SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PEMBUATAN KERUPUK NASI
BAGI PEMUDA/PEMUDI
“JORONG SUNGAI DURIAN”
KECAMATAN SUNGAI PAGU
KABUPATEN SOLOK SELATAN
Disusun untuk memenuhi tugas
Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan
Tutor : IRWAL, S.Pd
NIP. 19600101 198501 1 002
Disusun Oleh :
NAMA : RINA SYAFRIANI
NIM : 822543779
KELAS : 7 C
POKJAR : KPGD (Koto Parik Gadang Diateh)
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT PADANG
PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
POKJAR KPGD KABUPATEN SOLOK SELATAN
TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu SDM yang paling penting adalah generasi muda, mereka adalah penerus bangsa
yang bertanggungjawab atas kelangsungan hidup bangsa ini dan yang akan memberikan warna bagi
masa depan bangsa Indonesia. Namun saat ini tingkat pengangguran di kalangan pemuda Indonesia
sangat memprihatinkan. Dari hasil pendataan yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) angka
pengangguran kelompok usia produktif ini mencapai 60,5 persen dari jumlah pemuda yang ada.
Jika tidak segera dilakukan langkah-langkah yang tepat, angka pengangguran ini akan terus
meningkat dan akan menjadi sumber persoalan social di masyarakat, seperti kriminalitas,
premanisme, narkotika, psikotropika, dan zat aditif. Hal ini tidak saja merugikan diri mereka sendiri
tetapi juga orang lain, selain itu citra bangsa Indonesia di mata dunia Internasional juga di
pertaruhkan.
Berbagai masalah tersebut salah satunya merupakan dampak dari banyaknya jumlah
pengangguran yang ada di Indonesia. Oleh karena itu untuk mengurangi dampak tersebut maka
dibutuhkan kerja sama antara semua pihak untuk mengatasinya. Salah satunya dengan cara
melakukan gerakan pembinaan kepemudaan, dengan kegiatan tersebut diharapkan mereka dapat
menyalurkan bakat dan minat untuk melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk diri
mereka sendiri dan orang lain. Namun selama ini peran Lembaga Kepemudaan belum dapat
berperan aktif dan belum menampakkan hasil yang nyata dalam pembangunan, padahal pemuda
adalah generasi penerus dan berpotensi besar dalam pembangunan daerah karena usianya yang
produktif.
Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan kemampuan yang
dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga kepemudaan agar termotivasi untuk
maju. Program-program yang dapat diciptakan dapat meningkatkan partisipasi pemuda dapat
berupa keterampilan, kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Apabila Lembaga
Kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka akan menghasilkan
sesuatu yang sangat berguna untuk kemajuan daerah. Namun apabila tidak dikelola dengan baik dan
diarahkan, maka potensi besar dari pemuda tidak akan memberikan apa-apa. Dengan adanya
kegiatan kepemudaan ini diharapkan para pemuda dapat berperan dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia tidak hanya pada jalur formal, tetapi juga melalui jalur non formal salah
satunya melalui Lembaga Kepemudaan yaitu Karang Taruna.
Dengan melihat potensi para pemuda DI JORONG SUNGAI DURIAN, maka kami akan
mengadakan pembinaan kepemudaan melalui pelatihan membuat kerupuk, yang bertujuan untuk
mengoptimalkan lembaga kepemudaan yang ada DI JORONG SUNGAI DURIAN, karena
mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai pedagang, diharapkan dengan adanya
kegiatan tersebut akan memberikan kesempatan untuk selanjutnya dapat dikontribusi dalam
kemajuan perdagangan DI JORONG SUNGAI DURIAN.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Kegiatan pembinaan kepemudaan bertujuan untuk menumbuh kembangkan kreatifitas para
pemuda, meningkatkan sumber daya pemuda agar mereka dapat menggali potensi mereka sebagai
bekal untuk menjadi masyarakat yang berfikir positif, inovatif dan produktif, serta untuk melatih
sikap mandiri, bekerjasama, kebersamaan dan kekeluargaan.
2. Tujuan Khusus
a. Agar pemuda/pemudi binaan memiliki keterampilan dasar yang bernilai jual dalam
membuat kerupuk nasi.
b. Agar pemuda/pemudi binaan memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang pembuatan
kerupuk nasi.
c. Agar pemuda/pemudi binaan dapat meningkatkan kreatifitas dan berperan aktif ikut
berkontribusi langsung dalam perdagangan.
d. Agar pemuda/pemudi binaan mandapatkan bekal berwirausaha dan mengurangi tingkat
pengangguran.
C. Rumusan Hasil Kegiatan Secara Umum
Dengan adanya program pembinaan dan pelatihan membuat kerupuk nasi para pemuda/pemudi
dapat berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan dapat berkontribusi secara
aktif dalam bidang perdagangan di Jorong Sungai Durian Kec. Sungai Pagu Kab. Solok Selatan
Provinsi Sumatera Barat.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
1. Tempat Pelaksanaan Program Pelatihan
Tempat kegiatan pelatihan pembuiatan kerupuk nasi dilaksanakan di Jorong Sungai Durian
kecamatan sungai pagu kabupaten solok selatan.
2. Jadwal pelaksanaan program pelatihan
No Kegiatan
November 2014
Minggu Ke
I II III IV
1 Persiapan
2 Rekrutmen peserta
3 Pembekalan wawasan dan pengetahuan tentang
materi pembinaan
4 Persiapan bahan-bahan dan alat-alat yang
dibutuhkan
5 Kegiatan pembinaan I
6 Kegiatan pembinaan II
7 Konsultasi hasil sementara
8 Kegiatan Pembinaan III
9 Sosialisasi produk
10 Monitoring dan evaluasi
11 Konsultasi akhir
12 Pelaporan
B. Materi Pelatihan / Kegiatan
Materi kegiatan pembinaan program pembinaan kepemudaan adalah keterampilan membuat
kerupuk dari tepung terigu dan tapioka.
Kerupuk yang akan dibuat adalah kerupuk sehat karena berbahan dasar tepung terigu dan
tepung tapioca, serta bumbu-bumbu alami tanpa bahan pengawet.
Adapun bahan-bahan yang harus disiapkan adalah sebagai berikut :
1. Bahan utama
1. Tepung terigu
2. Tepung tapioka
2. Bahan penunjang
1. Minyak goring
2. air
3. Bumbu-bumbu
1. Bawang putih
2. Terasi
3. Ikan sarden
4. Garam
5. Penyedap rasa
4. Alat-alat
1. Kompor
2. Wajan
3. Panic
4. Loyang
5. Pisau atau alat pengikis kerupuk
6. Jarring-jaring tempat menjemur kerupuk
7. Plastic untuk mengemas
8. Lampu teplek
9. Tali rafia
5. Langkah-langkah Pembuatan Kerupuk Berbahan Dasar Tepung Terigu dan Tapioka
1. Pertama-tama siapkan bahan yang telah ditentukan
2. Campur tepung terigu dan tepung tapioca kemudian masukkan air sampai adonan
mencair
3. Haluskan bumbu-bumbu
4. Masukkan bumbu yang telah dihaluskan ke dalam adonan dan aduk hingga merata
5. Tuangkan adonan ke Loyang yang telah disiapkan
6. Adonan dikukus selama 45 menit
7. Adonan di diamkan sampai mengeras
8. Setelah mengeras adonan diiris-iris tipis menggunakan pisau atau mesin pengiris
kemudian dijemur di atas jarring-jaring hingga mongering
9. Kerupuk yang telah kering siap di goring dengan minyak yang panas
10. Kerupuk yang telah digoreng dibungkus kemasan plastic ukuran lebar 8 cm dan tebal
0,2 cm, kemudian plastic direkatkan dengan api lampu teplek
11. Kerupuk yang telah dikemas 5 buah kerupuk bungkusan di masukkan ke dalam plastic
yang lebih besar dan disusun rapi untuk kemudian di paking menggunakan lampu teplek
dan diikat menggunakan tali raffia
12. Jadilah kerupuk siap dikonsumsi dan dipasarkan
Rincian Biaya Pengeluaran Dalam Pembuatan Kerupuk
No Bahan-bahan Banyaknya Biaya Jumlah
1 Tepung terigu 3 kg Rp. 7.000,- Rp. 21.000,-
2 Tepung tapioca 2 kg Rp. 7.500,- Rp. 15.000,-
3 Minyak goring 1 liter Rp. 12.000,- Rp. 12.000,-
4 Bawang putih ¼ kg Rp. 6.000,- Rp. 6.000,-
5 Garam 3 sdm Rp. 300,- Rp. 300,-
6 Terasi 3 bungkus Rp. 500,- Rp. 1.500,-
7 Ikan sarden 1 kaleng kecil Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-
8 Penyedap rasa 40 gram Rp. 500,- Rp. 1.000,-
9 Plastic kemasan kecil 1 rol Rp. 4.000,- Rp. 4.000,-
10 Plastic kemasan besar 1 rol Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-
11 Tali ravia 1 rol Rp. 2.500,- Rp. 2.500,-
12 Jarring-jaring 6 m2 Rp. 4.500,- Rp. 27.000,-
jumlah Rp. 100.300,-
C. Strategi dan Deskripsi jalannya Kegiatan
1. Strategi Kegiatan
a. Pengamatan
Melalui kegiatan ini penulis mencoba mengamati kegiatan yang dilakukan oleh pemuda di
lingkungan sekitar, hasilnya diperoleh bahwa sebagian besar para pemuda kurang memanfaatkan
waktu dan potensinya untuk kegiatan kewirausahaan.
b. Penentuan masalah
Setelah penulis mengadakan pengamatan dengan hasil bahwa sebagian pemuda kurang
memanfaatkan potensi kewirausahaan mereka, maka dilakukan pembinaan kegiatan yang dapat
menjadi bekal berwirausaha.
c. Penentuan Pemuda Binaan
Dalam menentukan pemuda yang akan di bina dipilih pemuda yang tinggal dilingkungan
sekitar penulis, hal itu untuk memudahkan hubungan komunikasi antara penulis dengan pemuda
binaan
d. Pemilihan Kegiatan
Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan pemuda binaan, dan di dapat
kesepakatan untuk melakukan kegiatan pelatihan pembuatan kerupuk karena bahan baku yang
digunakan mudah di dapatkan
e. Pelaksanaan
Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, dalam kegiatan tidak bersifat kaku, artinya
kedudukan kita sama tidak ada yang lebih tinggi dan pemuda binaan mempunyai kebebasan untuk
mengeluarkan idea tau gagasan dalam kegiatan pembinaan.
f. Evaluasi
Dalam tahap ini dapat dilihat hasil pembuatan kerupuk oleh ketujuh pemuda binaan
g. Tindak lanjut
Diharapkan pemuda dapat berwirausaha melalui kegiatan pembinaan ini
2. Deskripsi jalannya kegiatan
1. Pada tahap pra kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 12 November 2014
- Pada tanggal 12-21 Nopember penulis mengadakan pengamatan dilingkungan sekitar
dengan hasil bahwa sebagian dari mereka melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat dan
pemuda kurang memanfaatkan potensi mereka di bidang kewirausahaan.
- Tanggal 12 nopember 2014 penulis menentukan tujuh pemuda binaan yang ada
dilingkungan sekitar, ketujuh pemuda merupakan anggota karang taruna lentera hati.
- Tanggal 14 – 16 nopember melakukan kegiatan :
1. Mengadakan kunjungan kepada 7 pemuda/pemudi binaan
2. Menjelaskan tujuan kegiatan pembinaan
3. Meminta kesediaan 7 pemuda/pemudi binaan untuk mengikuti kegiatan pembinaan
2. Tahap pelaksanaan dilaksanakan yaitu pada tanggal 12-21 nopember 2014
No Pertemuan Hari/tanggal
pelaksanaan
Materi Program
1 I Rabu, 12 November
2014
Pembekalan materi pembuatan kerupuk nasi
kepada pemuda/pemudi binaan
2 II Kamis, 13 November
2014
Persiapan bahan-bahan komposisi kerupuk
nasi dan alat-alat yang digunakan
3 III Jum’at, 14 November
2014
Melaksanakan kegiatan pembinaan
membuat kerupuk nasi tahap pertama
4 IV Sabtu, 15 November
2014
Melaksanakan kegiatan pembinaan
membuat kerupuk nasi tahap kedua
5 V Minggu, 16 November
2014
Konsultasi hasil sementara pembuatan
kerupuk nasi
6 VI Senin, 17 November
2014
Melaksanakan kegiatan pembinaan
membuat kerupuk nasi tahap akhir
7 VII Selasa, 18 November
2014
Sosialisasi produk kerupuk nasi di
lingkungan sekitar
8 VIII Rabu, 19 November
2014
Monitoring dan evaluasi hasil kegiatan
pelatihan membuat kerupuk nasi
9 IX Kamis, 20 November
2014
Konsultasi akhir
Diketahui
Wali Nagari Sungai Durian
……………………………….
Yang melaksanakan kegiatan
RINA SYAFRIANI
NIM. 822543779
Tutor/Instruktur
IRWAL, S.Pd
NIP. 19600101 198501 1 002
BAB III
TEMUAN DAN HASIL
A. Temuan dan Hasil Evaluasi Proses
Untuk membuat kerupuk yang berbahan dasar tepung terigu dan tepung tapioca diperlukan
proses yang memerlukan beberapa tahap dan tidak dapat diselesaikan dalam satu kali pembinaan,
karena proses pembuatan kerupuk memiliki beberapa tahapan-tahapan. Tahapan pembuatan
kerupuk dimulai dari pembuatan adonan, pengukusan, pendiaman adonan yang telah dikukus
hingga mengeras, pengirisan adonan yang telah mengeras, penjemuran kerupuk, penggorengan
kerupuk dan pengemasan kerupuk.
Pada tahap pendiaman adonan hingga mengeras diperlukan waktu yang cukup lama,
sekitar 12 jam dan tidak dapat dilakukan dalam satu kali pembinaan, namun memerklukan tahap
pembinaan selanjutnya. Kemudian pada tahap penjemuran kerupuk apabila cuaca kurang
mendukung, dalam artian tidak ada panas saat menjemur, maka kerupuk tidak akan mongering
dengan baik, untuk itu diperlukan antisipasi, apabila cuaca tidak panas maka disiapkan tempat
untuk mengoven kerupuk agar kerupuk dapat kering dengan baik walaupun cuaca tidak panas.
B. Temuan dan Hasil Evaluasi Produk
Hasil pelaksanaan kegiatan secara umum sudah berhasil dengan baik dilihat dari kualitas
produk yang dihasilkan, meskipun dalam bidang pemasaran masih mengalami kendala dikarenakan
belum dapat memasarkan produk secara maksimal.
C. Pembahasan
Dalam era globalisasi ini pasar dalam negeri kita telah dipenuhi dengan berbagai macam
produk makanan, dan tidak jarang makanan-makanan yang kita temui banyak mengandung bahan-
bahan yang tidak baik untuk kesehatan. Khususnya untuk anak-anak yang suka mengkonsumsi
makanan ringan yang mengandung bahan pengawet, penulis berinovasi membuat makanan ringan
yang sehat, yang tidak mengandung bahan pengawet dan akan disukai oleh semua kalangan.
Indonesia terkenal dengan makanan tradisional, salah satunya adalah kerupuk, namun
kerupuk yang akan dibuat adalah kerupuk sehat karena berbahandasar tepung terigu dan tepung
tapioca, serta bumbu-bumbu alami tanpa bahan pengawet. Kerupuk yang berbahan dasar tepung
terigu dan tepung tapioca serta campuran dari bumbu-bumbu alami mengandung nilai gizi dan
menyehatkan, karena tidak mengandung bahan pengawet.
Dari hasil pembuatan kerupuk ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan, karena
kerupuk ini sangat diminati oleh masyarakat. Dengan penjualan per bungkus Rp. 500,- maka sangat
terjangkau oleh semua kalangan. Dan dari modal Rp. 100.300,- dapat dihasilkan 300 bungkus
kerupuk, dan apabila dijual dengan harga Rp. 500,- per bungkus, maka hasil uang yang akan
didapatkan Rp. 150.000,-, laba yang didapatkan Rp. 49.700,-
Kerupuk tidak hanya dapat dibuat untuk makanan cemilan, namun kerupuk bias dijadikan
makanan pendamping makanan-makanan seperti bakso, mi ayam, nasi goring dan lain-lain.
Namun dalam kegiatan pembinaan pemuda/pemudi pembuatan kerupuk nasi ini pun
mengalami beberapa kendala yang harus dihadapi oleh para pemuda antara lain kerupuk hanya
dipasarkan di jorong sungai durian karena masih terbatasnya kerupuk nasi yang dihasilkan dan
belum ada upaya mempromosikan kerupuk ke daerah lain, belum adanya upaya pengemasan yang
lebih menarik minat pembeli dan pemberian label, serta belum dilakukan kerjasama dengan pihak-
pihak terkait yang dapat membantu upaya pemasaran kerupuk nasi.
D. Gambaran keaktifan para pemuda binaan
Pada saat identifikasi dan sosialisai para pemuda sangat antusias dengan program yang
ditawarkan dan memberikan respon positif untuk mengikuti pembinaan.
Pada saat pelaksanaan program para pemuda binaan sangat bersemangat dan antusias
merespon semua petunjuk dan cara-cara pembuatan kerupuk nasi. Para pemuda binaan sangat
terampil mempraktikan kegiatan membuat kerupuk nasi, mereka saling bekerja sama sehingga
meskipun ada kendala-kendala yang dihadapi dapat diatasi dengan baik sehingga proses kegiatan
berlangsung secara lancer. Para pemuda binaan selalu dating tepat waktu dan bertanggung jawab
atas semua pelaksanaan dengan jadwal yang telah ditentukan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan merupakan pembelajaran yang ditujukan untuk
mengadakan suatu pembelajaran yang berbasis masyarakat melalui beberapa macam kegiatan
seperti diadakannya kegiatan pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber
daya alam maupun sumber daya manusia yang ada dilingkungan masyarakat.
Kegiatan pembinaan ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan peluang usaha baru
dan untuk meningkatkan kesejahteraan guna memenuhi semua kebutuhan hidup. Kegiatan ini juga
diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan persoalan
social di masyarakat, melalui program pelatihan pemuda/pemudi.
Melalui kegiatan pembinaan pembuatan kerupuk nasi yang dilakukan bersama dengan
pemuda binaan “dijorong sungai durian” yang ada di desa sungai durian diharapkan bias dijadikan
suatu contoh dalam program pemberdayaan masyarakat. Hasil dari kegiatan pembinaan tersebut
dapat menambah pengetahuan dan keterampilan para pemuda/pemudi binaan. Kegiatan pembinaan
pembuatan kerupuk ini dapat dipraktekkan oleh pemuda/pemudi binaan dan masyarakat secara
langsung karena proses pembuatan kerupuk ini cukup mudah dan prospek ke depannya pun dapat
membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
B. Saran
Kegiatan pembinaan pembuatan kerupuk nasi dapat terlaksana dan berjalan dengan lancer atas
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pihak pemerintah desa setempat diharapkan lebih
mendukung terhadap kegiatan pembinaan seperti ini dan dapat menjadikan kegiatan pembinaan
seperti ini sebagai salah satu dari program pemerintah desa untuk menambah pengetahuan dan
keterampilan masyarakatnya, kegiatan pembinaan ini juga bias dijadikan sebagai modal
pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha baru.
Selain itu dalam kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan masih banyak kekurangan,
seperti tidak pernah diadakan kegiatan penyuluhan dari pemerintah desa, minimalnya dana yang
tersedia, dan banyak masyarakat yang masih belum mengerti tentang nilai-nilai posistif dari
diadakannya kegiatan pembinaan ini. Semoga saran ini dapat di realisasikan pada kegiatan
pembinaan di waktu yang akan dating.
C. Tindak Lanjut
Setelah mengadakan kegiatan pembinaan ini kami sebagai pelaksana merasa bangga dan
bersyukur kehadirat Allah SWT karena selain dapat membekali pengetahuan dan keterampilan
kepada pemuda binaan khususnya dan masyarakat umumnya. Kegiatan pembinaan ini merupakan
pengalaman yang sangat berharga tentunya bagi mahasiswa sebagai pelaksana. Selanjutnya sebagai
tindak lanjut kami mengadakan program pemantauan dan evaluasi secara berkelanjutan supaya
pemuda binaan yang sudah mempunyai bekal pengetahuan dan keterampilan dapat dimanfaatkan
sebaik-baiknya, supaya kelak bias menjadi salah satu pengusaha kerupuk yang sukses dan
mempunyai masa depan yang lebih cerah. Semoga segala upaya yang sudah kami terapkan dapat
bermanfaat Amin Ya Robbal Alamin.
Mengetahui
Wali Nagari Sungai Durian
……………………………….
Kepala Jorong Sungai Durian
…………………………………
Tutor/Instruktur
IRWAL, S.Pd
NIP. 19600101 198501 1 002
LAPORAN ANGGOTA ORGANISASI
MEMBUAT KERUPUK NASI DI JORONG SUNGAI DURIAN
KECAMATAN SUNGAI PAGU
KABUPATEN SOLOK SELATAN
No
Nama
Pemuda/Pemudi
L P Pendidikan Minat Pemuda/Pemudi
1 YUNIDA P SMA
2 ERI FITRIA P SMA
3 RIKA WAHYUNI P SMA
4 YUSLIDAR P SMK
5 VERAWATI P SMA
6 LISSA TRI PUTRI P SMK
7 DEWI P SMK
Mengetahui
Wali Nagari Sungai Durian
……………………………….
Kepala Jorong Sungai Durian
…………………………………
Tutor/Instruktur
IRWAL, S.Pd
NIP. 19600101 198501 1 002

More Related Content

What's hot

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxAbdulJamil38
 
0Tugas pembelajaran-berwawasan.html
0Tugas pembelajaran-berwawasan.html0Tugas pembelajaran-berwawasan.html
0Tugas pembelajaran-berwawasan.htmlMuh Yusuf Manguluang
 
NO. 6 LAPORAN PRESTASI SISWA.pdf
NO. 6 LAPORAN PRESTASI SISWA.pdfNO. 6 LAPORAN PRESTASI SISWA.pdf
NO. 6 LAPORAN PRESTASI SISWA.pdfMarutdinSidabungke1
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxAndiqbal
 
Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)
Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)
Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)Narendra
 
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaanAnalisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaanMTs Nurul Huda Sukaraja
 
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxPortofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxRatnaSarum
 
Contoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bolaContoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bolaom makplus
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfYatiNurfauziah
 
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxLK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxHasanCkp
 
Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Rudy Restanto
 
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan eds
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan edsUndangan, daftar hadir, notula penyusunan eds
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan edsYasir Rifai
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianNarto Wastyowadi
 
Rencana Tindak Lanju KMD Pramuka
Rencana Tindak Lanju KMD PramukaRencana Tindak Lanju KMD Pramuka
Rencana Tindak Lanju KMD Pramukaveldanmuhammad
 
Raport SD Kurikulum 2013 final versi dirjen
Raport SD Kurikulum 2013  final versi dirjenRaport SD Kurikulum 2013  final versi dirjen
Raport SD Kurikulum 2013 final versi dirjenHosyatul Aliyah
 

What's hot (20)

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
 
0Tugas pembelajaran-berwawasan.html
0Tugas pembelajaran-berwawasan.html0Tugas pembelajaran-berwawasan.html
0Tugas pembelajaran-berwawasan.html
 
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdfFORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
 
NO. 6 LAPORAN PRESTASI SISWA.pdf
NO. 6 LAPORAN PRESTASI SISWA.pdfNO. 6 LAPORAN PRESTASI SISWA.pdf
NO. 6 LAPORAN PRESTASI SISWA.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)
Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)
Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)
 
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaanAnalisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
 
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxPortofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
 
Program wali kelas
Program wali kelasProgram wali kelas
Program wali kelas
 
Contoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bolaContoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bola
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
Analisis hasil ulangan, remedial, dan pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, dan pengayaanAnalisis hasil ulangan, remedial, dan pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, dan pengayaan
 
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxLK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
 
Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1
 
Proposal pembuatan jalan tani
Proposal pembuatan jalan taniProposal pembuatan jalan tani
Proposal pembuatan jalan tani
 
FORMAT BUKU KUNJUNGAN UKS
FORMAT BUKU KUNJUNGAN UKSFORMAT BUKU KUNJUNGAN UKS
FORMAT BUKU KUNJUNGAN UKS
 
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan eds
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan edsUndangan, daftar hadir, notula penyusunan eds
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan eds
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
Rencana Tindak Lanju KMD Pramuka
Rencana Tindak Lanju KMD PramukaRencana Tindak Lanju KMD Pramuka
Rencana Tindak Lanju KMD Pramuka
 
Raport SD Kurikulum 2013 final versi dirjen
Raport SD Kurikulum 2013  final versi dirjenRaport SD Kurikulum 2013  final versi dirjen
Raport SD Kurikulum 2013 final versi dirjen
 

Viewers also liked

Makalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderanMakalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderanKhoirul Anam
 
Analisis struktur pasar dan margin beras di kab malang
Analisis struktur pasar dan margin beras di kab malangAnalisis struktur pasar dan margin beras di kab malang
Analisis struktur pasar dan margin beras di kab malangBBPP_Batu
 
Laporan wirausaha keripik tempe
Laporan wirausaha keripik tempeLaporan wirausaha keripik tempe
Laporan wirausaha keripik tempeIndra SHkm
 
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Indofood Sukser Makmur Tbk Lampung Sel...
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Indofood Sukser Makmur Tbk Lampung Sel...Laporan kegiatan kunjungan industri PT Indofood Sukser Makmur Tbk Lampung Sel...
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Indofood Sukser Makmur Tbk Lampung Sel...PT. Mencari Cinta Sejati
 
Laporan penelitian industri kecil
Laporan penelitian industri kecilLaporan penelitian industri kecil
Laporan penelitian industri kecilSatria Novan
 
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...Jiantari Marthen
 
Makalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitianMakalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitianJerusman Marbun
 

Viewers also liked (12)

Sampul imha 1
Sampul imha 1Sampul imha 1
Sampul imha 1
 
Makalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderanMakalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderan
 
Analisis struktur pasar dan margin beras di kab malang
Analisis struktur pasar dan margin beras di kab malangAnalisis struktur pasar dan margin beras di kab malang
Analisis struktur pasar dan margin beras di kab malang
 
Tugas pbk
Tugas pbkTugas pbk
Tugas pbk
 
Laporan wirausaha keripik tempe
Laporan wirausaha keripik tempeLaporan wirausaha keripik tempe
Laporan wirausaha keripik tempe
 
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Indofood Sukser Makmur Tbk Lampung Sel...
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Indofood Sukser Makmur Tbk Lampung Sel...Laporan kegiatan kunjungan industri PT Indofood Sukser Makmur Tbk Lampung Sel...
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Indofood Sukser Makmur Tbk Lampung Sel...
 
Makalah usaha kripik singkong
Makalah usaha kripik singkongMakalah usaha kripik singkong
Makalah usaha kripik singkong
 
Invaginasi
InvaginasiInvaginasi
Invaginasi
 
Laporan penelitian industri kecil
Laporan penelitian industri kecilLaporan penelitian industri kecil
Laporan penelitian industri kecil
 
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
Contoh Laporan Studi Kelayakan BisnisContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
 
Makalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitianMakalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitian
 

Similar to Pembuatan kerupuk nasi

PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN Sujud Marwoto
 
Restaurant-Food-Recipes-PowerPoint-Templates.pptx
Restaurant-Food-Recipes-PowerPoint-Templates.pptxRestaurant-Food-Recipes-PowerPoint-Templates.pptx
Restaurant-Food-Recipes-PowerPoint-Templates.pptxUtariNoerR
 
Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013
Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013
Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013Tika Isnaeni Pangestika
 
CONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdf
CONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdfCONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdf
CONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdfmtsalfalahiyahbogor
 
Program kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramukaProgram kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramukaFirdaus Abadi
 
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892Nia Kurniawati
 
Progja pram sempoer 2014 2015
Progja pram sempoer 2014 2015Progja pram sempoer 2014 2015
Progja pram sempoer 2014 2015Dudi Supriatna
 
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!Mohamad Khaidir
 
Presentas DPD KNPI Indramayu
Presentas  DPD KNPI IndramayuPresentas  DPD KNPI Indramayu
Presentas DPD KNPI IndramayuJarak Desa
 
Presentase Program KNPI Indramayu
Presentase Program KNPI IndramayuPresentase Program KNPI Indramayu
Presentase Program KNPI IndramayuJarak Desa
 
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowResProfil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowResFajar Baskoro
 
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - Cetak
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - CetakProfil Wirausaha Alumni Program Double Track - Cetak
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - CetakFajar Baskoro
 
Proposal pengukuhan pikr
Proposal pengukuhan pikrProposal pengukuhan pikr
Proposal pengukuhan pikrKazzu Triviji
 
Lap. Diklat Penanggulangan Masalah Kepemudaan 2013
Lap. Diklat Penanggulangan Masalah Kepemudaan 2013Lap. Diklat Penanggulangan Masalah Kepemudaan 2013
Lap. Diklat Penanggulangan Masalah Kepemudaan 2013Nasruddin Asnah
 
ANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.ppt
ANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.pptANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.ppt
ANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.pptUdienSiempreleEcanta
 
ppt kkn kelompok 3.1.pptx
ppt kkn kelompok 3.1.pptxppt kkn kelompok 3.1.pptx
ppt kkn kelompok 3.1.pptxferriandiwibowo
 
Pkmm 11-uns-agung optimalisasi fungsi poskamling
Pkmm 11-uns-agung optimalisasi fungsi poskamlingPkmm 11-uns-agung optimalisasi fungsi poskamling
Pkmm 11-uns-agung optimalisasi fungsi poskamlingAgoeng Jhonies
 

Similar to Pembuatan kerupuk nasi (20)

Tugas pbk-merangkai-janur2 bak
Tugas pbk-merangkai-janur2 bakTugas pbk-merangkai-janur2 bak
Tugas pbk-merangkai-janur2 bak
 
Tugas pbk-merangkai-janur2 bak
Tugas pbk-merangkai-janur2 bakTugas pbk-merangkai-janur2 bak
Tugas pbk-merangkai-janur2 bak
 
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
 
Restaurant-Food-Recipes-PowerPoint-Templates.pptx
Restaurant-Food-Recipes-PowerPoint-Templates.pptxRestaurant-Food-Recipes-PowerPoint-Templates.pptx
Restaurant-Food-Recipes-PowerPoint-Templates.pptx
 
Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013
Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013
Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013
 
CONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdf
CONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdfCONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdf
CONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdf
 
Program kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramukaProgram kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramuka
 
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
 
Progja pram sempoer 2014 2015
Progja pram sempoer 2014 2015Progja pram sempoer 2014 2015
Progja pram sempoer 2014 2015
 
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!
 
Presentas DPD KNPI Indramayu
Presentas  DPD KNPI IndramayuPresentas  DPD KNPI Indramayu
Presentas DPD KNPI Indramayu
 
Presentase Program KNPI Indramayu
Presentase Program KNPI IndramayuPresentase Program KNPI Indramayu
Presentase Program KNPI Indramayu
 
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowResProfil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
 
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - Cetak
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - CetakProfil Wirausaha Alumni Program Double Track - Cetak
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - Cetak
 
Proposal pengukuhan pikr
Proposal pengukuhan pikrProposal pengukuhan pikr
Proposal pengukuhan pikr
 
Lap. Diklat Penanggulangan Masalah Kepemudaan 2013
Lap. Diklat Penanggulangan Masalah Kepemudaan 2013Lap. Diklat Penanggulangan Masalah Kepemudaan 2013
Lap. Diklat Penanggulangan Masalah Kepemudaan 2013
 
ANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.ppt
ANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.pptANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.ppt
ANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.ppt
 
ppt kkn kelompok 3.1.pptx
ppt kkn kelompok 3.1.pptxppt kkn kelompok 3.1.pptx
ppt kkn kelompok 3.1.pptx
 
Narakarya.fix
Narakarya.fixNarakarya.fix
Narakarya.fix
 
Pkmm 11-uns-agung optimalisasi fungsi poskamling
Pkmm 11-uns-agung optimalisasi fungsi poskamlingPkmm 11-uns-agung optimalisasi fungsi poskamling
Pkmm 11-uns-agung optimalisasi fungsi poskamling
 

Pembuatan kerupuk nasi

  • 1. PEMBUATAN KERUPUK NASI BAGI PEMUDA/PEMUDI “JORONG SUNGAI DURIAN” KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN Disusun untuk memenuhi tugas Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Tutor : IRWAL, S.Pd NIP. 19600101 198501 1 002 Disusun Oleh : NAMA : RINA SYAFRIANI NIM : 822543779 KELAS : 7 C POKJAR : KPGD (Koto Parik Gadang Diateh) UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ-UT PADANG PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR POKJAR KPGD KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2014
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu SDM yang paling penting adalah generasi muda, mereka adalah penerus bangsa yang bertanggungjawab atas kelangsungan hidup bangsa ini dan yang akan memberikan warna bagi masa depan bangsa Indonesia. Namun saat ini tingkat pengangguran di kalangan pemuda Indonesia sangat memprihatinkan. Dari hasil pendataan yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran kelompok usia produktif ini mencapai 60,5 persen dari jumlah pemuda yang ada. Jika tidak segera dilakukan langkah-langkah yang tepat, angka pengangguran ini akan terus meningkat dan akan menjadi sumber persoalan social di masyarakat, seperti kriminalitas, premanisme, narkotika, psikotropika, dan zat aditif. Hal ini tidak saja merugikan diri mereka sendiri tetapi juga orang lain, selain itu citra bangsa Indonesia di mata dunia Internasional juga di pertaruhkan. Berbagai masalah tersebut salah satunya merupakan dampak dari banyaknya jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Oleh karena itu untuk mengurangi dampak tersebut maka dibutuhkan kerja sama antara semua pihak untuk mengatasinya. Salah satunya dengan cara melakukan gerakan pembinaan kepemudaan, dengan kegiatan tersebut diharapkan mereka dapat menyalurkan bakat dan minat untuk melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk diri mereka sendiri dan orang lain. Namun selama ini peran Lembaga Kepemudaan belum dapat berperan aktif dan belum menampakkan hasil yang nyata dalam pembangunan, padahal pemuda adalah generasi penerus dan berpotensi besar dalam pembangunan daerah karena usianya yang produktif. Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga kepemudaan agar termotivasi untuk maju. Program-program yang dapat diciptakan dapat meningkatkan partisipasi pemuda dapat berupa keterampilan, kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Apabila Lembaga Kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka akan menghasilkan sesuatu yang sangat berguna untuk kemajuan daerah. Namun apabila tidak dikelola dengan baik dan diarahkan, maka potensi besar dari pemuda tidak akan memberikan apa-apa. Dengan adanya kegiatan kepemudaan ini diharapkan para pemuda dapat berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia tidak hanya pada jalur formal, tetapi juga melalui jalur non formal salah satunya melalui Lembaga Kepemudaan yaitu Karang Taruna.
  • 3. Dengan melihat potensi para pemuda DI JORONG SUNGAI DURIAN, maka kami akan mengadakan pembinaan kepemudaan melalui pelatihan membuat kerupuk, yang bertujuan untuk mengoptimalkan lembaga kepemudaan yang ada DI JORONG SUNGAI DURIAN, karena mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai pedagang, diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut akan memberikan kesempatan untuk selanjutnya dapat dikontribusi dalam kemajuan perdagangan DI JORONG SUNGAI DURIAN. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Kegiatan pembinaan kepemudaan bertujuan untuk menumbuh kembangkan kreatifitas para pemuda, meningkatkan sumber daya pemuda agar mereka dapat menggali potensi mereka sebagai bekal untuk menjadi masyarakat yang berfikir positif, inovatif dan produktif, serta untuk melatih sikap mandiri, bekerjasama, kebersamaan dan kekeluargaan. 2. Tujuan Khusus a. Agar pemuda/pemudi binaan memiliki keterampilan dasar yang bernilai jual dalam membuat kerupuk nasi. b. Agar pemuda/pemudi binaan memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang pembuatan kerupuk nasi. c. Agar pemuda/pemudi binaan dapat meningkatkan kreatifitas dan berperan aktif ikut berkontribusi langsung dalam perdagangan. d. Agar pemuda/pemudi binaan mandapatkan bekal berwirausaha dan mengurangi tingkat pengangguran. C. Rumusan Hasil Kegiatan Secara Umum Dengan adanya program pembinaan dan pelatihan membuat kerupuk nasi para pemuda/pemudi dapat berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan dapat berkontribusi secara aktif dalam bidang perdagangan di Jorong Sungai Durian Kec. Sungai Pagu Kab. Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat.
  • 4. BAB II PELAKSANAAN PROGRAM A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan 1. Tempat Pelaksanaan Program Pelatihan Tempat kegiatan pelatihan pembuiatan kerupuk nasi dilaksanakan di Jorong Sungai Durian kecamatan sungai pagu kabupaten solok selatan. 2. Jadwal pelaksanaan program pelatihan No Kegiatan November 2014 Minggu Ke I II III IV 1 Persiapan 2 Rekrutmen peserta 3 Pembekalan wawasan dan pengetahuan tentang materi pembinaan 4 Persiapan bahan-bahan dan alat-alat yang dibutuhkan 5 Kegiatan pembinaan I 6 Kegiatan pembinaan II 7 Konsultasi hasil sementara 8 Kegiatan Pembinaan III 9 Sosialisasi produk 10 Monitoring dan evaluasi 11 Konsultasi akhir 12 Pelaporan B. Materi Pelatihan / Kegiatan Materi kegiatan pembinaan program pembinaan kepemudaan adalah keterampilan membuat kerupuk dari tepung terigu dan tapioka. Kerupuk yang akan dibuat adalah kerupuk sehat karena berbahan dasar tepung terigu dan tepung tapioca, serta bumbu-bumbu alami tanpa bahan pengawet.
  • 5. Adapun bahan-bahan yang harus disiapkan adalah sebagai berikut : 1. Bahan utama 1. Tepung terigu 2. Tepung tapioka 2. Bahan penunjang 1. Minyak goring 2. air 3. Bumbu-bumbu 1. Bawang putih 2. Terasi 3. Ikan sarden 4. Garam 5. Penyedap rasa 4. Alat-alat 1. Kompor 2. Wajan 3. Panic 4. Loyang 5. Pisau atau alat pengikis kerupuk 6. Jarring-jaring tempat menjemur kerupuk 7. Plastic untuk mengemas 8. Lampu teplek 9. Tali rafia 5. Langkah-langkah Pembuatan Kerupuk Berbahan Dasar Tepung Terigu dan Tapioka 1. Pertama-tama siapkan bahan yang telah ditentukan 2. Campur tepung terigu dan tepung tapioca kemudian masukkan air sampai adonan mencair 3. Haluskan bumbu-bumbu 4. Masukkan bumbu yang telah dihaluskan ke dalam adonan dan aduk hingga merata 5. Tuangkan adonan ke Loyang yang telah disiapkan 6. Adonan dikukus selama 45 menit 7. Adonan di diamkan sampai mengeras 8. Setelah mengeras adonan diiris-iris tipis menggunakan pisau atau mesin pengiris kemudian dijemur di atas jarring-jaring hingga mongering 9. Kerupuk yang telah kering siap di goring dengan minyak yang panas
  • 6. 10. Kerupuk yang telah digoreng dibungkus kemasan plastic ukuran lebar 8 cm dan tebal 0,2 cm, kemudian plastic direkatkan dengan api lampu teplek 11. Kerupuk yang telah dikemas 5 buah kerupuk bungkusan di masukkan ke dalam plastic yang lebih besar dan disusun rapi untuk kemudian di paking menggunakan lampu teplek dan diikat menggunakan tali raffia 12. Jadilah kerupuk siap dikonsumsi dan dipasarkan Rincian Biaya Pengeluaran Dalam Pembuatan Kerupuk No Bahan-bahan Banyaknya Biaya Jumlah 1 Tepung terigu 3 kg Rp. 7.000,- Rp. 21.000,- 2 Tepung tapioca 2 kg Rp. 7.500,- Rp. 15.000,- 3 Minyak goring 1 liter Rp. 12.000,- Rp. 12.000,- 4 Bawang putih ¼ kg Rp. 6.000,- Rp. 6.000,- 5 Garam 3 sdm Rp. 300,- Rp. 300,- 6 Terasi 3 bungkus Rp. 500,- Rp. 1.500,- 7 Ikan sarden 1 kaleng kecil Rp. 5.000,- Rp. 5.000,- 8 Penyedap rasa 40 gram Rp. 500,- Rp. 1.000,- 9 Plastic kemasan kecil 1 rol Rp. 4.000,- Rp. 4.000,- 10 Plastic kemasan besar 1 rol Rp. 5.000,- Rp. 5.000,- 11 Tali ravia 1 rol Rp. 2.500,- Rp. 2.500,- 12 Jarring-jaring 6 m2 Rp. 4.500,- Rp. 27.000,- jumlah Rp. 100.300,- C. Strategi dan Deskripsi jalannya Kegiatan 1. Strategi Kegiatan a. Pengamatan Melalui kegiatan ini penulis mencoba mengamati kegiatan yang dilakukan oleh pemuda di lingkungan sekitar, hasilnya diperoleh bahwa sebagian besar para pemuda kurang memanfaatkan waktu dan potensinya untuk kegiatan kewirausahaan. b. Penentuan masalah Setelah penulis mengadakan pengamatan dengan hasil bahwa sebagian pemuda kurang memanfaatkan potensi kewirausahaan mereka, maka dilakukan pembinaan kegiatan yang dapat menjadi bekal berwirausaha.
  • 7. c. Penentuan Pemuda Binaan Dalam menentukan pemuda yang akan di bina dipilih pemuda yang tinggal dilingkungan sekitar penulis, hal itu untuk memudahkan hubungan komunikasi antara penulis dengan pemuda binaan d. Pemilihan Kegiatan Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan pemuda binaan, dan di dapat kesepakatan untuk melakukan kegiatan pelatihan pembuatan kerupuk karena bahan baku yang digunakan mudah di dapatkan e. Pelaksanaan Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, dalam kegiatan tidak bersifat kaku, artinya kedudukan kita sama tidak ada yang lebih tinggi dan pemuda binaan mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan idea tau gagasan dalam kegiatan pembinaan. f. Evaluasi Dalam tahap ini dapat dilihat hasil pembuatan kerupuk oleh ketujuh pemuda binaan g. Tindak lanjut Diharapkan pemuda dapat berwirausaha melalui kegiatan pembinaan ini 2. Deskripsi jalannya kegiatan 1. Pada tahap pra kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 12 November 2014 - Pada tanggal 12-21 Nopember penulis mengadakan pengamatan dilingkungan sekitar dengan hasil bahwa sebagian dari mereka melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat dan pemuda kurang memanfaatkan potensi mereka di bidang kewirausahaan. - Tanggal 12 nopember 2014 penulis menentukan tujuh pemuda binaan yang ada dilingkungan sekitar, ketujuh pemuda merupakan anggota karang taruna lentera hati. - Tanggal 14 – 16 nopember melakukan kegiatan : 1. Mengadakan kunjungan kepada 7 pemuda/pemudi binaan 2. Menjelaskan tujuan kegiatan pembinaan 3. Meminta kesediaan 7 pemuda/pemudi binaan untuk mengikuti kegiatan pembinaan 2. Tahap pelaksanaan dilaksanakan yaitu pada tanggal 12-21 nopember 2014 No Pertemuan Hari/tanggal pelaksanaan Materi Program 1 I Rabu, 12 November 2014 Pembekalan materi pembuatan kerupuk nasi kepada pemuda/pemudi binaan
  • 8. 2 II Kamis, 13 November 2014 Persiapan bahan-bahan komposisi kerupuk nasi dan alat-alat yang digunakan 3 III Jum’at, 14 November 2014 Melaksanakan kegiatan pembinaan membuat kerupuk nasi tahap pertama 4 IV Sabtu, 15 November 2014 Melaksanakan kegiatan pembinaan membuat kerupuk nasi tahap kedua 5 V Minggu, 16 November 2014 Konsultasi hasil sementara pembuatan kerupuk nasi 6 VI Senin, 17 November 2014 Melaksanakan kegiatan pembinaan membuat kerupuk nasi tahap akhir 7 VII Selasa, 18 November 2014 Sosialisasi produk kerupuk nasi di lingkungan sekitar 8 VIII Rabu, 19 November 2014 Monitoring dan evaluasi hasil kegiatan pelatihan membuat kerupuk nasi 9 IX Kamis, 20 November 2014 Konsultasi akhir Diketahui Wali Nagari Sungai Durian ………………………………. Yang melaksanakan kegiatan RINA SYAFRIANI NIM. 822543779 Tutor/Instruktur IRWAL, S.Pd NIP. 19600101 198501 1 002
  • 9. BAB III TEMUAN DAN HASIL A. Temuan dan Hasil Evaluasi Proses Untuk membuat kerupuk yang berbahan dasar tepung terigu dan tepung tapioca diperlukan proses yang memerlukan beberapa tahap dan tidak dapat diselesaikan dalam satu kali pembinaan, karena proses pembuatan kerupuk memiliki beberapa tahapan-tahapan. Tahapan pembuatan kerupuk dimulai dari pembuatan adonan, pengukusan, pendiaman adonan yang telah dikukus hingga mengeras, pengirisan adonan yang telah mengeras, penjemuran kerupuk, penggorengan kerupuk dan pengemasan kerupuk. Pada tahap pendiaman adonan hingga mengeras diperlukan waktu yang cukup lama, sekitar 12 jam dan tidak dapat dilakukan dalam satu kali pembinaan, namun memerklukan tahap pembinaan selanjutnya. Kemudian pada tahap penjemuran kerupuk apabila cuaca kurang mendukung, dalam artian tidak ada panas saat menjemur, maka kerupuk tidak akan mongering dengan baik, untuk itu diperlukan antisipasi, apabila cuaca tidak panas maka disiapkan tempat untuk mengoven kerupuk agar kerupuk dapat kering dengan baik walaupun cuaca tidak panas. B. Temuan dan Hasil Evaluasi Produk Hasil pelaksanaan kegiatan secara umum sudah berhasil dengan baik dilihat dari kualitas produk yang dihasilkan, meskipun dalam bidang pemasaran masih mengalami kendala dikarenakan belum dapat memasarkan produk secara maksimal. C. Pembahasan Dalam era globalisasi ini pasar dalam negeri kita telah dipenuhi dengan berbagai macam produk makanan, dan tidak jarang makanan-makanan yang kita temui banyak mengandung bahan- bahan yang tidak baik untuk kesehatan. Khususnya untuk anak-anak yang suka mengkonsumsi makanan ringan yang mengandung bahan pengawet, penulis berinovasi membuat makanan ringan yang sehat, yang tidak mengandung bahan pengawet dan akan disukai oleh semua kalangan. Indonesia terkenal dengan makanan tradisional, salah satunya adalah kerupuk, namun kerupuk yang akan dibuat adalah kerupuk sehat karena berbahandasar tepung terigu dan tepung tapioca, serta bumbu-bumbu alami tanpa bahan pengawet. Kerupuk yang berbahan dasar tepung terigu dan tepung tapioca serta campuran dari bumbu-bumbu alami mengandung nilai gizi dan menyehatkan, karena tidak mengandung bahan pengawet. Dari hasil pembuatan kerupuk ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan, karena kerupuk ini sangat diminati oleh masyarakat. Dengan penjualan per bungkus Rp. 500,- maka sangat
  • 10. terjangkau oleh semua kalangan. Dan dari modal Rp. 100.300,- dapat dihasilkan 300 bungkus kerupuk, dan apabila dijual dengan harga Rp. 500,- per bungkus, maka hasil uang yang akan didapatkan Rp. 150.000,-, laba yang didapatkan Rp. 49.700,- Kerupuk tidak hanya dapat dibuat untuk makanan cemilan, namun kerupuk bias dijadikan makanan pendamping makanan-makanan seperti bakso, mi ayam, nasi goring dan lain-lain. Namun dalam kegiatan pembinaan pemuda/pemudi pembuatan kerupuk nasi ini pun mengalami beberapa kendala yang harus dihadapi oleh para pemuda antara lain kerupuk hanya dipasarkan di jorong sungai durian karena masih terbatasnya kerupuk nasi yang dihasilkan dan belum ada upaya mempromosikan kerupuk ke daerah lain, belum adanya upaya pengemasan yang lebih menarik minat pembeli dan pemberian label, serta belum dilakukan kerjasama dengan pihak- pihak terkait yang dapat membantu upaya pemasaran kerupuk nasi. D. Gambaran keaktifan para pemuda binaan Pada saat identifikasi dan sosialisai para pemuda sangat antusias dengan program yang ditawarkan dan memberikan respon positif untuk mengikuti pembinaan. Pada saat pelaksanaan program para pemuda binaan sangat bersemangat dan antusias merespon semua petunjuk dan cara-cara pembuatan kerupuk nasi. Para pemuda binaan sangat terampil mempraktikan kegiatan membuat kerupuk nasi, mereka saling bekerja sama sehingga meskipun ada kendala-kendala yang dihadapi dapat diatasi dengan baik sehingga proses kegiatan berlangsung secara lancer. Para pemuda binaan selalu dating tepat waktu dan bertanggung jawab atas semua pelaksanaan dengan jadwal yang telah ditentukan.
  • 11. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan merupakan pembelajaran yang ditujukan untuk mengadakan suatu pembelajaran yang berbasis masyarakat melalui beberapa macam kegiatan seperti diadakannya kegiatan pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada dilingkungan masyarakat. Kegiatan pembinaan ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan peluang usaha baru dan untuk meningkatkan kesejahteraan guna memenuhi semua kebutuhan hidup. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan persoalan social di masyarakat, melalui program pelatihan pemuda/pemudi. Melalui kegiatan pembinaan pembuatan kerupuk nasi yang dilakukan bersama dengan pemuda binaan “dijorong sungai durian” yang ada di desa sungai durian diharapkan bias dijadikan suatu contoh dalam program pemberdayaan masyarakat. Hasil dari kegiatan pembinaan tersebut dapat menambah pengetahuan dan keterampilan para pemuda/pemudi binaan. Kegiatan pembinaan pembuatan kerupuk ini dapat dipraktekkan oleh pemuda/pemudi binaan dan masyarakat secara langsung karena proses pembuatan kerupuk ini cukup mudah dan prospek ke depannya pun dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. B. Saran Kegiatan pembinaan pembuatan kerupuk nasi dapat terlaksana dan berjalan dengan lancer atas dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pihak pemerintah desa setempat diharapkan lebih mendukung terhadap kegiatan pembinaan seperti ini dan dapat menjadikan kegiatan pembinaan seperti ini sebagai salah satu dari program pemerintah desa untuk menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakatnya, kegiatan pembinaan ini juga bias dijadikan sebagai modal pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha baru. Selain itu dalam kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan masih banyak kekurangan, seperti tidak pernah diadakan kegiatan penyuluhan dari pemerintah desa, minimalnya dana yang tersedia, dan banyak masyarakat yang masih belum mengerti tentang nilai-nilai posistif dari diadakannya kegiatan pembinaan ini. Semoga saran ini dapat di realisasikan pada kegiatan pembinaan di waktu yang akan dating.
  • 12. C. Tindak Lanjut Setelah mengadakan kegiatan pembinaan ini kami sebagai pelaksana merasa bangga dan bersyukur kehadirat Allah SWT karena selain dapat membekali pengetahuan dan keterampilan kepada pemuda binaan khususnya dan masyarakat umumnya. Kegiatan pembinaan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga tentunya bagi mahasiswa sebagai pelaksana. Selanjutnya sebagai tindak lanjut kami mengadakan program pemantauan dan evaluasi secara berkelanjutan supaya pemuda binaan yang sudah mempunyai bekal pengetahuan dan keterampilan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, supaya kelak bias menjadi salah satu pengusaha kerupuk yang sukses dan mempunyai masa depan yang lebih cerah. Semoga segala upaya yang sudah kami terapkan dapat bermanfaat Amin Ya Robbal Alamin. Mengetahui Wali Nagari Sungai Durian ………………………………. Kepala Jorong Sungai Durian ………………………………… Tutor/Instruktur IRWAL, S.Pd NIP. 19600101 198501 1 002
  • 13. LAPORAN ANGGOTA ORGANISASI MEMBUAT KERUPUK NASI DI JORONG SUNGAI DURIAN KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN No Nama Pemuda/Pemudi L P Pendidikan Minat Pemuda/Pemudi 1 YUNIDA P SMA 2 ERI FITRIA P SMA 3 RIKA WAHYUNI P SMA 4 YUSLIDAR P SMK 5 VERAWATI P SMA 6 LISSA TRI PUTRI P SMK 7 DEWI P SMK Mengetahui Wali Nagari Sungai Durian ………………………………. Kepala Jorong Sungai Durian ………………………………… Tutor/Instruktur IRWAL, S.Pd NIP. 19600101 198501 1 002