SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Kurnia Dwi Artanti
Hippocrates
• pengeluaran tinja yang tidaknormal dan cair
Bagian ilmu kesehatan anak FK UI / RSCM
• buang air besar yang tidaknormal atau bentuk
tinja encer,,frekuensi lebih banyak dari frekuensi
biasanya
• Neonatus frekuensi buang air besar
frekuensi buang air besar> 4 x
• (bayi >1 bulan dan anak frekuensinya 3x
• Bayi (ASI)  tidakjarang frekuensi
defekasinya > 3- 4 x sehari
tidak disebut diare (fisiologis )
Bila seorang anak defekasinya < 3x sehari
 konsistensi encer diare
Menurut WHO
• Defekasi encer > 3 x sehari dengan/ tanpa
darah dan/ atau lendir dalam tinja
• Diare akut  diare yang terjadi secara
mendadak dan berlangsung < 7 hari pada
bayi dan anak yang sebelumnya sehat.
Basic Health Research (Riskesdas), 2007
Septicemia
Drowning
Tetanus
Congenital heart anomaly
& hydrocephalus
Necroticans Entero Colitis
Malaria
Malnutrition
Leukemia
DHF
Measles
TB
GI disorder
Others
13% Diarrhoea
28%
PNEUMONIA
20%
Meningitis/
encephalitis
9%
DIARRHEA
28%
PNEUMONIA
20%
Risk in Population Total Events
24 million outpatient visits
2.4 million inpatient visits
114 million episodes
610,000 deaths1 : 205
1 : 50
1 : 5
1 : 1
GLOBAL BURDEN OF ROTAVIRUS
DIARRHEA
Glass, R et al. Lancet 2006; 368:323-332
611,000
(Parashar,2006)
Global Child deaths due to Rotavirus
No Jenis Penyakit 1980
(%)
1985
(%)
1992
(%)
1. Diare 22.96 15.72 7.7
2. Penyakit Menular 1.16 8.65 1.7
3. Kurang Gizi 0.39 1.75 0.7
4. Penyakit Saluran Cerna 22.57 14.13 25.2
5. Gangguan Perinatal 11.73 18.20 30.8
6. Infeksi 3.89 4.62 5.6
7. Tetanus 9.83 19.60 6.6
Soeparto. Sumbangan & Peran kaum Profesional dalam Mendukung Program penyakit Saluran
Cerna di era otonomi, Lab/SMF IKA FK Unair/RSUD dr. Soetomo. Surabaya
0
5
10
15
20
25
30
35
ARI diarrhoea nervous
system
parasitic
& other
infection
tetanus thyphoid
1995
2000
MOH, 2003
LEADING CAUSES OF DEATH
IN CHILDREN U 5
RV DISEASE BURDEN IN YOGYAKARTA
AND CENTRAL JAVA (2001 – 2004)
8929 cases of < 5 children
1397 diarrhea cases
(100%)
705 rotavirus diarrhea
(53.4%)
36 severe dehydration
(5.1%)
2 deaths (RV positive)
(0.03%)
440 dehydration
(62.4%)
1.Infeksi
a.Infeksi Enteral
(penyebab utama diare pada anak)
Meliputi :
-infeksi bakteri: Vibrio, E. Coli, Salmonella,
Shigella, Bacillus cereus,Clostridium
perfringens
--infeksi virus: Enterovirus (virus
Echo,Coxsackie), Adenovirus, Rotavirus
- investasi parasit: cacing
(Ascaris,Trichiuris,Oxyuris), ProtozoaOxyuris),
Protozoa(Entamoeba histolytica, jamur (candida
albicans)
b. Infeksi Parenteral
Infeksi di bagian tubuh lain di luar
alat pencernaan (OMA,
tonsilofaringitis,bronchopneumonia,
enchepalitis)
terutama terdapat pada bayi dan anak< 2 tahun
2. Malabsorbsi
a.Malabsorbsi karbohidrat
Pada bayi dan anak yang terpenting dan
tersering ialah intoleransi laktosa
b.Malabsorbsi lemak
c.Malabsorbsi Protein
3.Makanan (basi, beracun, alergi terhadap
makanan)
4.Immunodefisiensi
5.Psikologis : Rasa takut dan cemas
Mekanisme dasar yang menyebabkan
timbulnya diare:
1.Gangguan osmotik
Makanan/zat tidak dapat diserap
tekanan osmotikdalam rongga usus
meningkat  pergeseran air dan elektrolit
ke dalam rongga usus
Isi rongga usus yang berlebihan 
merangsang usus untuk mengeluarkannya
 diare osmotik
2. Gangguan sekresi
Rangsangan tertentu ( toksin ) pada dinding
usus  peningkatan sekresi air dan elektrolit ke
dalam rongga usus  diare sekretorik timbul
karena terdapat peningkatan isi rongga usus
3. Gangguan motilitas usus
Hiperperistaltik  berkurangnya kesempatan
usus untuk menyerap makanan  diare.
Bila peristaltik usus menurun  bakteri tumbuh
berlebihan  diare
Masuknya jasad renik yang masih hidup ke dalam usus halus setelah berhasil
melewati rintangan asam lambung
Jasad renik tersebut berkembang biak (multiplikasi) di dalam usus halus
Oleh jasad renik dikeluarkan toksin ( toksin diaregenik)
Bila diare berlanjut sampai 2 minggu/ lebih, kehilangan BB atau tidak bertambah
selama masa tersebut
Diare Kronik
Bila diarenya menetap dalam 2 minggu/ lebih dan disertai gangguan
pertumbuhan
Diare Akut
Diare persisten
Melanjutnya Kerusakan
mukosa
Perbaikan mukosa yang
terlambat
• Cengeng, gelisah, suhu tubuh meningkat
• Nafsu makan biasanya tidak ada  timbul
diare
• Tinja cair mungkin disertai lendir dan atau
darah
• Warna tinja  kehijau-hijauan (tercampur
empedu)
• Anus dan daerah sekitarnya lecet ( sering
defekasi)
• Muntah (sebelum/ sesudah diare) 
lambung meradang atau
ketidakseimbangan asam basa dan
elektrolit
• Kehilangan banyak cairan dan elektrolit 
dehidrasi ( BB turun, turgor kulit
berkurang, mata dan ubun-ubun besar
cekung, selaput lendir bibir dan mulut
serta kulit tampak kering)
• Kuman penyebab diare
• Keadaan gizi
Malnutrisi  korelasi positif dengan lama dan beratnya
diare, menurunnya aktifitas enzim usus & hilangnya
integrasi usus
• Higiene dan sanitasi
• Sosial budaya
Pemberian makanan tambahan yang terlalu dini dan
tidak tepat ( faktor penting ) . diare
• Kepadatan penduduk
• Sosial ekonomi
A. Derajat Dehidrasi Menurut Jumlah Cairan
yang Hilang
1. Dehidrasi Ringan
Kehilangan cairan 5 % Berat Badan
2. Dehidrasi Sedang
Kehilangan cairan 5- 10 % Berat Badan
3. Dehidrasi Berat
Kehilangan cairan >10 % Berat Badan
• Dehidrasi ringan/ sedang
Terdapat 2 / lebih dari tanda – tanda berikut
• Gelisah,rewel/mudah marah
• Mata cekung
• Haus, minum banyak
• Cubitan kulit perut kembalinya lambat
• Dehidrasi berat
terdapat 2 / lebih dari tanda-tanda berikut
:
• Letargiatau tidak sadar
• Mata cekung
• Tidak bisa minum/ malas minum
• Cubitan kulit perut kembalinya sangat
lembat
Pada dehidrasi berat, pasien dapat mengalami
asidosis metabolik.
Asidosis metabolik terjadi karena :
1. Kehilangan bikarbonat >> melalui tinja
2. Ketosis kelaparan
3. Produk-produk metabolik asam tidak dapat
dikeluarkan  oliguria/ anuria
4. Pindahnya ion natrium cairan ekstrasel ke cairan
intrasel
5. Penimbunan asam laktat
Gambaran Klinik Asidosis Metabolik
• Hiperventilasi ( pernafasan cepat dan
dalam/ Kussmaul
• Terkadang diikuti syok, mual, muntah,
anoreksia
• Bila asidosis hanya sedikit dan cukup
cairan elektrolit ( CO2 combining power
tidak kurang dari 40 vol % atau 18
mEq/liter)  dikoreksi oleh homeostasis
tubuh sendiri
• Bila dibawah nilai diatas  dikoreksi
dengan natrium laktat atau natrium
bikarbonat
B. Derajat Dehidrasi menurut Tonisitas Cairan
1. Dehidrasi isotonik
Kadar Na dalam plasma 130 – 150 mEq/L
2. Dehidrasi hipotonik
Kadar Na dalam plasma <130 mEq/L
3. Dehidrasi hipertonik
Kadar Na dalam plasma 130 – 150 mEq/L
• Dasar pengobatan diare :
1. Pemberian cairan
2. Dietetik ( pemberian makanan)
3. Obat-obatan
1. Jenis Cairan
a. Cairan rehidrasi oral ( Oral rehidration salts)
formula lengkap ( NaCl, NaHCO3, KCl dan glukosa) 
oralit
Formula sederhana (tidak lengkap) hanya mengandung
NaCl & sukrosa atau karbohidrat lain ( larutan gula
garam, larutan air tajin garam, larutan tepung beras
garam )  pengobatan diare pertama di rumah
dengan/ tanpa dehidrasi ringan
2. Jalan Pemberian
a. Per oral
dehidrasi ringan, sedang dan tanpa dehidrasi, anak mau
minum serta kesadaran baik
b. Intragastrik
dehidrasi ringan, sedang atau tanpa dehidrasi tetapi
anak tidak mau minum, atau kesadaran menurun
c. Intravena
Dehidrasi berat
1. Untuk anak < 1 tahun dan anak> 1 tahun dengan BB <
7 kg
Jenis makanan :
• Susu
• Makanan setengah padat atau makanan padat
• Susu khusus
2. Untuk anak > 1 tahun dengan BB > 7 kg
Jenis makanan :
1. Makanan padat atau makanan cair/ susu

More Related Content

What's hot (20)

Diare
DiareDiare
Diare
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Diare
Diare Diare
Diare
 
Penyuluhan diare pharmabroo
Penyuluhan diare pharmabrooPenyuluhan diare pharmabroo
Penyuluhan diare pharmabroo
 
Diare - penyuluhan
Diare -  penyuluhan Diare -  penyuluhan
Diare - penyuluhan
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Diare pada balita
Diare pada balita Diare pada balita
Diare pada balita
 
Tatalaksana diare 2017
Tatalaksana diare 2017Tatalaksana diare 2017
Tatalaksana diare 2017
 
Leaflet diare
Leaflet diareLeaflet diare
Leaflet diare
 
Diare
Diare Diare
Diare
 
Diare - Power Point
Diare - Power PointDiare - Power Point
Diare - Power Point
 
Leaflet diare akper muna 2
Leaflet diare akper muna 2Leaflet diare akper muna 2
Leaflet diare akper muna 2
 
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkkPenyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
 
WASPADA DIARE PADA ANAK ANDA
WASPADA DIARE PADA ANAK ANDAWASPADA DIARE PADA ANAK ANDA
WASPADA DIARE PADA ANAK ANDA
 
Diare infeksi strategi pendekatan
Diare infeksi strategi pendekatanDiare infeksi strategi pendekatan
Diare infeksi strategi pendekatan
 
Diare anak
Diare anakDiare anak
Diare anak
 
Ppt gastroenterintis
Ppt gastroenterintisPpt gastroenterintis
Ppt gastroenterintis
 
Diare penkes
Diare penkesDiare penkes
Diare penkes
 
DIARE
DIAREDIARE
DIARE
 
FLiPCHART DiARRHEA
FLiPCHART DiARRHEAFLiPCHART DiARRHEA
FLiPCHART DiARRHEA
 

Viewers also liked (20)

Water related diseases
Water related diseasesWater related diseases
Water related diseases
 
Tugas konsep kebidanan 1
Tugas konsep kebidanan 1Tugas konsep kebidanan 1
Tugas konsep kebidanan 1
 
PPT Diare
PPT DiarePPT Diare
PPT Diare
 
Epidemologi tifoid
Epidemologi tifoidEpidemologi tifoid
Epidemologi tifoid
 
Diagnosis dan-penatalaksanaan-demam-tiphoid
Diagnosis dan-penatalaksanaan-demam-tiphoidDiagnosis dan-penatalaksanaan-demam-tiphoid
Diagnosis dan-penatalaksanaan-demam-tiphoid
 
Lesson 13 tuberculosis
Lesson 13  tuberculosisLesson 13  tuberculosis
Lesson 13 tuberculosis
 
Climate Change & Impact On Heritage Buildings Mds Univ Conference (1)
Climate Change & Impact On Heritage Buildings Mds Univ Conference (1)Climate Change & Impact On Heritage Buildings Mds Univ Conference (1)
Climate Change & Impact On Heritage Buildings Mds Univ Conference (1)
 
Demam tifoid
Demam tifoidDemam tifoid
Demam tifoid
 
61043992 diare-pada-anak
61043992 diare-pada-anak61043992 diare-pada-anak
61043992 diare-pada-anak
 
Presus diare
Presus diarePresus diare
Presus diare
 
Without personal law
Without personal lawWithout personal law
Without personal law
 
Klb diare kel 2
Klb diare kel 2Klb diare kel 2
Klb diare kel 2
 
M. Tuberculosis and immune responses
M. Tuberculosis and immune responsesM. Tuberculosis and immune responses
M. Tuberculosis and immune responses
 
GASTROENTERITIS AKUT
GASTROENTERITIS AKUTGASTROENTERITIS AKUT
GASTROENTERITIS AKUT
 
Interpretasi data laboratorium 4
Interpretasi data laboratorium 4Interpretasi data laboratorium 4
Interpretasi data laboratorium 4
 
Pa disentri
Pa   disentriPa   disentri
Pa disentri
 
Climate Change and Health Presentation 1 Oct 2013
Climate Change and Health Presentation 1 Oct 2013Climate Change and Health Presentation 1 Oct 2013
Climate Change and Health Presentation 1 Oct 2013
 
Tuberculosis
TuberculosisTuberculosis
Tuberculosis
 
Cause of flash flooding
Cause of flash floodingCause of flash flooding
Cause of flash flooding
 
Kb 4 asuhan dengan hipotermi dan hipertermi
Kb 4 asuhan dengan hipotermi dan hipertermiKb 4 asuhan dengan hipotermi dan hipertermi
Kb 4 asuhan dengan hipotermi dan hipertermi
 

Similar to Diare & water related disease

Similar to Diare & water related disease (20)

3097875.ppt
3097875.ppt3097875.ppt
3097875.ppt
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diare
 
Asuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anakAsuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anak
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
 
Diare Akut.pdf
Diare Akut.pdfDiare Akut.pdf
Diare Akut.pdf
 
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi beratSimpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
 
Diare1
Diare1Diare1
Diare1
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
diare.pptx
diare.pptxdiare.pptx
diare.pptx
 
35188913 diare-ppt-2
35188913 diare-ppt-235188913 diare-ppt-2
35188913 diare-ppt-2
 
DIARE.pdf
DIARE.pdfDIARE.pdf
DIARE.pdf
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
Diare usia 1 3 tahun=
Diare  usia 1 3 tahun=Diare  usia 1 3 tahun=
Diare usia 1 3 tahun=
 
DIARE_KRONIK.pptx
DIARE_KRONIK.pptxDIARE_KRONIK.pptx
DIARE_KRONIK.pptx
 
Laporan Kasus Diare ppt.pptx
Laporan Kasus Diare ppt.pptxLaporan Kasus Diare ppt.pptx
Laporan Kasus Diare ppt.pptx
 
TATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docx
TATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docxTATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docx
TATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docx
 
Isi makalah diare.
Isi makalah diare.Isi makalah diare.
Isi makalah diare.
 
Diare
DiareDiare
Diare
 

More from Muhammad Munandar

4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didikMuhammad Munandar
 
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannyaMuhammad Munandar
 
4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didikMuhammad Munandar
 
4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajar4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajarMuhammad Munandar
 
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didikMuhammad Munandar
 
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknikMuhammad Munandar
 
4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajar4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajarMuhammad Munandar
 
4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajar4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajarMuhammad Munandar
 
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnyaMuhammad Munandar
 
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnyaMuhammad Munandar
 
Pemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaanPemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaanMuhammad Munandar
 
Gastritis dan cara penanganannya
Gastritis dan cara penanganannyaGastritis dan cara penanganannya
Gastritis dan cara penanganannyaMuhammad Munandar
 
Sistem pencernaan (gerakan dasar &amp; mekanisme saluran cerna) 4
Sistem pencernaan (gerakan dasar &amp; mekanisme saluran cerna) 4Sistem pencernaan (gerakan dasar &amp; mekanisme saluran cerna) 4
Sistem pencernaan (gerakan dasar &amp; mekanisme saluran cerna) 4Muhammad Munandar
 
Sistem pencernaan (fungsi &amp; pergerakan saluran cerna) 3
Sistem pencernaan (fungsi &amp; pergerakan saluran cerna) 3Sistem pencernaan (fungsi &amp; pergerakan saluran cerna) 3
Sistem pencernaan (fungsi &amp; pergerakan saluran cerna) 3Muhammad Munandar
 

More from Muhammad Munandar (20)

4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik
 
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
 
4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik
 
4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajar4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajar
 
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
 
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
 
4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajar4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajar
 
4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajar4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajar
 
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
 
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
 
Farmakologi obat pencernaan
Farmakologi obat pencernaanFarmakologi obat pencernaan
Farmakologi obat pencernaan
 
Farmakologi pencernaan
Farmakologi pencernaanFarmakologi pencernaan
Farmakologi pencernaan
 
Pemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaanPemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaan
 
Demam tifoid
Demam tifoidDemam tifoid
Demam tifoid
 
Gastritis dan cara penanganannya
Gastritis dan cara penanganannyaGastritis dan cara penanganannya
Gastritis dan cara penanganannya
 
Sistem pencernaan (gerakan dasar &amp; mekanisme saluran cerna) 4
Sistem pencernaan (gerakan dasar &amp; mekanisme saluran cerna) 4Sistem pencernaan (gerakan dasar &amp; mekanisme saluran cerna) 4
Sistem pencernaan (gerakan dasar &amp; mekanisme saluran cerna) 4
 
Sistem pencernaan (fungsi &amp; pergerakan saluran cerna) 3
Sistem pencernaan (fungsi &amp; pergerakan saluran cerna) 3Sistem pencernaan (fungsi &amp; pergerakan saluran cerna) 3
Sistem pencernaan (fungsi &amp; pergerakan saluran cerna) 3
 
Anatomi fisiologi 2
Anatomi fisiologi 2Anatomi fisiologi 2
Anatomi fisiologi 2
 
Anatomi fisiologi 1
Anatomi fisiologi 1Anatomi fisiologi 1
Anatomi fisiologi 1
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 

Recently uploaded

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 

Recently uploaded (14)

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 

Diare & water related disease

  • 2. Hippocrates • pengeluaran tinja yang tidaknormal dan cair Bagian ilmu kesehatan anak FK UI / RSCM • buang air besar yang tidaknormal atau bentuk tinja encer,,frekuensi lebih banyak dari frekuensi biasanya
  • 3. • Neonatus frekuensi buang air besar frekuensi buang air besar> 4 x • (bayi >1 bulan dan anak frekuensinya 3x • Bayi (ASI)  tidakjarang frekuensi defekasinya > 3- 4 x sehari tidak disebut diare (fisiologis ) Bila seorang anak defekasinya < 3x sehari  konsistensi encer diare
  • 4. Menurut WHO • Defekasi encer > 3 x sehari dengan/ tanpa darah dan/ atau lendir dalam tinja • Diare akut  diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung < 7 hari pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat.
  • 5. Basic Health Research (Riskesdas), 2007 Septicemia Drowning Tetanus Congenital heart anomaly & hydrocephalus Necroticans Entero Colitis Malaria Malnutrition Leukemia DHF Measles TB GI disorder Others 13% Diarrhoea 28% PNEUMONIA 20% Meningitis/ encephalitis 9% DIARRHEA 28% PNEUMONIA 20%
  • 6. Risk in Population Total Events 24 million outpatient visits 2.4 million inpatient visits 114 million episodes 610,000 deaths1 : 205 1 : 50 1 : 5 1 : 1 GLOBAL BURDEN OF ROTAVIRUS DIARRHEA Glass, R et al. Lancet 2006; 368:323-332 611,000 (Parashar,2006)
  • 7. Global Child deaths due to Rotavirus
  • 8. No Jenis Penyakit 1980 (%) 1985 (%) 1992 (%) 1. Diare 22.96 15.72 7.7 2. Penyakit Menular 1.16 8.65 1.7 3. Kurang Gizi 0.39 1.75 0.7 4. Penyakit Saluran Cerna 22.57 14.13 25.2 5. Gangguan Perinatal 11.73 18.20 30.8 6. Infeksi 3.89 4.62 5.6 7. Tetanus 9.83 19.60 6.6 Soeparto. Sumbangan & Peran kaum Profesional dalam Mendukung Program penyakit Saluran Cerna di era otonomi, Lab/SMF IKA FK Unair/RSUD dr. Soetomo. Surabaya
  • 9. 0 5 10 15 20 25 30 35 ARI diarrhoea nervous system parasitic & other infection tetanus thyphoid 1995 2000 MOH, 2003 LEADING CAUSES OF DEATH IN CHILDREN U 5
  • 10. RV DISEASE BURDEN IN YOGYAKARTA AND CENTRAL JAVA (2001 – 2004) 8929 cases of < 5 children 1397 diarrhea cases (100%) 705 rotavirus diarrhea (53.4%) 36 severe dehydration (5.1%) 2 deaths (RV positive) (0.03%) 440 dehydration (62.4%)
  • 11. 1.Infeksi a.Infeksi Enteral (penyebab utama diare pada anak) Meliputi : -infeksi bakteri: Vibrio, E. Coli, Salmonella, Shigella, Bacillus cereus,Clostridium perfringens --infeksi virus: Enterovirus (virus Echo,Coxsackie), Adenovirus, Rotavirus
  • 12. - investasi parasit: cacing (Ascaris,Trichiuris,Oxyuris), ProtozoaOxyuris), Protozoa(Entamoeba histolytica, jamur (candida albicans) b. Infeksi Parenteral Infeksi di bagian tubuh lain di luar alat pencernaan (OMA, tonsilofaringitis,bronchopneumonia, enchepalitis) terutama terdapat pada bayi dan anak< 2 tahun
  • 13. 2. Malabsorbsi a.Malabsorbsi karbohidrat Pada bayi dan anak yang terpenting dan tersering ialah intoleransi laktosa b.Malabsorbsi lemak c.Malabsorbsi Protein 3.Makanan (basi, beracun, alergi terhadap makanan) 4.Immunodefisiensi 5.Psikologis : Rasa takut dan cemas
  • 14. Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare: 1.Gangguan osmotik Makanan/zat tidak dapat diserap tekanan osmotikdalam rongga usus meningkat  pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus Isi rongga usus yang berlebihan  merangsang usus untuk mengeluarkannya  diare osmotik
  • 15. 2. Gangguan sekresi Rangsangan tertentu ( toksin ) pada dinding usus  peningkatan sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus  diare sekretorik timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus 3. Gangguan motilitas usus Hiperperistaltik  berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan  diare. Bila peristaltik usus menurun  bakteri tumbuh berlebihan  diare
  • 16. Masuknya jasad renik yang masih hidup ke dalam usus halus setelah berhasil melewati rintangan asam lambung Jasad renik tersebut berkembang biak (multiplikasi) di dalam usus halus Oleh jasad renik dikeluarkan toksin ( toksin diaregenik)
  • 17. Bila diare berlanjut sampai 2 minggu/ lebih, kehilangan BB atau tidak bertambah selama masa tersebut Diare Kronik Bila diarenya menetap dalam 2 minggu/ lebih dan disertai gangguan pertumbuhan Diare Akut Diare persisten Melanjutnya Kerusakan mukosa Perbaikan mukosa yang terlambat
  • 18. • Cengeng, gelisah, suhu tubuh meningkat • Nafsu makan biasanya tidak ada  timbul diare • Tinja cair mungkin disertai lendir dan atau darah • Warna tinja  kehijau-hijauan (tercampur empedu) • Anus dan daerah sekitarnya lecet ( sering defekasi)
  • 19. • Muntah (sebelum/ sesudah diare)  lambung meradang atau ketidakseimbangan asam basa dan elektrolit • Kehilangan banyak cairan dan elektrolit  dehidrasi ( BB turun, turgor kulit berkurang, mata dan ubun-ubun besar cekung, selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering)
  • 20. • Kuman penyebab diare • Keadaan gizi Malnutrisi  korelasi positif dengan lama dan beratnya diare, menurunnya aktifitas enzim usus & hilangnya integrasi usus • Higiene dan sanitasi • Sosial budaya Pemberian makanan tambahan yang terlalu dini dan tidak tepat ( faktor penting ) . diare • Kepadatan penduduk • Sosial ekonomi
  • 21. A. Derajat Dehidrasi Menurut Jumlah Cairan yang Hilang 1. Dehidrasi Ringan Kehilangan cairan 5 % Berat Badan 2. Dehidrasi Sedang Kehilangan cairan 5- 10 % Berat Badan 3. Dehidrasi Berat Kehilangan cairan >10 % Berat Badan
  • 22. • Dehidrasi ringan/ sedang Terdapat 2 / lebih dari tanda – tanda berikut • Gelisah,rewel/mudah marah • Mata cekung • Haus, minum banyak • Cubitan kulit perut kembalinya lambat
  • 23. • Dehidrasi berat terdapat 2 / lebih dari tanda-tanda berikut : • Letargiatau tidak sadar • Mata cekung • Tidak bisa minum/ malas minum • Cubitan kulit perut kembalinya sangat lembat
  • 24. Pada dehidrasi berat, pasien dapat mengalami asidosis metabolik. Asidosis metabolik terjadi karena : 1. Kehilangan bikarbonat >> melalui tinja 2. Ketosis kelaparan 3. Produk-produk metabolik asam tidak dapat dikeluarkan  oliguria/ anuria 4. Pindahnya ion natrium cairan ekstrasel ke cairan intrasel 5. Penimbunan asam laktat
  • 25. Gambaran Klinik Asidosis Metabolik • Hiperventilasi ( pernafasan cepat dan dalam/ Kussmaul • Terkadang diikuti syok, mual, muntah, anoreksia
  • 26. • Bila asidosis hanya sedikit dan cukup cairan elektrolit ( CO2 combining power tidak kurang dari 40 vol % atau 18 mEq/liter)  dikoreksi oleh homeostasis tubuh sendiri • Bila dibawah nilai diatas  dikoreksi dengan natrium laktat atau natrium bikarbonat
  • 27. B. Derajat Dehidrasi menurut Tonisitas Cairan 1. Dehidrasi isotonik Kadar Na dalam plasma 130 – 150 mEq/L 2. Dehidrasi hipotonik Kadar Na dalam plasma <130 mEq/L 3. Dehidrasi hipertonik Kadar Na dalam plasma 130 – 150 mEq/L
  • 28. • Dasar pengobatan diare : 1. Pemberian cairan 2. Dietetik ( pemberian makanan) 3. Obat-obatan
  • 29. 1. Jenis Cairan a. Cairan rehidrasi oral ( Oral rehidration salts) formula lengkap ( NaCl, NaHCO3, KCl dan glukosa)  oralit Formula sederhana (tidak lengkap) hanya mengandung NaCl & sukrosa atau karbohidrat lain ( larutan gula garam, larutan air tajin garam, larutan tepung beras garam )  pengobatan diare pertama di rumah dengan/ tanpa dehidrasi ringan
  • 30. 2. Jalan Pemberian a. Per oral dehidrasi ringan, sedang dan tanpa dehidrasi, anak mau minum serta kesadaran baik b. Intragastrik dehidrasi ringan, sedang atau tanpa dehidrasi tetapi anak tidak mau minum, atau kesadaran menurun c. Intravena Dehidrasi berat
  • 31. 1. Untuk anak < 1 tahun dan anak> 1 tahun dengan BB < 7 kg Jenis makanan : • Susu • Makanan setengah padat atau makanan padat • Susu khusus 2. Untuk anak > 1 tahun dengan BB > 7 kg Jenis makanan : 1. Makanan padat atau makanan cair/ susu