Dokumen ini membahas tentang variasi bebas dalam bahasa Indonesia. Variasi bebas adalah gejala bahasa dimana dua ucapan yang berbeda secara fonetik dapat digunakan untuk satu kata tanpa merubah maknanya. Dokumen ini menjelaskan contoh variasi bebas fonem seperti /o-u/, /i-e/, /d-t/ dan seterusnya beserta contoh kata yang menggunakannya seperti kursi-korsi, telur-tel
2. Variasi Bebas
(Free Variation)
1. Pengertian Variasi Bebas
2. Variasi-variasi Fonem Yang
Ada Dalam Bahasa
Indonesia
3. Contoh Variasi Bebas
3. 1. Pengertian Variasi Bebas
Variasi bebas adalah gejala bahasa
yang ucapannya tidak sebuah, tetapi dua
buah dan dua-duanya dapat dipakai tanpa
merubah intinya.
Menurut John (1995 : 113)
bervariasi bebas memiliki kemungkinan
bahwa dua kesatuan yang secara fonetis
berbeda terdapat dalam lingkungan yang
sama, tetapi tidak kontras: maksudnya,
pengganti yang satu dengan yang lain
tidak menghasilkan kata yang berbeda,
tetapi hanya “lafal” yang berbeda.
4. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa konsep
dasar dari variasi bebas ada dua macam yaitu :
1. Tidak berkontras atau tidak membedakan makna
Menurut Muslich (2008 : 82) yang dimaksud dengan tidak
berkontras adalah tidak membedakan makna, berarti karena
tidak membedakan makna bunyi-bunyi itu termasuk dalam
fonem yang sama.
Contoh : bunyi [k] dan bunyi [?] mempunyai kesamaan
fonetik.
Dalam kata [pOkOk] dan [pOkO?]
2. Tidak saling mengeksklusifkan
Dalam hal ini, bunyi-bunyi yang mempunyai kesamaan
fonetis itu bisa saling menduduki posisi yang lain. Misalnya
bunyi [k] dan bunyi [ x] pada kata-kata tertentu dalam
bahasa indonesia bisa saling bervariasi pengucapannya tanpa
membedakan makna.
Contoh : Dalam kata [axir] dan [akir]
Bunyi [x] dan [k] sama-sama menduduki posisi tengah suku
kata. Dalam kata [kilaf] dan [xilaf]bunyi [k] dan [x] sama-
sama menduduki posisi pengawal suku kata atau onset silaba.
5. 2. Variasi-variasi Fonem Yang Ada Dalam Bahasa
Indonesia
1. Fonem /o/ dengan /u/
2. Fonem /i/ dengan /e/
3. Fonem /d/ dengan /t/
4. Fonem /k/ dengan /r/
5. Fonem /c/ dengan /j/
6. Fonem /s/ dengan /z/
7. Fonem /s/ dengan /c/
8. Fonem /k/ dengan /p/
9. Fonem /g/ dengan /j/
6. 3. Contoh Variasi Bebas
Kursi – Korsi (u – o )
Telur – Telor (u – o )
Ubah – Obah (u – o )
Geler – Gilir (e – i )
Engkar – Ingkar (e – i )
Debet – Debit (e – i )
Jelaga – Celaga (j – c )
Jengger – Cengger (j – c )
7. Jengkrik – Cengkruk (j – c )
Kelambai – Gelambai (k – g )
Kayuh – Gayuh (k – g )
Kubah Gobah (k – g )
Saraf – Syaraf (s – sy )
Sarbat – Syarbat (s – sy )
Surga – Syorga (s – sy )
Desus – Decus (s – c )
Galimut – Jalimut (g – c )
Gagak Gempita - Gagap Gempita (k – p )