SlideShare a Scribd company logo
INTELEGENSI
PRESENTASI INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN
                          DIAMPU OLEH PAK WAHIDIN




                               KELOMPOK : 1
                                ANGGOTA :

                       ATHO URROHMAN (11111208)
                               ARIF USMAN
                               AGUS YULIS
                                  NAFIZ
                PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM  (PAI)
            SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
                               TAHUN 2012
A. SEJARAH DAN PENGERTIAN         INTELEGENSI
   Dalam buku human ability disebutkan konsep
   mengenai suatu kekuatan atau power yang dapat
   melengkapi akal pikiran manusia dengan
   gagasan abstrak yang universal untuk dijadikan
   sumber pengetahuan yang sejati, kekuasaan
   dalam bahasa Yunani disebut NOUS dan
   penggunaan pengetahuan disebut NOESIS
   kemudian kedua istilah tersebut dalam bahasa
   latin dikenal dengan INTELLECTUS atau
   INTELLIGENTIA kemudian ada transisi bahasa
   dan menjadi INTELLEGENCE yang dalam bahasa
   indonesia menjadi INTELIGENSI.
   Intelegensi merupakan kemampuan penting yang
   sangat diperlukan bagi keberhasilan belajar
   seseorang. Intelegensi sendiri berasal dari
   bahasa latin yaitu inteligere yang berarti to
INTELEGENSI MENURUT PARA AHLI
1.Skinner
    Orang yang dianggap intelegent atau cerdas, bila responnya
    merupakan respon yang baik terhadap stimulus yang
    diterimanya, dengan kata lain seseorang perlu mempunyai
    lebih banyak hubungan antara stimulus dan respon dan hal
    tersebut dapat diperoleh dari pengalaman dan dari hasil
    respon- respon yang telah lalu.
2. Alfreud Binet dan Theodore
   Mendefinisikan intelegensi terdiri atas tiga komponen yaitu:
 Kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau mengarahkan
  tindakan.
 Kemampuan untuk mrngubah arah tindakan bila tindakan
  tersebut telah dilaksanakan.
 Kemampuan untuk mengritik diri sendiri
5.       EDWARD LEE THORNDIKE

    Inteligensi adalah kemampuan dalam memberikan
     respon yang baik dari pandangan kebenaran atau
     fakta.

6.      DAVID WECHSLER
 Inteligensi adalah kumpulan atau totalitas
  kemampuan sesorang untuk bertindak dengan tujuan
  tertentu, berfikir secara rasional, serta menghadapi
  lingkungannya dengan efektif.
3.       STERNBERG DKK (1981)
     Menemukan dari hasil peneletianya bahwa orang awam
     menganggap intelegensi mencakup tiga kemampuan yaitu:
    Kemampuan memecahkan masalah praktis yang dicirikan
     danya kemampuan logis
    Kemampuan verbal yang dicirikan adnya kecakapan berbicara
     dengan jelas dan lancar
    Kompetensi sosial yang berciri utama adanya kemampuan
     untuk menerima orang lain sebagaimana adanya.

4.         H.H. GODDARD
     Inteligensi adalah tingkat kemampuan pengalaman seseorang
     untuk menyelesaikan masalah-masalah yang langsung dihadapi
     dan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang akan datang.
B. TEORI ( PENDEKATAN TERHADAP INTELEGENSI)

1. Paradigma psikometri (bahwa intelensi bisa diukur)
2. Paradigma kognitif(intelegensi bekerja dengan mekanisme
  pemrosesan informasi)
3. Paradigma biologis(intelegensi seperti listrik bekerja
  dengan mekanisme aliran listrik)
C.       KLASIFIKASI INTELIGENSI

         Kategori inteligensi                 Skor IQ
Luar biasa atau jenius             Diatas 140
Cerdas sekali atau very superior   120 – 139
Cerdas atau superior               110 – 119
Sedang atau average                90 – 109
Bodoh atau dull average            80 – 89
Anak pada batas atau border line   70 – 79
Debil atau moron                   50 – 69
Embicile                           30 – 49
Idiot                              Dibawah 30
D.   PENGETESAN INTELIGENSI
    Seperti telah dikemukakan diatas bahwa masing-masing individu
     berbeda-beda inteligensinya. Karena berbeda segi inteligensinya
     maka individu satu dengan yang lainnya tidak sama kemampuannya
     dalam memecahkan suatu persoalan yang dihadapi.
`    Untuk mengungkap tingkat inteligensi seseorang diupayakan disusun
     alat ukur yang disebut tes inteligensi. Tes inteligensi yang pertama
     dikembangkan oleh Alfred Binet dengan Simon pada tahun
     1905, sehingga tes tersebut dinamai atau dikenal dengan tes Binet-
     Simo. Dari hasil tes inteligensi tersebut Binet-Simon membuat
     rumusan untuk menemukan tingkat inteligensi seseorang yang
     dikenal dengan IQ atau Intelligence Quotient adalah perbandingan
     antara mental Age atau usia mental dengan Cronological Age atau
     usia kronologis yaitu usia kalender atau usia anak yang sebenarnya.
     Hal ini dikemukakan dituangkan dalam rumus sebagai berikut:
 Bilaanak usia 10 tahun bisa menjawab
 pertanyaan atau soal untuk usia 12 tahun maka
 dikatakan MA tersebut anak tersebut adalah 12.
 Berdasarkan rumus diatas, 12 : 10 = 1,2
 kemudian dikalikan 100 agar tidak menghasilkan
 bilangan pecahan, yaitu menjadi 120. Jadi IQ
 anak usia 10 tahun tersebut adalah 120 yaitu di
 atas normal.
E. IMPLIKASI IQ
 Terhadap placement sekolah
       IQ sangat penting dalam hal akan menentukan dimana
  peserta didik akan melanjutkan sekolah atau bahkan
  memilih sekolah yang ia inginkan dan pastinya sekolah
  yang unggulan. Apabila anak mempunyai IQ diatas rata-
  rata maka anak itu akan mudah masuk sekolah yang di
  inginkan atau unggulan dan sebaliknya.
 Terhadap penjurusan

       disini juga IQ sangat berpengaruh dalam melakukan
  penjurusan atau memilih jurusan atau program studi yang
  akan di ambil oleh anak didik. Semakin IQ anak tinggi
  semakin anak mudah dalam menentukan penjurusan, dan
  sebaliknya bagi anak yang mempunyai IQ di bawah normal.
TERHADAP DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR

        Sebelum menetapkan alternatif pemecahan kesulitan
   belajar, guru dianjurkan terlebih dahulu melakukan
   identifikasi terhadap kejadian yang menunjukkan adanya
   kesulitan belajaryang melanda siswa.
        Dalam melakukan diagnosis diperlukan adanya
   prosedur      seperti  langkah-langkah    berikut    yang
   dikemukakan oleh Wardani :
A. Melakukan observasi di dalam kelas melihat perilaku anak
     yang menyimpang ketika pembelajaran.
B. Memeriksa pendengaran dan penglihatan
C.    Mewawancarai orang tua anak yang mengalami kesulitan
     belajar.
D.    Memberikan tes diagnostik bidang kecakapan tertentu
E.    Memberikan tes IQ
Tugas power point tentang iq.

More Related Content

What's hot

Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
psepti17
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
An Rachma
 
Perbedaan Individu
Perbedaan IndividuPerbedaan Individu
Perbedaan IndividuImroati Ar
 
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
Annisa NC
 
Teori konvergensi
Teori konvergensiTeori konvergensi
Teori konvergensisarni72
 
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernPerbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Yulia Eolia
 
Isi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensiIsi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensi
Devia Titania
 
Pp berpikir ilmiah
Pp berpikir ilmiahPp berpikir ilmiah
Pp berpikir ilmiahhiriza
 
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaMakalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaDewi Mauly Syahidah
 
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
dunia-AUD
 
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiAliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiIntan Irawati
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
RoyNal Rois Al-Khalim
 
Kreatifitas
KreatifitasKreatifitas
KreatifitasRadia025
 
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan PersepsiPsikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Seta Wicaksana
 
Perkembangan manusia
Perkembangan manusiaPerkembangan manusia
Perkembangan manusiaOki16
 
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTPengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTAndhika Pratama
 
komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)
komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)
komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)University of Andalas
 
Psikologi umum (tanggapan)
Psikologi umum (tanggapan)Psikologi umum (tanggapan)
Psikologi umum (tanggapan)
bazter17
 
Literasi media
Literasi mediaLiterasi media
Literasi media
Siti Rafida
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
kel1psikosos
 

What's hot (20)

Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
 
Perbedaan Individu
Perbedaan IndividuPerbedaan Individu
Perbedaan Individu
 
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
 
Teori konvergensi
Teori konvergensiTeori konvergensi
Teori konvergensi
 
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernPerbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
 
Isi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensiIsi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensi
 
Pp berpikir ilmiah
Pp berpikir ilmiahPp berpikir ilmiah
Pp berpikir ilmiah
 
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaMakalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
 
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
 
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiAliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam Psikologi
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
Kreatifitas
KreatifitasKreatifitas
Kreatifitas
 
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan PersepsiPsikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
 
Perkembangan manusia
Perkembangan manusiaPerkembangan manusia
Perkembangan manusia
 
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTPengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
 
komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)
komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)
komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)
 
Psikologi umum (tanggapan)
Psikologi umum (tanggapan)Psikologi umum (tanggapan)
Psikologi umum (tanggapan)
 
Literasi media
Literasi mediaLiterasi media
Literasi media
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
 

Similar to Tugas power point tentang iq.

Intelegensi, Kemampuan Berpikir, dan Emosi
Intelegensi, Kemampuan Berpikir, dan EmosiIntelegensi, Kemampuan Berpikir, dan Emosi
Intelegensi, Kemampuan Berpikir, dan EmosiMaya Sy
 
Perkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektualPerkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektual
Tohir Haliwaza
 
keragaman siswa
keragaman siswakeragaman siswa
keragaman siswa
Nur IB
 
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaMakalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaDiyah Sri Hariyanti
 
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARANMEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
Tika Nafisah
 
konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)Zara Neur
 
Pertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptx
Pertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptxPertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptx
Pertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptx
itafitriyana2
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
pjj_kemenkes
 
BAHASA DAN KECERDASAN.pptx
BAHASA DAN KECERDASAN.pptxBAHASA DAN KECERDASAN.pptx
BAHASA DAN KECERDASAN.pptx
RivaNadia
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitas
pjj_kemenkes
 
Bahasa, berfikir, intelegensi
Bahasa, berfikir, intelegensiBahasa, berfikir, intelegensi
Bahasa, berfikir, intelegensi
ejak19
 
IESQ
IESQIESQ
Presentation chapter report
Presentation chapter reportPresentation chapter report
Presentation chapter report
Agussalim Masry
 
13. Kecerdasan .ppt
13. Kecerdasan .ppt13. Kecerdasan .ppt
13. Kecerdasan .ppt
SarahRiza1
 

Similar to Tugas power point tentang iq. (20)

Intelegensi, Kemampuan Berpikir, dan Emosi
Intelegensi, Kemampuan Berpikir, dan EmosiIntelegensi, Kemampuan Berpikir, dan Emosi
Intelegensi, Kemampuan Berpikir, dan Emosi
 
Perkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektualPerkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektual
 
Keragaman siswa
Keragaman  siswaKeragaman  siswa
Keragaman siswa
 
keragaman siswa
keragaman siswakeragaman siswa
keragaman siswa
 
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaMakalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
 
Kecerdasan dalam belajar
Kecerdasan dalam belajarKecerdasan dalam belajar
Kecerdasan dalam belajar
 
4 a13dd01
4 a13dd014 a13dd01
4 a13dd01
 
4 a13dd01
4 a13dd014 a13dd01
4 a13dd01
 
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARANMEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
 
konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)
 
Kecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia diniKecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia dini
 
Kecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia diniKecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia dini
 
Pertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptx
Pertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptxPertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptx
Pertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptx
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
 
BAHASA DAN KECERDASAN.pptx
BAHASA DAN KECERDASAN.pptxBAHASA DAN KECERDASAN.pptx
BAHASA DAN KECERDASAN.pptx
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitas
 
Bahasa, berfikir, intelegensi
Bahasa, berfikir, intelegensiBahasa, berfikir, intelegensi
Bahasa, berfikir, intelegensi
 
IESQ
IESQIESQ
IESQ
 
Presentation chapter report
Presentation chapter reportPresentation chapter report
Presentation chapter report
 
13. Kecerdasan .ppt
13. Kecerdasan .ppt13. Kecerdasan .ppt
13. Kecerdasan .ppt
 

Tugas power point tentang iq.

  • 1. INTELEGENSI PRESENTASI INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN DIAMPU OLEH PAK WAHIDIN KELOMPOK : 1 ANGGOTA : ATHO URROHMAN (11111208) ARIF USMAN AGUS YULIS NAFIZ PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA TAHUN 2012
  • 2. A. SEJARAH DAN PENGERTIAN INTELEGENSI  Dalam buku human ability disebutkan konsep mengenai suatu kekuatan atau power yang dapat melengkapi akal pikiran manusia dengan gagasan abstrak yang universal untuk dijadikan sumber pengetahuan yang sejati, kekuasaan dalam bahasa Yunani disebut NOUS dan penggunaan pengetahuan disebut NOESIS kemudian kedua istilah tersebut dalam bahasa latin dikenal dengan INTELLECTUS atau INTELLIGENTIA kemudian ada transisi bahasa dan menjadi INTELLEGENCE yang dalam bahasa indonesia menjadi INTELIGENSI.  Intelegensi merupakan kemampuan penting yang sangat diperlukan bagi keberhasilan belajar seseorang. Intelegensi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu inteligere yang berarti to
  • 3. INTELEGENSI MENURUT PARA AHLI 1.Skinner Orang yang dianggap intelegent atau cerdas, bila responnya merupakan respon yang baik terhadap stimulus yang diterimanya, dengan kata lain seseorang perlu mempunyai lebih banyak hubungan antara stimulus dan respon dan hal tersebut dapat diperoleh dari pengalaman dan dari hasil respon- respon yang telah lalu. 2. Alfreud Binet dan Theodore Mendefinisikan intelegensi terdiri atas tiga komponen yaitu:  Kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau mengarahkan tindakan.  Kemampuan untuk mrngubah arah tindakan bila tindakan tersebut telah dilaksanakan.  Kemampuan untuk mengritik diri sendiri
  • 4. 5. EDWARD LEE THORNDIKE  Inteligensi adalah kemampuan dalam memberikan respon yang baik dari pandangan kebenaran atau fakta. 6. DAVID WECHSLER  Inteligensi adalah kumpulan atau totalitas kemampuan sesorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berfikir secara rasional, serta menghadapi lingkungannya dengan efektif.
  • 5. 3. STERNBERG DKK (1981) Menemukan dari hasil peneletianya bahwa orang awam menganggap intelegensi mencakup tiga kemampuan yaitu:  Kemampuan memecahkan masalah praktis yang dicirikan danya kemampuan logis  Kemampuan verbal yang dicirikan adnya kecakapan berbicara dengan jelas dan lancar  Kompetensi sosial yang berciri utama adanya kemampuan untuk menerima orang lain sebagaimana adanya. 4. H.H. GODDARD Inteligensi adalah tingkat kemampuan pengalaman seseorang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang langsung dihadapi dan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang akan datang.
  • 6. B. TEORI ( PENDEKATAN TERHADAP INTELEGENSI) 1. Paradigma psikometri (bahwa intelensi bisa diukur) 2. Paradigma kognitif(intelegensi bekerja dengan mekanisme pemrosesan informasi) 3. Paradigma biologis(intelegensi seperti listrik bekerja dengan mekanisme aliran listrik)
  • 7. C. KLASIFIKASI INTELIGENSI Kategori inteligensi Skor IQ Luar biasa atau jenius Diatas 140 Cerdas sekali atau very superior 120 – 139 Cerdas atau superior 110 – 119 Sedang atau average 90 – 109 Bodoh atau dull average 80 – 89 Anak pada batas atau border line 70 – 79 Debil atau moron 50 – 69 Embicile 30 – 49 Idiot Dibawah 30
  • 8. D. PENGETESAN INTELIGENSI  Seperti telah dikemukakan diatas bahwa masing-masing individu berbeda-beda inteligensinya. Karena berbeda segi inteligensinya maka individu satu dengan yang lainnya tidak sama kemampuannya dalam memecahkan suatu persoalan yang dihadapi. ` Untuk mengungkap tingkat inteligensi seseorang diupayakan disusun alat ukur yang disebut tes inteligensi. Tes inteligensi yang pertama dikembangkan oleh Alfred Binet dengan Simon pada tahun 1905, sehingga tes tersebut dinamai atau dikenal dengan tes Binet- Simo. Dari hasil tes inteligensi tersebut Binet-Simon membuat rumusan untuk menemukan tingkat inteligensi seseorang yang dikenal dengan IQ atau Intelligence Quotient adalah perbandingan antara mental Age atau usia mental dengan Cronological Age atau usia kronologis yaitu usia kalender atau usia anak yang sebenarnya. Hal ini dikemukakan dituangkan dalam rumus sebagai berikut:
  • 9.  Bilaanak usia 10 tahun bisa menjawab pertanyaan atau soal untuk usia 12 tahun maka dikatakan MA tersebut anak tersebut adalah 12. Berdasarkan rumus diatas, 12 : 10 = 1,2 kemudian dikalikan 100 agar tidak menghasilkan bilangan pecahan, yaitu menjadi 120. Jadi IQ anak usia 10 tahun tersebut adalah 120 yaitu di atas normal.
  • 10. E. IMPLIKASI IQ  Terhadap placement sekolah IQ sangat penting dalam hal akan menentukan dimana peserta didik akan melanjutkan sekolah atau bahkan memilih sekolah yang ia inginkan dan pastinya sekolah yang unggulan. Apabila anak mempunyai IQ diatas rata- rata maka anak itu akan mudah masuk sekolah yang di inginkan atau unggulan dan sebaliknya.  Terhadap penjurusan disini juga IQ sangat berpengaruh dalam melakukan penjurusan atau memilih jurusan atau program studi yang akan di ambil oleh anak didik. Semakin IQ anak tinggi semakin anak mudah dalam menentukan penjurusan, dan sebaliknya bagi anak yang mempunyai IQ di bawah normal.
  • 11. TERHADAP DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR Sebelum menetapkan alternatif pemecahan kesulitan belajar, guru dianjurkan terlebih dahulu melakukan identifikasi terhadap kejadian yang menunjukkan adanya kesulitan belajaryang melanda siswa. Dalam melakukan diagnosis diperlukan adanya prosedur seperti langkah-langkah berikut yang dikemukakan oleh Wardani : A. Melakukan observasi di dalam kelas melihat perilaku anak yang menyimpang ketika pembelajaran. B. Memeriksa pendengaran dan penglihatan C. Mewawancarai orang tua anak yang mengalami kesulitan belajar. D. Memberikan tes diagnostik bidang kecakapan tertentu E. Memberikan tes IQ

Editor's Notes

  1. Etapkan