SlideShare a Scribd company logo
DISTRIBUSI TEORITIS
Probabilitas dan Statistika
Fakultas Teknik Prodi Teknik Elektro
Untag 45 Cirebon
1
Pada pendahuluan statistik seringkali
yang lebih menarik perhatian untuk
diamati adalah nilai-nilai yang ditentukan
oleh titik sampel, bukan titik sampel itu
sendiri.
Pendahuluan
2
Pandanglah kembali ruang sampel S yang menunjukan
semua hasil yang mungkin terjadi dari pelemparan dua uang
logam bersisi muka (m) dan bersisi belakang (b) berikut ini.
S = {(m,m), (m,b), (b,m), (b,b)}
Pada S kita dapat mengamati kejadian banyaknya muncul
muka (m), yang kita sebut sebagai variabel X, dengan
memakai relasi X pada S ke himpunan bagian bilangan riil Rx
sebagai berikut.
3
titik (b,b) dipetakan ke nilai 0, ditulis X (b,b) = 0, sebab titik
tersebut tidak mengandung muka (m);
titik (b,m) dipetakan ke nilai 1, ditulis X (b,m) = 1, sebab titik
tersebut mengandung 1 muka (m);
titik (m,b) dipetakan ke nilai 1, ditulis X (m,b) = 1, sebab titik
tersebut mengandung 1 muka (m);
titik (m,m) dipetakan ke nilai 2, ditulis X (m,m) = 2, sebab titik
tersebut mengandung 2 muka (m).
Pada relasi X tersebut, himpunan S disebut daerah asal
(domain) sedangkan Rx = {,0,1,2} yang ,merupakan
himpunan bagian bilangan rill R disebut daerah nilai atau
daerah peta dari X tersebut;
4
ο‚— Perhatikan bahwa garis relasi X itu, setiap anggota S
berpasangan dengan tepat satu anggota Rx. Relasi X seperti ini
disebut pemetaan atau fungsi X. Oleh karena S oleh fungsi X
dipetakan ke himpunan bagian bilangan riil Rx {0,1,2},
maka dikatakan fungsi X bernilai Rill.
ο‚— Oleh karena titik sampel-titik sampel S, yaitu (b,b), (b,m),
(m,b), dan (m.m) terjadi secara acak atau random, maka fungsi
X disebut fungsi acak atau fungsi random. Dengan demikian,
fungsi X yang didefinisikan pada S merupakan fungsi acak
yang bernilai riil
5
ο‚— Suatu fungsi acak X yang bernilai riil
dimana nilai-nilainya ditentukan oleh titik
sampel-titik sampel S
ο‚— dengan S merupakan ruang sampel dari
suatu hasil percobaan statistik
variabel acak
6
Variabel
acak X
variabel
acak diskrit
variabel
acak kontinu
7
Variabel acak diskrit
adalah variabel acak yang mempunyai nilai-
nilai terhingga atau tak terhingga tetap
terbilang. Jadi, variabel acak X dapat bernilai
x1, x2, x3..., xn atau x1, x2, x3 .... xn ...; xi € R.
Variabel acak kontinu adalah variabel acak
yang nilai-nilainya tak terhingga dan tak
terbilang. Jadi, nilai-nilai variabel acak kontinu
X dapat merupakan semua nilai dalam satu
interval yang terhingga, yaitu (-ο‚₯, ο‚₯), dimana
banyaknya bilangan yang terkandung pada
interval tersebut adalah tak terhingga dan tak
terbilang.
8
B. Distribusi Probabilitas
ο‚— Pada ruang sampel S tersebut bila X menyatakan
banyaknya muncul muka pada S, sebagaimana
relasi tersebut, maka nilai dari X adalah X=0,
X=1, dan X=2
Nilai X=1 berkaitan dengan titik sampel (b,b), dengan probabilitas :
P(X = 1) = P{(b,b)}= ΒΌ
Nilai X =1, berkaitan dengan titik sampel (b,m) atau (m,b) fdengan
probabilitas:
P (X = 1)= P{(b,m)}οΌ‹ P{(m,b)} = ΒΌοΌ‹ΒΌ =Β½
Nilai X=2, berkaitan dengan tiotik sampel (m,m) dengan probabilitas:
P (X = 2)= P{(m,m)}= ΒΌ
9
Pasangan nilai-nilai variabel acak X dengan
probabilitas dari nilai-nilai X, yaitu P(X = x)
Dapat dinyatakan dalam Tabel 10.2 seperti
berikut.
X = x 0 1 2
P(X =x) ΒΌ Β½ ΒΌ
Bisa juga pasanagn nilai-nilai dari variabel acak X dengan
probabilitas dari nilai-nilai X, yaitu P(X = x) dituliskan
dengan pasangan terurut,yaitu:
{x1,P(X = x1)},{(x2,P( X = x2)}, {x3,P(X = x3)},...
10
Kumpulan pasangan nilai-nilai dari variabel acak X
dengan probabilitas nilai-nilai variabel acak X,
yaitu P(X =x) .
Distribusi X dapat dituliskan dalam bentuk tabel
atau dalam bentuk pasangan terurut.
distribusi probabilitas X
(distribusi X )
11
β€’ Gambar dari distribusi probabilitas X untuk
pelemparan dua uang logam diatas adalah
sebagai berikut :
Gambar 10.2
X
P(X=x)
12
Contoh 10.1
ο‚— Pada pelemparan tiga uang logam, bila X
menyatakan banyaknya muncul muka (m),
tentukanlah :
a)nilai-nilai variabel acak X;
b)distribusi probabilitas X;
c)gambarlah distribusi probabilitas X!
13
Jawab :
Telah kita ketahui pada pembahasan Bab 9, bahwa
pelemparan tiga uang logam mempunyai ruang sampel:
S = {(m,m,m), (m,m,b), (m,b,m), (b,m,m), (b,b,m), (b,m,b), (m,b,b), (b,b,b)}
karena X menyatakan banyaknya muncul muka pada S maka
nilai-nilai dari X adalah X=0, X=1, X=2, dan X=3.
Probabilitas dari nilai-nilai X adalah :
= P 𝑋 = 0 = P{ 𝑏, 𝑏, 𝑏 } =
1
8
= P 𝑋 = 1 = P 𝑏, 𝑏, π‘š + P 𝑏, π‘š, π‘š + P π‘š, 𝑏, 𝑏 =
1
8
+
1
8
+
1
8
=
3
8
= P 𝑋 = 2 = P π‘š, π‘š, 𝑏 + P π‘š, 𝑏, π‘š + P 𝑏, π‘š, π‘š =
1
8
+
1
8
+
1
8
=
3
8
= P 𝑋 = 3 = P π‘š, π‘š, π‘š =
1
8
14
Maka distribusi probabilitas X adalah :
TABEL 10.2
Gambar dari distribusi X adalah :
15
X=x 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
P 𝑋 = π‘₯ 1
36
2
36
3
36
4
36
5
36
6
36
5
36
4
36
3
36
2
36
1
36
Contoh 10.2
Pada pelemparan dua dadu, misalkan X adalah kejadian yang
menyatakan jumlah muka dua dadu, maka distribusi probabilitas
dari X adalah :
16
C. Distribusi fungsi X dan distribusi
kumulatif X
Untuk variabel acak
X diskrit :
1. f(x) = P(X=x)
2. f(x)β‰₯0
3. π‘₯ 𝑓 π‘₯ = 1
Untuk variabel acak X
kontinu :
1. P(Ξ±<X<b) = π‘Ž
𝑏
𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯
2. f(x) β‰₯0
3. βˆ’βˆž
∞
f x dx = 1
Jika X adalah variabel acak dan P(X=x) adalah distribusi
probabilitas dari X ,maka fungsi F(X) = P(X =x) disebut fungsi
probabilitas X atau fungsi frekuensi X atau fungsi padat
peluang X.
Sifat fungsi f(x) adalah sebagai berikut:
17
Rumus 10.1
F(x) =P(X≀x) =
Jika varibel acak x mempunyai fungsi probabilitas
f(x) maka fungsi distribusi kumulatif dari x, yaitu
F(x) di rumuskan sebagai berikut :
𝑋 ≀π‘₯
𝑓 x π‘π‘–π‘™π‘Ž 𝑋 π‘‘π‘–π‘ π‘˜π‘Ÿπ‘–π‘‘
βˆ’βˆž
𝑋
𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯, π‘π‘–π‘™π‘Ž 𝑋 π‘˜π‘œπ‘›π‘‘π‘–π‘›π‘’
18
Sifat distribusi kumulatif
β€’ 0≀F(x)≀1
1
β€’ Jika ≀ ,maka F(x1) < F(x2) ,dikatakan
fungsi F(x) monoton tidak turun
2
β€’ F(x) diskontinu dari kiri tetapi kontinu
dari kanan
3
4
19
Dengan memakai fungsi distribusi kumulatif F(x)
kita dapat menentukan probabilitas dari variabel
acak X pada interval a≀X≀b, yaitu:
RUMUS
10.2
β€’ P(a≀X≀b) = F(b) –F(a)
20
Contoh 10.3
Pada pelemparan 3 uang logam pada contoh 10.1 tentukanlah
a. Nilai – nilai dari fungsi distribusi probabilitas f(x)
b. Nilai –nilai dari fungsi distribusi kumulatif F(x)
Jawab:
a. Perhatikan jawaban contoh 10.1
f(x) = P(X=x), maka nilai – nilai f(x) adalah:
f(0) = P(X=0) =
1
8
f(1) = P(X=1) =
3
8
f(2) = P(X=2) =
3
8
f(3) = P(X=3) =
1
8
21
b. Nilai- nilai dari fungsi distribusi kumulatif F(x)
adalah sebagai berikut
F(0) = P(X≀0) = P(X=0) = f(0)=
1
8
F(1) = P(X≀1) = P(X=0)+P(X=1) =
1
8
+
3
8
=
4
8
F(2) = P(X≀2) = P(X=0)+P(X=1)+P(X=2) =
1
8
+
3
8
+
3
8
=
7
8
F(3) = P(X≀3) = P(X=0)+P(X=1)+P(X=2)+p(X=3) =
1
8
+
3
8
+
3
8
+
1
8
=
8
8
= 1
22
D. NILAI HARAPAN MATEMATIS
Bila variabel acak X mempunyai fungsi probabilitas f(x) = P(X=x) maka
harapan atau ekspektasi matematis atau harapan teoritis dari X yang di tulis E
(X) adalah suatu fungsi yang dirumuskan sebagai berikut
Rumus 10.3
F(x) =P(X≀x) =
Ζ©x𝑓 π‘₯ = Ζ©xP 𝑋 = π‘₯ , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ π‘‘π‘–π‘ π‘˜π‘Ÿπ‘–π‘‘
βˆ’00
+00
X𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯, π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑋 π‘˜π‘œπ‘›π‘‘π‘–π‘›π‘’
23
RUMUS
10.4
1
E(c)
=
c
2
E(bX)
=
bE(X) 3
E(a+bX)
=
a+bE (x)
24
Contoh 10.4
Pada pelemparan 3 uang logam ,tentukan harapan matematis
banyaknya muncul muka pada tiap pelemparan!
ο‚— Jawab:
Perhatikan fungsi distribusi probabilitas X pada jawaban Contoh 10.1
dimana X menunjukan banyaknya muncul muka.Karena X diskrit ,maka
harapan matematis banyaknya muncul muka adalah:
25
Contoh 10.5
Pada pelemparan 2 dadu,tentukanlah harapan matematis
jumlah muka 2 dadu
Jawab:
Perhatikan fungsi distribusi probabilitas X pada jawaban contoh
10.2 dimana X menyatakan jumlah muka 2 dadu. Karena X diskrit
maka harapan matematis munculnya jumlah muka 2 dadu adalah
26
D. KEGUNAAN NILAI HARAPAN
MATEMATIS
ο‚— Salah satu manfaat yang sangat penting dari harapan
matematis adalah dapat dipakai untuk menentukan
mean (¡) dan variasi (𝜎2
). Atau standar deviasi (Ζ )
dari parameter yang dirumuskan sebagai berikut :
1. Mean populasi Β΅ 𝐸(π‘₯)
2. Variasi polulasi :
𝜎2
= 𝐸 π‘₯ βˆ’ πœ‡ 2
=
E π‘₯ βˆ’ πœ‡ 2
𝑓 π‘₯ , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ π‘‘π‘–π‘ π‘˜π‘Ÿπ‘–π‘‘
βˆ’βˆž
∞
π‘₯ βˆ’ πœ‡ 2𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ π‘˜π‘œπ‘›π‘‘π‘–π‘›π‘’
3. Standar Deviasi 𝜎 = 𝐸{ π‘₯ βˆ’ πœ‡ 2
27
Perhatikan bahwa rumus variasi dapat
disederhanakan menjadi rumus berikut ini, dengan
memakai sifat-sifat harapan matematis pada
rumus 10.4
Rumus 10.6
β€’ Dengan demikian rumus variasi 𝜎2 menjadi
28
Contoh 10.6
Tentukanlah mean standart deviasi dari banyaknya muka pada
pelemparan tiga uang logam!
Jawab :
Perhatikan jawaban pada contoh 10.1 dan contoh 10.4.
Mean adalah πœ‡ = 𝐸 𝑋 = 1,5
Variasi 𝜎2 = 𝐸 𝑋2 βˆ’ πœ‡2
𝐸 𝑋2 =
π‘₯=0
3
π‘₯2 P
= 0 2
P 𝑋 = 0 + 1 2
P 𝑋 = 1 + 2 2
P 𝑋 = 2 + + 3 2
P 𝑋 = 3
= 0
1
8
+ 1
3
8
+ 4
3
8
+ 9
1
8
=
24
8
= 3
Maka 𝜎2
= 3 βˆ’ 1,5 2
= 3 βˆ’ 2,25 = 0,75
Jadi, standar deviasi 𝜎 = 0,75 = 0,87
29
Contoh 10.7
Bila X menyatakan munculnya jumlahmuka pada pelemparan dua
dadu, tentukanlah mean dan standar deviasi X !
Jawab :
Perhatikan jawaban pada contoh 10.2 dan contoh 10.5
Mean X adalah πœ‡ = 𝐸 𝑋 = 7
Variansi x adalah 𝜎2 = 𝐸 𝑋2 βˆ’ πœ‡2
𝐸 𝑋2
=
π‘₯=12
12
π‘₯2
P 𝑋 = π‘₯
= 2 2
1
36
+ 3 2
2
36
+ 4 2
3
36
+ 5 2
4
36
+ 6 2
5
36
+ 7 2
6
36
+ 8 2
5
36
+ 9 2
4
36
+ 10 2
3
36
+ 11 2
2
36
+ 12 2
1
36
=
4
36
+
18
36
+
48
36
+
100
36
+
180
36
+
294
36
+
320
36
+
324
36
+
300
36
+
242
36
+
144
36
=
1974
36
Variansi 𝜎2 =
1974
36
βˆ’ 7 2 =
1974βˆ’1764
36
=
210
36
Jadi, standar x adalah 𝜎 =
210
36
= 2,42
30
Contoh soal dan pembahasan nomor 4
ο‚— Dalam suatu bisnis tertentu, seorang dapat memperoleh
keutungan sebesar R 3.000.000,00 dengan probilitas 0,6
atau menderita kerugian sebesar Rp 1000.000,00 dengan
probabilitas 0,4. Tentukanlah nilai harapannya !
ο‚— Jawab :
ο‚— Misalkan X = keuntungan yang diperoleh dalam bisnis
ο‚— P(X=x) = Probabilitas memperoleh keuntungan tersebut.
ο‚— Maka nilai X1 = 3.000.000 dengan probabilitas P (X=
3.000.000) = 0,6 dan X2 = -1.000.000 dengan probabilitas P
(X= -1.000.000) = 0,4.
ο‚— Nilai harapan X adalah :
ο‚— E(X) = 3.000.000 (0,6) – 1.000.000 (0,4) = 1.400.000.
ο‚— Karena nilai harapan positif, maka bisnis itu memberi
harapan keuntungan sebesar Rp 1.400.000,00. Makin besar
nilai harapan, maka besar juga keuntungannya.
31
Contoh soal pembahasan nomor 5
ο‚— Suatu pengiriman 6 pesawat televisi berisi 2
yang rusak.
ο‚— Sebuah hotel membeli 3 pesawat televisi
secara acak dari kiriman tersebut. Bila X
menyatakan banyaknya televise yang rusak
yang dibeli hotel tersebut, tentukanlah:
a. Distribusi probabilitas X
b. Nilai harapan X
c. Simpangan baku X
32
Televisi baik = 4, Televisi rusak = 2, dan
televise yang di beli = 3
Kombinasi televisi yang dibeli adalah terdiri
atas :
3 baik dan 0 rusak dengan kombinasi 4
3
2
0
2 baik dan 1 rusak dengan kombinasi 4
2
2
1
1 baik dan 2 rusak dengan kombinasi 4
1
2
2
Seluruh kombinasi adalah 6
3
33
Bila X menyatakan banyaknya televisi rusak,
maka nilai-nilai X adalah 0,1, dan 2, masing-
masing dengan probabilitas :
P(X = 0) =
4
3
2
0
6
3
=
4 1
(20)
=
1
5
P(X = 1) =
4
2
2
1
6
3
=
6 2
(20)
=
3
5
P(X = 2) =
4
1
2
2
6
3
=
4 1
(20)
=
1
5
34
Catatan X = 0 artinya dari 3 televisi yang dibeli hotel
terdapat 0 televisi rusak ( tidak ada rusak )
= 1 artinya dari 3 televisi yang dibeli hotel
terdapat 1 televisi rusak
= 2 artinya dari 3 televisi yang dibeli hotel
terdapat 2 televisi yang rusak
35
b. Nilai harapan E(X) = (0)
1
5
+ (1)
3
5
+ (2)
1
5
= 1
c. E(X2) = (0)2 1
5
+ (1)2 3
5
+ (2)2 1
5
=
7
5
Οƒ2 = E(X2) – E(X) =
7
5
– 1 =
2
5
= 0,4
simpangan baku Οƒ = 0,4 = 0,63
Nilai maksimum X = 2, sebab hanya ada 2 televisi
rusak.
a. jadi distribusi probabilitas X adalah sebagai
berikut :
Tabel 10.5
X 0 1 2
P (x)
1
5
3
5
1
5
36

More Related Content

What's hot

PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD IIPERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD IIAYANAH SEPTIANITA
Β 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilanganFarida Hwa
Β 
Stat d3 7
Stat d3 7Stat d3 7
Stat d3 7
Ketut Swandana
Β 
21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometriDian Fery Irawan
Β 
Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)
Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)
Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)
Maskurinhs Maskurinhs
Β 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
Acika Karunila
Β 
Mean, Median dan Modus (PPT)
Mean, Median dan Modus (PPT)Mean, Median dan Modus (PPT)
Mean, Median dan Modus (PPT)Sherly Oktaviani
Β 
Persoalan interpolasi Polinom
Persoalan interpolasi PolinomPersoalan interpolasi Polinom
Persoalan interpolasi Polinom
sur kuati
Β 
Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tratuilma
Β 
Tugas Basis BIlangan Bulat.pptx
Tugas Basis BIlangan Bulat.pptxTugas Basis BIlangan Bulat.pptx
Tugas Basis BIlangan Bulat.pptx
ssuserc760ac
Β 
04 turunan
04 turunan04 turunan
04 turunan
Rudi Wicaksana
Β 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Raden Maulana
Β 
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUALPENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
Β 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Onggo Wiryawan
Β 
Statistika Konsep Variabel Acak & Distribusi Peluang
Statistika Konsep Variabel Acak & Distribusi PeluangStatistika Konsep Variabel Acak & Distribusi Peluang
Statistika Konsep Variabel Acak & Distribusi Peluang
Eko Mardianto
Β 
Distribusi eksponensial
Distribusi eksponensialDistribusi eksponensial
Distribusi eksponensial
Phe Phe
Β 
Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635
Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635
Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635
Ade Nurlaila
Β 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data
Hafiza .h
Β 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangCeria Agnantria
Β 

What's hot (20)

PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD IIPERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
Β 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilangan
Β 
Stat d3 7
Stat d3 7Stat d3 7
Stat d3 7
Β 
21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri
Β 
Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)
Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)
Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)
Β 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
Β 
Mean, Median dan Modus (PPT)
Mean, Median dan Modus (PPT)Mean, Median dan Modus (PPT)
Mean, Median dan Modus (PPT)
Β 
Persoalan interpolasi Polinom
Persoalan interpolasi PolinomPersoalan interpolasi Polinom
Persoalan interpolasi Polinom
Β 
Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,t
Β 
Tugas Basis BIlangan Bulat.pptx
Tugas Basis BIlangan Bulat.pptxTugas Basis BIlangan Bulat.pptx
Tugas Basis BIlangan Bulat.pptx
Β 
04 turunan
04 turunan04 turunan
04 turunan
Β 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Β 
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUALPENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
Β 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Β 
Statistika Konsep Variabel Acak & Distribusi Peluang
Statistika Konsep Variabel Acak & Distribusi PeluangStatistika Konsep Variabel Acak & Distribusi Peluang
Statistika Konsep Variabel Acak & Distribusi Peluang
Β 
Distribusi eksponensial
Distribusi eksponensialDistribusi eksponensial
Distribusi eksponensial
Β 
Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635
Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635
Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635
Β 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data
Β 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluang
Β 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
Β 

Similar to ditribusi teoritis

statistik
statistikstatistik
statistik
Sartika Eka
Β 
Distribusi teoretis
Distribusi teoretisDistribusi teoretis
Distribusi teoretisEman Mendrofa
Β 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Husna Sholihah
Β 
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
RoulyPinyEshylvesthe
Β 
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi dipembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
RizalFitrianto
Β 
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptxBAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
NaufalDhiyaulhaq2
Β 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Arif Windiargo
Β 
4_Random Variables dan jenis random variabel.pptx
4_Random Variables dan jenis random variabel.pptx4_Random Variables dan jenis random variabel.pptx
4_Random Variables dan jenis random variabel.pptx
Rinisridevi1
Β 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluang
Yusuf Ahmad
Β 
Polinomial (Suku Banyak)
Polinomial (Suku Banyak)Polinomial (Suku Banyak)
Polinomial (Suku Banyak)
shafirahany22
Β 
Distribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuDistribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinu
RizkiFitriya
Β 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
ssuserbf58ae
Β 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
ssuserb7d229
Β 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
suci870827
Β 
01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real
sri puji lestari
Β 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
UbaidillahUbaidillah30
Β 
05 variabel acak
05 variabel acak05 variabel acak
05 variabel acak
Eduard Sondakh
Β 

Similar to ditribusi teoritis (20)

statistik
statistikstatistik
statistik
Β 
Distribusi teoretis
Distribusi teoretisDistribusi teoretis
Distribusi teoretis
Β 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Β 
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
Β 
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi dipembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
Β 
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptxBAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
Β 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Β 
4_Random Variables dan jenis random variabel.pptx
4_Random Variables dan jenis random variabel.pptx4_Random Variables dan jenis random variabel.pptx
4_Random Variables dan jenis random variabel.pptx
Β 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluang
Β 
Polinomial (Suku Banyak)
Polinomial (Suku Banyak)Polinomial (Suku Banyak)
Polinomial (Suku Banyak)
Β 
Distribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuDistribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinu
Β 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
Β 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
Β 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
Β 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
Β 
01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real
Β 
Ch3
Ch3Ch3
Ch3
Β 
Ch3
Ch3Ch3
Ch3
Β 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
Β 
05 variabel acak
05 variabel acak05 variabel acak
05 variabel acak
Β 

More from MunajiMoena

1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptx
1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptx1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptx
1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptx
MunajiMoena
Β 
Dalam kehidupan sehari-hari, seorang Manajer Bisnis atau seorang Peneliti ser...
Dalam kehidupan sehari-hari, seorang Manajer Bisnis atau seorang Peneliti ser...Dalam kehidupan sehari-hari, seorang Manajer Bisnis atau seorang Peneliti ser...
Dalam kehidupan sehari-hari, seorang Manajer Bisnis atau seorang Peneliti ser...
MunajiMoena
Β 
Integrasi_Numerik.ppt
Integrasi_Numerik.pptIntegrasi_Numerik.ppt
Integrasi_Numerik.ppt
MunajiMoena
Β 
PENGGUNAAN INTEGRAL LIPAT.pptx
PENGGUNAAN INTEGRAL LIPAT.pptxPENGGUNAAN INTEGRAL LIPAT.pptx
PENGGUNAAN INTEGRAL LIPAT.pptx
MunajiMoena
Β 
Sistem bilangan rill.pptx
Sistem bilangan rill.pptxSistem bilangan rill.pptx
Sistem bilangan rill.pptx
MunajiMoena
Β 
MATRIKS DAN OPERASINYA.pptx
MATRIKS DAN OPERASINYA.pptxMATRIKS DAN OPERASINYA.pptx
MATRIKS DAN OPERASINYA.pptx
MunajiMoena
Β 
Sifat-Sifat Integral Tentu.pptx
Sifat-Sifat Integral Tentu.pptxSifat-Sifat Integral Tentu.pptx
Sifat-Sifat Integral Tentu.pptx
MunajiMoena
Β 
Laporan bulanan juli 2020 copy
Laporan bulanan juli 2020   copyLaporan bulanan juli 2020   copy
Laporan bulanan juli 2020 copy
MunajiMoena
Β 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
MunajiMoena
Β 

More from MunajiMoena (9)

1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptx
1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptx1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptx
1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptx
Β 
Dalam kehidupan sehari-hari, seorang Manajer Bisnis atau seorang Peneliti ser...
Dalam kehidupan sehari-hari, seorang Manajer Bisnis atau seorang Peneliti ser...Dalam kehidupan sehari-hari, seorang Manajer Bisnis atau seorang Peneliti ser...
Dalam kehidupan sehari-hari, seorang Manajer Bisnis atau seorang Peneliti ser...
Β 
Integrasi_Numerik.ppt
Integrasi_Numerik.pptIntegrasi_Numerik.ppt
Integrasi_Numerik.ppt
Β 
PENGGUNAAN INTEGRAL LIPAT.pptx
PENGGUNAAN INTEGRAL LIPAT.pptxPENGGUNAAN INTEGRAL LIPAT.pptx
PENGGUNAAN INTEGRAL LIPAT.pptx
Β 
Sistem bilangan rill.pptx
Sistem bilangan rill.pptxSistem bilangan rill.pptx
Sistem bilangan rill.pptx
Β 
MATRIKS DAN OPERASINYA.pptx
MATRIKS DAN OPERASINYA.pptxMATRIKS DAN OPERASINYA.pptx
MATRIKS DAN OPERASINYA.pptx
Β 
Sifat-Sifat Integral Tentu.pptx
Sifat-Sifat Integral Tentu.pptxSifat-Sifat Integral Tentu.pptx
Sifat-Sifat Integral Tentu.pptx
Β 
Laporan bulanan juli 2020 copy
Laporan bulanan juli 2020   copyLaporan bulanan juli 2020   copy
Laporan bulanan juli 2020 copy
Β 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
Β 

Recently uploaded

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
Β 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Β 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
Β 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
Β 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
Β 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
Β 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
Β 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
Β 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
Β 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
Β 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
Β 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
Β 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
Β 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
Β 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
Β 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
Β 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
Β 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
Β 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
Β 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 

Recently uploaded (20)

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Β 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Β 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
Β 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Β 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
Β 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Β 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
Β 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
Β 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
Β 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
Β 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Β 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Β 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
Β 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Β 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Β 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Β 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Β 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
Β 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Β 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Β 

ditribusi teoritis

  • 1. DISTRIBUSI TEORITIS Probabilitas dan Statistika Fakultas Teknik Prodi Teknik Elektro Untag 45 Cirebon 1
  • 2. Pada pendahuluan statistik seringkali yang lebih menarik perhatian untuk diamati adalah nilai-nilai yang ditentukan oleh titik sampel, bukan titik sampel itu sendiri. Pendahuluan 2
  • 3. Pandanglah kembali ruang sampel S yang menunjukan semua hasil yang mungkin terjadi dari pelemparan dua uang logam bersisi muka (m) dan bersisi belakang (b) berikut ini. S = {(m,m), (m,b), (b,m), (b,b)} Pada S kita dapat mengamati kejadian banyaknya muncul muka (m), yang kita sebut sebagai variabel X, dengan memakai relasi X pada S ke himpunan bagian bilangan riil Rx sebagai berikut. 3
  • 4. titik (b,b) dipetakan ke nilai 0, ditulis X (b,b) = 0, sebab titik tersebut tidak mengandung muka (m); titik (b,m) dipetakan ke nilai 1, ditulis X (b,m) = 1, sebab titik tersebut mengandung 1 muka (m); titik (m,b) dipetakan ke nilai 1, ditulis X (m,b) = 1, sebab titik tersebut mengandung 1 muka (m); titik (m,m) dipetakan ke nilai 2, ditulis X (m,m) = 2, sebab titik tersebut mengandung 2 muka (m). Pada relasi X tersebut, himpunan S disebut daerah asal (domain) sedangkan Rx = {,0,1,2} yang ,merupakan himpunan bagian bilangan rill R disebut daerah nilai atau daerah peta dari X tersebut; 4
  • 5. ο‚— Perhatikan bahwa garis relasi X itu, setiap anggota S berpasangan dengan tepat satu anggota Rx. Relasi X seperti ini disebut pemetaan atau fungsi X. Oleh karena S oleh fungsi X dipetakan ke himpunan bagian bilangan riil Rx {0,1,2}, maka dikatakan fungsi X bernilai Rill. ο‚— Oleh karena titik sampel-titik sampel S, yaitu (b,b), (b,m), (m,b), dan (m.m) terjadi secara acak atau random, maka fungsi X disebut fungsi acak atau fungsi random. Dengan demikian, fungsi X yang didefinisikan pada S merupakan fungsi acak yang bernilai riil 5
  • 6. ο‚— Suatu fungsi acak X yang bernilai riil dimana nilai-nilainya ditentukan oleh titik sampel-titik sampel S ο‚— dengan S merupakan ruang sampel dari suatu hasil percobaan statistik variabel acak 6
  • 8. Variabel acak diskrit adalah variabel acak yang mempunyai nilai- nilai terhingga atau tak terhingga tetap terbilang. Jadi, variabel acak X dapat bernilai x1, x2, x3..., xn atau x1, x2, x3 .... xn ...; xi € R. Variabel acak kontinu adalah variabel acak yang nilai-nilainya tak terhingga dan tak terbilang. Jadi, nilai-nilai variabel acak kontinu X dapat merupakan semua nilai dalam satu interval yang terhingga, yaitu (-ο‚₯, ο‚₯), dimana banyaknya bilangan yang terkandung pada interval tersebut adalah tak terhingga dan tak terbilang. 8
  • 9. B. Distribusi Probabilitas ο‚— Pada ruang sampel S tersebut bila X menyatakan banyaknya muncul muka pada S, sebagaimana relasi tersebut, maka nilai dari X adalah X=0, X=1, dan X=2 Nilai X=1 berkaitan dengan titik sampel (b,b), dengan probabilitas : P(X = 1) = P{(b,b)}= ΒΌ Nilai X =1, berkaitan dengan titik sampel (b,m) atau (m,b) fdengan probabilitas: P (X = 1)= P{(b,m)}οΌ‹ P{(m,b)} = ΒΌοΌ‹ΒΌ =Β½ Nilai X=2, berkaitan dengan tiotik sampel (m,m) dengan probabilitas: P (X = 2)= P{(m,m)}= ΒΌ 9
  • 10. Pasangan nilai-nilai variabel acak X dengan probabilitas dari nilai-nilai X, yaitu P(X = x) Dapat dinyatakan dalam Tabel 10.2 seperti berikut. X = x 0 1 2 P(X =x) ΒΌ Β½ ΒΌ Bisa juga pasanagn nilai-nilai dari variabel acak X dengan probabilitas dari nilai-nilai X, yaitu P(X = x) dituliskan dengan pasangan terurut,yaitu: {x1,P(X = x1)},{(x2,P( X = x2)}, {x3,P(X = x3)},... 10
  • 11. Kumpulan pasangan nilai-nilai dari variabel acak X dengan probabilitas nilai-nilai variabel acak X, yaitu P(X =x) . Distribusi X dapat dituliskan dalam bentuk tabel atau dalam bentuk pasangan terurut. distribusi probabilitas X (distribusi X ) 11
  • 12. β€’ Gambar dari distribusi probabilitas X untuk pelemparan dua uang logam diatas adalah sebagai berikut : Gambar 10.2 X P(X=x) 12
  • 13. Contoh 10.1 ο‚— Pada pelemparan tiga uang logam, bila X menyatakan banyaknya muncul muka (m), tentukanlah : a)nilai-nilai variabel acak X; b)distribusi probabilitas X; c)gambarlah distribusi probabilitas X! 13
  • 14. Jawab : Telah kita ketahui pada pembahasan Bab 9, bahwa pelemparan tiga uang logam mempunyai ruang sampel: S = {(m,m,m), (m,m,b), (m,b,m), (b,m,m), (b,b,m), (b,m,b), (m,b,b), (b,b,b)} karena X menyatakan banyaknya muncul muka pada S maka nilai-nilai dari X adalah X=0, X=1, X=2, dan X=3. Probabilitas dari nilai-nilai X adalah : = P 𝑋 = 0 = P{ 𝑏, 𝑏, 𝑏 } = 1 8 = P 𝑋 = 1 = P 𝑏, 𝑏, π‘š + P 𝑏, π‘š, π‘š + P π‘š, 𝑏, 𝑏 = 1 8 + 1 8 + 1 8 = 3 8 = P 𝑋 = 2 = P π‘š, π‘š, 𝑏 + P π‘š, 𝑏, π‘š + P 𝑏, π‘š, π‘š = 1 8 + 1 8 + 1 8 = 3 8 = P 𝑋 = 3 = P π‘š, π‘š, π‘š = 1 8 14
  • 15. Maka distribusi probabilitas X adalah : TABEL 10.2 Gambar dari distribusi X adalah : 15
  • 16. X=x 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 P 𝑋 = π‘₯ 1 36 2 36 3 36 4 36 5 36 6 36 5 36 4 36 3 36 2 36 1 36 Contoh 10.2 Pada pelemparan dua dadu, misalkan X adalah kejadian yang menyatakan jumlah muka dua dadu, maka distribusi probabilitas dari X adalah : 16
  • 17. C. Distribusi fungsi X dan distribusi kumulatif X Untuk variabel acak X diskrit : 1. f(x) = P(X=x) 2. f(x)β‰₯0 3. π‘₯ 𝑓 π‘₯ = 1 Untuk variabel acak X kontinu : 1. P(Ξ±<X<b) = π‘Ž 𝑏 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ 2. f(x) β‰₯0 3. βˆ’βˆž ∞ f x dx = 1 Jika X adalah variabel acak dan P(X=x) adalah distribusi probabilitas dari X ,maka fungsi F(X) = P(X =x) disebut fungsi probabilitas X atau fungsi frekuensi X atau fungsi padat peluang X. Sifat fungsi f(x) adalah sebagai berikut: 17
  • 18. Rumus 10.1 F(x) =P(X≀x) = Jika varibel acak x mempunyai fungsi probabilitas f(x) maka fungsi distribusi kumulatif dari x, yaitu F(x) di rumuskan sebagai berikut : 𝑋 ≀π‘₯ 𝑓 x π‘π‘–π‘™π‘Ž 𝑋 π‘‘π‘–π‘ π‘˜π‘Ÿπ‘–π‘‘ βˆ’βˆž 𝑋 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯, π‘π‘–π‘™π‘Ž 𝑋 π‘˜π‘œπ‘›π‘‘π‘–π‘›π‘’ 18
  • 19. Sifat distribusi kumulatif β€’ 0≀F(x)≀1 1 β€’ Jika ≀ ,maka F(x1) < F(x2) ,dikatakan fungsi F(x) monoton tidak turun 2 β€’ F(x) diskontinu dari kiri tetapi kontinu dari kanan 3 4 19
  • 20. Dengan memakai fungsi distribusi kumulatif F(x) kita dapat menentukan probabilitas dari variabel acak X pada interval a≀X≀b, yaitu: RUMUS 10.2 β€’ P(a≀X≀b) = F(b) –F(a) 20
  • 21. Contoh 10.3 Pada pelemparan 3 uang logam pada contoh 10.1 tentukanlah a. Nilai – nilai dari fungsi distribusi probabilitas f(x) b. Nilai –nilai dari fungsi distribusi kumulatif F(x) Jawab: a. Perhatikan jawaban contoh 10.1 f(x) = P(X=x), maka nilai – nilai f(x) adalah: f(0) = P(X=0) = 1 8 f(1) = P(X=1) = 3 8 f(2) = P(X=2) = 3 8 f(3) = P(X=3) = 1 8 21
  • 22. b. Nilai- nilai dari fungsi distribusi kumulatif F(x) adalah sebagai berikut F(0) = P(X≀0) = P(X=0) = f(0)= 1 8 F(1) = P(X≀1) = P(X=0)+P(X=1) = 1 8 + 3 8 = 4 8 F(2) = P(X≀2) = P(X=0)+P(X=1)+P(X=2) = 1 8 + 3 8 + 3 8 = 7 8 F(3) = P(X≀3) = P(X=0)+P(X=1)+P(X=2)+p(X=3) = 1 8 + 3 8 + 3 8 + 1 8 = 8 8 = 1 22
  • 23. D. NILAI HARAPAN MATEMATIS Bila variabel acak X mempunyai fungsi probabilitas f(x) = P(X=x) maka harapan atau ekspektasi matematis atau harapan teoritis dari X yang di tulis E (X) adalah suatu fungsi yang dirumuskan sebagai berikut Rumus 10.3 F(x) =P(X≀x) = Ζ©x𝑓 π‘₯ = Ζ©xP 𝑋 = π‘₯ , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ π‘‘π‘–π‘ π‘˜π‘Ÿπ‘–π‘‘ βˆ’00 +00 X𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯, π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑋 π‘˜π‘œπ‘›π‘‘π‘–π‘›π‘’ 23
  • 25. Contoh 10.4 Pada pelemparan 3 uang logam ,tentukan harapan matematis banyaknya muncul muka pada tiap pelemparan! ο‚— Jawab: Perhatikan fungsi distribusi probabilitas X pada jawaban Contoh 10.1 dimana X menunjukan banyaknya muncul muka.Karena X diskrit ,maka harapan matematis banyaknya muncul muka adalah: 25
  • 26. Contoh 10.5 Pada pelemparan 2 dadu,tentukanlah harapan matematis jumlah muka 2 dadu Jawab: Perhatikan fungsi distribusi probabilitas X pada jawaban contoh 10.2 dimana X menyatakan jumlah muka 2 dadu. Karena X diskrit maka harapan matematis munculnya jumlah muka 2 dadu adalah 26
  • 27. D. KEGUNAAN NILAI HARAPAN MATEMATIS ο‚— Salah satu manfaat yang sangat penting dari harapan matematis adalah dapat dipakai untuk menentukan mean (Β΅) dan variasi (𝜎2 ). Atau standar deviasi (Ζ ) dari parameter yang dirumuskan sebagai berikut : 1. Mean populasi Β΅ 𝐸(π‘₯) 2. Variasi polulasi : 𝜎2 = 𝐸 π‘₯ βˆ’ πœ‡ 2 = E π‘₯ βˆ’ πœ‡ 2 𝑓 π‘₯ , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ π‘‘π‘–π‘ π‘˜π‘Ÿπ‘–π‘‘ βˆ’βˆž ∞ π‘₯ βˆ’ πœ‡ 2𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ π‘˜π‘œπ‘›π‘‘π‘–π‘›π‘’ 3. Standar Deviasi 𝜎 = 𝐸{ π‘₯ βˆ’ πœ‡ 2 27
  • 28. Perhatikan bahwa rumus variasi dapat disederhanakan menjadi rumus berikut ini, dengan memakai sifat-sifat harapan matematis pada rumus 10.4 Rumus 10.6 β€’ Dengan demikian rumus variasi 𝜎2 menjadi 28
  • 29. Contoh 10.6 Tentukanlah mean standart deviasi dari banyaknya muka pada pelemparan tiga uang logam! Jawab : Perhatikan jawaban pada contoh 10.1 dan contoh 10.4. Mean adalah πœ‡ = 𝐸 𝑋 = 1,5 Variasi 𝜎2 = 𝐸 𝑋2 βˆ’ πœ‡2 𝐸 𝑋2 = π‘₯=0 3 π‘₯2 P = 0 2 P 𝑋 = 0 + 1 2 P 𝑋 = 1 + 2 2 P 𝑋 = 2 + + 3 2 P 𝑋 = 3 = 0 1 8 + 1 3 8 + 4 3 8 + 9 1 8 = 24 8 = 3 Maka 𝜎2 = 3 βˆ’ 1,5 2 = 3 βˆ’ 2,25 = 0,75 Jadi, standar deviasi 𝜎 = 0,75 = 0,87 29
  • 30. Contoh 10.7 Bila X menyatakan munculnya jumlahmuka pada pelemparan dua dadu, tentukanlah mean dan standar deviasi X ! Jawab : Perhatikan jawaban pada contoh 10.2 dan contoh 10.5 Mean X adalah πœ‡ = 𝐸 𝑋 = 7 Variansi x adalah 𝜎2 = 𝐸 𝑋2 βˆ’ πœ‡2 𝐸 𝑋2 = π‘₯=12 12 π‘₯2 P 𝑋 = π‘₯ = 2 2 1 36 + 3 2 2 36 + 4 2 3 36 + 5 2 4 36 + 6 2 5 36 + 7 2 6 36 + 8 2 5 36 + 9 2 4 36 + 10 2 3 36 + 11 2 2 36 + 12 2 1 36 = 4 36 + 18 36 + 48 36 + 100 36 + 180 36 + 294 36 + 320 36 + 324 36 + 300 36 + 242 36 + 144 36 = 1974 36 Variansi 𝜎2 = 1974 36 βˆ’ 7 2 = 1974βˆ’1764 36 = 210 36 Jadi, standar x adalah 𝜎 = 210 36 = 2,42 30
  • 31. Contoh soal dan pembahasan nomor 4 ο‚— Dalam suatu bisnis tertentu, seorang dapat memperoleh keutungan sebesar R 3.000.000,00 dengan probilitas 0,6 atau menderita kerugian sebesar Rp 1000.000,00 dengan probabilitas 0,4. Tentukanlah nilai harapannya ! ο‚— Jawab : ο‚— Misalkan X = keuntungan yang diperoleh dalam bisnis ο‚— P(X=x) = Probabilitas memperoleh keuntungan tersebut. ο‚— Maka nilai X1 = 3.000.000 dengan probabilitas P (X= 3.000.000) = 0,6 dan X2 = -1.000.000 dengan probabilitas P (X= -1.000.000) = 0,4. ο‚— Nilai harapan X adalah : ο‚— E(X) = 3.000.000 (0,6) – 1.000.000 (0,4) = 1.400.000. ο‚— Karena nilai harapan positif, maka bisnis itu memberi harapan keuntungan sebesar Rp 1.400.000,00. Makin besar nilai harapan, maka besar juga keuntungannya. 31
  • 32. Contoh soal pembahasan nomor 5 ο‚— Suatu pengiriman 6 pesawat televisi berisi 2 yang rusak. ο‚— Sebuah hotel membeli 3 pesawat televisi secara acak dari kiriman tersebut. Bila X menyatakan banyaknya televise yang rusak yang dibeli hotel tersebut, tentukanlah: a. Distribusi probabilitas X b. Nilai harapan X c. Simpangan baku X 32
  • 33. Televisi baik = 4, Televisi rusak = 2, dan televise yang di beli = 3 Kombinasi televisi yang dibeli adalah terdiri atas : 3 baik dan 0 rusak dengan kombinasi 4 3 2 0 2 baik dan 1 rusak dengan kombinasi 4 2 2 1 1 baik dan 2 rusak dengan kombinasi 4 1 2 2 Seluruh kombinasi adalah 6 3 33
  • 34. Bila X menyatakan banyaknya televisi rusak, maka nilai-nilai X adalah 0,1, dan 2, masing- masing dengan probabilitas : P(X = 0) = 4 3 2 0 6 3 = 4 1 (20) = 1 5 P(X = 1) = 4 2 2 1 6 3 = 6 2 (20) = 3 5 P(X = 2) = 4 1 2 2 6 3 = 4 1 (20) = 1 5 34
  • 35. Catatan X = 0 artinya dari 3 televisi yang dibeli hotel terdapat 0 televisi rusak ( tidak ada rusak ) = 1 artinya dari 3 televisi yang dibeli hotel terdapat 1 televisi rusak = 2 artinya dari 3 televisi yang dibeli hotel terdapat 2 televisi yang rusak 35
  • 36. b. Nilai harapan E(X) = (0) 1 5 + (1) 3 5 + (2) 1 5 = 1 c. E(X2) = (0)2 1 5 + (1)2 3 5 + (2)2 1 5 = 7 5 Οƒ2 = E(X2) – E(X) = 7 5 – 1 = 2 5 = 0,4 simpangan baku Οƒ = 0,4 = 0,63 Nilai maksimum X = 2, sebab hanya ada 2 televisi rusak. a. jadi distribusi probabilitas X adalah sebagai berikut : Tabel 10.5 X 0 1 2 P (x) 1 5 3 5 1 5 36