1. ELEKTRONIKA DIGITAL
KOMBINASI GERBANG LOGIKA
Disusun Oleh:
Fauzan 120505140
Risky Wahyu R. 14050514053
Moh. Ali Fauzi 14050514061
Atika Jihan Sadida 14050514062
S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2016
2. KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah S.W.T. yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan.Tanpa pertolongan-Nya,kami mungkin
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat melihat makalah kami tentang
Kombinasi Gerbang Logika.Meskipun muncul berbagai rintangan baik itu yang
datang dari diri kami maupun yang datang dari luar,namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah S.W.T. ,akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bu Dr. Lilik Anifah, ST. , MT.selaku dosen
pembimbing mata kuliah yang telah membimbing kami agar dapat mengerti dan
tahu tentang Kombinasi Gerbang Logika, karakteristik, serta penerapan komponen
tersebut.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga beserta teman-
teman yang telah memberikan semangat bagi kami untuk menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca, dan semoga pembaca bisa memahami tentang isi dari makalah yang
kami buat ini.Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada
kekurangan,kesalahan penulisan,dan kurang enak di hati para pembaca.
Atas perhatian,kami mengucapkan terima kasih.
Surabaya,11 Maret 2016
Penulis
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................ii
A. Pengertian....................................................................................................................................1
B. Perancangan Rangkaian Kombinasi............................................................................................1
C. Bentuk Kombinasi Gerbang Logika............................................................................................2
D. Penerapan Kombinasi Gerbang Logika ......................................................................................3
1. Enkoder(encoder) .....................................................................................................................3
2. Dekoder(decoder).....................................................................................................................4
3. Multiplexer ...............................................................................................................................4
4.Demultiplexer ............................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................6
4. Gerbang Logika Kombinasi Halaman 3
Kombinasi Gerbang Logika
A.Pengertian
Semua rangkaian logika dapat digolongkan atas dua jenis, yaitu rangkaian kombinasi
(combinational circuit) dan rangkaian berurut (sequential circuit). Perbedaan kedua jenis
rangkaian ini terletak pada sifat keluarannya. Keluaran suatu rangkaian kombinasi setiap saat
hanya ditentukan oleh masukan yang diberikan saat itu. Keluaran rangkaian berurut pada setiap
saat, selain ditentukan oleh masukannya saat itu, juga ditentukan oleh keadaan keluaran saat
sebelumnya, jadi juga oleh masukan sebelumnya. Jadi, rangkaian berurut tetap mengingat
keluaran sebelumnya dan dikatakan bahwa rangkaian ini mempunyai ingatan (memory).
Kemampuan mengingat pada rangkaian berurut ini diperoleh dengan memberikan tundaan waktu
pada lintasan balik (umpan balik) dari keluaran ke masukan. Secara diagram blok, kedua jenis
rangkaian logika ini dapat digambarkan seperti pada gambar dibawah:
Gambar 1. Model Umum Rangkaian Logika:(a) Rangkaian Kombinasi, (b) Rangkaian Berurut.
Proses penggabungan beberapa gerbang logika dasar menjadi sebuah gerbang logika
kombinasi disebut sebagai Rangkaian Logika Kombinasi atau Rangkaian Kombinasi. Rangkaian
kombinasi ini terdiri dari gerbang logika yang memiliki output yang selalu tergantung pada
kombinasi input yang ada. Rangkaian kombinasi melakukan operasi yang dapat ditentukan
secara logika dengan memakai sebuah fungsi Boolean.
B.Perancangan Rangkaian Kombinasi
Rangkaian kombinasi mempunyai komponen-komponen masukan, rangkaian logika, dan
keluaran, tanpa umpan balik. Persoalan yang dihadapi dalam perancangan (design) suatu
rangkaian kombinasi adalah memperoleh fungsi Boolean beserta diagram rangkaiannya dalam
bentuk susunan gerbang-gerbang.
Fungsi Boolean merupakan hubungan aljabar antara masukan dan keluaran yang diinginkan.
Langkah pertama dalam merancang setiap rangkaian logika adalah menentukan apa yang hendak
direalisasikan oleh rangkaian itu yang biasanya dalam bentuk uraian kata-kata (verbal).
5. Gerbang Logika Kombinasi Halaman 4
Berdasarkan hal ini, maka ditetapkan jumlah masukan yang dibutuhkan serta jumlah keluaran
yang akan dihasilkan.Masing-masing masukan dan keluaran diberi nama simbolis. Dengan
membuat tabel kebenaran yang menyatakan hubungan masukan dan keluaran yang diinginkan,
maka keluaran sebagai fungsi masukan dapat dirumuskan.
Berdasarkan persamaan yang diperoleh ini,akan dapat digambarkan diagram rangkaian
logikanya.Terkadang persamaan yang telah didapatkan maupun fungsi Boolean yang sudah
disederhanakan masih harus diubah untuk memenuhi kendala yang ada, seperti jumlah gerbang
dan jenisnya yang tersedia, jumlah masukan setiap gerbang, waktu perambatan melalui
keseluruhan gerbang (tundaan waktu), interkoneksi antar bagian-bagian rangkaian, dan
kemampuan setiap gerbang untuk mencatu gerbang berikutnya.
C.Bentuk Kombinasi Gerbang Logika
1.Gerbang NAND(NOT + AND).
Gerbang ini sebenarnya adalah gerbang AND yang pada outputnya dipasang gerbang NOT.
Gerbang yang paling sering digunakan untuk membentuk rangkaian kombinasi adalah gerbang
NAND dan NOR, dibanding dengan AND dan OR. Dari sisi aplikasi perangkat luar, gerbang
NAND dan NOR lebih umum sehingga gerbang-gerbang tersebut dikenal sebagai gerbang yang
“universal”.Gerbang-gerbang NOT, AND dan OR dapat di-substitusi ke dalam bentuk NAND
saja, dengan hubungan seperti gambar dibawah:
Gambar 2. Substitusi Beberapa Gerbang Dasar Menjadi NAND.
Gambar 3. Gerbang NAND(kiri) dan Tabel Kebenaran NAND(kanan).
Di dalam gerbang logika NAND, jika salah satu input atau keduanya bernilai 0 maka hasil
output-nya adalah 1. Jika kedua input bernilai 1 maka hasil output-nya adalah 0.
6. Gerbang Logika Kombinasi Halaman 5
2.Gerbang NOR(NOT + OR).
Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat
dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan keluaran 1 jika semua sinyal masukannya
bernilai 0. Gerbang Logika NOR pada datasheet nama lainnya IC TTL 7402.
Perlu diperhatikan bahwa simbol gerbang NOR merupakan simbol OR dengan gelembung
kecil pada keluarannya. Gelembung tersebut kadang-kadang disebut suatu gelembung pembalik
(invert bubble).
Gambar 4. Gerbang NOR(kiri) dan Tabel Kebenaran NOR(kanan).
Gerbang logika ini merupakan kebalikan dari gerbang logika OR. Semua input atau salah
satu input bernilai 1, maka output-nya akan bernilai 0. Jika kedua input bernilai 0, maka output-
nya akan bernilai 1.
D.Penerapan Kombinasi Gerbang Logika
1.Enkoder(encoder)
Gambar 5. Rangkaian Enkoder.
Enkoder adalah rangkaian logika kombinasional yang berfungsi untuk mengubah atau
mengkodekan suatu sinyal masukan diskrit menjadi keluaran kode biner.
Enkoder disusun dari gerbang-gerbang logika yang menghasilkan keluaran biner sebagai
hasil tanggapan adanya dua atau lebih variabel masukan. Hasil keluarannya dinyatakan dengan
aljabar boole, tergantung dari kombinasi – kombinasi gerbang yang digunakan.
Sebuah Enkoder harus memenuhi syarat perancangan m < 2 n . Variabel m adalah kombinasi
masukan dan n adalah jumlah bit keluaran sebuah enkoder. Satu kombinasi masukan hanya dapat
mewakili satu kombinasi keluaran.
7. Gerbang Logika Kombinasi Halaman 6
2.Dekoder(decoder)
Gambar 6. Rangkaian Dekoder.
Adalah suatu rangkaian logika kombinasional yang mampu mengubah masukan kode biner
n-bit ke m-saluran keluaran sedemikian rupa sehingga setiap saluran keluaran hanya satu yang
akan aktif dari beberapa kemungkinan kombinasi masukan. Dekoder mempunyai sifat yang
berkebalikan dengan Enkoder yaitu merubah kode biner menjadi sinyal diskrit. Gambar diatas
memperlihatkan diagram dari decoder dengan masukam n = 2 dan keluaran m = 4 ( decoder 2 ke
4). Setiap n masukan dapat berisi logika 1 atau 0, ada 2N kemungkinan kombinasi dari masukan
atau kode-kode. Untuk setiap kombinasi masukan ini hanya satu dari m keluaran yang akan aktif
(berlogika 1), sedangkan keluaran yang lain adalah berlogika 0. Beberapa dekoder didisain untuk
menghasilkan keluaran low pada keadan aktif, dimana hanya keluaran low yang dipilih akan
aktif sementara keluaran yang lain adalah berlogika 1. Dari keadaaan aktif keluarannya, dekoder
dapat dibedakan atas “non inverted output” dan “inverted output”.
3.Multiplexer
Gambar 7. Multiplexer
Multiplexer (MUX) adalah alat atau komponen elektronika yang bisa memilih input
(masukan) yang akan diteruskan ke bagian output (keluaran).Pemilihan input akan ditentukan
oleh signal yang ada di bagian kontrol (kendali) yang bernama select.
Alat ini bekerja dengan mekanisme melewatkan beberapa jalur input data lewat sebuah
jalur output, untuk membedakan input mana yang dikirimkan maka multiplexer juga memiliki bit
select yang berfungsi memberikan informasi pada penerima data tersebut berasal dari
jalur/chanel yang benar. Sebuah rangkaian (IC) yang mampu menseleksi beberapa input untuk
dikirimkan lewat 1 jalur output dengan bantuan select byte. Tujuan utama multiplexing adalah
menghemat jalur pengiriman yang biasanya memiliki jarak yang cukup jauh.
8. Gerbang Logika Kombinasi Halaman 7
4.Demultiplexer
Gambar 8. Demultiplexer.
Demultiplexer(DMUX) adalah rangkaian logika yang menerima satu input data dan
mendistribusikan input tersebut ke beberapa output yang tersedia.Hal ini berarti jumlah
masukannya hanya satu, tetapi bagian keluarannya banyak.Demultiplexer bekerja berkebalikan
dengan Multiplexer.Jika Mux dikatakan sebagai data selector, maka demultiplexer dapat
dikatakan sebagai data distributor.DMUX juga dapat didefinisikan sebagai sebuah alat yang
memiliki satu saluran input data, n saluran pemilih data, dan 2n saluran output yang dapat
mengirim dari satu sumber input ke satu dari beberapa tujuan. Sinyal pada bagian input ini akan
disalurkan ke bagian output berupa saluran (channel) yang mana tergantung dari kendali pada
bagian select-nya.
Tugas utama demultiplexer adalah mengubah input dari 1 saluran(channel) menjadi beberapa
jalur sesuai dengan informasi selection bit yang dikirimkan untuk kemudian diteruskan kepada
jalur2 yang dituju.
9. Gerbang Logika Kombinasi Halaman 8
DAFTAR PUSTAKA
1.Anonim. 2013. Basic Electronic Tutorials.
(http://www.electronics-tutorials.ws/combination/comb_4.html , diakses tanggal 12 Maret
2016 pukul 08.33 , dirumah).
2.Anonim. 2015. Mengenal Rangkaian Kombinasi Gerbang Logika.
(http://www.gatewan.com/2015/01/mengenal-rangkaian-kombinasi-gerbang-logika.html ,
diakses tanggal 12 Maret 2016 pukul 08.14 , dirumah).
3.Dini. 2013. Rangkaian Kombinasional Logika.
(http://dini08.weblog.esaunggul.ac.id/2013/11/09/rangkaian-kombinasionallogika/ , diakses
tanggal 12 Maret 2016 pukul 08.24 , dirumah).
4.Harjiyono, priyo. 2014. Pengertian Multiplexer, Demultiplexer, Decoder, Encoder.
(http://anotherorion.com/pengertian-multiplexer-demultiplexer-decoder-dan-encoder/ , diakses
tanggal 12 Maret 2016 pukul 09.02 , dirumah).
5.Juniarto. 2011. Multiplexer dan Demultiplexer.
(http://juni89.blogspot.co.id/2011/12/multiplexer-dan-demultiplexer.html , diakses tanggal 12
Maret 2016 pukul 09.14 , dirumah).
6.Kurniawan, yohanes. 2012. Multiplexer.
(http://yohaneskurniawan1990.blogspot.co.id/2012/03/multiplexer-1-pengertian-
multiplexer.html , diakses tanggal 12 Maret 2016 pukul 09.09 , dirumah).
7.Puspa, mentari. 2011. Multiplexer dan Demultiplexer.
(http://mentaripermadi.blogspot.co.id/2011/12/multiplexer-dan-demultiplexer.html , diakses
tanggal 12 Maret 2016 pukul 09.49 , dirumah).
8.Putra, januarman. 2013. Gerbang Kombinasi.
(http://janu-tronik.blogspot.co.id/2013/01/gerbang-kombinasi-combination-gate.html , diakses
tanggal 12 Maret 2016 pukul 08.22 , dirumah).
9.Saiful. 2015. Macam-macam Gerbang Logika dan Penjelasannya.
(http://saifuljunioroffical.blogspot.co.id/2015/01/rangkaianlogika.html , diakses tanggal 12
Maret 2016 pukul 08.20 , dirumah).
10.University, robotics. 2013. Gerbang Logika NOR.
(http://www.robotics-university.com/2013/01/gerbang-logika-nor-not-or.html , diakses tanggal
12 Maret 2016 pukul 08.19 , dirumah).
11.Utari, eva. 2013. Gerbang Logika Dasar dan Rangkaian Kombinasional.
(http://evautari9202.blogspot.co.id/2013/01/gerbang-logika-dasar-dan-rangkaian.html , diakses
tanggal 12 Maret 2016 pukul 08.10 , dirumah).