SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
PRAKTIKUM 2
TEOREMA BOOLEAN DAN DEMORGAN
KELOMPOK 3
Ana Ristiana
33318003
Tanggal Praktikum : 13 Maret 2019
PROGRAM STUDI D3-TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2019
2.1 Pendahuluan
A. Tujuan :
1. Mahasiswa dapat mengenal dan menggunakan teori Boolean dan DeMorgan pada
rangkaian logika
2. Mahasiswa dapat mengukur dan membuktikan teori Boolean dan DeMorgan
melalui percobaan pada rangkaian logika
B. Dasar Teori
TEORI PERSAMAAN BOOLEAN
Aljabar Boolean merupakan system matematika yang didasarkan pada logika. Terdapat
aturan dasar yang digunakan untuk memanipulasi ekspresi Boolean yang berbeda.
TEORI DE MORGAN
Pernyataan: “jika dan hanya jika semua masukan adalah benar (1), maka keluarannya
adalah benar (1)”. Secara logika adalah ekivalen dengan pernyataan “ jika salah satu saja dari
masukannya tidak benar (0), maka keluarannya tidak benar (0)”.
Aljabar Boolean sebagai aljabar logika mempunyai banyak aturan atau teori. Salah satu yang
sangat berguna adalah teori De Morgan. Dengan teori ini, memungkinkan kita dapat
mengubah secara bolak-balik dengan mudah dari bentuk pernyataan Boolean.
Teori tersebut juga dapat digunakan untuk menghilangkan tanda strip (tanda komplemen)
diatas beberapa variable.
Dua teori De Morgan yang dalam notasi Boolean ditulis sebagai berikut:
HUKUM-HUKUM ALJABAR BOOLEAN
Untuk menyederhanakan suatu persamaan atau suatu rangkaian, maka dapat digunakan
hukum-hukum aljabar Boolean dibawah ini:
 Hukum asosiatif
(A + B) + C = A + (B + C)
(AB) C = A (BC)
 Hukum komutatif
A + B = B + A
AB = BA
 Hukum distributive
A (B + C) = AB + AC
2.2 ALAT DAN BAHAN
a. Power Supply +5 Volt : 1 unit
b. Protoboard : 1 buah
c. Multimeter Analog & Digital
d. Kabel Penghubung (Jumper)
e. IC TTL 74LS00 : 1 buah
f. IC TTL 74LS08 : 1 buah
g. IC TTL 74LS04 : 1 buah
h. IC TTL 74LS32 : 1 buah
i. IC TTL 74LS02 : 1 buah
2.3 Langkah Percobaan
1. Persiapkan peralatan praktek seperti pada daftar peralatan dan bahan
2. Atur tegangan power supply pada nilai +5 volt dan ukurlah tegangan keluar power
supply menggunakan voltmeter
3. Lakukan percobaan dengan persamaan logika X = (̅+B)(A+B) seperti rangkaian
pada gambar 2
Gambar 2 percobaan pengukuran rangkaian Boolean
4. Berikan kaki masukan pada gerbang logika untuk logik 1 sebesar +5 volt dan 0
volt untuk logik 0 seperti tabel berikut:
Tabel 1. Hasil pengukuran pada rangkaian Boolean
A B ̅ A+B ( ̅+B)(A+B) B
0 0
0 1
1 0
1 1
5. Ukur keluaran dititik-titik pengukuran 1, 2, 3 menggunakan voltmeter dan catat
hasil pengukuran kedalam tabel 1. Buktikan dengan teorema aljabar
Booleanbahwa persamaan logika X = (̅+B)(A+B) = B; apakah hasilnya sama
dengan tabel percobaan pada tabel 1?
6. Buatlah rangkaian pengujian untuk persamaan dibawah ini dan lakukan
pengukuran pada keluarannya menggunakan voltmeter.
1) ̅̅̅̅̅̅̅
2) ̅.̅
3) ̅̅̅̅̅
4) ̅+̅
7. Buatlah rangkaian pengujian untuk persamaan dibawah ini dan lakukan
pengukuran pada keluarannya menggunakan voltmeter.
8. Catatlah hasil pengukuran pada langkah f.1, f.2, f.3 dan f.4 kedalam tabel 2.
Tabel 2. Pengukuran rangkaian persamaan DeMorgan
A B ̅̅̅̅̅̅̅ ̅.̅ ̅̅̅̅̅ ̅+̅
0 0
0 1
1 0
1 1
9. Dari hasil pengujian dan ukuran pada langkah 8; apakah hasil dari :
1) ̅̅̅̅̅̅̅ ̅.̅
2) ̅̅̅̅̅ = ̅+̅
10. Carilah persamaan dari setiap keluaran tabel berikut, dan sederhanakan dengan
teori Aljabar Boleean. Selanjutnya buat rangkaian dan ujilah rangkaian tersebut
sehingga menghasilkan keluaran yang sama dengan tabel berikut.
Tabel kebenaran uji Aljabar Boolean:
Masukan keluaran
A B C X
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1
2.4 Hasil Percobaan
Tabel 1. Hasil pengukuran pada rangkaian Boolean
A B ̅ [1] A+B[2] (̅+B)(A+B)[3] B
0 0 3.6 0.16 0.14 0
0 1 3.1 4.35 4.1 1
1 0 1.9 4.15 0.18 0
1 1 3.1 4.1 4.1 1
[1] [2]
[3]
Tabel 2. Pengukuran rangkaian persamaan DeMorgan
A B ̅̅̅̅̅̅̅[1] ̅.̅[2] ̅̅̅̅̅[3] ̅+̅[4]
0 0 3.2 3.6 3.2 4.4
0 1 2.8 0 0 4.6
1 0 2.7 0 0 4.5
1 1 1.2 0 0 0
[1] [2]
[3] [4]
2.5 Pembahasan
Hasil percobaan yang dilakukan sesuai dengan tabel kebenaran :
Tabel I :
1. ̅
 Saat masukannya 0 dan 0 maka keluarannya 1
 Saat masukannya 0 dan 1 maka keluarannya 1
 Saat masukannya 1 dan 0 maka keluarannya 0
 Saat masukannya 1 dan 1 maka keluarannya 1
2. A+B
 Saat masukannya 0 dan 0 maka keluarannya 0
 Saat masukannya 0 dan 1 maka keluarannya 1
 Saat masukannya 1 dan 0 maka keluarannya 1
 Saat masukannya 1 dan 1 maka keluarannya 1
3. (̅+B)(A+B)
 Saat masukannya 0 dan 0 maka keluarannya 0
 Saat masukannya 0 dan 1 maka keluarannya 1
 Saat masukannya 1 dan 0 maka keluarannya 1
 Saat masukannya 1 dan 1 maka keluarannya 1
Tabel II :
1. ̅̅̅̅̅̅̅
 Saat masukannya 0 dan 0 maka keluarannya 1
 Saat masukannya 0 dan 1 maka keluarannya 0
 Saat masukannya 1 dan 0 maka keluarannya 0
 Saat masukannya 1 dan 1 maka keluarannya 0
2. ̅̅̅̅̅
 Saat masukannya 0 dan 0 maka keluarannya 1
 Saat masukannya 0 dan 1 maka keluarannya 1
 Saat masukannya 1 dan 0 maka keluarannya 1
 Saat masukannya 1 dan 1 maka keluarannya 0
2.6 Kesimpulan
Aljabar Boolean adalah suatu teknik matematika yang dipakai untuk
menyelesaikan masalah-masalah logika. dengan menggunakan aljabar Boolean,
kita dapat memperoleh rangkaian yang lebih sederhana untuk fungsi yang sama.
Sehingga dapat menghemat pemakaian IC. Terdapat tiga operasi dasar dari aljabar
boolean, yaitu operasi Inverter, AND,dan OR. Jika yang dilihat adalah output 1
pada tabel kebenaran, maka persamaan mempunyai bentuk Sum Of Product
(SOP). Jika yang dilihat adalah output 0 pada tabel kebenaran, maka persamaan
mempunyai bentuk Product Of Sum (POS).
Dengan menggunakan Aljabar Boolean,kita dapat mengetahui suatu
rangkaian tersebut dapat menghasilkan output dalam keadaan hidup atau mati.
Terdapat beberapa hukum dalam penggunaan Aljabar Boolean.
a. Hukum Komutatif
- A + B = B + A
- A . B = B . A
b. Hukum Asosiatif
- (A + B) + C = A + (B + C)
- (A . B) . C = A . (B . C)
c. Hukum Distributif
- A . (B + C) = A . B + A . C
- A + (B . C) = (A + B) . ( A + C )
d. Hukum Identitas
- A + A = A
- A . A = A
e. Hukum Negasi
- (A) = A
- A = A
f. Hukum Redundan
- A + A . B = A
- A . (A + B) = A
g. Indentitas
- 0 + A = A
- 1 . A = A
- 1 + A = 1
- 0 . A = 0
- A + A . B = A + B
i. Teorema De Morgan
- ̅̅̅̅̅̅̅ = ̅.̅
- ̅̅̅̅̅ = ̅+̅

More Related Content

What's hot

Bab 6 adder
Bab 6 adderBab 6 adder
Bab 6 adderpersonal
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedanceampas03
 
Modul 2 aljabar boole dan hukum de morgan ok
Modul 2   aljabar boole dan hukum de morgan okModul 2   aljabar boole dan hukum de morgan ok
Modul 2 aljabar boole dan hukum de morgan okZony MuttaQin
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahDhiah Febri
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counterpersonal
 
Gerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NORGerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NORAnarstn
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrikSimon Patabang
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterKhairul Amri
 
HALF AND FULL SUBTRACTOR
HALF AND FULL SUBTRACTOR HALF AND FULL SUBTRACTOR
HALF AND FULL SUBTRACTOR Delmaqo Delmaqo
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
laporan penguat non inverting
laporan penguat non invertinglaporan penguat non inverting
laporan penguat non invertingDesiani Desiani
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digitalecko gmc
 

What's hot (20)

Bab 6 adder
Bab 6 adderBab 6 adder
Bab 6 adder
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
 
Modul 2 aljabar boole dan hukum de morgan ok
Modul 2   aljabar boole dan hukum de morgan okModul 2   aljabar boole dan hukum de morgan ok
Modul 2 aljabar boole dan hukum de morgan ok
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlah
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Gerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NORGerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NOR
 
8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan
 
Rangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintuRangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintu
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
 
Analisis vektor
Analisis vektorAnalisis vektor
Analisis vektor
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
 
HALF AND FULL SUBTRACTOR
HALF AND FULL SUBTRACTOR HALF AND FULL SUBTRACTOR
HALF AND FULL SUBTRACTOR
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
laporan penguat non inverting
laporan penguat non invertinglaporan penguat non inverting
laporan penguat non inverting
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digital
 
3 Vektor Posisi
3 Vektor Posisi3 Vektor Posisi
3 Vektor Posisi
 

Similar to BOOLEAN

gerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptgerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptginamoina
 
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptgerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptpecahkongsi
 
Makalah sistem-digital-1
Makalah sistem-digital-1Makalah sistem-digital-1
Makalah sistem-digital-1JulianGultom2
 
Makalah Sistem Digital
Makalah Sistem DigitalMakalah Sistem Digital
Makalah Sistem DigitalMimikri Dony
 
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-booleCourse 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-booleNandar Jhon
 
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptx.pdf
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptx.pdfgerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptx.pdf
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptx.pdfAmeliaGusviani
 
albertgiban silimo biasanya
albertgiban silimo biasanyaalbertgiban silimo biasanya
albertgiban silimo biasanyaalbert giban
 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4ayu purwati
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaBuhori Muslim
 
Praktikum 4 decorder
Praktikum 4 decorderPraktikum 4 decorder
Praktikum 4 decorderAnarstn
 
Aljabar boolean [Autosaved].pptx
Aljabar boolean [Autosaved].pptxAljabar boolean [Autosaved].pptx
Aljabar boolean [Autosaved].pptxibnurasyid10
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digitalPertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digitalsaid zulhelmi
 
Aljabar Boolean - Matematika Diskrit
Aljabar Boolean - Matematika DiskritAljabar Boolean - Matematika Diskrit
Aljabar Boolean - Matematika DiskritAditya Gunawan
 
Aljabar Boolean - penyederhanaan persamaan dan tabelnya.pptx
Aljabar Boolean - penyederhanaan persamaan dan tabelnya.pptxAljabar Boolean - penyederhanaan persamaan dan tabelnya.pptx
Aljabar Boolean - penyederhanaan persamaan dan tabelnya.pptxAdiJaya41
 

Similar to BOOLEAN (20)

aljabar boolean
aljabar booleanaljabar boolean
aljabar boolean
 
Ayu purwati
Ayu purwatiAyu purwati
Ayu purwati
 
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptgerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
 
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptgerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
 
Makalah sistem-digital-1
Makalah sistem-digital-1Makalah sistem-digital-1
Makalah sistem-digital-1
 
Makalah Sistem Digital
Makalah Sistem DigitalMakalah Sistem Digital
Makalah Sistem Digital
 
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-booleCourse 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
 
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptx.pdf
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptx.pdfgerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptx.pdf
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptx.pdf
 
Tg sbernat
Tg sbernatTg sbernat
Tg sbernat
 
albertgiban silimo biasanya
albertgiban silimo biasanyaalbertgiban silimo biasanya
albertgiban silimo biasanya
 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Praktikum 4 decorder
Praktikum 4 decorderPraktikum 4 decorder
Praktikum 4 decorder
 
Aljabar boolean [Autosaved].pptx
Aljabar boolean [Autosaved].pptxAljabar boolean [Autosaved].pptx
Aljabar boolean [Autosaved].pptx
 
Aljabar boolean
Aljabar booleanAljabar boolean
Aljabar boolean
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digitalPertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
 
Aljabar Boolean - Matematika Diskrit
Aljabar Boolean - Matematika DiskritAljabar Boolean - Matematika Diskrit
Aljabar Boolean - Matematika Diskrit
 
Aljabar Boolean - penyederhanaan persamaan dan tabelnya.pptx
Aljabar Boolean - penyederhanaan persamaan dan tabelnya.pptxAljabar Boolean - penyederhanaan persamaan dan tabelnya.pptx
Aljabar Boolean - penyederhanaan persamaan dan tabelnya.pptx
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

BOOLEAN

  • 1. PRAKTIKUM 2 TEOREMA BOOLEAN DAN DEMORGAN KELOMPOK 3 Ana Ristiana 33318003 Tanggal Praktikum : 13 Maret 2019 PROGRAM STUDI D3-TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2019
  • 2. 2.1 Pendahuluan A. Tujuan : 1. Mahasiswa dapat mengenal dan menggunakan teori Boolean dan DeMorgan pada rangkaian logika 2. Mahasiswa dapat mengukur dan membuktikan teori Boolean dan DeMorgan melalui percobaan pada rangkaian logika B. Dasar Teori TEORI PERSAMAAN BOOLEAN Aljabar Boolean merupakan system matematika yang didasarkan pada logika. Terdapat aturan dasar yang digunakan untuk memanipulasi ekspresi Boolean yang berbeda. TEORI DE MORGAN Pernyataan: “jika dan hanya jika semua masukan adalah benar (1), maka keluarannya adalah benar (1)”. Secara logika adalah ekivalen dengan pernyataan “ jika salah satu saja dari masukannya tidak benar (0), maka keluarannya tidak benar (0)”. Aljabar Boolean sebagai aljabar logika mempunyai banyak aturan atau teori. Salah satu yang sangat berguna adalah teori De Morgan. Dengan teori ini, memungkinkan kita dapat mengubah secara bolak-balik dengan mudah dari bentuk pernyataan Boolean. Teori tersebut juga dapat digunakan untuk menghilangkan tanda strip (tanda komplemen) diatas beberapa variable. Dua teori De Morgan yang dalam notasi Boolean ditulis sebagai berikut:
  • 3. HUKUM-HUKUM ALJABAR BOOLEAN Untuk menyederhanakan suatu persamaan atau suatu rangkaian, maka dapat digunakan hukum-hukum aljabar Boolean dibawah ini:  Hukum asosiatif (A + B) + C = A + (B + C) (AB) C = A (BC)  Hukum komutatif A + B = B + A AB = BA  Hukum distributive A (B + C) = AB + AC 2.2 ALAT DAN BAHAN a. Power Supply +5 Volt : 1 unit b. Protoboard : 1 buah c. Multimeter Analog & Digital d. Kabel Penghubung (Jumper) e. IC TTL 74LS00 : 1 buah f. IC TTL 74LS08 : 1 buah g. IC TTL 74LS04 : 1 buah h. IC TTL 74LS32 : 1 buah i. IC TTL 74LS02 : 1 buah 2.3 Langkah Percobaan 1. Persiapkan peralatan praktek seperti pada daftar peralatan dan bahan 2. Atur tegangan power supply pada nilai +5 volt dan ukurlah tegangan keluar power supply menggunakan voltmeter 3. Lakukan percobaan dengan persamaan logika X = (̅+B)(A+B) seperti rangkaian pada gambar 2
  • 4. Gambar 2 percobaan pengukuran rangkaian Boolean 4. Berikan kaki masukan pada gerbang logika untuk logik 1 sebesar +5 volt dan 0 volt untuk logik 0 seperti tabel berikut: Tabel 1. Hasil pengukuran pada rangkaian Boolean A B ̅ A+B ( ̅+B)(A+B) B 0 0 0 1 1 0 1 1 5. Ukur keluaran dititik-titik pengukuran 1, 2, 3 menggunakan voltmeter dan catat hasil pengukuran kedalam tabel 1. Buktikan dengan teorema aljabar Booleanbahwa persamaan logika X = (̅+B)(A+B) = B; apakah hasilnya sama dengan tabel percobaan pada tabel 1? 6. Buatlah rangkaian pengujian untuk persamaan dibawah ini dan lakukan pengukuran pada keluarannya menggunakan voltmeter. 1) ̅̅̅̅̅̅̅ 2) ̅.̅ 3) ̅̅̅̅̅ 4) ̅+̅ 7. Buatlah rangkaian pengujian untuk persamaan dibawah ini dan lakukan pengukuran pada keluarannya menggunakan voltmeter.
  • 5. 8. Catatlah hasil pengukuran pada langkah f.1, f.2, f.3 dan f.4 kedalam tabel 2. Tabel 2. Pengukuran rangkaian persamaan DeMorgan A B ̅̅̅̅̅̅̅ ̅.̅ ̅̅̅̅̅ ̅+̅ 0 0 0 1 1 0 1 1 9. Dari hasil pengujian dan ukuran pada langkah 8; apakah hasil dari : 1) ̅̅̅̅̅̅̅ ̅.̅ 2) ̅̅̅̅̅ = ̅+̅ 10. Carilah persamaan dari setiap keluaran tabel berikut, dan sederhanakan dengan teori Aljabar Boleean. Selanjutnya buat rangkaian dan ujilah rangkaian tersebut sehingga menghasilkan keluaran yang sama dengan tabel berikut. Tabel kebenaran uji Aljabar Boolean: Masukan keluaran A B C X 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
  • 6. 2.4 Hasil Percobaan Tabel 1. Hasil pengukuran pada rangkaian Boolean A B ̅ [1] A+B[2] (̅+B)(A+B)[3] B 0 0 3.6 0.16 0.14 0 0 1 3.1 4.35 4.1 1 1 0 1.9 4.15 0.18 0 1 1 3.1 4.1 4.1 1 [1] [2] [3]
  • 7. Tabel 2. Pengukuran rangkaian persamaan DeMorgan A B ̅̅̅̅̅̅̅[1] ̅.̅[2] ̅̅̅̅̅[3] ̅+̅[4] 0 0 3.2 3.6 3.2 4.4 0 1 2.8 0 0 4.6 1 0 2.7 0 0 4.5 1 1 1.2 0 0 0 [1] [2] [3] [4]
  • 8. 2.5 Pembahasan Hasil percobaan yang dilakukan sesuai dengan tabel kebenaran : Tabel I : 1. ̅  Saat masukannya 0 dan 0 maka keluarannya 1  Saat masukannya 0 dan 1 maka keluarannya 1  Saat masukannya 1 dan 0 maka keluarannya 0  Saat masukannya 1 dan 1 maka keluarannya 1 2. A+B  Saat masukannya 0 dan 0 maka keluarannya 0  Saat masukannya 0 dan 1 maka keluarannya 1  Saat masukannya 1 dan 0 maka keluarannya 1  Saat masukannya 1 dan 1 maka keluarannya 1 3. (̅+B)(A+B)  Saat masukannya 0 dan 0 maka keluarannya 0  Saat masukannya 0 dan 1 maka keluarannya 1  Saat masukannya 1 dan 0 maka keluarannya 1  Saat masukannya 1 dan 1 maka keluarannya 1 Tabel II : 1. ̅̅̅̅̅̅̅  Saat masukannya 0 dan 0 maka keluarannya 1  Saat masukannya 0 dan 1 maka keluarannya 0  Saat masukannya 1 dan 0 maka keluarannya 0  Saat masukannya 1 dan 1 maka keluarannya 0 2. ̅̅̅̅̅  Saat masukannya 0 dan 0 maka keluarannya 1  Saat masukannya 0 dan 1 maka keluarannya 1  Saat masukannya 1 dan 0 maka keluarannya 1  Saat masukannya 1 dan 1 maka keluarannya 0
  • 9. 2.6 Kesimpulan Aljabar Boolean adalah suatu teknik matematika yang dipakai untuk menyelesaikan masalah-masalah logika. dengan menggunakan aljabar Boolean, kita dapat memperoleh rangkaian yang lebih sederhana untuk fungsi yang sama. Sehingga dapat menghemat pemakaian IC. Terdapat tiga operasi dasar dari aljabar boolean, yaitu operasi Inverter, AND,dan OR. Jika yang dilihat adalah output 1 pada tabel kebenaran, maka persamaan mempunyai bentuk Sum Of Product (SOP). Jika yang dilihat adalah output 0 pada tabel kebenaran, maka persamaan mempunyai bentuk Product Of Sum (POS). Dengan menggunakan Aljabar Boolean,kita dapat mengetahui suatu rangkaian tersebut dapat menghasilkan output dalam keadaan hidup atau mati. Terdapat beberapa hukum dalam penggunaan Aljabar Boolean. a. Hukum Komutatif - A + B = B + A - A . B = B . A b. Hukum Asosiatif - (A + B) + C = A + (B + C) - (A . B) . C = A . (B . C) c. Hukum Distributif - A . (B + C) = A . B + A . C - A + (B . C) = (A + B) . ( A + C ) d. Hukum Identitas - A + A = A - A . A = A e. Hukum Negasi - (A) = A - A = A f. Hukum Redundan - A + A . B = A - A . (A + B) = A
  • 10. g. Indentitas - 0 + A = A - 1 . A = A - 1 + A = 1 - 0 . A = 0 - A + A . B = A + B i. Teorema De Morgan - ̅̅̅̅̅̅̅ = ̅.̅ - ̅̅̅̅̅ = ̅+̅