SlideShare a Scribd company logo
PROBABILITAS
DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT
Probabilitas Bersyarat
 Probabilitas terjadinya suatu peristiwa
dengan syarat peristiwa lain harus
terjadi.
 Jika B bersyarat terhadap A, probabilitas
terjadinya peristiwa tersebut adalah :
P (B/A) = P (B)
3
TEOREMA BAYES
P(Ai|B) = P(Ai) X P (B|Ai)
P(A1) X P(B|A1)+P(A2) X P(B|A2) + … + P(Ai) X P(B|AI)
Merupakan probabilitas bersyarat-suatu
kejadian terjadi setelah kejadian lain ada.
Rumus:
4
BEBERAPA PRINSIP MENGHITUNG
Factorial = n!
Permutasi nPr = n!/ (n-r)!
Kombinasi nCr = n!/r! (n-r)!
• Factorial (berapa banyak cara yang mungkin dalam
mengatur sesuatu dalam kelompok).
• Permutasi (sejumlah kemungkinan susunan jika
terdapat satu kelompok objek).
• Kombinasi (berapa cara sesuatu diambil dari
keseluruhan objek tanpa memperhatikan urutannya.
DISDIS DISTRIBUSI PROBABILITAS :
VARIABEL ACAK
Variabel acak : gambaran numerik sederhana dari
hasil percobaan.
Variabel acak biasanya menghubungkan nilai-nilai
numerik dengan setiap kemungkinan hasil percobaan.
Karena nilai-nilai numerik tersebut dapat bersifat diskrit
(hasil perhitungan) dan bersifat kontinu (hasil
pengukuran) maka variabel acak dapat dikelompokkan
menjadi variabel acak diskrit dan variabel acak kontinu.
Varibel acak diskrit adalah variabel acak yang tidak
mengambil seluruh nilai yang ada dalam sebuah
interval atau variabel yang hanya memiliki nilai
tertentu. Nilainya merupakan bilangan bulat dan asli,
tidak berbentuk pecahan. Variabel acak diskrit jika
digambarkan pada sebuah garis interval, akan berupa
sederetan titik-titik yang terpisah.
Contoh :
 Banyaknya pemunculan sisi muka atau angka dalam
pelemparan sebuah koin (uang logam).
 Jumlah anak dalam sebuah keluarga.
Variabel Acak Diskrit
Variabel Acak Kontinu.
Varibel acak kontinu adalah variabel acak yang
mengambil seluruh nilai yang ada dalam sebuah interval
atau variabel yang dapat memiliki nilai-nilai pada suatu
interval tertentu.
Nilainya dapat merupakan bilangan bulat maupun
pecahan. Varibel acak kontinu jika digambarkan pada
sebuah garis interval, akan berupa sederetan titik yang
bersambung membantuk suatu garis lurus.
Contoh :
Usia penduduk suatu daerah.
Panjang beberapa helai kain.
NILAI RATA RATA HITUNG
Contoh :
X = banyaknya pesanan barang dalam satuan yang masuk selama 1
minggu. P(X) = probabilitas terjadinya X = x.
x 0 1 2 3
p(x) 0,125 0,375 0,375 0,125
Hitung rata-rata banyaknya pesanan atau pesanan yang diharapkan
Penyelesaian :
= (0) p(0) + (1) p(1) + (2) p(2) + (3) p(3)
= (0) (0,125) + (1) (0,375) + (2) (0,375) + (3) (0,125)
= 1,5
Jadi secara rata-rata dapat diharapkan bahwa pesanan yang masuk
selama 1 minggu adalah sebanyak 1,5 satuan.
    ixpixXEx
VARIANS DAN STANDAR
DEVIASI
Selain rata-rata, ukuran statistik yang lain adalah
varians dan standar deviasi.
Varians (2) dari variabel acak diskrit didefinisikan
sebagai berikut.
Varians dari variabel acak diskrit adalah rata-rata
tertimbang dari kuadrat selisih antara kemungkinan
hasil dan rata-ratanya dimana penimbangnya adalah
probabilitas dari masing-masing hasil tersebut.
Varians diperoleh dengan mengalikan setiap
kemungkinan kuadrat selisih (xi - )2 dengan
probabilitasnya p(xi) dan kemudian menjumlahkan
seluruh hasil perkalian tersebut.
VARIANS DAN STANDAR
DEVIASISehingga varians dinyatakan sebagai berikut.
dimana:
xi = nilai ke-I dari variable acak X
p(xi) = probabilitas terjadinya xi
Standar deviasi  diperoleh dengan menarik akar dari 2.
     i
N
i
i xpxXE 

1
222

     ii xpx
22

CONTOH : VARIANS DAN STANDAR
DEVIASIContoh.1 :
X = banyaknya pesanan barang dalam satuan yang masuk selama 1
minggu. P(X) = probabilitas terjadinya X = x
x 0 1 2 3
p(x) 0,125 0,375 0,375 0,125
Hitunglah varians dan standar deviasinya!
Penyelesaian :
Dari hasil perhitungan sebelumnya E(X) = x = 1,5
2 = E(X - x)2
= E(X – 1,5)2
= (xi – 1,5)2 p(xi)
= (0 – 1,5)2 (0,125) + (1 – 1,5)2 (0,375) + (2 – 1,5)2 (0,375) + (3 – 1,5)2
(0,125)
= (2,25) (0,125) + (0,25) (0,375) + (0,25) (0,375) + (2,25) (0,125)
= 0,28 + 0,09 + 0,09 + 0,28
= 0,74
86,074,0 
CONTOH SIMPANGAN BAKU
Karena simpangan baku  = 0,86, ini berarti bahwa rata-rata jarak nilai X
terhadap  = E(X) adalah sebesar 0,86.
Contoh.2 :
Seorang penjual mobil sebagai “Agen Tunggal” merek tertentu, berdasarkan
pengalamannya dpat menjual sebanyak X dengan probabilitas sebesar p(x)
selama satu minggu. Data yang dia miliki adalah sebagai berikut.
x 1 2 3 4 5 6
p(x) 0,08 0,27 0,10 0,10 0,33 0,22
Berapa banyak mobil yang dia harapkan dapat terjual selama satu
minggu? Hitung juga simpangan bakunya!
Penyelesaian :
E(X) =  x p(x)
= (1) (0,08) + (2) (0,27) + ….+ (6) (0,22)
= 4,29

More Related Content

What's hot

Distribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikDistribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrik
wiwik1354
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
rizka_safa
 
Materi p13 nonpar_satu sampel
Materi p13 nonpar_satu sampelMateri p13 nonpar_satu sampel
Materi p13 nonpar_satu sampel
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Poisson distribution
Poisson distributionPoisson distribution
Poisson distribution
Muhammad Luthfan
 
Penerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalPenerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normal
hidayatulfitri
 
Polinomial tak tereduksi
Polinomial tak tereduksiPolinomial tak tereduksi
Polinomial tak tereduksi
Penny Charity Lumbanraja
 
Ppt teori antrian
Ppt teori antrianPpt teori antrian
Ppt teori antrian
Eka Wahyuliana
 
Bab i stepping stone
Bab i stepping stoneBab i stepping stone
Bab i stepping stone
fetara17
 
01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret
Arif Nur Rahman
 
Kalkulus diferensial
Kalkulus diferensialKalkulus diferensial
Kalkulus diferensialdina_usiani
 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
Heni Widayani
 
Sistem Penunjang Keputusan [Simulasi Monte Carlo]
Sistem Penunjang Keputusan [Simulasi Monte Carlo]Sistem Penunjang Keputusan [Simulasi Monte Carlo]
Sistem Penunjang Keputusan [Simulasi Monte Carlo]
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Kelinci Coklat
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Silvia_Al
 
Probabilitas, mean, dan standar deviasi
Probabilitas, mean, dan standar deviasiProbabilitas, mean, dan standar deviasi
Probabilitas, mean, dan standar deviasi
Taqiyyuddin Hammam 'Afiify
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
Reza Mahendra
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)
Heni Widayani
 
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUALPENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 

What's hot (20)

Distribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikDistribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrik
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
 
Materi p13 nonpar_satu sampel
Materi p13 nonpar_satu sampelMateri p13 nonpar_satu sampel
Materi p13 nonpar_satu sampel
 
Poisson distribution
Poisson distributionPoisson distribution
Poisson distribution
 
Penerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalPenerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normal
 
Polinomial tak tereduksi
Polinomial tak tereduksiPolinomial tak tereduksi
Polinomial tak tereduksi
 
Ppt teori antrian
Ppt teori antrianPpt teori antrian
Ppt teori antrian
 
Bab i stepping stone
Bab i stepping stoneBab i stepping stone
Bab i stepping stone
 
01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret
 
Kalkulus diferensial
Kalkulus diferensialKalkulus diferensial
Kalkulus diferensial
 
Determinan es
Determinan esDeterminan es
Determinan es
 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
 
Sistem Penunjang Keputusan [Simulasi Monte Carlo]
Sistem Penunjang Keputusan [Simulasi Monte Carlo]Sistem Penunjang Keputusan [Simulasi Monte Carlo]
Sistem Penunjang Keputusan [Simulasi Monte Carlo]
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
Probabilitas, mean, dan standar deviasi
Probabilitas, mean, dan standar deviasiProbabilitas, mean, dan standar deviasi
Probabilitas, mean, dan standar deviasi
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)
 
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUALPENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 

Similar to Ek107 122215-867-7

Matematika (Fungsi eksponen)
Matematika (Fungsi eksponen)Matematika (Fungsi eksponen)
Matematika (Fungsi eksponen)
Titah Arsy
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
ssuserbf58ae
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
PutriIntanPermatasar6
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
ssuserb7d229
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
suci870827
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
UbaidillahUbaidillah30
 
01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real
sri puji lestari
 
13184085.ppt
13184085.ppt13184085.ppt
13184085.ppt
AamShodiqulMunir1
 
Bil.riil
Bil.riilBil.riil
Bil.riil
EveeL
 
Bahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasBahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitas
Andika Saputra
 
Bab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadrat
Bab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadratBab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadrat
Bab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadratPutri Komala
 
Makalah mtk
Makalah mtkMakalah mtk
Makalah mtk
Cristover Fernando
 
Sistem Bilangan
Sistem BilanganSistem Bilangan
Sistem Bilangan
Ong Lukman
 
Sistem Persamaan Dua Variabel Kelas 8
Sistem Persamaan Dua Variabel Kelas 8Sistem Persamaan Dua Variabel Kelas 8
Sistem Persamaan Dua Variabel Kelas 8
KakavanAnjas
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
ditribusi teoritis
ditribusi teoritisditribusi teoritis
ditribusi teoritis
MunajiMoena
 
Modul kalkulus
Modul kalkulusModul kalkulus
Modul kalkulus
AHMADzaky25
 
Modul Kalkulus
Modul KalkulusModul Kalkulus
Modul Kalkulus
AHMADzaky25
 
Met num 1
Met num 1Met num 1
Met num 1
Amri Sandy
 
1
11

Similar to Ek107 122215-867-7 (20)

Matematika (Fungsi eksponen)
Matematika (Fungsi eksponen)Matematika (Fungsi eksponen)
Matematika (Fungsi eksponen)
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real
 
13184085.ppt
13184085.ppt13184085.ppt
13184085.ppt
 
Bil.riil
Bil.riilBil.riil
Bil.riil
 
Bahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasBahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitas
 
Bab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadrat
Bab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadratBab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadrat
Bab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadrat
 
Makalah mtk
Makalah mtkMakalah mtk
Makalah mtk
 
Sistem Bilangan
Sistem BilanganSistem Bilangan
Sistem Bilangan
 
Sistem Persamaan Dua Variabel Kelas 8
Sistem Persamaan Dua Variabel Kelas 8Sistem Persamaan Dua Variabel Kelas 8
Sistem Persamaan Dua Variabel Kelas 8
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
ditribusi teoritis
ditribusi teoritisditribusi teoritis
ditribusi teoritis
 
Modul kalkulus
Modul kalkulusModul kalkulus
Modul kalkulus
 
Modul Kalkulus
Modul KalkulusModul Kalkulus
Modul Kalkulus
 
Met num 1
Met num 1Met num 1
Met num 1
 
1
11
1
 

More from Judianto Nugroho

Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap19 en-id
Chap19 en-idChap19 en-id
Chap19 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap18 en-id
Chap18 en-idChap18 en-id
Chap18 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap15 en-id
Chap15 en-idChap15 en-id
Chap15 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap17 en-id
Chap17 en-idChap17 en-id
Chap17 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap13 en-id
Chap13 en-idChap13 en-id
Chap13 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap12 en-id
Chap12 en-idChap12 en-id
Chap12 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap11 en-id
Chap11 en-idChap11 en-id
Chap11 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap10 en-id
Chap10 en-idChap10 en-id
Chap10 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap09 en-id
Chap09 en-idChap09 en-id
Chap09 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap08 en-id
Chap08 en-idChap08 en-id
Chap08 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap05 en-id
Chap05 en-idChap05 en-id
Chap05 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap07 en-id
Chap07 en-idChap07 en-id
Chap07 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap06 en-id
Chap06 en-idChap06 en-id
Chap06 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap04 en-id
Chap04 en-idChap04 en-id
Chap04 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap03 en-id
Chap03 en-idChap03 en-id
Chap03 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
Judianto Nugroho
 
Chap01 en-id
Chap01 en-idChap01 en-id
Chap01 en-id
Judianto Nugroho
 
Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2
Judianto Nugroho
 

More from Judianto Nugroho (20)

Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
 
Chap19 en-id
Chap19 en-idChap19 en-id
Chap19 en-id
 
Chap18 en-id
Chap18 en-idChap18 en-id
Chap18 en-id
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
 
Chap15 en-id
Chap15 en-idChap15 en-id
Chap15 en-id
 
Chap17 en-id
Chap17 en-idChap17 en-id
Chap17 en-id
 
Chap13 en-id
Chap13 en-idChap13 en-id
Chap13 en-id
 
Chap12 en-id
Chap12 en-idChap12 en-id
Chap12 en-id
 
Chap11 en-id
Chap11 en-idChap11 en-id
Chap11 en-id
 
Chap10 en-id
Chap10 en-idChap10 en-id
Chap10 en-id
 
Chap09 en-id
Chap09 en-idChap09 en-id
Chap09 en-id
 
Chap08 en-id
Chap08 en-idChap08 en-id
Chap08 en-id
 
Chap05 en-id
Chap05 en-idChap05 en-id
Chap05 en-id
 
Chap07 en-id
Chap07 en-idChap07 en-id
Chap07 en-id
 
Chap06 en-id
Chap06 en-idChap06 en-id
Chap06 en-id
 
Chap04 en-id
Chap04 en-idChap04 en-id
Chap04 en-id
 
Chap03 en-id
Chap03 en-idChap03 en-id
Chap03 en-id
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
 
Chap01 en-id
Chap01 en-idChap01 en-id
Chap01 en-id
 
Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 

Ek107 122215-867-7

  • 2. Probabilitas Bersyarat  Probabilitas terjadinya suatu peristiwa dengan syarat peristiwa lain harus terjadi.  Jika B bersyarat terhadap A, probabilitas terjadinya peristiwa tersebut adalah : P (B/A) = P (B)
  • 3. 3 TEOREMA BAYES P(Ai|B) = P(Ai) X P (B|Ai) P(A1) X P(B|A1)+P(A2) X P(B|A2) + … + P(Ai) X P(B|AI) Merupakan probabilitas bersyarat-suatu kejadian terjadi setelah kejadian lain ada. Rumus:
  • 4. 4 BEBERAPA PRINSIP MENGHITUNG Factorial = n! Permutasi nPr = n!/ (n-r)! Kombinasi nCr = n!/r! (n-r)! • Factorial (berapa banyak cara yang mungkin dalam mengatur sesuatu dalam kelompok). • Permutasi (sejumlah kemungkinan susunan jika terdapat satu kelompok objek). • Kombinasi (berapa cara sesuatu diambil dari keseluruhan objek tanpa memperhatikan urutannya.
  • 5. DISDIS DISTRIBUSI PROBABILITAS : VARIABEL ACAK Variabel acak : gambaran numerik sederhana dari hasil percobaan. Variabel acak biasanya menghubungkan nilai-nilai numerik dengan setiap kemungkinan hasil percobaan. Karena nilai-nilai numerik tersebut dapat bersifat diskrit (hasil perhitungan) dan bersifat kontinu (hasil pengukuran) maka variabel acak dapat dikelompokkan menjadi variabel acak diskrit dan variabel acak kontinu.
  • 6. Varibel acak diskrit adalah variabel acak yang tidak mengambil seluruh nilai yang ada dalam sebuah interval atau variabel yang hanya memiliki nilai tertentu. Nilainya merupakan bilangan bulat dan asli, tidak berbentuk pecahan. Variabel acak diskrit jika digambarkan pada sebuah garis interval, akan berupa sederetan titik-titik yang terpisah. Contoh :  Banyaknya pemunculan sisi muka atau angka dalam pelemparan sebuah koin (uang logam).  Jumlah anak dalam sebuah keluarga. Variabel Acak Diskrit
  • 7. Variabel Acak Kontinu. Varibel acak kontinu adalah variabel acak yang mengambil seluruh nilai yang ada dalam sebuah interval atau variabel yang dapat memiliki nilai-nilai pada suatu interval tertentu. Nilainya dapat merupakan bilangan bulat maupun pecahan. Varibel acak kontinu jika digambarkan pada sebuah garis interval, akan berupa sederetan titik yang bersambung membantuk suatu garis lurus. Contoh : Usia penduduk suatu daerah. Panjang beberapa helai kain.
  • 8. NILAI RATA RATA HITUNG Contoh : X = banyaknya pesanan barang dalam satuan yang masuk selama 1 minggu. P(X) = probabilitas terjadinya X = x. x 0 1 2 3 p(x) 0,125 0,375 0,375 0,125 Hitung rata-rata banyaknya pesanan atau pesanan yang diharapkan Penyelesaian : = (0) p(0) + (1) p(1) + (2) p(2) + (3) p(3) = (0) (0,125) + (1) (0,375) + (2) (0,375) + (3) (0,125) = 1,5 Jadi secara rata-rata dapat diharapkan bahwa pesanan yang masuk selama 1 minggu adalah sebanyak 1,5 satuan.     ixpixXEx
  • 9. VARIANS DAN STANDAR DEVIASI Selain rata-rata, ukuran statistik yang lain adalah varians dan standar deviasi. Varians (2) dari variabel acak diskrit didefinisikan sebagai berikut. Varians dari variabel acak diskrit adalah rata-rata tertimbang dari kuadrat selisih antara kemungkinan hasil dan rata-ratanya dimana penimbangnya adalah probabilitas dari masing-masing hasil tersebut. Varians diperoleh dengan mengalikan setiap kemungkinan kuadrat selisih (xi - )2 dengan probabilitasnya p(xi) dan kemudian menjumlahkan seluruh hasil perkalian tersebut.
  • 10. VARIANS DAN STANDAR DEVIASISehingga varians dinyatakan sebagai berikut. dimana: xi = nilai ke-I dari variable acak X p(xi) = probabilitas terjadinya xi Standar deviasi  diperoleh dengan menarik akar dari 2.      i N i i xpxXE   1 222       ii xpx 22 
  • 11. CONTOH : VARIANS DAN STANDAR DEVIASIContoh.1 : X = banyaknya pesanan barang dalam satuan yang masuk selama 1 minggu. P(X) = probabilitas terjadinya X = x x 0 1 2 3 p(x) 0,125 0,375 0,375 0,125 Hitunglah varians dan standar deviasinya! Penyelesaian : Dari hasil perhitungan sebelumnya E(X) = x = 1,5 2 = E(X - x)2 = E(X – 1,5)2 = (xi – 1,5)2 p(xi) = (0 – 1,5)2 (0,125) + (1 – 1,5)2 (0,375) + (2 – 1,5)2 (0,375) + (3 – 1,5)2 (0,125) = (2,25) (0,125) + (0,25) (0,375) + (0,25) (0,375) + (2,25) (0,125) = 0,28 + 0,09 + 0,09 + 0,28 = 0,74 86,074,0 
  • 12. CONTOH SIMPANGAN BAKU Karena simpangan baku  = 0,86, ini berarti bahwa rata-rata jarak nilai X terhadap  = E(X) adalah sebesar 0,86. Contoh.2 : Seorang penjual mobil sebagai “Agen Tunggal” merek tertentu, berdasarkan pengalamannya dpat menjual sebanyak X dengan probabilitas sebesar p(x) selama satu minggu. Data yang dia miliki adalah sebagai berikut. x 1 2 3 4 5 6 p(x) 0,08 0,27 0,10 0,10 0,33 0,22 Berapa banyak mobil yang dia harapkan dapat terjual selama satu minggu? Hitung juga simpangan bakunya! Penyelesaian : E(X) =  x p(x) = (1) (0,08) + (2) (0,27) + ….+ (6) (0,22) = 4,29