Biooptik, tersusun atas kata bio dan optik. Bio berkaitan dengan makhluk hidup/ zat hidup atau bagian tertentu dari makhluk hidup, Sedangkan optik dikenal sebagai bagian ilmu fisika yang berkaitan dengan cahaya atau berkas sinar.
Intelegensi dan Kreativitas Pada PsikologiWidiastutiwiwi
Intelegensi dan kreativitas merupakan dua hal yang erat hubungannya dan terkait tanpa dapat dipisahkan. Kreativitas berkembang karena faktor dominan intelegensi. Contoh, mereka yang tergolong debil, embisil dan idiot tentu kreativitasnya tidak setinggi mereka yang mempunyai IQ 129-140 atau genius.
Hubungannya dengan proses belajar seseorang dengan intelegensi pada wilayah superior atau kaum genius, tentunya di dalam proses belajar penyerapan bahan/materi pelajaran akan lebih cepat daripada mereka yang tergolong normal atau inferior. Kreativitas dan belajar seseorang juga sangat erat hubungannya . individu yang cukup dalam penangkapan akan memiliki kemampuan untuk pengembangan akalnya.
Biooptik, tersusun atas kata bio dan optik. Bio berkaitan dengan makhluk hidup/ zat hidup atau bagian tertentu dari makhluk hidup, Sedangkan optik dikenal sebagai bagian ilmu fisika yang berkaitan dengan cahaya atau berkas sinar.
Intelegensi dan Kreativitas Pada PsikologiWidiastutiwiwi
Intelegensi dan kreativitas merupakan dua hal yang erat hubungannya dan terkait tanpa dapat dipisahkan. Kreativitas berkembang karena faktor dominan intelegensi. Contoh, mereka yang tergolong debil, embisil dan idiot tentu kreativitasnya tidak setinggi mereka yang mempunyai IQ 129-140 atau genius.
Hubungannya dengan proses belajar seseorang dengan intelegensi pada wilayah superior atau kaum genius, tentunya di dalam proses belajar penyerapan bahan/materi pelajaran akan lebih cepat daripada mereka yang tergolong normal atau inferior. Kreativitas dan belajar seseorang juga sangat erat hubungannya . individu yang cukup dalam penangkapan akan memiliki kemampuan untuk pengembangan akalnya.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. Biopsikologi & Proses
sensori-motorik
Kegiatan Belajar 3
Psikologi
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
2. Pengertian
Biopsikologi
• Ilmu terapan biologi dan psikologi .
• Bio-psikologi merupakan pendekatan
psikologi dari aspek biologi.
• Ahli biopsikologi melihat bahwa sifat dan
tingkah laku manusia juga mengalami
pewarisan dari pada induk asal.
• Contoh: sifat pendiam, dominan atau
pasif adalah ciri-ciri sifat alamiah
manusia dan tidak dipelajari melalui
pengalaman.
4. Masa anak-anak
Merupakan awal masa kehidupan manusia, dimulai saat manusia
dilahirkan. Pada masa ini penting sekali peranan orang tua terhadap
perkembangan kepribadian anak. Pengaruh orang tua dan lingkungan
tidak berhenti dimasa kanak-kanak saja, tetapi berlangsung terus. Kontak
social di luar rumah, seperti hubungan dengan teman sebaya dimana ia
menjadi pusat perhatian dan cukup berani mempertahankan haknya,
sebaliknya ia harus mengakui hak orang lain.
5. Masa Remaja
Merupakan masa transisi dimana individu dihadapkan pada situasi yang
membingungkan, disatu pihak ia masih kanak-kanak tetapi dipihak lain ia
harus bertingkah laku seperti orang dewasa. Menurut Stolz,
perkembangan pada masa remaja terbagi menjadi empat tingkat, yaitu :
Masa Pra puber,Masa puber atau masa remaja, berlangsung 2,5 s/d 3,5
tahun, Masa post puber, Masa akhir puber,
Keempat tahap tersebut berlangsung salama 9 sampai 10 tahun
6. Masa Dewasa
Memasuki alam kedewasaan, seorang laki-laki harus mempersiapkan diri
untuk dapat hidup dan menghidupi keluarganya. Ia harus mulai bekerja
untuk mencari nafkah dan membina karier. Demikian juga dengan kaum
perempuan yang harus mempersiapkan diri untuk berumah tangga,
dituntut menjalankan peran sebagai pendamping hidup dan ibu.
Perbedaan tersebut tidak semata disebabkan factor biologis tetapi
banyak ditentukan oleh factor kebudayaan
7. Masa Tua
Problem utama adalah rasa kesepian dan kesendirian. Mereka sudah
bisa melewatkan kesibukan dalam pekerjaan yang merupakan pegangan
hidup dan dapat memberikan rasa aman dan rasa harga diri. Badan mulai
lemah , hal ini menyebabkan semangat mulai menurun, mudah
dihinggapi penyakit dan mengalami kemunduran mental. Kemunduran
fungsi otak, sehingga sering lupa, daya konsentrasi berkurang, biasanya
disebut kemunduran senile.
9. Proses Sensory
adalah kemampuan untuk memproses atau
mengorganisasikan in put sensorik yang diterima.
Secara umum proses sensorik juga dapat
diartikan sebagai proses masuknya rangsang
melalui alat indera ke otak (serebral) kemudian
kembali melalui saraf motoris dan berakhir
dengan perbuatan.
10. Gangguan Mental Karena
Faktor Proses Sensoris
Terhadap Perilaku
Osilasi (ayunan),osilasi terjadi
karena perhatian atau pengamatan yang mudah
beralih sehingga menyebabkan kesan yang selalu
berubah.
11. Ilusi, terjadi karena kesalahan persepsi
sehingga terjadi kesalahan kesan. Dalam ilusi
terjadi kesalahan pengamatan. Penyebab
terjadinya ilusi : ada penyebab rangsangan yang
keliru, Kebiasaan mempercayai suatu objek yang
serupa, Harapan-harapan tertentu sehingga
menimbulkan berbagai prasangka dan Tidak
adanya analisis terhadap kesan yang diterima
12. Proses Motorik
adalah kemampuan untuk memproses atau
mengorganisasikan in put sensorik yang diterima.
Secara umum proses sensorik juga dapat
diartikan sebagai proses masuknya rangsang
melalui alat indera ke otak (serebral) kemudian
kembali melalui saraf motoris dan berakhir
dengan perbuatan.
13. Tiga Komponen, Utama yang berperan dalam
Proses Gerakan
Yaitu : Analisator adalah alat penerima rangsangan, seperti : mata (optik), akustik
(pendengaran), taktil (alat perasa atau kulit) dan semua yang berhubungan dengan stimulus.
Kinestetik adalah alat penerima rangsangan yang berbentuk saraf dan otot yang terdapat
pada tubuh manusia. Vestibular adalah perasaan gerak yang terletak didalam telinga.
14. Hubungan Sensorik
Dengan Perilaku
Proses sensoris menyebabkan manusia dapat
mengenal alam diluar dirinya, yang berguna untuk
mengembangkan dirinya sebagai makhluk social
Akibat dari proses sensorik manusia dapat berperilaku dalam bentuk…..
15. yaitu suatu daya untuk mencipatakan sesuatu
yang baru. Menurut kejadiannya ada fantasi yang
dipimpin oleh akal dan kemauan (disebut fantasi
aktif) dan ada pula fantasi yang tidak disadari
(fantasi pasif). Dengan fantasi manusia dapat :
menciptakan sesuatu yang baru, bersimpati
kepada sesama manusia meskipun jauh, mengikuti
perjalanan sejarah (walau sudah lampau) dan
menghilangkan perasaan duka ke dunia indah.
Fantasi
16. Berpikir merupakan proses “tanya jawab”
antara pengetahuan yang dimiliki dengan apa
yang baru, dengan menggunakan akal.
Berpikir
17. yaitu pernyataan jiwa yang dapat
mempertimbangkan dan mengukur
sesuatu menurut rasa senang atau tidak
senang, sedih-gembira dan lain-lain.
Berdasarkan perasan, manusia dapat
dibagi dua golongan, yaitu : golongan
eukolia ( orang yang selalu merasa
gembira atau optimis) dan golongan
diskoloi (orang yang sealu merasa tidak
senang, murung dan pesimis.
Perasaan