SlideShare a Scribd company logo
Presentasi Kasus
Gagal Ginjal Akut pada Malaria
Pembimbing :
dr. Soroy Lardo Sp .PD,FINASIM
Disusun oleh:
Nia Karima
KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UPN VETERAN JAKARTA KEMENDIKTI RISTEK
DIVISI PENYAKIT TROPIK DAN INFEKSI
DEPARTEMEN PENYAKIT DALAM
RSPAD GATOT SOEBROTO
PERIODE 19 OKTOBER 2015-26 DESEMBER 2015
Identitas Pasien
• Nama : Nazaruddin
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 43 tahun
• No.RM : 817014
• Tanggal Masuk RS : 23 Oktober 2015
ANAMNESIS
Dilakukan secara autoanamnesis dan aloanamnesis pada
tanggal 23 Oktober 2015
Keluhan Utama :
Perubahan warna air seni menjadi coklat kehitaman
seperti kopi sejak 4 hari SMRS
Riwayat Perjalanan penyakit
Pada tanggal 19/10/2015
Pasien seorang TNI AD yang
sedang dinas di Papua
datang berobat ke
puskesmas dengan gejala
khas malaria seperti demam
tinggi disertai
menggigil,mual-
muntah,nyeri otot dan nyeri
perut.
Dilakukan pemeriksaan apus
darah tepi dihasilkan :
Malaria tropicana (+)
Pasien diberikan terapi
primakuin dan pil biru,kemudian
diperbolehkan pulang
Saat di rumah BAK pasien
berubah warna jadi coklat-
kehitaman seperti kopi.
Pasien dirawat sehari di
puskesmas kemudian dirujuk ke
RS Marthen Indey
Tgl 20-22 oktober 2015
Pasien dirawat di RS Marthen
Indey mendapatkan terapi
Artesunat
BAK kembali berwarna kuning
jernih, namun hasil lab masih
belum membaik dimana nilai
ureum kreatinin tetap tinggi
Dosis artesunat dimulai dengan 2,4
mg/KgBB 2,4 x 50 kg= 120 mg, i
ampul berisi 60 mgmaka diberi 2
ampul pada jam ke 0,12 dan 24
Pada tgl 23/10/2015
Pasien dirujuk ke RSPAD untuk pengobatan lebih lanjut dengan
dugaan Malaria berat dengan gagal ginjal akut dengan blackwater
fever. Saat datang pasien mengeluhkan masih terasa agak pusing
dan mual disertai nyeri perut,namun demam tinggi disertai
menggigil sudah tidak terjadi.BAK pasien sudah berwarna jernih
namun hasil ureum kreatinin terakhir didapatkan nilai yang masih
relatif tinggi.
Riwayat Penyakit Dahulu : pasien menyangkal adanya riwayat menderita penyakit
seperti DM, hipertensi,peny.jantung,hepatitis,TB.
Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada anggota keluarga yang mengalami gejala
serupa, ibu dan kakak pasien menderita hipertensi,DM (-),hepatitis (-),penyakit
jantung (-),asma(-),TB(-).
Riwayat Pengobatan : Saat di Papua pasien telah mendapat pengobatan berupa
artesunat dan pil biru.
Riwayat Pribadi Sosial : Pasien merupakan seorang TNI AD yang sering dikirim dinas
dan saat ini tengah berdinas di Papua,pasien tidak meminum obat profilaksis
malaria saat berdinas namun pasien mengaku menggunakan obat anti
nyamuk.Pasien sudah lama berhenti merokok dan tidak minum alkohol atau
konsumsi NAPZA.
Pemeriksaan fisik
• Status generalis
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Tingkat kesadaran : compos mentis
Vital sign
Tekanan darah: 120/80mmHg
RR: 20x/mnt
HR: 84x/mnt
Suhu: 36,8 derajat celcius
Head to Toe Examination
• normocephal
• Lesi (-),deformitas (-)kepala
• Konjungtiva anemis +/+,sklera ikterik
-/-mata
• Normotia,sekret (-),deviasi septum(-
),faring hiperemis (-) T1-T1 tenang.THT
•Mukosa lembab,sianosis
(-)Mulut
•KGB tidak
membesar,nyeri tekan (-)Leher
Thorax
Cor  I: iktus kordis tidak terlihat
P: iktus kordis tidak teraba
P: kardiomegali (-)
A: S1-S2 regular,galllop (-),
murmur (-)
ParuI: simetris,normochest
P: vocal fremitus kanan=kiri
P: sonor di semua lapang paru
A: vesikular +/+, ronkhi-/-
wheezing (-)
Abdomen :
I: supel, datar
A: BU + normal
P: timpani di seluruh lapang
abdomen
P: NT (-),hepatosplenomegali(-)
Punggung: nyeri ketok CVA (-)
Ekstremitas: akral hangat,turgor
baik,edema(-),CRT < 2s
Pemeriksaan Laboratorium
23/10/2015 24/10/2015 27/10/2015 30/10/2015
Hb:8,2 Ur/Cr:136/5,3 Hb:8,6 Hb:8,5
Ht :25 Warna:kuning
jernih
Ht:26 PT/APTT:9,9/35,1 Ht:26
Eritrosit:3,1 PH:6 Eritrosit:3,2 Bilirubin:0,52 Eritro3,2sit:
Leukosit:19.730 BJ:1020 Leukosit:8430 SGOT/PT: 15/22 Leukosit:5800
Trombosit:189000 Glukosa/protein
:+/+
Trombosit:
251000
Protein:6,2 Trombosit:
275000
MCV/H/HC:27/81/
33
RBC:4-3-3 MCV:82 Alb/glob:3,7/2,2 MCV:81
Ur/Cr:157/6.3 Leukosit:7-5-6 MCH/HC:27/33 MCH/HC: 27/33
Na/K/Cl:141/4,4/
109
Epitel:+ Ur/Cr:103/6,2
Keton/bilirubin/
nitrit/urobilinog
en/kristal: (-)
Diff
count:0/8/2/20/
15/5
Na/K/Cl:145/4,1/
108
Apus darah tepi : Malaria negatif
Foto thorax : jantung dan paru DBN
USG Abdomen:
• Contracted kidney kanan dengan hidronefrosis.
• Chronic kidney disease kiri.
• Hipertrofi dan kalsifikasi prostat.
• Organ-organ intra abdominal lainnya dalam
batas normal
RESUME
• Seorang laki-laki berusia 43 tahun dengan rujukan dari RS Marthen Indey karena malaria berat
dikarenakan acute kidney injury dan hemoglobinuria. Sebelumnya pasien mengeluh demam 4 hari tidak
kunjung turun dengan temperatur berkisar 39-39,50C,disertai adanya nyeri kepala berat,nyeri otot
terutama pada kaki,dan diperburuk dengan adanya rasa mual yang membuat pasien tidak nafsu makan
dan lemas kemudian dilakukan pemeriksaan rapid test malaria dan didapatkan hasil positif,pasien
kemudian menerima pengobatan berupa 3 tablet primakuin. Setelah itu pasien berobat ke puskesmas,
dirawat dan diberikan primakuin kembali sebanyak 3 tablet disertai 4 tablet warna biru, dan keesokan
harinya pasien kembali diberikan 4 tablet pil berwarna biru tersebut.
• Saat pulang ke rumah,pasien mengalami kencing berwarna kehitaman. Sehingga pasien dirujuk dari
puskesmas ke RS TK II Marthen Indey,selama perawatan semakin lama keluhan dirasakan semakin
berat,dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pasien pucat anemis ,dari urin yang telah ditampung
terlihat air kencing pasien telah kembali berwarna kuning, namun dari hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan peningkatan cukup tinggi pada nilai ureum dan kreatinin,dikarenakan ditakutkan perlu adanya
terapi khusus pada ginjal pasien maka pasien dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto.
• Saat tiba di RSPAD Gatot Soebroto pasien tidak mengalami demam,gejala lainnya seperti lemas,tidak nafsu
makan serta nyeri sendi sudah tidak dirasakan, nyeri kepala diakui pasien terkadang timbul namun hanya
bersifat ringan. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan kelainan berupa konjungtiva anemis dan sklera
ikterik.dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan hasil periksa darah adanya penurunan pada nilai
hemoglobin,hematokrit dan sel darah merah dan MCH, sementara hasil kimia klinik didapatkan kenaikan
bermakna dari nilai ureum kreatinin serum,dan hasil urinalisa menunjukkan adanya proteinuria dan
hemoglobinuria,selain itu juga dilakukan pemeriksaan apusan darah tepi malaria dimana didapatkan hasil
negatif.
• Pemeriksaan penunjang selain laboratorium juga dilakukan diantarnya adalah foto thorax yang
menunjukkan hasil normal sementara USG abdomen memberi gambaran adanya kelainan pada ginjal
pasien.
Daftar Masalah
• Malaria kategori berat
• Gagal ginjal akut
• Anemia normositik normokrom
Pengkajian
Malaria berat
• Anamnesa :
• Riwayat demam tinggi berkisar 39-39,50C menetap disertai menggigil dan keringat
dingin dan gejala tambahan lainnya seperti nyeri otot,mual,nyeri kepala
hebat,lemas dan tidak nafsu makan serta keterangan adanya perubahan warna
BAK hitam seperti kopi.
• Pemeriksaan Fisik :
• Konjungtiva anemis
• Pemeriksaan penunjang :
• Hb : 8,2g/dl
• Ht : 25%
• Eritrosit : 3,1 juta
• Albumin : 3,7
• Ureum/kreatinin: 105/5.1
• Malaria rapid tgl 18/10/2015: positif
• Apus darah tepi 26/10/2015: negatif
Gagal ginjal akut
• Anamnesa :
• Keluhan perubahan warna urin seperti kopi
• Pemeriksaan fisik:
• Konjungtiva anemis,sklera ikterik
• Pemeriksaan penunjang:
• Ureum/kreatinin meningkat
• Urinalisiseritrosit(+),proteinuria(+)
Anemia
• Anamnesa :
• Keluhan badan terasa lemas
• Pemeriksaan fisik:
• Konjungtiva anemis
• Pemeriksaan penunjang :
• Penurunan nilai hb,ht,sel darah merah dan
MCV,MCH,MCHC
Malaria
• Definisi :
infeksi akut dan kronik yang disebabkan oleh
protozoa genus plasmodium yang
ditransmisikan melalui gigitan nyamuk
anopheles betina.
•Plasmodium falciparum
•Plasmodium vivax
•Plasmodium ovale
•Plasmodium malariae
•Plasmodium knowlesi
Karakteristik P. Falciparum P. Vivax P. Ovale P.Malariae
Masa inkubasi 12 (9-14 hari) 13 hari  12 bulan 17(16-18 hari) 28(18-40 hari)
Tipe panas 48 jam 48 jam 48 jam 72 jam
Relaps - + + -
Rekrudensi + - - +
Jenis RBC Sel muda retikulosit retikolusit Sel tua
Warna pigmen Hitam Kuning coklat Coklat gelap Coklat hitam
Jumlah merozoit/infeksi 30.000 10.000 15.000 15.000
EPIDEMIOLOGI
AMI 4,,93
API 0,00
AMI 6,32
API 0,77
AMI 5,22
API 0,65
AMI 0,90
API 0,13
AMI 6,29
API 0,42
AMI 11,00
API 0,69
AMI 5,14
API 0,28
AMI 20,96
API 3,13
AMI 43,05
API 23,40
AMI 0,00
API 0,00
AMI 7,07
API 0,52
AMI 14,21
API 0,13
AMI 18,90
API 0,10
AMI 0,90
API 0,07
AMI 5,01
API 0,64
AMI 23,04
API 0,55
AMI 9,29
API 0,18
AMI 19,25
API 3,24
AMI 123,48
API 29,57
AMI 0,17
API 0,02
AMI 14,84
API 2,85
AMI 15,40
API 0,66
AMI 3,51
API 0,94
AMI 20,29
API 3,81
AMI 58,58
API 3,06
AMI 15,35
API 0,56
AMI 25,71
API 3,60
AMI 14,95
API 0,64
AMI 1,53
API 0,15
AMI 164,75
API 41,66
AMI 198,02
API 49,78
AMI 16,93
API 0,65
Kep Riau
High
Endemic
Mediun
Endemic
Low
Endemic
PETA DAERAH ENDEMISITAS MALARIA DI INDONESIA TAHUN
2006
>75‰ 26 - 75‰ 0 - 25‰
Papua
Irian Jaya Barat
Gejala Klinis
Stadium Prodromal : 2-3 hari sebelum
serangan Akut  Malaise, mialgia, sakit
kepala,anoreksia ,demam.
Serangan akut : Menggigil dengan gigi
gemeretak
(1/2- 1 jam)
 Demam tinggi
(2-6 jam)
 Berkeringat banyak
 Demam turun
dengan cepat
Gejala Tambahan : Mual, muntah, batuk
non produktif, sesak nafas, sakit perut dan
diare
KOMPLIKASI :
1. Malaria serebral : Malaria falsiparum dengan
gangguan kesadaran yang telah
disingkirkan penyebab lainnya
Gejala klinis : kesadaran menurun,
opistotonus, rigiditas, peningkatan tekanan
intrakranial, deviasi bola mata, nystagmus.
• 2. Anemia berat : Hitung parasit > 10.000/ul
Hb < 5 gr % atau Htc < 15 %
• 3. Gagal ginjal : urine < 400 ml/24 jam atau 12
ml/KgBB/24 jam dan kreatinin > 3 mg/dl. Sering
terjadi pada orang dewasa .Umumnya reversibel.
Sebagian membutuhkan HD.
• 4. Edema paru atau ARDS.
• 5. Hipoglikemia : KGD < 40 mg/dl. Umumnya
meninggal atau sembuh dengan sekuele.
Penyebab : pemberian kuinin yang cepat atau
jangka waktu lama.
• 6. Syok : TDS < 70 mmHg, kulit dingin dan
basah. Malaria Algida adalah malaria dengan syok
dan sering disertai dengan asidosis dan
hipoglikemia.
• 7. Perdarahan spontan gusi, hidung,sal.cerna,
DIC.
• 8. Kejang berulang > 2 X dalam 24 jam setelah
pendinginan pada hipertermia
• 9. Asidosis : pH <7,25 atau Bicnat < 15 mmol/l
• 10. Hemoglobinuria makroskopis.
• Penderita malaria yang tidak sanggup duduk,
hiperparasitemia (>2 % pada non imun atau >
10 % pada pasien imun), ikterus ( bil. > 3
mg/dl), hiperpireksia (temp. rektal > 40 °C)
atau malaria dengan komplikasi diatas
dikatagorikan sebagai MALARIA BERAT
Resiko Tinggi untuk terjadinya malaria berat
• Anak 6 bln – 6 thn di daerah endemis
• ♀ hamil trimester I tinggal di daerah endemis
• Pelancong dari daerah bukan endemis ke
daerah endemis
• Pasien yang kembali ke daerah endemis
tinggi setelah beberapa tahun meninggalkan
daerah tersebut
• Pasien dengan daya tahan tubuh rendah
misalnya dalam pengobatan steroid jangka
panjang, sitostatika dan imunosupresan
lainnya
PATOGENESIS
PATOFISIOLOGI
Tn.N, 43 tahun
Pergi ke tempat endemik Malaria
Terinfeksi melalui gigitan nyamuk
anopheles betina (kel.saliva
mengandung sporozoit)
Tidak minum obat profilaksis
malaria
Sporozoit masuk ke sirkulasi
Mekanisme imun non spesifik
Sporozoit mati
Sebagian besar
hidup
Dalam 45 menit masuk ke sel hati
hipnozoit
Siklus ekso -
eritrosit
Skizonskizon pecah
Mengeluarkan 3000-
5000 merozoit yang
masuk sirkulasi
Menyerang
eritrosit
karena ada
reseptor di
rbc ex:
glikoparin
Berubah jadi
trofozoit muda
Setelah 2-3 kali siklus
sebagian trofozoit muda
berubah jadi gametosit
Makro x Mikro
Nyamuk gigit
manusia terinfeksi
Gametosit masuk tubuh
nyamukpembuahan
Zygot ookinet
Tembus dinding lambungookista
Sporozoit di
kel.saliva
Trofozoit matang
Trofozoit matang
Skizon  skizon
rbc pecah
Hb
anemia
Melepaskan 6-36
merozoit ke dlm
aliran darah
Dibawa ke
RES Melepas toksin
malaria GPI-1
Fagositosis
oleh lien
Peningkatan
kerja lien
splenomegali
Bila
lolos
siklus
eritrosit
lagi
Rangsang sitokin pro
inflamatorik
Pada P.falciparum, EP
stad.trofozoit matang
membentuk KNOB pada
permukaannya
Knob bantu EP menempel
pada endotel (sitoadherens)
Sekuestrasi dalam
mikrovaskular organ-organ
Rosetting
Menyumbat
di ginjal 
GGA e.c
iskemik
IL-1 IL-8
TNF-
alfa,IFN-
gamma,IL-
2,3,6,10
Diagnosis
• Anamnesa
• Pemeriksaan fisik
• Apus darah tepi/RDT
• (untuk malaria berat: DPL,kimia
darah,urinalisis,dll.)
Derajat Resistensi Parasit Aseksual P Falsiparum thd
obat Skizontisida Darah
Respon Pengobatan Derajat
Resistensi
Keterangan
Sensitif S Hilangnya semua parasit aseksual dalam
waktu 7 hari dihitung setelah hari pertama
minum obat tanpa rekrudesensi
Resistensi R 1
R II
R III
Hilangnya semua parasit aseksual dari darah
perifer seperti halnya S, tetapi selalu ada
rekrudensi dalam 28-42 hari
Penurunan yang jelas (75 %/>) dari jumlah
parasit aseksual dalam darah perifer, tetapi
tidak pernah hilang sama sekali
Tidak ada perubahan berarti (<75 %) atau
jumlah parasit bertambah dibanding jumlah
parasit aseksual dalam darah perifer
sebelumnya.
Klasifikasi Respons Pengobatan (WHO 1996)
Respon Keterangan
Early Treatment Failure Tanda Malaria berat (H1,H2,H3) dan
parasitemia
Parasitemia H2 ≥ Ho atau
Parasitemia H3≥ 25 %
Late Treatment Failure Berkembang H4-H28
Malaria Berat setelah H3 dan
parasitemia ( jenis parasit=Ho)
Kembali berobat karena kemunduran
klinis dan parasitemia
Parasitemia pada
H7/H14/H21/H28(jenis parasit = Ho)
Respon Klinis Memadai Bila pasien sebelumnya tidak
berkembang dengan salah satu
persyaratan ETF dan LTF dan tidak ada
parasitemia selama diikuti
•TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection
Soroy Lardo
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
Phil Adit R
 
234901205 case-report-bedah-jaka
234901205 case-report-bedah-jaka234901205 case-report-bedah-jaka
234901205 case-report-bedah-jaka
homeworkping3
 
126209632 case-stroke-hemoragik-doc
126209632 case-stroke-hemoragik-doc126209632 case-stroke-hemoragik-doc
126209632 case-stroke-hemoragik-doc
homeworkping8
 
Dhf
DhfDhf
Tinjauan Pustaka TBC
Tinjauan Pustaka TBCTinjauan Pustaka TBC
Tinjauan Pustaka TBC
sangarudin
 
Powerpoint dmdf
Powerpoint dmdfPowerpoint dmdf
Powerpoint dmdf
Nur Fatihah Shaharuddin
 
218019207 laporan-preeklampsia-berat
218019207 laporan-preeklampsia-berat218019207 laporan-preeklampsia-berat
218019207 laporan-preeklampsia-berat
homeworkping9
 
Preskas sindrom nefrotik
Preskas sindrom nefrotikPreskas sindrom nefrotik
Preskas sindrom nefrotik
Muhammad sobri maulana
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Zollananda
 
219107733 case-ckd
219107733 case-ckd219107733 case-ckd
219107733 case-ckd
homeworkping9
 
Hepatitis abc
Hepatitis abcHepatitis abc
Hepatitis abc
NurulSyafida
 
Sindrom nefrotik relaps
Sindrom nefrotik relapsSindrom nefrotik relaps
Sindrom nefrotik relaps
Wiwin Meiriana
 
239930897 case-hsp
239930897 case-hsp239930897 case-hsp
239930897 case-hsp
homeworkping4
 
[INGENIO] CARDIO-PULMO SOAL PREDIKSI BATCH 3 2020.pdf
[INGENIO] CARDIO-PULMO SOAL PREDIKSI BATCH 3 2020.pdf[INGENIO] CARDIO-PULMO SOAL PREDIKSI BATCH 3 2020.pdf
[INGENIO] CARDIO-PULMO SOAL PREDIKSI BATCH 3 2020.pdf
JungkookJeon85
 
241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva
241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva
241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva
homeworkping4
 
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetesTatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
gigihR
 
Laporan kasus endokrin ulkus diabetikum
Laporan kasus endokrin ulkus diabetikumLaporan kasus endokrin ulkus diabetikum
Laporan kasus endokrin ulkus diabetikum
kemal pratama
 

What's hot (20)

Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
234901205 case-report-bedah-jaka
234901205 case-report-bedah-jaka234901205 case-report-bedah-jaka
234901205 case-report-bedah-jaka
 
126209632 case-stroke-hemoragik-doc
126209632 case-stroke-hemoragik-doc126209632 case-stroke-hemoragik-doc
126209632 case-stroke-hemoragik-doc
 
Dhf
DhfDhf
Dhf
 
Ppt dhf
Ppt dhfPpt dhf
Ppt dhf
 
Tinjauan Pustaka TBC
Tinjauan Pustaka TBCTinjauan Pustaka TBC
Tinjauan Pustaka TBC
 
Powerpoint dmdf
Powerpoint dmdfPowerpoint dmdf
Powerpoint dmdf
 
218019207 laporan-preeklampsia-berat
218019207 laporan-preeklampsia-berat218019207 laporan-preeklampsia-berat
218019207 laporan-preeklampsia-berat
 
Preskas sindrom nefrotik
Preskas sindrom nefrotikPreskas sindrom nefrotik
Preskas sindrom nefrotik
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
 
219107733 case-ckd
219107733 case-ckd219107733 case-ckd
219107733 case-ckd
 
Hepatitis abc
Hepatitis abcHepatitis abc
Hepatitis abc
 
bph dan vesiclithiasis
bph dan vesiclithiasis bph dan vesiclithiasis
bph dan vesiclithiasis
 
Sindrom nefrotik relaps
Sindrom nefrotik relapsSindrom nefrotik relaps
Sindrom nefrotik relaps
 
239930897 case-hsp
239930897 case-hsp239930897 case-hsp
239930897 case-hsp
 
[INGENIO] CARDIO-PULMO SOAL PREDIKSI BATCH 3 2020.pdf
[INGENIO] CARDIO-PULMO SOAL PREDIKSI BATCH 3 2020.pdf[INGENIO] CARDIO-PULMO SOAL PREDIKSI BATCH 3 2020.pdf
[INGENIO] CARDIO-PULMO SOAL PREDIKSI BATCH 3 2020.pdf
 
241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva
241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva
241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva
 
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetesTatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
 
Laporan kasus endokrin ulkus diabetikum
Laporan kasus endokrin ulkus diabetikumLaporan kasus endokrin ulkus diabetikum
Laporan kasus endokrin ulkus diabetikum
 

Similar to Gagal ginjal akut pada malaria

LAPKAS CHF.pptx
LAPKAS CHF.pptxLAPKAS CHF.pptx
LAPKAS CHF.pptx
IvanOnggo1
 
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
ayuniendar
 
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptxLASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
18176VarianAndrewHar
 
hepatitis A.pptx
hepatitis A.pptxhepatitis A.pptx
hepatitis A.pptx
EkaLestari85
 
Case Report Typhoid Fever
Case Report Typhoid FeverCase Report Typhoid Fever
Case Report Typhoid Fever
HannaSilmiZahra
 
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptxLAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
AnnisaRizkaFauziah
 
BATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptxBATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptx
MariaSondang2
 
Case Anemia dalam CKD .pptx
Case Anemia dalam CKD .pptxCase Anemia dalam CKD .pptx
Case Anemia dalam CKD .pptx
FifiedFajar1
 
Leptospirosis Case Report Presentation.pptx
Leptospirosis Case Report Presentation.pptxLeptospirosis Case Report Presentation.pptx
Leptospirosis Case Report Presentation.pptx
Hanun15
 
Presentasi Kasus Amalia Irsha - Hematuria.pptx
Presentasi Kasus Amalia Irsha - Hematuria.pptxPresentasi Kasus Amalia Irsha - Hematuria.pptx
Presentasi Kasus Amalia Irsha - Hematuria.pptx
ssuser7b5763
 
Psmba.pptx
Psmba.pptxPsmba.pptx
Psmba.pptx
SyahrulAdzim
 
PRESUS ASTER HANA KALITA NADA SHAUTI.pptx
PRESUS ASTER HANA KALITA NADA SHAUTI.pptxPRESUS ASTER HANA KALITA NADA SHAUTI.pptx
PRESUS ASTER HANA KALITA NADA SHAUTI.pptx
nananurdahlia
 
Lapkem Tn. RS 17-05-2024_Annisa Layalia [gabung].pptx
Lapkem Tn. RS 17-05-2024_Annisa Layalia [gabung].pptxLapkem Tn. RS 17-05-2024_Annisa Layalia [gabung].pptx
Lapkem Tn. RS 17-05-2024_Annisa Layalia [gabung].pptx
danangandi
 
Edema Anasarka.pdf
Edema Anasarka.pdfEdema Anasarka.pdf
Edema Anasarka.pdf
michelahengrawi2
 
presentasi kasus benign prostat hiperplasia
presentasi kasus benign prostat hiperplasiapresentasi kasus benign prostat hiperplasia
presentasi kasus benign prostat hiperplasia
estehparis
 
Lapsus interna ckd
Lapsus interna ckdLapsus interna ckd
Lapsus interna ckd
RenitaArdani
 
JC fatih.pptx
JC fatih.pptxJC fatih.pptx
JC fatih.pptx
FitriaYusri1
 
CHEST MEETING Tn.Hains.pptx bagaimana tata laksana selanjutnya pada pasien
CHEST MEETING Tn.Hains.pptx bagaimana tata laksana selanjutnya pada pasienCHEST MEETING Tn.Hains.pptx bagaimana tata laksana selanjutnya pada pasien
CHEST MEETING Tn.Hains.pptx bagaimana tata laksana selanjutnya pada pasien
danangandi
 
Case eki 1 sle fix ya
Case eki 1 sle fix yaCase eki 1 sle fix ya
Case eki 1 sle fix ya
beequeen_30
 
BST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptx
BST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptxBST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptx
BST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptx
BalqisAlKhansa1
 

Similar to Gagal ginjal akut pada malaria (20)

LAPKAS CHF.pptx
LAPKAS CHF.pptxLAPKAS CHF.pptx
LAPKAS CHF.pptx
 
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
 
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptxLASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
 
hepatitis A.pptx
hepatitis A.pptxhepatitis A.pptx
hepatitis A.pptx
 
Case Report Typhoid Fever
Case Report Typhoid FeverCase Report Typhoid Fever
Case Report Typhoid Fever
 
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptxLAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
 
BATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptxBATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptx
 
Case Anemia dalam CKD .pptx
Case Anemia dalam CKD .pptxCase Anemia dalam CKD .pptx
Case Anemia dalam CKD .pptx
 
Leptospirosis Case Report Presentation.pptx
Leptospirosis Case Report Presentation.pptxLeptospirosis Case Report Presentation.pptx
Leptospirosis Case Report Presentation.pptx
 
Presentasi Kasus Amalia Irsha - Hematuria.pptx
Presentasi Kasus Amalia Irsha - Hematuria.pptxPresentasi Kasus Amalia Irsha - Hematuria.pptx
Presentasi Kasus Amalia Irsha - Hematuria.pptx
 
Psmba.pptx
Psmba.pptxPsmba.pptx
Psmba.pptx
 
PRESUS ASTER HANA KALITA NADA SHAUTI.pptx
PRESUS ASTER HANA KALITA NADA SHAUTI.pptxPRESUS ASTER HANA KALITA NADA SHAUTI.pptx
PRESUS ASTER HANA KALITA NADA SHAUTI.pptx
 
Lapkem Tn. RS 17-05-2024_Annisa Layalia [gabung].pptx
Lapkem Tn. RS 17-05-2024_Annisa Layalia [gabung].pptxLapkem Tn. RS 17-05-2024_Annisa Layalia [gabung].pptx
Lapkem Tn. RS 17-05-2024_Annisa Layalia [gabung].pptx
 
Edema Anasarka.pdf
Edema Anasarka.pdfEdema Anasarka.pdf
Edema Anasarka.pdf
 
presentasi kasus benign prostat hiperplasia
presentasi kasus benign prostat hiperplasiapresentasi kasus benign prostat hiperplasia
presentasi kasus benign prostat hiperplasia
 
Lapsus interna ckd
Lapsus interna ckdLapsus interna ckd
Lapsus interna ckd
 
JC fatih.pptx
JC fatih.pptxJC fatih.pptx
JC fatih.pptx
 
CHEST MEETING Tn.Hains.pptx bagaimana tata laksana selanjutnya pada pasien
CHEST MEETING Tn.Hains.pptx bagaimana tata laksana selanjutnya pada pasienCHEST MEETING Tn.Hains.pptx bagaimana tata laksana selanjutnya pada pasien
CHEST MEETING Tn.Hains.pptx bagaimana tata laksana selanjutnya pada pasien
 
Case eki 1 sle fix ya
Case eki 1 sle fix yaCase eki 1 sle fix ya
Case eki 1 sle fix ya
 
BST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptx
BST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptxBST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptx
BST1 DF_BALQIS AL KHANSA.pptx
 

More from soroylardo1

Bintara Teritorial
Bintara TeritorialBintara Teritorial
Bintara Teritorial
soroylardo1
 
Efektifitas Ekstrak Kulit Batang Cempedak
Efektifitas Ekstrak Kulit Batang Cempedak Efektifitas Ekstrak Kulit Batang Cempedak
Efektifitas Ekstrak Kulit Batang Cempedak
soroylardo1
 
Laporan kasus Inisiasi Pemberian OAT pada Pasien TB dengan HIV (Reza Angga Pr...
Laporan kasus Inisiasi Pemberian OAT pada Pasien TB dengan HIV (Reza Angga Pr...Laporan kasus Inisiasi Pemberian OAT pada Pasien TB dengan HIV (Reza Angga Pr...
Laporan kasus Inisiasi Pemberian OAT pada Pasien TB dengan HIV (Reza Angga Pr...
soroylardo1
 
Laporan Kasus Cardiac Assessment in Non Cardiac Surgery (Sabrina Erriyanti)
Laporan Kasus Cardiac Assessment in Non Cardiac Surgery (Sabrina Erriyanti)Laporan Kasus Cardiac Assessment in Non Cardiac Surgery (Sabrina Erriyanti)
Laporan Kasus Cardiac Assessment in Non Cardiac Surgery (Sabrina Erriyanti)
soroylardo1
 
Laporan Jaga RSPAD Malaria (Azlan Sain)
Laporan Jaga RSPAD Malaria (Azlan Sain)Laporan Jaga RSPAD Malaria (Azlan Sain)
Laporan Jaga RSPAD Malaria (Azlan Sain)
soroylardo1
 
Laporan Jaga RSPAD (Jessica Putri Natalia S)
Laporan Jaga RSPAD (Jessica Putri Natalia S)Laporan Jaga RSPAD (Jessica Putri Natalia S)
Laporan Jaga RSPAD (Jessica Putri Natalia S)
soroylardo1
 
IDC Potensi Riset RSPAD Gatot Soebroto
IDC Potensi Riset RSPAD Gatot SoebrotoIDC Potensi Riset RSPAD Gatot Soebroto
IDC Potensi Riset RSPAD Gatot Soebroto
soroylardo1
 
LAKESMIL SEBAGAI CENTER OF EXCELLENT LITBANG KESAD
LAKESMIL SEBAGAI CENTER OF EXCELLENT LITBANG KESAD LAKESMIL SEBAGAI CENTER OF EXCELLENT LITBANG KESAD
LAKESMIL SEBAGAI CENTER OF EXCELLENT LITBANG KESAD
soroylardo1
 
Foto lakesmil mou dan menkes
Foto lakesmil mou dan menkesFoto lakesmil mou dan menkes
Foto lakesmil mou dan menkes
soroylardo1
 
Journal Reading Non TB (Willy)
Journal Reading Non TB (Willy)Journal Reading Non TB (Willy)
Journal Reading Non TB (Willy)
soroylardo1
 
Journal Reading RVT pada HIV AIDS (Artati)
Journal Reading RVT pada HIV AIDS (Artati)Journal Reading RVT pada HIV AIDS (Artati)
Journal Reading RVT pada HIV AIDS (Artati)
soroylardo1
 
Journal Reading Cardiac Manifestation in Dengue Infection (Nuriza)
Journal Reading Cardiac Manifestation in Dengue Infection (Nuriza)Journal Reading Cardiac Manifestation in Dengue Infection (Nuriza)
Journal Reading Cardiac Manifestation in Dengue Infection (Nuriza)
soroylardo1
 
Journal Reading Mycardial Disfunction Sepsis (Akbar)
Journal Reading Mycardial Disfunction Sepsis (Akbar)Journal Reading Mycardial Disfunction Sepsis (Akbar)
Journal Reading Mycardial Disfunction Sepsis (Akbar)
soroylardo1
 
Journal Reading Stem Cell dengan HIV (sharon)
Journal Reading Stem Cell dengan HIV (sharon) Journal Reading Stem Cell dengan HIV (sharon)
Journal Reading Stem Cell dengan HIV (sharon)
soroylardo1
 
Referat chikungunya
Referat chikungunyaReferat chikungunya
Referat chikungunya
soroylardo1
 
Yellow fever
Yellow feverYellow fever
Yellow fever
soroylardo1
 
Bronkiektasis dechy
Bronkiektasis dechyBronkiektasis dechy
Bronkiektasis dechy
soroylardo1
 
Atrial fibrilitation with gea nuriza
Atrial fibrilitation with gea nurizaAtrial fibrilitation with gea nuriza
Atrial fibrilitation with gea nuriza
soroylardo1
 
Approach acute diarrhea with comorbid diseases
Approach acute diarrhea with comorbid diseasesApproach acute diarrhea with comorbid diseases
Approach acute diarrhea with comorbid diseases
soroylardo1
 
Abdominal Pain with Choledecolhitasis
Abdominal Pain with CholedecolhitasisAbdominal Pain with Choledecolhitasis
Abdominal Pain with Choledecolhitasis
soroylardo1
 

More from soroylardo1 (20)

Bintara Teritorial
Bintara TeritorialBintara Teritorial
Bintara Teritorial
 
Efektifitas Ekstrak Kulit Batang Cempedak
Efektifitas Ekstrak Kulit Batang Cempedak Efektifitas Ekstrak Kulit Batang Cempedak
Efektifitas Ekstrak Kulit Batang Cempedak
 
Laporan kasus Inisiasi Pemberian OAT pada Pasien TB dengan HIV (Reza Angga Pr...
Laporan kasus Inisiasi Pemberian OAT pada Pasien TB dengan HIV (Reza Angga Pr...Laporan kasus Inisiasi Pemberian OAT pada Pasien TB dengan HIV (Reza Angga Pr...
Laporan kasus Inisiasi Pemberian OAT pada Pasien TB dengan HIV (Reza Angga Pr...
 
Laporan Kasus Cardiac Assessment in Non Cardiac Surgery (Sabrina Erriyanti)
Laporan Kasus Cardiac Assessment in Non Cardiac Surgery (Sabrina Erriyanti)Laporan Kasus Cardiac Assessment in Non Cardiac Surgery (Sabrina Erriyanti)
Laporan Kasus Cardiac Assessment in Non Cardiac Surgery (Sabrina Erriyanti)
 
Laporan Jaga RSPAD Malaria (Azlan Sain)
Laporan Jaga RSPAD Malaria (Azlan Sain)Laporan Jaga RSPAD Malaria (Azlan Sain)
Laporan Jaga RSPAD Malaria (Azlan Sain)
 
Laporan Jaga RSPAD (Jessica Putri Natalia S)
Laporan Jaga RSPAD (Jessica Putri Natalia S)Laporan Jaga RSPAD (Jessica Putri Natalia S)
Laporan Jaga RSPAD (Jessica Putri Natalia S)
 
IDC Potensi Riset RSPAD Gatot Soebroto
IDC Potensi Riset RSPAD Gatot SoebrotoIDC Potensi Riset RSPAD Gatot Soebroto
IDC Potensi Riset RSPAD Gatot Soebroto
 
LAKESMIL SEBAGAI CENTER OF EXCELLENT LITBANG KESAD
LAKESMIL SEBAGAI CENTER OF EXCELLENT LITBANG KESAD LAKESMIL SEBAGAI CENTER OF EXCELLENT LITBANG KESAD
LAKESMIL SEBAGAI CENTER OF EXCELLENT LITBANG KESAD
 
Foto lakesmil mou dan menkes
Foto lakesmil mou dan menkesFoto lakesmil mou dan menkes
Foto lakesmil mou dan menkes
 
Journal Reading Non TB (Willy)
Journal Reading Non TB (Willy)Journal Reading Non TB (Willy)
Journal Reading Non TB (Willy)
 
Journal Reading RVT pada HIV AIDS (Artati)
Journal Reading RVT pada HIV AIDS (Artati)Journal Reading RVT pada HIV AIDS (Artati)
Journal Reading RVT pada HIV AIDS (Artati)
 
Journal Reading Cardiac Manifestation in Dengue Infection (Nuriza)
Journal Reading Cardiac Manifestation in Dengue Infection (Nuriza)Journal Reading Cardiac Manifestation in Dengue Infection (Nuriza)
Journal Reading Cardiac Manifestation in Dengue Infection (Nuriza)
 
Journal Reading Mycardial Disfunction Sepsis (Akbar)
Journal Reading Mycardial Disfunction Sepsis (Akbar)Journal Reading Mycardial Disfunction Sepsis (Akbar)
Journal Reading Mycardial Disfunction Sepsis (Akbar)
 
Journal Reading Stem Cell dengan HIV (sharon)
Journal Reading Stem Cell dengan HIV (sharon) Journal Reading Stem Cell dengan HIV (sharon)
Journal Reading Stem Cell dengan HIV (sharon)
 
Referat chikungunya
Referat chikungunyaReferat chikungunya
Referat chikungunya
 
Yellow fever
Yellow feverYellow fever
Yellow fever
 
Bronkiektasis dechy
Bronkiektasis dechyBronkiektasis dechy
Bronkiektasis dechy
 
Atrial fibrilitation with gea nuriza
Atrial fibrilitation with gea nurizaAtrial fibrilitation with gea nuriza
Atrial fibrilitation with gea nuriza
 
Approach acute diarrhea with comorbid diseases
Approach acute diarrhea with comorbid diseasesApproach acute diarrhea with comorbid diseases
Approach acute diarrhea with comorbid diseases
 
Abdominal Pain with Choledecolhitasis
Abdominal Pain with CholedecolhitasisAbdominal Pain with Choledecolhitasis
Abdominal Pain with Choledecolhitasis
 

Recently uploaded

Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 

Recently uploaded (20)

Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 

Gagal ginjal akut pada malaria

  • 1. Presentasi Kasus Gagal Ginjal Akut pada Malaria Pembimbing : dr. Soroy Lardo Sp .PD,FINASIM Disusun oleh: Nia Karima KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UPN VETERAN JAKARTA KEMENDIKTI RISTEK DIVISI PENYAKIT TROPIK DAN INFEKSI DEPARTEMEN PENYAKIT DALAM RSPAD GATOT SOEBROTO PERIODE 19 OKTOBER 2015-26 DESEMBER 2015
  • 2. Identitas Pasien • Nama : Nazaruddin • Jenis Kelamin : Laki-laki • Usia : 43 tahun • No.RM : 817014 • Tanggal Masuk RS : 23 Oktober 2015
  • 3. ANAMNESIS Dilakukan secara autoanamnesis dan aloanamnesis pada tanggal 23 Oktober 2015 Keluhan Utama : Perubahan warna air seni menjadi coklat kehitaman seperti kopi sejak 4 hari SMRS
  • 4. Riwayat Perjalanan penyakit Pada tanggal 19/10/2015 Pasien seorang TNI AD yang sedang dinas di Papua datang berobat ke puskesmas dengan gejala khas malaria seperti demam tinggi disertai menggigil,mual- muntah,nyeri otot dan nyeri perut. Dilakukan pemeriksaan apus darah tepi dihasilkan : Malaria tropicana (+) Pasien diberikan terapi primakuin dan pil biru,kemudian diperbolehkan pulang Saat di rumah BAK pasien berubah warna jadi coklat- kehitaman seperti kopi. Pasien dirawat sehari di puskesmas kemudian dirujuk ke RS Marthen Indey
  • 5. Tgl 20-22 oktober 2015 Pasien dirawat di RS Marthen Indey mendapatkan terapi Artesunat BAK kembali berwarna kuning jernih, namun hasil lab masih belum membaik dimana nilai ureum kreatinin tetap tinggi Dosis artesunat dimulai dengan 2,4 mg/KgBB 2,4 x 50 kg= 120 mg, i ampul berisi 60 mgmaka diberi 2 ampul pada jam ke 0,12 dan 24
  • 6. Pada tgl 23/10/2015 Pasien dirujuk ke RSPAD untuk pengobatan lebih lanjut dengan dugaan Malaria berat dengan gagal ginjal akut dengan blackwater fever. Saat datang pasien mengeluhkan masih terasa agak pusing dan mual disertai nyeri perut,namun demam tinggi disertai menggigil sudah tidak terjadi.BAK pasien sudah berwarna jernih namun hasil ureum kreatinin terakhir didapatkan nilai yang masih relatif tinggi.
  • 7. Riwayat Penyakit Dahulu : pasien menyangkal adanya riwayat menderita penyakit seperti DM, hipertensi,peny.jantung,hepatitis,TB. Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada anggota keluarga yang mengalami gejala serupa, ibu dan kakak pasien menderita hipertensi,DM (-),hepatitis (-),penyakit jantung (-),asma(-),TB(-). Riwayat Pengobatan : Saat di Papua pasien telah mendapat pengobatan berupa artesunat dan pil biru. Riwayat Pribadi Sosial : Pasien merupakan seorang TNI AD yang sering dikirim dinas dan saat ini tengah berdinas di Papua,pasien tidak meminum obat profilaksis malaria saat berdinas namun pasien mengaku menggunakan obat anti nyamuk.Pasien sudah lama berhenti merokok dan tidak minum alkohol atau konsumsi NAPZA.
  • 8. Pemeriksaan fisik • Status generalis Keadaan umum : tampak sakit sedang Tingkat kesadaran : compos mentis Vital sign Tekanan darah: 120/80mmHg RR: 20x/mnt HR: 84x/mnt Suhu: 36,8 derajat celcius
  • 9. Head to Toe Examination • normocephal • Lesi (-),deformitas (-)kepala • Konjungtiva anemis +/+,sklera ikterik -/-mata • Normotia,sekret (-),deviasi septum(- ),faring hiperemis (-) T1-T1 tenang.THT
  • 11. Thorax Cor  I: iktus kordis tidak terlihat P: iktus kordis tidak teraba P: kardiomegali (-) A: S1-S2 regular,galllop (-), murmur (-) ParuI: simetris,normochest P: vocal fremitus kanan=kiri P: sonor di semua lapang paru A: vesikular +/+, ronkhi-/- wheezing (-) Abdomen : I: supel, datar A: BU + normal P: timpani di seluruh lapang abdomen P: NT (-),hepatosplenomegali(-) Punggung: nyeri ketok CVA (-) Ekstremitas: akral hangat,turgor baik,edema(-),CRT < 2s
  • 12. Pemeriksaan Laboratorium 23/10/2015 24/10/2015 27/10/2015 30/10/2015 Hb:8,2 Ur/Cr:136/5,3 Hb:8,6 Hb:8,5 Ht :25 Warna:kuning jernih Ht:26 PT/APTT:9,9/35,1 Ht:26 Eritrosit:3,1 PH:6 Eritrosit:3,2 Bilirubin:0,52 Eritro3,2sit: Leukosit:19.730 BJ:1020 Leukosit:8430 SGOT/PT: 15/22 Leukosit:5800 Trombosit:189000 Glukosa/protein :+/+ Trombosit: 251000 Protein:6,2 Trombosit: 275000 MCV/H/HC:27/81/ 33 RBC:4-3-3 MCV:82 Alb/glob:3,7/2,2 MCV:81 Ur/Cr:157/6.3 Leukosit:7-5-6 MCH/HC:27/33 MCH/HC: 27/33 Na/K/Cl:141/4,4/ 109 Epitel:+ Ur/Cr:103/6,2 Keton/bilirubin/ nitrit/urobilinog en/kristal: (-) Diff count:0/8/2/20/ 15/5 Na/K/Cl:145/4,1/ 108
  • 13. Apus darah tepi : Malaria negatif Foto thorax : jantung dan paru DBN USG Abdomen: • Contracted kidney kanan dengan hidronefrosis. • Chronic kidney disease kiri. • Hipertrofi dan kalsifikasi prostat. • Organ-organ intra abdominal lainnya dalam batas normal
  • 14. RESUME • Seorang laki-laki berusia 43 tahun dengan rujukan dari RS Marthen Indey karena malaria berat dikarenakan acute kidney injury dan hemoglobinuria. Sebelumnya pasien mengeluh demam 4 hari tidak kunjung turun dengan temperatur berkisar 39-39,50C,disertai adanya nyeri kepala berat,nyeri otot terutama pada kaki,dan diperburuk dengan adanya rasa mual yang membuat pasien tidak nafsu makan dan lemas kemudian dilakukan pemeriksaan rapid test malaria dan didapatkan hasil positif,pasien kemudian menerima pengobatan berupa 3 tablet primakuin. Setelah itu pasien berobat ke puskesmas, dirawat dan diberikan primakuin kembali sebanyak 3 tablet disertai 4 tablet warna biru, dan keesokan harinya pasien kembali diberikan 4 tablet pil berwarna biru tersebut. • Saat pulang ke rumah,pasien mengalami kencing berwarna kehitaman. Sehingga pasien dirujuk dari puskesmas ke RS TK II Marthen Indey,selama perawatan semakin lama keluhan dirasakan semakin berat,dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pasien pucat anemis ,dari urin yang telah ditampung terlihat air kencing pasien telah kembali berwarna kuning, namun dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan cukup tinggi pada nilai ureum dan kreatinin,dikarenakan ditakutkan perlu adanya terapi khusus pada ginjal pasien maka pasien dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto. • Saat tiba di RSPAD Gatot Soebroto pasien tidak mengalami demam,gejala lainnya seperti lemas,tidak nafsu makan serta nyeri sendi sudah tidak dirasakan, nyeri kepala diakui pasien terkadang timbul namun hanya bersifat ringan. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan kelainan berupa konjungtiva anemis dan sklera ikterik.dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan hasil periksa darah adanya penurunan pada nilai hemoglobin,hematokrit dan sel darah merah dan MCH, sementara hasil kimia klinik didapatkan kenaikan bermakna dari nilai ureum kreatinin serum,dan hasil urinalisa menunjukkan adanya proteinuria dan hemoglobinuria,selain itu juga dilakukan pemeriksaan apusan darah tepi malaria dimana didapatkan hasil negatif. • Pemeriksaan penunjang selain laboratorium juga dilakukan diantarnya adalah foto thorax yang menunjukkan hasil normal sementara USG abdomen memberi gambaran adanya kelainan pada ginjal pasien.
  • 15. Daftar Masalah • Malaria kategori berat • Gagal ginjal akut • Anemia normositik normokrom
  • 16. Pengkajian Malaria berat • Anamnesa : • Riwayat demam tinggi berkisar 39-39,50C menetap disertai menggigil dan keringat dingin dan gejala tambahan lainnya seperti nyeri otot,mual,nyeri kepala hebat,lemas dan tidak nafsu makan serta keterangan adanya perubahan warna BAK hitam seperti kopi. • Pemeriksaan Fisik : • Konjungtiva anemis • Pemeriksaan penunjang : • Hb : 8,2g/dl • Ht : 25% • Eritrosit : 3,1 juta • Albumin : 3,7 • Ureum/kreatinin: 105/5.1 • Malaria rapid tgl 18/10/2015: positif • Apus darah tepi 26/10/2015: negatif
  • 17. Gagal ginjal akut • Anamnesa : • Keluhan perubahan warna urin seperti kopi • Pemeriksaan fisik: • Konjungtiva anemis,sklera ikterik • Pemeriksaan penunjang: • Ureum/kreatinin meningkat • Urinalisiseritrosit(+),proteinuria(+)
  • 18. Anemia • Anamnesa : • Keluhan badan terasa lemas • Pemeriksaan fisik: • Konjungtiva anemis • Pemeriksaan penunjang : • Penurunan nilai hb,ht,sel darah merah dan MCV,MCH,MCHC
  • 19. Malaria • Definisi : infeksi akut dan kronik yang disebabkan oleh protozoa genus plasmodium yang ditransmisikan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. •Plasmodium falciparum •Plasmodium vivax •Plasmodium ovale •Plasmodium malariae •Plasmodium knowlesi
  • 20. Karakteristik P. Falciparum P. Vivax P. Ovale P.Malariae Masa inkubasi 12 (9-14 hari) 13 hari  12 bulan 17(16-18 hari) 28(18-40 hari) Tipe panas 48 jam 48 jam 48 jam 72 jam Relaps - + + - Rekrudensi + - - + Jenis RBC Sel muda retikulosit retikolusit Sel tua Warna pigmen Hitam Kuning coklat Coklat gelap Coklat hitam Jumlah merozoit/infeksi 30.000 10.000 15.000 15.000
  • 22. AMI 4,,93 API 0,00 AMI 6,32 API 0,77 AMI 5,22 API 0,65 AMI 0,90 API 0,13 AMI 6,29 API 0,42 AMI 11,00 API 0,69 AMI 5,14 API 0,28 AMI 20,96 API 3,13 AMI 43,05 API 23,40 AMI 0,00 API 0,00 AMI 7,07 API 0,52 AMI 14,21 API 0,13 AMI 18,90 API 0,10 AMI 0,90 API 0,07 AMI 5,01 API 0,64 AMI 23,04 API 0,55 AMI 9,29 API 0,18 AMI 19,25 API 3,24 AMI 123,48 API 29,57 AMI 0,17 API 0,02 AMI 14,84 API 2,85 AMI 15,40 API 0,66 AMI 3,51 API 0,94 AMI 20,29 API 3,81 AMI 58,58 API 3,06 AMI 15,35 API 0,56 AMI 25,71 API 3,60 AMI 14,95 API 0,64 AMI 1,53 API 0,15 AMI 164,75 API 41,66 AMI 198,02 API 49,78 AMI 16,93 API 0,65 Kep Riau High Endemic Mediun Endemic Low Endemic PETA DAERAH ENDEMISITAS MALARIA DI INDONESIA TAHUN 2006 >75‰ 26 - 75‰ 0 - 25‰ Papua Irian Jaya Barat
  • 23. Gejala Klinis Stadium Prodromal : 2-3 hari sebelum serangan Akut  Malaise, mialgia, sakit kepala,anoreksia ,demam. Serangan akut : Menggigil dengan gigi gemeretak (1/2- 1 jam)  Demam tinggi (2-6 jam)  Berkeringat banyak  Demam turun dengan cepat Gejala Tambahan : Mual, muntah, batuk non produktif, sesak nafas, sakit perut dan diare
  • 24. KOMPLIKASI : 1. Malaria serebral : Malaria falsiparum dengan gangguan kesadaran yang telah disingkirkan penyebab lainnya Gejala klinis : kesadaran menurun, opistotonus, rigiditas, peningkatan tekanan intrakranial, deviasi bola mata, nystagmus.
  • 25. • 2. Anemia berat : Hitung parasit > 10.000/ul Hb < 5 gr % atau Htc < 15 % • 3. Gagal ginjal : urine < 400 ml/24 jam atau 12 ml/KgBB/24 jam dan kreatinin > 3 mg/dl. Sering terjadi pada orang dewasa .Umumnya reversibel. Sebagian membutuhkan HD. • 4. Edema paru atau ARDS. • 5. Hipoglikemia : KGD < 40 mg/dl. Umumnya meninggal atau sembuh dengan sekuele. Penyebab : pemberian kuinin yang cepat atau jangka waktu lama. • 6. Syok : TDS < 70 mmHg, kulit dingin dan basah. Malaria Algida adalah malaria dengan syok dan sering disertai dengan asidosis dan hipoglikemia.
  • 26. • 7. Perdarahan spontan gusi, hidung,sal.cerna, DIC. • 8. Kejang berulang > 2 X dalam 24 jam setelah pendinginan pada hipertermia • 9. Asidosis : pH <7,25 atau Bicnat < 15 mmol/l • 10. Hemoglobinuria makroskopis. • Penderita malaria yang tidak sanggup duduk, hiperparasitemia (>2 % pada non imun atau > 10 % pada pasien imun), ikterus ( bil. > 3 mg/dl), hiperpireksia (temp. rektal > 40 °C) atau malaria dengan komplikasi diatas dikatagorikan sebagai MALARIA BERAT
  • 27. Resiko Tinggi untuk terjadinya malaria berat • Anak 6 bln – 6 thn di daerah endemis • ♀ hamil trimester I tinggal di daerah endemis • Pelancong dari daerah bukan endemis ke daerah endemis • Pasien yang kembali ke daerah endemis tinggi setelah beberapa tahun meninggalkan daerah tersebut • Pasien dengan daya tahan tubuh rendah misalnya dalam pengobatan steroid jangka panjang, sitostatika dan imunosupresan lainnya
  • 29. PATOFISIOLOGI Tn.N, 43 tahun Pergi ke tempat endemik Malaria Terinfeksi melalui gigitan nyamuk anopheles betina (kel.saliva mengandung sporozoit) Tidak minum obat profilaksis malaria Sporozoit masuk ke sirkulasi Mekanisme imun non spesifik Sporozoit mati Sebagian besar hidup
  • 30. Dalam 45 menit masuk ke sel hati hipnozoit Siklus ekso - eritrosit Skizonskizon pecah Mengeluarkan 3000- 5000 merozoit yang masuk sirkulasi Menyerang eritrosit karena ada reseptor di rbc ex: glikoparin Berubah jadi trofozoit muda Setelah 2-3 kali siklus sebagian trofozoit muda berubah jadi gametosit Makro x Mikro Nyamuk gigit manusia terinfeksi Gametosit masuk tubuh nyamukpembuahan Zygot ookinet Tembus dinding lambungookista Sporozoit di kel.saliva Trofozoit matang
  • 31. Trofozoit matang Skizon  skizon rbc pecah Hb anemia Melepaskan 6-36 merozoit ke dlm aliran darah Dibawa ke RES Melepas toksin malaria GPI-1 Fagositosis oleh lien Peningkatan kerja lien splenomegali Bila lolos siklus eritrosit lagi Rangsang sitokin pro inflamatorik Pada P.falciparum, EP stad.trofozoit matang membentuk KNOB pada permukaannya Knob bantu EP menempel pada endotel (sitoadherens) Sekuestrasi dalam mikrovaskular organ-organ Rosetting Menyumbat di ginjal  GGA e.c iskemik IL-1 IL-8 TNF- alfa,IFN- gamma,IL- 2,3,6,10
  • 32. Diagnosis • Anamnesa • Pemeriksaan fisik • Apus darah tepi/RDT • (untuk malaria berat: DPL,kimia darah,urinalisis,dll.)
  • 33. Derajat Resistensi Parasit Aseksual P Falsiparum thd obat Skizontisida Darah Respon Pengobatan Derajat Resistensi Keterangan Sensitif S Hilangnya semua parasit aseksual dalam waktu 7 hari dihitung setelah hari pertama minum obat tanpa rekrudesensi Resistensi R 1 R II R III Hilangnya semua parasit aseksual dari darah perifer seperti halnya S, tetapi selalu ada rekrudensi dalam 28-42 hari Penurunan yang jelas (75 %/>) dari jumlah parasit aseksual dalam darah perifer, tetapi tidak pernah hilang sama sekali Tidak ada perubahan berarti (<75 %) atau jumlah parasit bertambah dibanding jumlah parasit aseksual dalam darah perifer sebelumnya.
  • 34. Klasifikasi Respons Pengobatan (WHO 1996) Respon Keterangan Early Treatment Failure Tanda Malaria berat (H1,H2,H3) dan parasitemia Parasitemia H2 ≥ Ho atau Parasitemia H3≥ 25 % Late Treatment Failure Berkembang H4-H28 Malaria Berat setelah H3 dan parasitemia ( jenis parasit=Ho) Kembali berobat karena kemunduran klinis dan parasitemia Parasitemia pada H7/H14/H21/H28(jenis parasit = Ho) Respon Klinis Memadai Bila pasien sebelumnya tidak berkembang dengan salah satu persyaratan ETF dan LTF dan tidak ada parasitemia selama diikuti