2. Kanker
◦ adalah pembentukan jaringan baru yang
abnormal dan bersifat ganas (maligne).
◦ Suatu kelompok sel dengan mendadak
menjadi liar dan memperbanyak diri
secara pesat dan terus menerus
(proliferasi)
◦ Suatu penyakit dengan ciri gangguan
atau kegagalan mekanisme pengatur
multiplikasi dan fungsi homeostasis
laainnya pada organisme multiseluler
3. CANCER CELLS NORMAL CELLS
Loss of contact inhibition
Increase in growth factor secretion
Increase in oncogene expression
Loss of tumor suppressor genes
Neovascularization
Oncogene expression is rare
Intermittent or coordinated
growth factor secretion
Presence of tumor suppressor
genes
Frequent
mitoses
Nucleus
Blood vessel
Abnormal
heterogeneous cells
Normal
cell
Few
mitoses
Sel Kanker Vs Sel Normal
4. Sifat Sel Kanker
Sifat umum dari kanker ialah sbb:
Tumbuh dan berkembang dg cepat
bersifat invasif thd organ sekitarnya
bersifat metastatik
memiliki heriditas bawaan yaitu
turunan sel kanker juga dpt
menimbulkan kanker
5. Patogenesis kanker secara umum
PathogenesisTRANSFORMATION ANGIOGENESIS
MOTILITY & INVASION
Capillaries,
Venules, Lymnphatics
ADHERENCE
ARREST IN
CAPILLARY BEDS
EMBOLISM &
CIRCULATION
EXTRAVASATION
INTO ORGAN
PARENCHYMA
RESPONSE TO
MICROENVIRONMENT
TUMOR CELL
PROLIFERATION
& ANGIOGENESIS
METASTASES
METASTASIS OF
METASTASES
TRANSPORT
Multicell aggregates
(Lymphocyte, platelets)
6. TERAPI PADA KANKER
I. Terapi lokal :
1. Operasi
2. Radiasi
II. Terapi sistemik.
1.antineoplastik kemoterapi
2.hormonal terapi
3.immunoterapi.
8. Apakah kemoterapi ?
Kemoterapi = Pengobatan kanker
dengan zat atau obat berkhasiat
membunuh sel kanker.
Obat disebut sitostatika=penghambat
kerja sel yang sedang tumbuh.
Obat diberikan secara sistemik (ke
seluruh sistem tubuh)
9. Kemoterapi + Terapi lain
Kemoterapi Adjuvantdiberikan
sesudah operasi
Kemoterapi Neo adjuvantdiberikan
sebelum operasi
Kemoterapi Paliatifmengurangi besar
tumor yang menyebabkan nyeri atau
sulit bernafas
Karena keterbatasan manfaat kemoterapi
dikombinasi dengan pengobatan lain untuk
mengambil manfaat maasing-masing :
19. Penggunaan obat-obat kemoterapi
:
Kumpulan obat-obat sitostatika disebut
regimen kemoterapi.
Regimen tunggal :
◦ Digunakan zaman dulu (sampai sekarang)
◦ Khasiat kurang dibanding kombinasi
◦ Efek samping ringan
Regimen kombinasi :
◦ Untuk meningkatkan khasiat
◦ Mengurangi efek samping
20. Kombinasi Kemoterapi
Seleksi Obat pada regimen kombinasi
1. Masing-masing obat mempunyai aktivitas sebagai anti tumor pada single
agent.
2. Masing-masing obat mempunyai mekanisme yang berbeda untuk
mendapatkan efek additive atau synergistic pada tumor.
3. Mempunyai dosis toksisitas yang berbeda untuk mendapatkan efek
terapeutik yang maksimal
4. Masing-masing obat harus digunakan pada dosis maksimal dan schedule
yang tepat
5. Harus diberikan pada interval yang konsisten, untuk memberi waktu sel
recovery
6. Masing-masing obat mempunyai pola resistensi yang berbeda untuk
meminimalkan cross resistance
21. ONCOLOGY
Principles of chemotherapy
INCREASED EFFICACY
Different mechanisms of action Compatible side effects
Different mechanisms of resistance
ACTIVITY SAFETY
Aim of combination therapy
22. Regimen
Regimen kemoterapi biasanya dibuat
dengan singkatan berdasarkan nama
obat, kadang-kadang berdasarkan
nama penemunya.
Regimen memuat jenis obat beserta
dosis, waktu pemberian, jumlah siklus,
jarak antar siklus
23. Contoh regimen kemoterapi:
CHOP : digunakan pada limfoma non
Hodgkin
MACOP-B : untuk limfoma non
Hodgkin
FAC : pada kanker payudara
FUFA : pada kanker usus.
Chlorambucil : pada kronik limfositik
leukemia
24. Contoh Regimen Kemoterapi
CAP(Cyclophosphamide,Doxorubicin <Adriamycin>,
Cisplatin)
Indikasi : Ca. Ovarium
Dosis :
Doxorubicin 50 mg/m2 IV pada hari 1
Cisplatin 50 mg/m2 IV pada hari 1
Cyclophosphamide 500 mg/m2 IV pada hari 1
Siklus setiap 21 hari selama 6 kali
25. Dosis
Sebagian besar berdasarkan luas
permukaan tubuh (Body Surface Area)
Beberapa berdasarkan dosis tetap,
BB, AUC, umur.
BSA : TB(cm)xBB(kg)
3600
Dosis berdasarkan AUC =
Target AUC x ( GFR + 25 )
26. Pemilihan regimen .
Perlu dipilih regimen paling tepat untuk
memusnahkan kanker yang specifik.
Disebut regimen lini pertama/FIRST LINE
KEMOTERAPI
Kadangkala disebut DRUG of CHOICE/obat
terpilih.
Proses ini memerlukan penelitian uji klinik
yang cermat dan diperlukan sampel yang
banyak.
27. Cara pemberian kemoterapi.
Rute :
◦ Umumnya diberikan melalui pembuluh darah vena.
Lain2 , oral , dibawah kulit (subcutan), dan intratekal.
Waktu :
◦ Siklus 1minggu, 2minggu,3 minggu dan 4minggu
◦ Jumlah siklus 4-6 siklus.
Dimana
◦ One day care /rawat singkat
◦ Rumah sakit /rawat inap.
◦ Hospice
28. Pelaksanaan kemoterapi.
1. Pertama kali kemoterapi harus diawasi, sampai semua
obat selesai tanpa ada efek samping cepat.
2. Lihat protokol, pakai alat pengaman, wanita hamil
dilarang, siapkan alat yang diperlukan termasuk
emergensi bag.
3. Awasi extravasasi dan atasi bila ada
4. Awasi reaksi anfilaksis, allergi
29. Kenapa siklus ? tidak sekaligus ?
Siklus 1 2 3 4 5 6 7
Tumor
mengecil
Sel normal
Siklus panjang, Tumor
membesar
Siklus kemoterapi
30. Akibat kemoterapi :
Ringan - berat , tergantung dosis dan
regimen
Karena diberikan sistemik, semua sel
sedang tumbuh terkena .
Sel kanker lebih banyak terkena
akibatnya
Sel sistem tubuh terkena (seperti
dalam gambar):
32. Efek samping kemoterapi.
1. Cepat (acut)
2. Segera (subacut)
3. Lambat(chronic)
4. Sangat Lambat(late effect)
33. Onset dari efek samping kemoterapi bervariasi :
Immediate : Efek samping yang terjadi dalam waktu beberapa
jam sampai beberapa hari setelah kemoterapi.
Contoh : Nausea/Vomiting, local tissue necrosis, Phlebitis,
Hyperuricemia, Skin rash, anaphylaxis, demam&menggigil
(bleomycin), hypotension (etoposide), hypertension
(Procarbazine).
Early : Efek samping yang terjadi dalam waktu beberapa hari
sampai beberapa minggu setelah kemoterapi.
Contoh : Leukopenia, Thrombocytopenia, Alopecia, Stomatitis,
Diarrhea, Hypercalcemia (esterogen), Hypomagnesemia
(cisplatin), DIC (asparaginase), Hyperglycemia (corticosterid),
ototoxicity (cisplatin), Conjungtivitis (Methotrexate, Ara-C)
34. Delayed : Efek samping yang terjadi dalam waktu beberapa minggu
sampai beberapa bulan setelah kemoterapi.
Contoh :
Anemia, Aspermia, Hepatocellular damage, Hyperpigmentation,
pulmonary fibrosis.
Peripheral neuropathy (vincristine), Cardiac necrosis
(cyclophosphamide), Cholestatic jaundice (6-MP)
Late : Efek samping yang terjadi dalam waktu beberapa bulan
sampai beberapa tahun setelah kemoterapi.
Contoh :
Sterility, Premature menopause, Acute leukemia, Lymphoma, solid
tumor.
Hepatic cirrhosis (Mtx.), Osteoporosis (Corticosteroid),
Cataracts(busulfan)
39. Nausea dan Vomiting
Nausea dan vomiting adalah efek samping yang banyak terjadi
pada kemoterapi. Dapat diminimalkan dengan penanganan yang
tepat.
Selain efek samping kemoterapi N/V pada pasien kanker
disebabkan oleh : Hypercalcemia, bowel obstruction, liver
metastasis, hypomagnesemia, radiasi.
Untuk memilih regimen antiemetik yang tepat :
- Penyebab N/V
- Regimen kemoterapi
- Kondisi pasien
Antiemetik untuk sitostatik yang potensial menyebabkan emesis
harus diberikan secara profilaksis.
41. Kardiotoksisitas.
Pada antracyclin paling sering, obat
lain juga bisa al.cisplatin,
Cyclophosphamide,dll
Akut : aritmia, perubahan EKG
Kronik : kardiomiopati
Late : CHF
44. Mucositis :
Senyawa chemotherapy yang sering menyebabkan
mucositis :
Methotrexate : efek pada infus yang lama, penurunan
fungsi ginjal , dan radiasi.
5-Fu : efek pada dosis tinggi, frekwensi, arterial
infusion.
Actinomycin-D : sangat sering menyebabkan mucositis
terutama jika bersamaan dengan radiasi.
Doxorubicin : efek pada liver disease, dan radiasi
Bleomycin : mucositis hebat + ulcerative
45. Mielosupresi
Hampir semua senyawa sitotoksik bersifat mielosupresif.
Titik nadir hari ke 8-16.
Leukopenia/Neutropenia : Risiko tinggi infeksi
Anemia : Fatique, lemas, oksigen
Trombisitopenia : Risiko tinggi perdarahan
46. Infeksi pada pasien kanker :
Aggressive chemotherapy terutama pada kasus – kasus
hematology cancer menyebabkan neutropenia.
Komponen sel darah putih (WBC) terutama Neutrophil
jumlahnya berkurang.
Pada Absolute Neutrophil Count (ANC ) < 0.5 x 109/L
pasien berresiko tinggi terkena infeksi.
Pada beberapa penelitian menunjukkan infeksi adalah
penyebab kematian pada sebagian besar kasus ALL dan
sebagian dari kasus Lymphoma.
Empirical therapy antibiotik dapat mengurangi resiko
tersebut.
47. Demam (Febrile)
Demam dapat disebabkan oleh obat chemotherapy, blood
transfusion, Infeksi, atau sel kanker (pada leukemia).
Pada umumnya yang sering terjadi dan berbahaya adalah
Infeksi.
Senyawa chemotherapy yang menyebabkan demam :
Doxorubicin, L-Asparaginase, Azathioprine, Bleomycin,
Cyclophosphamide, Ara-C, Dacarbazine, Dactinomycin, 6-
MP, Methotrexate, Vincristine, Vinblastine.
48. Jika suhu tubuh >38.5oC dan jumlah neutrophil dibawah
1000, empirik AB harus dilakukan.
Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri gram positif dan
gram negatif.