2. Keterangan tentang banyaknya suatu masalah
kesehatan yang ditemukan dalam sekelompok
manusia.
Dalam Epidemiologi, keterangan tentang
masalah kesehatan tersebut dinyatakan dengan
angka mutlak, proporsi, rate ataupun rasio.
FREKUENSI MASALAH KESEHATAN?
2
3. UKURAN-UKURAN DALAM
EPIDEMIOLOGY
Ada bermacam-macam jenis satuan ukuran, diantaranya:
• Mengukur Jarak →meter, kilometer
• Mengukur Waktu → jam, hari bulan
• Mengukur Kejadian →Kasus
• Mengukur Hubungan → Odds Rasio, Risiko Relatif
Terdapat dua macam ukuran yang digunakan dalam
epidemiolog, yaitu
1. Tipe Kuantitas Matematis
2. Tipe Kuantitas Epidemiologis
3
6. TIPE KUANTITAS MATEMATIS
• Ada empat jenis tipe kuantitas matematis,
yaitu
1. Enumerasi (hitungan) / Angka mutlak
2. Rasio
3. Proporsi
4. Rate
6
7. TIPE KUANTITAS MATEMATIS
ANGKA MUTLAK:
• Jumlah penderita penyakit yang dinyatakan apa
adanya Misal: Jumlah ibu hamil yang menderita
pre-eklamsia di wilayah Z adalah 100 orang
RASIO :
• Perbandingan dimana nominator bukan termasuk
dalam denominator.
• a / b
• Misal : Rasio antara laki-laki dan perempuan
mahasiswa kesmas semester 2
7
8. TIPE KUANTITAS MATEMATIS
PROPORSI:
• Suatu Perbandingan dimana nominator masuk
dalam denominator
• a/(a+b)
• Misal: diketahui ada sebanyak 100 orang
bumil dengan pre-eklamsia diantara 1000
orang ibu hamil
• Maka proporsi bumil yang pre-eklamsia
adalah adalah 100/(1000 ) = 0,1 = 10 %
8
9. TIPE KUANTITAS MATEMATIS
• RATE
• Suatu proporsi dimana denominatornya berupa
jumlah populasi berisiko dikalikan lama waktu
berisiko (menunjukkan kecepatan terjadinya masalah
kesehatan)
• Rate merupakan pernyataan numeris dari frekuensi
suatu peristiwa, dihitung dengan cara pembagian
antara jumlah individu yang mengalami peristiwa
(numerator) dengan jumlah total (keseluruhan) yang
mungkin dapat mengalami peristiwa (denominator
atau populasi berisiko) dan dikalikan dengan suatu
konstanta (tetapan).
• Rate disebut juga Tingkat atau Laju.
9
10. TIPE KUANTITAS MATEMATIS
RATE :
• Rate merupakan bentuk khusus dari
suatu proporsi yang memuat waktu (atau
faktor lain) dalam denominator.
• Contoh:
✓Incidence rate = 3 kasus per 100 orang
per tahun
10
11. TIPE KUANTITAS MATEMATIS
• Rate
– Format umum dari rate adalah
F
x
ator
Deno
Numerator
Rate
min
=
Numerator adalah jumlah orang atau individu yang
mengalami peristiwa.
Denominator adalah jumlah populasi berisiko (jumlah total
orang atau keseluruhan individu yang mungkin mengalami
peristiwa).
F adalah faktor pengali, biasanya kelipatan 10, mengkonversi
rate dari suatu fraksi ke suatu jumlah keseluruhan.
11
12. TIPE KUANTITAS MATEMATIS
orang
100.000
per
kasus
8
Rate berdarah
demam =
orang
kasus
orang
kasus
Populasi
kasus
Rate
12500
1
000
.
250
.
1
100
=
=
=
Contoh: Pada tahun 2004, ada 100 kasus
demam berdarah di suatu kota yang
berpenduduk 1.250.000 orang. Berapa
rate kasus demam berdarah di kota itu ?
12
13. Kuis
1. Sebutkan macam ukuran
epidemiologi/kesehatan!
2. Jelaskan jawaban no 1
3. Sebutkan jenis angkanya!
4. Jelaskan jawaban no 3
13
14. UKURAN-UKURAN FREKUENSI
PENYAKIT
• Ukuran Frekuensi Penyakit merupakan
kuantifikasi kejadian penyakit, dengan mengitung
individu yang terinfeksi, yang sakit dan yang
meninggal.
• UFP biasanya menggunakan kata-kata (mis:
kadangkadang, jarang)
• UFP merefleksikan besar kejadian penyakit
(morbiditas) atau kematian karena penyakit
(mortalitas) dalam suatu populasi. Biasanya
diukur sebagai suatu rate atau proporsi.
14
16. INSIDEN
• Frekuensi penderita baru suatu penyakit/masalah kesehatan pada suatu
populasi tertentu (populasi berisiko) pada waktu tertentu
Jumlah kasus BARU
• I = -----------------------------------
Jumlah populasi berisiko
• Baru → Batas pengamatan, penyakit timbul dalam batas pengamatan.
• Kasus → Penderita , Episode
• Berisiko → Hidup, sehat (td. menderita sakit yg diteliti) Tidak kebal,
Bentuk Bentuk Insiden
1. Insidens kumulatif (Cumulative Incidence) atau Risk atau Proporsi
Insidens
2. Densitas insidens (Incidence Density) atau Insidens orang – waktu
(Person – Time Incidence) atau Tingkat insidens (Incidence rate)
UKURAN-UKURAN FREKUENSI PENYAKIT
16
17. 1. Insidens kumulatif (Cumulative Incidence)
atau Risk atau Proporsi Insidens
2. Probabilitas dari seorang yang tidak sakit
untuk menjadi sakit selama periode waktu
tertentu, dengan syarat orang tersebut tidak
mati oleh karena penyebab lain.
3. Risiko ini biasanya digunakan untuk
mengukur serangan penyakit yang
pertama pada orang sehat
17
18. • Rumus Insidens Kumulatif
• CI=
σ 𝐾𝑎𝑠𝑢𝑠 𝐼𝑛𝑠𝑖𝑑𝑒𝑛𝑠 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
σ 𝑂𝑟𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑢𝑙𝑎𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
Contoh:
Hasil sensus pada tahun 2005 di Kota Z menunjukan 3076
laki-laki berumur 20-64 tahun bekerja di perusahaan plastik.
Berdasarkan data dri Register Kanker Kota Z , antara tahun
2006-2009, 11 orang di antara pekerja ini terserang tumor
otak. CI tumor otak yang terjadi di antara pekerja pekerja
pabrik plastik ini selama 3 tahun adalah
11
CI = ----------- = 0.004 atau 0,04%
3076
19
19. • Contoh:
• Selama tiga bulan terjadi wabah kolera di desa
X, Kecamatan XX. Dari 3800 penghuni desa
tersebut, 162 diantaranya terserang kolera.
• CI atau attack rate = 162 = 0,043 atau 4,3 %
3800
20
20. ATTACK RATE
• Attack Rate / Angka Serangan yaitu jenis
khusus Insidens Kumulatif yang berguna
selama epidemic / KLB. Biasanya dinyatakan
dalam persen/permil
• AR=
σ penderita baru suatu penyakit yang ditemukan
σ
penduduk yang mungkin terkena penyakit
tersebut pada saat yang sama
(k)
• K= 100 /1000
21
21. • Contoh
Dari 500 orang murid yang tercatat pada SD X
ternyata 100 orang tiba-tiba menderita
muntaber setelah makan nasi bungkus di
kantin sekolah
• Attack rate = 100 / 500 X 100% = 20 %
22
25. • Secondary Attack Rate
• Yaitu Jumlah penderita baru suatu penyakit yang
terjangkit pada serangan kedua dibandingkan dengan
jumlah penduduk dikurangi yang telah terkena pada
serangan pertama dalam (%) atau ‰
• Contoh :
Jumlah Penduduk 1000 orang, dilaporkan sbb : Bulan
April 2005 terjangkit penyakit X sebanyak 150
penderita. Bulan Agustus 2005 terjadi serangan
penyakit yang sama dengan penderita 250 orang
Secondary Attack rate = 250/1000-150 X 100 % = 29,41
%
26
26. Insiden Densiti / Incidence rate
• adalah Jumlah kasus baru (Suatu Penyakit) Per
unit waktu / Periode individu terancam
selama periode waktu yang ditentukan
(potensi perubahan stantus penyakit)
Jumlah kasus baru penyakit X 100%
Jumlah orang dalam risiko x lamanya
masing-masing dalam resiko
ID /IR
27
27. Cara Menghitung Incidence Rate
• Hitung orang waktu (person time) per masing-
masing orang yang diamati lalu ditotalkan.
Ingat person time adalah populasi yang
berisiko (populasi yang sehat/ belum sakit
diawal pengamatan). Jadi pastikan bahwa
orang yang diamati diawal pengamatan masih
sehat dan memang berisiko untuk terkena
sakit
• Kemudian menghitung jumlah kasus baru
28
28. • Contoh 1:
Untuk mengetahui apakah apakah ada hubungan
antara Polusi Udara dengan ISPA pada Polisi Lalulintas,
Seorang peneliti mengamati 5 orang polantas selama 5
tahun. Dalam rentang 5 tahun ini akan dilihat apakah 5
orang tsb terkena sakit ispa atau tidak. Si-A, selama 5
tahun tidak menderita penyakti yang diamati. Si-B di
tahun ke 2 menderita sakit lalu meninggal di tahun ke
4. Si-C, tidak mendederita sakit namun di tahun ke 4
hilang dalam pantauan. Si-D, di tahun ke 3 menderita
sakit yang diamati peneliti dan Si-E menderita sakit
yang diamati pada tahun ke 5.
Hitunglah Insidence rate penyakit tersebut!
29
30. • Cara menentukan perseon time per masing-masing individu
• A → Tidak mengalamai sakit yang diamati, maka person timenya 5 tahun
(jumlah waktu sehat yang dijalani
• B → mempunyai 1 tahun person time karena di tahun kedua, menderita
sakit dan di tahun ke 4 meninggal
• C → Mempunyai 3 tahun person time karena di tahun ke 4 hilang dalam
pegamatan
• D → Mempunyai 2 tahun person time karena di tahun ke 3 menderita
sakit
• E → Mempunyai 3 tahun person time karen di tahun ke 4 menderita sakit
• Maka total person time adalah : 5 + 1 + 3 + 2 + 3 = 14 Orang tahun.
• 15 Orang tahun tersebut menjadi Denominator, sementara Nominatornya
adalah jumlah kasus baru yaitu 3 kasus (B, D, E). Dengan demikian maka
IR-nya adalah
• IR =
3
14 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑥 100 = 21 𝑝𝑒𝑟 100 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
31
32. PREVALEN
• Frekuensi penderita lama dan baru suatu
penyakit/masalah kesehatan pada suatu
kelompok masyarakat pada waktu tertentu
Jumlah kasus LAMA dan BARU
• P = ----------------------------------
Jumlah total populasi
Ukuran frekuensi masalah kesehatan ……
34
33. • Ukuran Prevalens ada dua macam:
1. Prevalens Titik (Point of Prevalence), disebut
juga Prevalens atau Proporsi Prevalens
Ukuran frekuensi masalah kesehatan ……
35
34. • Contoh
• Satu sekolah dengan murid 100 orang,
kemarin 5 orang menderita penyakit campak,
dan hari ini 5 orang lainnya menderita
penyakit campak
Prevalence Titik = 10/100 x 1000 ‰= 100 ‰
Ukuran frekuensi masalah kesehatan ……
36
35. • Prevalens Periode (Period of Prevalence), disebut juga Prevalens
Tahunan (Annual of Prevalence) atau Prevalens selama hidup
(Lifetime of Prevalence)
• Contoh
• Di kota X, diketahui Jumlah penduduk pada 1 juli 2005 = 100.000
orang, dilaporkan keadaan penyakit A sbb: Januari 50 kasus lama
dan 100 kasus baru. Maret 75 kasus lama dan 75 kasus baru, Juli 25
kasus lama dan 75 kasus baru; Sept 50 kasus lama dan 50 kasus baru
dan Des. 200 kasus lama dan 200 kasus baru.
• Period Prevalens rate :
(50+100)+(75+75)+(25+75)+(50+50)+(200+200)/100.000X 100 % = 0,9%
37
36. Faktor yang meningkatkan prevalens rate :
• Lamanya sakit
• Meningkatnya umur pasien tanpa pengobatan
• Meningkatnya kasus baru ( peningkatan insidens)
• Migrasi kasus masuk
• Migrasi penduduk sehat keluar
• Migrasi penduduk peka masuk
• Peningkatan sarana diagnostik (laporan yang
lebih baik)
38
37. Faktor yang menurunkan prevalens rate :
• Lama sakit lebih pendek
• Angka Case Fatality Rate penyakit yang tinggi
• Menurunnya kasus baru (penurunan insidens)
• Migrasi orang sehat masuk
• Migrasi kasus keluar
• Peningkatan angka pengobatan
39
38. KEGUNAAN PREVALEN
• Menggambarkan besarnya masalah kesehatan/
penyakit (kronis).
• Berguna untuk perencanaan kebutuhan fasilitas
kesehatan dan sumberdaya manusia yang harus
disediakan.
• Untuk monitoring program pengendalian masalah
kesehatan/penyakit.
KEGUNAAN INSIDEN
• Dipakai sebagai sarana untuk mengetahui
etiologi/faktor risiko dari suatu masalah
kesehatan/penyakit.
40
39. Perbandingan antara Insidens dan
Prevalens
INSIDENS PREVALENS
Hanya menghitung kasus baru Menghitung kasus yang ada (kasus baru
dan lama)
Tidak bergantung durasi rata-rata
penyakit
Bergantung pada durasi lama rata-rata
penyakit
Dapat diukur sebagai Rate atau Proporsi Selalu diukur sebagai Proporsi
Merefleksikan kemungkinan menjadi
penyakit sepanjang waktu
Merefleksikan kemungkinan terjadi
penyakit pada satu waktu tertentu
Lebih cenderung dipakai pad studi etiologi
penyakit
Lebih cenderung dipakai pada studi
utilisasi pelayanan kesehatan
41
41. SOAL
1. Pada bulan januari tahun 2018, Yayasan Aids indonesia
melakukan Srening untuk mendeteksi kejadian HIV /Aids pada
sekelompok wanita tuna susila di wilayah X. Srining pertama
dilakukan pada hari senin tanggal 3 januari 2018 dan
ditemukan ada sebanyak 10 orang positif menderita HIV/Aids
. Skrining kedua pada tanggal 5 januari 2018 dan ditemukan 5
orang positif HIV/Aids. Selanjutnya skrining ke 3 dilakukan
pada tanggal 7 Januari 2018, dengan 3 orang positif HIV/AIDS.
Berapakah point prevalens dari kejadian HIV Aids tersebut
jika diketahui jumalah total Wanita Tuna Susila di tempat
tersebut sebanyak 300 orang?
43
42. 2. Seorang mahasiswa Epidemiologi sedang
menyelesaikan skripsinya mengenai kejadian
demam berdarah pada anak SD di Kota
Semarang.
Hasil penelitian menunjukkan CI (Cumulative
Incidence) selama 1 bulan adalah 0,07, kalau total
populasi penelitian adalah 1600 orang maka berapa
kasus baru yang terjadi selama periode penelitian
tersebut ?.
Dan apa arti CI 0,07 ?
44
43. 45
Orang 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah Waktu Sehat
(Tahun)
A
B
C
D
E
F
G
3. Pada tabel diatas terlihat seorang peneliti mengamati suatu hubungan antara
keterpaparan asbes dengan kanker paru terhadap 7 orang pekerja tambang selama 7
tuhun, coba anda hitung IR nya.