2. KESELURUHAN ATURAN HUKUM ATAU
RANGKAIAN ATURAN HUKUM YANG
BERHUBUNGAN DENGAN PENYEBARAN
DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT DI
SUATU DAERAH ATAU WILAYAH TERTENTU
4. 4
1. HAK MASYARAKAT & KEWAJIBAN PEMERINTAH,
SBGMANA DIJAMIN DLM UUD 45, UU KESEHATAN,
UU LINGKUNGAN HIDUP, DLL
2. TERWUJUDNYA DERAJAT KESEHATAN YG BAIK
3. IMPLIKASI PERKEMBANGAN IPTEK
4. PERUBAHAN LINGKUNGAN HIDUP
5. PERUBAHAN KEHIDUPAN SOSIAL DAN
KEMASYARAKATAN
5. 5
KESEHATAN MASYARAKAT (PUBLIC HEALTH)
ADALAH ILMU & SENI MENCEGAH PENYAKIT,
MEMPERPANJANG HIDUP, DAN MENCEGAH
PENYAKIT MELALUI USAHA-USAHA
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT, UNTUK:
1. PERBAIKAN SANITASI LINGKUNGAN
2. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
3. PENDIDIKAN UTK KEBERSIHAN PERORANGAN
4. PENGORGANISASIAN YAN2 MEDIS & PERAWATAN UTK
DIAGNOSIS DINI & PENGOBATAN
5. PENGEMBANGAN REKAYASA SOSIAL UNTUK MENJAMIN
SETIAP ORANG TERPENUHI KEBUTUHAN HIDUP YG LAYAK
DLM MEMELIHARA KESEHATANNYA
(WINSLOW)
10. Daya tahan tubuh
Genetik
Umur
Jenis kelamin
Adat kebiasaan
Ras
Pekerjaan
11. Gol.Biologik ; Virus,bakteri Dll
Gol Gizi ; < Protein,
Karbohidrat Dll
Gol Fisik ; Suhu Panas – Head
Stroke
Gol Kimia ; Logam Berat,
Insektisida
Gol Mekanik ; Kll, Trauma
12. 1. Lingkungan Pisik ;
- Cuaca
- Musim
- Keadaan Geografis
- Struktur Geologi
2. Ling. Nonpisik ;
- Sosbud
- Norma-2 Yg Berlaku pd masyarakat
- Adat
- Kepercayaan Dan Agama
3. Ling.Biologis; (Kehidupan Disekitar Manusia)
- Binatang, Mikroorganisme, Tumbuhan
13. MAN. SEHAT
MENDERITA PENY.DAYA TAHAN TUBUH RENDAH
MENDERITA KARENA BABIT PENY.MENINGKAT
MENDERITA PENYAKIT PERUBAHAN LINGKUNGAN
PENJAMU
BIBIT
PENYAKIT
PENJAMU
BIBIT
PENYAKIT
PENJAMU
BIBIT
PENYAKIT
PENJAMU
AGENT
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
14. Definisi Epidemiologi : Epidemiologi berasal dari
kata yunani yaitu ( Epi = pada, Demos = penduduk,
Logos = ilmu) dengan demikian maka Epidemiologi
adalah ilmu mempelajari hal-2 yang terjadi pada rakyat
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari timbulnya,
perjalanan & pencegahan penyakit terutama penyakit
infeksi menular ( W.H Welch)
Epidemiologi adalah ilmu yg jar timbulnya , distribusi &
jenis penyakit pada manusia menurut waktu dan
tempat. (W.H. FROST)
15. sekurang-2nya Mencangkup 3 Elemen :
1. Mencangkup semua penyakit. Epid mempelajari semua penyakit
, baik peny. Infeksi maupun non infekasi, kanker, kekurangan gizi,
kcl.kerja, sakit jiwa, DLSB.
2. Populasi. Apabila kedokteran klinik berorientasi pada penyakit-2
individu-2, maka epidemiologi ini memusatkan perhatianya pd
distribusi peny. pd populasi (masyarakat) atau kelompok.
3. Pendekatan Ekologi. Frekwenssi & distribusi peny. dikaji dari latar
belakang pd keseluruhan lingkungan manusia baik lingkungan fisik,
biologis, maupun sosial. Pendekatan Ekologis yaitu terjadinya suatu
peny. dikaji dari manusia & total lingkungan.
16. Epid dibagi menjadi 2 macam yaitu :
1. Epid Deskriptif : Epidemiologi yg mempelajari ttg frekwensi &
penyebaran suatu masalah kesehatan tanpa memandang
perlu mencari suatu jawaban thd faktor-2 penyebab timbulnya
masalah kes. Dalam epidemiologi deskriptif akan menjawab
pertanyaan sbb :
a. who( siapa).pok masy mana yg terserang
b. where( dimana). Serangan itu terjadi
c. when ( kapan). Waktu
2. Epid Analitik : Epidemiologi yg menekankan pada
pencarian jawaban terhadap penyebab terjadinya frekwensi,
penyebaran serta munculnya suatu masalah kesehatan.
Dalam epid analitik di upayakan untuk mencari jawaban
“why“ mengapa, kemudian dianalisa hub.nya dengan akibat
yg ditimbulkan.
21. Manfaat atau kegunaan epidemiologi dalam pekerjaan
diantaranya :
1. Membantu dalam pekerjaan administrasi
2. Untuk mejelaskan penyebab dari suatu masalah
kesehatan
3. Menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit
4. Menerangkan suatu keadaan masalah kesehatan
5. Untuk Lit-Bang program pemberantasan program peny.&
Penanggulangan masalah kes.
6. Untuk memperoleh ket. dlm mengklafisikasikan penyakit
7. Untuk menyusun program pencegahan penyakit
22. 1. Mempelajari pok. manusia/masyarakat yg mengalami
masalah kes.
2. Menunjukan kpd banyaknya masalah kes. Yg
ditemukan pada sekelompok manusia yg dinyatakan
dengan angka frekwensi mutlak /ratio
3. Menunjukan kpd banyaknya masalah-2 kes. Yg di
perinci menurut keadaan-2 tertentu diantaranya
waktu, tempat, orang yg mengalami masalah-2 kes.
4. Mrpk rangkaian giat tertentu yg dilakukan untuk
masalah-2 kes. Sehingga diperoleh kejelasan dari
masalah tersebut.
23. Frekwensi masalah kesehatan menunjuk pada besarnya
masalah kesehatan yg terdapat pada pok. Manusia /
masyarakat. Bila dikaitkan dengan suatu peny. Menunjukan
banyaknya pok masyarakat yg terserang penyakit.
Dan untuk mengetahui frekwensi masalah kes. Yg terjadi pada
pok. Masyarakat harus dilakukan langkah-langkah sbb:
1. Menemukan masalah kes.mll cara :
- Penduduk yg datang ke PKM, terutama peny.
Menular yg berbahaya & dpt menimbulkan wabah peny.
- Lap. Masy.Yg datang ke PKM
- kunjungan Rumah dalam rangka perwatan keluarga
2. Lit/ survei kesehatan
3. Studi kasus
24.
25. Langkah-2 dalam prosedur kerja epidemiologi dalam
suatu kejadian wabah :
1. Tentukan Adanya Suatu Wabah.
2. Gambarkan Adanya Ciri-2 Wabah
3. Rumuskan Hipotesa
4. Tes Hipotesa
5. Sarankan & Tentukan Tindakan Penaggulanganya
6. Siapkan & Sebarkan Laporan Epidemik
7. Nilai Prosedur Kerja.
26. A. Angka kesakitan. ( Morbiditas)
a. Angka insiden adalah jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu
jangka waktu tertentu (umumnya satu tahun)
dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru tsb pada
pertengahan tahun jangka waktu yang bersangkutan dalam persen atau permil.
Rumus.
Jumlah penderita
Angka Insiden = x 100 %(1000)
Jumlah penduduk yang mungkin
Terkena peny. Tersebut pada
pertengahan tahun
b. Angka serangan adalah jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada
suatu saat dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit tsb
pada saat yg sama dalam persen atau permil.
Rumus.
Jumlah penderita pada
pada satu saat
Angka Serangan = x 100 %(1000)
Jumlah penduduk yang mungkin
Terkena peny. Tersebut pada
pada saat itu
27. Prevalensi. Gambaran ttg frekwensi penderita lama
dan baru yang ditemukan pada waktu jangka tertentu
diselompok masyarakat tertentu.
C. Angka Prevalensi Periode. Jumlah penderita lama dan baru suatu
penyakit yang ditemukan pada suatu waktu jangka tertentu
dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan jangka
waktu yang bersangkutan dalam persen atau permil.
Rumus.
Jumlah penderita lama+
jumlah penderita baru
Angka Serangan = x 100 %(1000)
Jumlah penduduk pertengahan
28. 1. Angka Kematian Kasar. Jumlah semua kematian yang ditemukan pada
jangka waktu ( satu tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk pada
pertengahan waktu yang bersangkuatan dalam permil atau persen.
Rumus.
Jumlah penderita seluruh
kematian
AKK = x 100 %(1000)
Jumlah penduduk pertengahan
2 Angka Kematian Bayi. Jumlah seluruh kematian bayi ( umur dibawah 1
tahun) pada satu jangka waktu (satuh tahun) dibagi dengan jumlah
seluruh kelahiran hidup dalam persen atau permil.
Rumus.
Jumlah seluruh kematian
bayi
AKB = x 100 %(1000)
Jumlah kelahiran hidup
29. 3. Angka Kematian Penyebab Khusus. Jumlah seluruh kematian karena
suatu penyebab dalam satu jangka waktu tertentu dibagi dengan jumlah
penduduk yang mungkin terkena penyakit tsb dalam permil atau persen.
Rumus.
Jumlah seluruh kematian
akibat penyakit tertentu
AKPK = x 100 %(1000)
Jumlah penduduk yg mungkin
terkena peny,tertentu pada
pertengahan tahun
4. Angka Kematian Neonatal. Jumlah angka kematian bayi usia dibawah
28 hari pada jangka waktu (satu) tahun dibagi jumlah kelahiran hidup
pada waktu tahun yang sama dalam persen atau permil.
Rumus.
Jumlah seluruh kematian
bayi dibawah 28 hari
AKN = x 100 %(1000)
Jumlah kelahiran hidup pada
tahun yang sama
30. 5. Angka Kematian Perinatal. Jumlah kematian bayi 1 minggu dalam
satu tahun dibagi dengan jumlah kelahiran hidup pada tahun
yang sama dalam persen atau permil.
Rumus.
Jumlah seluruh kematian
bayi dibawah 28 hari
AKP = x 100 %(1000)
Jumlah kelahiran hidup pada
tahun yang sama
6. Angka kematian ibu. Jumlah kematian ibu karena kehamilan,
persalinan & nifas dalam satu tahun dibagi dengan jumlah
kelahiran hidup pada tahun yang sama dengan persen atau
permil.
Rumus.
Jumlah kematian ibu karena
kehamilan,kelahiran, nifas
AKI = x 100 %(1000)
Jumlah kelahiran hidup
tahun yang sama
31. Epidemi . Keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya
penyakit yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu
yang singkat berada dalam frekwensi ( jumlah) yang meningkat.
Pandemi. Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan
(umumnya penyakit) frekwensinya (jumlah) dalam waktu yang
singkat memperlihatakan peningkatan yang sangat tinggi serta
penye baranya mencangkup wilayah yg sangat luas.
Endemi. Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan
(umumnya penyakit) frekwensinya (jumlah) pada satu wilayah
tertentu menetap dalam waktu yang lama
Sporaradik. Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan
(umumnya penyakit) frekwensinya (jumlah) berubah-ubah menurut
perubahan waktu.
32. Patogenesitas. Kemampuan bibit penyakit
untuk menimbulkan reaksi pada penjamu
sehingga timbul penyakit
Antigenesitas. Kemampuan bibit penyakit
merangsang timbulnya mekanisme
pertahanan tubuh pada diri penjamu
Virulensi.Ukuran keganasan atau derajat
kerusakan yang menimbulkan penyakit.
33. Penyakit menular adalah peny,yang dapat ditularkan
(berpindah dari satu orang ke orang lain, baik secara
langsung maupun melalui perantara). Penyakit
menular ini ditandai dengan adahnya ( hadirnya )
agent atau penyebab penyakit yang hidup dan dapat
berpindah.
Suatu penyakit dapat menular dari satu orang ke orang
lain melalui karena 3 faktor :
1. Agent(Penyebab Penyakit)
2. Host( Induk Semang)
3. Roule of transmission.( Jalanya Penularan)
34. Kelompok penyebab penyakit ;
Gol Virus : Influenza, Trachoma, Cacar Dsb
Gol Riketsia : Tiphus
Gol Bakteri : DISENTRI
Gol Protozoa : Malaria, Filaria, Schistosoma, Dsb
Gol Jamur ; Panu, Kadas Kurap, Dsb
Gol Cacing : Cacing Perut /Ascariasis, Cacing Kremi, Cacing Pita,
Cacing Tambang.
Agar agent dapat hidup ( survive ) maka perlu persaratan :
Berkembang biak
Bergerak / berpindah dari induk semang
Mencapai induk semag baru
Dan menginfeksi induk semang baru tersebut
AGENT-AGENT INFEKSI
35. Setiap bibit penyakit ( penyebab penyakit )
mempunyai habitat sendiri sendiri , sehingga ia dapat
tetap hidup. Dari sini timbul istilah reservoir. Yang
diartikan sebagia berikut ;
1. Habitat tempat bibit peny.Tersebut hidup dan
berkembang
2. Survival, tempat bibit penyakit tsb sangat
tergantung pada habitat sehingga ia tetap dapat
hidup.
Reservoir tsb dapat berupa manusia, binatang, atau
benda-benda mati
RESERVOIR
36. Carrier adalah org yg mempunyai bibit peny. Dalam
tubuhnya,tanpa menunjukan gejala peny, akan tetapi org tsb
dapat menularkan penyakitnya pada orang lain.
Convalescant Carriers adalah orang yang masih mengandung
bibit peny. Setelah sembuh dari suatu penyakit.
Carriers sangat penting dalam epidemiologi peny. Polio, Tiphus
Hiv/ Aids sebab :
1. Jumlah ( banyaknya carriers > daripada org yang sakitnya)
2. Carriers atau orang yang ditulari sama sekali tidak tahu bawa
dia sakit/ kena penyakit
3. Carriers tidak menurunkan kesehatanya karena masih dapat
meneruskan pekerjaan sehari-hari.
4. Carries munngkin sebagai sumber infeksi untuk jangka waktu
yang mungkin relatif lama
CARRIER
37. Zoonosis adalah penyakit pada binatang
vertebrata yang dapat menular pada
manusia.
Penularanya dengan berbagi cara :
1. Orang makan daging binatang yang
menderita penyakit mis. Cacing Pita
2. Melalui gigitan binatang sbg vektornya .
Mis. Filariasis, Pes mll pinjal Tikus, Nyamuk
DBD
3. Binatang pendertia peny. Gigit manusia.
mis Rabies
zoonosis
38. Macam – macam penularan penyakit :
1. Kontak langsung. Mis mll benda-2 yang
terkontaminasi kuman.
2. Pernapasan /inhalation.mis tbc
3. Infeksi. mll tangan, makanan/minuman,
4. Penetrasi pada kulit. Mis. Malaria, Tetanus dsb.
5. Infeksimelaui placenta.mis sifiLis, HIV/AIDS.
PENCEGAHANYA
1. Eliminasi reservoir.
2. Memutus mata rantai penularan
3. Melindungi orang-orang (Pok) yang rentan
Macm-macam
Penularan Penyakit
39.
40. Buku sumber ;
1 Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni, Prof .DR, Soekijo Notoatmodjo. 2007.
Rineka Cipta Jakarta