Dokumen tersebut membahas kebijakan pengendalian dan pencegahan diare oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Tujuannya adalah meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mencegah penularan diare, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat diare. Dokumen ini juga menjelaskan besaran masalah diare, penyebabnya, cara diagnosis, dan tatalaksana diare berdasarkan tingkat dehidrasinya secara ringkas.
2. TUJUAN PENGENDALIAN &
PENCEGAHAN
TUJUAN UMUM
Melaksanakan kegiatan pengendalian diare, secara
berhasil-guna dan berdaya-guna dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal
TUJUAN KHUSUS
• Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
• Mencegah terjadinya penularan
• Menurunkan angka kesakitan dan kematian
3. BESARAN MASALAH DIARE
DIARE :
• Diare, merupakan salah satu penyebab
kematian utama pada bayi dan balita
(Riskesdas 2007)
• Jumlah tersebut diperparah dengan terjadinya
KLB Diare, sehingga perlu peningkatan SKD
KLB Diare
4. DIARE PENYEBAB KEMATIAN NO. 1
PADA BAYI DAN BALITA
(Riskesdas 2007)
29 – 11 bulan
1 – 4 tahun
5. POTRET SANITASI INDONESIA
Tidak
menggunakan
air bersih
terlindungi
42,5%
MCK yang tidak
berfungsi
Belum
Mendapat
Layanan
Pengelolaan
Sampah
76,6%
Jamban tidak
sanitair
Tidak melakukan CTPS
pada 5 waktu penting
81,5%
49,5
%20,9%
Sumber Data : Hasil Kajian Environmental Health Risk
Assesment (EHRA) Tahun 2012-2013
6. SASARAN STRATEGIS P ISP (DIARE)
1. Meningkatnya kab/kota yang melaksanakan
advokasi dan atau sosialisasi sebesar 90%
pada tahun 2019.
2. Meningkatnya kab/kota yang mempunyai
LROA menjadi 90% pada tahun 2019.
3. Meningkatnya kab/kota yang melaksanakan
SKD KLB sebesar 90% pada tahun 2019
11. Perubahan
konsistensi
dan frekuensi
cair
3x/ hari
< 7 hari
Buang air besar dengan konsistensi yang
lebih lunak atau cair yang terjadi dengan
frekuensi 3 kali atau lebih dalam 24 jam
12. • Berdasarkan lama berlangsungnya :
– Diare akut
• Diare yang berlangsung dalam waktu < 14 hari
– Diare persisten
• Diare yang berlangsung dalam waktu ≥ 14 hari
Diare disertai darah Diare disentri
14. Diagnosis
Diare
Laboratorium
Pemeriksaan
Fisik
Anamnesis
• Lama, frekuensi dan volume
diare
• Konsistensi tinja, warna, bau,
lendir
• Muntah volume dan frekuensi
• Buang air kecil
• Makanan dan minuman selama
diare
• Gejala lain (panas, batuk, pilek,
campak)
• Tindakan yang telah dilakukan
• Berat badan
• Tanda vital
• Tanda dehidrasi
• Tanda tambahan
• Pernapasan cepat dan dalam, bising
usus menurun, perianal rash
• Feses rutin
• Dehidrasi berat lab
lengkap (darah, feses)
15. Adaptasi dari MTBS, Depkes 2007
Hanya untuk kalangan medis
Diare akut
(<14 hari)
18. DIARE TANPA DEHIDRASI :
RENCANA TERAPI A
Pengobatan di rumah
1. Berikan cairan lebih banyak dari biasanya untuk mencegah
dehidrasi: oralit, air tajin, kuah sayur
atau jumlah cairan setiap BAB :
– < 2 tahun : 50-100 ml
– 2-10 tahun : 100-200 ml
2. Makanan /ASI tetap diteruskan
3. Bawa ke fasilitas kesehatan bila ditemukan :
– Diare bertambah cair
– Muntah – muntah
– Panas badan
– Sangat haus
– Tidak mau makan atau minum
– Diare berdarah
19. DIARE DEHIDRASI RINGAN-SEDANG :
RENCANA TERAPI B
• Diatasi di sarana kesehatan
• Rehidrasi oral dengan oralit
• Jumlah oralit :
75 ml/kg dalam 4 jam pertama
Atau
< 1 tahun : 300 ml
1-5 tahun : 600 ml
> 5 tahun : 1200 ml
Dewasa : 2400 ml
Berat badan
tidak diketahui
20. PERBEDAAN ORALIT LAMA DAN BARU
(OSMOLARITAS RENDAH)
Lebih mendekati osmolaritas plasma
Kurang berisiko hipernatremia dan
kurang bersifat menarik cairan
intraseluler dalam lumen usus
Mengurangi pengeluaran
cairan diare
Natrium
(mmol/L)
Kalium
(mmol/L)
Sitrat
(mmol/L
)
Klorida
(mmol/
L)
Glukosa
(mmol/L)
Osmolaritas
(mOsm/L)
Oralit
Lama
90 20 10 80 111 311
Oralit
Baru
75 20 10 65 75 245
21. DIARE DEHIDRASI BERAT :
RENCANA TERAPI C
• Dirawat di pelayanan kesehatan
• Rehidrasi intravena: Ringer laktat
Usia 30 ml/kgBB 70 ml/kgBB
Usia < 1 tahun 1 jam 5 jam
Usia ≥ 1 tahun ½ jam 2 ½ jam
Dinilai tiap 15-30 menit:
• Bila belum membaik cairan dipercepat dinilai kembali
• Bila anak sudah mau minum beri oralit 5 ml/kg /jam
Nilai kembali derajat dehidrasi:
• Bayi (setelah 6 jam)
• Balita (setelah 3 jam)
22. Ikuti arah anak panah, Bila jawaban dari pertanyaan YA teruskan kekanan
Bila TIDAK, teruskan kebawah
Dapatkah saudara
memberikan cairan
intravena ( IV ) ?
TIDAK
Mulai diberi cairan IV segera. Bila penderita bisa
minum, berikan oralit, sewaktu cairan IV dimulai
Beri 100 ml/kg cairan Ringer Laktat atau NaCl 0.9%
(bila RL tdk ada) dibagi sbb:
Diulangi lagi bila denyut nadi masih lemah atau tidak
teraba
Umur Pemberian 1
30 ml/kg
Kemudian
70 ml/kg dlm
Bayi < 1 thn 1 jam* 5 jam
Anak = 1 thn ½ jam 2 ½ jam
YA
Tiap 15-30 menit nilai kembali: bila nadi belum teraba,
percepat tetesan IV
Beri oralit (5 ml/kg/jam) bila penderita bisa minum; biasanya
setelah 3-4 jam (bayi) atau 1-2 jam (anak)
Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak) nilai lagi dehidrasi
pilih rencana terapi yg sesuai (A,B atau C)
23. Adakah terapi terdekat
(dalam 30 menit) YA
TIDAK
Kirim penderita untuk terapi intravena
Bila penderita bisa minum, sediakan oralit dan
tunjukkan cara memberikannya selama di perjalanan
Mulai rehidrasi melalui mulut dengan oralit. Berikan 20
ml/kg/jam selama 6 jam (total 12 ml/kg)
Nilailah penderita tiap 15-30 menit :
Bila muntah atau perut kembung berikan cairan pelan-
pelan
Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam rujuk penderita
untuk terapi IV
Setelah 6 jam nilai kembali penderita dan pilih rencana terapi
yang sesuai
Apakah saudara
dapat
menggunakan pipa
nasogastrik untuk
rehidrasi
YA
Mulai rehidrasi melalui pipa nasogastrik dengan oralit.
Berikan 20 ml/kg/jam selama 6 jam ( total 120ml/kg)
Nilailah penderita tiap 1-2 jam :
• Bila muntah atau perut kembung berikan cairan pelan-
pelan
• Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam, rujuk
penderita untuk terapi IV
Setelah 6 jam nilai kembali kondisi penderita dan pilih
rencana terapi yang sesuai
TIDAK
Apakah penderita bisa
minum?
YA
24. PEMBERIAN ZINC
- Memperpendek lamanya diare
- Mengurangi tingkat keparahan diare
- Mencegah terjadinya diare kembali dalam
2 – 3 bulan berikutnya
Memperpendek masa rawat inap dan mengurangi
penggunaan antibiotik yang tidak perlu
Dosis
-< 6 bulan 10 mg
-> 6 bulan 20 mg
selama 10-14 hari
25. Fungsi Biologis Zinc
• Meningkatkan imunitas dan resistensi
mukosa usus terhadap infeksi
• Bekerja sebagai antioksidan yang penting
dan mempertahankan integritas membran
seluler
• Mempercepat perbaikan barier mukosa
• Merangsang produksi antibodi untuk
melawan patogen usus
26. ANTIBIOTIK
• Hanya diberikan bila ada indikasi
Sebagian besar diare infeksi disebabkan
Rotavirus (tidak perlu antibiotik)
Memperpanjang
diare
Mempercepat
resistensi
kuman
Menambah biaya
pengobatan
Antibiotik
tidak
rasional
28. OBAT ANTIDIARE
• Tidak mempunyai keuntungan praktis
• Tidak diindikasikan untuk pengobatan diare akut
29. OBAT ANTI MUNTAH
• Contoh :
– Prochlorperazine
– Chlorpromazine
Muntah umumnya akan berhenti sendiri bila sudah
ter-rehidrasi
Umumnya tidak perlu diberikan
Merugikan
Anak
mengantuk
Anak tidak
mau minum
30. GIZI
• Tetap diberikan dan ditingkatkan setelah anak
sembuh
• Memberikan makanan kaya zat gizi sebanyak
anak mampu menerima
• Diet makanan lunak (sesuai usia) :
Rendah serat, porsi kecil namun sering
• Mempercepat kembalinya fungsi usus normal
sehingga mencegah memburuknya status gizi