Dokumen tersebut membahas tentang ukuran-ukuran frekuensi penyakit seperti insiden, prevalensi, angka kematian, dan hubungannya. Juga dijelaskan berbagai jenis angka kematian seperti angka kematian kasar, menurut umur, bayi, dan ibu beserta contoh perhitungannya.
2. Yunus 101
ِ
ض أرَ أ
ٱْل َو ِت ََٰو ََٰمَّسٱل ىِف اَذاَم ۟واُرُظٱن ِلُق
ُتََٰياَءأٱل ىِنأغُت اَم َو ۚ
َونُنِمؤأُي َّ
َّل ٍم أوَق نَع ُرُذُّنٱل َوArab-Latin:
Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag
ada di langit dan di bumi. Tidaklah
bermanfaat tanda kekuasaan Allah
dan rasul-rasul yang memberi
peringatan bagi orang-orang yang
tidak beriman".
3. Riwayat Alamiah Penyakit
Riset Etiologik Riset Prognostik
Periode Laten Durasi
Induksi Promosi Ekspresi
Fase Rentan Fase Presimtomatik Fase klinik Fase terminal
Diperkenalkannya dimulainya proses penyakit terdeteksi akibat penyakit
Faktor penyebab patologik (penyakit scr klinik (tampak (perubahan st/
Penyakit pertama menjdi ireversibel) tanda dan gejala) kematian)
Pencegahan Pencegahan Pencegahan
Primer Sekunder Tersier
Riset Intervensi
4. Ukuran Frekuensi Penyakit
Berdasarkan riwayat alamiah penyakit,
kejadian penyakit dapat dibedakan
menjadi 2 jenis :
1) Insiden, kejadian penyakit yang baru
saja memasuki fase klinik (kasus baru)
2) Prevalence, kejadian penyakit pada satu
saat/satu periode waktu baik yg baru
memasuki fase klinik maupun yg telah
berkembang beberapa waktu (kasus
lama + kasus baru)
5. Insiden
Insiden, mengukur penambahan kasus
baru pada sebuah populasi yang
beresiko terhadap satu penyakit tertentu
selama periode waktu tertentu.
Cumulative incidence (CI)
menggambarkan probabilitas terjadinya
satu penyakit pada seorang individu
pada waktu dan populasi tertentu.
Cumulative incidence =
(Jumlah kasus baru dari suatu penyakit
selama kurun waktu tertentu) / (Jumlah
populasi yang beresiko)
6. Prevalensi
Kasus prevalen pd dasarnya adalah kasus yg
ditemukan dr hsl penelitian crossectional pd
waktu ttt di dlm suatu populasi
Tdk dapat memberikan gambaran resiko sebaik
insiden
Relatif lebih mudah didapatkan dibanding insiden
Berguna untuk menjelaskan frekuensi & tingkat
kekambuhan penyakit
Ukuran prevalen paling rlevan untuk digunakan
pd bidang perencanaan & pengelolaan fasilitas
pelayanan kesehatan
7. 2 Jenis Ukuran Prevalensi
Poin prevalen = prevalen yaitu
probabilitas seseorang untuk mengidap
suatu penyakit pd suatu waktu ttt (t)
prevalen = jml kasus baru + lama
jml populasi
Period prevalen, probabilitas seseorang di
dlm populasi akan menjadi kasus setiap
waktu selama periode ttt (t0-t1)
8. Poin Prevalen
Contoh :
Sebuah survei dilakukan untuk
mengetahui prevalensi anemia pd
remaja siswi SMP, diperoleh 4356 dr
5445 siswi memiliki kadar Hb < 11
mg%. prevalensi anemia pd siswi tsb
adl 4356/5445 atau 80%
9. Period prevalen
Prevalensi period = C0 + I (t0,t)
N
dengan :
C0 = Jml kasus saat ini
I (t0,t) = Jml kasus baru
N = rata-rata populasi
Contoh : prevalensi periode dr pasien
terdiagnosis DM di RS dr 1 januari 2017 sampai 1
September 2017 adalah :
jml kasus saat ini + jumlah kasus baru
(1 Sep 2017) (1 Jan – 1 Sep 2017)
Rata2 jumlah pasien (t0,t)
10.
11. Hubungan Prevalen dg Insiden
Prevalensi mrp fungsi dari laju
insiden dan durasi dari fase klinik
sampai fase akhir penyakit
Dirumuskan sbb :
P = ID x D
dengan : P = prevalensi
ID= laju insiden
D = rata2 durasi penyakit
12. Mortalitas = Angka Kematian
Mati =
keadaan menghilangnya semua
tanda-tanda kehidupan secara
permanen, yg bisa terjadi setiap
saat setelah dilahirkan hidup
Mati hanya bisa terjadi jika di
didahului dengan kelahiran hidup
13. Mortalitas
Tingkat kematian (Mortality Rate) , diukur
dari :
Mortality rate = (Jumlah kematian )
(Jumlah Populasi )
Tingkat kematian per kasus (Case-fatality
rate), diukur dari :
Case-fatality rate =
(Jumlah kematian pada suatu penyakit )
(Jumlah kasus pada suatu penyakit
14. Angka kematian kasar
(Crude Death Rate = CDR)
Banyaknya kematian pada suatu periode
(tahun) tertentu per 1000 penduduk
tengah periode/tahun yang sama
Rumus : D
CDR = --- x k
P
D = jml kematian selama suatu periode (1
tahun)
P = jml penduduk pertengahan periode
(tahun)
k = konstanta = 1000
15. Angka kematian kasar
(Crude Death Rate = CDR)
Contoh : tahun 2000 ada 229.840
kematian & jml penduduk pertengahan
tahun 2000 = 13.600.000 orang
229.840
= ---------- x 1000 = 16,9 per 1000 pddk
13.600.000
ukuran ini juga sangat kasar krn
membandingkan jml kematian dg jml
penduduk tengah tahun, pada hal kematian
menurut umur cukup bervariasi
16. CDR Kota Magelang 2020
No Kec/kel satuan Pddk Jml kematian
Tengah
thn
Lai-laki Perempu
an
CDR
1 Magelang
Selatan
Unit 42.903,00 224,00 209,00 10,09
2 Rejowinangun
Selatan
Unit 8.463,00 52,00 52,00 12,28
3 Magersari Unit 8.701,00 40,00 34,00 8,50
4 Jurangombo
Utara
Unit 4.259,00 21,00 27,00 11,27
5 Jurangombo
Selatan
Unit 7.289,00 38,00 33,00 9,74
17. Angka kematian menurut Umur (Age
Specific Death Rate = ASDR)
Banyaknya kematian kelompok umur ttt
pada suatu periode (tahun) tertentu per
1000 penduduk kelompok umur yg sama,
tengah periode/tahun yang sama
Rumus : Di
ASDRi = --- x k
Pi
Di = jml kematian kelompok umur i
Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah
tahun
k = konstanta = 1000
18. Angka kematian menurut Umur (Age
Specific Death Rate = ASDR)
Contoh :
tahun 2000 jml penduduk umur 40-44 tahun adalah
6.424 jiwa. Jml kematian penduduk 40-44 tahun
selama tahun 2000 = 92 jiwa.
Rumus =
D40-44
ASDR40-44 = ------ x 1000
P40-44
92
= ------ x 1000
6.424
14,3 per 1000 pddk 40-44 tahun
19. Angka Kematian Bayi (Infant
Mortality Rate = IMR)
Banyaknya kematian bayi (anak usia kurang
satu tahun) pada suatu periode (tahun)
tertentu per 1000 kelahiran hidup
periode/tahun yang sama
Rumus : D<1
IMR = ---- x k
B
D<1 = jml kematian bayi selama satu
periode/tahun
B = jml lahir hidup selama periode/tahun yg
sama
k = konstanta = 1000
20. Angka Kematian Bayi (Infant
Mortality Rate = IMR)
Contoh :
tahun 2017 jml kematian bayi 16.658 jiwa;
jml kelahiran hidup selama tahun 2000 =
342.692 jiwa.
Rumus : D<1
IMR = ---- x k
B
16.658
= -------- x 1000
342.692
48,6 per 1000 kelahiran hidup
21. Angka Kematian Bayi
Data SDKI 2017: Angka Kematian Neonatal (AKN)
15/1.000 KH, Angka Kematian Bayi(AKB) 24/1.000KH
Target Indonesia (RPJMN 2024) : AKN 10/100.000 KH, AKB
16/100.000 KH
Target Global SDGs 2030 AKB→ 12/1.000 KH, AKN→
7/1.000 KH.
Tahun 2020 sampai dengan bulan Agustus telah
terjadi 74 kasus kematian neonatal AKN 6.23/1.000
KH dan 116 kematian post neonatal AKB 9.78/1.000 KH
Penyebab Kematian Bayi : BBLR, Asfiksia dan Kelainan
Bawaan
BBLR dan prematuritas masih menjadi
penyebab utama kematian bayi (38,8/1000 KH)
22. Angka Kematian Ibu (Maternal
Mortality Rate = MMR
Banyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau
selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa
memandang lama & tempat kelahiran, yg disebabkan
krn kehamilannya atau pengelolaannya, bukan oleh
sebab-sebab lain pada suatu periode (tahun) per
100.000 kelahiran hidup periode/tahun yang sama
Rumus : Df
MMR = ---- x k
B
Df = jml kematian ibu selama satu periode/tahun
B = jml lahir hidup selama periode/tahun yg sama
k = konstanta = 100.000
23. Angka Kematian Ibu (Maternal
Mortality Rate = MMR
Contoh :
tahun 2017 jml kematian ibu karena kehamilan dan
atau melahirkan = 250 jiwa; jml kelahiran hidup
selama tahun 2017 = 81.376 jiwa.
Rumus = Df
MMR = ---- x k
B
250
= ------- x 100.000
81.376
307 per 100.000 kelahiran hidup
24. Angka Kematian Ibu
Target Kematian Ibu tahun 2020 = 16 kematian
ibu (91,45/100.000 KH), sedangkan jumlah
kematian ibu sampai bulan agustus 2020 = 27
kematian ibu (227,22/100.000 KH).
AKI secara nasional = 305/100.000 KH (SUPAS
2015)
Target AKI RPJMN 2024 = 183/100.000 KH
Target AKI Golbal SDGs = 70/100.000 KH
Penyebab Utama Kematian Ibu : Perdarahan, PE-
Eklampsia dan penyakit penyerta