9. Tuba Fallopii :
Pars interstisialis.
Pars isthmica.
Ampula.
Infundibulum.
Uterus :
fundus
korpus
serviks
- Ukuran 7-7.5x 5.25x 2,5cm.
- Bentuk segitiga/ peer
Vagina
11. FOTO POLOS ABDOMEN( FPA)
Tujuan: melihat batu radioopaq (90 % batu salurankemih radioopaq)
Batu radioopaq : kalsium oksalat, kalsium fosfat.
Batu radioluscent : asam urat
Perlu persiapan yang baik (isi usus dibersihkan dengan
pencahar)
Pemotretan yang benar (ekspirasi, sehingga posisi ginjal sejajar
dengan film).
Dinilai: Ginjal (bentuk, letak, ukuran, posisi), adakah gambaran
baturadioopaq? Kalsifikasi ( vasculer, massa,dll ),posisi stent
19. Batu Vesika Urinaria
Lebih jarang terjadi
Dapat disebabkan oleh infeksi
Asimptomatik, bisa memberikan gejala
hematuria, nyeri suprapubik, infeksi
berulang
Batu: radioopak spiculated, lamellated,
amorphous
22. ULTRASONOGRAPHY
Pemeriksaan yang menggunakan gelombang
ultrasonik frekuensi tinggi dalam menghasilkan
imajing
Kelebihan
Tanpa radiasi
Tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatik)
Tidak menimbulkan efek samping (non invasif)
Relatif murah dan cepat
Persiapan pasien serta peralatannya relatif
mudah.
23. Kelemahan
Kesulitan pada orang gemuk.
Organ yang mengandung udara
dan organ di bawah tulang tidak
dapat dicitrakan.
Tidak bisa menilai fungsi.
Operator dependen.
Pada luka/infeksi rasa sakit.
24.
25. Ginjal normal:
Bentuk seperti biji kopi.
Ukuran aksis 8 – 12 cm.
Parenkim lebih hipoekoik dibanding,
hepar dan lien.
Pada bagian medula lebih hipoekoik
dibanding kortek.
Sinus lebih hiperekoik.
26. BATU GINJAL (NEFROLITIASIS).
• Tampak gambaran hiperekoik
dengan bayangan akustik
(accoustic shadow).
• Dapat disertai hidronefrosis ( Pelebaran
Pelvico calyceal system ) : mild,
moderate, severe.
KISTA GINJAL
• Gambaran anechoic dengan posterior
enhancement
• Dapat disertai internal echo, kalsifikasi
maupun septasi.
27. CYSTITIS
Penebalan diffuse pada dinding vesika
urinaria
MASSA INTRA VESIKA
Penebalan Focal irregular pada dinding
vesika urinaria
29. INFLAMASI
Acute bacterial cystitis:
Sering terjadi
Wanita muda
Gambaran radiologis muncul saat infeksi berat,
berupa penebalan , iregularitas atau nodularitas
mukosa karena edema mukosa
USG: berkurang ekogenisitas mukosa, ekogenik
debris (+) dalam lumen kandung kemih
35. Epididimoorchitis
.
Gambar color doppler potongan longitudinal testis menunjukan
peningkatan vaskularisasi yang nyata dan difus
Gambar color doppler mendemonstrasikan peningkatan aliran pada
epididimis dan hidrokel
36. Tumor testis
Gambar Color doppler potongan transversal menunjukan suatu
massa hipervaskular pada bagian perifer testis.
37. Urography Intravenous ( UIV )
Serial dari foto polos abdomen yang
diambil setelah injeksi kontras iodin water-
soluable
Indikasi: gross-haematuria, renal and
ureteric calculi, ureteric fistulas and
strictures and complex UTI (termasuk
TB)
Kontraindikasi: Absolut: Alergi;
Relatif: Diabetes insipidus, Multipel
Mieloma, Hipotensi, Kehamilan
38. Urography Intravenous
Persiapan: puasa 4 jam, pembatasan
cairan, pemberian pencahar
Media kontras diinjeksikan dengan
cepat, dosis standar: 1 cc/ kg BB
dengan konsentrasi 350-370 mg/ml
Potensi reaksi alergi (+), sehingga perlu
ditanyakan mengenai riwayat alergi pasien dan
dimintakan informed concent, perlu pula
dipersiapakan obat emergensi, oksigen, dan
peralatan resusitasi
39. Urography Intravenous
Nefrogram:
memperjelas kontur ginjal ~ ekskresi ginjal, sistem PCS 1
menit post injeksi kontras
Pyelogram:
Fase dimana kontras sudah mengisi PCS dan ureter 5 -
15 menit post injeksi kontras
Cystogram
menilai vesica urinaria 30-45 menit post injeksi kontras
Dinilai: dinding, filling defek, indentasi, additional shadow,
ekstravasasi kontras.
Post miksi
Pasien disuruh kencing, setelah itu difoto.
Untuk melihat fungsi pengosongan
40. Apabila sampai menit ke 120, tidak
ada ekskresi kontras
non visualized kidney
Persistent nephrogram???
Kemudian dilakukan RPG.
Apabila RPG gagal, dilakukan
APG.
58. Retrograde
pyelography
(RPG)
Tujuan: untuk melihat opasitas pada
sistem pelvicalyceal dan ureter.
Memasukkan kontras melalui catheter
ureter dengan menggunakan kontras
water soluble dengan perbandingan
1:3 sebanyak 100 ml dengan
menggunkan spuit 20 ml
Indikasi:
1. Mengkonfirmasi atau
menyingkirkan gambaran filling
defects dalam collecting system,
2. Menunjukkan ujung distal dari
obstruksi ureter.
60. RPG
Foto serial RPG : tampak kontras hanya mengisi struktur kaliks
pada pole atas ginjal kanan dengan gambaran “Dropping Lily”
61. Antegrade
pyelography
(APG)
Menilai penyebab dan lokasi dari
obstruksi ureter, jika dari
pemeriksaan imejing non-invasif tidak
memberikan informasi yang cukup jelas
Memasukkan media kontras melalui
catheter nephrostomi percutaneus
menuju parenkim ginjal
Menggunakan kontras water soluble
perbandingan 1:3 sebanyak 100 ml
menggunakan spuit 20ml
64. Cystografi
Tujuan: memperlihatkan struktur vesika
urinaria serta struktur infravesika dan
organ-organ sekitarnya.
Tehnik: Media kontras dimasukkan melalui
folley catheter melalui uretra, setelahnya
vesica urinaria dikosongkan.
Pengambilan foto: AP dan oblik
70. Pada UIV : Irregularitas dinding
kandung kemih, penyempitan orifice
ureter dan dilatasi ureter distal
71. BPH (benign prostate
hyperplasia)
Munculnya nodular
hyperplasia dalam
jaringan glandular zona
transisional prostat
50% > 60 tahun
Keluhan: sulit BAK,
BAK menetes, aliran
BAK berkurang, BAK
tidak tuntas.
Pada Vesika urinaria
menunjukkan indentasi,
karena pembesaran prostat
72. Trauma kandung kemih
Terkait dengan trauma pelvis,
tetapi bisa ruptur spontan.
Sering disertai fraktur pelvis
anterior ring, dan symphisis
pubis diastasis
74. MCU ( Micturating Cysto
Urethrography)
Definisi: pemeriksaan utk menilai vesika urinaria
sampai uretra, dengan mengisi kontras ke dalam
vesika urinaria secara fisiologis dan dengan melalui
proses berkemih akan tampak pengosongan vesika
urinaria.
Tujuan:
melihat refluks vesikoureter,
memantau uretra ketika sedang miksi,
melihat abnormalitas vesika urinaria
melihat stress inkontinensia
77. MCU pada bayi laki-laki. Tampak filling defect besar pada leher
kandung kemih menyebabkan obstruksi uretra proksimal (panah),
yang disebabkan oleh ectopic ureterocele.
78. Uretrography
Definisi: pemeriksaan untuk menilai
uretra dengan jalan mengisi uretra
dengan media kontras
Tujuan : melihat struktur anatomi dan
kelainan pada uretra
80. Bipolar Uretrocystografi
Definisi & tujuan: Pemeriksaan untuk
menilai vesika urinaria, infra vesika dan
uretra dengan jalan mengisi vesika
urinaria melalui stoma supra pubis
(cystotomy) serta uretra dengan
menggunakan media kontras
Digunakan jika terjadi striktur urethra
81. Striktur Uretra
Penyebab:
Inflamasi:
setelah uretritis
Lokasinya bisa multipel dan panjang
Sering pada anterior uretra
Traumatik:
setelah trauma atau iatrogenik (pasca pemasangan kateter),
Sering pada uretra posterior
Lokasi pendek dan tunggal
82.
83.
84. Uretrocystography
Definisi & tujuan: pemeriksaan yang
dilakukan untuk menilai vesika
urinaria, infra vesika serta urethra
dengan jalan mengisi vesika urinaria
serta uretra dengan menggunakan
media kontras.
85.
86. Inflamasi poststriktur pada perbatasan
uretra pars bulbosa dan pars penile.
Ruptur uretra akibat
trauma (straddle injury)
89. Pemeriksaan dengan menggunakan radiasi
dan dapat memperlihatkan gambaran melalui
potongan multiplanar ( axial, sagital, coronal)
Indikasi : batu, infeksi, massa,trauma.
Tulang dan udara dapat dicitrakan.
Mahal.
CT SCAN
92. Derajat trauma ginjal berdasar CT
Scan
I. Kontusio/hematom subkapsuler
yang tidak meluas dan tanpa
lacerasi.
II. Hematom perirenal yang tidak
meluas atau lacerasi kortek
kurang dari 1 cm, tanpa
ekstravasasi urin.
III. Hematom perinefrik lebih luas,
lacerasi lebih dari dari 1 cm,
tanpa ekstravasasi urin.
93. IV. Laserasi melampaui
corticomedullary junction dan
sampai ke collecting system atau
arteri/vena renalis segmental
dengan perdarahan di dalamnya.
V. Ruptur ginjal/avulsi pedikel
ginjal.
108. Trabekulasi
Pada foto kontras: gambaran bergerigi.
Pada USG: dinding menebal dan bergerigi
Terjadi obstruksi pada aliran keluar
kandung kemih
Sebab paling umum: BPH
109. USG menunjukkan penebalan
dinding dan trabekulasi
(hilangnya lapisan dalam yang
smooth, digantikan dengan tepi
yang bergerigi atau irreguler)
110. Bladder diverticula
Herniasi fokal urothelium dan submukosa melalui
dinding kandung kemih yang lemah
Sering pada pria, usia > 60 th
Divertikel pada USG Divertikel pada IVP
( gambaran additional
shadow )
111. Cystocele
Prolaps kandung kemih ke dalam
vagina
Terkait dengan stress inkontinensia
Tehnik pemeriksaan: cystogram
lateral berdiri
112. Fistula
Fistula dari kandung kemih ke traktus
gastrointestinal umum terjadi
Biasanya colovesical
Sebab paling umum: diverticulitis
Sebab lain: ca colon, chron’s disease
Pemeriksaan: cystography, colon in
loop, UIV, CT scan untuk menegakkan
causa.
Sistogram pada pasien dengan
refluk ureter dan fistula
vesiko-vaginal setelah
dilakukan radioterapi dan
operasi regio pelvis. Panah
menunjukkan kontras dalam
vagina.
113. Histerosalphingography
Pemeriksaan yang menggambarkan
bagian dalam uterus dan tuba
falopii.
Kontras dimasukkan ke dalam
uterus melalui serviks, yang akan
melapisi kavum uteri bagian dalam,
tuba falopii dan menentukan patensi
tuba.