Dokumen tersebut membahas tentang diare akut pada anak. Diare akut didefinisikan sebagai diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat. Penyebab utama diare akut adalah infeksi bakteri dan virus seperti E. coli, Salmonella, dan Rotavirus. Gejala klinisnya antara lain defekasi yang sering dan cair disertai dehidrasi. Penanganannya meliputi rehid
2. DIARE AKUTDIARE AKUT
KELOMPOK IKELOMPOK I
Aguste Comte BangunAguste Comte Bangun
Tiur S SitompulTiur S Sitompul
Wendell KenWendell Ken
I B Anom S PI B Anom S P
Analysa M BAnalysa M B
3. DefinisiDefinisi
HippocratesHippocrates
DiareDiare →→ pengeluaran tinja yang tidakpengeluaran tinja yang tidak
normal dan cairnormal dan cair
Bagian ilmu kesehatan anak FK UI / RSCMBagian ilmu kesehatan anak FK UI / RSCM
DiareDiare →→ buang air besar yang tidakbuang air besar yang tidak
normal atau bentuk tinja encer,normal atau bentuk tinja encer,
frekuensi lebih banyak darifrekuensi lebih banyak dari
biasanyabiasanya
4. DiareDiare
(neonatus)(neonatus) →→ frekuensi buang air besarfrekuensi buang air besar
> 4 x> 4 x
(bayi >1 bulan dan anak)(bayi >1 bulan dan anak) →→ frekuensinyafrekuensinya
> 3 x> 3 x
5. Bayi (ASI)Bayi (ASI) →→ tidak jarang frekuensitidak jarang frekuensi
defekasinya > 3-4 X seharidefekasinya > 3-4 X sehari
→→ tidak disebut diaretidak disebut diare
(fisiologis )(fisiologis )
Bila seorang anak defekasinya < 3 xBila seorang anak defekasinya < 3 x
seharisehari →→ konsistensi encerkonsistensi encer →→ diarediare
6. Secara umum diareSecara umum diare →→
defekasi encer > 3 x sehari dengan/tanpadefekasi encer > 3 x sehari dengan/tanpa
darah dan/atau lendir dalam tinja.darah dan/atau lendir dalam tinja.
Diare akutDiare akut →→ diare yang terjadi secaradiare yang terjadi secara
mendadak dan berlangsung < 7 hari padamendadak dan berlangsung < 7 hari pada
bayi dan anak yang sebelumnya sehat.bayi dan anak yang sebelumnya sehat.
7. EtiologiEtiologi
1. Infeksi1. Infeksi
a.a. Infeksi EnteralInfeksi Enteral
(penyebab utama diare pada anak)(penyebab utama diare pada anak)
Meliputi :Meliputi :
-- infeksi bakteri: Vibrio, E. Coli, Salmonella,infeksi bakteri: Vibrio, E. Coli, Salmonella,
Shigella, Bacillus cereus,Shigella, Bacillus cereus,
Clostridium perfringensClostridium perfringens
-- infeksi virus: Enterovirus (virus Echo,infeksi virus: Enterovirus (virus Echo,
Coxsackie), Adenovirus,Coxsackie), Adenovirus,
RotavirusRotavirus
8. - investasi parasit: cacing (Ascaris,Trichiuris,- investasi parasit: cacing (Ascaris,Trichiuris,
Oxyuris), ProtozoaOxyuris), Protozoa
(Entamoeba histolytica),(Entamoeba histolytica),
jamur (candida albicans)jamur (candida albicans)
b.b. Infeksi ParenteralInfeksi Parenteral
Infeksi di bagian tubuh lain di luar alatInfeksi di bagian tubuh lain di luar alat
pencernaan (OMA, tonsilofaringitis,pencernaan (OMA, tonsilofaringitis,
bronchopneumonia, enchepalitis)bronchopneumonia, enchepalitis)
terutama terdapat pada bayi dan anakterutama terdapat pada bayi dan anak
< 2 tahun.< 2 tahun.
Etiologi
9. 2.2. MalabsorbsiMalabsorbsi
a.a. Malabsorbsi karbohidratMalabsorbsi karbohidrat
Pada bayi dan anak yang terpenting danPada bayi dan anak yang terpenting dan
tersering ialah intoleransi laktosa.tersering ialah intoleransi laktosa.
b.b. Malabsorbsi lemakMalabsorbsi lemak
c.c. Malabsorbsi ProteinMalabsorbsi Protein
3.3. Makanan (basi, beracun, alergi terhadapMakanan (basi, beracun, alergi terhadap
makanan)makanan)
4.4. ImmunodefisiensiImmunodefisiensi
5.5. PsikologisPsikologis
Rasa takut dan cemasRasa takut dan cemas
Etiologi
10. PatogenesisPatogenesis
Mekanisme dasar yang menyebabkanMekanisme dasar yang menyebabkan
timbulnya diare:timbulnya diare:
1.Gangguan osmotik1.Gangguan osmotik
Makanan/zat yang tidak dapat diserapMakanan/zat yang tidak dapat diserap →→
tekanan osmotik dalam rongga usustekanan osmotik dalam rongga usus ↑↑ →→
pergeseran air dan elektrolit ke dalampergeseran air dan elektrolit ke dalam
rongga usus.rongga usus.
Isi rongga usus yang berlebihanIsi rongga usus yang berlebihan →→
merangsang usus untuk mengeluarkannyamerangsang usus untuk mengeluarkannya
→→ diare osmotikdiare osmotik
11. 2. Gangguan sekresi2. Gangguan sekresi
Rangsangan tertentu (toksin) pada dindingRangsangan tertentu (toksin) pada dinding
usususus →→ peningkatan sekresi air danpeningkatan sekresi air dan
elektrolit ke dalam rongga ususelektrolit ke dalam rongga usus →→ diarediare
sekretorik timbul karena terdapatsekretorik timbul karena terdapat
peningkatan isi rongga ususpeningkatan isi rongga usus
3. Gangguan motilitas usus3. Gangguan motilitas usus
HiperperistaltikHiperperistaltik →→ berkurangnyaberkurangnya
kesempatan usus untuk menyerapkesempatan usus untuk menyerap
makananmakanan →→ diare.diare.
Bila peristaltik usus menurunBila peristaltik usus menurun →→ bakteribakteri
tumbuh berlebihantumbuh berlebihan →→ diarediare
Patogenesis
12. Patogenesis DiarePatogenesis Diare
Masuknya jasad renik yang masih hidupMasuknya jasad renik yang masih hidup
kedalam usus halus setelah berhasilkedalam usus halus setelah berhasil
melewati rintangan asam lambungmelewati rintangan asam lambung
⇓⇓
Jasad renik tersebut berkembang biakJasad renik tersebut berkembang biak
(multiplikasi) di dalam usus halus(multiplikasi) di dalam usus halus
⇓⇓
Oleh jasad renik dikeluarkan toksin (toksinOleh jasad renik dikeluarkan toksin (toksin
diaregenik)diaregenik)
⇓⇓
13. ⇓⇓
Diare akutDiare akut
⇓⇓
Bila diare melanjut sampaiBila diare melanjut sampai
2 minggu/lebih, kehilangan BB atau tidak2 minggu/lebih, kehilangan BB atau tidak
bertambah selama masa tersebutbertambah selama masa tersebut
⇓⇓
Diare kronikDiare kronik
⇓⇓
Bila diarenya menetap dalam 2 minggu/lebihBila diarenya menetap dalam 2 minggu/lebih
dan disertai gangguan pertumbuhandan disertai gangguan pertumbuhan
⇓⇓
Diare persistenDiare persisten
Melanjutnya
Kerusakan
Mukosa
Perbaikan
Mukosa
yang
terlambat
14. Manifestasi KlinikManifestasi Klinik
Cengeng, gelisah, suhu tubuhCengeng, gelisah, suhu tubuh ↑↑
Nafsu makan biasanya tidak adaNafsu makan biasanya tidak ada
→→ timbul diaretimbul diare
Tinja cair mungkin disertai lendir dan atauTinja cair mungkin disertai lendir dan atau
darahdarah
Warna tinjaWarna tinja →→ kehijau-hijauankehijau-hijauan
(tercampur empedu)(tercampur empedu)
Anus dan daerah sekitarnya lecetAnus dan daerah sekitarnya lecet
(sering defekasi)(sering defekasi)
15. Muntah (sebelum/sesudah diare)Muntah (sebelum/sesudah diare) →→
lambung meradang ataulambung meradang atau
ketidakseimbangan asam basa danketidakseimbangan asam basa dan
elektrolitelektrolit
Kehilangan banyak cairan dan elektrolitKehilangan banyak cairan dan elektrolit →→
dehidrasi (berat badandehidrasi (berat badan ↓↓, turgor kulit, turgor kulit
berkurang, mata dan ubun-ubun besarberkurang, mata dan ubun-ubun besar
cekung, selaput lendir bibir dan mulutcekung, selaput lendir bibir dan mulut
serta kulit tampak kering)serta kulit tampak kering)
Manifestasi Klinik
16. Faktor Resiko DiareFaktor Resiko Diare
Kuman penyebab diareKuman penyebab diare
Keadaan giziKeadaan gizi
MalnutrisiMalnutrisi →→ korelasi positif dengan lama dankorelasi positif dengan lama dan
beratnya diare,beratnya diare, ↓↓ aktifitas enzim usus &aktifitas enzim usus &
hilangnya integritas usus.hilangnya integritas usus.
Higiene dan sanitasiHigiene dan sanitasi
Sosial budayaSosial budaya
Pemberian makanan tambahan yang terlaluPemberian makanan tambahan yang terlalu
dini dan tidak tepat (faktor penting)dini dan tidak tepat (faktor penting) →→ diarediare
Kepadatan pendudukKepadatan penduduk
Sosial ekonomiSosial ekonomi
17. Klasifikasi DehidrasiKlasifikasi Dehidrasi
A.A. Derajat Dehidrasi MenurutDerajat Dehidrasi Menurut
Jumlah Cairan yang HilangJumlah Cairan yang Hilang
1.1.Dehidrasi RinganDehidrasi Ringan
Kehilangan cairan 5% Berat BadanKehilangan cairan 5% Berat Badan
2.2.Dehidrasi SedangDehidrasi Sedang
Kehilangan cairan 5-10% Berat BadanKehilangan cairan 5-10% Berat Badan
3.3.Dehidrasi BeratDehidrasi Berat
Kehilangan cairan >10% Berat BadanKehilangan cairan >10% Berat Badan
18. Tanda-tanda Dehidrasi (WHO 1997)Tanda-tanda Dehidrasi (WHO 1997)
Dehidrasi ringan/sedangDehidrasi ringan/sedang
Terdapat 2 /lebih dari tanda-tandaTerdapat 2 /lebih dari tanda-tanda
berikut:berikut:
Gelisah, rewel/mudah marahGelisah, rewel/mudah marah
Mata cekungMata cekung
Haus, minum banyakHaus, minum banyak
Cubitan kulit perut kembalinyaCubitan kulit perut kembalinya
lambatlambat
19. Dehidrasi beratDehidrasi berat
Terdapat 2 /lebih dari tanda-tandaTerdapat 2 /lebih dari tanda-tanda
berikut:berikut:
Letargi atau tidak sadarLetargi atau tidak sadar
Mata cekungMata cekung
Tidak bisa minum/malas minumTidak bisa minum/malas minum
Cubitan kulit perut kembalinya sangatCubitan kulit perut kembalinya sangat
lambatlambat
20. Pada dehidrasi berat, pasien dapatPada dehidrasi berat, pasien dapat
mengalami asidosis metabolik.mengalami asidosis metabolik.
Asidosis metabolik terjadi karena :Asidosis metabolik terjadi karena :
1.K1.Kehilangan bikarbonat >> melalui tinjaehilangan bikarbonat >> melalui tinja
2.2.Ketosis kelaparanKetosis kelaparan
3.3.Produk-produk metabolik asam tidakProduk-produk metabolik asam tidak
dapat dikeluarkandapat dikeluarkan →→ oliguria / anuria.oliguria / anuria.
4.4.Pindahnya ion natriumPindahnya ion natrium
cairan ekstrasel ke cairan intraselcairan ekstrasel ke cairan intrasel
5.5.Penimbunan asam laktatPenimbunan asam laktat
21. Gambaran Klinik Asidosis MetabolikGambaran Klinik Asidosis Metabolik
•• Hiperventilasi (pernafasan cepat danHiperventilasi (pernafasan cepat dan
dalam / Kussmaul)dalam / Kussmaul)
•• Terkadang diikuti syok, mual, muntah,Terkadang diikuti syok, mual, muntah,
anoreksiaanoreksia
22. Bila asidosis hanya sedikit dan cukupBila asidosis hanya sedikit dan cukup
cairan & elektrolit (CO2 combining powercairan & elektrolit (CO2 combining power
tidak kurang dari 40 vol % atau 18tidak kurang dari 40 vol % atau 18
mEq/liter)mEq/liter) →→ dikoreksi oleh homeostasisdikoreksi oleh homeostasis
tubuh sendiri.tubuh sendiri.
Bila dibawah nilai diatasBila dibawah nilai diatas →→ dikoreksidikoreksi
dengan natrium laktat atau natriumdengan natrium laktat atau natrium
bikarbonat.bikarbonat.
23. Kebutuhan NaHCO3 = 0,3 x kgBB x baseKebutuhan NaHCO3 = 0,3 x kgBB x base
excess.excess.
Jumlah kalium total tubuh antara 50-55 mEq /Jumlah kalium total tubuh antara 50-55 mEq /
kgBB (BB ideal)kgBB (BB ideal)
Diare kronikDiare kronik →→ hipokalemiahipokalemia
Bila kadar KBila kadar K ↓↓::
diberikan 1,5 – 3 gr KCl sehari (oral)diberikan 1,5 – 3 gr KCl sehari (oral)
atau KCl 2-4 mEq / kgBB / 24 jam (IV)atau KCl 2-4 mEq / kgBB / 24 jam (IV)
Hipokalemia berat :Hipokalemia berat :
diberikan KCL 0,5-1 mEq / kgBB /jam melaluidiberikan KCL 0,5-1 mEq / kgBB /jam melalui
intra venous fluid dripsintra venous fluid drips..
24. Hiponatremia beratHiponatremia berat →→ koma/kejangkoma/kejang
→→ infus saline hipertonik terkontrolinfus saline hipertonik terkontrol
PenderitaPenderita →→ hipoglikemia (glukosa darah <hipoglikemia (glukosa darah <
2,2 mmol / liter)2,2 mmol / liter) →→ jangan tundajangan tunda
penatalaksanaanpenatalaksanaan
Penderita sadarPenderita sadar
→→ 20-30 gr karbohidrat (susu) per oral20-30 gr karbohidrat (susu) per oral
Penderita tidak dapat minumPenderita tidak dapat minum
→→ glukosa (dekstrosa 50 % = 50mL) IVglukosa (dekstrosa 50 % = 50mL) IV
25. B. Derajat Dehidrasi Menurut TonisitasB. Derajat Dehidrasi Menurut Tonisitas
CairanCairan
1.D1.Dehidrasi isotonikehidrasi isotonik
Kadar Na dalam plasma 130-150mEq/LKadar Na dalam plasma 130-150mEq/L
(dehidrasi isonatremia)(dehidrasi isonatremia)
2.D2.Dehidrasi hipotonikehidrasi hipotonik
Kadar Na dalam plasma < 130mEq/LKadar Na dalam plasma < 130mEq/L
(dehidrasi hiponatremia)(dehidrasi hiponatremia)
3.3.Dehidrasi hipertonikDehidrasi hipertonik
Kadar Na dalam > 150mEq/LKadar Na dalam > 150mEq/L
(dehidrasi hipernatremia)(dehidrasi hipernatremia)
27. Pemberian cairan pada diare denganPemberian cairan pada diare dengan
dehidrasidehidrasi
1.1. Jenis CairanJenis Cairan
a.a.Cairan rehidrasi oral (Cairan rehidrasi oral (Oral rehidrationOral rehidration
saltssalts))
formula lengkap (NaCl, NaHCOformula lengkap (NaCl, NaHCO3,3, KCl danKCl dan
glukosa)glukosa)
28. Kadar Na 90 mEq/L :Kadar Na 90 mEq/L :
untuk diare akut pada anak > 6 bulanuntuk diare akut pada anak > 6 bulan
dengan dehidrasi ringan dan sedang ataudengan dehidrasi ringan dan sedang atau
tanpa dehidrasi (pencegahan dehidrasi).tanpa dehidrasi (pencegahan dehidrasi).
Kadar Na 50 – 60 mEq/L :Kadar Na 50 – 60 mEq/L :
untuk diare akut pada anak < 6 bulanuntuk diare akut pada anak < 6 bulan
dengan dehidrasi ringan, sedang, ataudengan dehidrasi ringan, sedang, atau
tanpa dehidrasi.tanpa dehidrasi.
29. Formula lengkapFormula lengkap →→ oralitoralit
ForFormula sederhana (tidak lengkap) hanyamula sederhana (tidak lengkap) hanya
mengandung NaCl & sukrosa ataumengandung NaCl & sukrosa atau
karbohidrat lain (larutan gula garam,karbohidrat lain (larutan gula garam,
larutan air tajin garam, larutan tepunglarutan air tajin garam, larutan tepung
beras garam)beras garam) →→ pengobatan diarepengobatan diare
pertama di rumah dengan / tanpapertama di rumah dengan / tanpa
dehidrasi ringandehidrasi ringan
31. 2. Jalan Pemberian2. Jalan Pemberian
a.a.Per oralPer oral
→→ dehidrasi ringan, sedang dan tanpadehidrasi ringan, sedang dan tanpa
dehidrasi, anak mau minum sertadehidrasi, anak mau minum serta
kesadaran baikkesadaran baik
b.b.IntragastrikIntragastrik
→→ dehidrasi ringan, sedang atau tanpadehidrasi ringan, sedang atau tanpa
dehidrasi tetapi anak tidak maudehidrasi tetapi anak tidak mau
minum, atau kesadaran menurunminum, atau kesadaran menurun
c.c. IntravenaIntravena
→→ dehidrasi beratdehidrasi berat
32. 3.3.Jadwal (kecepatan) pemberian cairanJadwal (kecepatan) pemberian cairan
a.a. Belum ada dehidrasiBelum ada dehidrasi
ooral : sebanyak anak mau minumral : sebanyak anak mau minum
((ad libitumad libitum)/1 gelas tiap buang air besar)/1 gelas tiap buang air besar
Parenteral : dibagi rata dalam 24 jamParenteral : dibagi rata dalam 24 jam
b.b.Dehidrasi ringanDehidrasi ringan
1 jam pertama: 25-50 mL/kgBB per oral atau1 jam pertama: 25-50 mL/kgBB per oral atau
intragastrikintragastrik
Selanjutnya 125 mL/kgBB/hari atau adSelanjutnya 125 mL/kgBB/hari atau ad
libitum.libitum.
33. c.c. Dehidrasi sedangDehidrasi sedang
-- 1 jam pertama: 50-100 mL/kgBB per oral /1 jam pertama: 50-100 mL/kgBB per oral /
intragastrikintragastrik
-- Selanjutnya 125 mL/kgBB/hari atau adSelanjutnya 125 mL/kgBB/hari atau ad
libitum.libitum.
d. Dehidrasi beratd. Dehidrasi berat
Untuk anak 1 bulan – 2 tahun dengan BBUntuk anak 1 bulan – 2 tahun dengan BB
3-10 kg3-10 kg
1 jam pertama: 40mL/kgBB/jam atau1 jam pertama: 40mL/kgBB/jam atau
10 tetes/kgBB/menit10 tetes/kgBB/menit
(infus berukuran 1 mL = 15 tetes) atau(infus berukuran 1 mL = 15 tetes) atau
13 tetes/kgBB/menit13 tetes/kgBB/menit
(infus berukuran 1 mL = 20 tetes)(infus berukuran 1 mL = 20 tetes)
34. 7 jam kemudian: 12 mL/kgBB/jam atau7 jam kemudian: 12 mL/kgBB/jam atau
3 tetes/kgBB/menit3 tetes/kgBB/menit
(infus berukuran 1 mL = 15 tetes) atau(infus berukuran 1 mL = 15 tetes) atau
4 tetes/kgBB/menit4 tetes/kgBB/menit
(infus berukuran 1 mL = 20 tetes)(infus berukuran 1 mL = 20 tetes)
16 jam berikut: 125 mL/kgBB oralit per16 jam berikut: 125 mL/kgBB oralit per
oral atau intragastrik.oral atau intragastrik.
Bila anak tidak mau minum, teruskan DGBila anak tidak mau minum, teruskan DG
aa IV 2 tetes/kgBB/menit (1mL = 15aa IV 2 tetes/kgBB/menit (1mL = 15
tetes) atau 3 tetes/kgBB/menit (1mL = 20tetes) atau 3 tetes/kgBB/menit (1mL = 20
tetes)tetes)
35. Untuk anak > 2-5 tahun dengan berat badanUntuk anak > 2-5 tahun dengan berat badan
10-15 kg10-15 kg
1 jam pertama: 30mL/kgBB/jam atau1 jam pertama: 30mL/kgBB/jam atau
8 tetes/kgBB/menit8 tetes/kgBB/menit
(infus berukuran 1 mL = 15 tetes) atau(infus berukuran 1 mL = 15 tetes) atau
10 tetes/kgBB/menit10 tetes/kgBB/menit
(infus berukuran 1 mL = 20 tetes)(infus berukuran 1 mL = 20 tetes)
7 jam kemudian: 10 mL/kgBB/jam atau7 jam kemudian: 10 mL/kgBB/jam atau
3 tetes/kgBB/menit3 tetes/kgBB/menit
(infus berukuran 1 mL = 15 tetes) atau(infus berukuran 1 mL = 15 tetes) atau
4 tetes/kgBB/menit4 tetes/kgBB/menit
(infus berukuran 1 mL = 20 tetes)(infus berukuran 1 mL = 20 tetes)
16 jam berikut: 105 mL/kgBB oralit per oral16 jam berikut: 105 mL/kgBB oralit per oral
36. Bila anak tidak mau minum, teruskan DG aa IVBila anak tidak mau minum, teruskan DG aa IV
1 tetes/kgBB/menit (1mL = 15 tetes) atau1 tetes/kgBB/menit (1mL = 15 tetes) atau
1,5 tetes/kgBB/menit (1mL = 20 tetes)1,5 tetes/kgBB/menit (1mL = 20 tetes)
Untuk bayi baru lahir (neonatus) dengan beratUntuk bayi baru lahir (neonatus) dengan berat
badan 2-3 kg.badan 2-3 kg.
Kebutuhan cairan = 125 mL + 100 mL + 25 mLKebutuhan cairan = 125 mL + 100 mL + 25 mL
= 250 mL/kgBB/24 jam.= 250 mL/kgBB/24 jam.
Jenis cairan yaitu Cairan 4 : 1Jenis cairan yaitu Cairan 4 : 1
(4 bagian glukosa 5%) + bagian NaHCO3 1,5%(4 bagian glukosa 5%) + bagian NaHCO3 1,5%
37. Kecepatan:Kecepatan:
4 jam pertama: 25 mL/kgBB/jam atau4 jam pertama: 25 mL/kgBB/jam atau
6 tetes/kgBB/menit (1 mL = 15 tetes)6 tetes/kgBB/menit (1 mL = 15 tetes)
atau 8 tetes/kgBB/menit (1 mL = 20atau 8 tetes/kgBB/menit (1 mL = 20
tetes)tetes)
20 jam berikut: 150 mL/kgBB/20 jam atau20 jam berikut: 150 mL/kgBB/20 jam atau
2 tetes/kgBB/menit (1 mL = 15 tetes)2 tetes/kgBB/menit (1 mL = 15 tetes)
atau 2,5 tetes/kgBB/menit (1 mL = 20atau 2,5 tetes/kgBB/menit (1 mL = 20
tetes)tetes)
38. 1. Untuk anak < 1 tahun dan anak > 1 tahun1. Untuk anak < 1 tahun dan anak > 1 tahun
dengan BB < 7 kgdengan BB < 7 kg
Jenis makanan:Jenis makanan:
SusuSusu
Makanan setengah padat (bubur susu)Makanan setengah padat (bubur susu)
atau makanan padat (nasi tim)atau makanan padat (nasi tim)
Susu khususSusu khusus
2.2. Untuk anak > 1 tahun dengan BB > 7 kgUntuk anak > 1 tahun dengan BB > 7 kg
Jenis makanan:Jenis makanan:
Makanan padat atau makanan cair/susuMakanan padat atau makanan cair/susu
Pengobatan Dietetik pada Diare
dengan Dehidrasi
39. Obat-obatanObat-obatan
Prinsip pengobatan diarePrinsip pengobatan diare
→→ menggantikan cairan yang hilangmenggantikan cairan yang hilang
melalui tinja dengan atau tanpa muntah,melalui tinja dengan atau tanpa muntah,
dengan cairan yang mengandungdengan cairan yang mengandung
elektrolit dan glukosa atau karbohidratelektrolit dan glukosa atau karbohidrat
lainlain
40. 1.1.Obat anti sekresiObat anti sekresi
AsetosalAsetosal
Dosis: 25 mg/tahun dengan dosisDosis: 25 mg/tahun dengan dosis
minimum 30 mg.minimum 30 mg.
KlorpromazinKlorpromazin
Dosis: 0,5-1 mg/kgBB/hariDosis: 0,5-1 mg/kgBB/hari
2.2. Obat anti spasmolitikObat anti spasmolitik
Papaverine, ekstrak beladona, Opium,Papaverine, ekstrak beladona, Opium,
LoperamideLoperamide tidak untuk diare akuttidak untuk diare akut
Obat -obat an
41. 3.3.Obat pengeras tinjaObat pengeras tinja
Kaolin, pektin, charcoal, tabonalKaolin, pektin, charcoal, tabonal tidaktidak
ada manfaatnya untuk mengatasi diareada manfaatnya untuk mengatasi diare
4.Antibiotika4.Antibiotika
Tidak diperlukanTidak diperlukan kecualikecuali ::
Kolera, diberikan tetrasiklin 25-50Kolera, diberikan tetrasiklin 25-50
mg/kgBB/harimg/kgBB/hari
Campylobacter, diberikan eritromisin 40-Campylobacter, diberikan eritromisin 40-
50 mg/kgBB/hari50 mg/kgBB/hari
43. Daftar PustakaDaftar Pustaka
Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO danDepartemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan
UNICEF. 1997UNICEF. 1997
Hayes,Peter C et al. Buku Saku Diagnosis dan Terapi.Hayes,Peter C et al. Buku Saku Diagnosis dan Terapi.
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.1997Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.1997
Mansjoer,Arif dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran EdisiMansjoer,Arif dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi
Ketiga Jilid 2. Jakarta : Media AesculapiusKetiga Jilid 2. Jakarta : Media Aesculapius
Markum, A.H. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak.JilidMarkum, A.H. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak.Jilid
I.Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI. Jakarta. 1991I.Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI. Jakarta. 1991
Staf pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK UI. Buku kuliah 1Staf pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK UI. Buku kuliah 1
Ilmu Kesehatan Anak. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKIlmu Kesehatan Anak. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK
UI. Jakarta. 1985UI. Jakarta. 1985
Suharyono, dkk. Buku Gastroenterologi Anak Praktis.Suharyono, dkk. Buku Gastroenterologi Anak Praktis.
Balai Penerbit FK UI. Jakarta. 1988Balai Penerbit FK UI. Jakarta. 1988