Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
Laporan kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 25 tahun dengan keluhan demam, mual, dan muntah darah. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium ditemukan trombositopenia. Diagnosis yang ditetapkan adalah Dengue Hemorrhagic Fever grade II.
Pasien wanita berusia 27 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan diagnosa awal kehamilan ektopik berdasarkan keluhan nyeri perut dan keluar darah dari jalan lahir. Pemeriksaan fisik dan laboratorium menunjukkan kondisi yang stabil sedangkan hasil USG menunjukkan adanya kemungkinan kehamilan ektopik. Rencana penatalaksanaan meliputi pemeriksaan lebih lanjut, konsultasi spesialis, dan persiapan operasi
GEA RINGAN SEDANG
Gastroenteritis akut dehidrasi ringan sedang
Mulai dari anamnesis pemeriksaan fisik pemeriksaan penunjang diagnosis banding hingga penegakan diagnosis serta tatalaksana yang tepat.
Terdapat skenario kasus dari pasien langsung yang di temui di Rumah sakit.
Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
Laporan kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 25 tahun dengan keluhan demam, mual, dan muntah darah. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium ditemukan trombositopenia. Diagnosis yang ditetapkan adalah Dengue Hemorrhagic Fever grade II.
Pasien wanita berusia 27 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan diagnosa awal kehamilan ektopik berdasarkan keluhan nyeri perut dan keluar darah dari jalan lahir. Pemeriksaan fisik dan laboratorium menunjukkan kondisi yang stabil sedangkan hasil USG menunjukkan adanya kemungkinan kehamilan ektopik. Rencana penatalaksanaan meliputi pemeriksaan lebih lanjut, konsultasi spesialis, dan persiapan operasi
GEA RINGAN SEDANG
Gastroenteritis akut dehidrasi ringan sedang
Mulai dari anamnesis pemeriksaan fisik pemeriksaan penunjang diagnosis banding hingga penegakan diagnosis serta tatalaksana yang tepat.
Terdapat skenario kasus dari pasien langsung yang di temui di Rumah sakit.
Tatalaksana
- Pemberian suplemen zat besi oral (ferrous sulfate 200 mg 3x1)
- Pemberian asam folat oral 1x1
- Pemantauan Hb setiap 2 minggu
- Jika tidak respons, pertimbangkan transfusi darah
- Edukasi diet kaya zat besi dan asam folat
- Pantau gejala anemia (lemah lemas, pusing)
Diagnosis
- Pemeriksaan sumsum tulang (jika tidak respons terapi) untuk mengecek adanya infeksi kronis atau kanker
PRESUS ASTER HANA KALITA NADA SHAUTI.pptxnananurdahlia
Pasien bayi perempuan berusia 3 bulan 23 hari datang dengan keluhan diare akut lebih dari 15 kali sehari disertai muntah dan demam. Pemeriksaan fisik menunjukkan abdomen cembung dan distensi serta hipertimpani. Laboratorium menunjukkan hiponatremia, hiperkalemia, hiperkloremia dan bakteri positif 2 ditemukan pada feses. Diagnosis kerja diare akut bakteri dengan dehidrasi sedang. Terapi yang diberikan cairan inf
Pasien perempuan berusia 14 tahun 3 bulan datang dengan keluhan mimisan berulang, haid memanjang, gusi berdarah dan BAB hitam. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan trombositopenia dengan trombosit <2.000/mm3. Berdasarkan gejala klinis dan hasil laboratorium didiagnosis menderita ITP (Immune Trombocytopenia Purpura) atau penyakit perdarahan akibat penghancuran trombosit berlebihan secara autoim
G1P0A0 pasien berusia 27 tahun dengan usia kehamilan 38 minggu datang dengan keluhan air ketuban keluar sejak 2 jam 30 menit sebelumnya. Pasien menjalani operasi sesar pada pukul 12:00 dan melahirkan bayi perempuan sehat berusia lanjut dengan berat 3440 gram.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai masalah kesehatan ibu dan janin seperti angka kematian ibu dan bayi serta kasus darurat obstetri seperti perdarahan.
2. Dibahas pula penatalaksanaan berbagai kondisi seperti abortus, hiperemesis gravidarum, kehamilan ektopik, perdarahan pra dan pasca melahirkan yang mencakup penilaian, diagnosis dan tindakan.
3. Dokumen ini sangat berguna bagi tenaga kesehatan
Pasien perempuan berusia 13 tahun dengan keluhan sering berdebar dan keluhan lainnya. Pemeriksaan menunjukkan gizi kurang, takikardi, hipertiroid, dan anemia. Diagnosa hipertiroid dengan gizi buruk. Pengobatan dengan levotiroksin dan pemantauan berkala. Prognosis belum jelas.
1. Laporan kasus tentang pasien wanita berusia 43 tahun dengan keluhan nyeri ulu hati dan diagnosa cholelithiasis dan cholesistitis. 2. Pemeriksaan menemukan batu empedu multiple pada pemeriksaan USG abdomen. 3. Pasien dirawat inap dan diberi tatalaksana medikamentosa serta diet rendah lemak dan pulih dengan baik.
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada payudara kanan dan lemas. Terdapat riwayat benjolan dan ulkus pada payudara kanan selama 2 tahun terakhir serta operasi pada bulan Oktober 2022. Pemeriksaan fisik menunjukkan sakit sedang.
Longcase Demam Dengue Dr Galuh - Nadya Rahma Indarti.pptxnadyarahma111
Perempuan 13 tahun dirawat dengan diagnosis demam dengue berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium. Kondisi klinis membaik dengan penurunan demam dan peningkatan parameter hematologi.
Pasien bernama By. Kesya Saleh berumur 6 bulan datang dengan keluhan sesak napas dan batuk berdahak. Pemeriksaan fisik menunjukkan bunyi ronchi dan wheezing. Hasil laboratorium menunjukkan leukositosis dan radiologi paru menunjukkan bronchopneumonia bilateral. Diagnosisnya adalah bronchopneumonia dan ditatalaksana dengan IVFD, oksigen, nebulisasi, dan antibiotik.
Tatalaksana
- Pemberian suplemen zat besi oral (ferrous sulfate 200 mg 3x1)
- Pemberian asam folat oral 1x1
- Pemantauan Hb setiap 2 minggu
- Jika tidak respons, pertimbangkan transfusi darah
- Edukasi diet kaya zat besi dan asam folat
- Pantau gejala anemia (lemah lemas, pusing)
Diagnosis
- Pemeriksaan sumsum tulang (jika tidak respons terapi) untuk mengecek adanya infeksi kronis atau kanker
PRESUS ASTER HANA KALITA NADA SHAUTI.pptxnananurdahlia
Pasien bayi perempuan berusia 3 bulan 23 hari datang dengan keluhan diare akut lebih dari 15 kali sehari disertai muntah dan demam. Pemeriksaan fisik menunjukkan abdomen cembung dan distensi serta hipertimpani. Laboratorium menunjukkan hiponatremia, hiperkalemia, hiperkloremia dan bakteri positif 2 ditemukan pada feses. Diagnosis kerja diare akut bakteri dengan dehidrasi sedang. Terapi yang diberikan cairan inf
Pasien perempuan berusia 14 tahun 3 bulan datang dengan keluhan mimisan berulang, haid memanjang, gusi berdarah dan BAB hitam. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan trombositopenia dengan trombosit <2.000/mm3. Berdasarkan gejala klinis dan hasil laboratorium didiagnosis menderita ITP (Immune Trombocytopenia Purpura) atau penyakit perdarahan akibat penghancuran trombosit berlebihan secara autoim
G1P0A0 pasien berusia 27 tahun dengan usia kehamilan 38 minggu datang dengan keluhan air ketuban keluar sejak 2 jam 30 menit sebelumnya. Pasien menjalani operasi sesar pada pukul 12:00 dan melahirkan bayi perempuan sehat berusia lanjut dengan berat 3440 gram.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai masalah kesehatan ibu dan janin seperti angka kematian ibu dan bayi serta kasus darurat obstetri seperti perdarahan.
2. Dibahas pula penatalaksanaan berbagai kondisi seperti abortus, hiperemesis gravidarum, kehamilan ektopik, perdarahan pra dan pasca melahirkan yang mencakup penilaian, diagnosis dan tindakan.
3. Dokumen ini sangat berguna bagi tenaga kesehatan
Pasien perempuan berusia 13 tahun dengan keluhan sering berdebar dan keluhan lainnya. Pemeriksaan menunjukkan gizi kurang, takikardi, hipertiroid, dan anemia. Diagnosa hipertiroid dengan gizi buruk. Pengobatan dengan levotiroksin dan pemantauan berkala. Prognosis belum jelas.
1. Laporan kasus tentang pasien wanita berusia 43 tahun dengan keluhan nyeri ulu hati dan diagnosa cholelithiasis dan cholesistitis. 2. Pemeriksaan menemukan batu empedu multiple pada pemeriksaan USG abdomen. 3. Pasien dirawat inap dan diberi tatalaksana medikamentosa serta diet rendah lemak dan pulih dengan baik.
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada payudara kanan dan lemas. Terdapat riwayat benjolan dan ulkus pada payudara kanan selama 2 tahun terakhir serta operasi pada bulan Oktober 2022. Pemeriksaan fisik menunjukkan sakit sedang.
Longcase Demam Dengue Dr Galuh - Nadya Rahma Indarti.pptxnadyarahma111
Perempuan 13 tahun dirawat dengan diagnosis demam dengue berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium. Kondisi klinis membaik dengan penurunan demam dan peningkatan parameter hematologi.
Pasien bernama By. Kesya Saleh berumur 6 bulan datang dengan keluhan sesak napas dan batuk berdahak. Pemeriksaan fisik menunjukkan bunyi ronchi dan wheezing. Hasil laboratorium menunjukkan leukositosis dan radiologi paru menunjukkan bronchopneumonia bilateral. Diagnosisnya adalah bronchopneumonia dan ditatalaksana dengan IVFD, oksigen, nebulisasi, dan antibiotik.
Similar to presentasi kasus benign prostat hiperplasia (20)
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Disusun oleh
Syahriar Warman
Pembimbing
DR. dr. H. Sagiran, Sp. B(K)KL, M.Kes
BPH Retensi Urine
Program Studi Pendidikan Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2024
2. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Identitas Pasien
Nama : Tn. R
Umur : 78 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pensiunan
Tanggal masuk : 24-05-2024
Tanggal Keluar : 29-05-2024
3. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Anamnesis
Keluhan Utama :
Tidak bisa BAK
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien laki-laki usia 78 tahun Mengeluh nyeri saat BAK, susah BAK,.karena itu
pasien selalu merasa ingin kencing lagi sehingga keluhan dirasakan terus
menerus. Pasien menyatakan pertama kali dirasakan sejak beberapa bulan
yang lalu. Pasien mengeluh harus mengedan agar air kencingnya keluar,
selain itu pasien merasakan buang air kecil tidak tuntas atau tidak puas. .
Riwayat demam (-), BAK darah (-), kencing berpasir (-), keluhan BAB (-)
4. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu :
riwayat penyakit HT, CHF HHD PPOK Dengan obat rutin seretide diskus 250
2x1hisapan, spiriva respimat 1x2 hisapan,candesartan 8mg 1x1/2.
Riwayat BPH 2020 diberikan terapi farmakologi
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada Riwayat
Riwayat Penyakit Personal Sosial :
Merokok (+), alkohol (-)
6. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Fisik Generalis
• Pemeriksaan Kepala :
• Kepala : berbentuk bulat, normocephalus, simetris, jejas (-), massa (-)
• Rambut : berwarna putih kebotakan,
• Mata : konjunctiva anemis (+), sklera ikterik (-/-)
• Telinga : sekret (-), deformitas (-), massa (-)
• Hidung : deformitas (-), massa (-)
• Mulut : bibir kering (-), bibir sianosis (-),
Pemeriksaan Leher :
• Kelenjar tiroid : normal tidak ada pembesaran
• Kelenjar limfonodi : normal tidak ada pembesaran
• JVP : normal tanpa peningkatan JVP
7. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Fisik Generalis
• Cor :
• Inspeksi : deformitas (-),
• Palpasi : ictus cordis (+) di SIC V mid clavicula,
• Perkusi : redup,Cardiomegaly(+)
• Auksultasi :, regular,
• Pulmo :
• Inspeksi : deformitas (-), retraksi (-),
• Palpasi : daya kembang normal
• Auskultasi : vesikuler (+/+), wheezing (-/-) , sonor (-/-) ,
• Perkusi : sonor
9. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan status lokalis
• Regio Flank
• Inspeksi : perubahan warna (-/-)
• Palpasi : Bulging (-/-) , Nyeri tekan (-/-)
• Perkusi : Nyeri ketok ginjal (-/-)
•
Regio Suprapubik
• Inspeksi : Distensi (+), jejas (-), eritema (-)
• Palpasi :, Nyeri tekan (+)
• Perkusi : Timpani
•
Regio Genitalia Eksterna
• Inspeksi : sudah tersirkumsisi, erpasang DC
• Palpasi : Nyeri tekan (+)
•
10. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Hasil Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Nilai Rujukan Hasil
Hemoglobin 13.2 – 17.3 5.4
Lekosit 4.5 – 11.5 10.38
Netrofil Segmen 50 – 70 67
Trombosit 150 – 450 191
Hematokrit 40.0 – 54.0 17.9
PPT 11.0 – 17.0 12.7
APTT 23.0 – 45.0 32.4
11. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
USG Abdomen Atas Bawah
Kesan :SUSP. RESIDUAL PROSTAT HIPERTROPHY MULTICYSTE REN BILATERAL LESI ISOECHOIC DI
DINDING INFEROANTERIOR VU, CURIGA MASSA,
13. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
PENATALAKSANAAN PRE OP
• IVFD Nacl 0.9% 20 tpm
• Inf Levofloxacin 750 mg
•
Observasi KU VS
• Kaji Keluhan pasien
• Edukasi relaksasi nafas manajemen nyeri
• Konfirmasi dengan Spesialis Bedah Urology untuk dilakukan TURP
• Puasa Pre Operasi
14. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Dokumentasi OP
• Tindakan Operasi
• TURP
•
Tanggal dan waktu Operasi
• 02 Juni 2022 ; 15.30 WIB
•
Gross Speciment
• Prostat Tn.S
•
Perendaman
• Formalin 10%
16. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
ASSESMENT
FOLLOW UP POST OP DI BANGSAL
Anamnesis:
pasien mengatakan Pasien mengatakan nyeri pada saluran kencing setelah
dilakukan operas, post turp H0 jam 17.00 wib,
Pemeriksaan fisik:
Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran : CM (E4V5M6)
Tanda Vital
• Tekanan darah : 111 / 43 mmHg
• Suhu : 36,2 °C
• Nadi : 62 x/menit
Status lokalis
Nyeri luka pasca Operassi
Tatalaksana :Kelola irigasi 40 TPM
17. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
ASSESMENT
FOLLOW UP POST OP DI BANGSAL
Anamnesis:
pasien mengatakan pasien mengatakan masih nyeri pada saluran kencing
post operasi, post turp H1 jam 17.00 wib,
Pemeriksaan fisik:
Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran : CM (E4V5M6)
Tanda Vital
• Tekanan darah : 108 / 54 mmHg
• Suhu : 36,2 °C
• Nadi : 92 x/menit
Status lokalis
Nyeri luka pasca Operassi
Tatalaksana :Kelola irigasi 40 TPM
18. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
ASSESMENT
FOLLOW UP POST OP DI BANGSAL H-2
Anamnesis:
pasien mengatakan pasien Pasien mengatakan nyeri pada saluran kencing
sudah berkurang VAS Score 2
Pemeriksaan fisik:
Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran : CM (E4V5M6)
Tanda Vital
• Tekanan darah : 122 / 42 mmHg
• Suhu : 36,8 °C
• Nadi : 59 x/menit
Status lokalis
Nyeri luka pasca Operassi
Tatalaksana :Kelola irigasi 40 TPM
19. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
ASSESMENT
FOLLOW UP POST OP DI BANGSAL h3
Anamnesis:
ps mengatakan badan terasa lemes, BAK masih merah, tidak macet,
sudah minum air putih lebih banyak, sudah latihan duduk dengan
tempat tidu
Pemeriksaan fisik:
Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran : CM (E4V5M6)
Tanda Vital
• Tekanan darah : 101 / 45 mmHg
• Suhu : 36,8 °C
• Nadi : 59 x/menit
Status lokalis = -
Tatalaksana :Kelola irigasi 40 TPM
20. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
ASSESMENT
FOLLOW UP POST OP DI BANGSAL h3
Anamnesis:
ps mengatakan tidak ada keluhan
Pemeriksaan fisik:
Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran : CM (E4V5M6)
Tanda Vital
• Tekanan darah : 122 / 51 mmHg
• Suhu : 36,7 °C
• Nadi : 67 x/menit
Status lokalis = -
Tatalaksana :CEFIXIME TAB 100MG 12.0 KPS 2 x 1 per Hari
KETOROLAC TAB 14.0 TAB 3 x 1 per Hari
BLPL
22. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Definisi
• Benign prostatic hyperplasia (BPH) adalah sebuah diagnosis histologik yang
merujuk pada proliferasi jaringan epitel dan otot halus di dalam zona transisi
prostatika yang tidak bersifat kanker.
• Kelenjar prostat mengalami 2 periode pertumbuhan yaitu ketika seorang laki-laki
berada pada masa awal pubertas dan kelenjar prostat akan tumbuh dua kali
ukurannya dan periode kedua dimulai pada usia 25 tahun dan akan berlanjut
hingga masa tua.
• Seiring membesarnya kelenjar prostat, akan menekan dan menjepit uretra yang
kemudian menyebabkan muncul keluhan retensi urin/kesulitan untuk sepenuhnya
mengosongkan kandung kemih.
23. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Epidemiologi
Epidemiologi benign prostatic hyperplasia (BPH)
meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Di
Indonesia, penelitian menunjukkan BPH mengenai
hamper 50% laki-laki di atas 50 tahun.
Salah satu penelitian menunjukkan bahwa BPH
mengenai hampir 50% laki-laki Indonesia di atas usia
50 tahun dan sebanyak 20% laki-laki dengan lower
urinary tract symptoms (LUTS) dinyatakan
menderita benign prostatic hyperplasia
Angka mortalitas benign prostatic hyperplasia adalah
sekitar 0.5-1.5 per 100.000 kasus dan umumnya terjadi
karena komplikasinya
24. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Etiologi
• Etiologi terjadinya BPH belum diketahui secara pasti. Teori yang ada menjelaskan
bahwa ada beberapa faktor seperti peningkatan DHT (dihidrotestosteron),
penurunan kadar testosteron dan ketidakseimbangan estrogen dan testosteron,
serta penurunan laju apoptosis sel. Ketidakseimbangan laju antara proligerasi sel
dan apoptosis sel inilah yang menyebabkan laju pembesaran kelenjar prostat yang
lebih kuat.
26. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Manifestasi klinis
1. Gerjala Iritatif
2. Gejala Obstruktif
3.Gejala generalisata seperti seperti keletihan,
anoreksia, mual dan muntah, dan rasa tidak
nyaman pada epigastrik.
27. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Manifestasi klinis
1.Gerjala Iritatif
a.Urgency, yaitu perasaan ingin buang air kecil
yang sulit di tahan.
b.Frequency, yaitu penderita miksi lebih sering
miksi dari biasanya dapat terjadi pada malam
dan siang hari.
c.Disuri, yaitu nyeri pada waktu kencing.
28. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Manifestasi klinis
2.Gejala Obstruktif
a.Hesitansi, yaitu memulai kencing yang lama dan sering kali disertai
dengan mengejan.
b.Intermittency, yaitu terputus-putusnya aliran kencing yang
disebabkan oleh ketidak mampuan otot destrussor dalam
mempertahankan tekanan intra vesika sampai berakhirnya miksi.
c.Terminal dribbling, yaitu menetesnya urin pada akhir kencing.
d.Pancaran lemah, yaitu kelemahan kekuatan dan kaliber pancaran
destrussor memerlukan waktu untuk dapat melampaui tekanan di
uretra.
e.Rasa tidak puas setelah berakhirnya buang air kecil dan terasa belum
puas.
30. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Anamnesis
Gejala obstruktif & iritatif
Obstruksi Iritasi Pasca Miksi
Hesitansi → saat awal
miksi pasien harus
menunggu urin keluar
Frekuensi → miksi lebih
sering dari biasanya,
dapat terjadi malam dan
siang hari
Rasa tidak puas setelah
miksi
Intermitensi → pada
pertengahan miksi tiba-
tiba terhenti
Urgensi → perasaan
ingin miksi yang tidak
dapat ditahan
Urin menetes di akhir
miksi
Strain → pasien harus
mengejan untuk memulai
miksi
Nokturia → terbangun
pada malam hari untuk
miksi
Urin yang selalu menetes
tanpa disadari
Pancaran urin melemah Inkontinensia → urin
keluar diluar kehendak
Pancaran urin menetes Disuria → nyeri saat
berkemih
31. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Skor IPSS
International Prostate Symptom
Score (IPSS) merupakan sistem
penilaian yang dikembangkan oleh
American Urological Association
(AUA) dan distandardisasi oleh
World Health Organization (WHO)
untuk menilai tingkat keparahan
dari keluhan pada saluran kemih
bagian bawah. Penilaian ini
berguna untuk menilai dan
memantau keadaan pasien BPH.
IPSS hanya digunakan untuk menilai
beratnya gejala dan bukan
merupakan alat penegakan
diagnosis dari BPH. 5553124
Sangat mengganggu
32. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan abdomen berupa inspeksi, palpasi, dan perkusi.
•Pada inspeksi: benjolan pada regio suprapubik abdomen dapat
menunjukkan adanya buli-buli yang terisi
•Pada palpasi: penekanan pada regio suprapubik dapat menimbulkan rasa
ingin miksi, pemeriksaan ballotement ginjal dapat menunjukkan adanya
hidronefrosis
•Pada perkusi: suara redup jika buli-buli terisi
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
33. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Fisik
Colok Dubur
Colok dubur dilakukan untuk membedakan pembesaran prostat jinak atau ganas.
- Pembesaran prostat
- Konsistensi prostat
- Ada / tidaknya nodul
BPH, biasanya ditemukan prostat membesar secara simetris pada
lobus kanan dan kiri, konsistensi kenyal, dan tidak ditemukan adanya
nodul. Sedangkan, pada karsinoma prostat konsistensinya keras,
lobus tidak simetris, dan bernodul.
35. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
USG PROSTAT
USG dapat menghitung volume prostat dan menentukan
pembesaran prostat, dapat dilakukan secara
transabdominal dan transrectal.
Gambaran USG transabdominal kelenjar prostat potongan transversal
(kanan) dan longitudinal (kiri) dengan kandung kemih penuh sebagai acoustic
shadow
37. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Tatalaksana
Tujuan terapi pada pasien BPH adalah mengembalikan kualitas
hidup pasien. Terapi yang ditawarkan pada pasien tergantung
pada derajat keluhan, keadaan pasien, maupun kondisi obyektif
kesehatan pasien yang diakibatkan oleh penyakitnya.
a) Tanpa terapi (watchful waiting)
b) Medikamentosa
c) Terapi intervensi
38. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
• Watchful Waiting
– Pasien tidak mendapatkan terapi apapun tetapi
perkembangan penyakitnya tetap diawasi oleh dokter
– Setiap 6 bulan, pasien diminta untuk datang kontrol
dengan ditanya dan diperiksa tentang perubahan keluhan
yang dirasakan, IPSS, pemeriksaan laju pancaran urine,
maupun volume residual urine. Jika keluhan miksi
bertambah jelek daripada sebelumnya, perlu
dipertimbangkan untuk memilih terapi yang lain.
– Ditujukan untuk pasien BPH dengan skor IPSS dibawah 7,
yaitu keluhan ringan yang tidak menggangu aktivitas
sehari-hari.
39. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
• Medikamentosa
✔Penghambat adrenergik a-1
- Obat ini bekerja dengan menghambat reseptor a-1 yang
banyak ditemukan pada otot polos ditrigonum, leher buli-
buli, prostat, dan kapsul prostat —> akan terjadi relaksasi
di daerah prostat sehingga tekanan pada uretra pars
prostatika menurun dan mengurangi derajat obstruksi.
- Contoh obat: prazosin, terazosin dosis 1 mg/ hari, dan
dapat dinaikkan hingga 2-4 mg/ hari. Tamsulosin dengan
dosis 0.2-0.4 mg/ hari.
- Efek samping dari obat ini adalah penurunan tekanan
darah yang dapat menimbulkan keluhan pusing
(dizziness), lelah, sumbatan hidung, dan rasa lemah
(fatique).
40. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
• Pembedahan (Operatif)
– Indikasi pembedahan yaitu pada BPH yang sudah
menimbulkan komplikasi, diantaranya adalah:
(1) Retensi urine karena BPO
(2) Infeksi saluran kemih berulang karena BPO
(3) Hematuria makroskopik karena BPE
(4) Batu buli-buli karena BPO
(5) Gagal ginjal yang disebabkan oleh BPO
(6) Divertikulum buli- buli yang cukup besar karena BPO
41. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
✔ TURP (Trans Urethral Resection of the Prostate)
- Prosedur TURP merupakan 90% dari semua tindakan
pembedahan prostat pada pasien BPH.
- Pasien dengan keluhan derajat sedang, TURP lebih
bermanfaat daripada watchful waiting.
- TURP lebih sedikit menimbulkan trauma dibandingkan
prosedur bedah terbuka dan memerlukan masa pemulihan
yang lebih singkat.
- TURP dapat memperbaiki gejala BPH hingga 90%,
meningkatkan laju pancaran urine hingga 100%
42. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Komplikasi
Komplikasi jika BPH tidak ditangani adalah:
a. Infeksi Saluran Kemih Berulang
b. Batu Kandung Kemih
c. Hematuria
d. Sistitis
e. Pielonefritis
f. Retensi Urin Akut Atau Kronik
g. Hidroureter
h. Hidronefrosis
i. Gagal Ginjal
43. KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Prognosis
• Perbaikan gejala dirasakan oleh 90% pasien
BPH dengan pengobatan
• Apabila tanpa pengobatan, perkembangan
klinis BPH meningkat selama periode 48 bulan
dan 5% berkembang menjadi retensi akut
• Buruk jika obstruksi sudah mengganggu fungsi
ginjal dan disertai dengan infeksi