SlideShare a Scribd company logo
Kegiatan Belajar
1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
I
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa
mampu mengerti dan memahami intelegensia dan kreativitas
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah selesai memperlajari modul ini Anda
dapat :
1.	 Menjelaskan pengertian intelegensia
2.	 Megidentifikasi factor-faktor yang mem-
pengaruhi intelegensia
3.	 Menyebutkan Klasifikasi IQ
4.	 Menjelaskan pengukururan intelegensia
(IQ)
5.	 Menjelaskan gangguan intelegensia (RM)
6.	 Mnyebutkan pengertian kreatifitas
7.	 Menjelaskan unsur-unsur kretifitas
8.	 Menyebutkan faktor yang mempengaruhi
kreatifitas
9.	 Mengidentifikasi karakteristik individu yang
mendukung kreatifitas
10.	 Menjelaskan hubungan intelengesia dan
kreatifitas
Pokok-Pokok Materi
1.	 Konsep intelegensia
a.	 Pengertian Intelegensia (IQ, EQ,SQ)
b.	 Faktor-faktor yang mempengaruhi in-
telegensia
c.	 Klasifikasi IQ
d.	 Pengukururan intelegensia (IQ)
e.	 Gangguan intelegensia (RM)
2.	 Konsep Kreatifitas
a.	 Pengertian Kreatifitas
b.	 Unsur-unsur kretifitas
c.	 Karakteristik individu yang men-
dukung kreatifitas
d.	 Hubungan intelengesia dan kreatifitas
e.	 Faktor yang mempengaruhi kreatifitas
Persepsi dan Motivasi
2
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
Uraian Materi
A.	 Konsep intelegensia
Pada kehidupan sehari-hari kita menemukan ada orang yang mampu
mengerjakan soal secara cepat dan benar, tapi ada pula yang lambat. Kita
dapat katakana berbeda tingkat intelegensianya. Apa yang dimaksud dengan
intelegensia?
1.	 Pengertian Intelegensia (IQ)
Secara harfiah kata intelegensia berasal dari bahasa Inggris “ intelegence
= inteliligere” yang artinya menghubungkan atau menyatukan satu sama
lain. Berdasarkan tersebut beberapa ahli mengemukan pengertian intele-
gensia, diantaranya :
a.	 Thorndike, menyatakan intelegensi adalah hal yang dapat dinilai se-
bagai kemampuan untuk menentukan ketidaklengkapan kemungk-
inan-kemungkinan dalam perjuangan hidup individu.
b.	 Binet, menyatakan intelegensi adalah kemampuan untuk menetap-
kan dan mempertahankan suatu tujuan, untuk mengadakan penye-
suaian dalam rangka mencapai tujuan itu dan untuk bersikap kritis
terhadap diri sendiri.
c.	 David Wechsler, mendefisikan intelegensi adalah kemampuan indivi-
du untuk berpikir dan bertindak secara terarah, serta mengolah dan
menguasai lingkungan secara efektif. Kemampuan yang dimaksud
adalah kemampuan umum dan khusus. Kemampuan umum berkai-
tan dengan bidang perdagangan, ilmu pasti dan bahasa, sedang-
kan kemampuan khusus berkaitan dengan kemampuan analisa, ke-
mampuan mensintesa atau mengorganisasikan fakta, daya ingat dan
kreativitas.
	 Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan inteligensi ada-
lah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional,
dan menghadapi lingkungannya secara efektif.
	 Sedangkan IQ ≈ Intelligence Quotient artinya hasil bagi taraf ke-
cerdasan. IQ dinyatakan dalam jumlah skor yang diperoleh dari sebuah
alat tes kecerdasan, tetapi ini hanya memberikan sedikit indikasi menge-
3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
nai taraf kecerdasan seseorang dan tidak menggambarkan kecerdasan
seseorang secara keseluruhan. Pengukuran intelegensi dilakukan dengan
menggunakan alat yang disebut psikotest. Hasil pengukuran intelegensi
bermanfaat dalam pendidikan dan penempatan jabatan.
2.	 Pengukururan intelegensia (IQ)
Prinsip pengukuran intelegensi adalah membandingkan individu yang
ditest dengan norma tertentu, yaitu intelegensi kelompok sebaya. Cara
untuk mengetahui IQ seseorang adalah dengan membandingkan antara
umur kecerdasan (mental age= MA) dengan umur kalender (chronolog-
ical age= CA)
Rumus :
MA = mental age, diperoleh dari hasil test intelegensi
CA = chronological age, diperoleh dari menghitung umur berdasarkan
tanggal kelahiran
Jenis tes intelegensi dikelompok menjadi :
a.	 Tes intelegensi individual, seperti : Stanford – Binet Intelegence Scale,
Wechsler Bellleve Intelegence Scale (WBIS), Wechsler Intelegence Scale
for Children (WISC), Wechsler Adult Intelegence Scale (WAIS), Wechsler
Preschool and Primer Scale of Intelegence (WPPSI)
b.	 Tes intelegensi kelompok, seperti : Pintner Cuningham Primary Test,
The California Test of Mental Maturity, The Henmon Nelson Test Men-
tal Ability, Otis Lennon Mental Ability Test dan Progressive Matrices
c.	 Tes intelegensi dengan tindakan
Tingkat dan klasifikasi IQ,dapat dilihat pada table berikut:
IQ KLASIFIKASI RATA-RATA
PENDUDUK
TINGAT SEKOLAH
< 67 Terbelakang 2,2 Tidak bisa mengikuti sekolah
68 – 79 Perbatasan 6,7 Dapat mempelajari sesuatu tapi
lambat
80 – 90 Kurang dari rata-rata 16, 1 Dapat menyelesaikan SD
91 – 110 Rata-rata 50, 0 Dapat menyelesaikan sekolah
lanjutan
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
3.	 Faktor-faktor yang mempengaruhi intelegensia
Ada tiga faktor yang mempengaruhi intelegensia, yaitu :
a.	 Herediter (pembawaan), ini merupakan factor utama dan terpenting
menentukan intelegensi
b.	 Kematangan, ini menyangkut pertumbuhan fisik dan perkembangan
psikologis yang dipengaruhi factor internal.
c.	 Pembentukan, yaitu perkembangan individu yang dipengaruhi factor
lingkungan.
4.	 Gangguan intelegensia (RM)
Retardasi mental adalah keadaan dengan intelegensi kurang (abnormal)
sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa kanak-kanak). Atau
keadaan kekuarangan intelegensi sehingga daya guna social dan dalam
pekerjaan seseorang menjadi terganggu.
Tanda-tanda seseorang mengalami retardasi mental adalah :
a.	 Taraf kecerdasan (IQ) rendah
b.	 Daya ingat (memori) lemah
c.	 Ketidakmampuan social, yaitu tidak mampu mengurus diri
d.	 Arah minat sangat terbatas pada hal-hal tertentu yang sederhana
e.	 Perhatian labil, mudah berpindah-pindah
f.	 Miskin dan keterbatasan emosi (hanya perasaan senang, takut, marah,
benci dan terkejut)
g.	 Apatis, acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitarnya
h.	 Kelainan jasmani yang khas, seperti : badan terlalu kecil, kepala terlalu
besar, mulut melongo, mata sipit, badan bungkuk atau tampak tidak
sehat.
111 – 119 Diatas rata-rata 16, 1 Dapat menyelesaikan sekoah
lanjutan tanpa kesulitan
120 – 127 Superior 6,7 Dapat menyelesaikan universitas
tanpa banyak kesulitan
˃ 168 Sangat superior 2,2 Orang yang sangat pandai, sep-
erti sarjana terkemuka
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
Jenis retardasi mental berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi :
a.	 Retardasi mental primer, kemungkinan factor penyebabnya keturunan
(genetic) dan kemungkinan tidak diketahui (retardasi mental simplek)
b.	 Retardasi mental sekunder, ini disebabkan factor luar yang diketahui
dan mempengaruhi otak baik masa prenatal, perinatal maupun post
natal, misalnya infeksi/intoksikasi, rudapaksa, gangguan metabolism/
gizi, penyakit otak, kelainan kromosom, prematuritas dan akibat gang-
guan jiwa berat.
Berdasarkan taraf intelegensinya, orang dengan keterbelakangan mental
dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
a.	 Idiot, taraf IQ paling rendah ( dibawah 20), perkembangan jiwanya ti-
dak akan lebih dari usia 3 tahun, sekalipun usia kalendernya remaja
atau dewasa. Mereka tidak dapat bicara, tidak dapat berjalan, terus
ngompol dan harus ditolong selama hidupnya.
b.	 Imbesil, mempunyai IQ 20 – 50, dapat mencapai taraf usia kejiwaan 3
sampai 7 tahun. Dapat diajari memelihara diri sendiri dalam kebutuhan
sederhana dan menjaga diri dari bahaya, misalnya buang air, memakai
baju, menghidari api, berteduh dari hujan dan sebagainya. Mereka
juga memerlukan bantuan orang lain seumur hidupnya.
c.	 Debil atau Moron, taraf IQ 50 – 70, mereka dapat mencapai taraf
usia kejiwaan 7,5 – 10,5 tahun. Mereka masih dapat diajari berhitung,
menulis dan melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana, sekalipun ha-
rus dilakukan dengan penuh kesabaran dan waktu yang lama.
B.	 Konsep Kreatifitas
1.	 Pengertian  Kreatifitas
Kreativitas adalah sutau kemampuan untuk memecahkan masalah, yang
memberikan individu menciptakan ide-ide asli/ adaptif fungsi kegunaan-
nya secara penuh untuk berkembang.
	 Kreativitas adalah keterampilan untuk menentukan pertalian baru,
melihat subyek dari perspektif baru dan membentuk kombinasi-kombi-
nasi baru dari dua atau lebih konsep yang telah tercetak dalam pikiran.
	 Jadi kreativitas dalah kemampuan untuk menciptakan ide-ide atau
6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
membentuk kombinasi-kombinasi baru berdasarkan apa yang dipikirnya.
Kreativitas mengandung unsur-unsur pengetahuan, imajinasi dan evalu-
asi
2.	 Karakteristik individu yang mendukung kreatifitas
Ada 14 karakteristik individu yang mendukung kreativitas, yaitu :
1)	 Kesadaran dan kepekaan (senstivitas) terhadap masalah, individu
yang kreatif memiliki kesadaran tinggi dan kepekaan yang tajam ter-
hadap lingkungan dimana ia berada,dibanding individu yang lain
2)	 Ingatan (memory), individu yang kreatif memiliki daya ingat yang
menonjol, ingatan jangka panjang yang baik, menyimpan banyak in-
formasi untuk menghasilkan ide-ide kreatif
3)	 Kelancaran, individu yang kreatif mempunyai kemampuan untuk
membangkitkan sejumlah ide besar dengan mudah
4)	 Fleksibilitas, individu yang kreatif memiliki kemampuan untuk mem-
bangkitkan banyak ide
5)	 Disiplin dan keteguhan diri, individu yang kreatif tidak saja mengem-
bangkan ide-ide baru, tetapi bekerja keras dan teguh untuk mengem-
bangkannya
6)	 Keaslian, individu yang kreatif memiliki kemampuan untuk meng-
hasilkan ide-ide, cara pemecahan masalah, menggunakan hal-hal
atau situasi dengan cara yang luar biasa
7)	 Peyesuaian diri (adaptasi), individu yang kreatif terbuka terhadap
pengalaman baru
8)	 Permainan intelektual, individu yang kreatif memiliki kesukaan meng-
gali ide-ide untuk kepentingan mereka sendiri
9)	 Humor, individu yang kreatif memiliki kemampuan untuk bereaksi se-
cara spontan terhadap kejanggalan makna atau pelaksanaan
10)	Nonkonformitas, individu yang kreatif memiliki dorongan yang ber-
beda, berani mengambil resiko atas kegagalan
11)	Toleran terhadap ambigius, individu yang kreatif secara aktif mengu-
sahakan ketidakpastian kompleksitas dan ketidakteraturan dijadikan
tantangan untuk menghasilkan kepuasan
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
12)	Kepercayaan diri, individu yang kreatif memiliki kepercayaan diri da-
lam dirinya yang berharga terhadap karyanya dan sebuah penger-
tian tentang misi atu keharusan.
13)	Skeptisisme, individu yang kreatif skeptis terhadap ide-ide yang diter-
ima dan sering memainkan (pembelaan yang menentang apa yang
dianggap baik) serta mempersoalkan fakta-fakta atau dugaan-du-
gaan
14)	Intelegensi, individu yang kreatif memiliki IQ di atas rata-rata
3.	 Hubungan intelengesia dan kreatifitas
		 Kreativitas berkembang karena dipengaruhi factor dominan in-
telegensi. Orang yang kreatif, umumnya memiliki tingkat intelegensi yang
tinggi atau orang yang intelegensinya tinggi umumnya memiliki kreatii-
tas yang tinggi pula. Dengan demikian antara intelegensi dan kreativitas
memiliki hubungan yang erat.
4.	 Faktor yang mempengaruhi intelegensi dan kreativitas
a.	 Factor intrinsik, seperti intelegensi, bakat, minat, kepribadian dan
perasaan
b.	 Faktor ekstrinsik, seperti adat istiadat, social-budaya, pendidikan dan
lingkungan.
5.	 Halangan untuk kreatifitas
		 Belahan otak manusia mempunyai fungsi berbeda. Belahan otak
kanan berfungsi untuk tingkah laku kreatif, yaitu kemampuan mengem-
bangkan ide-ide dan memvisualisasikan. Sedangkan belahan otak kiri un-
tuk pemikiran yudisial, menganalisa, membandingkan dan memilih.
		 Hambatan untuk mengembangkan kreativitas umumnya karena
factor kebiasaan. Menurut James L. Adam yang dikutip James R. Evans
menyebutkan 4 faktor yang menjadi halangan terhadap kreativitas, yaitu :
a.	 Halangan perceptual, yaitu halangan yang mencegah individu meneri-
8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
ma dengan jelas suatu masalah atau informasi, sehingga kemampuan
memecahkan masalah terganggu.
b.	 Halangan emosional, yaitu halangan karena :
1)	 Takut membuat kesalahan atau mengambil resiko
2)	 Ketidakmampuan mentoleransi ambiugitas, kebutuhan akan kea-
manan dan keteraturan
3)	 Acuan menilai ide-ide daripada membangkitkan dan mengem-
bangkannya
4)	 Ketidakmampuan bersikap santai dan melupakan masalah untuk
sementara waktu
5)	 Terlalu bermotivasi untuk berhasil dengan cepat
6)	 Kurang konrol imajinatif
7)	 Ketidakmampuan membendakan realitas dan fantasi
c.	 Halangan budaya dan lingkungan, yaitu halangan yang diperoleh dari
unsure-unsur dan pola-pola budaya yang hidup ditengah-tengah
masyarakat, dalam bentuk larangan atau tabu
d.	 Halangan intelektual dan ekspresi, yaitu halangan yang berkaitan den-
gan taktik mental yang tidak efisien atau kurangnya bahan intelektual.
9
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
Rangkuman
	 Inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir
secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. IQ (Intelligence
Quotient) merupakan jumlah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan,
dikenal dengan nama psikotest. Hasil test diklasifikasikan dan diprediksi tingkat
kemampuan akademik yang dapat dicapai. Kemampuan intelegensi dipengaruhi
faktor herediter, kematangan dan pembentukan.
	 Retardasi mental (RM) adalah keadaan kekuarangan intelegensi sehingga
daya guna social dan dalam pekerjaan seseorang menjadi terganggu. RM ber-
dasarkan faktor penyebabnya dibedakan menjadi RM primer dan RM sekunder.
Sedangkan berdasarkan taraf intelegensinya digolongkan menjadi idiot, imbesil
dan debil.
	 Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan ide-ide atau memben-
tuk kombinasi-kombinasi baru berdasarkan apa yang dipikirnya. Kretaifitas men-
gandung unsur-unsur pengetahuan, imajinasi dan evaluasi.
	 Karakteristik individu yang kreativitas memiliki : kesadaran dan kepekaan,
ingatan yang menonjol, kelancaran ide, fleksibilitas, disiplin dan tangguh, keaslian
ide, adaptif, permainan intelektual, humor, non konformitas,toleran terhadap am-
bigius, kepercayaan diri, skeptisme dan IQ diatas rata-rata. Kemampuan intele-
gensi berbanding lurus, dipengaruhi faktor intrinsic dan ekstrinsik. Ada 4 faktor
yang menjadi penghalang kreatifitas, diantaranya halangan perceptual, emosion-
al, budaya dan lingkungan serta intelektual dan ekspresi
10
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
Test Formatif
Setelah saudara mempelajari materi tersebut diats, coba kerjakan soal dibawah
ini dengan menggunakan daya nalar dan pemahaman saudara!
Pilihlah salah satu alternative jawaban yang paling benar!
1.	 Pada kenyataan hidup sehari-hari kita menemukan ada orang yang dapat
berpikir dan bertindak secara tearah, ada pula yang tidak. Apa yang menjadi
pembeda pada hal tersebut?
a.	 Motivasi							 d. Intelegensi
b.	 Kreativitas							e. Tujuan
c.	 Kebutuhan
2.	 Hasil suatu test IQ didapatkan skor 110 dengan klasifikasi IQ rata-rata.
Bagaimana prediksi tingkat kemampuan akademik anak tersebut?
a.	 Tidak bisa mengikuti pendidikan			 .
b.	 Dapat menyelesaikan TK				.
c.	 Dapat menyelesaikan SD
d.	 Dapat menyelesaikan SLTP
e.	 Dapat menyelesaikan SLTA
3.	 Kelainan jasmani yang khas pada seorang anak retardasi mental adalah?
a.	 Kepala sangat besar dan mata sipit
b.	 Kepala besar dan rambut jarang
c.	 Lidah panjang dan air liur netes
d.	 Badan tampak gemuk dan pendek
e.	 Jari jemari besar tangan pendek
4.	 Berdasarkan hasil pengkajian pada orang tua anak retardasi mental didapat-
kan data, saat mengandung anak tersebut si ibu mengalami penyakit infeksi
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
berat. RM yang dialami anak tersebut berdasarkan faktor penyebabnya ter-
golong?
a. Primer					 d. Idiopati
b. Sekunder				e. Kongenital
c. Tesier
5.	 Karakteristik individu yang mendukung kreativitas diantaranya disiplin dan
keteguhan diri, ini tampak dari sifat yang ditampilkannya, yaitu ..
a.	 Memiliki ingatan jangka panjang yang baik
b.	 Bekerja keras dan teguh mengembangkannya
a.	 Dapat membuat sesuatu yang berbeda dari orang lain
b.	 Memiliki kesadaran dan kepekaan tingi terhadap lingkungan
c.	 Selalu datang tepat waktu dan loyal terhadap pimpinan
6.	 Seorang individu yang kreatif memiliki dorongan yang berbeda, berani men-
gambil resiko atas kegagalan, karakteristik yang dimaksud adalah ?
a. Sensitif					d. Nonkormitas
b. Inovatif				 e. Fleksibilitas
d. Inisiatif
7.	 Kemampuan mengembangkan ide-ide dan memvisualisasikan, merupakan
fungsi dari otak ?
a. Kanan					d. Belakang
b. Kiri					e. Tengah
c. Depan
8.	 Salah satu penghambat terhadap kreativitas adalah takut membuat kesalahan
atau mengambil resiko. Halangan tersebut bersumber dari ..
a. Perceptual				 d. Budaya
b. Intelektual				 c. Lingkungan	
c. Emosional
12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
Tugas Terstruktur
Praktek Observasi
1.	 Coba saudara berkunjung ke suatu panti asuhan atau sekolah luar biasa yang
ada anak dengan retardasi mental.
2.	 Selanjutnya saudara tanyakan kepada pengelola hasil tes intelegensinya
3.	 Kemudian saudara amati perilaku dan ciri yang tampak pada anak-anak terse-
but
4.	 Kaji juga bagaimana kreativitas dari anak tersebut
5.	 Bagaimana gambaran yang didapat hubungan antara tingkat intelegensi
dengan kreativitas
6.	 Buat laporan singkat dari hasil kegiatan tersebut!
Kunci Jawaban
1.	 D
2.	 D
3.	 A
4.	 B
5.	 B
6.	 D
7.	 A
8.	 C

More Related Content

What's hot

Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)
pjj_kemenkes
 
Personaliti
PersonalitiPersonaliti
Personaliti
Muhammad Nasrullah
 
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku ManusiaPerkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
pjj_kemenkes
 
Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2Uwes Chaeruman
 
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Valny Majid
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganAinul Mukarrob
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
pjj_kemenkes
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Operator Warnet Vast Raha
 
Teori Alfred Adler
Teori Alfred AdlerTeori Alfred Adler
Teori Alfred Adler
Fathmalyn Abdullah
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
siakadurban
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Valny Majid
 
Empati pada pasien yang berbeda usia
Empati pada pasien yang berbeda usiaEmpati pada pasien yang berbeda usia
Empati pada pasien yang berbeda usiatarmizitaher
 
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Hafezah Yusof
 
Helah bela diri
Helah bela diriHelah bela diri
Helah bela diri
Parameswary Arumugam
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikayu_melati01
 
Kebutuhan Psikososial
Kebutuhan PsikososialKebutuhan Psikososial
Kebutuhan Psikososial
pjj_kemenkes
 
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Putri Cavaluna
 
TEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIKTEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIK
zakwan azhar
 

What's hot (20)

Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)
 
Personaliti
PersonalitiPersonaliti
Personaliti
 
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku ManusiaPerkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
 
Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2
 
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembangan
 
Studi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didikStudi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didik
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
 
Teori sigmund freud
Teori sigmund freudTeori sigmund freud
Teori sigmund freud
 
Teori Alfred Adler
Teori Alfred AdlerTeori Alfred Adler
Teori Alfred Adler
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
 
Empati pada pasien yang berbeda usia
Empati pada pasien yang berbeda usiaEmpati pada pasien yang berbeda usia
Empati pada pasien yang berbeda usia
 
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
 
Helah bela diri
Helah bela diriHelah bela diri
Helah bela diri
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Kebutuhan Psikososial
Kebutuhan PsikososialKebutuhan Psikososial
Kebutuhan Psikososial
 
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
 
TEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIKTEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIK
 

Viewers also liked

Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
pjj_kemenkes
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
pjj_kemenkes
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
pjj_kemenkes
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
pjj_kemenkes
 
Perilaku Abnormal
Perilaku AbnormalPerilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
pjj_kemenkes
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasi
pjj_kemenkes
 
Konsep Belajar
Konsep BelajarKonsep Belajar
Konsep Belajar
pjj_kemenkes
 
Psikologi modul 1 kb 4
Psikologi modul 1 kb 4Psikologi modul 1 kb 4
Psikologi modul 1 kb 4Uwes Chaeruman
 
Konsep Belajar
Konsep BelajarKonsep Belajar
Konsep Belajar
pjj_kemenkes
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
pjj_kemenkes
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
pjj_kemenkes
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
pjj_kemenkes
 
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
pjj_kemenkes
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
pjj_kemenkes
 
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
pjj_kemenkes
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitas
pjj_kemenkes
 
Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)
Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)
Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)
pjj_kemenkes
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasi
pjj_kemenkes
 
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
pjj_kemenkes
 

Viewers also liked (20)

Kb 1
Kb 1Kb 1
Kb 1
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
 
Perilaku Abnormal
Perilaku AbnormalPerilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasi
 
Konsep Belajar
Konsep BelajarKonsep Belajar
Konsep Belajar
 
Psikologi modul 1 kb 4
Psikologi modul 1 kb 4Psikologi modul 1 kb 4
Psikologi modul 1 kb 4
 
Konsep Belajar
Konsep BelajarKonsep Belajar
Konsep Belajar
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
 
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
 
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitas
 
Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)
Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)
Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasi
 
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
 

Similar to Intelegensi dan Kreativitas

Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitas
pjj_kemenkes
 
Perkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektualPerkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektual
Tohir Haliwaza
 
06-INTELIGENSI (1).pdf
06-INTELIGENSI (1).pdf06-INTELIGENSI (1).pdf
06-INTELIGENSI (1).pdf
GaliArta1
 
Intelegensi, Kemampuan Berpikir, dan Emosi
Intelegensi, Kemampuan Berpikir, dan EmosiIntelegensi, Kemampuan Berpikir, dan Emosi
Intelegensi, Kemampuan Berpikir, dan EmosiMaya Sy
 
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaMakalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaDiyah Sri Hariyanti
 
KONSEP KECERDASAN
KONSEP KECERDASANKONSEP KECERDASAN
KONSEP KECERDASAN
IkhwanNandaGagan
 
Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1Uwes Chaeruman
 
keragaman siswa
keragaman siswakeragaman siswa
keragaman siswa
Nur IB
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
Narendra
 
Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1
Narendra
 
Faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikkan
Faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikkanFaktor yang mempengaruhi psikologi pendidikkan
Faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikkanOperator Warnet Vast Raha
 
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARANMEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
Tika Nafisah
 
Faktor faktor yang mempengaruhi proses
Faktor faktor yang mempengaruhi prosesFaktor faktor yang mempengaruhi proses
Faktor faktor yang mempengaruhi proses
Thomaund Tns
 
Perkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSD
Perkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSDPerkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSD
Perkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSD
Rifqi 8
 
Tugas power point tentang iq.
Tugas power point tentang iq.Tugas power point tentang iq.
Tugas power point tentang iq.atho7
 
Psikolog intelegensi dan otak
Psikolog intelegensi dan otakPsikolog intelegensi dan otak
Psikolog intelegensi dan otakMumuh Al-musthofa
 
Modul kegiatan-1
Modul kegiatan-1Modul kegiatan-1
Modul kegiatan-1
EVAMEINORAFITRI
 

Similar to Intelegensi dan Kreativitas (20)

Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitas
 
Kecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia diniKecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia dini
 
Kecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia diniKecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia dini
 
Perkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektualPerkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektual
 
06-INTELIGENSI (1).pdf
06-INTELIGENSI (1).pdf06-INTELIGENSI (1).pdf
06-INTELIGENSI (1).pdf
 
Intelegensi, Kemampuan Berpikir, dan Emosi
Intelegensi, Kemampuan Berpikir, dan EmosiIntelegensi, Kemampuan Berpikir, dan Emosi
Intelegensi, Kemampuan Berpikir, dan Emosi
 
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaMakalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
 
KONSEP KECERDASAN
KONSEP KECERDASANKONSEP KECERDASAN
KONSEP KECERDASAN
 
Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1
 
keragaman siswa
keragaman siswakeragaman siswa
keragaman siswa
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 
Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1
 
Faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikkan
Faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikkanFaktor yang mempengaruhi psikologi pendidikkan
Faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikkan
 
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARANMEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
 
Faktor faktor yang mempengaruhi proses
Faktor faktor yang mempengaruhi prosesFaktor faktor yang mempengaruhi proses
Faktor faktor yang mempengaruhi proses
 
Perkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSD
Perkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSDPerkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSD
Perkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSD
 
Tugas power point tentang iq.
Tugas power point tentang iq.Tugas power point tentang iq.
Tugas power point tentang iq.
 
Psikolog intelegensi dan otak
Psikolog intelegensi dan otakPsikolog intelegensi dan otak
Psikolog intelegensi dan otak
 
Kecerdasan dalam belajar
Kecerdasan dalam belajarKecerdasan dalam belajar
Kecerdasan dalam belajar
 
Modul kegiatan-1
Modul kegiatan-1Modul kegiatan-1
Modul kegiatan-1
 

More from pjj_kemenkes

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 

Recently uploaded (20)

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 

Intelegensi dan Kreativitas

  • 1. Kegiatan Belajar 1 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban I Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu mengerti dan memahami intelegensia dan kreativitas TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah selesai memperlajari modul ini Anda dapat : 1. Menjelaskan pengertian intelegensia 2. Megidentifikasi factor-faktor yang mem- pengaruhi intelegensia 3. Menyebutkan Klasifikasi IQ 4. Menjelaskan pengukururan intelegensia (IQ) 5. Menjelaskan gangguan intelegensia (RM) 6. Mnyebutkan pengertian kreatifitas 7. Menjelaskan unsur-unsur kretifitas 8. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi kreatifitas 9. Mengidentifikasi karakteristik individu yang mendukung kreatifitas 10. Menjelaskan hubungan intelengesia dan kreatifitas Pokok-Pokok Materi 1. Konsep intelegensia a. Pengertian Intelegensia (IQ, EQ,SQ) b. Faktor-faktor yang mempengaruhi in- telegensia c. Klasifikasi IQ d. Pengukururan intelegensia (IQ) e. Gangguan intelegensia (RM) 2. Konsep Kreatifitas a. Pengertian Kreatifitas b. Unsur-unsur kretifitas c. Karakteristik individu yang men- dukung kreatifitas d. Hubungan intelengesia dan kreatifitas e. Faktor yang mempengaruhi kreatifitas Persepsi dan Motivasi
  • 2. 2 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban Uraian Materi A. Konsep intelegensia Pada kehidupan sehari-hari kita menemukan ada orang yang mampu mengerjakan soal secara cepat dan benar, tapi ada pula yang lambat. Kita dapat katakana berbeda tingkat intelegensianya. Apa yang dimaksud dengan intelegensia? 1. Pengertian Intelegensia (IQ) Secara harfiah kata intelegensia berasal dari bahasa Inggris “ intelegence = inteliligere” yang artinya menghubungkan atau menyatukan satu sama lain. Berdasarkan tersebut beberapa ahli mengemukan pengertian intele- gensia, diantaranya : a. Thorndike, menyatakan intelegensi adalah hal yang dapat dinilai se- bagai kemampuan untuk menentukan ketidaklengkapan kemungk- inan-kemungkinan dalam perjuangan hidup individu. b. Binet, menyatakan intelegensi adalah kemampuan untuk menetap- kan dan mempertahankan suatu tujuan, untuk mengadakan penye- suaian dalam rangka mencapai tujuan itu dan untuk bersikap kritis terhadap diri sendiri. c. David Wechsler, mendefisikan intelegensi adalah kemampuan indivi- du untuk berpikir dan bertindak secara terarah, serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan umum dan khusus. Kemampuan umum berkai- tan dengan bidang perdagangan, ilmu pasti dan bahasa, sedang- kan kemampuan khusus berkaitan dengan kemampuan analisa, ke- mampuan mensintesa atau mengorganisasikan fakta, daya ingat dan kreativitas. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan inteligensi ada- lah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Sedangkan IQ ≈ Intelligence Quotient artinya hasil bagi taraf ke- cerdasan. IQ dinyatakan dalam jumlah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan, tetapi ini hanya memberikan sedikit indikasi menge-
  • 3. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban nai taraf kecerdasan seseorang dan tidak menggambarkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan. Pengukuran intelegensi dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut psikotest. Hasil pengukuran intelegensi bermanfaat dalam pendidikan dan penempatan jabatan. 2. Pengukururan intelegensia (IQ) Prinsip pengukuran intelegensi adalah membandingkan individu yang ditest dengan norma tertentu, yaitu intelegensi kelompok sebaya. Cara untuk mengetahui IQ seseorang adalah dengan membandingkan antara umur kecerdasan (mental age= MA) dengan umur kalender (chronolog- ical age= CA) Rumus : MA = mental age, diperoleh dari hasil test intelegensi CA = chronological age, diperoleh dari menghitung umur berdasarkan tanggal kelahiran Jenis tes intelegensi dikelompok menjadi : a. Tes intelegensi individual, seperti : Stanford – Binet Intelegence Scale, Wechsler Bellleve Intelegence Scale (WBIS), Wechsler Intelegence Scale for Children (WISC), Wechsler Adult Intelegence Scale (WAIS), Wechsler Preschool and Primer Scale of Intelegence (WPPSI) b. Tes intelegensi kelompok, seperti : Pintner Cuningham Primary Test, The California Test of Mental Maturity, The Henmon Nelson Test Men- tal Ability, Otis Lennon Mental Ability Test dan Progressive Matrices c. Tes intelegensi dengan tindakan Tingkat dan klasifikasi IQ,dapat dilihat pada table berikut: IQ KLASIFIKASI RATA-RATA PENDUDUK TINGAT SEKOLAH < 67 Terbelakang 2,2 Tidak bisa mengikuti sekolah 68 – 79 Perbatasan 6,7 Dapat mempelajari sesuatu tapi lambat 80 – 90 Kurang dari rata-rata 16, 1 Dapat menyelesaikan SD 91 – 110 Rata-rata 50, 0 Dapat menyelesaikan sekolah lanjutan
  • 4. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi intelegensia Ada tiga faktor yang mempengaruhi intelegensia, yaitu : a. Herediter (pembawaan), ini merupakan factor utama dan terpenting menentukan intelegensi b. Kematangan, ini menyangkut pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologis yang dipengaruhi factor internal. c. Pembentukan, yaitu perkembangan individu yang dipengaruhi factor lingkungan. 4. Gangguan intelegensia (RM) Retardasi mental adalah keadaan dengan intelegensi kurang (abnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa kanak-kanak). Atau keadaan kekuarangan intelegensi sehingga daya guna social dan dalam pekerjaan seseorang menjadi terganggu. Tanda-tanda seseorang mengalami retardasi mental adalah : a. Taraf kecerdasan (IQ) rendah b. Daya ingat (memori) lemah c. Ketidakmampuan social, yaitu tidak mampu mengurus diri d. Arah minat sangat terbatas pada hal-hal tertentu yang sederhana e. Perhatian labil, mudah berpindah-pindah f. Miskin dan keterbatasan emosi (hanya perasaan senang, takut, marah, benci dan terkejut) g. Apatis, acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitarnya h. Kelainan jasmani yang khas, seperti : badan terlalu kecil, kepala terlalu besar, mulut melongo, mata sipit, badan bungkuk atau tampak tidak sehat. 111 – 119 Diatas rata-rata 16, 1 Dapat menyelesaikan sekoah lanjutan tanpa kesulitan 120 – 127 Superior 6,7 Dapat menyelesaikan universitas tanpa banyak kesulitan ˃ 168 Sangat superior 2,2 Orang yang sangat pandai, sep- erti sarjana terkemuka
  • 5. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban Jenis retardasi mental berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi : a. Retardasi mental primer, kemungkinan factor penyebabnya keturunan (genetic) dan kemungkinan tidak diketahui (retardasi mental simplek) b. Retardasi mental sekunder, ini disebabkan factor luar yang diketahui dan mempengaruhi otak baik masa prenatal, perinatal maupun post natal, misalnya infeksi/intoksikasi, rudapaksa, gangguan metabolism/ gizi, penyakit otak, kelainan kromosom, prematuritas dan akibat gang- guan jiwa berat. Berdasarkan taraf intelegensinya, orang dengan keterbelakangan mental dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Idiot, taraf IQ paling rendah ( dibawah 20), perkembangan jiwanya ti- dak akan lebih dari usia 3 tahun, sekalipun usia kalendernya remaja atau dewasa. Mereka tidak dapat bicara, tidak dapat berjalan, terus ngompol dan harus ditolong selama hidupnya. b. Imbesil, mempunyai IQ 20 – 50, dapat mencapai taraf usia kejiwaan 3 sampai 7 tahun. Dapat diajari memelihara diri sendiri dalam kebutuhan sederhana dan menjaga diri dari bahaya, misalnya buang air, memakai baju, menghidari api, berteduh dari hujan dan sebagainya. Mereka juga memerlukan bantuan orang lain seumur hidupnya. c. Debil atau Moron, taraf IQ 50 – 70, mereka dapat mencapai taraf usia kejiwaan 7,5 – 10,5 tahun. Mereka masih dapat diajari berhitung, menulis dan melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana, sekalipun ha- rus dilakukan dengan penuh kesabaran dan waktu yang lama. B. Konsep Kreatifitas 1. Pengertian Kreatifitas Kreativitas adalah sutau kemampuan untuk memecahkan masalah, yang memberikan individu menciptakan ide-ide asli/ adaptif fungsi kegunaan- nya secara penuh untuk berkembang. Kreativitas adalah keterampilan untuk menentukan pertalian baru, melihat subyek dari perspektif baru dan membentuk kombinasi-kombi- nasi baru dari dua atau lebih konsep yang telah tercetak dalam pikiran. Jadi kreativitas dalah kemampuan untuk menciptakan ide-ide atau
  • 6. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban membentuk kombinasi-kombinasi baru berdasarkan apa yang dipikirnya. Kreativitas mengandung unsur-unsur pengetahuan, imajinasi dan evalu- asi 2. Karakteristik individu yang mendukung kreatifitas Ada 14 karakteristik individu yang mendukung kreativitas, yaitu : 1) Kesadaran dan kepekaan (senstivitas) terhadap masalah, individu yang kreatif memiliki kesadaran tinggi dan kepekaan yang tajam ter- hadap lingkungan dimana ia berada,dibanding individu yang lain 2) Ingatan (memory), individu yang kreatif memiliki daya ingat yang menonjol, ingatan jangka panjang yang baik, menyimpan banyak in- formasi untuk menghasilkan ide-ide kreatif 3) Kelancaran, individu yang kreatif mempunyai kemampuan untuk membangkitkan sejumlah ide besar dengan mudah 4) Fleksibilitas, individu yang kreatif memiliki kemampuan untuk mem- bangkitkan banyak ide 5) Disiplin dan keteguhan diri, individu yang kreatif tidak saja mengem- bangkan ide-ide baru, tetapi bekerja keras dan teguh untuk mengem- bangkannya 6) Keaslian, individu yang kreatif memiliki kemampuan untuk meng- hasilkan ide-ide, cara pemecahan masalah, menggunakan hal-hal atau situasi dengan cara yang luar biasa 7) Peyesuaian diri (adaptasi), individu yang kreatif terbuka terhadap pengalaman baru 8) Permainan intelektual, individu yang kreatif memiliki kesukaan meng- gali ide-ide untuk kepentingan mereka sendiri 9) Humor, individu yang kreatif memiliki kemampuan untuk bereaksi se- cara spontan terhadap kejanggalan makna atau pelaksanaan 10) Nonkonformitas, individu yang kreatif memiliki dorongan yang ber- beda, berani mengambil resiko atas kegagalan 11) Toleran terhadap ambigius, individu yang kreatif secara aktif mengu- sahakan ketidakpastian kompleksitas dan ketidakteraturan dijadikan tantangan untuk menghasilkan kepuasan
  • 7. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban 12) Kepercayaan diri, individu yang kreatif memiliki kepercayaan diri da- lam dirinya yang berharga terhadap karyanya dan sebuah penger- tian tentang misi atu keharusan. 13) Skeptisisme, individu yang kreatif skeptis terhadap ide-ide yang diter- ima dan sering memainkan (pembelaan yang menentang apa yang dianggap baik) serta mempersoalkan fakta-fakta atau dugaan-du- gaan 14) Intelegensi, individu yang kreatif memiliki IQ di atas rata-rata 3. Hubungan intelengesia dan kreatifitas Kreativitas berkembang karena dipengaruhi factor dominan in- telegensi. Orang yang kreatif, umumnya memiliki tingkat intelegensi yang tinggi atau orang yang intelegensinya tinggi umumnya memiliki kreatii- tas yang tinggi pula. Dengan demikian antara intelegensi dan kreativitas memiliki hubungan yang erat. 4. Faktor yang mempengaruhi intelegensi dan kreativitas a. Factor intrinsik, seperti intelegensi, bakat, minat, kepribadian dan perasaan b. Faktor ekstrinsik, seperti adat istiadat, social-budaya, pendidikan dan lingkungan. 5. Halangan untuk kreatifitas Belahan otak manusia mempunyai fungsi berbeda. Belahan otak kanan berfungsi untuk tingkah laku kreatif, yaitu kemampuan mengem- bangkan ide-ide dan memvisualisasikan. Sedangkan belahan otak kiri un- tuk pemikiran yudisial, menganalisa, membandingkan dan memilih. Hambatan untuk mengembangkan kreativitas umumnya karena factor kebiasaan. Menurut James L. Adam yang dikutip James R. Evans menyebutkan 4 faktor yang menjadi halangan terhadap kreativitas, yaitu : a. Halangan perceptual, yaitu halangan yang mencegah individu meneri-
  • 8. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban ma dengan jelas suatu masalah atau informasi, sehingga kemampuan memecahkan masalah terganggu. b. Halangan emosional, yaitu halangan karena : 1) Takut membuat kesalahan atau mengambil resiko 2) Ketidakmampuan mentoleransi ambiugitas, kebutuhan akan kea- manan dan keteraturan 3) Acuan menilai ide-ide daripada membangkitkan dan mengem- bangkannya 4) Ketidakmampuan bersikap santai dan melupakan masalah untuk sementara waktu 5) Terlalu bermotivasi untuk berhasil dengan cepat 6) Kurang konrol imajinatif 7) Ketidakmampuan membendakan realitas dan fantasi c. Halangan budaya dan lingkungan, yaitu halangan yang diperoleh dari unsure-unsur dan pola-pola budaya yang hidup ditengah-tengah masyarakat, dalam bentuk larangan atau tabu d. Halangan intelektual dan ekspresi, yaitu halangan yang berkaitan den- gan taktik mental yang tidak efisien atau kurangnya bahan intelektual.
  • 9. 9 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban Rangkuman Inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. IQ (Intelligence Quotient) merupakan jumlah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan, dikenal dengan nama psikotest. Hasil test diklasifikasikan dan diprediksi tingkat kemampuan akademik yang dapat dicapai. Kemampuan intelegensi dipengaruhi faktor herediter, kematangan dan pembentukan. Retardasi mental (RM) adalah keadaan kekuarangan intelegensi sehingga daya guna social dan dalam pekerjaan seseorang menjadi terganggu. RM ber- dasarkan faktor penyebabnya dibedakan menjadi RM primer dan RM sekunder. Sedangkan berdasarkan taraf intelegensinya digolongkan menjadi idiot, imbesil dan debil. Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan ide-ide atau memben- tuk kombinasi-kombinasi baru berdasarkan apa yang dipikirnya. Kretaifitas men- gandung unsur-unsur pengetahuan, imajinasi dan evaluasi. Karakteristik individu yang kreativitas memiliki : kesadaran dan kepekaan, ingatan yang menonjol, kelancaran ide, fleksibilitas, disiplin dan tangguh, keaslian ide, adaptif, permainan intelektual, humor, non konformitas,toleran terhadap am- bigius, kepercayaan diri, skeptisme dan IQ diatas rata-rata. Kemampuan intele- gensi berbanding lurus, dipengaruhi faktor intrinsic dan ekstrinsik. Ada 4 faktor yang menjadi penghalang kreatifitas, diantaranya halangan perceptual, emosion- al, budaya dan lingkungan serta intelektual dan ekspresi
  • 10. 10 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban Test Formatif Setelah saudara mempelajari materi tersebut diats, coba kerjakan soal dibawah ini dengan menggunakan daya nalar dan pemahaman saudara! Pilihlah salah satu alternative jawaban yang paling benar! 1. Pada kenyataan hidup sehari-hari kita menemukan ada orang yang dapat berpikir dan bertindak secara tearah, ada pula yang tidak. Apa yang menjadi pembeda pada hal tersebut? a. Motivasi d. Intelegensi b. Kreativitas e. Tujuan c. Kebutuhan 2. Hasil suatu test IQ didapatkan skor 110 dengan klasifikasi IQ rata-rata. Bagaimana prediksi tingkat kemampuan akademik anak tersebut? a. Tidak bisa mengikuti pendidikan . b. Dapat menyelesaikan TK . c. Dapat menyelesaikan SD d. Dapat menyelesaikan SLTP e. Dapat menyelesaikan SLTA 3. Kelainan jasmani yang khas pada seorang anak retardasi mental adalah? a. Kepala sangat besar dan mata sipit b. Kepala besar dan rambut jarang c. Lidah panjang dan air liur netes d. Badan tampak gemuk dan pendek e. Jari jemari besar tangan pendek 4. Berdasarkan hasil pengkajian pada orang tua anak retardasi mental didapat- kan data, saat mengandung anak tersebut si ibu mengalami penyakit infeksi
  • 11. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban berat. RM yang dialami anak tersebut berdasarkan faktor penyebabnya ter- golong? a. Primer d. Idiopati b. Sekunder e. Kongenital c. Tesier 5. Karakteristik individu yang mendukung kreativitas diantaranya disiplin dan keteguhan diri, ini tampak dari sifat yang ditampilkannya, yaitu .. a. Memiliki ingatan jangka panjang yang baik b. Bekerja keras dan teguh mengembangkannya a. Dapat membuat sesuatu yang berbeda dari orang lain b. Memiliki kesadaran dan kepekaan tingi terhadap lingkungan c. Selalu datang tepat waktu dan loyal terhadap pimpinan 6. Seorang individu yang kreatif memiliki dorongan yang berbeda, berani men- gambil resiko atas kegagalan, karakteristik yang dimaksud adalah ? a. Sensitif d. Nonkormitas b. Inovatif e. Fleksibilitas d. Inisiatif 7. Kemampuan mengembangkan ide-ide dan memvisualisasikan, merupakan fungsi dari otak ? a. Kanan d. Belakang b. Kiri e. Tengah c. Depan 8. Salah satu penghambat terhadap kreativitas adalah takut membuat kesalahan atau mengambil resiko. Halangan tersebut bersumber dari .. a. Perceptual d. Budaya b. Intelektual c. Lingkungan c. Emosional
  • 12. 12 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban Tugas Terstruktur Praktek Observasi 1. Coba saudara berkunjung ke suatu panti asuhan atau sekolah luar biasa yang ada anak dengan retardasi mental. 2. Selanjutnya saudara tanyakan kepada pengelola hasil tes intelegensinya 3. Kemudian saudara amati perilaku dan ciri yang tampak pada anak-anak terse- but 4. Kaji juga bagaimana kreativitas dari anak tersebut 5. Bagaimana gambaran yang didapat hubungan antara tingkat intelegensi dengan kreativitas 6. Buat laporan singkat dari hasil kegiatan tersebut! Kunci Jawaban 1. D 2. D 3. A 4. B 5. B 6. D 7. A 8. C