SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
DIFFERENTIAL THERMAL
ANALYSIS
Pengembangan Alat Differential Thermal Analysis untuk
Analisa Termal Material Ca(OH)2
KELOMPOK
Diah Ayu Suci Kinasih 24040115130099
Wahyu Utomo 24040115120044
Muhammad Danu Rizkia 24040115140069
Lingga Jati Dwidagdo 24040114120028
Vitalis Janu P. 24040115120010
Mohammad Sukma Aditya 24040115130117
OUTLINES
 Latar belakang
 Fungsi dan prinsip kerja
 Analisa dan hasil
 Kesimpulan
DIFFERENTIAL THERMAL ANALYSIS
• Teknik analisis termal dimana
perubahan material diukur
sebagai fungsi temperatur.
• Analisa stuktur kristal, transisi
fasa polimorfik, penentuan
diagram fasa, jalur dekomposisi,
kinetika energi, perhitungan
entalpi dan kapasitas panas
(Wismogroho,2012)
PRINSIP KERJA DTA
• Analisa termal material yang berbasis
pada pengukuran perbedaan suhu antara
referensi inert dengan sampel ketika suhu
lingkungan berubah dengan laju
pemanasan konstan.
• Material dipanaskan pada suhu tinggi,
terjadi reaksi dekomposisi. Lalu diamati
dalam bentuk kurva DTA sebagai fungsi
temperatur yang diplot terhadap waktu.
• Reaksi dekomposisi dipengaruhi oleh efek
spesi lain, rasio ukuran dan volume, serta
komposisi materi.
• Suhu dari sampel dan pembanding pada
awalnya sama sampai terdapat kejadian yang
mengakibatkan perubahan suhu seperti
pelelehan, penguraian, atau perubahan struktur
kristal sehingga suhu pada sampel berbeda
dengan pembanding.
• Bila suhu sampel lebih tinggi daripada suhu
pembanding maka perubahan yang terjadi
adalah eksotermal.
• Begitu pula sebaliknya, bila suhu sampel lebih
rendah daripada suhu pembanding maka
perubahan yang terjadi disebut endotermal
(West, 1984).
PRINSIP KERJA DTA
• Prototipe DTA dibuat untuk suhu
dengan area kerja 100°C ~ 950°C
• variasi kecepatan perhitungan
PID programmable temperature
control ( 100 ms dan 50 ms)
• Variasi pemberian filter
Filter tunggal 5 mm dan filter
ganda 5 mm dan 3 mm.
• DTA di jalankan pada suasana
gas argon dan dengan kecepatan
pemanasan 10°C/menit.
Pengembangan Alat Differential Thermal
Analysis untuk Analisa Termal Material
Ca(OH)2
• DTA digunakan analisa struktur gelas, transisi
fasa polimorfik, penentuan diagram fasa, jalur
dekomposisi, kinetika energi, perhitungan
entalpi dan kapasitas panas.
• Ca(OH)2 tunggal ketika dipanaskan pada suhu
450°C - 550°C akan terurai menjadi kalsium
oksida dan air.
Ca(OH)2 → CaO + H2O (endotermik)
Metode Pengambilan Data
• Prototipe DTA dibuat untuk suhu dengan area kerja
100°C ~ 950°C
• variasi kecepatan perhitungan PID programmable
temperature control ( 100 ms dan 50 ms)
• Variasi pemberian filter panas pada tungku DTA
(lapisan pelat alumina puritas tinggi diantara pemanas
dengan sample). Filter tunggal 5 mm dan filter ganda 5
mm dan 3 mm.
• DTA di jalankan pada suasana gas Argon dan dengan
kecepatan pemanasan 10°C/menit. Cawan analisa
menggunakan cawan alumina berbentuk silinder
dengan ukuran dia. 4 x 8 mm. Sample inert/referensi
menggunakan alumina powder (Merck.Co.Ltd).
Variasi
Hubungan antara kecepatan kalkulasi programmable
temperature control dengan linieritas laju
pemanasan.
• Ketika kecepatan 100 ms stabilita laju
pemanasannya rendah. Stabilitas
terjapai pada suhu kerja diatas 300c dan
pada 50 ms stabilitas tercapai pada suhu
kurang dari 100c.
• Kecepatan kalkulasi PID yang semakin
tinggi mendukng kestabilan tungku untuk
meningkatakan keakuratan data DTA.
Hubungan antara filter tunggal dan filter ganda
• Secara ideal, harusnya menghasilkan
perbedaan suhu yang selalu sama namun
padda filter tunggal maupun ganda hasilnya
berbeda.
• Filter 1 muncul beberapa peak dan filter
ganda tidak. Pemberian filter menyebabkan
radiasi panas akan diserap oleh filter
• Peak terjadi karena over shot dari system
kontrol PID yang menyebabkan sistem
mengurangi panas dengan menurunkan daya
yang diberikan
• Pada filter ganda, suhu meningkat seiring
meningkatnya suhu kerja
Analisa Ca(OH)2 dengan DTA yang dikembangkan
• Filter tunggal, terjadi puncak pada
suhu diatas
• Filter ganda, tidak terjadi puncak. Hal
ini karena filter meredam noice yang
terbentuk.
• Ca(OH)2 terdekomosisi menjadi CaO
dan H2O pada suhu 425-575C
secara endodermik

More Related Content

What's hot

Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)Dwi Mirda
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatifZamZam Pbj
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Awal Rahmad
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeterumammuhammad27
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Dede Suhendra
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Utami Irawati
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docaufia w
 
TEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASTEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASNisaUlFitri
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSyarif Hamdani
 
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-lapraklaporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprakpraditya_21
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-iNurwidayanti1212
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Utami Irawati
 

What's hot (20)

Distilasi fraksionasi
Distilasi fraksionasiDistilasi fraksionasi
Distilasi fraksionasi
 
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
 
Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)
 
TEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASTEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GAS
 
Spektroskopi NMR
Spektroskopi NMRSpektroskopi NMR
Spektroskopi NMR
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-lapraklaporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
 
Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri
 

Similar to Differential thermal analysis: Pengembangan Alat Differential Thermal Analysis untuk Analisa Termal Material Ca(OH)2

1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...Mirmanto
 
Suhu dan kalor putra part 1
Suhu dan kalor putra part 1Suhu dan kalor putra part 1
Suhu dan kalor putra part 1aviyalisana
 
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptxpenerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptxIrwanKurniawan57
 
Kinetic drying low rank coal am te q 2015 new
Kinetic drying low rank coal am te q 2015 newKinetic drying low rank coal am te q 2015 new
Kinetic drying low rank coal am te q 2015 newcahyadi1969
 
Laporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimiaLaporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimiaIndah Fitri Hapsari
 
Temperature and heat kelompok 8
Temperature and heat kelompok 8Temperature and heat kelompok 8
Temperature and heat kelompok 8Ratih Sigit
 
SIMULASI KARAKTERISTIK PENGERINGM BEKU DAGING SAP1 GILING (Simulation Study o...
SIMULASI KARAKTERISTIK PENGERINGM BEKU DAGING SAP1 GILING (Simulation Study o...SIMULASI KARAKTERISTIK PENGERINGM BEKU DAGING SAP1 GILING (Simulation Study o...
SIMULASI KARAKTERISTIK PENGERINGM BEKU DAGING SAP1 GILING (Simulation Study o...Repository Ipb
 
Plat heat exchanger
Plat heat exchangerPlat heat exchanger
Plat heat exchangerIffa M.Nisa
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiAmeu Sequeira
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiAmeu Sequeira
 
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 3
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 3LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 3
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 3Titin Indrawati
 

Similar to Differential thermal analysis: Pengembangan Alat Differential Thermal Analysis untuk Analisa Termal Material Ca(OH)2 (20)

Bab 6. TGA.pptx
Bab 6. TGA.pptxBab 6. TGA.pptx
Bab 6. TGA.pptx
 
PPT SEMPRO.pptx
PPT SEMPRO.pptxPPT SEMPRO.pptx
PPT SEMPRO.pptx
 
Heat transfer
Heat transferHeat transfer
Heat transfer
 
11-Thermo.pdf
11-Thermo.pdf11-Thermo.pdf
11-Thermo.pdf
 
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
 
Suhu dan kalor putra part 1
Suhu dan kalor putra part 1Suhu dan kalor putra part 1
Suhu dan kalor putra part 1
 
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptxpenerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
 
Kinetic drying low rank coal am te q 2015 new
Kinetic drying low rank coal am te q 2015 newKinetic drying low rank coal am te q 2015 new
Kinetic drying low rank coal am te q 2015 new
 
FD- Suhu dan Kalor
FD- Suhu dan KalorFD- Suhu dan Kalor
FD- Suhu dan Kalor
 
Fd suhu dan kalor
Fd  suhu dan kalorFd  suhu dan kalor
Fd suhu dan kalor
 
Laporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimiaLaporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimia
 
Temperature and heat kelompok 8
Temperature and heat kelompok 8Temperature and heat kelompok 8
Temperature and heat kelompok 8
 
Modul 8
Modul 8Modul 8
Modul 8
 
Modul 8
Modul 8Modul 8
Modul 8
 
SIMULASI KARAKTERISTIK PENGERINGM BEKU DAGING SAP1 GILING (Simulation Study o...
SIMULASI KARAKTERISTIK PENGERINGM BEKU DAGING SAP1 GILING (Simulation Study o...SIMULASI KARAKTERISTIK PENGERINGM BEKU DAGING SAP1 GILING (Simulation Study o...
SIMULASI KARAKTERISTIK PENGERINGM BEKU DAGING SAP1 GILING (Simulation Study o...
 
Plat heat exchanger
Plat heat exchangerPlat heat exchanger
Plat heat exchanger
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
 
SUHU dan KALOR
SUHU dan KALOR SUHU dan KALOR
SUHU dan KALOR
 
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 3
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 3LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 3
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 3
 

More from Universitas Gadjah Mada

Pembahasan spektroskopi ftir fourier transform infra red
Pembahasan spektroskopi ftir fourier transform infra redPembahasan spektroskopi ftir fourier transform infra red
Pembahasan spektroskopi ftir fourier transform infra redUniversitas Gadjah Mada
 
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFKLaporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFKUniversitas Gadjah Mada
 
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...Universitas Gadjah Mada
 
Neutron flux spectrum mata kuliah fisika nuklir
Neutron flux spectrum mata kuliah fisika nuklirNeutron flux spectrum mata kuliah fisika nuklir
Neutron flux spectrum mata kuliah fisika nuklirUniversitas Gadjah Mada
 
Optika modern: Fiber Optik dan Pemantulan Internal Total
Optika modern: Fiber Optik dan Pemantulan Internal TotalOptika modern: Fiber Optik dan Pemantulan Internal Total
Optika modern: Fiber Optik dan Pemantulan Internal TotalUniversitas Gadjah Mada
 
Presentasi PIMNAS PKM GFK (Gagasan Futuristik): DISASVR 2019
Presentasi PIMNAS PKM GFK (Gagasan Futuristik): DISASVR 2019Presentasi PIMNAS PKM GFK (Gagasan Futuristik): DISASVR 2019
Presentasi PIMNAS PKM GFK (Gagasan Futuristik): DISASVR 2019Universitas Gadjah Mada
 
Aplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensi
Aplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensiAplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensi
Aplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensiUniversitas Gadjah Mada
 
Boundary Conditions at the Interface: Kondisi Batas pada Antarmuka
Boundary Conditions at the Interface: Kondisi Batas pada AntarmukaBoundary Conditions at the Interface: Kondisi Batas pada Antarmuka
Boundary Conditions at the Interface: Kondisi Batas pada AntarmukaUniversitas Gadjah Mada
 
Einstein Eddington Review : Pentingnya Memahami Ketidakpastian
Einstein Eddington Review : Pentingnya Memahami KetidakpastianEinstein Eddington Review : Pentingnya Memahami Ketidakpastian
Einstein Eddington Review : Pentingnya Memahami KetidakpastianUniversitas Gadjah Mada
 
Potensial Kimia : Dasar-Dasar Nanomaterial
Potensial Kimia : Dasar-Dasar NanomaterialPotensial Kimia : Dasar-Dasar Nanomaterial
Potensial Kimia : Dasar-Dasar NanomaterialUniversitas Gadjah Mada
 

More from Universitas Gadjah Mada (16)

Pembahasan spektroskopi ftir fourier transform infra red
Pembahasan spektroskopi ftir fourier transform infra redPembahasan spektroskopi ftir fourier transform infra red
Pembahasan spektroskopi ftir fourier transform infra red
 
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFKLaporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
 
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
 
Neutron flux spectrum mata kuliah fisika nuklir
Neutron flux spectrum mata kuliah fisika nuklirNeutron flux spectrum mata kuliah fisika nuklir
Neutron flux spectrum mata kuliah fisika nuklir
 
Optika modern: Fiber Optik dan Pemantulan Internal Total
Optika modern: Fiber Optik dan Pemantulan Internal TotalOptika modern: Fiber Optik dan Pemantulan Internal Total
Optika modern: Fiber Optik dan Pemantulan Internal Total
 
Presentasi PIMNAS PKM GFK (Gagasan Futuristik): DISASVR 2019
Presentasi PIMNAS PKM GFK (Gagasan Futuristik): DISASVR 2019Presentasi PIMNAS PKM GFK (Gagasan Futuristik): DISASVR 2019
Presentasi PIMNAS PKM GFK (Gagasan Futuristik): DISASVR 2019
 
Analisa material spektrofotometer FTIR
Analisa material spektrofotometer FTIRAnalisa material spektrofotometer FTIR
Analisa material spektrofotometer FTIR
 
Aplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensi
Aplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensiAplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensi
Aplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensi
 
Reaktor Nuklir Generasi Ke-3
Reaktor Nuklir Generasi Ke-3Reaktor Nuklir Generasi Ke-3
Reaktor Nuklir Generasi Ke-3
 
Boundary Conditions at the Interface: Kondisi Batas pada Antarmuka
Boundary Conditions at the Interface: Kondisi Batas pada AntarmukaBoundary Conditions at the Interface: Kondisi Batas pada Antarmuka
Boundary Conditions at the Interface: Kondisi Batas pada Antarmuka
 
Pembahasan Soal Polimer dan komposit
Pembahasan Soal Polimer dan kompositPembahasan Soal Polimer dan komposit
Pembahasan Soal Polimer dan komposit
 
Einstein Eddington Review : Pentingnya Memahami Ketidakpastian
Einstein Eddington Review : Pentingnya Memahami KetidakpastianEinstein Eddington Review : Pentingnya Memahami Ketidakpastian
Einstein Eddington Review : Pentingnya Memahami Ketidakpastian
 
Pengujian material menggunakan SEM-EDX
Pengujian material menggunakan SEM-EDXPengujian material menggunakan SEM-EDX
Pengujian material menggunakan SEM-EDX
 
Komparasi jurnal nanomaterial
Komparasi jurnal nanomaterialKomparasi jurnal nanomaterial
Komparasi jurnal nanomaterial
 
Potensial Kimia : Dasar-Dasar Nanomaterial
Potensial Kimia : Dasar-Dasar NanomaterialPotensial Kimia : Dasar-Dasar Nanomaterial
Potensial Kimia : Dasar-Dasar Nanomaterial
 
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Differential thermal analysis: Pengembangan Alat Differential Thermal Analysis untuk Analisa Termal Material Ca(OH)2

  • 1. DIFFERENTIAL THERMAL ANALYSIS Pengembangan Alat Differential Thermal Analysis untuk Analisa Termal Material Ca(OH)2
  • 2. KELOMPOK Diah Ayu Suci Kinasih 24040115130099 Wahyu Utomo 24040115120044 Muhammad Danu Rizkia 24040115140069 Lingga Jati Dwidagdo 24040114120028 Vitalis Janu P. 24040115120010 Mohammad Sukma Aditya 24040115130117
  • 3. OUTLINES  Latar belakang  Fungsi dan prinsip kerja  Analisa dan hasil  Kesimpulan
  • 4. DIFFERENTIAL THERMAL ANALYSIS • Teknik analisis termal dimana perubahan material diukur sebagai fungsi temperatur. • Analisa stuktur kristal, transisi fasa polimorfik, penentuan diagram fasa, jalur dekomposisi, kinetika energi, perhitungan entalpi dan kapasitas panas (Wismogroho,2012)
  • 5. PRINSIP KERJA DTA • Analisa termal material yang berbasis pada pengukuran perbedaan suhu antara referensi inert dengan sampel ketika suhu lingkungan berubah dengan laju pemanasan konstan. • Material dipanaskan pada suhu tinggi, terjadi reaksi dekomposisi. Lalu diamati dalam bentuk kurva DTA sebagai fungsi temperatur yang diplot terhadap waktu. • Reaksi dekomposisi dipengaruhi oleh efek spesi lain, rasio ukuran dan volume, serta komposisi materi.
  • 6. • Suhu dari sampel dan pembanding pada awalnya sama sampai terdapat kejadian yang mengakibatkan perubahan suhu seperti pelelehan, penguraian, atau perubahan struktur kristal sehingga suhu pada sampel berbeda dengan pembanding. • Bila suhu sampel lebih tinggi daripada suhu pembanding maka perubahan yang terjadi adalah eksotermal. • Begitu pula sebaliknya, bila suhu sampel lebih rendah daripada suhu pembanding maka perubahan yang terjadi disebut endotermal (West, 1984). PRINSIP KERJA DTA
  • 7.
  • 8. • Prototipe DTA dibuat untuk suhu dengan area kerja 100°C ~ 950°C • variasi kecepatan perhitungan PID programmable temperature control ( 100 ms dan 50 ms) • Variasi pemberian filter Filter tunggal 5 mm dan filter ganda 5 mm dan 3 mm. • DTA di jalankan pada suasana gas argon dan dengan kecepatan pemanasan 10°C/menit.
  • 9. Pengembangan Alat Differential Thermal Analysis untuk Analisa Termal Material Ca(OH)2 • DTA digunakan analisa struktur gelas, transisi fasa polimorfik, penentuan diagram fasa, jalur dekomposisi, kinetika energi, perhitungan entalpi dan kapasitas panas. • Ca(OH)2 tunggal ketika dipanaskan pada suhu 450°C - 550°C akan terurai menjadi kalsium oksida dan air. Ca(OH)2 → CaO + H2O (endotermik)
  • 10. Metode Pengambilan Data • Prototipe DTA dibuat untuk suhu dengan area kerja 100°C ~ 950°C • variasi kecepatan perhitungan PID programmable temperature control ( 100 ms dan 50 ms) • Variasi pemberian filter panas pada tungku DTA (lapisan pelat alumina puritas tinggi diantara pemanas dengan sample). Filter tunggal 5 mm dan filter ganda 5 mm dan 3 mm. • DTA di jalankan pada suasana gas Argon dan dengan kecepatan pemanasan 10°C/menit. Cawan analisa menggunakan cawan alumina berbentuk silinder dengan ukuran dia. 4 x 8 mm. Sample inert/referensi menggunakan alumina powder (Merck.Co.Ltd).
  • 12. Hubungan antara kecepatan kalkulasi programmable temperature control dengan linieritas laju pemanasan.
  • 13. • Ketika kecepatan 100 ms stabilita laju pemanasannya rendah. Stabilitas terjapai pada suhu kerja diatas 300c dan pada 50 ms stabilitas tercapai pada suhu kurang dari 100c. • Kecepatan kalkulasi PID yang semakin tinggi mendukng kestabilan tungku untuk meningkatakan keakuratan data DTA.
  • 14. Hubungan antara filter tunggal dan filter ganda
  • 15. • Secara ideal, harusnya menghasilkan perbedaan suhu yang selalu sama namun padda filter tunggal maupun ganda hasilnya berbeda. • Filter 1 muncul beberapa peak dan filter ganda tidak. Pemberian filter menyebabkan radiasi panas akan diserap oleh filter • Peak terjadi karena over shot dari system kontrol PID yang menyebabkan sistem mengurangi panas dengan menurunkan daya yang diberikan • Pada filter ganda, suhu meningkat seiring meningkatnya suhu kerja
  • 16. Analisa Ca(OH)2 dengan DTA yang dikembangkan
  • 17. • Filter tunggal, terjadi puncak pada suhu diatas • Filter ganda, tidak terjadi puncak. Hal ini karena filter meredam noice yang terbentuk. • Ca(OH)2 terdekomosisi menjadi CaO dan H2O pada suhu 425-575C secara endodermik