SlideShare a Scribd company logo
Istiqomah, S. Kep., Ns
KONSEP BIO PSIKOLOGI
Konsep dasar Bio psikologi
Biopsikologi merupakan
pendekatan psikologi dari
aspek biologi. Manusia
pada dasarnya mewarisi
sifat-sifat fisik dan non
fisik dari orang tuanya,
atau juga nenek dan
kakeknya secara genetik.
Sebagai contoh :
• Fisik
• Non Fisik
Proses sensorik
proses sensorik adalah kemampuan untuk
memproses atau mengorganisasikan input
sensorik yang diterima. Biasanya proses ini
terjadi secara otomatis, misalnya ketika
mendengar suara kicauan burung, otak
langsung menterjemahkan sebagai bahasa
atau suara binatang. Secara umum proses
sensorik juga dapat diartikan sebagai proses
masuknya rangsang melalui alat indera ke
otak (serebral) kemudian kembali melalui
saraf motoris dan berakhir dengan perbuatan.
Proses awal dari pengamatan disebut
dengan perhatian, sedangkan proses
akhir disebut persepsi yang
menyebabkan kita mempunyai
pengertian tentang situasi sekarang
atas dasar pengalaman yang lalu.
Persepsi merupakan bentuk
pengalaman yang belum di sadari
sebelumnya sehingga individu belum
mampu membedakan dan melakukan
pemisahan apa yang dihayati
Proses Awal :Perhatian
Persepsi : Proses Akhir
Proses sensorik disebut juga pengamatan, yaitu gejala
mengenal benda-benda disekitar dengan mempergunakan alat
indera. Pengamatan dengan anggapan atau respon memiliki
perbedaan. Pengamatan terjadi pada saat stimulus atau
rangsangan mengenai indera dan menghasilkan kesadaran dan
pikiran. Respon yaitu proses terjadinya kesan dari pikiran
setelah stimulus tidak ada.
Contoh
Secara fisiologis jarak
Tarakan-Tanjung Selor
kurang lebih 10 km,
kita rasakan jauh
karena dimanapun
berada memiliki jarak
yang tetap, yaitu 10km.
Secara psikologis jarak
10 km dapat memiliki
arti dekat maupun
jauh.
Proses pengamatan (penyerapan atau
persepsi) melalui tiga proses
1) Proses fisik, stimulus
mengenai alat indera.
2) Proses fisiologis,
stimulus diteruskan oleh
alat sensoris ke otak.
3) Proses psikologis,
proses dalam otak
sehingga individu
menyadari apa yang
diterima oleh alat indera.
Alat-alat tubuh Sensorik
Di dalam tubuh manusia terdapat
bermacam – macam reseptor untuk
mengetahui rangsangan dari luar atau
disebut juga ekstraseptor. Ekstraseptor
sering disebut juga alat indera. Ada 5
panca indra :
1. Mata/Visual
Sumber cahaya → kornea →aquos humor pada kamera
okuli anterior → pupil → aquos humor pada kamera okuli
posterior →lensa kristalina → korpus vitreum → retina
→nervus optikus → otak → terjadi kesan-kesan apa yang
kita lihat.
Ada tiga bentuk pengamatan melalui indera penglihatan,
yaitu:
1) Pengamatan warna, terdiri atas warna dasar (merah,
kuning, dan biru) dan warna yang memengarui perasaan
ke jiwaan.
Contoh:
Warna hijau memberi suasana tenang
Warna orange menimbulkan suasana riang
2) Pengamatan bentuk, yaitu benda
terlihat bulat, lonjong, runcing, kubus,
dan balok. Orang yang mudah
menerima kesan melalui mata tersebut
disebut tipe visul.
3) Pengamatan ruang, meliputi tempat
dan jarak ( misal : berada di ruang
kelas, ruang,terbuka, dan tempat yang
berjarak dari satu tempat ke tempat
lain).
2. Hidung/Olfaktori
Indera pembau yang terdapat pada mukosa ( selaput
lendir ) hidung hanya dapat di rangsan oleh gas.
Manusia dapat mengenal 2000 sampai 4000 bau
yang berbeda.
Saraf yang menerima rangsangan pembau, yaitu
Nervus olfactorius, rangsangannya adalah wangi-
wangian, bensol, lisol, dan gas yang busuk. Nervus
trigeminus, rangsangannya adalah minyak kayu putih,
kamper, kloroform dan ether. Bau dapat
mempengaruhi perilaku sesorang, misalnya : dekat
orang yang wangi, menimbulkan keinginan mendekat
atau sebaliknya.
3. Kulit/Taktil
Kulit merupakan indera untuk stimulus
mekanik (raba dan tekan), panas,
dingin, dan nyeri. Menurut hasil
penelitian tiap rasa mempunyai tempat
yang berbeda-beda pada kulit kita. Rasa
panas, dingin, nyeri, tidak tedapat satu
pada kulit kita
Macam-macam Reseptor Kulit
1) Corpus cula tactus dari meisner, terdapat pada
papilla terutama pada puncak bibir,puncak jari, dan
papilla mamae. Rangsangan yang diterima adalah
tactil,(rabaan).
2) Corpus cula Ruffini, terdapat pada batas subkutis
(bawah kulit) dan corium (kulit jagat). Rangsangan
yang diterima adalah panas.
3) Corpus cula bullo idea Krousa, terdapat pada
corium. Rangsangan yang diterima adalah panas.
4) Corpus cula Lamellasa paceni, terdapat di subkutis
terutama di ujung jari yang berfungsi untuk meraba
benda.
5) Rangsangan nyeri, terdapat pada ujung-ujung saraf
(reseptor) yang terdapat hampir seluruh jaringan
tubuh.
4. Telinga/auditori
Di dalam telinga terdapat dua reseptor
sensorik untuk pendengaran dan
keseimbangan. Proses pengamatan
suara melalui tiga bagian di telinga
,yaitu telinga bagian luar (Acusticus
eksternus) telinga bagian tengah
(Acusticus medialis) telinga bagian
dalam (Meatus acusticus internus).
cth
Perilaku seseorang dapat dipengaruhi
oleh bunyi atau suara yaitu mendengar
lagu-lagu mars membuat kita jadi
semangat, mendengar lagu-lagu
dangdut membuat kita ingin berjoget,
mendengar lagu-lagu slow membuat
kita jadi tenang, mendengar lagu-lagu
melayu membuat kita menjadi ngantuk,
mendengar ledakan keras membuat kita
jadi terkaget.
5. Lidah/Gustatori
Rangsangan kimia yang berasal dari
luar tubuh kita diterima oleh reseptor
kimia atau disebut kemoreseptor.
Kemoreseptor kita terhadap lingkungan
luar adalah berupa tunas pengecap
yang berupa lidah. Agar suatu zat
dapat dirasakan, zat itu harus larut
dalam kelembaban mulut sehingga
dapat menstimulasi kuncup rasa atau
tunas pengecapan.
3 macam papil di lidah
1) Papil bentuk benang, merupakan
papil peraba dan tersebar diseluruh
permukaan lidah.
2) Papil seperti huruf V, tersusun dalam
lengkungan yang dilingkari oleh suatu
saluran pada daerah dekat pangkal
lidah dan merupakan papil pengecap.
3) Papil berbentuk palu, terdapat pada
daerah tepi-tepi lidah, juga merupakan
papil pengecap.
tahap-tahap proses sensorik
Proses sensorik diawali dengan penerimaan
input (registration), yaitu individu menyadari
akan adanya input. Proses selanjutnya adalah
orientation, yaitu tahap dimana individu
memperhatikan input yang masuk. Tahap
berikutnya, kita mulai mengartikan input
tersebut (interpretation). Selanjutnya adalah
tahap organization, yaitu tahap dimana otak
memutuskan untuk memperhatikan atau
mengabaikan input ini. Tahap terakhir adalah
execution, yaitu tindakan nyata yang
dilakukan terhadap input sensorik tadi.
Faktor yang mempengaruhi proses
sensorik
• 1). Keadaan indera yang sehat dan sempurna
akan mempengaruhi kesempurnaan proses
sensorik.
2). Perhatian yang tertuju pada objeknya yang
memudahkan persepsi dan apabila perhatian
kurang akan mengganggu konsentrasi
sehingga proses sensorik tidak sempurna.
3). Rangsangan yang sangat lemah ataupun
sangat kuat akan mengganggu proses
sensorik.
4). Saraf dan pusat saraf dalam keadaan baik
dan sehat.
Gangguan Mental Karena Faktor Proses
Sensorik Terhadap Perilaku1. Osilasi (ayunan), osilasi terjadi karena perhatian
atau pengamatan yang mudah beralih sehingga
menyebabkan kesan yang selalu berubah.
2. Ilusi, terjadi karena kesalahan persepsi sehingga
terjadi kesalahan kesan. Dalam ilusi terjadi kesalahan
pengamatan. Penyebab terjadinya ilusi adalah
Keadaan fisik,adapun penyebab rangsangan yang
keliru dan kebiasaan mempercayai suatu objek yang
serupa, harapan-harapan tertentu sehingga
menimbulkan berbagai prasangka, tidak adanya
analisis terhadap kesan yang diterima dan adanya
kesan secara keseluruhan.
Proses motorik
Istilah motor menyiratkan adanya gerak
otot, yang seakan-akan tidak banyak
melibatkan aspek-aspek kognitif dan
perseptual. Tetapi kenyataannya adalah
keterampilan-keterampilan yang
dilakukan biasanya merupakan sesuatu
yang kompleks dan melibatkan
penditeksian terhadap rangsang,
evaluasi dan pengambilan keputusan
serta respon nyata yang berwujud
gerakan.
Motorik dapat didefinisikan sebagai suatu peristiwa laten
yang meliputi keseluruhan proses-proses pengendalian
dan pengaturan fungsi-fungsi organ tubuh, baik secara
fisiologis maupun secara psikis yang menyebabkan
terjadinya suatu gerakan. Peristiwa-peristiwa laten yang
tidak dapat diamati tersebut meliputi :
penerimaan informasi, pemberian makna terhadap
informasi, pengolahan informasi, proses pengambilan
keputusan,dan dorongan untuk melakukan berbagai
bentuk aksi-aksi motorik.
Setelah itu dilanjutkan dengan peristiwa fisiologis yang
meliputi pemberian, pengaturan dan pengendalian impuls
kepada organ-organ tubuh yang terlibat dalam
melaksanakan akssi-aksi motorik.
Jadi proses motorik merupakan
keseluruhan yang terjadi pada tubuh
manusia, yang meliputi proses
pengendalian (koordinasi) dan proses
pengaturan (kondisi fisik) yang
dipengaruhi oleh faktor fisiologi dan
faktor psikis untuk mendapatkan suatu
gerakan yang baik.
Dalam proses motorik, unsur-unsur
yang menentukan ialah Otot, Saraf, dan
Otak.
Ketiga unsur itu melaksanakan masing-
masing peranannya secara “interaksi
positif”, artinya unsurunsur yang satu
saling berkaitan, saling menunjang,
saling melengkapi dengan unsur yang
lainnya untuk mencapai kondisi motoris
yang lebih sempurna keadaannya.
3 komponen utama motorik
1. Analisator adalah alat penerima
rangsangan.
Alat analisator meliputi mata (optik),
akustik (pendengaran), taktil (alat persa
atau kulit)
2. Kinestetik adalah alat penerima
rangsangan yang berbentuk saraf dan
otot yang terdapat pada tubuh manusia.
3. Vestibular adalah perasaan gerak
yang terletak didalam telinga.
Jenis-jenis motorik
1. motorik sehari-hari
2. motorik bekerja atau pekerjaan
3. motorik olahraga
4. motorik ekspresi
Thanks Your
Atention
For
Any Question???

More Related Content

What's hot

Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
pjj_kemenkes
 
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Fhyter DrifacHy DrimeTana
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisapsepti22
 
Sensasi dan Persepsi
Sensasi dan PersepsiSensasi dan Persepsi
Sensasi dan Persepsi
thoyyibatus
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaranelmakrufi
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
pjj_kemenkes
 
psikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatanpsikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatan
eka septarianda
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
adeputra93
 
model konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanmodel konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanyounkOyounk
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
Selly Noviyanty Yunus
 
Biopsikologi created by ismulsyam
Biopsikologi created by ismulsyamBiopsikologi created by ismulsyam
Biopsikologi created by ismulsyam
Isnina mulyani Syam
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatanMoch Rachman
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaIkhsan Muhammad
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
Widiastutiwiwi
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusia
pjj_kemenkes
 
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
Falsafah dan Paradigma KeperawatanFalsafah dan Paradigma Keperawatan
Falsafah dan Paradigma KeperawatanUwes Chaeruman
 
5 aliran psikologi
5 aliran psikologi5 aliran psikologi
5 aliran psikologi
Ana Febrina Purwani
 
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
Ade Rahman
 
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
pjj_kemenkes
 
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatanMakalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Rarasati Aningsih
 

What's hot (20)

Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
 
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisa
 
Sensasi dan Persepsi
Sensasi dan PersepsiSensasi dan Persepsi
Sensasi dan Persepsi
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaran
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
 
psikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatanpsikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatan
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
model konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanmodel konseptual keperawatan
model konseptual keperawatan
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
 
Biopsikologi created by ismulsyam
Biopsikologi created by ismulsyamBiopsikologi created by ismulsyam
Biopsikologi created by ismulsyam
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusia
 
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
Falsafah dan Paradigma KeperawatanFalsafah dan Paradigma Keperawatan
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
 
5 aliran psikologi
5 aliran psikologi5 aliran psikologi
5 aliran psikologi
 
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
 
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
 
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatanMakalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
 

Viewers also liked

1. pengantar kuliah psikologi faal
1. pengantar kuliah psikologi faal1. pengantar kuliah psikologi faal
1. pengantar kuliah psikologi faalWahyu Hanif A Q
 
biopsikologi (Evolusi, Genetika dan Pengalaman)
biopsikologi (Evolusi, Genetika dan Pengalaman)biopsikologi (Evolusi, Genetika dan Pengalaman)
biopsikologi (Evolusi, Genetika dan Pengalaman)Anggerhana Rahmawatii
 
Tahap tahap perkembangan biopsikologi
Tahap tahap perkembangan biopsikologiTahap tahap perkembangan biopsikologi
Tahap tahap perkembangan biopsikologi
Panji Dammen
 
Ppt jaringan saraf dan darah
Ppt jaringan saraf dan darah Ppt jaringan saraf dan darah
Ppt jaringan saraf dan darah
Ainina Sa'id
 
Panduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalPanduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faal
Dedi Kun
 
Psikologi modul 1 kb 4
Psikologi modul 1 kb 4Psikologi modul 1 kb 4
Psikologi modul 1 kb 4Uwes Chaeruman
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
pjj_kemenkes
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarModul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarsuher lambang
 
Memori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio PsikologiMemori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio PsikologiErnita Mijil
 
Anatomi dan fisiologi untuk paramedis
Anatomi dan fisiologi untuk paramedisAnatomi dan fisiologi untuk paramedis
Anatomi dan fisiologi untuk paramedis
dodohQ
 
Makalah pembuatan blog
Makalah pembuatan blogMakalah pembuatan blog
Makalah pembuatan blogFifie Fiani
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
pjj_kemenkes
 
2.akal dan otak dlm alquran
2.akal dan otak dlm alquran2.akal dan otak dlm alquran
2.akal dan otak dlm alquranWahyu Hanif A Q
 
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi KeperawatanPenerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
pjj_kemenkes
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
pjj_kemenkes
 
Presentasi sikap dan prilaku
Presentasi sikap dan prilakuPresentasi sikap dan prilaku
Presentasi sikap dan prilaku
Sumatera2
 
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganPeta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganAtika Aziz
 
Kebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasar
Kebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasarKebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasar
Kebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasar
Muchlis Soleiman
 

Viewers also liked (20)

1. pengantar kuliah psikologi faal
1. pengantar kuliah psikologi faal1. pengantar kuliah psikologi faal
1. pengantar kuliah psikologi faal
 
biopsikologi (Evolusi, Genetika dan Pengalaman)
biopsikologi (Evolusi, Genetika dan Pengalaman)biopsikologi (Evolusi, Genetika dan Pengalaman)
biopsikologi (Evolusi, Genetika dan Pengalaman)
 
Tahap tahap perkembangan biopsikologi
Tahap tahap perkembangan biopsikologiTahap tahap perkembangan biopsikologi
Tahap tahap perkembangan biopsikologi
 
5. gen dan perilaku
5. gen dan perilaku5. gen dan perilaku
5. gen dan perilaku
 
Ppt jaringan saraf dan darah
Ppt jaringan saraf dan darah Ppt jaringan saraf dan darah
Ppt jaringan saraf dan darah
 
Panduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalPanduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faal
 
Psikologi modul 1 kb 4
Psikologi modul 1 kb 4Psikologi modul 1 kb 4
Psikologi modul 1 kb 4
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarModul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
 
Memori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio PsikologiMemori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio Psikologi
 
Anatomi dan fisiologi untuk paramedis
Anatomi dan fisiologi untuk paramedisAnatomi dan fisiologi untuk paramedis
Anatomi dan fisiologi untuk paramedis
 
Makalah pembuatan blog
Makalah pembuatan blogMakalah pembuatan blog
Makalah pembuatan blog
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
 
2.akal dan otak dlm alquran
2.akal dan otak dlm alquran2.akal dan otak dlm alquran
2.akal dan otak dlm alquran
 
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi KeperawatanPenerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
 
Presentasi sikap dan prilaku
Presentasi sikap dan prilakuPresentasi sikap dan prilaku
Presentasi sikap dan prilaku
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganPeta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
 
Kebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasar
Kebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasarKebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasar
Kebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasar
 

Similar to Konsep biopsikologi

PPT TUGAS KEBUTUHAN RASA AMAN NYAMAN.pptx
PPT TUGAS KEBUTUHAN RASA AMAN NYAMAN.pptxPPT TUGAS KEBUTUHAN RASA AMAN NYAMAN.pptx
PPT TUGAS KEBUTUHAN RASA AMAN NYAMAN.pptx
DIAH397116
 
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatanmakalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
siakadurban
 
BIOPSIKOLOGI,SENSORIS DAN MOTORIK TK1 AkPer.pptx
BIOPSIKOLOGI,SENSORIS DAN MOTORIK TK1 AkPer.pptxBIOPSIKOLOGI,SENSORIS DAN MOTORIK TK1 AkPer.pptx
BIOPSIKOLOGI,SENSORIS DAN MOTORIK TK1 AkPer.pptx
samuelbryan15
 
Persepsi Manusia
Persepsi ManusiaPersepsi Manusia
Persepsi Manusia
pjj_kemenkes
 
PUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsiPUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsimfrids
 
TUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptxTUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptx
SintiaEka3
 
Psikologi modul 1 kb 3
Psikologi modul 1 kb 3Psikologi modul 1 kb 3
Psikologi modul 1 kb 3Uwes Chaeruman
 
Persepsi sensori
Persepsi sensoriPersepsi sensori
Persepsi Manusia
Persepsi ManusiaPersepsi Manusia
Persepsi Manusia
pjj_kemenkes
 
PSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUMPSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUM
Potpotya Fitri
 
ppt psikologi komunikasi kel 5 sensasi p
ppt psikologi komunikasi kel 5 sensasi pppt psikologi komunikasi kel 5 sensasi p
ppt psikologi komunikasi kel 5 sensasi p
falakhul1
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem seModul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem sesuher lambang
 
Daskom4 komunikasi intrapersonal
Daskom4 komunikasi intrapersonalDaskom4 komunikasi intrapersonal
Daskom4 komunikasi intrapersonalandriani_yulia
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docNofrida Atika
 
BAB 1 DERIA
BAB 1 DERIABAB 1 DERIA
BAB 1 DERIA
hasniey82
 

Similar to Konsep biopsikologi (20)

PPT TUGAS KEBUTUHAN RASA AMAN NYAMAN.pptx
PPT TUGAS KEBUTUHAN RASA AMAN NYAMAN.pptxPPT TUGAS KEBUTUHAN RASA AMAN NYAMAN.pptx
PPT TUGAS KEBUTUHAN RASA AMAN NYAMAN.pptx
 
Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonalKomunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonal
 
Askep gangguan persepsi sensori
Askep gangguan persepsi sensoriAskep gangguan persepsi sensori
Askep gangguan persepsi sensori
 
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatanmakalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
 
BIOPSIKOLOGI,SENSORIS DAN MOTORIK TK1 AkPer.pptx
BIOPSIKOLOGI,SENSORIS DAN MOTORIK TK1 AkPer.pptxBIOPSIKOLOGI,SENSORIS DAN MOTORIK TK1 AkPer.pptx
BIOPSIKOLOGI,SENSORIS DAN MOTORIK TK1 AkPer.pptx
 
Persepsi Manusia
Persepsi ManusiaPersepsi Manusia
Persepsi Manusia
 
PUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsiPUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsi
 
TUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptxTUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptx
 
Psikologi modul 1 kb 3
Psikologi modul 1 kb 3Psikologi modul 1 kb 3
Psikologi modul 1 kb 3
 
Persepsi sensori
Persepsi sensoriPersepsi sensori
Persepsi sensori
 
Aktiviti pengamatan
Aktiviti pengamatanAktiviti pengamatan
Aktiviti pengamatan
 
Persepsi Manusia
Persepsi ManusiaPersepsi Manusia
Persepsi Manusia
 
PSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUMPSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUM
 
ppt psikologi komunikasi kel 5 sensasi p
ppt psikologi komunikasi kel 5 sensasi pppt psikologi komunikasi kel 5 sensasi p
ppt psikologi komunikasi kel 5 sensasi p
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem seModul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
 
Daskom4 komunikasi intrapersonal
Daskom4 komunikasi intrapersonalDaskom4 komunikasi intrapersonal
Daskom4 komunikasi intrapersonal
 
Persepsi Word
Persepsi WordPersepsi Word
Persepsi Word
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
 
Bab4
Bab4Bab4
Bab4
 
BAB 1 DERIA
BAB 1 DERIABAB 1 DERIA
BAB 1 DERIA
 

Recently uploaded

Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
YantariTiyora2
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 

Recently uploaded (19)

Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 

Konsep biopsikologi

  • 1. Istiqomah, S. Kep., Ns KONSEP BIO PSIKOLOGI
  • 2. Konsep dasar Bio psikologi Biopsikologi merupakan pendekatan psikologi dari aspek biologi. Manusia pada dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dan non fisik dari orang tuanya, atau juga nenek dan kakeknya secara genetik. Sebagai contoh : • Fisik • Non Fisik
  • 3. Proses sensorik proses sensorik adalah kemampuan untuk memproses atau mengorganisasikan input sensorik yang diterima. Biasanya proses ini terjadi secara otomatis, misalnya ketika mendengar suara kicauan burung, otak langsung menterjemahkan sebagai bahasa atau suara binatang. Secara umum proses sensorik juga dapat diartikan sebagai proses masuknya rangsang melalui alat indera ke otak (serebral) kemudian kembali melalui saraf motoris dan berakhir dengan perbuatan.
  • 4. Proses awal dari pengamatan disebut dengan perhatian, sedangkan proses akhir disebut persepsi yang menyebabkan kita mempunyai pengertian tentang situasi sekarang atas dasar pengalaman yang lalu. Persepsi merupakan bentuk pengalaman yang belum di sadari sebelumnya sehingga individu belum mampu membedakan dan melakukan pemisahan apa yang dihayati
  • 5. Proses Awal :Perhatian Persepsi : Proses Akhir Proses sensorik disebut juga pengamatan, yaitu gejala mengenal benda-benda disekitar dengan mempergunakan alat indera. Pengamatan dengan anggapan atau respon memiliki perbedaan. Pengamatan terjadi pada saat stimulus atau rangsangan mengenai indera dan menghasilkan kesadaran dan pikiran. Respon yaitu proses terjadinya kesan dari pikiran setelah stimulus tidak ada.
  • 6.
  • 7. Contoh Secara fisiologis jarak Tarakan-Tanjung Selor kurang lebih 10 km, kita rasakan jauh karena dimanapun berada memiliki jarak yang tetap, yaitu 10km. Secara psikologis jarak 10 km dapat memiliki arti dekat maupun jauh.
  • 8. Proses pengamatan (penyerapan atau persepsi) melalui tiga proses 1) Proses fisik, stimulus mengenai alat indera. 2) Proses fisiologis, stimulus diteruskan oleh alat sensoris ke otak. 3) Proses psikologis, proses dalam otak sehingga individu menyadari apa yang diterima oleh alat indera.
  • 9. Alat-alat tubuh Sensorik Di dalam tubuh manusia terdapat bermacam – macam reseptor untuk mengetahui rangsangan dari luar atau disebut juga ekstraseptor. Ekstraseptor sering disebut juga alat indera. Ada 5 panca indra :
  • 10. 1. Mata/Visual Sumber cahaya → kornea →aquos humor pada kamera okuli anterior → pupil → aquos humor pada kamera okuli posterior →lensa kristalina → korpus vitreum → retina →nervus optikus → otak → terjadi kesan-kesan apa yang kita lihat. Ada tiga bentuk pengamatan melalui indera penglihatan, yaitu: 1) Pengamatan warna, terdiri atas warna dasar (merah, kuning, dan biru) dan warna yang memengarui perasaan ke jiwaan. Contoh: Warna hijau memberi suasana tenang Warna orange menimbulkan suasana riang
  • 11.
  • 12. 2) Pengamatan bentuk, yaitu benda terlihat bulat, lonjong, runcing, kubus, dan balok. Orang yang mudah menerima kesan melalui mata tersebut disebut tipe visul. 3) Pengamatan ruang, meliputi tempat dan jarak ( misal : berada di ruang kelas, ruang,terbuka, dan tempat yang berjarak dari satu tempat ke tempat lain).
  • 13. 2. Hidung/Olfaktori Indera pembau yang terdapat pada mukosa ( selaput lendir ) hidung hanya dapat di rangsan oleh gas. Manusia dapat mengenal 2000 sampai 4000 bau yang berbeda. Saraf yang menerima rangsangan pembau, yaitu Nervus olfactorius, rangsangannya adalah wangi- wangian, bensol, lisol, dan gas yang busuk. Nervus trigeminus, rangsangannya adalah minyak kayu putih, kamper, kloroform dan ether. Bau dapat mempengaruhi perilaku sesorang, misalnya : dekat orang yang wangi, menimbulkan keinginan mendekat atau sebaliknya.
  • 14. 3. Kulit/Taktil Kulit merupakan indera untuk stimulus mekanik (raba dan tekan), panas, dingin, dan nyeri. Menurut hasil penelitian tiap rasa mempunyai tempat yang berbeda-beda pada kulit kita. Rasa panas, dingin, nyeri, tidak tedapat satu pada kulit kita
  • 15. Macam-macam Reseptor Kulit 1) Corpus cula tactus dari meisner, terdapat pada papilla terutama pada puncak bibir,puncak jari, dan papilla mamae. Rangsangan yang diterima adalah tactil,(rabaan). 2) Corpus cula Ruffini, terdapat pada batas subkutis (bawah kulit) dan corium (kulit jagat). Rangsangan yang diterima adalah panas. 3) Corpus cula bullo idea Krousa, terdapat pada corium. Rangsangan yang diterima adalah panas. 4) Corpus cula Lamellasa paceni, terdapat di subkutis terutama di ujung jari yang berfungsi untuk meraba benda. 5) Rangsangan nyeri, terdapat pada ujung-ujung saraf (reseptor) yang terdapat hampir seluruh jaringan tubuh.
  • 16. 4. Telinga/auditori Di dalam telinga terdapat dua reseptor sensorik untuk pendengaran dan keseimbangan. Proses pengamatan suara melalui tiga bagian di telinga ,yaitu telinga bagian luar (Acusticus eksternus) telinga bagian tengah (Acusticus medialis) telinga bagian dalam (Meatus acusticus internus).
  • 17.
  • 18. cth Perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh bunyi atau suara yaitu mendengar lagu-lagu mars membuat kita jadi semangat, mendengar lagu-lagu dangdut membuat kita ingin berjoget, mendengar lagu-lagu slow membuat kita jadi tenang, mendengar lagu-lagu melayu membuat kita menjadi ngantuk, mendengar ledakan keras membuat kita jadi terkaget.
  • 19. 5. Lidah/Gustatori Rangsangan kimia yang berasal dari luar tubuh kita diterima oleh reseptor kimia atau disebut kemoreseptor. Kemoreseptor kita terhadap lingkungan luar adalah berupa tunas pengecap yang berupa lidah. Agar suatu zat dapat dirasakan, zat itu harus larut dalam kelembaban mulut sehingga dapat menstimulasi kuncup rasa atau tunas pengecapan.
  • 20. 3 macam papil di lidah 1) Papil bentuk benang, merupakan papil peraba dan tersebar diseluruh permukaan lidah. 2) Papil seperti huruf V, tersusun dalam lengkungan yang dilingkari oleh suatu saluran pada daerah dekat pangkal lidah dan merupakan papil pengecap. 3) Papil berbentuk palu, terdapat pada daerah tepi-tepi lidah, juga merupakan papil pengecap.
  • 21. tahap-tahap proses sensorik Proses sensorik diawali dengan penerimaan input (registration), yaitu individu menyadari akan adanya input. Proses selanjutnya adalah orientation, yaitu tahap dimana individu memperhatikan input yang masuk. Tahap berikutnya, kita mulai mengartikan input tersebut (interpretation). Selanjutnya adalah tahap organization, yaitu tahap dimana otak memutuskan untuk memperhatikan atau mengabaikan input ini. Tahap terakhir adalah execution, yaitu tindakan nyata yang dilakukan terhadap input sensorik tadi.
  • 22. Faktor yang mempengaruhi proses sensorik • 1). Keadaan indera yang sehat dan sempurna akan mempengaruhi kesempurnaan proses sensorik. 2). Perhatian yang tertuju pada objeknya yang memudahkan persepsi dan apabila perhatian kurang akan mengganggu konsentrasi sehingga proses sensorik tidak sempurna. 3). Rangsangan yang sangat lemah ataupun sangat kuat akan mengganggu proses sensorik. 4). Saraf dan pusat saraf dalam keadaan baik dan sehat.
  • 23. Gangguan Mental Karena Faktor Proses Sensorik Terhadap Perilaku1. Osilasi (ayunan), osilasi terjadi karena perhatian atau pengamatan yang mudah beralih sehingga menyebabkan kesan yang selalu berubah. 2. Ilusi, terjadi karena kesalahan persepsi sehingga terjadi kesalahan kesan. Dalam ilusi terjadi kesalahan pengamatan. Penyebab terjadinya ilusi adalah Keadaan fisik,adapun penyebab rangsangan yang keliru dan kebiasaan mempercayai suatu objek yang serupa, harapan-harapan tertentu sehingga menimbulkan berbagai prasangka, tidak adanya analisis terhadap kesan yang diterima dan adanya kesan secara keseluruhan.
  • 24. Proses motorik Istilah motor menyiratkan adanya gerak otot, yang seakan-akan tidak banyak melibatkan aspek-aspek kognitif dan perseptual. Tetapi kenyataannya adalah keterampilan-keterampilan yang dilakukan biasanya merupakan sesuatu yang kompleks dan melibatkan penditeksian terhadap rangsang, evaluasi dan pengambilan keputusan serta respon nyata yang berwujud gerakan.
  • 25. Motorik dapat didefinisikan sebagai suatu peristiwa laten yang meliputi keseluruhan proses-proses pengendalian dan pengaturan fungsi-fungsi organ tubuh, baik secara fisiologis maupun secara psikis yang menyebabkan terjadinya suatu gerakan. Peristiwa-peristiwa laten yang tidak dapat diamati tersebut meliputi : penerimaan informasi, pemberian makna terhadap informasi, pengolahan informasi, proses pengambilan keputusan,dan dorongan untuk melakukan berbagai bentuk aksi-aksi motorik. Setelah itu dilanjutkan dengan peristiwa fisiologis yang meliputi pemberian, pengaturan dan pengendalian impuls kepada organ-organ tubuh yang terlibat dalam melaksanakan akssi-aksi motorik.
  • 26. Jadi proses motorik merupakan keseluruhan yang terjadi pada tubuh manusia, yang meliputi proses pengendalian (koordinasi) dan proses pengaturan (kondisi fisik) yang dipengaruhi oleh faktor fisiologi dan faktor psikis untuk mendapatkan suatu gerakan yang baik.
  • 27. Dalam proses motorik, unsur-unsur yang menentukan ialah Otot, Saraf, dan Otak. Ketiga unsur itu melaksanakan masing- masing peranannya secara “interaksi positif”, artinya unsurunsur yang satu saling berkaitan, saling menunjang, saling melengkapi dengan unsur yang lainnya untuk mencapai kondisi motoris yang lebih sempurna keadaannya.
  • 28. 3 komponen utama motorik 1. Analisator adalah alat penerima rangsangan. Alat analisator meliputi mata (optik), akustik (pendengaran), taktil (alat persa atau kulit) 2. Kinestetik adalah alat penerima rangsangan yang berbentuk saraf dan otot yang terdapat pada tubuh manusia. 3. Vestibular adalah perasaan gerak yang terletak didalam telinga.
  • 29. Jenis-jenis motorik 1. motorik sehari-hari 2. motorik bekerja atau pekerjaan 3. motorik olahraga 4. motorik ekspresi
  • 30.