persalinan dan perawatan masa nifas D. Ukuran Fertilitas Crude Birth Rate (CBR), yaitu An-gka kelahiran kasar adalah jumlah kelahiran yang dicatat selama satu tahun per 1000 penduduk di per-tengahan tahun yang sama Keterbatasan CBR : a. Perhitungan CBR ini seder-hana, mudah dihitung teta-pi kasar. b. Perhitungan ini disebut per-hitungan kasar karena yang menjadi pembagi adalah seluruh penduduk baik la-ki- laki maupun perempuan seluruh usia termasuk yang bukan perempuan usia re-produksi (15-49 tahun). jumlah kelahiran hidup selama satu tahun CBR = x 1000 Jumlah penduduk pada pertengah tahun Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Rangkuman Selamat Anda telah menyelesaikan modul tentang Istilah dan Ukuran-Uku-ran Epidemiologi. Dengan demikian Anda mengaflikasikan perhitungan dengan menggunakan ukuran-ukuran epidemiologi. Hal-hal penting yang Anda pelajari dari modul ini adalah sebagai berikut: 1. Perhitungan Frekuensi Penyakit, dengan menggunakan... a. Rate, Rate merupakan besarn-ya peristiwa yang terjadi terh-adap jumlah keseluruhan pen-duduk dimana peristiwa itu berlangsung dalam suatu batas waktu tertentu. b. Rasio, Rasio merupakan per-bandingan dari 2 nilai kuantitat-if (Rasio = A/B) c. Proporsi, Misal : Proporsi kema-tian karena DHF adalah jumlah yang mati karena DHF dibagi jumlah seluruh kematian 1. Ukuran Morbiditas a. Insidensi, Insidensi adalah jum-lah kejadian/penyakit (kasus baru) pada kelompok pddk ter-tentu dlm suatu kurun waktu tertentu. b. Prevalensi, Point prevalence, yai-tu jumlah seluruh penderita (la-ma+ baru) yang ada pada suatu saat tertentu 2. Ukuran Mortalitas a. Crude Death Rate (CDR) b. CDR adalah angka kematian kasar adalah jumlah kematian yang dicatat selama satu tahun per 1000 penduduk di perten-gahan tahun yang sama. c. Infant mortality rate (IMR) d. Perinatal mortality rate (PMR) e. Maternal Mortality Rate (MMR) 3. Ukuran Fertilitas Crude Birth Rate (CBR), yaitu Ang-ka kelahiran kasar adalah jumlah kelahiran yang dicatat selama satu tahun per 1000 penduduk di per-tengahan tahun yang sama Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10