SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Download to read offline
UKURAN FREKUENSI
MASALAH KESEHATAN
1
MK.Dasar Epidemiologi
Kuliah-5
Keterangan tentang banyaknya suatu masalah
kesehatan yang ditemukan dalam sekelompok
manusia.
Dalam Epidemiologi, keterangan tentang
masalah kesehatan tersebut dinyatakan dengan
angka mutlak, proporsi, rate ataupun rasio.
FREKUENSI MASALAH KESEHATAN?
2
UKURAN-UKURAN DALAM
EPIDEMIOLOGY
Ada bermacam-macam jenis satuan ukuran, diantaranya:
• Mengukur Jarak →meter, kilometer
• Mengukur Waktu → jam, hari bulan
• Mengukur Kejadian →Kasus
• Mengukur Hubungan → Odds Rasio, Risiko Relatif
Terdapat dua macam ukuran yang digunakan dalam
epidemiolog, yaitu
1. Tipe Kuantitas Matematis
2. Tipe Kuantitas Epidemiologis
3
Tipe Kuantitas Matematis
4
Tipe Kuantitas Epidemiologis
5
TIPE KUANTITAS MATEMATIS
• Ada empat jenis tipe kuantitas matematis,
yaitu
1. Enumerasi (hitungan) / Angka mutlak
2. Rasio
3. Proporsi
4. Rate
6
TIPE KUANTITAS MATEMATIS
ANGKA MUTLAK:
• Jumlah penderita penyakit yang dinyatakan apa
adanya Misal: Jumlah ibu hamil yang menderita
pre-eklamsia di wilayah Z adalah 100 orang
RASIO :
• Perbandingan dimana nominator bukan termasuk
dalam denominator.
• a / b
• Misal : Rasio antara laki-laki dan perempuan
mahasiswa kesmas semester 2
7
TIPE KUANTITAS MATEMATIS
PROPORSI:
• Suatu Perbandingan dimana nominator masuk
dalam denominator
• a/(a+b)
• Misal: diketahui ada sebanyak 100 orang
bumil dengan pre-eklamsia diantara 1000
orang ibu hamil
• Maka proporsi bumil yang pre-eklamsia
adalah adalah 100/(1000 ) = 0,1 = 10 %
8
TIPE KUANTITAS MATEMATIS
• RATE
• Suatu proporsi dimana denominatornya berupa
jumlah populasi berisiko dikalikan lama waktu
berisiko (menunjukkan kecepatan terjadinya masalah
kesehatan)
• Rate merupakan pernyataan numeris dari frekuensi
suatu peristiwa, dihitung dengan cara pembagian
antara jumlah individu yang mengalami peristiwa
(numerator) dengan jumlah total (keseluruhan) yang
mungkin dapat mengalami peristiwa (denominator
atau populasi berisiko) dan dikalikan dengan suatu
konstanta (tetapan).
• Rate disebut juga Tingkat atau Laju.
9
TIPE KUANTITAS MATEMATIS
RATE :
• Rate merupakan bentuk khusus dari
suatu proporsi yang memuat waktu (atau
faktor lain) dalam denominator.
• Contoh:
✓Incidence rate = 3 kasus per 100 orang
per tahun
10
TIPE KUANTITAS MATEMATIS
• Rate
– Format umum dari rate adalah
F
x
ator
Deno
Numerator
Rate
min
=
Numerator adalah jumlah orang atau individu yang
mengalami peristiwa.
Denominator adalah jumlah populasi berisiko (jumlah total
orang atau keseluruhan individu yang mungkin mengalami
peristiwa).
F adalah faktor pengali, biasanya kelipatan 10, mengkonversi
rate dari suatu fraksi ke suatu jumlah keseluruhan.
11
TIPE KUANTITAS MATEMATIS
orang
100.000
per
kasus
8
Rate berdarah
demam =
orang
kasus
orang
kasus
Populasi
kasus
Rate
12500
1
000
.
250
.
1
100
=
=
=


Contoh: Pada tahun 2004, ada 100 kasus
demam berdarah di suatu kota yang
berpenduduk 1.250.000 orang. Berapa
rate kasus demam berdarah di kota itu ?
12
Kuis
1. Sebutkan macam ukuran
epidemiologi/kesehatan!
2. Jelaskan jawaban no 1
3. Sebutkan jenis angkanya!
4. Jelaskan jawaban no 3
13
UKURAN-UKURAN FREKUENSI
PENYAKIT
• Ukuran Frekuensi Penyakit merupakan
kuantifikasi kejadian penyakit, dengan mengitung
individu yang terinfeksi, yang sakit dan yang
meninggal.
• UFP biasanya menggunakan kata-kata (mis:
kadangkadang, jarang)
• UFP merefleksikan besar kejadian penyakit
(morbiditas) atau kematian karena penyakit
(mortalitas) dalam suatu populasi. Biasanya
diukur sebagai suatu rate atau proporsi.
14
UKURAN-UKURAN FREKUENSI
PENYAKIT
Jenis ukuran frekuensi penyakit:
1. Insidens (Incidence)
2. Prevalens (Prevalence)
3. Mortalitas (Mortality)
15
INSIDEN
• Frekuensi penderita baru suatu penyakit/masalah kesehatan pada suatu
populasi tertentu (populasi berisiko) pada waktu tertentu
Jumlah kasus BARU
• I = -----------------------------------
Jumlah populasi berisiko
• Baru → Batas pengamatan, penyakit timbul dalam batas pengamatan.
• Kasus → Penderita , Episode
• Berisiko → Hidup, sehat (td. menderita sakit yg diteliti) Tidak kebal,
Bentuk Bentuk Insiden
1. Insidens kumulatif (Cumulative Incidence) atau Risk atau Proporsi
Insidens
2. Densitas insidens (Incidence Density) atau Insidens orang – waktu
(Person – Time Incidence) atau Tingkat insidens (Incidence rate)
UKURAN-UKURAN FREKUENSI PENYAKIT
16
1. Insidens kumulatif (Cumulative Incidence)
atau Risk atau Proporsi Insidens
2. Probabilitas dari seorang yang tidak sakit
untuk menjadi sakit selama periode waktu
tertentu, dengan syarat orang tersebut tidak
mati oleh karena penyebab lain.
3. Risiko ini biasanya digunakan untuk
mengukur serangan penyakit yang
pertama pada orang sehat
17
• Rumus Insidens Kumulatif
• CI=
σ 𝐾𝑎𝑠𝑢𝑠 𝐼𝑛𝑠𝑖𝑑𝑒𝑛𝑠 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
σ 𝑂𝑟𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑢𝑙𝑎𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
Contoh:
Hasil sensus pada tahun 2005 di Kota Z menunjukan 3076
laki-laki berumur 20-64 tahun bekerja di perusahaan plastik.
Berdasarkan data dri Register Kanker Kota Z , antara tahun
2006-2009, 11 orang di antara pekerja ini terserang tumor
otak. CI tumor otak yang terjadi di antara pekerja pekerja
pabrik plastik ini selama 3 tahun adalah
11
CI = ----------- = 0.004 atau 0,04%
3076
19
• Contoh:
• Selama tiga bulan terjadi wabah kolera di desa
X, Kecamatan XX. Dari 3800 penghuni desa
tersebut, 162 diantaranya terserang kolera.
• CI atau attack rate = 162 = 0,043 atau 4,3 %
3800
20
ATTACK RATE
• Attack Rate / Angka Serangan yaitu jenis
khusus Insidens Kumulatif yang berguna
selama epidemic / KLB. Biasanya dinyatakan
dalam persen/permil
• AR=
σ penderita baru suatu penyakit yang ditemukan
σ
penduduk yang mungkin terkena penyakit
tersebut pada saat yang sama
(k)
• K= 100 /1000
21
• Contoh
Dari 500 orang murid yang tercatat pada SD X
ternyata 100 orang tiba-tiba menderita
muntaber setelah makan nasi bungkus di
kantin sekolah
• Attack rate = 100 / 500 X 100% = 20 %
22
23
• Berapa AR keracunan makanan pada mereka
yang makan Kerecek dan yang tidak makan
kerecek?
24
25
• Secondary Attack Rate
• Yaitu Jumlah penderita baru suatu penyakit yang
terjangkit pada serangan kedua dibandingkan dengan
jumlah penduduk dikurangi yang telah terkena pada
serangan pertama dalam (%) atau ‰
• Contoh :
Jumlah Penduduk 1000 orang, dilaporkan sbb : Bulan
April 2005 terjangkit penyakit X sebanyak 150
penderita. Bulan Agustus 2005 terjadi serangan
penyakit yang sama dengan penderita 250 orang
Secondary Attack rate = 250/1000-150 X 100 % = 29,41
%
26
Insiden Densiti / Incidence rate
• adalah Jumlah kasus baru (Suatu Penyakit) Per
unit waktu / Periode individu terancam
selama periode waktu yang ditentukan
(potensi perubahan stantus penyakit)
Jumlah kasus baru penyakit X 100%
Jumlah orang dalam risiko x lamanya
masing-masing dalam resiko
ID /IR
27
Cara Menghitung Incidence Rate
• Hitung orang waktu (person time) per masing-
masing orang yang diamati lalu ditotalkan.
Ingat person time adalah populasi yang
berisiko (populasi yang sehat/ belum sakit
diawal pengamatan). Jadi pastikan bahwa
orang yang diamati diawal pengamatan masih
sehat dan memang berisiko untuk terkena
sakit
• Kemudian menghitung jumlah kasus baru
28
• Contoh 1:
Untuk mengetahui apakah apakah ada hubungan
antara Polusi Udara dengan ISPA pada Polisi Lalulintas,
Seorang peneliti mengamati 5 orang polantas selama 5
tahun. Dalam rentang 5 tahun ini akan dilihat apakah 5
orang tsb terkena sakit ispa atau tidak. Si-A, selama 5
tahun tidak menderita penyakti yang diamati. Si-B di
tahun ke 2 menderita sakit lalu meninggal di tahun ke
4. Si-C, tidak mendederita sakit namun di tahun ke 4
hilang dalam pantauan. Si-D, di tahun ke 3 menderita
sakit yang diamati peneliti dan Si-E menderita sakit
yang diamati pada tahun ke 5.
Hitunglah Insidence rate penyakit tersebut!
29
30
• Cara menentukan perseon time per masing-masing individu
• A → Tidak mengalamai sakit yang diamati, maka person timenya 5 tahun
(jumlah waktu sehat yang dijalani
• B → mempunyai 1 tahun person time karena di tahun kedua, menderita
sakit dan di tahun ke 4 meninggal
• C → Mempunyai 3 tahun person time karena di tahun ke 4 hilang dalam
pegamatan
• D → Mempunyai 2 tahun person time karena di tahun ke 3 menderita
sakit
• E → Mempunyai 3 tahun person time karen di tahun ke 4 menderita sakit
• Maka total person time adalah : 5 + 1 + 3 + 2 + 3 = 14 Orang tahun.
• 15 Orang tahun tersebut menjadi Denominator, sementara Nominatornya
adalah jumlah kasus baru yaitu 3 kasus (B, D, E). Dengan demikian maka
IR-nya adalah
• IR =
3
14 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑥 100 = 21 𝑝𝑒𝑟 100 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
31
32
PREVALEN
• Frekuensi penderita lama dan baru suatu
penyakit/masalah kesehatan pada suatu
kelompok masyarakat pada waktu tertentu
Jumlah kasus LAMA dan BARU
• P = ----------------------------------
Jumlah total populasi
Ukuran frekuensi masalah kesehatan ……
34
• Ukuran Prevalens ada dua macam:
1. Prevalens Titik (Point of Prevalence), disebut
juga Prevalens atau Proporsi Prevalens
Ukuran frekuensi masalah kesehatan ……
35
• Contoh
• Satu sekolah dengan murid 100 orang,
kemarin 5 orang menderita penyakit campak,
dan hari ini 5 orang lainnya menderita
penyakit campak
Prevalence Titik = 10/100 x 1000 ‰= 100 ‰
Ukuran frekuensi masalah kesehatan ……
36
• Prevalens Periode (Period of Prevalence), disebut juga Prevalens
Tahunan (Annual of Prevalence) atau Prevalens selama hidup
(Lifetime of Prevalence)
• Contoh
• Di kota X, diketahui Jumlah penduduk pada 1 juli 2005 = 100.000
orang, dilaporkan keadaan penyakit A sbb: Januari 50 kasus lama
dan 100 kasus baru. Maret 75 kasus lama dan 75 kasus baru, Juli 25
kasus lama dan 75 kasus baru; Sept 50 kasus lama dan 50 kasus baru
dan Des. 200 kasus lama dan 200 kasus baru.
• Period Prevalens rate :
(50+100)+(75+75)+(25+75)+(50+50)+(200+200)/100.000X 100 % = 0,9%
37
Faktor yang meningkatkan prevalens rate :
• Lamanya sakit
• Meningkatnya umur pasien tanpa pengobatan
• Meningkatnya kasus baru ( peningkatan insidens)
• Migrasi kasus masuk
• Migrasi penduduk sehat keluar
• Migrasi penduduk peka masuk
• Peningkatan sarana diagnostik (laporan yang
lebih baik)
38
Faktor yang menurunkan prevalens rate :
• Lama sakit lebih pendek
• Angka Case Fatality Rate penyakit yang tinggi
• Menurunnya kasus baru (penurunan insidens)
• Migrasi orang sehat masuk
• Migrasi kasus keluar
• Peningkatan angka pengobatan
39
KEGUNAAN PREVALEN
• Menggambarkan besarnya masalah kesehatan/
penyakit (kronis).
• Berguna untuk perencanaan kebutuhan fasilitas
kesehatan dan sumberdaya manusia yang harus
disediakan.
• Untuk monitoring program pengendalian masalah
kesehatan/penyakit.
KEGUNAAN INSIDEN
• Dipakai sebagai sarana untuk mengetahui
etiologi/faktor risiko dari suatu masalah
kesehatan/penyakit.
40
Perbandingan antara Insidens dan
Prevalens
INSIDENS PREVALENS
Hanya menghitung kasus baru Menghitung kasus yang ada (kasus baru
dan lama)
Tidak bergantung durasi rata-rata
penyakit
Bergantung pada durasi lama rata-rata
penyakit
Dapat diukur sebagai Rate atau Proporsi Selalu diukur sebagai Proporsi
Merefleksikan kemungkinan menjadi
penyakit sepanjang waktu
Merefleksikan kemungkinan terjadi
penyakit pada satu waktu tertentu
Lebih cenderung dipakai pad studi etiologi
penyakit
Lebih cenderung dipakai pada studi
utilisasi pelayanan kesehatan
41
• Terima kasih
42
SOAL
1. Pada bulan januari tahun 2018, Yayasan Aids indonesia
melakukan Srening untuk mendeteksi kejadian HIV /Aids pada
sekelompok wanita tuna susila di wilayah X. Srining pertama
dilakukan pada hari senin tanggal 3 januari 2018 dan
ditemukan ada sebanyak 10 orang positif menderita HIV/Aids
. Skrining kedua pada tanggal 5 januari 2018 dan ditemukan 5
orang positif HIV/Aids. Selanjutnya skrining ke 3 dilakukan
pada tanggal 7 Januari 2018, dengan 3 orang positif HIV/AIDS.
Berapakah point prevalens dari kejadian HIV Aids tersebut
jika diketahui jumalah total Wanita Tuna Susila di tempat
tersebut sebanyak 300 orang?
43
2. Seorang mahasiswa Epidemiologi sedang
menyelesaikan skripsinya mengenai kejadian
demam berdarah pada anak SD di Kota
Semarang.
Hasil penelitian menunjukkan CI (Cumulative
Incidence) selama 1 bulan adalah 0,07, kalau total
populasi penelitian adalah 1600 orang maka berapa
kasus baru yang terjadi selama periode penelitian
tersebut ?.
Dan apa arti CI 0,07 ?
44
45
Orang 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah Waktu Sehat
(Tahun)
A
B
C
D
E
F
G
3. Pada tabel diatas terlihat seorang peneliti mengamati suatu hubungan antara
keterpaparan asbes dengan kanker paru terhadap 7 orang pekerja tambang selama 7
tuhun, coba anda hitung IR nya.
46

More Related Content

Similar to 6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf

Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiUkuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiesyaayuning cipta
 
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologiSyahrum Syuib
 
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptEpidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptAyuEnjelitaGultom
 
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologiIstilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologipjj_kemenkes
 
PPT-UEU-Epidemiologi-Lingkungan-Pertemuan-6.ppt
PPT-UEU-Epidemiologi-Lingkungan-Pertemuan-6.pptPPT-UEU-Epidemiologi-Lingkungan-Pertemuan-6.ppt
PPT-UEU-Epidemiologi-Lingkungan-Pertemuan-6.pptJoniSiahaan
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologilasnisiregar
 
Dasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologiDasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologiFlower Flower
 
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkunganIndikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkunganMuhammadRafliferdian
 
UKURAN_MORBIDITAS_MORTALITAS_DALAM_EPIDEMIOLOGI.pptx
UKURAN_MORBIDITAS_MORTALITAS_DALAM_EPIDEMIOLOGI.pptxUKURAN_MORBIDITAS_MORTALITAS_DALAM_EPIDEMIOLOGI.pptx
UKURAN_MORBIDITAS_MORTALITAS_DALAM_EPIDEMIOLOGI.pptxRamaBD
 
Ukuran morbiditas mortalitas dalam epidemiologi
Ukuran morbiditas mortalitas dalam epidemiologiUkuran morbiditas mortalitas dalam epidemiologi
Ukuran morbiditas mortalitas dalam epidemiologiUFDK
 
Pengukuran Frekuensi Masalah Kesehatan
Pengukuran Frekuensi Masalah KesehatanPengukuran Frekuensi Masalah Kesehatan
Pengukuran Frekuensi Masalah KesehatanMila Khairina
 
UKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdf
UKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdfUKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdf
UKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdfviviindriyani2
 
01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.pptTaufiqUmar6
 
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)BidangTFBBPKCiloto
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiNova Ci Necis
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptAlhimniRusdi2
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptSarly Pratiwi
 
5_Insiden dan Prevalens.ppt
5_Insiden dan Prevalens.ppt5_Insiden dan Prevalens.ppt
5_Insiden dan Prevalens.pptNa'mal Saleh
 

Similar to 6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf (20)

Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiUkuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
 
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
 
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptEpidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
 
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologiIstilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
 
PPT-UEU-Epidemiologi-Lingkungan-Pertemuan-6.ppt
PPT-UEU-Epidemiologi-Lingkungan-Pertemuan-6.pptPPT-UEU-Epidemiologi-Lingkungan-Pertemuan-6.ppt
PPT-UEU-Epidemiologi-Lingkungan-Pertemuan-6.ppt
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
 
Dasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologiDasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologi
 
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkunganIndikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
 
13319964.ppt
13319964.ppt13319964.ppt
13319964.ppt
 
UKURAN_MORBIDITAS_MORTALITAS_DALAM_EPIDEMIOLOGI.pptx
UKURAN_MORBIDITAS_MORTALITAS_DALAM_EPIDEMIOLOGI.pptxUKURAN_MORBIDITAS_MORTALITAS_DALAM_EPIDEMIOLOGI.pptx
UKURAN_MORBIDITAS_MORTALITAS_DALAM_EPIDEMIOLOGI.pptx
 
Ukuran morbiditas mortalitas dalam epidemiologi
Ukuran morbiditas mortalitas dalam epidemiologiUkuran morbiditas mortalitas dalam epidemiologi
Ukuran morbiditas mortalitas dalam epidemiologi
 
Pengukuran Frekuensi Masalah Kesehatan
Pengukuran Frekuensi Masalah KesehatanPengukuran Frekuensi Masalah Kesehatan
Pengukuran Frekuensi Masalah Kesehatan
 
UKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdf
UKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdfUKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdf
UKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdf
 
01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt
 
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologi
 
Kaedah epidemiologi
Kaedah epidemiologiKaedah epidemiologi
Kaedah epidemiologi
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
 
5_Insiden dan Prevalens.ppt
5_Insiden dan Prevalens.ppt5_Insiden dan Prevalens.ppt
5_Insiden dan Prevalens.ppt
 

Recently uploaded

2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIACochipsPJW
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxWitaadw
 

Recently uploaded (6)

2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
 

6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf

  • 2. Keterangan tentang banyaknya suatu masalah kesehatan yang ditemukan dalam sekelompok manusia. Dalam Epidemiologi, keterangan tentang masalah kesehatan tersebut dinyatakan dengan angka mutlak, proporsi, rate ataupun rasio. FREKUENSI MASALAH KESEHATAN? 2
  • 3. UKURAN-UKURAN DALAM EPIDEMIOLOGY Ada bermacam-macam jenis satuan ukuran, diantaranya: • Mengukur Jarak →meter, kilometer • Mengukur Waktu → jam, hari bulan • Mengukur Kejadian →Kasus • Mengukur Hubungan → Odds Rasio, Risiko Relatif Terdapat dua macam ukuran yang digunakan dalam epidemiolog, yaitu 1. Tipe Kuantitas Matematis 2. Tipe Kuantitas Epidemiologis 3
  • 6. TIPE KUANTITAS MATEMATIS • Ada empat jenis tipe kuantitas matematis, yaitu 1. Enumerasi (hitungan) / Angka mutlak 2. Rasio 3. Proporsi 4. Rate 6
  • 7. TIPE KUANTITAS MATEMATIS ANGKA MUTLAK: • Jumlah penderita penyakit yang dinyatakan apa adanya Misal: Jumlah ibu hamil yang menderita pre-eklamsia di wilayah Z adalah 100 orang RASIO : • Perbandingan dimana nominator bukan termasuk dalam denominator. • a / b • Misal : Rasio antara laki-laki dan perempuan mahasiswa kesmas semester 2 7
  • 8. TIPE KUANTITAS MATEMATIS PROPORSI: • Suatu Perbandingan dimana nominator masuk dalam denominator • a/(a+b) • Misal: diketahui ada sebanyak 100 orang bumil dengan pre-eklamsia diantara 1000 orang ibu hamil • Maka proporsi bumil yang pre-eklamsia adalah adalah 100/(1000 ) = 0,1 = 10 % 8
  • 9. TIPE KUANTITAS MATEMATIS • RATE • Suatu proporsi dimana denominatornya berupa jumlah populasi berisiko dikalikan lama waktu berisiko (menunjukkan kecepatan terjadinya masalah kesehatan) • Rate merupakan pernyataan numeris dari frekuensi suatu peristiwa, dihitung dengan cara pembagian antara jumlah individu yang mengalami peristiwa (numerator) dengan jumlah total (keseluruhan) yang mungkin dapat mengalami peristiwa (denominator atau populasi berisiko) dan dikalikan dengan suatu konstanta (tetapan). • Rate disebut juga Tingkat atau Laju. 9
  • 10. TIPE KUANTITAS MATEMATIS RATE : • Rate merupakan bentuk khusus dari suatu proporsi yang memuat waktu (atau faktor lain) dalam denominator. • Contoh: ✓Incidence rate = 3 kasus per 100 orang per tahun 10
  • 11. TIPE KUANTITAS MATEMATIS • Rate – Format umum dari rate adalah F x ator Deno Numerator Rate min = Numerator adalah jumlah orang atau individu yang mengalami peristiwa. Denominator adalah jumlah populasi berisiko (jumlah total orang atau keseluruhan individu yang mungkin mengalami peristiwa). F adalah faktor pengali, biasanya kelipatan 10, mengkonversi rate dari suatu fraksi ke suatu jumlah keseluruhan. 11
  • 12. TIPE KUANTITAS MATEMATIS orang 100.000 per kasus 8 Rate berdarah demam = orang kasus orang kasus Populasi kasus Rate 12500 1 000 . 250 . 1 100 = = =   Contoh: Pada tahun 2004, ada 100 kasus demam berdarah di suatu kota yang berpenduduk 1.250.000 orang. Berapa rate kasus demam berdarah di kota itu ? 12
  • 13. Kuis 1. Sebutkan macam ukuran epidemiologi/kesehatan! 2. Jelaskan jawaban no 1 3. Sebutkan jenis angkanya! 4. Jelaskan jawaban no 3 13
  • 14. UKURAN-UKURAN FREKUENSI PENYAKIT • Ukuran Frekuensi Penyakit merupakan kuantifikasi kejadian penyakit, dengan mengitung individu yang terinfeksi, yang sakit dan yang meninggal. • UFP biasanya menggunakan kata-kata (mis: kadangkadang, jarang) • UFP merefleksikan besar kejadian penyakit (morbiditas) atau kematian karena penyakit (mortalitas) dalam suatu populasi. Biasanya diukur sebagai suatu rate atau proporsi. 14
  • 15. UKURAN-UKURAN FREKUENSI PENYAKIT Jenis ukuran frekuensi penyakit: 1. Insidens (Incidence) 2. Prevalens (Prevalence) 3. Mortalitas (Mortality) 15
  • 16. INSIDEN • Frekuensi penderita baru suatu penyakit/masalah kesehatan pada suatu populasi tertentu (populasi berisiko) pada waktu tertentu Jumlah kasus BARU • I = ----------------------------------- Jumlah populasi berisiko • Baru → Batas pengamatan, penyakit timbul dalam batas pengamatan. • Kasus → Penderita , Episode • Berisiko → Hidup, sehat (td. menderita sakit yg diteliti) Tidak kebal, Bentuk Bentuk Insiden 1. Insidens kumulatif (Cumulative Incidence) atau Risk atau Proporsi Insidens 2. Densitas insidens (Incidence Density) atau Insidens orang – waktu (Person – Time Incidence) atau Tingkat insidens (Incidence rate) UKURAN-UKURAN FREKUENSI PENYAKIT 16
  • 17. 1. Insidens kumulatif (Cumulative Incidence) atau Risk atau Proporsi Insidens 2. Probabilitas dari seorang yang tidak sakit untuk menjadi sakit selama periode waktu tertentu, dengan syarat orang tersebut tidak mati oleh karena penyebab lain. 3. Risiko ini biasanya digunakan untuk mengukur serangan penyakit yang pertama pada orang sehat 17
  • 18. • Rumus Insidens Kumulatif • CI= σ 𝐾𝑎𝑠𝑢𝑠 𝐼𝑛𝑠𝑖𝑑𝑒𝑛𝑠 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢 σ 𝑂𝑟𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑢𝑙𝑎𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 Contoh: Hasil sensus pada tahun 2005 di Kota Z menunjukan 3076 laki-laki berumur 20-64 tahun bekerja di perusahaan plastik. Berdasarkan data dri Register Kanker Kota Z , antara tahun 2006-2009, 11 orang di antara pekerja ini terserang tumor otak. CI tumor otak yang terjadi di antara pekerja pekerja pabrik plastik ini selama 3 tahun adalah 11 CI = ----------- = 0.004 atau 0,04% 3076 19
  • 19. • Contoh: • Selama tiga bulan terjadi wabah kolera di desa X, Kecamatan XX. Dari 3800 penghuni desa tersebut, 162 diantaranya terserang kolera. • CI atau attack rate = 162 = 0,043 atau 4,3 % 3800 20
  • 20. ATTACK RATE • Attack Rate / Angka Serangan yaitu jenis khusus Insidens Kumulatif yang berguna selama epidemic / KLB. Biasanya dinyatakan dalam persen/permil • AR= σ penderita baru suatu penyakit yang ditemukan σ penduduk yang mungkin terkena penyakit tersebut pada saat yang sama (k) • K= 100 /1000 21
  • 21. • Contoh Dari 500 orang murid yang tercatat pada SD X ternyata 100 orang tiba-tiba menderita muntaber setelah makan nasi bungkus di kantin sekolah • Attack rate = 100 / 500 X 100% = 20 % 22
  • 22. 23
  • 23. • Berapa AR keracunan makanan pada mereka yang makan Kerecek dan yang tidak makan kerecek? 24
  • 24. 25
  • 25. • Secondary Attack Rate • Yaitu Jumlah penderita baru suatu penyakit yang terjangkit pada serangan kedua dibandingkan dengan jumlah penduduk dikurangi yang telah terkena pada serangan pertama dalam (%) atau ‰ • Contoh : Jumlah Penduduk 1000 orang, dilaporkan sbb : Bulan April 2005 terjangkit penyakit X sebanyak 150 penderita. Bulan Agustus 2005 terjadi serangan penyakit yang sama dengan penderita 250 orang Secondary Attack rate = 250/1000-150 X 100 % = 29,41 % 26
  • 26. Insiden Densiti / Incidence rate • adalah Jumlah kasus baru (Suatu Penyakit) Per unit waktu / Periode individu terancam selama periode waktu yang ditentukan (potensi perubahan stantus penyakit) Jumlah kasus baru penyakit X 100% Jumlah orang dalam risiko x lamanya masing-masing dalam resiko ID /IR 27
  • 27. Cara Menghitung Incidence Rate • Hitung orang waktu (person time) per masing- masing orang yang diamati lalu ditotalkan. Ingat person time adalah populasi yang berisiko (populasi yang sehat/ belum sakit diawal pengamatan). Jadi pastikan bahwa orang yang diamati diawal pengamatan masih sehat dan memang berisiko untuk terkena sakit • Kemudian menghitung jumlah kasus baru 28
  • 28. • Contoh 1: Untuk mengetahui apakah apakah ada hubungan antara Polusi Udara dengan ISPA pada Polisi Lalulintas, Seorang peneliti mengamati 5 orang polantas selama 5 tahun. Dalam rentang 5 tahun ini akan dilihat apakah 5 orang tsb terkena sakit ispa atau tidak. Si-A, selama 5 tahun tidak menderita penyakti yang diamati. Si-B di tahun ke 2 menderita sakit lalu meninggal di tahun ke 4. Si-C, tidak mendederita sakit namun di tahun ke 4 hilang dalam pantauan. Si-D, di tahun ke 3 menderita sakit yang diamati peneliti dan Si-E menderita sakit yang diamati pada tahun ke 5. Hitunglah Insidence rate penyakit tersebut! 29
  • 29. 30
  • 30. • Cara menentukan perseon time per masing-masing individu • A → Tidak mengalamai sakit yang diamati, maka person timenya 5 tahun (jumlah waktu sehat yang dijalani • B → mempunyai 1 tahun person time karena di tahun kedua, menderita sakit dan di tahun ke 4 meninggal • C → Mempunyai 3 tahun person time karena di tahun ke 4 hilang dalam pegamatan • D → Mempunyai 2 tahun person time karena di tahun ke 3 menderita sakit • E → Mempunyai 3 tahun person time karen di tahun ke 4 menderita sakit • Maka total person time adalah : 5 + 1 + 3 + 2 + 3 = 14 Orang tahun. • 15 Orang tahun tersebut menjadi Denominator, sementara Nominatornya adalah jumlah kasus baru yaitu 3 kasus (B, D, E). Dengan demikian maka IR-nya adalah • IR = 3 14 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑥 100 = 21 𝑝𝑒𝑟 100 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 31
  • 31. 32
  • 32. PREVALEN • Frekuensi penderita lama dan baru suatu penyakit/masalah kesehatan pada suatu kelompok masyarakat pada waktu tertentu Jumlah kasus LAMA dan BARU • P = ---------------------------------- Jumlah total populasi Ukuran frekuensi masalah kesehatan …… 34
  • 33. • Ukuran Prevalens ada dua macam: 1. Prevalens Titik (Point of Prevalence), disebut juga Prevalens atau Proporsi Prevalens Ukuran frekuensi masalah kesehatan …… 35
  • 34. • Contoh • Satu sekolah dengan murid 100 orang, kemarin 5 orang menderita penyakit campak, dan hari ini 5 orang lainnya menderita penyakit campak Prevalence Titik = 10/100 x 1000 ‰= 100 ‰ Ukuran frekuensi masalah kesehatan …… 36
  • 35. • Prevalens Periode (Period of Prevalence), disebut juga Prevalens Tahunan (Annual of Prevalence) atau Prevalens selama hidup (Lifetime of Prevalence) • Contoh • Di kota X, diketahui Jumlah penduduk pada 1 juli 2005 = 100.000 orang, dilaporkan keadaan penyakit A sbb: Januari 50 kasus lama dan 100 kasus baru. Maret 75 kasus lama dan 75 kasus baru, Juli 25 kasus lama dan 75 kasus baru; Sept 50 kasus lama dan 50 kasus baru dan Des. 200 kasus lama dan 200 kasus baru. • Period Prevalens rate : (50+100)+(75+75)+(25+75)+(50+50)+(200+200)/100.000X 100 % = 0,9% 37
  • 36. Faktor yang meningkatkan prevalens rate : • Lamanya sakit • Meningkatnya umur pasien tanpa pengobatan • Meningkatnya kasus baru ( peningkatan insidens) • Migrasi kasus masuk • Migrasi penduduk sehat keluar • Migrasi penduduk peka masuk • Peningkatan sarana diagnostik (laporan yang lebih baik) 38
  • 37. Faktor yang menurunkan prevalens rate : • Lama sakit lebih pendek • Angka Case Fatality Rate penyakit yang tinggi • Menurunnya kasus baru (penurunan insidens) • Migrasi orang sehat masuk • Migrasi kasus keluar • Peningkatan angka pengobatan 39
  • 38. KEGUNAAN PREVALEN • Menggambarkan besarnya masalah kesehatan/ penyakit (kronis). • Berguna untuk perencanaan kebutuhan fasilitas kesehatan dan sumberdaya manusia yang harus disediakan. • Untuk monitoring program pengendalian masalah kesehatan/penyakit. KEGUNAAN INSIDEN • Dipakai sebagai sarana untuk mengetahui etiologi/faktor risiko dari suatu masalah kesehatan/penyakit. 40
  • 39. Perbandingan antara Insidens dan Prevalens INSIDENS PREVALENS Hanya menghitung kasus baru Menghitung kasus yang ada (kasus baru dan lama) Tidak bergantung durasi rata-rata penyakit Bergantung pada durasi lama rata-rata penyakit Dapat diukur sebagai Rate atau Proporsi Selalu diukur sebagai Proporsi Merefleksikan kemungkinan menjadi penyakit sepanjang waktu Merefleksikan kemungkinan terjadi penyakit pada satu waktu tertentu Lebih cenderung dipakai pad studi etiologi penyakit Lebih cenderung dipakai pada studi utilisasi pelayanan kesehatan 41
  • 41. SOAL 1. Pada bulan januari tahun 2018, Yayasan Aids indonesia melakukan Srening untuk mendeteksi kejadian HIV /Aids pada sekelompok wanita tuna susila di wilayah X. Srining pertama dilakukan pada hari senin tanggal 3 januari 2018 dan ditemukan ada sebanyak 10 orang positif menderita HIV/Aids . Skrining kedua pada tanggal 5 januari 2018 dan ditemukan 5 orang positif HIV/Aids. Selanjutnya skrining ke 3 dilakukan pada tanggal 7 Januari 2018, dengan 3 orang positif HIV/AIDS. Berapakah point prevalens dari kejadian HIV Aids tersebut jika diketahui jumalah total Wanita Tuna Susila di tempat tersebut sebanyak 300 orang? 43
  • 42. 2. Seorang mahasiswa Epidemiologi sedang menyelesaikan skripsinya mengenai kejadian demam berdarah pada anak SD di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan CI (Cumulative Incidence) selama 1 bulan adalah 0,07, kalau total populasi penelitian adalah 1600 orang maka berapa kasus baru yang terjadi selama periode penelitian tersebut ?. Dan apa arti CI 0,07 ? 44
  • 43. 45 Orang 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah Waktu Sehat (Tahun) A B C D E F G 3. Pada tabel diatas terlihat seorang peneliti mengamati suatu hubungan antara keterpaparan asbes dengan kanker paru terhadap 7 orang pekerja tambang selama 7 tuhun, coba anda hitung IR nya.
  • 44. 46