SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Gerbang Logika dengan
Transistor
Tugas Elektronika
Dasar
Disusun oleh :
Zulmi Asdiana Putra
(30211196)
Yudha Aliza Ramadhan
(30211199)
Afrian Nur Saputra (30211218)
Achmad Muzawwir (30211219)
Muhammad Firdaus R (30211230)
PCE 11 01
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK TELKOM
BANDUNG
2012
Gerbang Logika
Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika
Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik.
Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan diode atau transistor, akan
tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-
sifat elektronik (relay), cairan, optic dan bahkan mekanik. Ada pun pengertian lainnya adalah rangkaian
dasar yang membentuk komputer. Jutaan transistor di dalam mikroprosesor membentuk ribuan gerbang
logika. Sebuah gerbang logika sederhana mempunyai satu terminal output dan satu atau lebih terminal
input. Keluarannya dapat tinggi (1) atau rendah (0), tergantung level digital yang diberikan pada terminal
input. Ada 7 jenis gerbang logika yaitu OR, AND, NAND, NOR, Inverter, EXOR, dan EXNOR.
Gerbang logika NOT, NAND, dan NOR adalah gerbang logika dasar pada teknologi CMOS, sedangkan
gerbang logika NOT, AND dan OR adalah gerbang logika yang diturunkan dari gerbang logika dasar
tersebut. Hal ini karena prosespembuatan gerbang logika, jumlah transistor yang dipakai pada
pembuatanNAND lebih sedikit sehingga lebih sederhana daripada AND, begitu pula dengan NOR.
Gerbang Inverter (NOT)
Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik logika
tegangan input nya pada outputnya. Membalik dalam hal ini adalah mengubah menjadi lawannya.
Karena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi yaitu tinggi dan rendah atau satu dan nol, maka
membalik logika tegangan berarti mengubah satu menjadi nol atau sebaliknya mengubah nol menjadi
satu.
Keadaan awal dari rangkaian tersebut adalah: saklar 1 terbuka dan saklar 2 tertutup yang berarti lampu
menyala. Yang perlu dicatat disini adalah relay yang dipakai normal on, artinya dalam keadaan tak
bekerja relay menyebaban saklar 2 menutup, sebaliknya bila ia bekerja saklar 2 justru terbuka. Saklar 1
dianggap sebagai input gerbang sedangkan lampu sebagai outputnya. Bila saklar 1 ditutup (input
berlogika satu), tegangan akan masuk ke relay dan menyebabkan bekerja membuka saklar 2, yang
berarti memadamkan lampu (output berlogika nol).Sebaliknya bila saklar 1 dibuka (input berlogika nol),
relay menjadi tak bekerja sehingga saklar kembali menutup dan menyalakan lampu (output berlogika
satu).
Tabel Kebenaran INV
A B
0 1
1 0
Gerbang AND
Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran.
Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus
bernilai tinggi. Gerbang Logika AND pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7408. Sama dengan gerbang
OR, gerbang AND minimal memiliki 2 input. Berbeda dengan ilustrasi untuk gerbang OR, disini saklar
dipasang secara seri sehingga lampu akan menyala (output berlogika satu) hanya jika kedua saklar
ditutup (kedua input berlogika satu). Untuk kombinasi penutupan saklar yang lain, lampu akan tetap
padam (output berlogika nol). tabel kebenarannya ditunjukkan pada tabel. Dari tabel ini bisa dilihat
bahwa output akan berlogika satu hanya bila kedua inputnya berlogika satu. Dari sini dapat disimpulkan
bahwa gerbang AND memiliki fungsi mengalikan logika dari kedua inputnya.
Tabel Kebenaran AND
A B C
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Gerbang OR
Gerbang OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal masukan bernilai
tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua
sinyal masukan bernilai rendah. Gerbang Logika OR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7432. Gerbang
OR berbeda dengan gerbang NOT yang hanya memiliki satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2
jalur input. Artinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang jelas adalah semua
gerbang logika selalu mempunyai hanya satu output. Disini input untuk rangkaian adalah saklar 1 dan 2,
bila rangkaian 1 ditutup (Input 1 berlogika satu) dan saklar 2 terbuka (input 2 berlogika nol) maka lampu
akan menyala (output berlogika satu). Demikian pula bila saklar 1 dibuka (input 1 berlogika nol) dan
saklar 2 ditutup (input 2 berlogika 1) lampu akan tetap menyala (output berlogika satu). Bila kedua
saklar dibuka(kedua input berlogika nol) lampu akan padam (output berlogika nol).
Tabel Kebenaran OR
A B C
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Gerbang NAND (NOT And)
Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa
gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi.
Gerbang Logika NAND pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7400. Gerbang NAND adalah pengembangan
dari gerbang AND. Gerbang ini sebenarnya adalah gerbang AND yang pada outputnya dipasang gerbang
NOT.
Tabel Kebenaran NAND
A B C
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Gerbang NOR
Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan
bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukannya bernilai
rendah. Gerbang Logika NOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7402. Gerbang NOR adalah
pengembangan dari gerbang OR.Pengembangan ini berupa pemasangan gerbang NOT pada output dari
gerbang OR.
Tabel Kebenaran NOR
A B C
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
Gerbang XOR
Gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah
atau semua masukan bernilai tinggi atau dengan kata lain bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal
keluaran rendah jika sinyal masukan bernilai sama semua. Gerbang Logika XOR pada Datasheet nama
lainnya IC TTL 7486.
Tabel Kebenaran XOR
A B C
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Gerbang X-NOR
Gerbang X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukan bernilai sama
(kebalikan dari gerbang X-OR). Gerbang Logika XNOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 74266.
Tabel Kebenaran X-Nor
A B C
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Gerbang Elektronika
Untuk membangun sistem logika yang berfungsi secara penuh, relay, tabung hampa,
atau transistor dapat digunakan. Contoh gerbang logika yaitu logika resistor-transistor (resistor-
transistor logic / RTL), logika diode–transistor (diode-transistor logic / DTL), logika transistor-
transistor (transistor-transistor logic / TTL), dan logika complementary metal–oxide–
semiconductor (CMOS).
Jenis - Jenis Gerbang Logika
Nama Fungsi Lambang dalam rangkaian Tabel
kebenaran
IEC 60617-12 US-Norm
DIN 40700
(sebelum 1976)
Gerbang-AND
(AND)
A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Gerbang-OR
(OR)
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Gerbang-NOT
(NOT, Gerbang-
komplemen,
Pembalik(Inverter))

A Y
0 1
1 0
Gerbang-NAND
(Not-AND)
A B Y
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Gerbang-NOR
(Not-OR)
A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
Gerbang-XOR
(Antivalen,
Exclusive-OR)
atau
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Gerbang-XNOR
(Ekuivalen, Not-
Exclusive-OR)
atau
A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1
LOGIKA RESISTOR- TRANSISTOR
Logika resistor–transistor
Skema gerbang NOR RTL dasar
Simbol Bervariasi
Tipe rangkaian terintegrasi
Kategori gerbang logika
Komponen sejenis DL, DTL, TTL, ECL, I2L,NMOS, CMOS
Logika resistor–transistor atau sering disebut
dengan RTL adalah sebuah keluarga sirkuit digital yang dibuat
dari r esistor sebagai jaringan masukan dan transistor dwikutub (BJT)
sebagai peranti sakelar. RTL adalah keluarga logika digital
bertransistor yang pertama, keluarga yang lain adalah logika
diode–transistor (DTL) dan logika transistor–transistor (TTL).
KELEBIHAN
Skema gerbang NOR RTL yang digunakan
untuk membuat computer pengendali
Apollo
Kelebihan utama dari RTL adalah jumlah transistor yang sedikit, dimana ini merupakan hal penting
sebelum adanya teknologi sirkuit terintegrasi, dimana gerbang logika dibangun dari komponen
tersendiri karena transistor merupakan komponen yang relatif mahal. IC logika awal juga menggunakan
sirkuit ini, tetapi dengan cepat digantikan dengan sirkuit yang lebih baik, seperti logika diode–
transistor dan kemudian logika transistor–transistor, dikarenakan diode dan transistor tidak lebih mahal
dari resistor dalam IC.
KETERBATASAN
Kekurangan paling jelas dari RTL adalah borosan dayanya yang tinggi ketika transistor menghantar untuk
mengambil alih resistor panjar keluaran. Ini membutuhkan lobih banyak arus yang harus dicatu ke RTL
dan lebih banyak bahang yang hapus dibuang dari RTL. Kebalikannya, sirkuit TTL meminimalkan
kebutuhan tersebut. Pembatasan lain dari RTL adalah sebaran masuk (fan-in) yang terbatas, tiga
masukan menjadi batas untuk banyak desain sirkuit untuk operasi normal sebelum kehilangan
kekebalan akan desah. Rangkaian terintegrasi NOR RTL standar dapat menggerakan hingga tiga gerbang
serupa. Sebagai alternatif, ini cukup untuk menggerakan dua penyangga yang bisa menggerakan 25
keluaran lainnya.
MEMPERCAPAT RTL
Berbagai produsen menggunakan metode berikut untuk mempercepat RTL. Menempatkan kondensator
berjajar dengan setiap resistor masukan dapat mengurangi takut yang dibutuhkan tingkat penggerak
untuk memanjar balik pertemuan basis-emitor tingkat digerakkan. RTL yang menggunakan teknik ini
disebut dengan RCTL (resistor capacitor transistor logic). Menggunakan tegangan catu kolektor yang
tinggi dan diode pemangkas mengurangi waktu pengisian kapasitas liar. Susunan ini mensyaratkan diode
memangkas kolektor ke level logika yang telah didesain. Susunan ini juga digunakan pada DTL (logika
diode–transistor).
LOGIKA DIODE-TRANSISTOR
Logika diode–transistor
Skema gerbang NAND DTL yang disederhanakan
Simbol Bervariasi
Tipe rangkaian terintegrasi
Kategori gerbang logika
Komponen
sejenis
DL, RTL, TTL, ECL, I2L,NMOS, CMOS
Kemasan biasanya DIL 8-14 Pin 0,1 in
Logika dioda–transistor atau sering disebut (DTL) adalah sebuah keluarga gerbang logika yang terdiri
dari transistor dwikutub (BJT), dioda dan resistor, ini adalah pendahulu dari logika transistor–transistor.
Ini disebut logika dioda–transistor karena fungsi penggerbangan dilakukan oleh jaringan diode dan
fungsi penguatan dilakukan oleh transistor.
CARA KERJA
Dengan sirkuit sederhana yang ditampilkan dalam gambar, tegangan panjar pada basis diperlukan untuk
mencegah ketakstabilan dan kesalahan operasi. Pada versi sirkuit terintegrasi, dua diode menggantikan
R3 untuk mencegah arus basis apapun saat masukan pada keadaan rendah. Selain itu, untuk menambah
sebaran keluar (fan-out), dapat digunakan diode dan transistor tambahan. IBM 1401 menggunakan
sirkuit DTL yang hampir sama dengan sirkuit sederhana ini, tetapi menggunakan gerbang NPN dan PNP
pada tegangan catu yang berbeda untuk menyelesaikan masalah panjar basis daripada menggunakan
diode tambahan.
KEKURANGAN KECEPATAN
Keuntungan utama DTL terhadap pendahulunya, logika resistor–transistor adalah penambahan sebaran
masuk (fan-in). Tetapi tundaan penyebaran masih relatif tinggi. Ketika transistor jenuh ketika semua
masukan tinggi, muatan disimpan di daerah basis. Ketika keluar dari daerah jenuh (salah satu masukan
rendah), muatan ini harus dihilangkan terlebih dahulu, yang membutuhkan beberapa saat. Salah satu
cara untuk mempercepat adalah dengan menghubungkan resistor dari basis transistor ke catu negatif
yang akan membantu mengikangkan pembawa minoritas pada basis. Masalah diatas telah diatasi TTL
dengan mengganti diode pada sirkuit DTL dengan transistor multi-emitor, yang juga mengurangi area
yang dibutuhkan tiap gerbang pada implementasi sirkuit terintegrasi.
CTDL
Cara lain untuk mempercepat DTL adalah dengan menambahkan kondensator membentangi R3, dan
induktor kecil berderet dengan R2. Teknik yang digunakan pada IBM 1401 ini disebut CTDL
(complemented transistor diode logic).
LOGIKA TRANSISTOR-TRANSISTOR
Logika transistor–transistor (TTL) adalah salah satu jenis sirkuit digital yang dibuat dari transistor
dwikutub (BJT) dan resistor. Ini disebut logika transistor-transistor karena baik fungsi penggerbangan
logika maupun fungsi penguatan dilakukan oleh transistor (berbeda dengan RTL dan DTL). TTL menjadi
IC yang banyak digunakan dalam berbagai penggunaan, seperti komputer, kontrol industri, peralatan
dan instrumentasi tes, dan lain-lain. Gelar TTL kadang-kadang digunakan untuk menyebut taraf logika
yang mirip dengan TTL, bahkan yang tidak berhubungan dengan TTL, sebagai contohnya adalah sebagai
etiket pada masukan dan keluaran peranti elektronik.
SEJARAH
TTL ditemukan oleh James L. Buie dari TRW, "particularly suited
to the newly developing integrated circuit design technology. IC
TTL komersial pertama dibuat oleh Sylvania pada 1963, dinamai
Sylvania Universal High-Level Logic family (SUHL). Peranti dari
Sylvania ini digunakan dalam misil Phoenix. TTL menjadi terkenal
pada pendesain sistem elektronik setelah Texas
Instruments memperkenalkan seri 5400, dengan daerah suhu
untuk militer, pada 1964 dan pada akhirnya seri 7400 pada 1966
dengan daerah suhu yang lebih rendah. Keluarga 7400 dari Texas Instrument menjadi standar industri.
Peranti yang cocok dibuat
oleh Motorola, AMD, Fairchild, Intel, Intersil, Signetics, Mullard, Siemens, SGS-Thomson/ST
microelectronic dan National Semiconductor, dan banyak perusahaan lainnya, bahkan di bekas Uni
Soviet. Tidak hanya membuat peranti TTL yang kompatibel, tetapi peranti kompatibel juga dibuat
dengan menggunakan teknologi sirkuit lainnya. Istilah TTL digunakan pada banyak logika
penyempurnaan yang menggunakan transistor dwikutub, dengan beberapa penyempurnaan di
kecepatan dan kebutuhan daya selama lebih dari dua dekade. Keluarga populer yang terakhir adalah
74AS/ALS Advanced Schottky, dikenalkan pada 1985. Hingga 2009, Texas Instruments tetap
memproduksi IC kegunaan umum dalam banyak keluarga teknologi usang, walaupun dengan harga yang
semakin mahal. Biasanya, chip TTL memadukan tidak lebih dari beberapa ratus transistor. Fungsi yang
dipunyai sebuah kemasan tunggal bervariasi dari beberapa gerbang logika hingga mikroprosesor. TTL
juga menjadi penting karena harganya yang muram membuat teknik digital cukup ekonomis untuk
menggantikan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh teknik analog. Kenbak-1, salah satu komputer
Sebuah jam tepat waktu buatan 1979
menggunakan TTL
pribadi pertama, menggunakan TTL untuk CPU daripada menggunakan mikroprosesor yang belum
tersedia pada tahun 1971.1973 Xerox Alto dan 1981 Star, yang mengenalkan GUI, menggunakan sirkuit
TTL pada taraf ALU. Banyak komputer yang menggunakan logika kompatibel-TTL hingga tahun 1990-an.
Hingga penemuan logika dapat diprogramkan, logika dwikutub tersendiri digunakan untuk percobaan
dan pengembangan sirkuit digital terpadu lainnya.
JENIS – JENIS TRANSISTOR LOGIK (TTL):
• Bipolar
o 74 - the "standard TTL" logic family (long obsolete) had no letters between the "74" and the
specific part number.
o 74L - Low power (compared to the original TTL logic family), very slow (rendered obsolete
by the LS-series)
o H - High speed (rendered obsolete by the S-series, used in 1970s era computers)
o S - Schottky (obsolete)
o LS - Low Power Schottky
o AS - Advanced Schottky
o ALS - Advanced Low Power Schottky
o F - Fast (faster than normal Schottky, similar to AS)
• CMOS
o C - CMOS 4-15V operation similar to 4000 series
o HC - High speed CMOS, similar performance to LS, 12nS
o HCT - High speed, compatible logic levels to bipolar parts
o AC - Advanced CMOS, performance generally between S and F
o AHC - Advanced High-Speed CMOS, three times as fast as HC
o ALVC - Low voltage - 1.65 to 3.3V, tpd 2nS
o AUC - Low voltage - 0.8 to 2.7V, tpd<1.9ns@1.8v
o FC - Fast CMOS, performance similar to F
o LCX - CMOS with 3V supply and 5V tolerant inputs
o LVC - Low voltage - 1.65 to 3.3V and 5V tolerant inputs, tpd 5.5ns@3.3v,
o LVQ - Low voltage - 3.3V
o LVX - Low voltage - 3.3V with 5V tolerant inputs
o VHC - Very High Speed CMOS - 'S' performance in CMOS technology and power
o G - Super high speeds at more than 1 GHz, 1.65V to 3.3V and 5V tolerant inputs, tpd 1nS
(Produced by Potato Semiconductor)
• BiCMOS
o BCT - BiCMOS, TTL compatible input thresholds, used for buffers
o ABT - Advanced BiCMOS, TTL compatible input thresholds, faster than ACT and BCT
TEORI
Skema gerbang NAND TTL dua masukan yang disederhanakan
TTL NAND standar, salah satu bagian dari 7400
TTL berbeda dengan pendahulunya, generasi logika resistor–transistor (RTL) dan logika diode–
transistor (DTL) dengan menggunakan transistor tidak hanya untuk penguatan keluaran tetapi juga
untuk mengisolasi masukan. Pertemuan p-n dari diode mempunyai kapasitansi yang cukup besar, jadi
mengubah taraf logika pada masukan DTL memerlukan waktu dan energi yang tidak sedikit. Seperti
terlihat pada skema kiri atas, konsep dasar dari TTL adalah mengisolasi masukan dengan
menggunakan sambungan basis-bersama, dan menguatkan fungsi dengan sambungan emitor-bersama.
Perhatikan bahwa basis dari transistor keluaran digerakan tinggi hanya oleh pertemuan basis-kolektor
dari transistor masukan yang dipanjar maju. Skema kedua menambahkan keluaran tiang totem. Ketika
Q2 mati (logika 1), resistor membuat Q3 hidup dan Q4 mati, menghasilkan logika 1 yang lebih kuat di
keluaran. Ketika Q2 hidup, ini mengaktifkan Q4, menggerakan logika 0 ke keluaran. Dioda memaksa
emitor dari Q3 ke ~0.7 V, sedangkan R2, R4 dipilih untuk menarik basis ke tegangan yang lebih rendah,
membuatnya mati. Dengan menghilangkan resistor pull-up dan resistor pull-downpada tingkat keluaran,
memungkinkan kekuatan gerbang ditingkatkan tanpa memengaruhi konsumsi daya secara
signifikan. TTL sangat sesuai dibuat sebagai sirkuit terpadu karena masukan sebuah gerbang dapat
disatukan kedalam sebuah daerah dasar untuk membentuk transistor multi emitor. Karena peranti yang
rumit mungkin menambah biaya sirkuit jika dibuat dari transistor terpisah, tetapi dengan
mengkombinasikan beberapa sirkuit kecil menjadi peranti yang lebih rumit, sebaliknya ini mengurangi
biaya implementasi pada IC. Seperti logika yang menggunakan transistor dwikutub lainnya, arus kecil
harus diambil dari masukan untuk memastikan taraf logika yang benar. Arus yang diambil harus dalam
kapasitas tingkat sebelumnya, sehingga membatasi gerbang yang dapat disambungkan (fanout). Semua
TTL standar bekerja pada pencatu daya 5 volt. Isyarat masukan TTL dikatakan rendah jika berada di
antara A TTL 0 V dan 0.8 V dimana mewakili titik ground, dan tinggi ketika berada di antara 2.2 V dan
5 V, mewakili titik catu (taraf logika presisi mungkin sedikit bervariasi di antara subtipe). Keluaran TTL
biasanya terbatas pada batas yang lebih sempit di antara 0 V dan 0.4 V untuk logika rendah dan di
antara 2.6 V dan 5 V untuk logika tinggi, memberikan ketahanan desah 0,4V. Standarisasi taraf logika TTL
sangat penting karena papan sirkuit yang rumit sering menggunakan IC TTL yang diproduksi oleh
berbagai pabrik dan dipilih berdasarkan kesiapan dan harga, kecocokan harus meyakinkan, dua papan
sirkuit dari jalur perakitan yang pada mungkin memiliki campuran merk yang berbeda untuk posisi yang
sama dalam papan. Dalam batas dapat digunakan yang cukup luas, gerbang logika dapat dianggap
sebagai peranti Boolean ideal tanpa kekhawatiran akan batasan elektronik.
SUBTIPE
Generasi penerus dari teknologi memproduksi peranti kompatibel dengan penambahan kecepatan atau
efisiensi atau keduanya. Walaupun produsen secara resmi memasarkan produk tersebut sebagai
keluarga TTL dengan diode Schottky, beberapa sirkuit yang digunakan pada keluarga LS sebenarnya
adalah DTL. TTL dasar biasanya mempunyai tundaan penyebaran 10ns dan borosan daya 10mW tiap
gerbang. Variasi dan penerusnya antara lain:
• TTL daya rendah (L), mengorbankan kecepatan untuk pengurangan borosan (33ns, 1mW).
Sekarang telah digantikan oleh logika CMOS.
• TTL kecepatan tinggi (H), lebih cepat daripada TTL standar, tapi borosan juga jauh lebih tinggi,
(6ns, 22mW)
• TTL Schottky (S), dikenalkan pada tahun 1969, menggunakan penggenggam diode Schottky pada
masukan untuk mencegah penyimpanan muatan dan memperbaiki kecepatan pensakelaran.
(3ns, 19mW)
• TTL Schottky daya rendah (LS), menggunakan TTL daya rendah dan diode Schottky untuk
mendapatkan kombinasi antara kecepatan dan efisiensi. Ini mungkin adalah tipe TTL paling
umum, digunakan sebagai logika perekat pada mikrokomputer, menggantikan sub-keluarga H, L
dan S. (9.5ns, 2mW).
• Varian cepat (F) dari Fairchild dan Schottky maju (AS) TI merupakan penyempurnaan dari LS,
dikenalkan pada tahun 1985, dengan sirkuit "Miller-killer" untuk mempercepat transisi dari
rendah ke tinggi.
• Sebagian besar produsen menawarkan daerah suhu komersial dan keperluan khusus, sebagai
contoh peranti seri 7400 dari TI dispesifikasikan dari 0 hingga 70 °C, dan peranti seri 5400 dalam
spesifikasi militer dengan daerah suhu dari −55 hingga +125 °C.
• Peranti tahan radiasi ditawarkan untuk penggunaan luar angkasa dan nuklir.
• Peranti kualitas tinggi dan reabilitas tinggi tersedia untuk penggunaan penerbangan dan militer.
• TTL tegangan rendah (LVTTL) untuk pencatu daya 3.3 pada antarmuka memori.
PERBANDINGAN DENGAN KELUARGA LOGIKA LAINNYA
Peranti TTL mengonsumsi lebih banyak daya daripada peranti CMOS yang ekivalen saat siaga, tetapi
konsumsi daya tidak meningkat bersamaan dengan peningkatan kecepatan clock secepat peranti CMOS.
Dibandingkan dengan sirkuit ECL, TTL menggunakan lebih sedikit daya dan mempunyai aturan desain
yang lebih sederhana, tetapi juga lebih lambat. Pendesain dapat mengkombinasikan ECL dan TTL dalam
sistem yang sama untuk mendapatkan performansi dan penghematan yang lebih baik, tetapi peranti
penggeser-taraf dibutuhkan di antara dua keluarga logika. TTL kurang sensitif terhadap kerusakan
karena pembuangan elektrostatik daripada peranti CMOS awal. Karena struktur keluaran dari peranti
TTL yang taksimetrik, impedansi keluaran antara keadaan tinggi dan rendah tidak simetris, membuatnya
tidak cocok untuk menggerakan kawat transmisi. Kekurangan ini biasanya dapat diatasi dengan
menyangga keluaran dengan peranti penggerak-saluran khusus untuk isyarat yang harus dikirim melalui
kabel panjang. ECL, karena struktur keluarannya simetris pada impedansi rendah, ECL tidak mengalami
kekurangan ini. Keluaran struktur tiang totem TTL memiliki waktu tumpang tindih sebentar saat semua
transistor menghantar, menghasilkan pulsa arus yang besar diambil dari catu. Pulsa tersebut dapat
digandengkan dengan cara yang tidak diinginkan pada sepanjang kemasan multi sirkuit terpadu,
menghasilan batas desah yang dikurangi dan performa yang lebih lambat. Sistem TTL biasanya
memiliki kondensator untuk setiap satu atau dua kemasan, jadi pulsa arus yang disebabkan oleh dalah
satu tidak mengakibatkan perubahan tegangan catu. Beberapa produsen sekarang menyuplai logika
CMOS ekivalen dengan taraf masukan dan keluaran yang kompatibel, biasanya nomor peranti mirip
dengan komponen sejenis.
KEMASAN
Seperti kebanyakan sirkuit terpadu abad ke-19 lainnya, peranti TTL biasanya dikemas pada
kemasan DIL dengan kaki antara 14 hingga 24. Biasanya dibuat dari plastik epoksi (PDIP) atau keramik
(CDIP). Kemasan DIL standar mempunyai kaki yang berjarak 0,1 in, dan hampir semua peranti TTL
menggunakan penjarakan ini (walaupun beberapa IC ASIC dikemas dengan penjarakan kaki yang lebih
rapat), kemasan DIL 14 dan 16 kaki dengan dua baris kaki dipisahkan 0,3 in adalah yang paling umum
untuk IC TTL. IC berkas-tembaga tanpa kemasan dibuat untuk perakitan pada larikan yang lebih besar
sebagai sirkuit terpadu campuran. Peranti untuk penggunaan militer dan luar angkasa dikemas dalam
kemasan datar, sebuah bentuk dari kemasan pemasangan permukaan, dengan tembaga yang cocok
untuk pengelasan atau penyolderan ke papan rangkaian cetak. Sekarang, banyak peranti kompatibel-TTL
tersedia dalam kemasan pemasangan permukaan, yang tersedia dalam jenis yang lebih banyak daripada
kemasan lewat-lubang.
PEMBALIK SEBAGAI PENGUAT ANALOG
Walaupun didesain untuk penggunaan taraf logika sinyal digital, sebuah TTL dapat dipanjar untuk
digunakan sebagai penguat analog. Penguat seperti ini mungkin sangat berguna pada peranti yang harus
mengubah sinyal analog km sinyal digital, tetapi biasanya tidak digunakan ketika penguatan analog
menjadi kegunaan utama peranti. Pembalik TTL dapat juga digunakan pada osilator kristal karena
kemampuan penguatan analognya sangat berarti dalam analisis performansi osilator.
PENGGUNAAN
Sebelum penemuan peranti integrasi skala sangat besar (VLSI), TTL merupakan stansdar metode
konstruksi untuk prosesor dasar, seperti DEC VAX dan Data General Eclipse. Karena microprosesor
menjadi lebih berguna, peranti TTL menjadi penting untuk digunakan sebagai logika penempel, seperti
penggerak bus cepat pada motherboard, yang menyambungkan blok – blok fungsi sehingga menjadi
elemen VLSI.
PRODUSEN TAK STANDAR
Setidaknya satu produsen, IBM, memproduksi sirkuit TTL takstandar untuk penggunaan sendiri. IBM
menggunakan teknologi ini pada IBM System/38, IBM 4300, dan IBM 3081.
Gerbang logika NAND TTL tipe 7400
Simbol Bervariasi
Tipe rangkaian terintegrasi
Kategori gerbang logika
Penemu James L. Buie (1961)
Pembuatan
pertama
Sylvania (1963)
Komponen sejenis DL, RTL, DTL, ECL, I2L,NMOS, CMOS
Kemasan biasanya DIL 16-24 Pin 0,1 in
Selain digunakan untuk penguat transistor bisa juga digunakan sebagai saklar. Caranya dengan
memberikan arus yang cukup besar pada basis transistor hingga mencapai titik jenuh. Pada kondisi
seperti ini kolektor dan emitor bagai kawat yang terhubung atau saklar tertutup, dan sebaliknya jika arus
basis teramat kecil maka kolektor dan emitor bagai saklar terbuka. Dengan sifat pensaklaran seperti ini
transistor bisa digunakan sebagai gerbang atau yang sering kita dengar dengan sebutan TTL yaitu
Transistor Transistor Logic.
Transistor Sebagai Gerbang NOT
Gambar Rangkaian Transistor Sebagai Gerbang NOT
Gerbang NOT adalah gerbang yang berfungsi untuk membalik nilai logika. Jika inputnya berlogika 0 maka
outputnya akan berlogika 1 dan begitu juga sebaliknya. Pada rangkaian diatas jika kita tekan atau
aktifkan saklar SW1 maka lampu akan mati dan jika kita buka saklar SW1 maka lampu akan menyala.
Prinsip dasar rangkaian gerbang NOT diatas adalah dengan memberikan 0 Volt pada basis emitor pada
saat saklar langsung short dengan ground. Dimana tegangan yang jatuh pada tahanan 0 ohm adalah 0
volt sesuai dengan rumus pembagi tegangan atau dengan kata lain arus yang seharusnya masuk ke basis
semuanya langsung ke ground melalui saklar SW1. Sebaliknya pada saat saklar SW1 dibuka arus akan
mengalir pada basis transistor Q1 sehingga lampu akan menyala.
Transistor Sebagai Gerbang AND
Gerbang AND adalah gerbang yang berfungsi untuk mengalikan logika. Jika salah satu logika input
gerbang AND diberi logika 0 maka apapun kondisi dari logika input yang lain maka outputnya akan tetap
0. Output yang berlogika 1 diperoleh jika semua input dari gerbang AND berlogika 1.
Pada rangkaian diatas posisi dari kedua saklar input adalah terhubung seri sehingga jika salah satu saklar
input tersebut terbuka maka transistor tetap tidak akan mendapatkan arus untuk aktif. Tetapi jika kedua
saklar tersebut diaktifkan barulah arus akan mengalir dan transistor akan aktif bagai kawat terhubung
dan menyalakan lampu.
Transistor Sebagai Gerbang OR
Gerbang OR adalah gerbang yang berfungsi untuk menjumlahkan logika inputnya. Pada prinsipnya
penjumlahan logika pada elektronika digital adalah angka 1 dan 0. Dengan kata lain selama salah satu
dari input ada yang berlogika 1 maka keluaran outputnya akan berlogika 1. Output yang berlogika 0 akan
diperoleh hanya jika semua inputnya berlogika 0.
Pada rangkaian transistor diatas dapat kita mengerti dengan mudah bahwasanya basis transistor akan
mendapatkan supply arus apabila salah satu atau kedua saklar SW1 dan SW2 diaktifkan. Lampu akan
mati hanya jika kedua saklar input tersebut dibuka semuanya atau berlogika 0.
Transistor Sebagai Gerbang NAND
Gerbang NAND adalah sebagai kebalikan dari gerbang AND dimana outputnya akan berlogika 1 apabila
salah satu atau semua input dari gerbang NAND tersebut berlogika 0. Sehingga outputnya akan
berlogika 0 hanya jika semua inputnya berlogika satu. Dari rangkaian dasar gerbang NAND diatas bisa
kita simpulkan bahwa ketika kedua saklar SW1 dan SW2 diaktifkan maka idealnya basis transistor Q1
seperti terhubung langsung ke Ground, sehingga akan mengakibatkan tegangan basis emitor akan 0 volt.
Pada kondisi seperti ini lampu akan mati dikarenakan transistor terbuka. Tetapi jika salah satu saja dari
saklar berlogika 0 atau terbuka maka lampu akan menyala.
Transistor Sebagai Gerbang NOR
Gerbang NOR adalah kebalikan dari gerbang OR. Jika salah satu atau semua inputnya berlogika 1 maka
outputnya akan berlogika 0. Output dari gerbang NOR akan berlogika 1 hanya jika semua inputnya
berlogika 0. Pada rangkaian transistor diatas ketika kedua saklar input berlogika 0 atau terbuka maka
transistor akan aktif dan lampu akan menyala dikarenakan adanya arus dari resistor R2. Tetapi jika salah
satu saja atau kedua saklar inputnya diaktifkan, maka idealnya seperti menghubungkan terminal basis ke
ground sehingga tegangan basis emitor Vbe akan 0 volt. Jika Vbe tidak mencapai 0.7 volt transistor tidak
bisa menyalakan lampu BL2. Lihat juga fungsi dasar transistor sebagai timer, transistor sebagai penguat
dan transistor sebagai osilator.

More Related Content

What's hot

Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flopNur Aoliya
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikumayu purwati
 
Artikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkronArtikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkronIGustingurahKanha
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshMuhammad Dany
 
Bab 6 adder
Bab 6 adderBab 6 adder
Bab 6 adderpersonal
 
Gerbang Logika Dasar
Gerbang Logika DasarGerbang Logika Dasar
Gerbang Logika DasarArif Hakim
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemrajareski ekaputra
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaBuhori Muslim
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahDhiah Febri
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorkukuhruyuk15
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 

What's hot (20)

Modul 3 transformasi laplace
Modul 3 transformasi laplaceModul 3 transformasi laplace
Modul 3 transformasi laplace
 
Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flop
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Artikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkronArtikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkron
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan Mesh
 
Bab 6 adder
Bab 6 adderBab 6 adder
Bab 6 adder
 
Gerbang Logika Dasar
Gerbang Logika DasarGerbang Logika Dasar
Gerbang Logika Dasar
 
Diagram blok
Diagram blokDiagram blok
Diagram blok
 
Bab 3 flip flop
Bab 3   flip flopBab 3   flip flop
Bab 3 flip flop
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
Bab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrolBab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrol
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Laporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik diodaLaporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik dioda
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlah
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 

Viewers also liked

Elektronika digital dasar
Elektronika digital dasarElektronika digital dasar
Elektronika digital dasarEko Supriyadi
 
Cara kerja rangkaian up counter dan down counter
Cara kerja rangkaian up counter dan down counterCara kerja rangkaian up counter dan down counter
Cara kerja rangkaian up counter dan down counterPT.goLom na
 
Modul Lab Dasar Teknik Digital Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera...
Modul Lab Dasar Teknik Digital Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera...Modul Lab Dasar Teknik Digital Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera...
Modul Lab Dasar Teknik Digital Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera...Muhammad Fadlan Ariska
 

Viewers also liked (6)

Elektronika digital dasar
Elektronika digital dasarElektronika digital dasar
Elektronika digital dasar
 
Materi undig
Materi undigMateri undig
Materi undig
 
Cara kerja rangkaian up counter dan down counter
Cara kerja rangkaian up counter dan down counterCara kerja rangkaian up counter dan down counter
Cara kerja rangkaian up counter dan down counter
 
Modul Lab Dasar Teknik Digital Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera...
Modul Lab Dasar Teknik Digital Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera...Modul Lab Dasar Teknik Digital Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera...
Modul Lab Dasar Teknik Digital Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera...
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
 
Logic families
Logic familiesLogic families
Logic families
 

Similar to gerbang logika dan transistor

Digital integrated circuit; AND, OR Gates
Digital integrated circuit; AND, OR GatesDigital integrated circuit; AND, OR Gates
Digital integrated circuit; AND, OR GatesAnita Eka Putri
 
Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8Yuwan Kilmi
 
Laporan sistem bilngan dan gerbang logika dasar
Laporan sistem bilngan dan gerbang logika dasarLaporan sistem bilngan dan gerbang logika dasar
Laporan sistem bilngan dan gerbang logika dasarM Kawakib
 
pendahuluan gerbang logika
pendahuluan gerbang logikapendahuluan gerbang logika
pendahuluan gerbang logikaRati J
 
Sistal pertemuan 3
Sistal pertemuan 3Sistal pertemuan 3
Sistal pertemuan 3Nurjaedin
 
Sistal pertemuan 2
Sistal pertemuan 2Sistal pertemuan 2
Sistal pertemuan 2Nurjaedin
 
6_Media Ajar Gerbang Logika UKIN.pdf
6_Media Ajar Gerbang Logika UKIN.pdf6_Media Ajar Gerbang Logika UKIN.pdf
6_Media Ajar Gerbang Logika UKIN.pdfDadangSuhada1
 
Praktikum rangkaian logika gerbang dasar
Praktikum  rangkaian logika gerbang dasarPraktikum  rangkaian logika gerbang dasar
Praktikum rangkaian logika gerbang dasarI-one Goenaone
 
Logika informatika pertemuan 12
Logika informatika pertemuan 12Logika informatika pertemuan 12
Logika informatika pertemuan 12ajonona
 
Macam - Macam Gerbang Logika
Macam - Macam Gerbang LogikaMacam - Macam Gerbang Logika
Macam - Macam Gerbang LogikaDaya Prisandi
 
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)ayu purwati
 
Pengertian gerbang logika dasar dan jenis jenisnya
Pengertian gerbang logika dasar dan jenis jenisnyaPengertian gerbang logika dasar dan jenis jenisnya
Pengertian gerbang logika dasar dan jenis jenisnyaMega Dwipa
 
Ripte (ranguman ilmu pengetahuan teknik elektro)
Ripte (ranguman ilmu pengetahuan teknik elektro)Ripte (ranguman ilmu pengetahuan teknik elektro)
Ripte (ranguman ilmu pengetahuan teknik elektro)Rizky Putra
 

Similar to gerbang logika dan transistor (20)

Digital integrated circuit; AND, OR Gates
Digital integrated circuit; AND, OR GatesDigital integrated circuit; AND, OR Gates
Digital integrated circuit; AND, OR Gates
 
Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluan Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluan
 
Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8
 
Laporan eldig
Laporan eldigLaporan eldig
Laporan eldig
 
Laporan sistem bilngan dan gerbang logika dasar
Laporan sistem bilngan dan gerbang logika dasarLaporan sistem bilngan dan gerbang logika dasar
Laporan sistem bilngan dan gerbang logika dasar
 
Makalah fisika
Makalah fisikaMakalah fisika
Makalah fisika
 
pendahuluan gerbang logika
pendahuluan gerbang logikapendahuluan gerbang logika
pendahuluan gerbang logika
 
Sistal pertemuan 3
Sistal pertemuan 3Sistal pertemuan 3
Sistal pertemuan 3
 
Gerbang logika
Gerbang logikaGerbang logika
Gerbang logika
 
Gerbang logika dasar
Gerbang logika dasarGerbang logika dasar
Gerbang logika dasar
 
Sistal pertemuan 2
Sistal pertemuan 2Sistal pertemuan 2
Sistal pertemuan 2
 
6_Media Ajar Gerbang Logika UKIN.pdf
6_Media Ajar Gerbang Logika UKIN.pdf6_Media Ajar Gerbang Logika UKIN.pdf
6_Media Ajar Gerbang Logika UKIN.pdf
 
Praktikum rangkaian logika gerbang dasar
Praktikum  rangkaian logika gerbang dasarPraktikum  rangkaian logika gerbang dasar
Praktikum rangkaian logika gerbang dasar
 
Logika informatika pertemuan 12
Logika informatika pertemuan 12Logika informatika pertemuan 12
Logika informatika pertemuan 12
 
Macam - Macam Gerbang Logika
Macam - Macam Gerbang LogikaMacam - Macam Gerbang Logika
Macam - Macam Gerbang Logika
 
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)
 
Jobsheet digital
Jobsheet digitalJobsheet digital
Jobsheet digital
 
Gerbang logika and or not
Gerbang logika and or notGerbang logika and or not
Gerbang logika and or not
 
Pengertian gerbang logika dasar dan jenis jenisnya
Pengertian gerbang logika dasar dan jenis jenisnyaPengertian gerbang logika dasar dan jenis jenisnya
Pengertian gerbang logika dasar dan jenis jenisnya
 
Ripte (ranguman ilmu pengetahuan teknik elektro)
Ripte (ranguman ilmu pengetahuan teknik elektro)Ripte (ranguman ilmu pengetahuan teknik elektro)
Ripte (ranguman ilmu pengetahuan teknik elektro)
 

More from staffpengajar

Lthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdfLthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdfstaffpengajar
 
Dasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdfDasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdfstaffpengajar
 
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdfartikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdfstaffpengajar
 
Japaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variablesJapaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variablesstaffpengajar
 
Randomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_snsRandomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_snsstaffpengajar
 
sns77 vb script_politel
sns77 vb script_politelsns77 vb script_politel
sns77 vb script_politelstaffpengajar
 
Diktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppDiktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppstaffpengajar
 
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++staffpengajar
 
Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000staffpengajar
 
sns about struct-cpp
sns about struct-cppsns about struct-cpp
sns about struct-cppstaffpengajar
 
Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_staffpengajar
 
What about spim-simulator
What about spim-simulatorWhat about spim-simulator
What about spim-simulatorstaffpengajar
 
Notes reliability engineering
Notes reliability engineeringNotes reliability engineering
Notes reliability engineeringstaffpengajar
 

More from staffpengajar (20)

Lthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdfLthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdf
 
M15_alpro_.pdf
M15_alpro_.pdfM15_alpro_.pdf
M15_alpro_.pdf
 
M09-jarKomp-1_.pdf
M09-jarKomp-1_.pdfM09-jarKomp-1_.pdf
M09-jarKomp-1_.pdf
 
M10-jarKomp-1.pdf
M10-jarKomp-1.pdfM10-jarKomp-1.pdf
M10-jarKomp-1.pdf
 
Dasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdfDasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdf
 
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdfartikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
 
data_dan_DBase_.pdf
data_dan_DBase_.pdfdata_dan_DBase_.pdf
data_dan_DBase_.pdf
 
Japaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variablesJapaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variables
 
Randomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_snsRandomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_sns
 
sns77 vb script_politel
sns77 vb script_politelsns77 vb script_politel
sns77 vb script_politel
 
Diktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppDiktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cpp
 
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
 
Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000
 
sns about struct-cpp
sns about struct-cppsns about struct-cpp
sns about struct-cpp
 
Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_
 
What about spim-simulator
What about spim-simulatorWhat about spim-simulator
What about spim-simulator
 
Notes reliability engineering
Notes reliability engineeringNotes reliability engineering
Notes reliability engineering
 
Matlab sns_77
Matlab sns_77Matlab sns_77
Matlab sns_77
 
Matlab tutor sns
Matlab tutor snsMatlab tutor sns
Matlab tutor sns
 
sns es oop_
sns es oop_sns es oop_
sns es oop_
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

gerbang logika dan transistor

  • 1. Gerbang Logika dengan Transistor Tugas Elektronika Dasar Disusun oleh : Zulmi Asdiana Putra (30211196) Yudha Aliza Ramadhan (30211199) Afrian Nur Saputra (30211218) Achmad Muzawwir (30211219) Muhammad Firdaus R (30211230) PCE 11 01 PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK TELKOM BANDUNG 2012
  • 2.
  • 3. Gerbang Logika Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan diode atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat- sifat elektronik (relay), cairan, optic dan bahkan mekanik. Ada pun pengertian lainnya adalah rangkaian dasar yang membentuk komputer. Jutaan transistor di dalam mikroprosesor membentuk ribuan gerbang logika. Sebuah gerbang logika sederhana mempunyai satu terminal output dan satu atau lebih terminal input. Keluarannya dapat tinggi (1) atau rendah (0), tergantung level digital yang diberikan pada terminal input. Ada 7 jenis gerbang logika yaitu OR, AND, NAND, NOR, Inverter, EXOR, dan EXNOR. Gerbang logika NOT, NAND, dan NOR adalah gerbang logika dasar pada teknologi CMOS, sedangkan gerbang logika NOT, AND dan OR adalah gerbang logika yang diturunkan dari gerbang logika dasar tersebut. Hal ini karena prosespembuatan gerbang logika, jumlah transistor yang dipakai pada pembuatanNAND lebih sedikit sehingga lebih sederhana daripada AND, begitu pula dengan NOR. Gerbang Inverter (NOT) Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik logika tegangan input nya pada outputnya. Membalik dalam hal ini adalah mengubah menjadi lawannya. Karena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi yaitu tinggi dan rendah atau satu dan nol, maka membalik logika tegangan berarti mengubah satu menjadi nol atau sebaliknya mengubah nol menjadi satu. Keadaan awal dari rangkaian tersebut adalah: saklar 1 terbuka dan saklar 2 tertutup yang berarti lampu menyala. Yang perlu dicatat disini adalah relay yang dipakai normal on, artinya dalam keadaan tak bekerja relay menyebaban saklar 2 menutup, sebaliknya bila ia bekerja saklar 2 justru terbuka. Saklar 1 dianggap sebagai input gerbang sedangkan lampu sebagai outputnya. Bila saklar 1 ditutup (input berlogika satu), tegangan akan masuk ke relay dan menyebabkan bekerja membuka saklar 2, yang berarti memadamkan lampu (output berlogika nol).Sebaliknya bila saklar 1 dibuka (input berlogika nol), relay menjadi tak bekerja sehingga saklar kembali menutup dan menyalakan lampu (output berlogika satu).
  • 5. Gerbang AND Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi. Gerbang Logika AND pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7408. Sama dengan gerbang OR, gerbang AND minimal memiliki 2 input. Berbeda dengan ilustrasi untuk gerbang OR, disini saklar dipasang secara seri sehingga lampu akan menyala (output berlogika satu) hanya jika kedua saklar ditutup (kedua input berlogika satu). Untuk kombinasi penutupan saklar yang lain, lampu akan tetap padam (output berlogika nol). tabel kebenarannya ditunjukkan pada tabel. Dari tabel ini bisa dilihat bahwa output akan berlogika satu hanya bila kedua inputnya berlogika satu. Dari sini dapat disimpulkan bahwa gerbang AND memiliki fungsi mengalikan logika dari kedua inputnya. Tabel Kebenaran AND A B C 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1
  • 6. Gerbang OR Gerbang OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal masukan bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah. Gerbang Logika OR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7432. Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT yang hanya memiliki satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang jelas adalah semua gerbang logika selalu mempunyai hanya satu output. Disini input untuk rangkaian adalah saklar 1 dan 2, bila rangkaian 1 ditutup (Input 1 berlogika satu) dan saklar 2 terbuka (input 2 berlogika nol) maka lampu akan menyala (output berlogika satu). Demikian pula bila saklar 1 dibuka (input 1 berlogika nol) dan saklar 2 ditutup (input 2 berlogika 1) lampu akan tetap menyala (output berlogika satu). Bila kedua saklar dibuka(kedua input berlogika nol) lampu akan padam (output berlogika nol). Tabel Kebenaran OR A B C 0 0 0
  • 7. 0 1 1 1 0 1 1 1 1
  • 8. Gerbang NAND (NOT And) Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi. Gerbang Logika NAND pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7400. Gerbang NAND adalah pengembangan dari gerbang AND. Gerbang ini sebenarnya adalah gerbang AND yang pada outputnya dipasang gerbang NOT. Tabel Kebenaran NAND A B C 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 Gerbang NOR
  • 9. Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukannya bernilai rendah. Gerbang Logika NOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7402. Gerbang NOR adalah pengembangan dari gerbang OR.Pengembangan ini berupa pemasangan gerbang NOT pada output dari gerbang OR. Tabel Kebenaran NOR A B C 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0
  • 10. Gerbang XOR Gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah atau semua masukan bernilai tinggi atau dengan kata lain bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal masukan bernilai sama semua. Gerbang Logika XOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7486. Tabel Kebenaran XOR A B C 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0
  • 11. Gerbang X-NOR Gerbang X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukan bernilai sama (kebalikan dari gerbang X-OR). Gerbang Logika XNOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 74266. Tabel Kebenaran X-Nor A B C 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1
  • 12. Gerbang Elektronika Untuk membangun sistem logika yang berfungsi secara penuh, relay, tabung hampa, atau transistor dapat digunakan. Contoh gerbang logika yaitu logika resistor-transistor (resistor- transistor logic / RTL), logika diode–transistor (diode-transistor logic / DTL), logika transistor- transistor (transistor-transistor logic / TTL), dan logika complementary metal–oxide– semiconductor (CMOS). Jenis - Jenis Gerbang Logika Nama Fungsi Lambang dalam rangkaian Tabel kebenaran IEC 60617-12 US-Norm DIN 40700 (sebelum 1976) Gerbang-AND (AND) A B Y 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 Gerbang-OR (OR) A B Y 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1
  • 13. Gerbang-NOT (NOT, Gerbang- komplemen, Pembalik(Inverter)) A Y 0 1 1 0 Gerbang-NAND (Not-AND) A B Y 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 Gerbang-NOR (Not-OR) A B Y 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 Gerbang-XOR (Antivalen, Exclusive-OR) atau A B Y 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0
  • 15. LOGIKA RESISTOR- TRANSISTOR Logika resistor–transistor Skema gerbang NOR RTL dasar Simbol Bervariasi Tipe rangkaian terintegrasi Kategori gerbang logika Komponen sejenis DL, DTL, TTL, ECL, I2L,NMOS, CMOS Logika resistor–transistor atau sering disebut dengan RTL adalah sebuah keluarga sirkuit digital yang dibuat dari r esistor sebagai jaringan masukan dan transistor dwikutub (BJT) sebagai peranti sakelar. RTL adalah keluarga logika digital bertransistor yang pertama, keluarga yang lain adalah logika diode–transistor (DTL) dan logika transistor–transistor (TTL). KELEBIHAN Skema gerbang NOR RTL yang digunakan untuk membuat computer pengendali Apollo
  • 16. Kelebihan utama dari RTL adalah jumlah transistor yang sedikit, dimana ini merupakan hal penting sebelum adanya teknologi sirkuit terintegrasi, dimana gerbang logika dibangun dari komponen tersendiri karena transistor merupakan komponen yang relatif mahal. IC logika awal juga menggunakan sirkuit ini, tetapi dengan cepat digantikan dengan sirkuit yang lebih baik, seperti logika diode– transistor dan kemudian logika transistor–transistor, dikarenakan diode dan transistor tidak lebih mahal dari resistor dalam IC. KETERBATASAN Kekurangan paling jelas dari RTL adalah borosan dayanya yang tinggi ketika transistor menghantar untuk mengambil alih resistor panjar keluaran. Ini membutuhkan lobih banyak arus yang harus dicatu ke RTL dan lebih banyak bahang yang hapus dibuang dari RTL. Kebalikannya, sirkuit TTL meminimalkan kebutuhan tersebut. Pembatasan lain dari RTL adalah sebaran masuk (fan-in) yang terbatas, tiga masukan menjadi batas untuk banyak desain sirkuit untuk operasi normal sebelum kehilangan kekebalan akan desah. Rangkaian terintegrasi NOR RTL standar dapat menggerakan hingga tiga gerbang serupa. Sebagai alternatif, ini cukup untuk menggerakan dua penyangga yang bisa menggerakan 25 keluaran lainnya. MEMPERCAPAT RTL Berbagai produsen menggunakan metode berikut untuk mempercepat RTL. Menempatkan kondensator berjajar dengan setiap resistor masukan dapat mengurangi takut yang dibutuhkan tingkat penggerak untuk memanjar balik pertemuan basis-emitor tingkat digerakkan. RTL yang menggunakan teknik ini disebut dengan RCTL (resistor capacitor transistor logic). Menggunakan tegangan catu kolektor yang tinggi dan diode pemangkas mengurangi waktu pengisian kapasitas liar. Susunan ini mensyaratkan diode memangkas kolektor ke level logika yang telah didesain. Susunan ini juga digunakan pada DTL (logika diode–transistor).
  • 17. LOGIKA DIODE-TRANSISTOR Logika diode–transistor Skema gerbang NAND DTL yang disederhanakan Simbol Bervariasi Tipe rangkaian terintegrasi Kategori gerbang logika Komponen sejenis DL, RTL, TTL, ECL, I2L,NMOS, CMOS Kemasan biasanya DIL 8-14 Pin 0,1 in Logika dioda–transistor atau sering disebut (DTL) adalah sebuah keluarga gerbang logika yang terdiri dari transistor dwikutub (BJT), dioda dan resistor, ini adalah pendahulu dari logika transistor–transistor. Ini disebut logika dioda–transistor karena fungsi penggerbangan dilakukan oleh jaringan diode dan fungsi penguatan dilakukan oleh transistor.
  • 18. CARA KERJA Dengan sirkuit sederhana yang ditampilkan dalam gambar, tegangan panjar pada basis diperlukan untuk mencegah ketakstabilan dan kesalahan operasi. Pada versi sirkuit terintegrasi, dua diode menggantikan R3 untuk mencegah arus basis apapun saat masukan pada keadaan rendah. Selain itu, untuk menambah sebaran keluar (fan-out), dapat digunakan diode dan transistor tambahan. IBM 1401 menggunakan sirkuit DTL yang hampir sama dengan sirkuit sederhana ini, tetapi menggunakan gerbang NPN dan PNP pada tegangan catu yang berbeda untuk menyelesaikan masalah panjar basis daripada menggunakan diode tambahan. KEKURANGAN KECEPATAN Keuntungan utama DTL terhadap pendahulunya, logika resistor–transistor adalah penambahan sebaran masuk (fan-in). Tetapi tundaan penyebaran masih relatif tinggi. Ketika transistor jenuh ketika semua masukan tinggi, muatan disimpan di daerah basis. Ketika keluar dari daerah jenuh (salah satu masukan rendah), muatan ini harus dihilangkan terlebih dahulu, yang membutuhkan beberapa saat. Salah satu cara untuk mempercepat adalah dengan menghubungkan resistor dari basis transistor ke catu negatif yang akan membantu mengikangkan pembawa minoritas pada basis. Masalah diatas telah diatasi TTL dengan mengganti diode pada sirkuit DTL dengan transistor multi-emitor, yang juga mengurangi area yang dibutuhkan tiap gerbang pada implementasi sirkuit terintegrasi. CTDL Cara lain untuk mempercepat DTL adalah dengan menambahkan kondensator membentangi R3, dan induktor kecil berderet dengan R2. Teknik yang digunakan pada IBM 1401 ini disebut CTDL (complemented transistor diode logic).
  • 19. LOGIKA TRANSISTOR-TRANSISTOR Logika transistor–transistor (TTL) adalah salah satu jenis sirkuit digital yang dibuat dari transistor dwikutub (BJT) dan resistor. Ini disebut logika transistor-transistor karena baik fungsi penggerbangan logika maupun fungsi penguatan dilakukan oleh transistor (berbeda dengan RTL dan DTL). TTL menjadi IC yang banyak digunakan dalam berbagai penggunaan, seperti komputer, kontrol industri, peralatan dan instrumentasi tes, dan lain-lain. Gelar TTL kadang-kadang digunakan untuk menyebut taraf logika yang mirip dengan TTL, bahkan yang tidak berhubungan dengan TTL, sebagai contohnya adalah sebagai etiket pada masukan dan keluaran peranti elektronik. SEJARAH TTL ditemukan oleh James L. Buie dari TRW, "particularly suited to the newly developing integrated circuit design technology. IC TTL komersial pertama dibuat oleh Sylvania pada 1963, dinamai Sylvania Universal High-Level Logic family (SUHL). Peranti dari Sylvania ini digunakan dalam misil Phoenix. TTL menjadi terkenal pada pendesain sistem elektronik setelah Texas Instruments memperkenalkan seri 5400, dengan daerah suhu untuk militer, pada 1964 dan pada akhirnya seri 7400 pada 1966 dengan daerah suhu yang lebih rendah. Keluarga 7400 dari Texas Instrument menjadi standar industri. Peranti yang cocok dibuat oleh Motorola, AMD, Fairchild, Intel, Intersil, Signetics, Mullard, Siemens, SGS-Thomson/ST microelectronic dan National Semiconductor, dan banyak perusahaan lainnya, bahkan di bekas Uni Soviet. Tidak hanya membuat peranti TTL yang kompatibel, tetapi peranti kompatibel juga dibuat dengan menggunakan teknologi sirkuit lainnya. Istilah TTL digunakan pada banyak logika penyempurnaan yang menggunakan transistor dwikutub, dengan beberapa penyempurnaan di kecepatan dan kebutuhan daya selama lebih dari dua dekade. Keluarga populer yang terakhir adalah 74AS/ALS Advanced Schottky, dikenalkan pada 1985. Hingga 2009, Texas Instruments tetap memproduksi IC kegunaan umum dalam banyak keluarga teknologi usang, walaupun dengan harga yang semakin mahal. Biasanya, chip TTL memadukan tidak lebih dari beberapa ratus transistor. Fungsi yang dipunyai sebuah kemasan tunggal bervariasi dari beberapa gerbang logika hingga mikroprosesor. TTL juga menjadi penting karena harganya yang muram membuat teknik digital cukup ekonomis untuk menggantikan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh teknik analog. Kenbak-1, salah satu komputer Sebuah jam tepat waktu buatan 1979 menggunakan TTL
  • 20. pribadi pertama, menggunakan TTL untuk CPU daripada menggunakan mikroprosesor yang belum tersedia pada tahun 1971.1973 Xerox Alto dan 1981 Star, yang mengenalkan GUI, menggunakan sirkuit TTL pada taraf ALU. Banyak komputer yang menggunakan logika kompatibel-TTL hingga tahun 1990-an. Hingga penemuan logika dapat diprogramkan, logika dwikutub tersendiri digunakan untuk percobaan dan pengembangan sirkuit digital terpadu lainnya. JENIS – JENIS TRANSISTOR LOGIK (TTL): • Bipolar o 74 - the "standard TTL" logic family (long obsolete) had no letters between the "74" and the specific part number. o 74L - Low power (compared to the original TTL logic family), very slow (rendered obsolete by the LS-series) o H - High speed (rendered obsolete by the S-series, used in 1970s era computers) o S - Schottky (obsolete) o LS - Low Power Schottky o AS - Advanced Schottky o ALS - Advanced Low Power Schottky o F - Fast (faster than normal Schottky, similar to AS) • CMOS o C - CMOS 4-15V operation similar to 4000 series o HC - High speed CMOS, similar performance to LS, 12nS o HCT - High speed, compatible logic levels to bipolar parts o AC - Advanced CMOS, performance generally between S and F
  • 21. o AHC - Advanced High-Speed CMOS, three times as fast as HC o ALVC - Low voltage - 1.65 to 3.3V, tpd 2nS o AUC - Low voltage - 0.8 to 2.7V, tpd<1.9ns@1.8v o FC - Fast CMOS, performance similar to F o LCX - CMOS with 3V supply and 5V tolerant inputs o LVC - Low voltage - 1.65 to 3.3V and 5V tolerant inputs, tpd 5.5ns@3.3v, o LVQ - Low voltage - 3.3V o LVX - Low voltage - 3.3V with 5V tolerant inputs o VHC - Very High Speed CMOS - 'S' performance in CMOS technology and power o G - Super high speeds at more than 1 GHz, 1.65V to 3.3V and 5V tolerant inputs, tpd 1nS (Produced by Potato Semiconductor) • BiCMOS o BCT - BiCMOS, TTL compatible input thresholds, used for buffers o ABT - Advanced BiCMOS, TTL compatible input thresholds, faster than ACT and BCT
  • 22. TEORI Skema gerbang NAND TTL dua masukan yang disederhanakan TTL NAND standar, salah satu bagian dari 7400 TTL berbeda dengan pendahulunya, generasi logika resistor–transistor (RTL) dan logika diode– transistor (DTL) dengan menggunakan transistor tidak hanya untuk penguatan keluaran tetapi juga untuk mengisolasi masukan. Pertemuan p-n dari diode mempunyai kapasitansi yang cukup besar, jadi mengubah taraf logika pada masukan DTL memerlukan waktu dan energi yang tidak sedikit. Seperti terlihat pada skema kiri atas, konsep dasar dari TTL adalah mengisolasi masukan dengan menggunakan sambungan basis-bersama, dan menguatkan fungsi dengan sambungan emitor-bersama. Perhatikan bahwa basis dari transistor keluaran digerakan tinggi hanya oleh pertemuan basis-kolektor dari transistor masukan yang dipanjar maju. Skema kedua menambahkan keluaran tiang totem. Ketika
  • 23. Q2 mati (logika 1), resistor membuat Q3 hidup dan Q4 mati, menghasilkan logika 1 yang lebih kuat di keluaran. Ketika Q2 hidup, ini mengaktifkan Q4, menggerakan logika 0 ke keluaran. Dioda memaksa emitor dari Q3 ke ~0.7 V, sedangkan R2, R4 dipilih untuk menarik basis ke tegangan yang lebih rendah, membuatnya mati. Dengan menghilangkan resistor pull-up dan resistor pull-downpada tingkat keluaran, memungkinkan kekuatan gerbang ditingkatkan tanpa memengaruhi konsumsi daya secara signifikan. TTL sangat sesuai dibuat sebagai sirkuit terpadu karena masukan sebuah gerbang dapat disatukan kedalam sebuah daerah dasar untuk membentuk transistor multi emitor. Karena peranti yang rumit mungkin menambah biaya sirkuit jika dibuat dari transistor terpisah, tetapi dengan mengkombinasikan beberapa sirkuit kecil menjadi peranti yang lebih rumit, sebaliknya ini mengurangi biaya implementasi pada IC. Seperti logika yang menggunakan transistor dwikutub lainnya, arus kecil harus diambil dari masukan untuk memastikan taraf logika yang benar. Arus yang diambil harus dalam kapasitas tingkat sebelumnya, sehingga membatasi gerbang yang dapat disambungkan (fanout). Semua TTL standar bekerja pada pencatu daya 5 volt. Isyarat masukan TTL dikatakan rendah jika berada di antara A TTL 0 V dan 0.8 V dimana mewakili titik ground, dan tinggi ketika berada di antara 2.2 V dan 5 V, mewakili titik catu (taraf logika presisi mungkin sedikit bervariasi di antara subtipe). Keluaran TTL biasanya terbatas pada batas yang lebih sempit di antara 0 V dan 0.4 V untuk logika rendah dan di antara 2.6 V dan 5 V untuk logika tinggi, memberikan ketahanan desah 0,4V. Standarisasi taraf logika TTL sangat penting karena papan sirkuit yang rumit sering menggunakan IC TTL yang diproduksi oleh berbagai pabrik dan dipilih berdasarkan kesiapan dan harga, kecocokan harus meyakinkan, dua papan sirkuit dari jalur perakitan yang pada mungkin memiliki campuran merk yang berbeda untuk posisi yang sama dalam papan. Dalam batas dapat digunakan yang cukup luas, gerbang logika dapat dianggap sebagai peranti Boolean ideal tanpa kekhawatiran akan batasan elektronik. SUBTIPE Generasi penerus dari teknologi memproduksi peranti kompatibel dengan penambahan kecepatan atau efisiensi atau keduanya. Walaupun produsen secara resmi memasarkan produk tersebut sebagai keluarga TTL dengan diode Schottky, beberapa sirkuit yang digunakan pada keluarga LS sebenarnya adalah DTL. TTL dasar biasanya mempunyai tundaan penyebaran 10ns dan borosan daya 10mW tiap gerbang. Variasi dan penerusnya antara lain:
  • 24. • TTL daya rendah (L), mengorbankan kecepatan untuk pengurangan borosan (33ns, 1mW). Sekarang telah digantikan oleh logika CMOS. • TTL kecepatan tinggi (H), lebih cepat daripada TTL standar, tapi borosan juga jauh lebih tinggi, (6ns, 22mW) • TTL Schottky (S), dikenalkan pada tahun 1969, menggunakan penggenggam diode Schottky pada masukan untuk mencegah penyimpanan muatan dan memperbaiki kecepatan pensakelaran. (3ns, 19mW) • TTL Schottky daya rendah (LS), menggunakan TTL daya rendah dan diode Schottky untuk mendapatkan kombinasi antara kecepatan dan efisiensi. Ini mungkin adalah tipe TTL paling umum, digunakan sebagai logika perekat pada mikrokomputer, menggantikan sub-keluarga H, L dan S. (9.5ns, 2mW). • Varian cepat (F) dari Fairchild dan Schottky maju (AS) TI merupakan penyempurnaan dari LS, dikenalkan pada tahun 1985, dengan sirkuit "Miller-killer" untuk mempercepat transisi dari rendah ke tinggi. • Sebagian besar produsen menawarkan daerah suhu komersial dan keperluan khusus, sebagai contoh peranti seri 7400 dari TI dispesifikasikan dari 0 hingga 70 °C, dan peranti seri 5400 dalam spesifikasi militer dengan daerah suhu dari −55 hingga +125 °C. • Peranti tahan radiasi ditawarkan untuk penggunaan luar angkasa dan nuklir. • Peranti kualitas tinggi dan reabilitas tinggi tersedia untuk penggunaan penerbangan dan militer. • TTL tegangan rendah (LVTTL) untuk pencatu daya 3.3 pada antarmuka memori. PERBANDINGAN DENGAN KELUARGA LOGIKA LAINNYA Peranti TTL mengonsumsi lebih banyak daya daripada peranti CMOS yang ekivalen saat siaga, tetapi konsumsi daya tidak meningkat bersamaan dengan peningkatan kecepatan clock secepat peranti CMOS. Dibandingkan dengan sirkuit ECL, TTL menggunakan lebih sedikit daya dan mempunyai aturan desain yang lebih sederhana, tetapi juga lebih lambat. Pendesain dapat mengkombinasikan ECL dan TTL dalam
  • 25. sistem yang sama untuk mendapatkan performansi dan penghematan yang lebih baik, tetapi peranti penggeser-taraf dibutuhkan di antara dua keluarga logika. TTL kurang sensitif terhadap kerusakan karena pembuangan elektrostatik daripada peranti CMOS awal. Karena struktur keluaran dari peranti TTL yang taksimetrik, impedansi keluaran antara keadaan tinggi dan rendah tidak simetris, membuatnya tidak cocok untuk menggerakan kawat transmisi. Kekurangan ini biasanya dapat diatasi dengan menyangga keluaran dengan peranti penggerak-saluran khusus untuk isyarat yang harus dikirim melalui kabel panjang. ECL, karena struktur keluarannya simetris pada impedansi rendah, ECL tidak mengalami kekurangan ini. Keluaran struktur tiang totem TTL memiliki waktu tumpang tindih sebentar saat semua transistor menghantar, menghasilkan pulsa arus yang besar diambil dari catu. Pulsa tersebut dapat digandengkan dengan cara yang tidak diinginkan pada sepanjang kemasan multi sirkuit terpadu, menghasilan batas desah yang dikurangi dan performa yang lebih lambat. Sistem TTL biasanya memiliki kondensator untuk setiap satu atau dua kemasan, jadi pulsa arus yang disebabkan oleh dalah satu tidak mengakibatkan perubahan tegangan catu. Beberapa produsen sekarang menyuplai logika CMOS ekivalen dengan taraf masukan dan keluaran yang kompatibel, biasanya nomor peranti mirip dengan komponen sejenis. KEMASAN Seperti kebanyakan sirkuit terpadu abad ke-19 lainnya, peranti TTL biasanya dikemas pada kemasan DIL dengan kaki antara 14 hingga 24. Biasanya dibuat dari plastik epoksi (PDIP) atau keramik (CDIP). Kemasan DIL standar mempunyai kaki yang berjarak 0,1 in, dan hampir semua peranti TTL menggunakan penjarakan ini (walaupun beberapa IC ASIC dikemas dengan penjarakan kaki yang lebih rapat), kemasan DIL 14 dan 16 kaki dengan dua baris kaki dipisahkan 0,3 in adalah yang paling umum untuk IC TTL. IC berkas-tembaga tanpa kemasan dibuat untuk perakitan pada larikan yang lebih besar sebagai sirkuit terpadu campuran. Peranti untuk penggunaan militer dan luar angkasa dikemas dalam kemasan datar, sebuah bentuk dari kemasan pemasangan permukaan, dengan tembaga yang cocok untuk pengelasan atau penyolderan ke papan rangkaian cetak. Sekarang, banyak peranti kompatibel-TTL tersedia dalam kemasan pemasangan permukaan, yang tersedia dalam jenis yang lebih banyak daripada kemasan lewat-lubang.
  • 26. PEMBALIK SEBAGAI PENGUAT ANALOG Walaupun didesain untuk penggunaan taraf logika sinyal digital, sebuah TTL dapat dipanjar untuk digunakan sebagai penguat analog. Penguat seperti ini mungkin sangat berguna pada peranti yang harus mengubah sinyal analog km sinyal digital, tetapi biasanya tidak digunakan ketika penguatan analog menjadi kegunaan utama peranti. Pembalik TTL dapat juga digunakan pada osilator kristal karena kemampuan penguatan analognya sangat berarti dalam analisis performansi osilator. PENGGUNAAN Sebelum penemuan peranti integrasi skala sangat besar (VLSI), TTL merupakan stansdar metode konstruksi untuk prosesor dasar, seperti DEC VAX dan Data General Eclipse. Karena microprosesor menjadi lebih berguna, peranti TTL menjadi penting untuk digunakan sebagai logika penempel, seperti penggerak bus cepat pada motherboard, yang menyambungkan blok – blok fungsi sehingga menjadi elemen VLSI. PRODUSEN TAK STANDAR Setidaknya satu produsen, IBM, memproduksi sirkuit TTL takstandar untuk penggunaan sendiri. IBM menggunakan teknologi ini pada IBM System/38, IBM 4300, dan IBM 3081.
  • 27. Gerbang logika NAND TTL tipe 7400 Simbol Bervariasi Tipe rangkaian terintegrasi Kategori gerbang logika Penemu James L. Buie (1961) Pembuatan pertama Sylvania (1963) Komponen sejenis DL, RTL, DTL, ECL, I2L,NMOS, CMOS Kemasan biasanya DIL 16-24 Pin 0,1 in Selain digunakan untuk penguat transistor bisa juga digunakan sebagai saklar. Caranya dengan memberikan arus yang cukup besar pada basis transistor hingga mencapai titik jenuh. Pada kondisi seperti ini kolektor dan emitor bagai kawat yang terhubung atau saklar tertutup, dan sebaliknya jika arus basis teramat kecil maka kolektor dan emitor bagai saklar terbuka. Dengan sifat pensaklaran seperti ini transistor bisa digunakan sebagai gerbang atau yang sering kita dengar dengan sebutan TTL yaitu Transistor Transistor Logic. Transistor Sebagai Gerbang NOT
  • 28. Gambar Rangkaian Transistor Sebagai Gerbang NOT Gerbang NOT adalah gerbang yang berfungsi untuk membalik nilai logika. Jika inputnya berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 1 dan begitu juga sebaliknya. Pada rangkaian diatas jika kita tekan atau aktifkan saklar SW1 maka lampu akan mati dan jika kita buka saklar SW1 maka lampu akan menyala. Prinsip dasar rangkaian gerbang NOT diatas adalah dengan memberikan 0 Volt pada basis emitor pada saat saklar langsung short dengan ground. Dimana tegangan yang jatuh pada tahanan 0 ohm adalah 0 volt sesuai dengan rumus pembagi tegangan atau dengan kata lain arus yang seharusnya masuk ke basis semuanya langsung ke ground melalui saklar SW1. Sebaliknya pada saat saklar SW1 dibuka arus akan mengalir pada basis transistor Q1 sehingga lampu akan menyala.
  • 29. Transistor Sebagai Gerbang AND Gerbang AND adalah gerbang yang berfungsi untuk mengalikan logika. Jika salah satu logika input gerbang AND diberi logika 0 maka apapun kondisi dari logika input yang lain maka outputnya akan tetap 0. Output yang berlogika 1 diperoleh jika semua input dari gerbang AND berlogika 1. Pada rangkaian diatas posisi dari kedua saklar input adalah terhubung seri sehingga jika salah satu saklar input tersebut terbuka maka transistor tetap tidak akan mendapatkan arus untuk aktif. Tetapi jika kedua saklar tersebut diaktifkan barulah arus akan mengalir dan transistor akan aktif bagai kawat terhubung dan menyalakan lampu. Transistor Sebagai Gerbang OR
  • 30. Gerbang OR adalah gerbang yang berfungsi untuk menjumlahkan logika inputnya. Pada prinsipnya penjumlahan logika pada elektronika digital adalah angka 1 dan 0. Dengan kata lain selama salah satu dari input ada yang berlogika 1 maka keluaran outputnya akan berlogika 1. Output yang berlogika 0 akan diperoleh hanya jika semua inputnya berlogika 0. Pada rangkaian transistor diatas dapat kita mengerti dengan mudah bahwasanya basis transistor akan mendapatkan supply arus apabila salah satu atau kedua saklar SW1 dan SW2 diaktifkan. Lampu akan mati hanya jika kedua saklar input tersebut dibuka semuanya atau berlogika 0. Transistor Sebagai Gerbang NAND Gerbang NAND adalah sebagai kebalikan dari gerbang AND dimana outputnya akan berlogika 1 apabila salah satu atau semua input dari gerbang NAND tersebut berlogika 0. Sehingga outputnya akan berlogika 0 hanya jika semua inputnya berlogika satu. Dari rangkaian dasar gerbang NAND diatas bisa kita simpulkan bahwa ketika kedua saklar SW1 dan SW2 diaktifkan maka idealnya basis transistor Q1 seperti terhubung langsung ke Ground, sehingga akan mengakibatkan tegangan basis emitor akan 0 volt. Pada kondisi seperti ini lampu akan mati dikarenakan transistor terbuka. Tetapi jika salah satu saja dari saklar berlogika 0 atau terbuka maka lampu akan menyala. Transistor Sebagai Gerbang NOR
  • 31. Gerbang NOR adalah kebalikan dari gerbang OR. Jika salah satu atau semua inputnya berlogika 1 maka outputnya akan berlogika 0. Output dari gerbang NOR akan berlogika 1 hanya jika semua inputnya berlogika 0. Pada rangkaian transistor diatas ketika kedua saklar input berlogika 0 atau terbuka maka transistor akan aktif dan lampu akan menyala dikarenakan adanya arus dari resistor R2. Tetapi jika salah satu saja atau kedua saklar inputnya diaktifkan, maka idealnya seperti menghubungkan terminal basis ke ground sehingga tegangan basis emitor Vbe akan 0 volt. Jika Vbe tidak mencapai 0.7 volt transistor tidak bisa menyalakan lampu BL2. Lihat juga fungsi dasar transistor sebagai timer, transistor sebagai penguat dan transistor sebagai osilator.