Dokumen tersebut membahas tentang kelompok II yang terdiri dari 7 orang mahasiswa dan latar belakang tentang kimia analitik khususnya volumetri. Volumetri merupakan analisis kuantitatif yang mengukur volume larutan standar yang dibutuhkan untuk bereaksi sempurna dengan analit. Metode ini memenuhi syarat tertentu seperti reaksi harus cepat dan sempurna serta larutan standar yang stabil. Volumetri memiliki berbagai manfaat seperti diagnosa
Volumetri: Analisis Kuantitatif Berdasarkan Pengukuran Volume
1. KELOMPOK II
BILLY OTNIEL S.
BELLA STAYSIE R.C.
IRFAN BONDO PASALLI’
IYAN FADHLURROHMAN
MEGA PUTRI ARISANDA
MUH. IRFAN IMI
RESTI FATMALA KURAIS
(D61112103)
(D61112106)
(D61112265)
(D61112263)
(D61112255)
(D61112273)
(D61112006)
2.
3. Latar belakang
Kimia analitik adalah ilmu yang mempelajari cara–
cara penganalisaan zat kimia yang terdapat didalam
suatu senyawa atau larutan yang akan dianalisa
baik jenis maupun kadarnya
Analisa Kualitatif Adalah penyelidikan kimia
mengenai jenis unsur atau ion yang terdapat dalam
suatu zat tunggal atau campuran.
Reaksi pengendapan telah digunakan secara
meluas dalam kimia analisis dalam titrasititrasi, dalam penetapan gravimetri, dan dalam
memisahkan suatu sampel menjadi komponenkomponennya (Underwood, 1986).
5. WHAT ??
APA ITU VOLUMETRI
• Analisa yang didasarkan pada pengukuran
volume dalam pelaksanaan analisanya. Analisa
volumetri biasa disebut juga analisis titrimetri
atau titrasi yaitu yang diukur adalah volume
larutan yang diketahui konsentrasinya dengan
pasti yang disebut sebagai titran dan
diperlukan untuk bereaksi sempurna dengan
sejumlah tepat volume titrat (analit) atau
sejumlah berat zat yang akan ditentukan.
6. SYARAT- SYARAT VOLUMETRI
Suatu reaksi dapat digunakan sebagai dasar analisa titrimetri
apabila memenuhi persyaratan berikut:
1. Reaksi harus berlangsung cepat dan reversible
2. Reaksi harus sederhana dan diketahui dengan pasti
3. Reaksi harus berlangsung sempurna
4. Larutan standar yang direaksikan dengan analit harus mudah
dibuat dan sederhana penanganannya serta harus stabil.
Pereaksi yang digunakan dinamakan titran dan larutannya
disebut larutan baku. Konsentrasi larutan ini dapat dihitung
berdasarkan berat zat baku yang ditimbang secara seksama atau
dengan penetapan yang dikenal dengan pembakuan
7. Larutan Standar:
Larutan yg sudah diketahui konsentrasinya
pada suatu proses titrasi.
Larutan standar dibedakan atas : Larutan standar
primer dan larutan standar sekunder
Standar Primer: dibuat dengan menimbang
sejumlah zat murni dan melarutkan dengan
aquades secara teliti dan konsentrasinya
diketahui.
Ex: K2Cr2O7, KBrO3, Na2CO3, KI
8. Persyaratan standar primer
1. Kemurnian tinggi (Murni atau <
0,02% pengotoran)
2. Stabil terhadap udara
3. Bukan kelompok hidrat
4. Tersedia dengan mudah
5. Mudah larut
9. Larutan Standar sekunder:
• Konsentrasi ditentukan melalui
standarisasi menggunakan larutan
standar primer
ex: NaOH, KOH, Ba(OH)2,
KMnO4
10. • Standarisasi:
Suatu usaha untuk menentukan
konsentrasi calon larutan standar yg
tepat sehingga dapat digunakan
untuk menentukan konsentrasi
larutan.
• Standarisasi dapat dilakukan dengan
cara titrasi dengan larutan standar
primer.
11. Macam Analisa Volumetri
1. Gasometri
Adalah
volumetri
yang
didasarkan
pada
pengukuran volume gas yang dibebaskan atau diserap
dalam suatu reaksi kimia.
2.Titrimetri atau Titrasi
Adalah pengukuran volume dalam larutan yang
diperlukan untuk bereaksi sempurna dengan
sevolume atau sejumlah berat zat yang akan
ditentukan. Berdasarkan jenis reaksinya, metode
titrimetri dapat dibagi menjadi 4 golongan,yaitu:
1.Asidi-alkalimetri,
2.Oksidimetri,
3.Kompleksometri, Dan
4.Titrasi Pengendapan.
12. Dalam setiap metode titrimetri selalu
terjadi reaksi kimia antara komponen
analit dengan zat pendeteksi yang
disebut titran.
Reaksi dasar antara komponen analit
dengan titran dinyatakan dengan
persamaan umum berikut ini:
Analit + Titran
Hasil reaksi
14. Reaksi umum: aA + tT
aATt
• A = zat yang dititrasi= titrat = analit
T = pentitrasi = titran
• a dan t = jumlah molekul masingmasing A dan T.
• Jadi a mol A bereaksi dengan t mol T
(konsentrasi diketahui).
• Larutan T dapat disebut larutan standar
= larutan baku.
15.
16. MANFAAT VOLUMETRI
Salah satu diantaranya yaitu dalam bidang ilmu
kedokteran
yang
diaplikasikan
untuk
mendiagnosa suatu penyakit.
Kemudian, digunakan juga dalam bidang
industri, Contohnya untuk penelitian korosi pada
logam atau penentuan kadar bahan tambang. Hal
inilah yang membuat metode kimia analitik
khususnya
volumetri
banyak
diaplikasikan
diberbagai bidang industri diseluruh dunia.
17. Contoh soal :
1.Berapa mL NaOH 2M yang diperlukan untuk
membuat 600 mL larutan 0,1000 N ?
Penyelesaian :
NaOH → Na+ + OHkarena 1 molekul NaOH melepaskan 1 ion hidroksida , maka n = 1
sehingga normaliras (N) = moralitas (M) x 1 = 2 x 1 = 2
karena M = N, maka V x M = V x N
sehingga : V1x N1= V2x N2
V1x 2N = 600 mL x 0,1000N
V1 = 600 ml X 0,2 N
= 30 ml
18. KESIMPULAN
volumetri merupakan salah satu cara analisis secara
kuantitatif, yaitu analisis yang bertujuan untuk menentukan
jumlah suatu zat atau komponen zat.
Dalam penggunaan volumetri ada beberapa syarat yang
harus terpenuhi diantaranya ialah reaksi harus berlangsung
sempurna, tunggal, dan menurut persamaan
yang
jelas, reaksi harus cepat dan reversible karena jika tidak cepat
titrasi akan memakan waktu terlalu banyak apalagi menjelang
titik akhir reaksi.
Bila reaksi tidak reversible, penentuan akhir titrasi tidak
tegas, harus ada penunjuk akhir (indikator), larutan standar
yang direaksikan dengan analit harus mudah dibuat dan
sederhana penanganannya serta harus stabil sehingga
konsentrasinya tidak mudah berubah.