SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Polinomial
Tujuan pembelajaran :
1. Menjelaskan algoritma pembagian sukubanyak.
2. Menentukan derajat sukubanyak hasil bagi dan sisa
pembagian dalam algoritma pembagian.
3. Menentukan hasil bagi dan sisa pembagian sukubanyak
oleh bentuk linear atau kuadrat.
4. Menentukan sisa pembagian sukubanyak dengan
teorema sisa atau teorema faktor.
A. Pengertian Polinomial dan Operasinya
Polinomial
Kolah kamar mandi Andi berbentuk balok. Dengan panjang kolah
adalah 2 dm lebih dari lebarnya, Sedangkan tingginya 1 dm lebih
dari lebarnya. Jika kolah tersebut diisi air hingga penuh, volume
Air yang mampu ditampung adalah 120 liter.
Bagaimana model matematikanya?
Penyelesaiannya :
Misal, x = lebar kolah dan V(x) = volumenya, sehingga
Panjang = x + 2 dan tinggi = x + 1
Volume = panjang x lebar x tinggi
V(x) = (x + 2)(x)(x + 1)
= x3 +3x2 + 2x
Disebut polinomial/
sukubanyak
Bentuk x3 + 3x2 + 2x
Bentuk umum :
anxn + an-1 xn-1 + an-2 xn-2 + ...+ a2 x2 + a1x + a0
Coba :
1. (x – 1)(x + 2) = x2 + x - 2
2. x(x – 1)(x + 2) = x(x2 + x – 2)=x3 + x2 – 2x
3. x2 (x – 1)(x + 2) = x2(x2 + x – 2)=x4 + x3 – 2x2
Operasi-operasi polinomial
1. (3x2 + 4x – 1) + (2x4 + x2 – 5x + 4)
2. (3x2 + 4x + 1) - (4x4 + x2 + x + 3)
3. (7x2 + 4x – 8) + (2x4 + x2 – 5x )
Ex 1.
4. (x2 + 4x) + (x4 + 3x2 – 5x )
Ex 2. Diketahui :
p(x) = ax2 + bx + 7
q(x) = 3x2 + (a + b)x2 + (a – b)x – 8
r(x) = 3x3 + 7x2 + 2x – 1
Jika r(x) = p(x) + q(x), tentukan nilai a dan b.
Ex 3. Diketahui :
3
4
)
3
)(
4
(
14
7







x
B
x
A
x
x
x
Tentukan nila A dan B
Tugas 1
15 Juli 2014
1. Tentukan nilai a dan b pada sukubanyak berikut jika berlaku
p(x) + q(x)= r(x).
a. p(x) =4x5 + ax2 + (a – 3)x + 3
q(x) = 2x4 – x3 + 2bx2 + (2b + 1)x + 1
r(x) = 4x5 + 2x4 – x3 + 5x2 + 3x + 4
b. p(x) =x4 + (a + b)x3 – 2x2 + x – 1
q(x) = 2bx3 + 2x2 + (a – 3b)
r(x) = x4 + 7x3 + x – 6
2. Tentukan nilai a, b, dan c :
a. 2ax2 + (a + 2b)x + (c – 2a) ≡ 3x2 – x + 8
b.
)
1
)(
2
(
5
8
5
1
2 2
2
2










 x
x
x
x
x
x
x
c
bx
x
a
3. Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian berikut :
a.(2x3 + 3x2 + 4x + 1) : (x + 1)
b x4 + 2x3 – 4x2 + 7x – 4 : (x – 3)
B. Pembagian Sukubanyak
1. Pembagian Bersusun
Ex. 4 .Tentukan hasil bagi dan sisa dari pembagian :
1
4
3
2
1
.) 2
3



 x
x
x
x
a
4
8
3
4
1
2
.) 2
3



 x
x
x
x
b
2. Pembagian dengan cara Horner
a. Pembagi bentuk linear ( x – k )
Bentuk : f(x) = ( x – k ) H(x) + S
Misal : d
cx
bx
ax
x
f 


 2
3
)
( dibagi ( x – k )
Maka
hasil baginya :
Sisa :
)
(
)
(
)
( 2
2
c
bk
ak
x
b
ak
ax
x
H 





d
ck
bk
ak
S 


 2
3
Ex. 5 .Tentukan hasil bagi dan sisa dari pembagian :
)
3
(
:
)
15
3
6
(
)
1
(
:
)
2
10
(
2
3
3







x
x
x
x
x
x
x
b).
a).
b. Pembagi bentuk linear ( ax + k )
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
1
)
(
)
(
)
(
)
(
a
b
f
a
x
H
b
ax
a
b
f
x
H
b
ax
a
a
b
f
x
H
a
b
x
x
f












Ex. 6 .Tentukan hasil bagi dan sisa dari pembagian :
)
1
2
(
:
)
2
7
9
8
4
(
)
3
2
(
:
)
1
2
(
2
3
4
2
3








x
x
x
x
x
x
x
x
b).
a).
c. Pembagi bentuk kuadrat ax2 + bx + c, a ≠ 0
Ex. 7 .Tentukan hasil bagi dan sisa dari pembagian
2x4 – 4x3 + 11x2 – 3x + 9 oleh x2 – 2x + 3
Sehingga :
f(x) = (x2 – 2x + 3)H(x) + (px + q)
C. Teorema Sisa
Jika sukubanyak P(x) berderajat n dibagi ( x – h ) maka
sisa pembagiannya adalah P(h)
Bukti : pandang P(x) = ( x – h ).H(x) + S
Dengan x – h = 0 atau x = h, diperoleh :
P(h) = 0 . H(h) + S
P(h) = 0 + S
S = P(h)
Ex. 7 .Tentukan sisa dari pembagian sukubanyak
P(x) = x2 – 6x – 8 dengan x + 1.
Ex. 8 .Jika sukubanyak f(x) dibagi ( x – 1 ) bersisa 2 dan f(x)
dibagi dengan ( x + 2) bersisa – 1, tentukan sisanya
jika f(x) dibagi ( x – 1 )(x + 2 ).
Tugas 2
kelompok
1. Tentukan hasil bagi dan sisa pembagiannya :
a. (2x4 – 3x3 + 5x – 2) : (x2 – x – 2 )
b. (3x8 – 4x4 – 5 ) : (x2 – 3x – 4 )
2. Jika P(x) dibagi oleh (x– 2) dan (x +3) masing-masing
bersisa 5 dan - 10. tentukan sisanya jika P(x) dibagi
(x2 + x – 6 ).
3. Tentukan nilai p agar 4x2 – 12x + p habis dibagi 2x – 1.
4. Tentukan nilai p dan q jika sukubanyak
P(x) = 2x3 – px 2 + 4x + q habis dibagi 2x2 + x – 1 .
5. Sukubanyak P(x) habis dibagi x + 1 dan dibagi x2 – 4
bersisa 4x + 16. tentukan sisa pembagian P(x) oleh
(x2 – 4)(x + 1).
D. Teorema Faktor
Jika f(x) adalah sukubanyak;
(x – k) merupakan faktor dari P(x)
jika dan hanya jika P(k) = 0
Artinya:
1. Jika (x – k) merupakan faktor, maka nilai P(k) = 0
sebaliknya,
2. jika P(k) = 0 maka (x – k) merupakan faktor
Ex. 9
Tunjukan (x + 1) faktor dari
x3 + 4x2 + 2x – 1
Jawab:
(x + 1) faktornya, berarti P(-1) = 0
P(-1) = (-1)3 + 4(-1)2 + 2(-1) – 1
= -1 + 4 – 2 – 1 = 0
Jadi, (x + 1) adalah faktornya.
Ex. 10
Tentukan faktor-faktor dari
P(x) = 2x3 – x2 – 7x + 6
Jawab:
Misalkan faktornya (x – k), maka
nilai k yang mungkin adalah
pembagi bulat dari 6, yaitu
pembagi bulat dari 6 ada 8 yaitu: ±1, ±2, ±3, dan ±6.
Nilai-nilai k itu kita substitusikan ke P(x), misalnya k = 1
diperoleh:
P(1) = 2.13 – 1.12 – 7.1 + 6
= 2 – 1 – 7 + 6
= 0
Oleh karena P(1) = 0, maka (x – 1) adalah salah satu faktor
dari P(x) = 2x3 – x2 -7x + 6
Untuk mencari faktor yang lain, kita tentukan hasil bagi P(x)
oleh (x – 1) dengan pembagian horner:
Koefisien sukubanyak
P(x) = 2x3 – x2 – 7x + 6
adalah
2 -1 -7 6
k = 1
Hasil baginya: H(x) = 2x2 + x - 6
+
2
2
1
1
-6
-6
0

Koefisien hasil bagi
Karena hasil baginya adalah
H(x) = 2x2 + x – 6 = (2x – 3)(x + 2)
dengan demikian
2x3 – x – 7x + 6 = (x – 1)(2x2 + x – 6)
2x3 – x – 7x + 6 = (x – 1)(2x – 3)(x + 2)
Jadi faktor-faktornya adalah (x – 1), (2x – 3 ) dan (x + 2)
E. Akar-akar Rasional Persamaan Sukubanyak
Salah satu penggunaan teorema faktor adalah mencari akar-
akar sebuah persamaan sukubanyak, karena ada hubungan
antara faktor dengan akar-akar persamaan sukubanyak
Jika P(x) adalah sukubanyak; (x – k) merupakan faktor dari
P(x) jika dan hanya jika k akar dari persamaan P(k) = 0
k disebut akar atau nilai nol dari persamaan sukubanyak:
P(x) = 0
Teorema Akar-akar Rasional Jika
P(x) =anxn + an-1xn-1 + …+ a1x + ao
dan
(x – k) merupakan faktor dari P(x) maka
n
0
a
dari
bulat
a
dari
bulat
faktor
faktor
k 
Ex. 11
Tunjukan -3 adalah salah satu akar dari x3 – 7x + 6.
Kemudian tentukan akar-akar yang lain.
Jawab:
Untuk menunjukan -3 akar dari P(x), cukup kita tunjukan
bahwa P(-3) = 0
P(x) = x3 – 7x + 6.
P(-3) = (-3)3 – 7(-3) + 6
= -27 + 21 + 6
= 0
Oleh karena P(-3) = 0,
maka -3 adalah akar dari
Persamaan P(x) = x3 – 7x + 6 = 0
P(x) = x3 – 7x + 6
berarti koefisien P(x) adalah
1 0 -7 6
k = -3
Hasil baginya: H(x) = x2 – 3x + 2
=(x – 1)(x – 2)
+
1
-3
-3
9
2
-6
0

Koefisien hasil bagi
Untuk menentukan akar-akar yang lain, kita tentukan terlebih
dahulu hasil bagi P(x) = x3 – 7x + 6 dengan x + 3 dengan
pembagian Horner sebagai berikut
Hasil baginya: H(x) = x2 – 3x + 2
= (x – 1)(x – 2)
sehingga persamaan sukubanyak tsb dapat ditulis menjadi
(x + 3)(x – 1)(x – 2) = 0.
Jadi akar-akar yang lain adalah x = 1 dan x = 2
Ex. 12
Tentukan akar-akar rasional dari persamaan x4 – 3x2 + 2 = 0.
Karena persamaan sukubanyak berderajat 4, maka akar
akar rasionalnya paling banyak ada 4 yaitu faktor-faktor bulat
dari 2. Faktor-faktor bulat dari 2 adalah 1, -1, 2 dan -2
Algoritma penentuan akar rasional polinom P(x) = 0
ii). 1. Selidiki apakah jumlah koefisien P(x) = 0
@ Jika ya, maka x = 1 merupakan akar dari P(x) = 0 ?
@ Jika tidak, lakukan langkah berikut.
2. Periksa apakah jumlah koefisien variabel berpangkat
genap sama dengan jumlah koefisien berpangkat ganjil.
@ Jika ya, maka x = -1 merupakan akar dari P(x) = 0
@ Jika tidak, lakukan langkah berikut.
3. Tentukan faktor-faktor dari nilai nutlak a0,
lakukan dengan cara coba-coba.
Misal : an xn +an-1 xn-1 +....+ a1x + a0 = 0, dengan a0 ≠ 0
i). Jika sebuah bilangan rasional,
Dimana b = faktor bulat dari a0
c = faktor bulat dari an
c
b
1 0 -3 0 2
k = 1
Ternyata P(1) = 0, berarti 1 adalah akar rasionalnya,
Selanjutnya kita coba -1.
Koefisien hasil bagi: 1,1,-2, dan -2
+
1
1
1
1
-2
-2
0
-2
-2
Dari 4 kemungkinan yang akan menjadi akar-akar
rasional persamaan sukubanyak tsb, kita coba nilai 1
Koefisien x4 – 3x2 + 2 = 0 adalah 1, 0, -3, 0, dan 2
1 1 -2 -2
k = -1
Ternyata P(-1) = 0, berarti -1 adalah akar rasionalnya,
Sehingga: (x – 1)(x + 1)(x2 – 2) = 0
+
1
-1
0
0
-2
2
0
Untuk :
(x2 – 2) dapat difaktorkan lagi menjadi
(x - √2)(x + √2) = 0
Berarti akar yang lain: √2 dan -√2, tapi bukan bilangan
rasional.
Jadi akar-akar rasionalnya hanya ada 2 yaitu 1 dan -1.
(x – 1)(x + 1)(x2 – 2) = 0
(x2 – 2) difaktorkan lagi menjadi
(x - √2)(x + √2) = 0
Berarti akar yang lain: √2 dan -√2,
tapi bukan bilangan rasional.
Jadi akar-akar rasionalnya hanya
ada 2 yaitu 1 dan -1.
Jumlah dan Hasil Kali
Akar-akar
Persamaan Sukubanyak
Jika akar-akar
Persamaan Sukubanyak:
ax3 + bx2 + cx + d = 0
adalah x1, x2, dan x3 maka
x1 + x2 + x3 =
x1.x2 + x1.x3 + x2.x3 =
x1.x2.x3 =
a
b

a
c
a
d

Contoh 1:
Jumlah akar-akar persamaan
x3 – 3x2 + 2 = 0 adalah….
Jawab:
a = 1, b = -3, c = 0, d = 2
x1 + x2 + x3 =
=
a
b

1
3
-
 = 3
Contoh 2:
Hasilkali akar-akar persamaan
2x3 – x2 + 5x – 8 = 0 adalah….
Jawab:
a = 2, b = -1, c = 5, d = -8
x1.x2.x3 =
=
a
d

2
8
-
 = 4
Contoh 3:
Salah satu akar persamaan
x3 + px2 – 3x – 10 = 0 adalah -2
Jumlah akar-akar persamaan
tersebut adalah….
Jawab:
-2 adalah akar persamaan
x3 + px2 – 3x - 10 = 0 →
-2 memenuhi persamaan tsb.
sehingga:
(-2)3 + p(-2)2 – 3(-2) - 10 = 0
-8 + 4p + 6 – 10 = 0
-8 + 4p + 6 – 10 = 0
4p – 12 = 0  4p = 12 p = 3
Persamaan tersebut:
x3 + 3x2 – 3x – 10 = 0
Jumlah akar-akarnya:
x1 + x2 + x3 =
=
a
b

1
3
 = -3
Contoh 4:
Akar-akar persamaan
x3 – 4x2 + x – 4 = 0 adalah x1, x2,
dan x3. Nilai x1
2 + x2
2 + x3
2 =….
Jawab:
x1
2 + x2
2 + x3
2 = (x1 + x2 + x3)2
- 2(x1x2 + x1x3 + x2x3)
x3 – 4x2 + x – 4 = 0
x1 + x2 + x3 = -(-4)/1 = 4
x1x2 + x1x3 + x2x3 = 1/1 = 1
x1 + x2 + x3 = 4
x1x2 + x1x3 + x2x3 = 1
Jadi:
x1
2 + x2
2 + x3
2 = (x1 + x2 + x3)2
- 2(x1x2 + x1x3 + x2x3)
= 42 – 2.1
= 16 – 2
= 14
Akar Polinomial

More Related Content

Similar to Akar Polinomial

Similar to Akar Polinomial (20)

Powerpoint Suku Banyak
Powerpoint Suku BanyakPowerpoint Suku Banyak
Powerpoint Suku Banyak
 
Teorema sisa
Teorema sisaTeorema sisa
Teorema sisa
 
Science Math - Polinomial
Science Math - Polinomial Science Math - Polinomial
Science Math - Polinomial
 
Ppt suku banyak (2)
Ppt suku banyak (2)Ppt suku banyak (2)
Ppt suku banyak (2)
 
Polinomial
PolinomialPolinomial
Polinomial
 
Teorema faktor
Teorema faktorTeorema faktor
Teorema faktor
 
sukubanyak
sukubanyaksukubanyak
sukubanyak
 
Kelas r5 f kel 3 ar 1
Kelas r5 f kel 3 ar 1Kelas r5 f kel 3 ar 1
Kelas r5 f kel 3 ar 1
 
Polinomial editan
Polinomial editanPolinomial editan
Polinomial editan
 
Suku banyak
Suku banyakSuku banyak
Suku banyak
 
Suku banyak
Suku banyakSuku banyak
Suku banyak
 
Suku banyak
Suku banyakSuku banyak
Suku banyak
 
Polinomial
PolinomialPolinomial
Polinomial
 
Pertemuan-2.pptx
Pertemuan-2.pptxPertemuan-2.pptx
Pertemuan-2.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Polynomials SMA Global Prestasi XI SC 2
Polynomials SMA Global Prestasi XI SC 2Polynomials SMA Global Prestasi XI SC 2
Polynomials SMA Global Prestasi XI SC 2
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
mtk suku banyak
mtk suku banyakmtk suku banyak
mtk suku banyak
 
Matematika (Fungsi eksponen)
Matematika (Fungsi eksponen)Matematika (Fungsi eksponen)
Matematika (Fungsi eksponen)
 
Faktorisasi suku aljabar
Faktorisasi suku aljabarFaktorisasi suku aljabar
Faktorisasi suku aljabar
 

More from ssuserb7d229

Slide-INF308-INF308-Slide-10.pptx
Slide-INF308-INF308-Slide-10.pptxSlide-INF308-INF308-Slide-10.pptx
Slide-INF308-INF308-Slide-10.pptxssuserb7d229
 
Pekan 10 - Persamaan Polinomial.pptx
Pekan 10 - Persamaan Polinomial.pptxPekan 10 - Persamaan Polinomial.pptx
Pekan 10 - Persamaan Polinomial.pptxssuserb7d229
 
Pekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptx
Pekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptxPekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptx
Pekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptxssuserb7d229
 
pekan-9-interpolasi-linear.pptx
pekan-9-interpolasi-linear.pptxpekan-9-interpolasi-linear.pptx
pekan-9-interpolasi-linear.pptxssuserb7d229
 
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.pptMetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.pptssuserb7d229
 
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.pptBab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.pptssuserb7d229
 
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.pptMetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.pptssuserb7d229
 
polinomial-150410025441-conversion-gate01.pptx
polinomial-150410025441-conversion-gate01.pptxpolinomial-150410025441-conversion-gate01.pptx
polinomial-150410025441-conversion-gate01.pptxssuserb7d229
 
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.pptREGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.pptssuserb7d229
 
Metode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.pptMetode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.pptssuserb7d229
 
Pengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdf
Pengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdfPengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdf
Pengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdfssuserb7d229
 
Eliminasi-gauss-jordan.ppt
Eliminasi-gauss-jordan.pptEliminasi-gauss-jordan.ppt
Eliminasi-gauss-jordan.pptssuserb7d229
 
Contoh Perencanaan Usaha.pptx
Contoh Perencanaan Usaha.pptxContoh Perencanaan Usaha.pptx
Contoh Perencanaan Usaha.pptxssuserb7d229
 
Contoh Perencanaan Usaha.pptx
Contoh Perencanaan Usaha.pptxContoh Perencanaan Usaha.pptx
Contoh Perencanaan Usaha.pptxssuserb7d229
 
Perencanaan Usaha.pptx
Perencanaan Usaha.pptxPerencanaan Usaha.pptx
Perencanaan Usaha.pptxssuserb7d229
 
tugas kewirausahaan.pptx
tugas kewirausahaan.pptxtugas kewirausahaan.pptx
tugas kewirausahaan.pptxssuserb7d229
 
evolusi kewirausahaan.pptx
evolusi kewirausahaan.pptxevolusi kewirausahaan.pptx
evolusi kewirausahaan.pptxssuserb7d229
 
konsep kewirausahaan.pptx
konsep kewirausahaan.pptxkonsep kewirausahaan.pptx
konsep kewirausahaan.pptxssuserb7d229
 

More from ssuserb7d229 (19)

Slide-INF308-INF308-Slide-10.pptx
Slide-INF308-INF308-Slide-10.pptxSlide-INF308-INF308-Slide-10.pptx
Slide-INF308-INF308-Slide-10.pptx
 
Pekan 10 - Persamaan Polinomial.pptx
Pekan 10 - Persamaan Polinomial.pptxPekan 10 - Persamaan Polinomial.pptx
Pekan 10 - Persamaan Polinomial.pptx
 
Pekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptx
Pekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptxPekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptx
Pekan 6 - Metode Grafik Tugas 1.pptx
 
pekan-9-interpolasi-linear.pptx
pekan-9-interpolasi-linear.pptxpekan-9-interpolasi-linear.pptx
pekan-9-interpolasi-linear.pptx
 
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.pptMetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
 
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.pptBab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
 
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.pptMetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
 
polinomial-150410025441-conversion-gate01.pptx
polinomial-150410025441-conversion-gate01.pptxpolinomial-150410025441-conversion-gate01.pptx
polinomial-150410025441-conversion-gate01.pptx
 
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.pptREGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
 
Metode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.pptMetode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.ppt
 
Pengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdf
Pengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdfPengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdf
Pengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdf
 
Eliminasi-gauss-jordan.ppt
Eliminasi-gauss-jordan.pptEliminasi-gauss-jordan.ppt
Eliminasi-gauss-jordan.ppt
 
Contoh Perencanaan Usaha.pptx
Contoh Perencanaan Usaha.pptxContoh Perencanaan Usaha.pptx
Contoh Perencanaan Usaha.pptx
 
Contoh Perencanaan Usaha.pptx
Contoh Perencanaan Usaha.pptxContoh Perencanaan Usaha.pptx
Contoh Perencanaan Usaha.pptx
 
Perencanaan Usaha.pptx
Perencanaan Usaha.pptxPerencanaan Usaha.pptx
Perencanaan Usaha.pptx
 
tugas kewirausahaan.pptx
tugas kewirausahaan.pptxtugas kewirausahaan.pptx
tugas kewirausahaan.pptx
 
evolusi kewirausahaan.pptx
evolusi kewirausahaan.pptxevolusi kewirausahaan.pptx
evolusi kewirausahaan.pptx
 
konsep kewirausahaan.pptx
konsep kewirausahaan.pptxkonsep kewirausahaan.pptx
konsep kewirausahaan.pptx
 
kewirausahaan.ppt
kewirausahaan.pptkewirausahaan.ppt
kewirausahaan.ppt
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 

Recently uploaded (6)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 

Akar Polinomial

  • 1. Polinomial Tujuan pembelajaran : 1. Menjelaskan algoritma pembagian sukubanyak. 2. Menentukan derajat sukubanyak hasil bagi dan sisa pembagian dalam algoritma pembagian. 3. Menentukan hasil bagi dan sisa pembagian sukubanyak oleh bentuk linear atau kuadrat. 4. Menentukan sisa pembagian sukubanyak dengan teorema sisa atau teorema faktor.
  • 2. A. Pengertian Polinomial dan Operasinya Polinomial Kolah kamar mandi Andi berbentuk balok. Dengan panjang kolah adalah 2 dm lebih dari lebarnya, Sedangkan tingginya 1 dm lebih dari lebarnya. Jika kolah tersebut diisi air hingga penuh, volume Air yang mampu ditampung adalah 120 liter. Bagaimana model matematikanya? Penyelesaiannya : Misal, x = lebar kolah dan V(x) = volumenya, sehingga Panjang = x + 2 dan tinggi = x + 1 Volume = panjang x lebar x tinggi V(x) = (x + 2)(x)(x + 1) = x3 +3x2 + 2x Disebut polinomial/ sukubanyak Bentuk x3 + 3x2 + 2x
  • 3. Bentuk umum : anxn + an-1 xn-1 + an-2 xn-2 + ...+ a2 x2 + a1x + a0 Coba : 1. (x – 1)(x + 2) = x2 + x - 2 2. x(x – 1)(x + 2) = x(x2 + x – 2)=x3 + x2 – 2x 3. x2 (x – 1)(x + 2) = x2(x2 + x – 2)=x4 + x3 – 2x2 Operasi-operasi polinomial 1. (3x2 + 4x – 1) + (2x4 + x2 – 5x + 4) 2. (3x2 + 4x + 1) - (4x4 + x2 + x + 3) 3. (7x2 + 4x – 8) + (2x4 + x2 – 5x ) Ex 1. 4. (x2 + 4x) + (x4 + 3x2 – 5x )
  • 4. Ex 2. Diketahui : p(x) = ax2 + bx + 7 q(x) = 3x2 + (a + b)x2 + (a – b)x – 8 r(x) = 3x3 + 7x2 + 2x – 1 Jika r(x) = p(x) + q(x), tentukan nilai a dan b. Ex 3. Diketahui : 3 4 ) 3 )( 4 ( 14 7        x B x A x x x Tentukan nila A dan B
  • 5. Tugas 1 15 Juli 2014 1. Tentukan nilai a dan b pada sukubanyak berikut jika berlaku p(x) + q(x)= r(x). a. p(x) =4x5 + ax2 + (a – 3)x + 3 q(x) = 2x4 – x3 + 2bx2 + (2b + 1)x + 1 r(x) = 4x5 + 2x4 – x3 + 5x2 + 3x + 4 b. p(x) =x4 + (a + b)x3 – 2x2 + x – 1 q(x) = 2bx3 + 2x2 + (a – 3b) r(x) = x4 + 7x3 + x – 6 2. Tentukan nilai a, b, dan c : a. 2ax2 + (a + 2b)x + (c – 2a) ≡ 3x2 – x + 8
  • 6. b. ) 1 )( 2 ( 5 8 5 1 2 2 2 2            x x x x x x x c bx x a 3. Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian berikut : a.(2x3 + 3x2 + 4x + 1) : (x + 1) b x4 + 2x3 – 4x2 + 7x – 4 : (x – 3)
  • 7. B. Pembagian Sukubanyak 1. Pembagian Bersusun Ex. 4 .Tentukan hasil bagi dan sisa dari pembagian : 1 4 3 2 1 .) 2 3     x x x x a 4 8 3 4 1 2 .) 2 3     x x x x b 2. Pembagian dengan cara Horner a. Pembagi bentuk linear ( x – k ) Bentuk : f(x) = ( x – k ) H(x) + S Misal : d cx bx ax x f     2 3 ) ( dibagi ( x – k ) Maka hasil baginya : Sisa : ) ( ) ( ) ( 2 2 c bk ak x b ak ax x H       d ck bk ak S     2 3
  • 8. Ex. 5 .Tentukan hasil bagi dan sisa dari pembagian : ) 3 ( : ) 15 3 6 ( ) 1 ( : ) 2 10 ( 2 3 3        x x x x x x x b). a). b. Pembagi bentuk linear ( ax + k ) ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( 1 ) ( ) ( ) ( ) ( a b f a x H b ax a b f x H b ax a a b f x H a b x x f             Ex. 6 .Tentukan hasil bagi dan sisa dari pembagian : ) 1 2 ( : ) 2 7 9 8 4 ( ) 3 2 ( : ) 1 2 ( 2 3 4 2 3         x x x x x x x x b). a).
  • 9. c. Pembagi bentuk kuadrat ax2 + bx + c, a ≠ 0 Ex. 7 .Tentukan hasil bagi dan sisa dari pembagian 2x4 – 4x3 + 11x2 – 3x + 9 oleh x2 – 2x + 3 Sehingga : f(x) = (x2 – 2x + 3)H(x) + (px + q) C. Teorema Sisa Jika sukubanyak P(x) berderajat n dibagi ( x – h ) maka sisa pembagiannya adalah P(h) Bukti : pandang P(x) = ( x – h ).H(x) + S Dengan x – h = 0 atau x = h, diperoleh : P(h) = 0 . H(h) + S P(h) = 0 + S S = P(h)
  • 10. Ex. 7 .Tentukan sisa dari pembagian sukubanyak P(x) = x2 – 6x – 8 dengan x + 1. Ex. 8 .Jika sukubanyak f(x) dibagi ( x – 1 ) bersisa 2 dan f(x) dibagi dengan ( x + 2) bersisa – 1, tentukan sisanya jika f(x) dibagi ( x – 1 )(x + 2 ).
  • 11. Tugas 2 kelompok 1. Tentukan hasil bagi dan sisa pembagiannya : a. (2x4 – 3x3 + 5x – 2) : (x2 – x – 2 ) b. (3x8 – 4x4 – 5 ) : (x2 – 3x – 4 ) 2. Jika P(x) dibagi oleh (x– 2) dan (x +3) masing-masing bersisa 5 dan - 10. tentukan sisanya jika P(x) dibagi (x2 + x – 6 ). 3. Tentukan nilai p agar 4x2 – 12x + p habis dibagi 2x – 1. 4. Tentukan nilai p dan q jika sukubanyak P(x) = 2x3 – px 2 + 4x + q habis dibagi 2x2 + x – 1 . 5. Sukubanyak P(x) habis dibagi x + 1 dan dibagi x2 – 4 bersisa 4x + 16. tentukan sisa pembagian P(x) oleh (x2 – 4)(x + 1).
  • 12. D. Teorema Faktor Jika f(x) adalah sukubanyak; (x – k) merupakan faktor dari P(x) jika dan hanya jika P(k) = 0 Artinya: 1. Jika (x – k) merupakan faktor, maka nilai P(k) = 0 sebaliknya, 2. jika P(k) = 0 maka (x – k) merupakan faktor
  • 13. Ex. 9 Tunjukan (x + 1) faktor dari x3 + 4x2 + 2x – 1 Jawab: (x + 1) faktornya, berarti P(-1) = 0 P(-1) = (-1)3 + 4(-1)2 + 2(-1) – 1 = -1 + 4 – 2 – 1 = 0 Jadi, (x + 1) adalah faktornya. Ex. 10 Tentukan faktor-faktor dari P(x) = 2x3 – x2 – 7x + 6 Jawab: Misalkan faktornya (x – k), maka nilai k yang mungkin adalah pembagi bulat dari 6, yaitu
  • 14. pembagi bulat dari 6 ada 8 yaitu: ±1, ±2, ±3, dan ±6. Nilai-nilai k itu kita substitusikan ke P(x), misalnya k = 1 diperoleh: P(1) = 2.13 – 1.12 – 7.1 + 6 = 2 – 1 – 7 + 6 = 0 Oleh karena P(1) = 0, maka (x – 1) adalah salah satu faktor dari P(x) = 2x3 – x2 -7x + 6 Untuk mencari faktor yang lain, kita tentukan hasil bagi P(x) oleh (x – 1) dengan pembagian horner:
  • 15. Koefisien sukubanyak P(x) = 2x3 – x2 – 7x + 6 adalah 2 -1 -7 6 k = 1 Hasil baginya: H(x) = 2x2 + x - 6 + 2 2 1 1 -6 -6 0  Koefisien hasil bagi Karena hasil baginya adalah H(x) = 2x2 + x – 6 = (2x – 3)(x + 2) dengan demikian 2x3 – x – 7x + 6 = (x – 1)(2x2 + x – 6) 2x3 – x – 7x + 6 = (x – 1)(2x – 3)(x + 2) Jadi faktor-faktornya adalah (x – 1), (2x – 3 ) dan (x + 2)
  • 16. E. Akar-akar Rasional Persamaan Sukubanyak Salah satu penggunaan teorema faktor adalah mencari akar- akar sebuah persamaan sukubanyak, karena ada hubungan antara faktor dengan akar-akar persamaan sukubanyak Jika P(x) adalah sukubanyak; (x – k) merupakan faktor dari P(x) jika dan hanya jika k akar dari persamaan P(k) = 0 k disebut akar atau nilai nol dari persamaan sukubanyak: P(x) = 0 Teorema Akar-akar Rasional Jika P(x) =anxn + an-1xn-1 + …+ a1x + ao dan (x – k) merupakan faktor dari P(x) maka n 0 a dari bulat a dari bulat faktor faktor k 
  • 17. Ex. 11 Tunjukan -3 adalah salah satu akar dari x3 – 7x + 6. Kemudian tentukan akar-akar yang lain. Jawab: Untuk menunjukan -3 akar dari P(x), cukup kita tunjukan bahwa P(-3) = 0 P(x) = x3 – 7x + 6. P(-3) = (-3)3 – 7(-3) + 6 = -27 + 21 + 6 = 0 Oleh karena P(-3) = 0, maka -3 adalah akar dari Persamaan P(x) = x3 – 7x + 6 = 0
  • 18. P(x) = x3 – 7x + 6 berarti koefisien P(x) adalah 1 0 -7 6 k = -3 Hasil baginya: H(x) = x2 – 3x + 2 =(x – 1)(x – 2) + 1 -3 -3 9 2 -6 0  Koefisien hasil bagi Untuk menentukan akar-akar yang lain, kita tentukan terlebih dahulu hasil bagi P(x) = x3 – 7x + 6 dengan x + 3 dengan pembagian Horner sebagai berikut
  • 19. Hasil baginya: H(x) = x2 – 3x + 2 = (x – 1)(x – 2) sehingga persamaan sukubanyak tsb dapat ditulis menjadi (x + 3)(x – 1)(x – 2) = 0. Jadi akar-akar yang lain adalah x = 1 dan x = 2 Ex. 12 Tentukan akar-akar rasional dari persamaan x4 – 3x2 + 2 = 0. Karena persamaan sukubanyak berderajat 4, maka akar akar rasionalnya paling banyak ada 4 yaitu faktor-faktor bulat dari 2. Faktor-faktor bulat dari 2 adalah 1, -1, 2 dan -2
  • 20. Algoritma penentuan akar rasional polinom P(x) = 0 ii). 1. Selidiki apakah jumlah koefisien P(x) = 0 @ Jika ya, maka x = 1 merupakan akar dari P(x) = 0 ? @ Jika tidak, lakukan langkah berikut. 2. Periksa apakah jumlah koefisien variabel berpangkat genap sama dengan jumlah koefisien berpangkat ganjil. @ Jika ya, maka x = -1 merupakan akar dari P(x) = 0 @ Jika tidak, lakukan langkah berikut. 3. Tentukan faktor-faktor dari nilai nutlak a0, lakukan dengan cara coba-coba. Misal : an xn +an-1 xn-1 +....+ a1x + a0 = 0, dengan a0 ≠ 0 i). Jika sebuah bilangan rasional, Dimana b = faktor bulat dari a0 c = faktor bulat dari an c b
  • 21. 1 0 -3 0 2 k = 1 Ternyata P(1) = 0, berarti 1 adalah akar rasionalnya, Selanjutnya kita coba -1. Koefisien hasil bagi: 1,1,-2, dan -2 + 1 1 1 1 -2 -2 0 -2 -2 Dari 4 kemungkinan yang akan menjadi akar-akar rasional persamaan sukubanyak tsb, kita coba nilai 1 Koefisien x4 – 3x2 + 2 = 0 adalah 1, 0, -3, 0, dan 2
  • 22. 1 1 -2 -2 k = -1 Ternyata P(-1) = 0, berarti -1 adalah akar rasionalnya, Sehingga: (x – 1)(x + 1)(x2 – 2) = 0 + 1 -1 0 0 -2 2 0 Untuk : (x2 – 2) dapat difaktorkan lagi menjadi (x - √2)(x + √2) = 0 Berarti akar yang lain: √2 dan -√2, tapi bukan bilangan rasional. Jadi akar-akar rasionalnya hanya ada 2 yaitu 1 dan -1.
  • 23. (x – 1)(x + 1)(x2 – 2) = 0 (x2 – 2) difaktorkan lagi menjadi (x - √2)(x + √2) = 0 Berarti akar yang lain: √2 dan -√2, tapi bukan bilangan rasional. Jadi akar-akar rasionalnya hanya ada 2 yaitu 1 dan -1.
  • 24. Jumlah dan Hasil Kali Akar-akar Persamaan Sukubanyak
  • 25. Jika akar-akar Persamaan Sukubanyak: ax3 + bx2 + cx + d = 0 adalah x1, x2, dan x3 maka x1 + x2 + x3 = x1.x2 + x1.x3 + x2.x3 = x1.x2.x3 = a b  a c a d 
  • 26. Contoh 1: Jumlah akar-akar persamaan x3 – 3x2 + 2 = 0 adalah…. Jawab: a = 1, b = -3, c = 0, d = 2 x1 + x2 + x3 = = a b  1 3 -  = 3
  • 27. Contoh 2: Hasilkali akar-akar persamaan 2x3 – x2 + 5x – 8 = 0 adalah…. Jawab: a = 2, b = -1, c = 5, d = -8 x1.x2.x3 = = a d  2 8 -  = 4
  • 28. Contoh 3: Salah satu akar persamaan x3 + px2 – 3x – 10 = 0 adalah -2 Jumlah akar-akar persamaan tersebut adalah….
  • 29. Jawab: -2 adalah akar persamaan x3 + px2 – 3x - 10 = 0 → -2 memenuhi persamaan tsb. sehingga: (-2)3 + p(-2)2 – 3(-2) - 10 = 0 -8 + 4p + 6 – 10 = 0
  • 30. -8 + 4p + 6 – 10 = 0 4p – 12 = 0  4p = 12 p = 3 Persamaan tersebut: x3 + 3x2 – 3x – 10 = 0 Jumlah akar-akarnya: x1 + x2 + x3 = = a b  1 3  = -3
  • 31. Contoh 4: Akar-akar persamaan x3 – 4x2 + x – 4 = 0 adalah x1, x2, dan x3. Nilai x1 2 + x2 2 + x3 2 =….
  • 32. Jawab: x1 2 + x2 2 + x3 2 = (x1 + x2 + x3)2 - 2(x1x2 + x1x3 + x2x3) x3 – 4x2 + x – 4 = 0 x1 + x2 + x3 = -(-4)/1 = 4 x1x2 + x1x3 + x2x3 = 1/1 = 1
  • 33. x1 + x2 + x3 = 4 x1x2 + x1x3 + x2x3 = 1 Jadi: x1 2 + x2 2 + x3 2 = (x1 + x2 + x3)2 - 2(x1x2 + x1x3 + x2x3) = 42 – 2.1 = 16 – 2 = 14