SlideShare a Scribd company logo
2 
Uraian Materi 
A. Konsep intelegensia 
Pada kehidupan sehari-hari kita menemukan ada orang yang mampu 
mengerjakan soal secara cepat dan benar, tapi ada pula yang lambat. Kita 
dapat katakana berbeda tingkat intelegensianya. Apa yang dimaksud dengan 
intelegensia? 
1. Pengertian Intelegensia (IQ) 
Secara harfiah kata intelegensia berasal dari bahasa Inggris “ intelegence 
= inteliligere” yang artinya menghubungkan atau menyatukan satu sama 
lain. Berdasarkan tersebut beberapa ahli mengemukan pengertian intele-gensia, 
diantaranya : 
a. Thorndike, menyatakan intelegensi adalah hal yang dapat dinilai se-bagai 
kemampuan untuk menentukan ketidaklengkapan kemungk-inan- 
kemungkinan dalam perjuangan hidup individu. 
b. Binet, menyatakan intelegensi adalah kemampuan untuk menetap-kan 
dan mempertahankan suatu tujuan, untuk mengadakan penye-suaian 
dalam rangka mencapai tujuan itu dan untuk bersikap kritis 
terhadap diri sendiri. 
c. David Wechsler, mendefisikan intelegensi adalah kemampuan indivi-du 
untuk berpikir dan bertindak secara terarah, serta mengolah dan 
menguasai lingkungan secara efektif. Kemampuan yang dimaksud 
adalah kemampuan umum dan khusus. Kemampuan umum berkai-tan 
dengan bidang perdagangan, ilmu pasti dan bahasa, sedang-kan 
kemampuan khusus berkaitan dengan kemampuan analisa, ke-mampuan 
mensintesa atau mengorganisasikan fakta, daya ingat dan 
kreativitas. 
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan inteligensi ada-lah 
kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, 
dan menghadapi lingkungannya secara efektif. 
Sedangkan IQ ≈ Intelligence Quotient artinya hasil bagi taraf ke-cerdasan. 
IQ dinyatakan dalam jumlah skor yang diperoleh dari sebuah 
alat tes kecerdasan, tetapi ini hanya memberikan sedikit indikasi menge- 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
nai taraf kecerdasan seseorang dan tidak menggambarkan kecerdasan 
seseorang secara keseluruhan. Pengukuran intelegensi dilakukan dengan 
menggunakan alat yang disebut psikotest. Hasil pengukuran intelegensi 
bermanfaat dalam pendidikan dan penempatan jabatan. 
2. Pengukururan intelegensia (IQ) 
Prinsip pengukuran intelegensi adalah membandingkan individu yang 
ditest dengan norma tertentu, yaitu intelegensi kelompok sebaya. Cara 
untuk mengetahui IQ seseorang adalah dengan membandingkan antara 
umur kecerdasan (mental age= MA) dengan umur kalender (chronolog-ical 
age= CA) 
Rumus : 
MA = mental age, diperoleh dari hasil test intelegensi 
CA = chronological age, diperoleh dari menghitung umur berdasarkan 
tanggal kelahiran 
Jenis tes intelegensi dikelompok menjadi : 
a. Tes intelegensi individual, seperti : Stanford – Binet Intelegence Scale, 
Wechsler Bellleve Intelegence Scale (WBIS), Wechsler Intelegence Scale 
for Children (WISC), Wechsler Adult Intelegence Scale (WAIS), Wechsler 
Preschool and Primer Scale of Intelegence (WPPSI) 
b. Tes intelegensi kelompok, seperti : Pintner Cuningham Primary Test, 
The California Test of Mental Maturity, The Henmon Nelson Test Men-tal 
Ability, Otis Lennon Mental Ability Test dan Progressive Matrices 
c. Tes intelegensi dengan tindakan 
Tingkat dan klasifikasi IQ,dapat dilihat pada table berikut: 
IQ KLASIFIKASI RATA-RATA 
PENDUDUK 
TINGAT SEKOLAH 
< 67 Terbelakang 2,2 Tidak bisa mengikuti sekolah 
68 – 79 Perbatasan 6,7 Dapat mempelajari sesuatu tapi 
lambat 
80 – 90 Kurang dari rata-rata 16, 1 Dapat menyelesaikan SD 
91 – 110 Rata-rata 50, 0 Dapat menyelesaikan sekolah 
lanjutan 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
4 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
111 – 119 Diatas rata-rata 16, 1 Dapat menyelesaikan sekoah 
lanjutan tanpa kesulitan 
120 – 127 Superior 6,7 Dapat menyelesaikan universitas 
tanpa banyak kesulitan 
˃ 168 Sangat superior 2,2 Orang yang sangat pandai, sep-erti 
sarjana terkemuka 
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi intelegensia 
Ada tiga faktor yang mempengaruhi intelegensia, yaitu : 
a. Herediter (pembawaan), ini merupakan factor utama dan terpenting 
menentukan intelegensi 
b. Kematangan, ini menyangkut pertumbuhan fisik dan perkembangan 
psikologis yang dipengaruhi factor internal. 
c. Pembentukan, yaitu perkembangan individu yang dipengaruhi factor 
lingkungan. 
4. Gangguan intelegensia (RM) 
Retardasi mental adalah keadaan dengan intelegensi kurang (abnormal) 
sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa kanak-kanak). Atau 
keadaan kekuarangan intelegensi sehingga daya guna social dan dalam 
pekerjaan seseorang menjadi terganggu. 
Tanda-tanda seseorang mengalami retardasi mental adalah : 
a. Taraf kecerdasan (IQ) rendah 
b. Daya ingat (memori) lemah 
c. Ketidakmampuan social, yaitu tidak mampu mengurus diri 
d. Arah minat sangat terbatas pada hal-hal tertentu yang sederhana 
e. Perhatian labil, mudah berpindah-pindah 
f. Miskin dan keterbatasan emosi (hanya perasaan senang, takut, marah, 
benci dan terkejut) 
g. Apatis, acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitarnya 
h. Kelainan jasmani yang khas, seperti : badan terlalu kecil, kepala terlalu 
besar, mulut melongo, mata sipit, badan bungkuk atau tampak tidak 
sehat. 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
Jenis retardasi mental berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi : 
a. Retardasi mental primer, kemungkinan factor penyebabnya keturunan 
(genetic) dan kemungkinan tidak diketahui (retardasi mental simplek) 
b. Retardasi mental sekunder, ini disebabkan factor luar yang diketahui 
dan mempengaruhi otak baik masa prenatal, perinatal maupun post 
natal, misalnya infeksi/intoksikasi, rudapaksa, gangguan metabolism/ 
gizi, penyakit otak, kelainan kromosom, prematuritas dan akibat gang-guan 
jiwa berat. 
Berdasarkan taraf intelegensinya, orang dengan keterbelakangan mental 
dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : 
a. Idiot, taraf IQ paling rendah ( dibawah 20), perkembangan jiwanya ti-dak 
akan lebih dari usia 3 tahun, sekalipun usia kalendernya remaja 
atau dewasa. Mereka tidak dapat bicara, tidak dapat berjalan, terus 
ngompol dan harus ditolong selama hidupnya. 
b. Imbesil, mempunyai IQ 20 – 50, dapat mencapai taraf usia kejiwaan 3 
sampai 7 tahun. Dapat diajari memelihara diri sendiri dalam kebutuhan 
sederhana dan menjaga diri dari bahaya, misalnya buang air, memakai 
baju, menghidari api, berteduh dari hujan dan sebagainya. Mereka 
juga memerlukan bantuan orang lain seumur hidupnya. 
c. Debil atau Moron, taraf IQ 50 – 70, mereka dapat mencapai taraf 
usia kejiwaan 7,5 – 10,5 tahun. Mereka masih dapat diajari berhitung, 
menulis dan melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana, sekalipun ha-rus 
dilakukan dengan penuh kesabaran dan waktu yang lama. 
B. Konsep Kreatifitas 
1. Pengertian Kreatifitas 
Kreativitas adalah sutau kemampuan untuk memecahkan masalah, yang 
memberikan individu menciptakan ide-ide asli/ adaptif fungsi kegunaan-nya 
secara penuh untuk berkembang. 
Kreativitas adalah keterampilan untuk menentukan pertalian baru, 
melihat subyek dari perspektif baru dan membentuk kombinasi-kombi-nasi 
baru dari dua atau lebih konsep yang telah tercetak dalam pikiran. 
Jadi kreativitas dalah kemampuan untuk menciptakan ide-ide atau 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
6 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
membentuk kombinasi-kombinasi baru berdasarkan apa yang dipikirnya. 
Kreativitas mengandung unsur-unsur pengetahuan, imajinasi dan evalu-asi 
2. Karakteristik individu yang mendukung kreatifitas 
Ada 14 karakteristik individu yang mendukung kreativitas, yaitu : 
1) Kesadaran dan kepekaan (senstivitas) terhadap masalah, individu 
yang kreatif memiliki kesadaran tinggi dan kepekaan yang tajam ter-hadap 
lingkungan dimana ia berada,dibanding individu yang lain 
2) Ingatan (memory), individu yang kreatif memiliki daya ingat yang 
menonjol, ingatan jangka panjang yang baik, menyimpan banyak in-formasi 
untuk menghasilkan ide-ide kreatif 
3) Kelancaran, individu yang kreatif mempunyai kemampuan untuk 
membangkitkan sejumlah ide besar dengan mudah 
4) Fleksibilitas, individu yang kreatif memiliki kemampuan untuk mem-bangkitkan 
banyak ide 
5) Disiplin dan keteguhan diri, individu yang kreatif tidak saja mengem-bangkan 
ide-ide baru, tetapi bekerja keras dan teguh untuk mengem-bangkannya 
6) Keaslian, individu yang kreatif memiliki kemampuan untuk meng-hasilkan 
ide-ide, cara pemecahan masalah, menggunakan hal-hal 
atau situasi dengan cara yang luar biasa 
7) Peyesuaian diri (adaptasi), individu yang kreatif terbuka terhadap 
pengalaman baru 
8) Permainan intelektual, individu yang kreatif memiliki kesukaan meng-gali 
ide-ide untuk kepentingan mereka sendiri 
9) Humor, individu yang kreatif memiliki kemampuan untuk bereaksi se-cara 
spontan terhadap kejanggalan makna atau pelaksanaan 
10) Nonkonformitas, individu yang kreatif memiliki dorongan yang ber-beda, 
berani mengambil resiko atas kegagalan 
11) Toleran terhadap ambigius, individu yang kreatif secara aktif mengu-sahakan 
ketidakpastian kompleksitas dan ketidakteraturan dijadikan 
tantangan untuk menghasilkan kepuasan 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
12) Kepercayaan diri, individu yang kreatif memiliki kepercayaan diri da-lam 
dirinya yang berharga terhadap karyanya dan sebuah penger-tian 
tentang misi atu keharusan. 
13) Skeptisisme, individu yang kreatif skeptis terhadap ide-ide yang diter-ima 
dan sering memainkan (pembelaan yang menentang apa yang 
dianggap baik) serta mempersoalkan fakta-fakta atau dugaan-du-gaan 
14) Intelegensi, individu yang kreatif memiliki IQ di atas rata-rata 
3. Hubungan intelengesia dan kreatifitas 
Kreativitas berkembang karena dipengaruhi factor dominan in-telegensi. 
Orang yang kreatif, umumnya memiliki tingkat intelegensi yang 
tinggi atau orang yang intelegensinya tinggi umumnya memiliki kreatii-tas 
yang tinggi pula. Dengan demikian antara intelegensi dan kreativitas 
memiliki hubungan yang erat. 
4. Faktor yang mempengaruhi intelegensi dan kreativitas 
a. Factor intrinsik, seperti intelegensi, bakat, minat, kepribadian dan 
perasaan 
b. Faktor ekstrinsik, seperti adat istiadat, social-budaya, pendidikan dan 
lingkungan. 
5. Halangan untuk kreatifitas 
Belahan otak manusia mempunyai fungsi berbeda. Belahan otak 
kanan berfungsi untuk tingkah laku kreatif, yaitu kemampuan mengem-bangkan 
ide-ide dan memvisualisasikan. Sedangkan belahan otak kiri un-tuk 
pemikiran yudisial, menganalisa, membandingkan dan memilih. 
Hambatan untuk mengembangkan kreativitas umumnya karena 
factor kebiasaan. Menurut James L. Adam yang dikutip James R. Evans 
menyebutkan 4 faktor yang menjadi halangan terhadap kreativitas, yaitu : 
a. Halangan perceptual, yaitu halangan yang mencegah individu meneri- 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
8 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
ma dengan jelas suatu masalah atau informasi, sehingga kemampuan 
memecahkan masalah terganggu. 
b. Halangan emosional, yaitu halangan karena : 
1) Takut membuat kesalahan atau mengambil resiko 
2) Ketidakmampuan mentoleransi ambiugitas, kebutuhan akan kea-manan 
dan keteraturan 
3) Acuan menilai ide-ide daripada membangkitkan dan mengem-bangkannya 
4) Ketidakmampuan bersikap santai dan melupakan masalah untuk 
sementara waktu 
5) Terlalu bermotivasi untuk berhasil dengan cepat 
6) Kurang konrol imajinatif 
7) Ketidakmampuan membendakan realitas dan fantasi 
c. Halangan budaya dan lingkungan, yaitu halangan yang diperoleh dari 
unsure-unsur dan pola-pola budaya yang hidup ditengah-tengah 
masyarakat, dalam bentuk larangan atau tabu 
d. Halangan intelektual dan ekspresi, yaitu halangan yang berkaitan den-gan 
taktik mental yang tidak efisien atau kurangnya bahan intelektual. 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
Rangkuman 
Inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir 
secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. IQ (Intelligence 
Quotient) merupakan jumlah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan, 
dikenal dengan nama psikotest. Hasil test diklasifikasikan dan diprediksi tingkat 
kemampuan akademik yang dapat dicapai. Kemampuan intelegensi dipengaruhi 
faktor herediter, kematangan dan pembentukan. 
Retardasi mental (RM) adalah keadaan kekuarangan intelegensi sehingga 
daya guna social dan dalam pekerjaan seseorang menjadi terganggu. RM ber-dasarkan 
faktor penyebabnya dibedakan menjadi RM primer dan RM sekunder. 
Sedangkan berdasarkan taraf intelegensinya digolongkan menjadi idiot, imbesil 
dan debil. 
Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan ide-ide atau memben-tuk 
kombinasi-kombinasi baru berdasarkan apa yang dipikirnya. Kretaifitas men-gandung 
unsur-unsur pengetahuan, imajinasi dan evaluasi. 
Karakteristik individu yang kreativitas memiliki : kesadaran dan kepekaan, 
ingatan yang menonjol, kelancaran ide, fleksibilitas, disiplin dan tangguh, keaslian 
ide, adaptif, permainan intelektual, humor, non konformitas,toleran terhadap am-bigius, 
kepercayaan diri, skeptisme dan IQ diatas rata-rata. Kemampuan intele-gensi 
berbanding lurus, dipengaruhi faktor intrinsic dan ekstrinsik. Ada 4 faktor 
yang menjadi penghalang kreatifitas, diantaranya halangan perceptual, emosion-al, 
budaya dan lingkungan serta intelektual dan ekspresi 
9 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban

More Related Content

What's hot

Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
pjj_kemenkes
 
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah
 
Makalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletalMakalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletal
Septian Muna Barakati
 
Biopsikologi & Proses sensori-motorik
Biopsikologi & Proses sensori-motorikBiopsikologi & Proses sensori-motorik
Biopsikologi & Proses sensori-motorik
pjj_kemenkes
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 
Pendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam KeperawatanPendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam Keperawatan
Fransiska Oktafiani
 
Laporan pendahuluan ileus
Laporan pendahuluan ileusLaporan pendahuluan ileus
Laporan pendahuluan ileus
Sujana Pkm
 
Deni lp eliminasi
Deni lp eliminasiDeni lp eliminasi
Deni lp eliminasi
nissaicha2
 
Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanEvaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
barkah1933
 
Makalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusiaMakalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusia
Abdi Prisa Sasastra Rianzi
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
Widiastutiwiwi
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
f' yagami
 
Ppt abnormal
Ppt abnormalPpt abnormal
Ppt abnormal
bkupstegal
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
nanang aw aw
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Amalia Senja
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Fransiska Oktafiani
 
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanMakalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanIyounk Mandalahi
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwa
NotesyaAAmanupunnyo
 

What's hot (20)

Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
 
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 
Makalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletalMakalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletal
 
Biopsikologi & Proses sensori-motorik
Biopsikologi & Proses sensori-motorikBiopsikologi & Proses sensori-motorik
Biopsikologi & Proses sensori-motorik
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Pendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam KeperawatanPendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam Keperawatan
 
Laporan pendahuluan ileus
Laporan pendahuluan ileusLaporan pendahuluan ileus
Laporan pendahuluan ileus
 
Deni lp eliminasi
Deni lp eliminasiDeni lp eliminasi
Deni lp eliminasi
 
Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanEvaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Makalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusiaMakalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusia
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
Asuhan keperawatan klien dengan stroke
Asuhan keperawatan klien dengan strokeAsuhan keperawatan klien dengan stroke
Asuhan keperawatan klien dengan stroke
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
Ppt abnormal
Ppt abnormalPpt abnormal
Ppt abnormal
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanMakalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwa
 

Viewers also liked

Intelegensi ppt
Intelegensi pptIntelegensi ppt
Intelegensi pptMelz Mutz
 
Proses kreativitas dan inovasi
Proses kreativitas dan inovasiProses kreativitas dan inovasi
Proses kreativitas dan inovasi
Arif
 
Kreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasiKreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasi
Dani Maulana
 
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
Kacung Abdullah
 
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaanKreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaanLusi Chuby
 
Peranan kreativitas dan inovasi
Peranan kreativitas dan inovasiPeranan kreativitas dan inovasi
Peranan kreativitas dan inovasiDarwin Kadarisman
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitas
pjj_kemenkes
 
Perkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikan
Perkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikanPerkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikan
Perkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikanAndalia Ayu Putry
 
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesiaIsu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesiaYabniel Lit Jingga
 
M3 kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
M3 kb1 konsep biomekanika pada kesehatanM3 kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
M3 kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
pjj_kemenkes
 
Tugas power point tentang iq.
Tugas power point tentang iq.Tugas power point tentang iq.
Tugas power point tentang iq.atho7
 
Definisi berpikir
Definisi berpikirDefinisi berpikir
Definisi berpikir
Diandra Devikha
 
Power point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensiPower point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensi
eka septarianda
 
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
Annisa NC
 
Berpikir
BerpikirBerpikir
Berpikir
vera78
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Tatimatus Solihah
 

Viewers also liked (20)

Intelegensi ppt
Intelegensi pptIntelegensi ppt
Intelegensi ppt
 
Proses kreativitas dan inovasi
Proses kreativitas dan inovasiProses kreativitas dan inovasi
Proses kreativitas dan inovasi
 
Makalah ppd ttg kreativitas
Makalah ppd ttg kreativitasMakalah ppd ttg kreativitas
Makalah ppd ttg kreativitas
 
Kreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasiKreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasi
 
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
 
Perkembangan kreativitas
Perkembangan kreativitasPerkembangan kreativitas
Perkembangan kreativitas
 
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaanKreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
 
Peranan kreativitas dan inovasi
Peranan kreativitas dan inovasiPeranan kreativitas dan inovasi
Peranan kreativitas dan inovasi
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitas
 
Perkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikan
Perkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikanPerkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikan
Perkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikan
 
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesiaIsu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
 
M3 kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
M3 kb1 konsep biomekanika pada kesehatanM3 kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
M3 kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
 
Tugas power point tentang iq.
Tugas power point tentang iq.Tugas power point tentang iq.
Tugas power point tentang iq.
 
Konsep inovasi & kreativitas
Konsep inovasi & kreativitasKonsep inovasi & kreativitas
Konsep inovasi & kreativitas
 
Intelegensi
IntelegensiIntelegensi
Intelegensi
 
Definisi berpikir
Definisi berpikirDefinisi berpikir
Definisi berpikir
 
Power point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensiPower point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensi
 
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
 
Berpikir
BerpikirBerpikir
Berpikir
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 

Similar to Intelegensi dan Kreativitas

Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1Uwes Chaeruman
 
Isi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensiIsi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensi
Devia Titania
 
Etika Profesi
Etika ProfesiEtika Profesi
Etika Profesi
PT Telkom Indonesia
 
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otakKelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Mitha Ye Es
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
Narendra
 
Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1
Narendra
 
8004852 perbezaan-individu
8004852 perbezaan-individu8004852 perbezaan-individu
8004852 perbezaan-individuFiqrie Shamsuri
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitas
pjj_kemenkes
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
pjj_kemenkes
 
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesiMateri 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Billy Brilliantana
 
KONSEP KECERDASAN
KONSEP KECERDASANKONSEP KECERDASAN
KONSEP KECERDASAN
IkhwanNandaGagan
 
Power Point Bimbingan Konseling (BK)
Power Point Bimbingan Konseling (BK)Power Point Bimbingan Konseling (BK)
Power Point Bimbingan Konseling (BK)
Rahmatullah Agustina
 
Modul kegiatan-1
Modul kegiatan-1Modul kegiatan-1
Modul kegiatan-1
EVAMEINORAFITRI
 
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
dunia-AUD
 
keragaman siswa
keragaman siswakeragaman siswa
keragaman siswa
Nur IB
 
konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)Zara Neur
 

Similar to Intelegensi dan Kreativitas (20)

Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1
 
Isi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensiIsi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensi
 
Etika Profesi
Etika ProfesiEtika Profesi
Etika Profesi
 
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otakKelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 
Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1
 
Multiple intelligence
Multiple intelligenceMultiple intelligence
Multiple intelligence
 
8004852 perbezaan-individu
8004852 perbezaan-individu8004852 perbezaan-individu
8004852 perbezaan-individu
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitas
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
 
Kecerdasan dalam belajar
Kecerdasan dalam belajarKecerdasan dalam belajar
Kecerdasan dalam belajar
 
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesiMateri 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
 
KONSEP KECERDASAN
KONSEP KECERDASANKONSEP KECERDASAN
KONSEP KECERDASAN
 
Power Point Bimbingan Konseling (BK)
Power Point Bimbingan Konseling (BK)Power Point Bimbingan Konseling (BK)
Power Point Bimbingan Konseling (BK)
 
Modul kegiatan-1
Modul kegiatan-1Modul kegiatan-1
Modul kegiatan-1
 
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
 
keragaman siswa
keragaman siswakeragaman siswa
keragaman siswa
 
konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)
 
Kecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia diniKecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia dini
 
Kecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia diniKecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia dini
 

More from pjj_kemenkes

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 

Recently uploaded (20)

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 

Intelegensi dan Kreativitas

  • 1. 2 Uraian Materi A. Konsep intelegensia Pada kehidupan sehari-hari kita menemukan ada orang yang mampu mengerjakan soal secara cepat dan benar, tapi ada pula yang lambat. Kita dapat katakana berbeda tingkat intelegensianya. Apa yang dimaksud dengan intelegensia? 1. Pengertian Intelegensia (IQ) Secara harfiah kata intelegensia berasal dari bahasa Inggris “ intelegence = inteliligere” yang artinya menghubungkan atau menyatukan satu sama lain. Berdasarkan tersebut beberapa ahli mengemukan pengertian intele-gensia, diantaranya : a. Thorndike, menyatakan intelegensi adalah hal yang dapat dinilai se-bagai kemampuan untuk menentukan ketidaklengkapan kemungk-inan- kemungkinan dalam perjuangan hidup individu. b. Binet, menyatakan intelegensi adalah kemampuan untuk menetap-kan dan mempertahankan suatu tujuan, untuk mengadakan penye-suaian dalam rangka mencapai tujuan itu dan untuk bersikap kritis terhadap diri sendiri. c. David Wechsler, mendefisikan intelegensi adalah kemampuan indivi-du untuk berpikir dan bertindak secara terarah, serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan umum dan khusus. Kemampuan umum berkai-tan dengan bidang perdagangan, ilmu pasti dan bahasa, sedang-kan kemampuan khusus berkaitan dengan kemampuan analisa, ke-mampuan mensintesa atau mengorganisasikan fakta, daya ingat dan kreativitas. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan inteligensi ada-lah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Sedangkan IQ ≈ Intelligence Quotient artinya hasil bagi taraf ke-cerdasan. IQ dinyatakan dalam jumlah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan, tetapi ini hanya memberikan sedikit indikasi menge- Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 2. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan nai taraf kecerdasan seseorang dan tidak menggambarkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan. Pengukuran intelegensi dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut psikotest. Hasil pengukuran intelegensi bermanfaat dalam pendidikan dan penempatan jabatan. 2. Pengukururan intelegensia (IQ) Prinsip pengukuran intelegensi adalah membandingkan individu yang ditest dengan norma tertentu, yaitu intelegensi kelompok sebaya. Cara untuk mengetahui IQ seseorang adalah dengan membandingkan antara umur kecerdasan (mental age= MA) dengan umur kalender (chronolog-ical age= CA) Rumus : MA = mental age, diperoleh dari hasil test intelegensi CA = chronological age, diperoleh dari menghitung umur berdasarkan tanggal kelahiran Jenis tes intelegensi dikelompok menjadi : a. Tes intelegensi individual, seperti : Stanford – Binet Intelegence Scale, Wechsler Bellleve Intelegence Scale (WBIS), Wechsler Intelegence Scale for Children (WISC), Wechsler Adult Intelegence Scale (WAIS), Wechsler Preschool and Primer Scale of Intelegence (WPPSI) b. Tes intelegensi kelompok, seperti : Pintner Cuningham Primary Test, The California Test of Mental Maturity, The Henmon Nelson Test Men-tal Ability, Otis Lennon Mental Ability Test dan Progressive Matrices c. Tes intelegensi dengan tindakan Tingkat dan klasifikasi IQ,dapat dilihat pada table berikut: IQ KLASIFIKASI RATA-RATA PENDUDUK TINGAT SEKOLAH < 67 Terbelakang 2,2 Tidak bisa mengikuti sekolah 68 – 79 Perbatasan 6,7 Dapat mempelajari sesuatu tapi lambat 80 – 90 Kurang dari rata-rata 16, 1 Dapat menyelesaikan SD 91 – 110 Rata-rata 50, 0 Dapat menyelesaikan sekolah lanjutan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 3. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 111 – 119 Diatas rata-rata 16, 1 Dapat menyelesaikan sekoah lanjutan tanpa kesulitan 120 – 127 Superior 6,7 Dapat menyelesaikan universitas tanpa banyak kesulitan ˃ 168 Sangat superior 2,2 Orang yang sangat pandai, sep-erti sarjana terkemuka 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi intelegensia Ada tiga faktor yang mempengaruhi intelegensia, yaitu : a. Herediter (pembawaan), ini merupakan factor utama dan terpenting menentukan intelegensi b. Kematangan, ini menyangkut pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologis yang dipengaruhi factor internal. c. Pembentukan, yaitu perkembangan individu yang dipengaruhi factor lingkungan. 4. Gangguan intelegensia (RM) Retardasi mental adalah keadaan dengan intelegensi kurang (abnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa kanak-kanak). Atau keadaan kekuarangan intelegensi sehingga daya guna social dan dalam pekerjaan seseorang menjadi terganggu. Tanda-tanda seseorang mengalami retardasi mental adalah : a. Taraf kecerdasan (IQ) rendah b. Daya ingat (memori) lemah c. Ketidakmampuan social, yaitu tidak mampu mengurus diri d. Arah minat sangat terbatas pada hal-hal tertentu yang sederhana e. Perhatian labil, mudah berpindah-pindah f. Miskin dan keterbatasan emosi (hanya perasaan senang, takut, marah, benci dan terkejut) g. Apatis, acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitarnya h. Kelainan jasmani yang khas, seperti : badan terlalu kecil, kepala terlalu besar, mulut melongo, mata sipit, badan bungkuk atau tampak tidak sehat. Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 4. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Jenis retardasi mental berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi : a. Retardasi mental primer, kemungkinan factor penyebabnya keturunan (genetic) dan kemungkinan tidak diketahui (retardasi mental simplek) b. Retardasi mental sekunder, ini disebabkan factor luar yang diketahui dan mempengaruhi otak baik masa prenatal, perinatal maupun post natal, misalnya infeksi/intoksikasi, rudapaksa, gangguan metabolism/ gizi, penyakit otak, kelainan kromosom, prematuritas dan akibat gang-guan jiwa berat. Berdasarkan taraf intelegensinya, orang dengan keterbelakangan mental dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Idiot, taraf IQ paling rendah ( dibawah 20), perkembangan jiwanya ti-dak akan lebih dari usia 3 tahun, sekalipun usia kalendernya remaja atau dewasa. Mereka tidak dapat bicara, tidak dapat berjalan, terus ngompol dan harus ditolong selama hidupnya. b. Imbesil, mempunyai IQ 20 – 50, dapat mencapai taraf usia kejiwaan 3 sampai 7 tahun. Dapat diajari memelihara diri sendiri dalam kebutuhan sederhana dan menjaga diri dari bahaya, misalnya buang air, memakai baju, menghidari api, berteduh dari hujan dan sebagainya. Mereka juga memerlukan bantuan orang lain seumur hidupnya. c. Debil atau Moron, taraf IQ 50 – 70, mereka dapat mencapai taraf usia kejiwaan 7,5 – 10,5 tahun. Mereka masih dapat diajari berhitung, menulis dan melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana, sekalipun ha-rus dilakukan dengan penuh kesabaran dan waktu yang lama. B. Konsep Kreatifitas 1. Pengertian Kreatifitas Kreativitas adalah sutau kemampuan untuk memecahkan masalah, yang memberikan individu menciptakan ide-ide asli/ adaptif fungsi kegunaan-nya secara penuh untuk berkembang. Kreativitas adalah keterampilan untuk menentukan pertalian baru, melihat subyek dari perspektif baru dan membentuk kombinasi-kombi-nasi baru dari dua atau lebih konsep yang telah tercetak dalam pikiran. Jadi kreativitas dalah kemampuan untuk menciptakan ide-ide atau Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 5. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan membentuk kombinasi-kombinasi baru berdasarkan apa yang dipikirnya. Kreativitas mengandung unsur-unsur pengetahuan, imajinasi dan evalu-asi 2. Karakteristik individu yang mendukung kreatifitas Ada 14 karakteristik individu yang mendukung kreativitas, yaitu : 1) Kesadaran dan kepekaan (senstivitas) terhadap masalah, individu yang kreatif memiliki kesadaran tinggi dan kepekaan yang tajam ter-hadap lingkungan dimana ia berada,dibanding individu yang lain 2) Ingatan (memory), individu yang kreatif memiliki daya ingat yang menonjol, ingatan jangka panjang yang baik, menyimpan banyak in-formasi untuk menghasilkan ide-ide kreatif 3) Kelancaran, individu yang kreatif mempunyai kemampuan untuk membangkitkan sejumlah ide besar dengan mudah 4) Fleksibilitas, individu yang kreatif memiliki kemampuan untuk mem-bangkitkan banyak ide 5) Disiplin dan keteguhan diri, individu yang kreatif tidak saja mengem-bangkan ide-ide baru, tetapi bekerja keras dan teguh untuk mengem-bangkannya 6) Keaslian, individu yang kreatif memiliki kemampuan untuk meng-hasilkan ide-ide, cara pemecahan masalah, menggunakan hal-hal atau situasi dengan cara yang luar biasa 7) Peyesuaian diri (adaptasi), individu yang kreatif terbuka terhadap pengalaman baru 8) Permainan intelektual, individu yang kreatif memiliki kesukaan meng-gali ide-ide untuk kepentingan mereka sendiri 9) Humor, individu yang kreatif memiliki kemampuan untuk bereaksi se-cara spontan terhadap kejanggalan makna atau pelaksanaan 10) Nonkonformitas, individu yang kreatif memiliki dorongan yang ber-beda, berani mengambil resiko atas kegagalan 11) Toleran terhadap ambigius, individu yang kreatif secara aktif mengu-sahakan ketidakpastian kompleksitas dan ketidakteraturan dijadikan tantangan untuk menghasilkan kepuasan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 6. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 12) Kepercayaan diri, individu yang kreatif memiliki kepercayaan diri da-lam dirinya yang berharga terhadap karyanya dan sebuah penger-tian tentang misi atu keharusan. 13) Skeptisisme, individu yang kreatif skeptis terhadap ide-ide yang diter-ima dan sering memainkan (pembelaan yang menentang apa yang dianggap baik) serta mempersoalkan fakta-fakta atau dugaan-du-gaan 14) Intelegensi, individu yang kreatif memiliki IQ di atas rata-rata 3. Hubungan intelengesia dan kreatifitas Kreativitas berkembang karena dipengaruhi factor dominan in-telegensi. Orang yang kreatif, umumnya memiliki tingkat intelegensi yang tinggi atau orang yang intelegensinya tinggi umumnya memiliki kreatii-tas yang tinggi pula. Dengan demikian antara intelegensi dan kreativitas memiliki hubungan yang erat. 4. Faktor yang mempengaruhi intelegensi dan kreativitas a. Factor intrinsik, seperti intelegensi, bakat, minat, kepribadian dan perasaan b. Faktor ekstrinsik, seperti adat istiadat, social-budaya, pendidikan dan lingkungan. 5. Halangan untuk kreatifitas Belahan otak manusia mempunyai fungsi berbeda. Belahan otak kanan berfungsi untuk tingkah laku kreatif, yaitu kemampuan mengem-bangkan ide-ide dan memvisualisasikan. Sedangkan belahan otak kiri un-tuk pemikiran yudisial, menganalisa, membandingkan dan memilih. Hambatan untuk mengembangkan kreativitas umumnya karena factor kebiasaan. Menurut James L. Adam yang dikutip James R. Evans menyebutkan 4 faktor yang menjadi halangan terhadap kreativitas, yaitu : a. Halangan perceptual, yaitu halangan yang mencegah individu meneri- Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 7. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan ma dengan jelas suatu masalah atau informasi, sehingga kemampuan memecahkan masalah terganggu. b. Halangan emosional, yaitu halangan karena : 1) Takut membuat kesalahan atau mengambil resiko 2) Ketidakmampuan mentoleransi ambiugitas, kebutuhan akan kea-manan dan keteraturan 3) Acuan menilai ide-ide daripada membangkitkan dan mengem-bangkannya 4) Ketidakmampuan bersikap santai dan melupakan masalah untuk sementara waktu 5) Terlalu bermotivasi untuk berhasil dengan cepat 6) Kurang konrol imajinatif 7) Ketidakmampuan membendakan realitas dan fantasi c. Halangan budaya dan lingkungan, yaitu halangan yang diperoleh dari unsure-unsur dan pola-pola budaya yang hidup ditengah-tengah masyarakat, dalam bentuk larangan atau tabu d. Halangan intelektual dan ekspresi, yaitu halangan yang berkaitan den-gan taktik mental yang tidak efisien atau kurangnya bahan intelektual. Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 8. Rangkuman Inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. IQ (Intelligence Quotient) merupakan jumlah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan, dikenal dengan nama psikotest. Hasil test diklasifikasikan dan diprediksi tingkat kemampuan akademik yang dapat dicapai. Kemampuan intelegensi dipengaruhi faktor herediter, kematangan dan pembentukan. Retardasi mental (RM) adalah keadaan kekuarangan intelegensi sehingga daya guna social dan dalam pekerjaan seseorang menjadi terganggu. RM ber-dasarkan faktor penyebabnya dibedakan menjadi RM primer dan RM sekunder. Sedangkan berdasarkan taraf intelegensinya digolongkan menjadi idiot, imbesil dan debil. Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan ide-ide atau memben-tuk kombinasi-kombinasi baru berdasarkan apa yang dipikirnya. Kretaifitas men-gandung unsur-unsur pengetahuan, imajinasi dan evaluasi. Karakteristik individu yang kreativitas memiliki : kesadaran dan kepekaan, ingatan yang menonjol, kelancaran ide, fleksibilitas, disiplin dan tangguh, keaslian ide, adaptif, permainan intelektual, humor, non konformitas,toleran terhadap am-bigius, kepercayaan diri, skeptisme dan IQ diatas rata-rata. Kemampuan intele-gensi berbanding lurus, dipengaruhi faktor intrinsic dan ekstrinsik. Ada 4 faktor yang menjadi penghalang kreatifitas, diantaranya halangan perceptual, emosion-al, budaya dan lingkungan serta intelektual dan ekspresi 9 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban