SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
26
HAND OUT
Mata Kuliah : Kesehatan Masyarakat
Kode Mata Kuliah : 0119212
Semester : II (Dua)
Beban/Jumlah SKS : 4 SKS (T: 2, P: 2)
Pertemuan ke : IX
Topik : Pendekatan Epidemiolgi
Sub Topik : 1. Prinsip-Prinsip Epidemiologi,
2. Frekuensi Masalah Kesehatan,
3. Prosedur Kerja,
4. Ukuran-Ukuran Epidemiologi,
5. Istilah dalam Epidemiologi.
Waktu : 2 x 50 menit
Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pendekatan
epidemiologi.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu mendeskripsikan pendekatan
epidemiologi.
Indikator : Mahasiswa mampu menggambarkan tentang pendekatan
epidemiologi, meliputi: prinsip-prinsip epidemiologi,
frekuensi masalah kesehatan, prosedur kerja, ukuran-
ukuran epidemiologi, dan istilah dalam epidemiologi.
26
27
Sumber pustaka :
1. Azwar, Azrul. 2011. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: Binarupa Aksara.
2. Hikmawati, Isna. 2011. Buku Ajar Epidemiologi. Yogyakasrta: Nuha
Medika.
3. Mubarak, Wahit Iqbal. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Konsep dan
Aplikasi dalam Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
4. Wahyuningsih, Heni Puji, dkk. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat dalam Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.
I. Pendahuluan
Telah diketahui bahwa untuk dapat memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan, mencegah, dan mengobati penyakit serta memulihkan
kesehatan masyarakat perlulah disediakan dan diselenggarakan pelayanan
kesehatan masyarakat (public health services) yang sebaik-baiknya.
Untuk dapat menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tersebut, banyak yang harus diperhatikan. Yang paling penting adalah
pelayanan masyarakat yang dimaksud harus sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Namun sekalipun terdapat kesesuaian yang seperti ini telah
menjadi kesepakatan semua pihak, namun dalam praktek sehari-hari tidaklah
mudah dalam menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
dimaksud.
Untuk mengatasinya, telah diperoleh semacam kesepakatan bahwa
perumusan kebutuhan kesehatan dapat dilakukan jika diketahui masalah
28
kesehatan dimasyarakat. Dengan kesepakatan yang seperti ini diupayakanlah
menemukan masalah kesehatan yang ada di masyarakat tersebut.
Demikianlah, berpedoman pada kesepakatan yang seperti ini, dilakukan
berbagai upaya untuk menemukan serta merumuskan masalah kesehatan di
masyarakat. Upaya tersebut dikaitkan dengan menentukan frekuensi,
penyebaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi frekuansi dan penyebaran
di suatu masalah kesehatan masyarakat tercakup dalam suatu cabang ilmu
khusus yang disebut dengan nama Epidemiologi.
Subjek dan objek epidemiologi adalah tentang masalah kesehatan.
Ditinjau dari sudut epidemiologi, pemahaman tentang masalah kesehatan
berupa penyakit amatlah penting. Karena sebenarnya berbagai masalah
kesehatan yang bukan penyakit hanya akan mempunyai arti apabila ada
hubungannya dengan soal penyakit. Apabila suatu masalah kesehatan tidak
sangkut pautnya dengan soal penyakit, maka pada lazimnya masalah
kesehatan tersebut tidak terlalu diperioritaskan penanggulangannya.
II. Uraian Materi
Pendekatan epidemiologi :
A. PRINSIP-PRINSIP EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi pada prinsipnya diharapkan dapat berperan dalam
pembangunan kesehatan masyarakat secara keseluruahan. Hal ini dapat
dilakukan melalui kemampuan epidemiologi untuk mengetahui distribusi
dan faktor-faktor penyebab masalah kesehatan dan mengarahkan
intervensi yang diperlukan.
29
Adapun prinsip – prinsip epidemiologi adalah sebagai berikut :
1. Mempelajari sekelompok manusia.
2. Menunjuk kepada banyaknya masalah kesehatan yang ditemukan pada
sekelompok manusia yang dinyatakan dengan angka frekuensi mutlak
dan rasio.
3. Menunjukkan pada banyaknya masalah kesehatan menurut keadaan
tertentu, diantaranya keadaan waktu, tempat, dan orang.
4. Merupakan rangkaian kegiatan tertentu yang dilakukan untuk mengkaji
masalah-masalah kesehatan sehingga diperoleh informasi yang jelas
dari masalah tersebut.
B. FREKUENSI MASALAH KESEHATAN
Frekuensi masalah kesehatan merupakan besarnya masalah kesehatan
yang terjadi pada sekelompok masyarakat yang terserang penyakit. Untuk
dapat mengetahui frekuensi suatu masalah kesehatan dengan tepat ada tiga
hal pokok yang harus dilakukan yakni :
1. Menemukan masalah kesehatan melalui Puskesmas dan melakukan
kunjungan rumah.
2. Melakukan survei atau observasi.
3. Studi kasus.
C. PROSEDUR KERJA EPIDEMIOLOGI
Sistem dan prosedur kerja dalam organisasi adalah unsur penting
dalam meningkatkan tata kelola organisasi yang baik, karena keteraturan
30
dan pelaksanaan tugas secara sistematis mempermudah capaian kinerja
sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dimana prosedur kerja
epidemiologi yaitu :
1. Tentukan adanya suatu wabah.
a. Tentukan tingkat penularan.
b. Tegakkan diagnosis.
2. Gambarkan ciri-ciri wabah.
a. Tentukan data yang diperoleh untuk menggambarkan wabah
menurut waktu, tempat dan orang.
b. Peroleh data.
c. Olah data.
d. Analisis dan interpelasi data.
3. Rumuskan hipotesis.
4. Tes hipotesis.
5. Sarankan dan tetapkan tindakan penanggulangan.
6. Siapkan dan sebarkan laporan epidemik.
7. Berikan penilaian terhadap hasil prosedur penyelidikan.
D. UKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI
1. Morbidity (angka kesakitan)
a. Incidence (insiden)
Gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit di dalam
kelompok penduduk yang ditemukan pada jangka waktu tertentu.
31
1) Incidence rate (Angka Insiden)
Jumlah kasus baru suatu penyakit selama periode waktu
tertentu dibandingkan (dibagi) dengan jumlah penduduk
(populasi) yang dimiliki resiko terhadap penyakit tersebut, dalam
persen per mil.
Contoh:
Di desa Harapan tahun 2008 terdapat jumlah penduduk
sebanyak 20.000 orang. Lingkungannya yang kumuh
menyebabkan semuanya rentan terhadap penyakit tifus dan ada
beberapa orang yang terkena penyakit tifus. Dari laporan
puskesmas terdapat penderita baru bulan Januari 50 orang, Maret
50 orang, Juni 75 orang, September 5 orang dan Desember 45
orang. Berapa angka insiden di desa tersebut?
Jawab:
= 1,1 %
2) Attack rate (angka serangan)
Attack rade atau serangan adalah jumlah kasus selama
epidemi, dibagi dengan populasi yang mempunyai resiko, dalam
persen per mil.
32
Contoh:
Ketika terjadi wabah morbili dikelurahan Sukamaju Tahun 2008
terdapat 20 anak terserang morbili. Jumlah anak yang memiliki
resiko terhadap morbili adalah 2000 anak. Berapa attack rate
nya?
Jawab:
Attack rate penyakit morbili di kelurahan Sukamaju adalah:
3) Secondary Attack Rate (Angka serangan sekunder )
Jumlah penderita baru suatu penyakit yang terjangkit pada
serangan kedua dibandingkan dengan jumlah penduduk dikurangi
yang pernah terkena serangan pertama, dalam persen per mil.
Contoh :
Di Kelurahan Sukamaju yang penduduknya berjumlah 4000, pada
serangan pertama wabah morbili berjumlah 20 anak, maka pada
serangan kedua terdapat 10 anak terserang morbili. Berapa
secondary attack ratenya ?
Jawab:
33
b. Prevalence (Prevalensi)
Prevalence (Prevalensi) adalah jumlah penderita lama dan baru
yang ditemukan pada jangka waktu yang sama di kalangan penduduk
atau masyarakat tertentu. Hal ini ada dua jenis, yakni:
1) Period Prevalence Rate (Angka prevalensi periode): jumlah
penderita lama dan baru yang ditemukan pada jangka waktu
tertentu dibagi jumlah rata-rata penduduk atau jumlah penduduk
pertengahan tahun tersebut, dalam persen per mil.
Contoh:
Pada periode tahun 2008 (Januari – Desember) di Kelurahan
Sukamandiri terdapat 50 penderita morbili. Pada pertengahan
tahun 2008 Period Prevalence Rate?
Jawab :
2) Point prevalence rate (Angka prevalensi titik) : Jumlah penderita
lama dan baru pada saat itu dalam persen/permil.
Contoh:
Di kecamatan Talang Kelapa terdapat kasus penyakit TBC paru.
Pada waktu dilakukan survei pada bulan Agustus terdapat
34
penderita TBC paru sebanyak 40 orang, dari jumlah penduduk
40.000 orang. Berapa point prevalence rate nya?
Jawab :
2. Mortality (Angka kematian)
a. Crude Death Rate / CDR (Angka Kematian Kasar)
CDR adalah jumlah kematian penduduk pada waktu dan tempat
tertentu dibagi dengan jumlah penduduk rata-rata (pertengahan
tahun) pada waktu dan tempat yang sama, dalam persen permil.
Contoh:
Di kelurahan Sukadamai tercatat angka kematian selama tahun 2012
adalah 40 orang. Penduduk kelurahan tersebut jumlahnya bulan Juli
2012 adalah 10.000 jiwa. Berapa angka kematian kasarnya (CDR)?
Jawab :
b. Infant Mortality Rate / IMR ( Angka Kematian Bayi)
IMR adalah jumlah seluruh kematian bayi umur kurang dari 1 tahun
(perinatal dan neonatal) di suatu daerah dalam waktu 1 tahun dibagi
35
dengan jumlah seluruh kelahiran hidup, pada waktu dan tempat yang
sama, dalam persen /permil.
Contoh:
Di desa Sukajaya Tahun 2010 terdapat 2 bayi yang meninggal
sebelum berumur 1 tahun. Pada tahun yang sama sebanyak 200 bayi
lahir hidup. Berapa angka kematian bayi pada tahun tersebut (IMR)?
Jawab:
c. Maternal Mortality Rate / MMR (Angka Kematian Ibu / AKI)
MMR adalah jumlah kematian ibu karena kehamilan, persalinan,
nifas dalam 1 tahun di suatu daerah dibagi jumlah kelahiran hidup
dalam waktu yang sama, dalam persen / permil.
Contoh :
Di Desa Sukajaya terdapat kematian ibu melahirkan dan dalam masa
nifas sebanyak 2 orang. Pada tahun ini juga sebanyak 222 bayi lahir
hidup. Berapakah angka kematian ibu (IMR)?
Jawab :
36
3. Fertility rate (Angka kesuburan)
a. Crude Birth Rate / CBR (Angka Kelahiran Kasar)
CBR adalah jumlah kelahiran hidup di suatu daerah dalam satu tahun
dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun pada waktu dan tempat
yang sama, dalam persen permil.
Contoh:
Di kecamatan Sukarami selama tahun 2014 terdapat kelahiran hidup
sebanyak 50 bayi. Jumlah penduduk bulan Juli di kecamatan tersebut
jumlahnya bulan Juli 2012 adalah 8.000 jiwa. Berapa CBR?
Jawab :
E. ISTILAH DALAM EPIDEMIOLOGI
Istilah Keterangan
Epidemi Wabah
Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya
penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu
dalam waktu yang singkat berada dalam frekuensi yang
meningkat
Pandemi Keadaan dimana masalah kesehatan, frekuensinya
dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan
37
yang amat tinggi dan penyebarannya telah mencakup
wilayah yang luas
Endemi Keadaan dimana masalah kesehatan, frekuensinya
menetap dalam waktu yang lama
Sporadik Keadaan dimana masalah kesehatan, frekuensinya
berubah menurut keadaan waktu
Communicabl
e Diseases
Penyakit Menular
Penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau
hewan sakit, dan reservoir ataupun dari benda-benda
yang mengandung bibit penyakit lainnya ke manusia-
manusia sehat
Penyakit
Infeksi
Penyakit yang disebabkan oleh suatu bibit penyakit
seperti bakteri, virus, rickettsia, jamur, cacing, dsb
Infeksi Masuk dan berkembangbiaknya bibit penyakit / parasit
sampai munculnya gejala
Kontaminasi Tercemar bibit penyakit
Pengotoran permukaan tubuh atau benda-benda oleh
suatu bibit penyakit
Desinfeksi Tindakan untuk membunuh bibit penyakit yang berada
di luar tubuh manusia
Isolasi Pemisahan penderita penyakit infeksi dan orang-orang
sehat di sekitarnya untuk menghindari terjadinya
penularan
Karantina Pembatasan kebebasan seseorang yang diduga telah
mendapatkan penularan suatu penyakit karantina,
selama masa inkubasi penyakit karantina yang diduga.
Bila selama dalam pengawasan ini ia benar-benar
38
menderita penyakit karantina yang diduga, ia kemudian
akan diisolasi. Bila setelah lewat masa inkubasinya, ia
tetap sehat maka ia akan dibebaskan kembali
Tindakan
Karantina
Tindakan-tindakan yang dilakukan untuk menolak
masuknya dan mencegah keluarnya penyakit-penyakit
karantina melalui alat-alat hubungan lalu lintas, seperti:
kapal laut, pesawat udara.
Masa inkubasi Masa tunas
Interval waktu antara kontak awal dengan bibit penyakit
sampai awal munculnya gejala
Hospes/Host Tuan rumah
Manusia atau hewan yang tempat agen patogen
berkembang dalam tubuh
Parasit Organisme (makhluk hidup) yang hidupnya menumpang
pada makhluk hidup lain dan merugikan makhluk hidup
yang ditumpanginya
Carier Pembawa penyakit
Individu yang mengandung bibit penyakit tanpa
menunjukkan gejala klinis yang jelas dan berpotensi
sebagai penularan penyakit.
Reservoir Habitat/ tempat tinggal
Habitat pertumbuhan dan perkembangan
mikroorganisme berupa manusia, hewan dan lingkungan
Transmitter/
Vektor
Hewan yang merupakan pemindah bibit penyakit
sehingga terjadi penularan
Virulensi Ukuran keganasan suatu bibit penyakit untuk
menimbulkan penyakit
39
Epizootie Epidemi pada hewan
Bakteri
Patogen
Bakteri yang dapat menimbulkan penyakit
III. Kesimpulan
Secara sederhana studi epidemiologi terbagi menjadi 2 kelompok yaitu
deskriptif dan analitik dibedakan antara non eksperimental dan eksperimental.
Prinsip-prinsip epidemiologi yaitu mempelajari sekelompok manusia/
masyarakat untuk mengalami masalah kesehatan, menunjuk kepada
banyaknya masalah kesehatan yang ditemukan pada sekelompok manusia
yang dinyatakan dengan angka frekuensi mutlak dan rasio, menunjukkan
pada banyaknya masalah-masalah kesehatan yang diperinci menurut keadaan
tertentu, diantaranya keadaan waktu, tempat orang, yang mengalami masalah
kesehatan, dan merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji
masalah-masalah kesehatan sehingga diperoleh kejelasan dari masalah
tersebut.
Frekuensi masalah kesehatan menunjuk kepada besarnya masalah
kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia. Untuk dapat mengetahui
frekuensi suatu masalah kesehatan dengan tepat ada dua hal pokok yang harus
dilakukan yakni: menemukan masalah kesehatan dan melakukan pengukuran
atas masalah kesehatan yang ditemukan.
Untuk mengukur frekuensi kejadian penyakit pada satu populasi
digunakan salah satu dari tiga bentuk pecahan, yaitu proporsi, rasio dan rate.
40
IV. Evaluasi
1. Salah satu prinsip epidemiologi adalah....
a. Menemukan masalah kesehatan.
b. Menunjukkan pada banyaknya masalah kesehatan menurut keadaan
tertentu, diantaranya keadaan waktu, tempat, dan orang.
c. Melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan.
d. Studi kasus.
JAWABAN: B
2. Cara mengetahui frekuensi suatu masalah kesehatan dengan tepat adalah....
a. Melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan
b. Menunjukkan pada banyaknya masalah kesehatan menurut keadaan
tertentu, diantaranya keadaan waktu, tempat, dan orang.
c. Mempelajari sekelompok manusia.
d. Banyaknya masalah kesehatan pada sekelompok manusia yang
dinyatakan dengan angka frekuensi mutlak dan rasio
JAWABAN: A
3. Prosedur kerja epidemiologi yaitu...
41
a. Tentukan wabah, gambarkan ciri-ciri, rumuskan hipotesis, tes hipotesis,
tetapkan penanggulangan, buat laporan epidemik, dan beri penilaian.
b. Tentukan wabah, gambarkan ciri-ciri, rumuskan hipotesis, tes hipotesis,
tetapkan penanggulangan, beri penilaian, dan buat laporan epidemik
c. Tentukan wabah, gambarkan ciri-ciri, tetapkan penanggulangan,
rumuskan hipotesis, tes hipotesis, buat laporan epidemik, dan beri
penilaian.
d. Gambarkan ciri-ciri, tentukan wabah, tetapkan penanggulangan,
rumuskan hipotesis, tes hipotesis, buat laporan epidemik, dan beri
penilaian.
JAWABAN: A
4. Tiga ukuran dalam epidemiologi adalah....
a. Insiden, prevalensi, dan rate
b. Insiden, prevalensi, dan fertility
c. Morbidity, attack rate, dan mortality
d. Morbidity, mortality, dan fertility
JAWABAN: D
5. Epidemi adalah salah satu istilah dalam epidemiologi yang artinya....
a. Pembawa penyakit
42
b. Individu yang berhubungan dengan individu/ binatang yang sakit /
lingkungan yang tercemar dan dapat menyebabkan infeksi
c. Tercemar bibit penyakit
d. Penyakit yang ditemukan pada suatu daerah, dalam waktu singkat
berada dalam frekuensi yang meningkat (wabah)
JAWABAN: D

More Related Content

What's hot

Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologilasnisiregar
 
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)BidangTFBBPKCiloto
 
Ukuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiUkuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiIrfrans D' Rayyan
 
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologiIstilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologipjj_kemenkes
 
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)BidangTFBBPKCiloto
 
Ukuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologiUkuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologiKim Bhie SJs
 
Prosedur Pemberdayaan Kelompok Masyarakat
Prosedur Pemberdayaan  Kelompok MasyarakatProsedur Pemberdayaan  Kelompok Masyarakat
Prosedur Pemberdayaan Kelompok MasyarakatWiandhariEsaBBPKCilo
 
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiBentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiWiandhariEsaBBPKCilo
 
Pendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabah
Pendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabahPendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabah
Pendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabahAnggita Dewi
 
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbModul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbWiandhariEsaBBPKCilo
 
Konsep Epidemiologi
Konsep EpidemiologiKonsep Epidemiologi
Konsep Epidemiologipjj_kemenkes
 
Ukuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi PenyakitUkuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi Penyakitdahlia_purba
 

What's hot (20)

Mpi.3 pokok bahasan 3
Mpi.3 pokok bahasan 3Mpi.3 pokok bahasan 3
Mpi.3 pokok bahasan 3
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
 
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
 
Ukuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiUkuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologi
 
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologiIstilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
 
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
 
Pokok bahasan SKD KLB
Pokok bahasan SKD KLBPokok bahasan SKD KLB
Pokok bahasan SKD KLB
 
Ukuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologiUkuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologi
 
Sistem Kewaspadaan Dini KLB
Sistem Kewaspadaan Dini KLBSistem Kewaspadaan Dini KLB
Sistem Kewaspadaan Dini KLB
 
Prosedur Pemberdayaan Kelompok Masyarakat
Prosedur Pemberdayaan  Kelompok MasyarakatProsedur Pemberdayaan  Kelompok Masyarakat
Prosedur Pemberdayaan Kelompok Masyarakat
 
Pokok bahasan 1
Pokok bahasan 1Pokok bahasan 1
Pokok bahasan 1
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiBentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
 
Pokok bahasan 5 pelaporan klb
Pokok bahasan 5 pelaporan klbPokok bahasan 5 pelaporan klb
Pokok bahasan 5 pelaporan klb
 
Pokok bahasan 1
Pokok bahasan 1Pokok bahasan 1
Pokok bahasan 1
 
Pendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabah
Pendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabahPendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabah
Pendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabah
 
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbModul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
 
Konsep Epidemiologi
Konsep EpidemiologiKonsep Epidemiologi
Konsep Epidemiologi
 
Ukuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi PenyakitUkuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi Penyakit
 

Similar to 5 hand out prinsip epidemiologi

Frekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitmFrekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitms.warnock
 
Dasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologiDasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologiFlower Flower
 
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptEpidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptAyuEnjelitaGultom
 
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkunganIndikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkunganMuhammadRafliferdian
 
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAuliaDwiJuanita
 
01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologi01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologiSyahrum Syuib
 
CURENT ISSUE OF PUBLIC HEALTH KESMAS.pptx
CURENT ISSUE OF PUBLIC HEALTH KESMAS.pptxCURENT ISSUE OF PUBLIC HEALTH KESMAS.pptx
CURENT ISSUE OF PUBLIC HEALTH KESMAS.pptxririnnoviyantii
 
Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1Qarin Erni
 
Md.3 dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...
Md.3   dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...Md.3   dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...
Md.3 dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...BidangTFBBPKCiloto
 
Handout epid-bidan
Handout epid-bidanHandout epid-bidan
Handout epid-bidanNico Robin
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologizrago
 
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdffachrulshidiq3
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiNova Ci Necis
 
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.pptdebydarise
 
ppt up maell fixxxx golll_092602.pptx
ppt up maell fixxxx golll_092602.pptxppt up maell fixxxx golll_092602.pptx
ppt up maell fixxxx golll_092602.pptxEncepIzmal2
 

Similar to 5 hand out prinsip epidemiologi (20)

Frekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitmFrekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitm
 
Dasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologiDasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologi
 
Epidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptxEpidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptx
 
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptEpidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
 
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkunganIndikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
 
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
 
01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologi01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologi
 
CURENT ISSUE OF PUBLIC HEALTH KESMAS.pptx
CURENT ISSUE OF PUBLIC HEALTH KESMAS.pptxCURENT ISSUE OF PUBLIC HEALTH KESMAS.pptx
CURENT ISSUE OF PUBLIC HEALTH KESMAS.pptx
 
EPIDEOMOLOGI.pptx
EPIDEOMOLOGI.pptxEPIDEOMOLOGI.pptx
EPIDEOMOLOGI.pptx
 
Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1
 
Md.3 dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...
Md.3   dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...Md.3   dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...
Md.3 dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...
 
Handout epid-bidan
Handout epid-bidanHandout epid-bidan
Handout epid-bidan
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologi
 
Epidemiologi klp1
Epidemiologi klp1Epidemiologi klp1
Epidemiologi klp1
 
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologi
 
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
 
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
 
Dasar epidemiologi
Dasar epidemiologiDasar epidemiologi
Dasar epidemiologi
 
ppt up maell fixxxx golll_092602.pptx
ppt up maell fixxxx golll_092602.pptxppt up maell fixxxx golll_092602.pptx
ppt up maell fixxxx golll_092602.pptx
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

5 hand out prinsip epidemiologi

  • 1. 26 HAND OUT Mata Kuliah : Kesehatan Masyarakat Kode Mata Kuliah : 0119212 Semester : II (Dua) Beban/Jumlah SKS : 4 SKS (T: 2, P: 2) Pertemuan ke : IX Topik : Pendekatan Epidemiolgi Sub Topik : 1. Prinsip-Prinsip Epidemiologi, 2. Frekuensi Masalah Kesehatan, 3. Prosedur Kerja, 4. Ukuran-Ukuran Epidemiologi, 5. Istilah dalam Epidemiologi. Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pendekatan epidemiologi. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu mendeskripsikan pendekatan epidemiologi. Indikator : Mahasiswa mampu menggambarkan tentang pendekatan epidemiologi, meliputi: prinsip-prinsip epidemiologi, frekuensi masalah kesehatan, prosedur kerja, ukuran- ukuran epidemiologi, dan istilah dalam epidemiologi. 26
  • 2. 27 Sumber pustaka : 1. Azwar, Azrul. 2011. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: Binarupa Aksara. 2. Hikmawati, Isna. 2011. Buku Ajar Epidemiologi. Yogyakasrta: Nuha Medika. 3. Mubarak, Wahit Iqbal. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Konsep dan Aplikasi dalam Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. 4. Wahyuningsih, Heni Puji, dkk. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya. I. Pendahuluan Telah diketahui bahwa untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, mencegah, dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan masyarakat perlulah disediakan dan diselenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat (public health services) yang sebaik-baiknya. Untuk dapat menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan tersebut, banyak yang harus diperhatikan. Yang paling penting adalah pelayanan masyarakat yang dimaksud harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun sekalipun terdapat kesesuaian yang seperti ini telah menjadi kesepakatan semua pihak, namun dalam praktek sehari-hari tidaklah mudah dalam menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dimaksud. Untuk mengatasinya, telah diperoleh semacam kesepakatan bahwa perumusan kebutuhan kesehatan dapat dilakukan jika diketahui masalah
  • 3. 28 kesehatan dimasyarakat. Dengan kesepakatan yang seperti ini diupayakanlah menemukan masalah kesehatan yang ada di masyarakat tersebut. Demikianlah, berpedoman pada kesepakatan yang seperti ini, dilakukan berbagai upaya untuk menemukan serta merumuskan masalah kesehatan di masyarakat. Upaya tersebut dikaitkan dengan menentukan frekuensi, penyebaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi frekuansi dan penyebaran di suatu masalah kesehatan masyarakat tercakup dalam suatu cabang ilmu khusus yang disebut dengan nama Epidemiologi. Subjek dan objek epidemiologi adalah tentang masalah kesehatan. Ditinjau dari sudut epidemiologi, pemahaman tentang masalah kesehatan berupa penyakit amatlah penting. Karena sebenarnya berbagai masalah kesehatan yang bukan penyakit hanya akan mempunyai arti apabila ada hubungannya dengan soal penyakit. Apabila suatu masalah kesehatan tidak sangkut pautnya dengan soal penyakit, maka pada lazimnya masalah kesehatan tersebut tidak terlalu diperioritaskan penanggulangannya. II. Uraian Materi Pendekatan epidemiologi : A. PRINSIP-PRINSIP EPIDEMIOLOGI Epidemiologi pada prinsipnya diharapkan dapat berperan dalam pembangunan kesehatan masyarakat secara keseluruahan. Hal ini dapat dilakukan melalui kemampuan epidemiologi untuk mengetahui distribusi dan faktor-faktor penyebab masalah kesehatan dan mengarahkan intervensi yang diperlukan.
  • 4. 29 Adapun prinsip – prinsip epidemiologi adalah sebagai berikut : 1. Mempelajari sekelompok manusia. 2. Menunjuk kepada banyaknya masalah kesehatan yang ditemukan pada sekelompok manusia yang dinyatakan dengan angka frekuensi mutlak dan rasio. 3. Menunjukkan pada banyaknya masalah kesehatan menurut keadaan tertentu, diantaranya keadaan waktu, tempat, dan orang. 4. Merupakan rangkaian kegiatan tertentu yang dilakukan untuk mengkaji masalah-masalah kesehatan sehingga diperoleh informasi yang jelas dari masalah tersebut. B. FREKUENSI MASALAH KESEHATAN Frekuensi masalah kesehatan merupakan besarnya masalah kesehatan yang terjadi pada sekelompok masyarakat yang terserang penyakit. Untuk dapat mengetahui frekuensi suatu masalah kesehatan dengan tepat ada tiga hal pokok yang harus dilakukan yakni : 1. Menemukan masalah kesehatan melalui Puskesmas dan melakukan kunjungan rumah. 2. Melakukan survei atau observasi. 3. Studi kasus. C. PROSEDUR KERJA EPIDEMIOLOGI Sistem dan prosedur kerja dalam organisasi adalah unsur penting dalam meningkatkan tata kelola organisasi yang baik, karena keteraturan
  • 5. 30 dan pelaksanaan tugas secara sistematis mempermudah capaian kinerja sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dimana prosedur kerja epidemiologi yaitu : 1. Tentukan adanya suatu wabah. a. Tentukan tingkat penularan. b. Tegakkan diagnosis. 2. Gambarkan ciri-ciri wabah. a. Tentukan data yang diperoleh untuk menggambarkan wabah menurut waktu, tempat dan orang. b. Peroleh data. c. Olah data. d. Analisis dan interpelasi data. 3. Rumuskan hipotesis. 4. Tes hipotesis. 5. Sarankan dan tetapkan tindakan penanggulangan. 6. Siapkan dan sebarkan laporan epidemik. 7. Berikan penilaian terhadap hasil prosedur penyelidikan. D. UKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI 1. Morbidity (angka kesakitan) a. Incidence (insiden) Gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit di dalam kelompok penduduk yang ditemukan pada jangka waktu tertentu.
  • 6. 31 1) Incidence rate (Angka Insiden) Jumlah kasus baru suatu penyakit selama periode waktu tertentu dibandingkan (dibagi) dengan jumlah penduduk (populasi) yang dimiliki resiko terhadap penyakit tersebut, dalam persen per mil. Contoh: Di desa Harapan tahun 2008 terdapat jumlah penduduk sebanyak 20.000 orang. Lingkungannya yang kumuh menyebabkan semuanya rentan terhadap penyakit tifus dan ada beberapa orang yang terkena penyakit tifus. Dari laporan puskesmas terdapat penderita baru bulan Januari 50 orang, Maret 50 orang, Juni 75 orang, September 5 orang dan Desember 45 orang. Berapa angka insiden di desa tersebut? Jawab: = 1,1 % 2) Attack rate (angka serangan) Attack rade atau serangan adalah jumlah kasus selama epidemi, dibagi dengan populasi yang mempunyai resiko, dalam persen per mil.
  • 7. 32 Contoh: Ketika terjadi wabah morbili dikelurahan Sukamaju Tahun 2008 terdapat 20 anak terserang morbili. Jumlah anak yang memiliki resiko terhadap morbili adalah 2000 anak. Berapa attack rate nya? Jawab: Attack rate penyakit morbili di kelurahan Sukamaju adalah: 3) Secondary Attack Rate (Angka serangan sekunder ) Jumlah penderita baru suatu penyakit yang terjangkit pada serangan kedua dibandingkan dengan jumlah penduduk dikurangi yang pernah terkena serangan pertama, dalam persen per mil. Contoh : Di Kelurahan Sukamaju yang penduduknya berjumlah 4000, pada serangan pertama wabah morbili berjumlah 20 anak, maka pada serangan kedua terdapat 10 anak terserang morbili. Berapa secondary attack ratenya ? Jawab:
  • 8. 33 b. Prevalence (Prevalensi) Prevalence (Prevalensi) adalah jumlah penderita lama dan baru yang ditemukan pada jangka waktu yang sama di kalangan penduduk atau masyarakat tertentu. Hal ini ada dua jenis, yakni: 1) Period Prevalence Rate (Angka prevalensi periode): jumlah penderita lama dan baru yang ditemukan pada jangka waktu tertentu dibagi jumlah rata-rata penduduk atau jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut, dalam persen per mil. Contoh: Pada periode tahun 2008 (Januari – Desember) di Kelurahan Sukamandiri terdapat 50 penderita morbili. Pada pertengahan tahun 2008 Period Prevalence Rate? Jawab : 2) Point prevalence rate (Angka prevalensi titik) : Jumlah penderita lama dan baru pada saat itu dalam persen/permil. Contoh: Di kecamatan Talang Kelapa terdapat kasus penyakit TBC paru. Pada waktu dilakukan survei pada bulan Agustus terdapat
  • 9. 34 penderita TBC paru sebanyak 40 orang, dari jumlah penduduk 40.000 orang. Berapa point prevalence rate nya? Jawab : 2. Mortality (Angka kematian) a. Crude Death Rate / CDR (Angka Kematian Kasar) CDR adalah jumlah kematian penduduk pada waktu dan tempat tertentu dibagi dengan jumlah penduduk rata-rata (pertengahan tahun) pada waktu dan tempat yang sama, dalam persen permil. Contoh: Di kelurahan Sukadamai tercatat angka kematian selama tahun 2012 adalah 40 orang. Penduduk kelurahan tersebut jumlahnya bulan Juli 2012 adalah 10.000 jiwa. Berapa angka kematian kasarnya (CDR)? Jawab : b. Infant Mortality Rate / IMR ( Angka Kematian Bayi) IMR adalah jumlah seluruh kematian bayi umur kurang dari 1 tahun (perinatal dan neonatal) di suatu daerah dalam waktu 1 tahun dibagi
  • 10. 35 dengan jumlah seluruh kelahiran hidup, pada waktu dan tempat yang sama, dalam persen /permil. Contoh: Di desa Sukajaya Tahun 2010 terdapat 2 bayi yang meninggal sebelum berumur 1 tahun. Pada tahun yang sama sebanyak 200 bayi lahir hidup. Berapa angka kematian bayi pada tahun tersebut (IMR)? Jawab: c. Maternal Mortality Rate / MMR (Angka Kematian Ibu / AKI) MMR adalah jumlah kematian ibu karena kehamilan, persalinan, nifas dalam 1 tahun di suatu daerah dibagi jumlah kelahiran hidup dalam waktu yang sama, dalam persen / permil. Contoh : Di Desa Sukajaya terdapat kematian ibu melahirkan dan dalam masa nifas sebanyak 2 orang. Pada tahun ini juga sebanyak 222 bayi lahir hidup. Berapakah angka kematian ibu (IMR)? Jawab :
  • 11. 36 3. Fertility rate (Angka kesuburan) a. Crude Birth Rate / CBR (Angka Kelahiran Kasar) CBR adalah jumlah kelahiran hidup di suatu daerah dalam satu tahun dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun pada waktu dan tempat yang sama, dalam persen permil. Contoh: Di kecamatan Sukarami selama tahun 2014 terdapat kelahiran hidup sebanyak 50 bayi. Jumlah penduduk bulan Juli di kecamatan tersebut jumlahnya bulan Juli 2012 adalah 8.000 jiwa. Berapa CBR? Jawab : E. ISTILAH DALAM EPIDEMIOLOGI Istilah Keterangan Epidemi Wabah Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekuensi yang meningkat Pandemi Keadaan dimana masalah kesehatan, frekuensinya dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan
  • 12. 37 yang amat tinggi dan penyebarannya telah mencakup wilayah yang luas Endemi Keadaan dimana masalah kesehatan, frekuensinya menetap dalam waktu yang lama Sporadik Keadaan dimana masalah kesehatan, frekuensinya berubah menurut keadaan waktu Communicabl e Diseases Penyakit Menular Penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau hewan sakit, dan reservoir ataupun dari benda-benda yang mengandung bibit penyakit lainnya ke manusia- manusia sehat Penyakit Infeksi Penyakit yang disebabkan oleh suatu bibit penyakit seperti bakteri, virus, rickettsia, jamur, cacing, dsb Infeksi Masuk dan berkembangbiaknya bibit penyakit / parasit sampai munculnya gejala Kontaminasi Tercemar bibit penyakit Pengotoran permukaan tubuh atau benda-benda oleh suatu bibit penyakit Desinfeksi Tindakan untuk membunuh bibit penyakit yang berada di luar tubuh manusia Isolasi Pemisahan penderita penyakit infeksi dan orang-orang sehat di sekitarnya untuk menghindari terjadinya penularan Karantina Pembatasan kebebasan seseorang yang diduga telah mendapatkan penularan suatu penyakit karantina, selama masa inkubasi penyakit karantina yang diduga. Bila selama dalam pengawasan ini ia benar-benar
  • 13. 38 menderita penyakit karantina yang diduga, ia kemudian akan diisolasi. Bila setelah lewat masa inkubasinya, ia tetap sehat maka ia akan dibebaskan kembali Tindakan Karantina Tindakan-tindakan yang dilakukan untuk menolak masuknya dan mencegah keluarnya penyakit-penyakit karantina melalui alat-alat hubungan lalu lintas, seperti: kapal laut, pesawat udara. Masa inkubasi Masa tunas Interval waktu antara kontak awal dengan bibit penyakit sampai awal munculnya gejala Hospes/Host Tuan rumah Manusia atau hewan yang tempat agen patogen berkembang dalam tubuh Parasit Organisme (makhluk hidup) yang hidupnya menumpang pada makhluk hidup lain dan merugikan makhluk hidup yang ditumpanginya Carier Pembawa penyakit Individu yang mengandung bibit penyakit tanpa menunjukkan gejala klinis yang jelas dan berpotensi sebagai penularan penyakit. Reservoir Habitat/ tempat tinggal Habitat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme berupa manusia, hewan dan lingkungan Transmitter/ Vektor Hewan yang merupakan pemindah bibit penyakit sehingga terjadi penularan Virulensi Ukuran keganasan suatu bibit penyakit untuk menimbulkan penyakit
  • 14. 39 Epizootie Epidemi pada hewan Bakteri Patogen Bakteri yang dapat menimbulkan penyakit III. Kesimpulan Secara sederhana studi epidemiologi terbagi menjadi 2 kelompok yaitu deskriptif dan analitik dibedakan antara non eksperimental dan eksperimental. Prinsip-prinsip epidemiologi yaitu mempelajari sekelompok manusia/ masyarakat untuk mengalami masalah kesehatan, menunjuk kepada banyaknya masalah kesehatan yang ditemukan pada sekelompok manusia yang dinyatakan dengan angka frekuensi mutlak dan rasio, menunjukkan pada banyaknya masalah-masalah kesehatan yang diperinci menurut keadaan tertentu, diantaranya keadaan waktu, tempat orang, yang mengalami masalah kesehatan, dan merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji masalah-masalah kesehatan sehingga diperoleh kejelasan dari masalah tersebut. Frekuensi masalah kesehatan menunjuk kepada besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia. Untuk dapat mengetahui frekuensi suatu masalah kesehatan dengan tepat ada dua hal pokok yang harus dilakukan yakni: menemukan masalah kesehatan dan melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan. Untuk mengukur frekuensi kejadian penyakit pada satu populasi digunakan salah satu dari tiga bentuk pecahan, yaitu proporsi, rasio dan rate.
  • 15. 40 IV. Evaluasi 1. Salah satu prinsip epidemiologi adalah.... a. Menemukan masalah kesehatan. b. Menunjukkan pada banyaknya masalah kesehatan menurut keadaan tertentu, diantaranya keadaan waktu, tempat, dan orang. c. Melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan. d. Studi kasus. JAWABAN: B 2. Cara mengetahui frekuensi suatu masalah kesehatan dengan tepat adalah.... a. Melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan b. Menunjukkan pada banyaknya masalah kesehatan menurut keadaan tertentu, diantaranya keadaan waktu, tempat, dan orang. c. Mempelajari sekelompok manusia. d. Banyaknya masalah kesehatan pada sekelompok manusia yang dinyatakan dengan angka frekuensi mutlak dan rasio JAWABAN: A 3. Prosedur kerja epidemiologi yaitu...
  • 16. 41 a. Tentukan wabah, gambarkan ciri-ciri, rumuskan hipotesis, tes hipotesis, tetapkan penanggulangan, buat laporan epidemik, dan beri penilaian. b. Tentukan wabah, gambarkan ciri-ciri, rumuskan hipotesis, tes hipotesis, tetapkan penanggulangan, beri penilaian, dan buat laporan epidemik c. Tentukan wabah, gambarkan ciri-ciri, tetapkan penanggulangan, rumuskan hipotesis, tes hipotesis, buat laporan epidemik, dan beri penilaian. d. Gambarkan ciri-ciri, tentukan wabah, tetapkan penanggulangan, rumuskan hipotesis, tes hipotesis, buat laporan epidemik, dan beri penilaian. JAWABAN: A 4. Tiga ukuran dalam epidemiologi adalah.... a. Insiden, prevalensi, dan rate b. Insiden, prevalensi, dan fertility c. Morbidity, attack rate, dan mortality d. Morbidity, mortality, dan fertility JAWABAN: D 5. Epidemi adalah salah satu istilah dalam epidemiologi yang artinya.... a. Pembawa penyakit
  • 17. 42 b. Individu yang berhubungan dengan individu/ binatang yang sakit / lingkungan yang tercemar dan dapat menyebabkan infeksi c. Tercemar bibit penyakit d. Penyakit yang ditemukan pada suatu daerah, dalam waktu singkat berada dalam frekuensi yang meningkat (wabah) JAWABAN: D