SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Kedudukan Bahasa Arab dan
Bahasa Samiyah
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Fiqh Lughoh
Dosen : Ade Nandang S, M.Ag.

Disusun Oleh :
Kelompok II
Muhammad Awwaludin

(1210203062)

Nurul Husnatul wahida

(1210203072)

Pingki Santika

(1210203076)

Siti Ummu Kulsum Sanusi

(1210203087)

Prodi Pendidikan Bahasa Arab
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung
2013
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah unsur kebudayaan yang berkembang sesuai dengan
zaman. Bahasa juga bersifat produktif, maka bahasa selalu mengalami
perubahan. Perubahan-perubahan ini menunjukkan kedinamisan setiap bahasa.
Bahkan dapat dikatakan bahwa bahasa yang dinamis merupakan ciri-ciri
bahasa yang hidup (

). Sebaliknya bahasa yang tidak mengalami

perubahan adalah bahasa yang sudah punah (

). Bahasa yang telah

mengalami kepunahan dapat dilihat pada bahasa, Sangsekerta, Latin dll.
Bahasa Arab amat kaya dengan

(kosa kata) dan

(sinonim). Dalam bahasa Arab terdapat cara pengembangan bentuk kata yang
disebut

, yaitu pengambilan sighot (bentuk kata) dari sighot yang lain,

karena ada persamaan baik dari segi bentuk, maknanya maupun strukturnya
dengan beberapa tambahan tertentu yang telah ditetapkan.
Sedangkan bahasa samiyah menurut sebagian ulama yang berpegang
kepada unsur-unsur kesamaan antara bahasa-bahasa samiyah yaitu dari aspek
mufrodat dan qawa’id, lalu mereka menjadikan dari kesamaan tersebut
gambaran bagi bahasa samiyah pertama, dan mereka menganggap bahwa
bentuk bahasa ini merupakan bahasa samiyah pertama kali ada dan digunakan,
dan pertama kali berkembang.
Walaupun demikian, diantara yang dapat diterima menurut orientalis
bahwa bahasa arab merupakan bahasa yang paling banyak terjaga dari bahasa
aslinya yaitu bahasa samiyah baik dari aspek mufrodatnya maupun qawaidnya.

Disamping berfungsi sebagai alat komunikasi, bahasa juga memiliki
kedudukan-kedudukan yang akan dibahas dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, kami dapat merumuskan
berbagai permasalahan yaitu :
1) Apa itu bahasa arab dan samiyah?
2) Kedudukan bahasa arab dan samiyah?
3) Bagaimana Kedudukan bahasa arab di Arab dan di Indonesia?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini sesuai dengan rumusan permasalahan di
atas, yaitu :
1) Untuk mengetahui apa itu bahasa arab dan samiyah.
2) Untuk mengetahui kedudukan bahasa arab dan samiyah.
3) Kedudukan bahasa arab di Arab dan di Indonesia.
4) Sebagai tugas terstruktur Mata Kuliah Fiqh Lughoh Semester VII

D. Metode Penulisan
Dalam menyusun makalah ini penyusun menggunakan metode
deskriptif. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam menyusun makalah ini,
penyusun

menggunakan

teknik

studi

kepustakaan,

yaitu

dengan

mengumpulkan keterangan-keterangan dari berbagai referensi (sumber),
seperti dari buku-buku yang ada di perpustakaan dan berbagai sumber lainnya
yang relevan dengan materi yang akan dibahas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kedudukan Bahasa Arab
Bahasa arab merupakan rumpun bahasa semit, yaitu bahasa yang
digunakan oleh bangsa-bangsa yang tinggal di sekitar sungai tigris dan
Frat, dataran syiria, dan jazirah Arabia (timur tengah). Seperti halnya
bahasa suryania, finisia, assyuria, babilonia, ibrania, dan Arabia adalah
perjalanannya rumpun-rumpun bahasa semit mengalami kepunahan dan
yang dapat bertahan sampai sekarang ini hanyalah bahasa arab dan ibrani.
Ahli sejarah menyatakan bahwa bahasa arab adalah cabang bahasa semit
yang paling mendekati bahasa aslinya, hal itu dikarenakan bangsa arab
yang tidak banyak bergaul dengan bangsa-bangsa lain dan tidak pernah
lama dibawah kekuasaan bangsa asing.
Walaupun bahasa arab telah berkembang di tempat-tempat
terdahulu, tetapi apa yang sampai kepada kita dari peninggalanpeninggalannya dianggap sebagai peninggalan bangsa samiyah yang
terkini. Sementara itu kita melihat apa yang terdahulu dari peninggalan
bahasa arab al-ba’idah tidak melewati abad pertama sebelum masehi dan
apa yang sampai kepada kita dari peninggalan bahasa arab al-baqiyah
hamper tidak melewati abad kelima sesudah masehi, dengan demikian kita
tidak bisa mengetahui secara pasti perkembangan bahasa arab pada fase
awal.
1. Bahasa Arab Al-Ba’idah
Bahasa Arab Al-Ba’idah atau bahasa arab tulisan batu yaitu bahasa
arab yang digunakan oleh penyair-penyair arab yang tinggal di bagian
utara hijaz dekat perbatasan bangsa aromia dan sekitarnya. Karena bahasa
itu banyak bercampur dengan bahasa aromia serta keberadaannya jauh dari
pusat-pusat bahasa arab yang asli yang terletak di nejed dan hijaz, maka
bahasa arab al-ba’idah ini telah banyak berubah dan banyak dipengaruhi
dan di bentuk oleh bahasa aromia. Bahasa arab al-badiya ini telah muncul
setelah islam.
Bahasa arab al-ba’idah yang sampai kepada kita terbagi 2, yaitu:
bahasa arab yang sangat banyak terpengaruh oleh bahasa aromia dan
bahasa arab al-baidah yang tidak terlalu banyak terpengaruh oleh bahasa
aromia dan lebih dekat kepada bahasa arab al-baqiyah.
2. Bahasa Arab Al-Baqiyah
Bahasa arab al-baqiyah adalah bahasa arab yang dibentuk darinya
kalimat-kalimat bahasa arab dan bahasa arab yang senantiasa digunakan
oleh masyarakat arab yang lain sebagai bahasa sastra, bahasa tulisan dan
bahasa penyusunan buku. Peninggalan yang pertama kali sampai kepada
kita adalah yang dikenal dengan sastra jahili. Sastra jahili ini adalah sastra
yang dihubungkan kepada kelompok penyair masa jahiliyah juga para
hakim-hakim dan khatib-khatibnya.
3. Percampuran Bahasa Arab Al-Baqiyah dan Mengunggulinya Lahjah
Quraisy Terhadap Bahasa Arab Al-Baqiyah
Para peneliti membagi bahasa arab al-baqiyah kepada beberapa
kabilah dan kelompok antara kabilah dan kelompok yang satu dan yang
lainnya. Berbeda dalam hal lingkungan geografisnya, keadaan tabi’at dan
masyarakatnya serta dibedakan dengan aspek perasaan dan cara berfikir
juga hal-hal lain yang terkait dengan kebudayaannya.
Adapun factor-faktor yang membantu lahjah bahasa arab lainnya
adalah sebagai berikut:
1. Factor agama
2. Factor ekonomi
B. Kedudukan Bahasa Samiyah
Istilah

bahasa

Samiyah

ditetapkan

sebagai

sebutan

bagi

sekumpulan bahasa yang dihubungkan kepada salah satu anak nabi Nuh as
yaitu Sam. Orang yang pertama kali memberikan istilah tersebut adalah
Schlozer pada tahun 1781 ketika dia mencari nama bagi bangsa Ibrani dan
bangsa Arab. Dia melihat antara bahasa Ibrani dan bangsa Arab ternyata
ada hubungan dan kesamaan. Schlozer menyandarkan penamaan ini
kepada berita yang terdapat dalam kitab Tauret tentang keturunan Nuh as
setelah terjadi banjir besar. Bangsa-bangsa dan kabilah-kabilah dibagi
menjadi tiga bagian besar yang semuanya kembali kepada anak-anak Nuh
as yaitu Sam, Ham, dan Yafat.
1. Tempat Pertama Bangsa Samiyah
Mengenai tempat pertama bangsa samiyah, para ilmuwan berbeda
pendapat dalam menentukan tempat yang digunakan oleh bangsa samiyah,
pendapat-pendapat yang berkembang diantaranya:
a.

Bangsa sam tinggal di Habsyah dari Habsyah menyebar ke bagian
selatan arab melalui jalan Mundab, dari bagian ini berkembang ke
berbagai penjuru jazirah arab.

b.

Bangsa sam tinggal dibagian utara afrika, lalu berkembang ke asia
melalui Barzakh Sawis.

c.

Bangsa sam tinggal di Armenia dekat perbatasan Kurdistan.

d.

Guidi berpendapat bahwa bangsa sam tinggal di selatan Iraq.
Pendapatnya didasarkan kepada adanya sebahagian kosa kata yang
sama yang berkaitan dengan binatang dan tumbuh-tumbuhan.

e.

Sebagian pakar berpendapat bahwa bangsa samiyah tinggal di
selatan jazirah arab (hijaz, Nejed dan Yaman).
2. Penyebaran Bahasa samiyah
Secara garis besar bahasa Samiyah terbagi kepada dua bagian yaitu
Samiyah bagian utara dan Samiyah bagian barat. Bahasa samiyah bagian
barat adalah bahasa Akkaida dan kedua cabangnnya yaitu Babilonia dan
Asyuria. Sedangkan Samiyah bagian Barat terbagi kepada dua bagian
yaitu barat bagian selatan dan barat bagian utara. Bahasa yang hidup
disebagian selatan adalah bahasa Kan'aniyah yang meliputi bahasa Ibrani,
Agoriti, dan Fainiqi. Sedanngkan Aromiyah meliputi bahasa Suryani dan
Nabti.
Samiyah bagian barat selatan terdiri terbagi dua yaitu bangsa
Habsyah dan Bangsa Arab. Bangsa Habsyah meliputi lahjah Ja'jiah,
Amhariyah dan Tijriniyah, sedangkan bangsa Arab terbagi dua bagian.
Bagian selatan yaitu Yaman kuno yang meliputi lahjah Ma'niyah,
Sabaiyah, Humairiyah, Quthbaniyah dan Hadramiyah sedangkan bagian
utara adalah bahasa Arab. Bahasa Arab terbagi terbagi dua yaitu bahasa
Arab al-Baidah yang meliputi lahjah Lihyaniyah, Tsamudiyah, dan
Syafwiyah. Sedangkan bahasa Arab al-Baqiyah meliputi bahasa syi;ir arab
jahili, Rajaz, bahasa para Hukama, Fushsha.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam bagan berikut

3. Bahasa Samiyah Terdahulu (Kuno)
Sebagian para ulama berpendapat mengenai tempat pertama
bangsa sam, mereka juga berbeda pendapat mengenai bahasa pertama yang
digunakan oleh bangsa sam sampai anak dan keturunan mereka berkumpul
di satu tempat.
Sebagian mereka berpendapat bahwa bahasa Asyuriah AlBabiliyah

(Babilonia-asyuria)

merupakan

bahasa

terdahulu,

tetapi

pendapat ini kurang disertai argumentasi, karena apa yang sampai kepada
kita dari peninggalan Asyuriah sedikit sekali. Sebagian ahli diantaranya
Olshausen

(dalam

pendahuluan

bukunya

tentang bahasa

ibrani),

berpendapat bahwa bahasa arab merupakan bahasa yang paling dekat
dengan bahasa sam terdahulu.
Semua pendapat ini disandarkan pada dasar yang tidak tepat, hal
ini dikarenakan semua bahasa-bahasa samiyah sudah mengalami fase-fase
perkembangan

sebelum sampai kepada keadaan dimana para ulama

mengetahuinya. Diantara kesalahan adalah menetapkan suatu bahasa
sebagai bahasa yang pertama kali digunakan oleh bangsa sam, karena tidak
mungkin dapat diketahui satu bahasa itu sendiri ketika tempat-tempatnya
banyak, kelompok pemakai bahasanya juga banyak bahkan berkembang
menjadi banyak cabang bahasa dan dialek.
Ada juga diantara sebagian ulama yang berpegang kepada unsurunsur kesamaan antara bahasa-bahasa samiyah yaitu dari aspek mufrodat
dan qawa’id, lalu mereka menjadikan dari kesamaan tersebut gambaran
bagi bahasa samiyah pertama, dan mereka menganggap bahwa bentuk
bahasa ini merupakan bahasa samiyah pertama kali ada dan digunakan,
dan pertama kali berkembang.
Walaupun demikian, diantara yang dapat diterima menurut
orientalis bahwa bahasa arab merupakan bahasa yang paling banyak
terjaga dari bahasa aslinya yaitu bahasa samiyah baik dari aspek
mufrodatnya maupun qawaidnya. Sebabnya adalah karena perkembangan
bahasa tersebut terjadi ditempat terdahulu bagi bangsa sam, dan tetapnya
bahasa tersebut di tempat yang independen dan tidak banyak dipengaruh
oleh bangsa luar, maka sedikit sekali percampuran dengan bahasa lain juga
tidak ada jalan lain untuk menjauhkan bahasa tersebut dari bahasa asalnya
yang terdahulu.

C. Kedudukan Bahasa Arab di Arab dan di Indonesia
Kedudukan bahasa arab di Arab
Bahasa arab merupakan bahasa yang kaya dengan keindahan
bahasanya bisa dipertahankan apabila kita semua mau mempelajari,
memahami dan mendalami bahasa arab seutuhnya. Kedudukan bahasa
arab ada tiga, yaitu:
1. Bahasa komunikasi
Bahasa arab sebagai alat komunikasi sehari-hari bagi penduduk di Negaranegara arab (bahasa arab sebagai bahasa ibu), dan tidak hanya digunakan
oleh orang muslim saja melainkan juga digunakan oleh orang non muslim
artinya bahasa arab sebagai bahasa kesatuan bagi Negara-negara arab.
2. Bahasa agama
Diriwayatkan oleh umar ibnu khattab :
“Bersemangatlah dalam mempelajari bahasa arab, karena sesungguhnya
bahasa arab adalah sebagian dari agamamu“. Umat islam mempunyai
pedoman sebagai pedoman hidup yang berbahasa arab, yaitu Al-qur’an,
Al-Hadits dan kitab-kitab lainnya.
3. Bahasa komunikasi international
Bahasa arab tidak hanya sebagai alat komunikasi di Negara-negara arab
dan tidak hanya sebagai bahasa agama bagi umat islam, namun juga
sebagai alat komunikasi international yang diresmikan oleh PBB no.3190D2B dalam siding umum no.2206- desember 1973.
Oleh karena itu bahasa arab sebagai alat komunikasi dan penghubung
dalam pergaulan manusia dengan bangsa tertentu (antar Negara).
Kedudukan bahasa arab di Indonesia
Di Indonesia, bahasa arab berkedudukan sebagai bahasa asing,
sejajar dengan bahasa inggris, jerman, prancis, jepang, cina dan lain
sebagainya. Dalam kedudukan bahasa asing, bahasa arab di Indonesia
berfungsi sebagai berikut:
1. Alat penghubung antar bangsa
Sebagai alat penghubung antar bangsa bahasa arab cukup berperan,
karena:
a. Sebagai bahasa resmi bagi kurang lebih 20 negara Arab yang
terbesar di benua asia dan afrika
b. Dinyatakan sebagai bahasa resmi dilingkungan organisasi PBB
sejak tahun 1973
c. Dinyatakan sebagai bahasa resmi dilingkungan organisasiorganisasi islam international, misalnya Muktamar Alam Islami,
Rabithah Alam Islami, dll.
d. Sebagai

bahasa

resmi

dalam

komprensi-komprensi

islam

international, di mana Indonesia menjadi anggota aktif, misalnya
muktamar media islam yang pernah diselenggarakan di Indonesia
beberapa tahun lalu.
2. Alat pembantu pembanguna bahasa Indonesia
Setidak-tidaknya pertumbuhan pembendaharaan kata, terutama
untuk istilah-istilah dalam peribadatan , filsafat dan tasawuf. Kata-kata
bahasa arab yang dipinjam oleh bahasa Indonesia meliputi:
a. Memiliki sinonim dalam bahasa Indonesia, misalnya: “bakhil”
untuk “kikir”, “ta’at” untuk “patuh”, dan “ba’iat” untuk “lantik.
b. Terjadi perubahan makna/arti
c. Penyempitan makna, misalnya: “alim ulama”, yang semula
bermakna “orang yang berilmu”, menyempit artinya menjadi
“orang yang berilmu agama islam” dalam bahasa Indonesia.
d. Perluasan arti, misalnya: arti yang semula berarti “orang yang
mengetahui” meluas artinya menjadi orang yang mengetahui,
pandai dan bijaksana dalam bahasa Indonesia.
e. Penyimpangan, misalnya: “insaf” yang dalam bahasa arab berarti
“berbuat adil”, menyimpang maknanya menjadi “sadar”.
3. Alat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dalam rangkan
pembangunan bangsa
Sekalipun peran ini sekarang boleh dikatan tidak terlalu besar.
Namun para sarjana barat dan timur yang mendalami pertumbuhan dan
perkembangan dunia islam, mengakui bahwa selama beberapa kurun
waktu pada abad pertengahan, bahasa arab selain merupakan bahasa
agama juga merupakan

bahasa yang dipergunakan dalam

ilmu

pengetahuan dan kebudayaan di seluruh bagian dunia yang berperadaban.
Pada saat itu muncul ilmuan-ilmuan terkenal, seperti Al-kindi, Ibn Sina,
Al-farabi, Ibn Rusdy, Ibn Khaldun, AL-khowarizmi dan lain sebagainya.
Dengan mempelajari bahasa arab sedikit banyak akan berguna
untuk memahami sejarah perkembangan peradaban dunia islam pada
khususnya dan peradaban dunia pada umumnya.
4. Bahasa agama islam
Dalam hal ini agama berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan
intensitas penghayatan dan pengalaman ajaran agama islam dalam rangka
pembinaan kepribadian luhur bangsa.
Mayoritas bangsa Indonesia beragama islam. Sumber pokok ajaran
islam, yaitu al-qur’an dan al-hadits kedua-duanya berbahasa arab,
disamping buku-buku tentang ajaran islam sebagian besar berbahasa arab.
Dalam sejarah perkembangan agama wahyu, tidak ada kitab suci yang
masih asli bahasanya kecuali bahasa al-qur’an, tidak ada al-qur’an dengan
bahasa lain kecuali bahasa arab. Maka mempelajari bahasa arab bagi kaum
muslimin merupakan kebutuhan utama. Disamping itu, dalam rangka
ibadah yang bersifat ritual, bacaan-bacaan shalat, adzan dan iqomat harus
di ucapkan dengan bahasa aslinya, yaitu bahasa arab.
BAB III
SIMPULAN
Bahasa arab merupakan rumpun bahasa semit, yaitu bahasa yang
digunakan oleh bangsa-bangsa yang tinggal di sekitar sungai tigris dan
Frat, dataran syiria, dan jazirah Arabia (timur tengah). Walaupun bahasa
arab telah berkembang di tempat-tempat terdahulu, tetapi apa yang sampai
kepada

kita

dari

peninggalan-peninggalannya

dianggap

sebagai

peninggalan bangsa samiyah yang terkini. dengan demikian kita tidak bisa
mengetahui secara pasti perkembangan bahasa arab pada fase awal.
Istilah

bahasa

Samiyah

ditetapkan

sebagai

sebutan

bagi

sekumpulan bahasa yang dihubungkan kepada salah satu anak nabi Nuh as
yaitu Sam. Orang yang pertama kali memberikan istilah tersebut adalah
Schlozer pada tahun 1781 ketika dia mencari nama bagi bangsa Ibrani dan
bangsa Arab. Dia melihat antara bahasa Ibrani dan bangsa Arab ternyata
ada hubungan dan kesamaan.
Bahasa arab merupakan bahasa yang kaya dengan keindahan
bahasanya bisa dipertahankan apabila kita semua mau mempelajari,
memahami dan mendalami bahasa arab seutuhnya. Kedudukan bahasa
arab ada tiga, yaitu:
1. Bahasa komunikasi
2. Bahasa agama
3. Bahasa komunikasi international
Di Indonesia, bahasa arab berkedudukan sebagai bahasa asing,
sejajar dengan bahasa inggris, jerman, prancis, jepang, cina dan lain
sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Nandang, Ade ,2012. Fiqh Lughah. Bandung. CV Insan Mandiri
Wafi, Ali Abdul Wahid, Fiqh al-Lughah, Beirut
Ahmad Muhammad Qaddur, 1992. Al-MAdkhal ila Fiqh Al-Lughah, Dar al-Fikr
al-Mu'ashir
Ahmad Izzan, 2009. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, cet. III.,
Humaniora: Bandung

More Related Content

What's hot

Sejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistikSejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistikkholid harras
 
Media Pembelajaran Bahasa Arab Madrasah Aliyah kelas XII
Media Pembelajaran Bahasa Arab Madrasah Aliyah kelas XIIMedia Pembelajaran Bahasa Arab Madrasah Aliyah kelas XII
Media Pembelajaran Bahasa Arab Madrasah Aliyah kelas XIINurSafitriMardiani
 
Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa Arab
Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa ArabStrategi dan Media Pembelajaran Bahasa Arab
Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa ArabSarwo Edi
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumDidikparavisi
 
Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)
Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)
Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)maee68
 
Peluang & tantangan pembelajaran bahasa arab di era millenial ghazi
Peluang & tantangan pembelajaran bahasa arab di era millenial ghaziPeluang & tantangan pembelajaran bahasa arab di era millenial ghazi
Peluang & tantangan pembelajaran bahasa arab di era millenial ghaziadha nugraha
 
Media Pembelajaran Bahasa Arab Kelas 9 Semester Genap
Media Pembelajaran Bahasa Arab Kelas 9 Semester GenapMedia Pembelajaran Bahasa Arab Kelas 9 Semester Genap
Media Pembelajaran Bahasa Arab Kelas 9 Semester Genapmihmidati
 
Pengenalan ilmu linguistik dan bahasa
Pengenalan ilmu linguistik dan bahasaPengenalan ilmu linguistik dan bahasa
Pengenalan ilmu linguistik dan bahasacikgushamsuddin
 
Kelompok 7 variasi bebas
Kelompok 7 variasi bebasKelompok 7 variasi bebas
Kelompok 7 variasi bebasroobybill
 
RPP MTs Bahasa Arab Kelas VIII
RPP MTs Bahasa Arab Kelas VIIIRPP MTs Bahasa Arab Kelas VIII
RPP MTs Bahasa Arab Kelas VIIIDiva Pendidikan
 
Guru bahasa melayu memerlukan pengetahuan linguistik
Guru bahasa melayu memerlukan pengetahuan linguistikGuru bahasa melayu memerlukan pengetahuan linguistik
Guru bahasa melayu memerlukan pengetahuan linguistikEliza Ramlee
 
Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’
Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’
Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’ermahfir
 
Pendahuluan Belajar Bahasa Arab
Pendahuluan Belajar Bahasa ArabPendahuluan Belajar Bahasa Arab
Pendahuluan Belajar Bahasa ArabMuslim Sendai
 
Asal Usul Bahasa Melayu di Peringkat Serantau dan Antarabangsa
Asal Usul Bahasa Melayu di Peringkat Serantau dan AntarabangsaAsal Usul Bahasa Melayu di Peringkat Serantau dan Antarabangsa
Asal Usul Bahasa Melayu di Peringkat Serantau dan AntarabangsaRasit Masrii
 

What's hot (20)

Sejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistikSejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistik
 
Media Pembelajaran Bahasa Arab Madrasah Aliyah kelas XII
Media Pembelajaran Bahasa Arab Madrasah Aliyah kelas XIIMedia Pembelajaran Bahasa Arab Madrasah Aliyah kelas XII
Media Pembelajaran Bahasa Arab Madrasah Aliyah kelas XII
 
Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa Arab
Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa ArabStrategi dan Media Pembelajaran Bahasa Arab
Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa Arab
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umum
 
Ilmu badi'
Ilmu badi'Ilmu badi'
Ilmu badi'
 
Lahjah (Dialek)
Lahjah (Dialek)Lahjah (Dialek)
Lahjah (Dialek)
 
Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)
Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)
Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)
 
Peluang & tantangan pembelajaran bahasa arab di era millenial ghazi
Peluang & tantangan pembelajaran bahasa arab di era millenial ghaziPeluang & tantangan pembelajaran bahasa arab di era millenial ghazi
Peluang & tantangan pembelajaran bahasa arab di era millenial ghazi
 
Media Pembelajaran Bahasa Arab Kelas 9 Semester Genap
Media Pembelajaran Bahasa Arab Kelas 9 Semester GenapMedia Pembelajaran Bahasa Arab Kelas 9 Semester Genap
Media Pembelajaran Bahasa Arab Kelas 9 Semester Genap
 
Pengenalan ilmu linguistik dan bahasa
Pengenalan ilmu linguistik dan bahasaPengenalan ilmu linguistik dan bahasa
Pengenalan ilmu linguistik dan bahasa
 
Kelompok 7 variasi bebas
Kelompok 7 variasi bebasKelompok 7 variasi bebas
Kelompok 7 variasi bebas
 
RPP MTs Bahasa Arab Kelas VIII
RPP MTs Bahasa Arab Kelas VIIIRPP MTs Bahasa Arab Kelas VIII
RPP MTs Bahasa Arab Kelas VIII
 
Rpp istima' bab 1
Rpp istima' bab 1Rpp istima' bab 1
Rpp istima' bab 1
 
Bmm3107 pengantar linguistik
Bmm3107 pengantar linguistikBmm3107 pengantar linguistik
Bmm3107 pengantar linguistik
 
ILMU QIRA'AT
ILMU QIRA'ATILMU QIRA'AT
ILMU QIRA'AT
 
RPP Bahasa Arab MTS Kelas VII
RPP Bahasa Arab MTS Kelas VIIRPP Bahasa Arab MTS Kelas VII
RPP Bahasa Arab MTS Kelas VII
 
Guru bahasa melayu memerlukan pengetahuan linguistik
Guru bahasa melayu memerlukan pengetahuan linguistikGuru bahasa melayu memerlukan pengetahuan linguistik
Guru bahasa melayu memerlukan pengetahuan linguistik
 
Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’
Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’
Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’
 
Pendahuluan Belajar Bahasa Arab
Pendahuluan Belajar Bahasa ArabPendahuluan Belajar Bahasa Arab
Pendahuluan Belajar Bahasa Arab
 
Asal Usul Bahasa Melayu di Peringkat Serantau dan Antarabangsa
Asal Usul Bahasa Melayu di Peringkat Serantau dan AntarabangsaAsal Usul Bahasa Melayu di Peringkat Serantau dan Antarabangsa
Asal Usul Bahasa Melayu di Peringkat Serantau dan Antarabangsa
 

Similar to Bahasa Samiyah

Ilmu balagoh sebagai cabang ilmu bhs arab
Ilmu balagoh sebagai cabang ilmu bhs arabIlmu balagoh sebagai cabang ilmu bhs arab
Ilmu balagoh sebagai cabang ilmu bhs arabMuhammad Idris
 
UAS_BAHASA_ARAB.pdf
UAS_BAHASA_ARAB.pdfUAS_BAHASA_ARAB.pdf
UAS_BAHASA_ARAB.pdfssusere8135f
 
METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PERT 1.pptx
METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PERT 1.pptxMETODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PERT 1.pptx
METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PERT 1.pptxIbniTrisalAdam2
 
Kepentingan mempelajari bahasa_arab_dan_keunikannya
Kepentingan mempelajari bahasa_arab_dan_keunikannyaKepentingan mempelajari bahasa_arab_dan_keunikannya
Kepentingan mempelajari bahasa_arab_dan_keunikannyaiium
 
Kepentingan mempelajari bahasa_arab_dan_keunikannya
Kepentingan mempelajari bahasa_arab_dan_keunikannyaKepentingan mempelajari bahasa_arab_dan_keunikannya
Kepentingan mempelajari bahasa_arab_dan_keunikannyaiium
 
Belajarbahasaarab 120228102217-phpapp01
Belajarbahasaarab 120228102217-phpapp01Belajarbahasaarab 120228102217-phpapp01
Belajarbahasaarab 120228102217-phpapp01Izzuna El-ma'aly
 
indo-european family language
indo-european family languageindo-european family language
indo-european family languagenurulyusrantimq
 
Sejarah Perkembangan Bahasa Arab.pptx
Sejarah Perkembangan Bahasa Arab.pptxSejarah Perkembangan Bahasa Arab.pptx
Sejarah Perkembangan Bahasa Arab.pptxRijaludinIqbalFauzi
 
Tsaqofah Islamiyah tentang pentingnya belajar bahasa Arab.ppt
Tsaqofah Islamiyah tentang pentingnya belajar bahasa Arab.pptTsaqofah Islamiyah tentang pentingnya belajar bahasa Arab.ppt
Tsaqofah Islamiyah tentang pentingnya belajar bahasa Arab.pptRumahbacaNurulquran1
 
tugas ppt pak khoiruddin.pptx
tugas ppt pak khoiruddin.pptxtugas ppt pak khoiruddin.pptx
tugas ppt pak khoiruddin.pptxKhilmiSuwaifi1
 
P12 FUSHA WA _AMIYYAH.pdf
P12 FUSHA WA _AMIYYAH.pdfP12 FUSHA WA _AMIYYAH.pdf
P12 FUSHA WA _AMIYYAH.pdfYusufNurwahyu
 
Pentingnya bahasa arab
Pentingnya bahasa arabPentingnya bahasa arab
Pentingnya bahasa arabagusfajarh
 
kelompok 5.pptx
kelompok 5.pptxkelompok 5.pptx
kelompok 5.pptxRegiRizqi2
 

Similar to Bahasa Samiyah (20)

FUSHHA DAN 'AMIYYAH.docx
FUSHHA DAN 'AMIYYAH.docxFUSHHA DAN 'AMIYYAH.docx
FUSHHA DAN 'AMIYYAH.docx
 
Ilmu balagoh sebagai cabang ilmu bhs arab
Ilmu balagoh sebagai cabang ilmu bhs arabIlmu balagoh sebagai cabang ilmu bhs arab
Ilmu balagoh sebagai cabang ilmu bhs arab
 
URGENSI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DALAM PENDIDIKAN ISLAM
URGENSI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DALAM PENDIDIKAN ISLAMURGENSI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DALAM PENDIDIKAN ISLAM
URGENSI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DALAM PENDIDIKAN ISLAM
 
Ukd 2 fiqhu
Ukd 2 fiqhuUkd 2 fiqhu
Ukd 2 fiqhu
 
Bahasa arab
Bahasa arabBahasa arab
Bahasa arab
 
UAS_BAHASA_ARAB.pdf
UAS_BAHASA_ARAB.pdfUAS_BAHASA_ARAB.pdf
UAS_BAHASA_ARAB.pdf
 
METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PERT 1.pptx
METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PERT 1.pptxMETODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PERT 1.pptx
METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PERT 1.pptx
 
Kepentingan mempelajari bahasa_arab_dan_keunikannya
Kepentingan mempelajari bahasa_arab_dan_keunikannyaKepentingan mempelajari bahasa_arab_dan_keunikannya
Kepentingan mempelajari bahasa_arab_dan_keunikannya
 
Kepentingan mempelajari bahasa_arab_dan_keunikannya
Kepentingan mempelajari bahasa_arab_dan_keunikannyaKepentingan mempelajari bahasa_arab_dan_keunikannya
Kepentingan mempelajari bahasa_arab_dan_keunikannya
 
2
22
2
 
Belajarbahasaarab 120228102217-phpapp01
Belajarbahasaarab 120228102217-phpapp01Belajarbahasaarab 120228102217-phpapp01
Belajarbahasaarab 120228102217-phpapp01
 
indo-european family language
indo-european family languageindo-european family language
indo-european family language
 
Belajar bahasa arab
Belajar bahasa arabBelajar bahasa arab
Belajar bahasa arab
 
Jumlah ismiah
Jumlah ismiahJumlah ismiah
Jumlah ismiah
 
Sejarah Perkembangan Bahasa Arab.pptx
Sejarah Perkembangan Bahasa Arab.pptxSejarah Perkembangan Bahasa Arab.pptx
Sejarah Perkembangan Bahasa Arab.pptx
 
Tsaqofah Islamiyah tentang pentingnya belajar bahasa Arab.ppt
Tsaqofah Islamiyah tentang pentingnya belajar bahasa Arab.pptTsaqofah Islamiyah tentang pentingnya belajar bahasa Arab.ppt
Tsaqofah Islamiyah tentang pentingnya belajar bahasa Arab.ppt
 
tugas ppt pak khoiruddin.pptx
tugas ppt pak khoiruddin.pptxtugas ppt pak khoiruddin.pptx
tugas ppt pak khoiruddin.pptx
 
P12 FUSHA WA _AMIYYAH.pdf
P12 FUSHA WA _AMIYYAH.pdfP12 FUSHA WA _AMIYYAH.pdf
P12 FUSHA WA _AMIYYAH.pdf
 
Pentingnya bahasa arab
Pentingnya bahasa arabPentingnya bahasa arab
Pentingnya bahasa arab
 
kelompok 5.pptx
kelompok 5.pptxkelompok 5.pptx
kelompok 5.pptx
 

More from Fakhri Cool

Lima bahasa cinta part 5
Lima bahasa cinta part 5Lima bahasa cinta part 5
Lima bahasa cinta part 5Fakhri Cool
 
Modul 4 pembuatan ppt
Modul 4 pembuatan pptModul 4 pembuatan ppt
Modul 4 pembuatan pptFakhri Cool
 
Modul 3 pengembangan renc pemb yg mengintegrasikan tik
Modul 3 pengembangan renc pemb yg mengintegrasikan tikModul 3 pengembangan renc pemb yg mengintegrasikan tik
Modul 3 pengembangan renc pemb yg mengintegrasikan tikFakhri Cool
 
Modul 2 strategi pembelajaran berbasis tik
Modul 2 strategi pembelajaran berbasis tikModul 2 strategi pembelajaran berbasis tik
Modul 2 strategi pembelajaran berbasis tikFakhri Cool
 
Modul 1 modul tik untuk pendidikan
Modul 1 modul tik untuk pendidikanModul 1 modul tik untuk pendidikan
Modul 1 modul tik untuk pendidikanFakhri Cool
 
Bahan ajar berbasis tik
Bahan ajar berbasis tikBahan ajar berbasis tik
Bahan ajar berbasis tikFakhri Cool
 
6. pengenalan internet
6. pengenalan internet6. pengenalan internet
6. pengenalan internetFakhri Cool
 
5. pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran
5. pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran5. pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran
5. pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaranFakhri Cool
 
3. latar belakang pemanfaatan tik dalam pembelajaran
3. latar belakang pemanfaatan tik dalam pembelajaran3. latar belakang pemanfaatan tik dalam pembelajaran
3. latar belakang pemanfaatan tik dalam pembelajaranFakhri Cool
 
2. pengertian jenis dan karakteristik
2. pengertian jenis dan karakteristik2. pengertian jenis dan karakteristik
2. pengertian jenis dan karakteristikFakhri Cool
 
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiFakhri Cool
 
Kritik Sanad dan Matan Hadits
Kritik Sanad dan Matan HaditsKritik Sanad dan Matan Hadits
Kritik Sanad dan Matan HaditsFakhri Cool
 
Hadits Shahih dan Hadits Hasan
Hadits Shahih dan Hadits HasanHadits Shahih dan Hadits Hasan
Hadits Shahih dan Hadits HasanFakhri Cool
 
Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu
Hadits Dha'if dan Hadits MaudhuHadits Dha'if dan Hadits Maudhu
Hadits Dha'if dan Hadits MaudhuFakhri Cool
 
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsFakhri Cool
 
14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits.pptx baru
14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits.pptx baru14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits.pptx baru
14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits.pptx baruFakhri Cool
 
14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits
14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits
14. kritik sanad matn dalam ilmu haditsFakhri Cool
 
13. inkarussunnah.pptx baru
13. inkarussunnah.pptx baru13. inkarussunnah.pptx baru
13. inkarussunnah.pptx baruFakhri Cool
 
13. inkarussunnah.pptx baru
13. inkarussunnah.pptx baru13. inkarussunnah.pptx baru
13. inkarussunnah.pptx baruFakhri Cool
 

More from Fakhri Cool (20)

Lima bahasa cinta part 5
Lima bahasa cinta part 5Lima bahasa cinta part 5
Lima bahasa cinta part 5
 
Modul 4 pembuatan ppt
Modul 4 pembuatan pptModul 4 pembuatan ppt
Modul 4 pembuatan ppt
 
Modul 3 pengembangan renc pemb yg mengintegrasikan tik
Modul 3 pengembangan renc pemb yg mengintegrasikan tikModul 3 pengembangan renc pemb yg mengintegrasikan tik
Modul 3 pengembangan renc pemb yg mengintegrasikan tik
 
Modul 2 strategi pembelajaran berbasis tik
Modul 2 strategi pembelajaran berbasis tikModul 2 strategi pembelajaran berbasis tik
Modul 2 strategi pembelajaran berbasis tik
 
Modul 1 modul tik untuk pendidikan
Modul 1 modul tik untuk pendidikanModul 1 modul tik untuk pendidikan
Modul 1 modul tik untuk pendidikan
 
Bahan ajar berbasis tik
Bahan ajar berbasis tikBahan ajar berbasis tik
Bahan ajar berbasis tik
 
6. pengenalan internet
6. pengenalan internet6. pengenalan internet
6. pengenalan internet
 
5. pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran
5. pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran5. pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran
5. pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran
 
3. latar belakang pemanfaatan tik dalam pembelajaran
3. latar belakang pemanfaatan tik dalam pembelajaran3. latar belakang pemanfaatan tik dalam pembelajaran
3. latar belakang pemanfaatan tik dalam pembelajaran
 
2. pengertian jenis dan karakteristik
2. pengertian jenis dan karakteristik2. pengertian jenis dan karakteristik
2. pengertian jenis dan karakteristik
 
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
 
Kritik Sanad dan Matan Hadits
Kritik Sanad dan Matan HaditsKritik Sanad dan Matan Hadits
Kritik Sanad dan Matan Hadits
 
Hadits Shahih dan Hadits Hasan
Hadits Shahih dan Hadits HasanHadits Shahih dan Hadits Hasan
Hadits Shahih dan Hadits Hasan
 
Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu
Hadits Dha'if dan Hadits MaudhuHadits Dha'if dan Hadits Maudhu
Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu
 
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi Hadits
 
Inkar As-Sunnah
Inkar As-SunnahInkar As-Sunnah
Inkar As-Sunnah
 
14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits.pptx baru
14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits.pptx baru14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits.pptx baru
14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits.pptx baru
 
14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits
14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits
14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits
 
13. inkarussunnah.pptx baru
13. inkarussunnah.pptx baru13. inkarussunnah.pptx baru
13. inkarussunnah.pptx baru
 
13. inkarussunnah.pptx baru
13. inkarussunnah.pptx baru13. inkarussunnah.pptx baru
13. inkarussunnah.pptx baru
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Bahasa Samiyah

  • 1. Kedudukan Bahasa Arab dan Bahasa Samiyah Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Fiqh Lughoh Dosen : Ade Nandang S, M.Ag. Disusun Oleh : Kelompok II Muhammad Awwaludin (1210203062) Nurul Husnatul wahida (1210203072) Pingki Santika (1210203076) Siti Ummu Kulsum Sanusi (1210203087) Prodi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung 2013
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah unsur kebudayaan yang berkembang sesuai dengan zaman. Bahasa juga bersifat produktif, maka bahasa selalu mengalami perubahan. Perubahan-perubahan ini menunjukkan kedinamisan setiap bahasa. Bahkan dapat dikatakan bahwa bahasa yang dinamis merupakan ciri-ciri bahasa yang hidup ( ). Sebaliknya bahasa yang tidak mengalami perubahan adalah bahasa yang sudah punah ( ). Bahasa yang telah mengalami kepunahan dapat dilihat pada bahasa, Sangsekerta, Latin dll. Bahasa Arab amat kaya dengan (kosa kata) dan (sinonim). Dalam bahasa Arab terdapat cara pengembangan bentuk kata yang disebut , yaitu pengambilan sighot (bentuk kata) dari sighot yang lain, karena ada persamaan baik dari segi bentuk, maknanya maupun strukturnya dengan beberapa tambahan tertentu yang telah ditetapkan. Sedangkan bahasa samiyah menurut sebagian ulama yang berpegang kepada unsur-unsur kesamaan antara bahasa-bahasa samiyah yaitu dari aspek mufrodat dan qawa’id, lalu mereka menjadikan dari kesamaan tersebut gambaran bagi bahasa samiyah pertama, dan mereka menganggap bahwa bentuk bahasa ini merupakan bahasa samiyah pertama kali ada dan digunakan, dan pertama kali berkembang. Walaupun demikian, diantara yang dapat diterima menurut orientalis bahwa bahasa arab merupakan bahasa yang paling banyak terjaga dari bahasa aslinya yaitu bahasa samiyah baik dari aspek mufrodatnya maupun qawaidnya. Disamping berfungsi sebagai alat komunikasi, bahasa juga memiliki kedudukan-kedudukan yang akan dibahas dalam makalah ini. B. Rumusan Masalah
  • 3. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, kami dapat merumuskan berbagai permasalahan yaitu : 1) Apa itu bahasa arab dan samiyah? 2) Kedudukan bahasa arab dan samiyah? 3) Bagaimana Kedudukan bahasa arab di Arab dan di Indonesia? C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini sesuai dengan rumusan permasalahan di atas, yaitu : 1) Untuk mengetahui apa itu bahasa arab dan samiyah. 2) Untuk mengetahui kedudukan bahasa arab dan samiyah. 3) Kedudukan bahasa arab di Arab dan di Indonesia. 4) Sebagai tugas terstruktur Mata Kuliah Fiqh Lughoh Semester VII D. Metode Penulisan Dalam menyusun makalah ini penyusun menggunakan metode deskriptif. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam menyusun makalah ini, penyusun menggunakan teknik studi kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan keterangan-keterangan dari berbagai referensi (sumber), seperti dari buku-buku yang ada di perpustakaan dan berbagai sumber lainnya yang relevan dengan materi yang akan dibahas.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Kedudukan Bahasa Arab Bahasa arab merupakan rumpun bahasa semit, yaitu bahasa yang digunakan oleh bangsa-bangsa yang tinggal di sekitar sungai tigris dan Frat, dataran syiria, dan jazirah Arabia (timur tengah). Seperti halnya bahasa suryania, finisia, assyuria, babilonia, ibrania, dan Arabia adalah perjalanannya rumpun-rumpun bahasa semit mengalami kepunahan dan yang dapat bertahan sampai sekarang ini hanyalah bahasa arab dan ibrani. Ahli sejarah menyatakan bahwa bahasa arab adalah cabang bahasa semit yang paling mendekati bahasa aslinya, hal itu dikarenakan bangsa arab yang tidak banyak bergaul dengan bangsa-bangsa lain dan tidak pernah lama dibawah kekuasaan bangsa asing. Walaupun bahasa arab telah berkembang di tempat-tempat terdahulu, tetapi apa yang sampai kepada kita dari peninggalanpeninggalannya dianggap sebagai peninggalan bangsa samiyah yang terkini. Sementara itu kita melihat apa yang terdahulu dari peninggalan bahasa arab al-ba’idah tidak melewati abad pertama sebelum masehi dan apa yang sampai kepada kita dari peninggalan bahasa arab al-baqiyah hamper tidak melewati abad kelima sesudah masehi, dengan demikian kita tidak bisa mengetahui secara pasti perkembangan bahasa arab pada fase awal. 1. Bahasa Arab Al-Ba’idah Bahasa Arab Al-Ba’idah atau bahasa arab tulisan batu yaitu bahasa arab yang digunakan oleh penyair-penyair arab yang tinggal di bagian utara hijaz dekat perbatasan bangsa aromia dan sekitarnya. Karena bahasa itu banyak bercampur dengan bahasa aromia serta keberadaannya jauh dari
  • 5. pusat-pusat bahasa arab yang asli yang terletak di nejed dan hijaz, maka bahasa arab al-ba’idah ini telah banyak berubah dan banyak dipengaruhi dan di bentuk oleh bahasa aromia. Bahasa arab al-badiya ini telah muncul setelah islam. Bahasa arab al-ba’idah yang sampai kepada kita terbagi 2, yaitu: bahasa arab yang sangat banyak terpengaruh oleh bahasa aromia dan bahasa arab al-baidah yang tidak terlalu banyak terpengaruh oleh bahasa aromia dan lebih dekat kepada bahasa arab al-baqiyah. 2. Bahasa Arab Al-Baqiyah Bahasa arab al-baqiyah adalah bahasa arab yang dibentuk darinya kalimat-kalimat bahasa arab dan bahasa arab yang senantiasa digunakan oleh masyarakat arab yang lain sebagai bahasa sastra, bahasa tulisan dan bahasa penyusunan buku. Peninggalan yang pertama kali sampai kepada kita adalah yang dikenal dengan sastra jahili. Sastra jahili ini adalah sastra yang dihubungkan kepada kelompok penyair masa jahiliyah juga para hakim-hakim dan khatib-khatibnya. 3. Percampuran Bahasa Arab Al-Baqiyah dan Mengunggulinya Lahjah Quraisy Terhadap Bahasa Arab Al-Baqiyah Para peneliti membagi bahasa arab al-baqiyah kepada beberapa kabilah dan kelompok antara kabilah dan kelompok yang satu dan yang lainnya. Berbeda dalam hal lingkungan geografisnya, keadaan tabi’at dan masyarakatnya serta dibedakan dengan aspek perasaan dan cara berfikir juga hal-hal lain yang terkait dengan kebudayaannya. Adapun factor-faktor yang membantu lahjah bahasa arab lainnya adalah sebagai berikut: 1. Factor agama 2. Factor ekonomi
  • 6. B. Kedudukan Bahasa Samiyah Istilah bahasa Samiyah ditetapkan sebagai sebutan bagi sekumpulan bahasa yang dihubungkan kepada salah satu anak nabi Nuh as yaitu Sam. Orang yang pertama kali memberikan istilah tersebut adalah Schlozer pada tahun 1781 ketika dia mencari nama bagi bangsa Ibrani dan bangsa Arab. Dia melihat antara bahasa Ibrani dan bangsa Arab ternyata ada hubungan dan kesamaan. Schlozer menyandarkan penamaan ini kepada berita yang terdapat dalam kitab Tauret tentang keturunan Nuh as setelah terjadi banjir besar. Bangsa-bangsa dan kabilah-kabilah dibagi menjadi tiga bagian besar yang semuanya kembali kepada anak-anak Nuh as yaitu Sam, Ham, dan Yafat. 1. Tempat Pertama Bangsa Samiyah Mengenai tempat pertama bangsa samiyah, para ilmuwan berbeda pendapat dalam menentukan tempat yang digunakan oleh bangsa samiyah, pendapat-pendapat yang berkembang diantaranya: a. Bangsa sam tinggal di Habsyah dari Habsyah menyebar ke bagian selatan arab melalui jalan Mundab, dari bagian ini berkembang ke berbagai penjuru jazirah arab. b. Bangsa sam tinggal dibagian utara afrika, lalu berkembang ke asia melalui Barzakh Sawis. c. Bangsa sam tinggal di Armenia dekat perbatasan Kurdistan. d. Guidi berpendapat bahwa bangsa sam tinggal di selatan Iraq. Pendapatnya didasarkan kepada adanya sebahagian kosa kata yang sama yang berkaitan dengan binatang dan tumbuh-tumbuhan. e. Sebagian pakar berpendapat bahwa bangsa samiyah tinggal di selatan jazirah arab (hijaz, Nejed dan Yaman).
  • 7. 2. Penyebaran Bahasa samiyah Secara garis besar bahasa Samiyah terbagi kepada dua bagian yaitu Samiyah bagian utara dan Samiyah bagian barat. Bahasa samiyah bagian barat adalah bahasa Akkaida dan kedua cabangnnya yaitu Babilonia dan Asyuria. Sedangkan Samiyah bagian Barat terbagi kepada dua bagian yaitu barat bagian selatan dan barat bagian utara. Bahasa yang hidup disebagian selatan adalah bahasa Kan'aniyah yang meliputi bahasa Ibrani, Agoriti, dan Fainiqi. Sedanngkan Aromiyah meliputi bahasa Suryani dan Nabti. Samiyah bagian barat selatan terdiri terbagi dua yaitu bangsa Habsyah dan Bangsa Arab. Bangsa Habsyah meliputi lahjah Ja'jiah, Amhariyah dan Tijriniyah, sedangkan bangsa Arab terbagi dua bagian. Bagian selatan yaitu Yaman kuno yang meliputi lahjah Ma'niyah, Sabaiyah, Humairiyah, Quthbaniyah dan Hadramiyah sedangkan bagian utara adalah bahasa Arab. Bahasa Arab terbagi terbagi dua yaitu bahasa Arab al-Baidah yang meliputi lahjah Lihyaniyah, Tsamudiyah, dan Syafwiyah. Sedangkan bahasa Arab al-Baqiyah meliputi bahasa syi;ir arab jahili, Rajaz, bahasa para Hukama, Fushsha.
  • 8. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam bagan berikut 3. Bahasa Samiyah Terdahulu (Kuno) Sebagian para ulama berpendapat mengenai tempat pertama bangsa sam, mereka juga berbeda pendapat mengenai bahasa pertama yang
  • 9. digunakan oleh bangsa sam sampai anak dan keturunan mereka berkumpul di satu tempat. Sebagian mereka berpendapat bahwa bahasa Asyuriah AlBabiliyah (Babilonia-asyuria) merupakan bahasa terdahulu, tetapi pendapat ini kurang disertai argumentasi, karena apa yang sampai kepada kita dari peninggalan Asyuriah sedikit sekali. Sebagian ahli diantaranya Olshausen (dalam pendahuluan bukunya tentang bahasa ibrani), berpendapat bahwa bahasa arab merupakan bahasa yang paling dekat dengan bahasa sam terdahulu. Semua pendapat ini disandarkan pada dasar yang tidak tepat, hal ini dikarenakan semua bahasa-bahasa samiyah sudah mengalami fase-fase perkembangan sebelum sampai kepada keadaan dimana para ulama mengetahuinya. Diantara kesalahan adalah menetapkan suatu bahasa sebagai bahasa yang pertama kali digunakan oleh bangsa sam, karena tidak mungkin dapat diketahui satu bahasa itu sendiri ketika tempat-tempatnya banyak, kelompok pemakai bahasanya juga banyak bahkan berkembang menjadi banyak cabang bahasa dan dialek. Ada juga diantara sebagian ulama yang berpegang kepada unsurunsur kesamaan antara bahasa-bahasa samiyah yaitu dari aspek mufrodat dan qawa’id, lalu mereka menjadikan dari kesamaan tersebut gambaran bagi bahasa samiyah pertama, dan mereka menganggap bahwa bentuk bahasa ini merupakan bahasa samiyah pertama kali ada dan digunakan, dan pertama kali berkembang. Walaupun demikian, diantara yang dapat diterima menurut orientalis bahwa bahasa arab merupakan bahasa yang paling banyak terjaga dari bahasa aslinya yaitu bahasa samiyah baik dari aspek mufrodatnya maupun qawaidnya. Sebabnya adalah karena perkembangan bahasa tersebut terjadi ditempat terdahulu bagi bangsa sam, dan tetapnya bahasa tersebut di tempat yang independen dan tidak banyak dipengaruh oleh bangsa luar, maka sedikit sekali percampuran dengan bahasa lain juga
  • 10. tidak ada jalan lain untuk menjauhkan bahasa tersebut dari bahasa asalnya yang terdahulu. C. Kedudukan Bahasa Arab di Arab dan di Indonesia Kedudukan bahasa arab di Arab Bahasa arab merupakan bahasa yang kaya dengan keindahan bahasanya bisa dipertahankan apabila kita semua mau mempelajari, memahami dan mendalami bahasa arab seutuhnya. Kedudukan bahasa arab ada tiga, yaitu: 1. Bahasa komunikasi Bahasa arab sebagai alat komunikasi sehari-hari bagi penduduk di Negaranegara arab (bahasa arab sebagai bahasa ibu), dan tidak hanya digunakan oleh orang muslim saja melainkan juga digunakan oleh orang non muslim artinya bahasa arab sebagai bahasa kesatuan bagi Negara-negara arab. 2. Bahasa agama Diriwayatkan oleh umar ibnu khattab : “Bersemangatlah dalam mempelajari bahasa arab, karena sesungguhnya bahasa arab adalah sebagian dari agamamu“. Umat islam mempunyai pedoman sebagai pedoman hidup yang berbahasa arab, yaitu Al-qur’an, Al-Hadits dan kitab-kitab lainnya. 3. Bahasa komunikasi international Bahasa arab tidak hanya sebagai alat komunikasi di Negara-negara arab dan tidak hanya sebagai bahasa agama bagi umat islam, namun juga sebagai alat komunikasi international yang diresmikan oleh PBB no.3190D2B dalam siding umum no.2206- desember 1973. Oleh karena itu bahasa arab sebagai alat komunikasi dan penghubung dalam pergaulan manusia dengan bangsa tertentu (antar Negara).
  • 11. Kedudukan bahasa arab di Indonesia Di Indonesia, bahasa arab berkedudukan sebagai bahasa asing, sejajar dengan bahasa inggris, jerman, prancis, jepang, cina dan lain sebagainya. Dalam kedudukan bahasa asing, bahasa arab di Indonesia berfungsi sebagai berikut: 1. Alat penghubung antar bangsa Sebagai alat penghubung antar bangsa bahasa arab cukup berperan, karena: a. Sebagai bahasa resmi bagi kurang lebih 20 negara Arab yang terbesar di benua asia dan afrika b. Dinyatakan sebagai bahasa resmi dilingkungan organisasi PBB sejak tahun 1973 c. Dinyatakan sebagai bahasa resmi dilingkungan organisasiorganisasi islam international, misalnya Muktamar Alam Islami, Rabithah Alam Islami, dll. d. Sebagai bahasa resmi dalam komprensi-komprensi islam international, di mana Indonesia menjadi anggota aktif, misalnya muktamar media islam yang pernah diselenggarakan di Indonesia beberapa tahun lalu. 2. Alat pembantu pembanguna bahasa Indonesia Setidak-tidaknya pertumbuhan pembendaharaan kata, terutama untuk istilah-istilah dalam peribadatan , filsafat dan tasawuf. Kata-kata bahasa arab yang dipinjam oleh bahasa Indonesia meliputi:
  • 12. a. Memiliki sinonim dalam bahasa Indonesia, misalnya: “bakhil” untuk “kikir”, “ta’at” untuk “patuh”, dan “ba’iat” untuk “lantik. b. Terjadi perubahan makna/arti c. Penyempitan makna, misalnya: “alim ulama”, yang semula bermakna “orang yang berilmu”, menyempit artinya menjadi “orang yang berilmu agama islam” dalam bahasa Indonesia. d. Perluasan arti, misalnya: arti yang semula berarti “orang yang mengetahui” meluas artinya menjadi orang yang mengetahui, pandai dan bijaksana dalam bahasa Indonesia. e. Penyimpangan, misalnya: “insaf” yang dalam bahasa arab berarti “berbuat adil”, menyimpang maknanya menjadi “sadar”. 3. Alat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dalam rangkan pembangunan bangsa Sekalipun peran ini sekarang boleh dikatan tidak terlalu besar. Namun para sarjana barat dan timur yang mendalami pertumbuhan dan perkembangan dunia islam, mengakui bahwa selama beberapa kurun waktu pada abad pertengahan, bahasa arab selain merupakan bahasa agama juga merupakan bahasa yang dipergunakan dalam ilmu pengetahuan dan kebudayaan di seluruh bagian dunia yang berperadaban. Pada saat itu muncul ilmuan-ilmuan terkenal, seperti Al-kindi, Ibn Sina, Al-farabi, Ibn Rusdy, Ibn Khaldun, AL-khowarizmi dan lain sebagainya. Dengan mempelajari bahasa arab sedikit banyak akan berguna untuk memahami sejarah perkembangan peradaban dunia islam pada khususnya dan peradaban dunia pada umumnya. 4. Bahasa agama islam
  • 13. Dalam hal ini agama berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan intensitas penghayatan dan pengalaman ajaran agama islam dalam rangka pembinaan kepribadian luhur bangsa. Mayoritas bangsa Indonesia beragama islam. Sumber pokok ajaran islam, yaitu al-qur’an dan al-hadits kedua-duanya berbahasa arab, disamping buku-buku tentang ajaran islam sebagian besar berbahasa arab. Dalam sejarah perkembangan agama wahyu, tidak ada kitab suci yang masih asli bahasanya kecuali bahasa al-qur’an, tidak ada al-qur’an dengan bahasa lain kecuali bahasa arab. Maka mempelajari bahasa arab bagi kaum muslimin merupakan kebutuhan utama. Disamping itu, dalam rangka ibadah yang bersifat ritual, bacaan-bacaan shalat, adzan dan iqomat harus di ucapkan dengan bahasa aslinya, yaitu bahasa arab.
  • 14. BAB III SIMPULAN Bahasa arab merupakan rumpun bahasa semit, yaitu bahasa yang digunakan oleh bangsa-bangsa yang tinggal di sekitar sungai tigris dan Frat, dataran syiria, dan jazirah Arabia (timur tengah). Walaupun bahasa arab telah berkembang di tempat-tempat terdahulu, tetapi apa yang sampai kepada kita dari peninggalan-peninggalannya dianggap sebagai peninggalan bangsa samiyah yang terkini. dengan demikian kita tidak bisa mengetahui secara pasti perkembangan bahasa arab pada fase awal. Istilah bahasa Samiyah ditetapkan sebagai sebutan bagi sekumpulan bahasa yang dihubungkan kepada salah satu anak nabi Nuh as yaitu Sam. Orang yang pertama kali memberikan istilah tersebut adalah Schlozer pada tahun 1781 ketika dia mencari nama bagi bangsa Ibrani dan bangsa Arab. Dia melihat antara bahasa Ibrani dan bangsa Arab ternyata ada hubungan dan kesamaan. Bahasa arab merupakan bahasa yang kaya dengan keindahan bahasanya bisa dipertahankan apabila kita semua mau mempelajari, memahami dan mendalami bahasa arab seutuhnya. Kedudukan bahasa arab ada tiga, yaitu: 1. Bahasa komunikasi 2. Bahasa agama 3. Bahasa komunikasi international Di Indonesia, bahasa arab berkedudukan sebagai bahasa asing, sejajar dengan bahasa inggris, jerman, prancis, jepang, cina dan lain sebagainya.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Nandang, Ade ,2012. Fiqh Lughah. Bandung. CV Insan Mandiri Wafi, Ali Abdul Wahid, Fiqh al-Lughah, Beirut Ahmad Muhammad Qaddur, 1992. Al-MAdkhal ila Fiqh Al-Lughah, Dar al-Fikr al-Mu'ashir Ahmad Izzan, 2009. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, cet. III., Humaniora: Bandung