SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
FUSHHA DAN ‘AMIYAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Fiqh Lughah
Dosen Pengampu:
Dr. Ade Nandang S., M.Ag.
Disusun oleh
kelompok 4 PBA V/C :
Muhamad Burhanudin Zaelani (1172030088)
Murni Amalia (1172030)
Rika Indri Cahyani (1172030117)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan nikmat, rahmat, taufiq dan hidayahnya sehingga penyusun makalah
ini dapat kami selesaikan.
Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah
Fiqh Lughah di semester V. Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr.
Ade Nandang, S. M. Ag selaku dosen mata kuliah Fiqh Lughah yang telah
membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna,
hal itu disebabkan karena keterbatasan dan wawasan dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca, demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang. Dan kami
berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Bandung, 26 September 2019
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 4
A. Latar Belakang............................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 6
A. Pengertian Fushha dan ‘Amiyah................................................................................ 6
B. Munculnya Bahasa ‘Amiyah...................................................................................... 7
C. Faktor-Faktor Yang Mendorong Munculnya Bahasa Arab ‘Amiyah ......................... 8
D. Perbedaan bahasa arab Fusha dan ‘Amiyah................................................................ 9
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia,
sebab bahasa merupakan salah satu ikatan terkuat yang menghubungkan suatu
individu atau masyarakat.[1] Bahasa merupakan alat komunikasi antara satu
bangsa dengan bangsa lain. Bangsa arab merupakan bangsa yang sangat
fanatisme terhadap bahasanya, sehingga dengan penuh keyakinan mereka
mengatakan bahwa al-Qur’an di turunkan dengan menggunakan bahasa arab,
karena pada hakekatnya,Nabi Muhammad SAW di lahirkan di bangsa arab.
Kecintaan orang Arab akan bahasanya ini, membuat bahasa Arab
begitu cepat berkembang. Namun banyak faktor lainnya yang mempengaruhi
bahasa Arab berkembang sedemikian cepat, yang terpenting di antaranya
adalah datangnya Islam
Lughah Amiyah adalah bahasa yang digunakan dalam urusan tidak
resmi dan dalam percakapan umum sehari – hari .Istilah Amiyah (pasaran) ini
sebenarnya diambil dari beberapa nama menurut sebagian pakar Bahasa Arab
kontemporer, seperti Dârij, Lahjah’arabiyyah Al-Amiyah, Al-Amiyah, Al-
Arbiyyah Al-Amiyah, Kalam Darij dan nama-nama lainya.
Sebagai contoh di Indonesia mempunyai penduduk yang
menggunakan bahasa jawa, namun antara bahasa jawanya orang Tegal dan
Semarang sangat berbeda. Bahkan satu diantara keduanya belum tentu
memahami bahasa jawa dengan dialek yang berbeda. Tapi dengan itu mereka
tau dari daerah mana si pembicara berasal. Begitu pula dengan bahasa arab,
setiap daerah mempunyai lahjah yang berbeda dan suatu lahjah itu
mempunyai ciri khas di setiap daerah. Dari situ kita bisa mengetahui dari
daerah mana si pembicara itu berasal.
Pada abad 19 masehi, para ilmuan bahasa membagi lahjah ‘amiya
menjadi 5 kelompok, yaitu: Lahjah Hijaziyah Nahdiyah, yang digunakan oleh
penduduk Hijaz, Nejd, dan Yaman., Lahjah Suriyah, di negara Suria,
Lebanon, Palestina, dan Timur Yordania., Lahjah ‘Iraqiyah di Irak., Lahjah
Misriyah di Mesir dan Sudan., dan Lahjah Maghribiyah yang digunakan oleh
penduduk selatan Afrika. Contohnya dalam kalimat “Apa yang sedang kamu
lakukan?” diungkapkan dengan “biti’mel eh?” dalam dialek Mesir, dan “syu
am bitisyawi?” dalam dialek Syiria
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Fushha dan ‘Amiyah ?
2. Jelaskan munculnya bahasa ‘Amiyah ?
3. Jelaskan faktor apa saja yang mendorong munculnya bahasa ‘Amiyah?
4. Jelaskan perbedaan bahasa Fushha dan ‘Amiyah ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fushha dan ‘Amiyah
Bahasa Fushha adalah bahasa yang digunakan dalam Al-Qur’an,
peninggalan bangsa Arab, bahasa yang digunakan pada zaman sekarang
dalam forum-forum resmi dan bahasa yang digunakan dalam penulisan
syair, prosa dan sajak. Secara umum bahasa ini dapat di klasifikasikan
dalam dua tingkatan yaitu dalam dua tingkatan, yaitu bahasa arab klasik
yang digunakan dalam bahasa Al-Qur’an dan bahasa arab standar modern
yang digunakan dalam bahasa ilmiah. Menurut Emil Badi’ Ya’qub, bahasa
Arab fusha adalah bahasa yang digunakan dalam al Qur-an, situasi-situasi
resmi, penggubahan puisi, penulisan prosa dan juga ungkapan-ungkapan
pemikiran (tulisan-tulisan ilmiah). Secara umum bahasa ini dapat
diklasifikasikan dalam dua tingkatan, yaitu Bahasa Arab Klasik (Classical
Arabic) yang digunakan dalam bahasa al Qur-an dan Bahasa Arab Standar
Modern (Modern Standard Arabic) yang digunakan dalam bahasa ilmiah.
Sedangkan bahasa ‘Amiyyah adalah bahasa yang digunakan dalam
urusan keseharian dan bahasa yang digunakan sehari-hari. Menurut Emil
Badi’ Ya’qub, bahasa ‘amiyyah atau yang sering dikenal dengan al-
Lahjah adalah bahasa yang digunakan dalam urusan-urusan biasa (tidak
resmi), dan yang diterapkan dalam keseharian (istilah familiarnya bahasa
gaul; yarab,,). Bahasa ini tidak lain adalah bahasa yang digunakan dalam
percakapan sehari-hari. Adapun istilah-istilah lain yang sering digunakan
oleh para ahli bahasa untuk menyebut jenis bahasa ini adalahas-Saykal al-
Lughawi ad-Daraj, al-Lahjah as-Sya-i’ah, al-Lughah al-Muhakkiyah, al-
Lughah al-’Arabiyah al-’Amiyah, al-Lahjah ad-Darajah, al-Lahjah al-
’Amiyah, al-Lughah ad-Darajah, al-Kalam ad-Daraj, al-Kalam al-
’Amiy, dan ada pula yang menyebutnya dengan istilah lughatusy Sya’b.
B. Munculnya Bahasa ‘Amiyah
Di jaman pra-islam, masyarakat Arab mengenal stratifikasi
kefasihan bahasa. Kabilah yang dianggap paling fasih di banding yang lain
adalah Quraisy yang dikenal sebagai surat al-Arab (pusatnya masyarakat
Arab). Kefasihan bahasa Quraisy ini terutama ditunjang oleh tempat
tinggal mereka yang secara geografis berjauhan dengan negara-negara
bangsa non-Arab dari segala penjuru. Di bawah kefasihan Quraisy adalah
bahasa kabilah Tsaqif Hudzail, Khuza'ah, Bani Kinanah, Ghathfan, bani
Asad dan Bani Tamim, menyusul kemudian kabilah Rabi'ah, lakhm,
Judzam, Ghassan, Iyadh, Qadha'ah, dan Arab Yaman, yang bertetangga
dekat dengan Persia, Romawi dan Habasyah (Al-Rafi'i, 1974:252-253).
Kefasihan berbahasa itu terus terpelihara hingga meluasnya ekspansi Islam
ke luar jazirah dan masyarakat Arab mulai berinteraksi dengan masyarakat
bangsa lain.
Dalam proses interaksi dan berbagai transaksi sosial lainnya itu
terjadi kesalingpengaruhan antarbahasa. Masyarakat `ajam belajar
berbahasa Arab, dan masyarakat Arab mulai mengenal bahasa mereka.
Intensitas interaksi tersebut lambat laun mulai berimbas pada penggunaan
bahasa Arab yang mulai bercampur dengan beberapa kosakata asing, baik
dengan atau tanpa proses pengaraban (ta'rib). Pertukaran pengetahuan
antar mereka juga berpengaruh pada pertambahan khazanah bahasa Arab
khususnya menyangkut hal-hal yang sebelumnya tidak diketahui
masyarakat Arab ketika hidup terisolasi dari bangsa lain. Masyarakat non-
Arab juga kerap melakukan kesalahan dalam menggunakan bahasa Arab.
Fenomena ini kemudian makin meluas melalui transaksitransaksi sosial,
misalnya dalam aktivitas ekonomi di pasar-pasar terutama sejak abad ke-5
H. (Al-Rafi'i, 1974:244-245). Ragam Bahasa Arab yang digunakan,
terutama di pasar-pasar, pada gilirannya mulai menemukan ciri-ciri
tersendiri dan meneguhkan identitasnya. "Bahasa pasaran" itu telah
menjadi medium komunikasi yang dimengerti oleh berbagai pihak yang
terlibat di dalamnya.
Berbeda dengan ragam bahasa Arab fusha yang sarat muatan
teologis sebagai bahasa agama, ragam bahasa "pasar" ini begitu ringan
mengalir tanpa adanya aturan yang rumit yang harus diwaspadai.
Selanjutnya bahasa amiyah mulai menyebar di beberapa tempat
semisal Syam, Mesir dan Sawad. Di beberapa tempat itu, bahasa Arab
fusha sudah menerima kosa kata serapan dari Persia. Romawi, Qibtiyah
dan Nabthiyah dalam jumlah yang cukup besar. Karena itu bahasa
masyarakat mulai rusak dalam ukuran yang signifikan. Masyarakat mulai
mencampuradukkan bahasa asli mereka dengan bahasa-bahasa serapan,
tanpa melakukan pemilahan. Di antara kosakata serapan yang paling
banyak diambil adalah kata benda (asma:?), sedangkan kata-kata ajektiva
sedikit saja yang diadopsi. Banyaknya pengadopsian kata benda itu karena
intensitas pemakaiannya lebih tinggi dibanding jenis kata yang lain.
C. Faktor-Faktor Yang Mendorong Munculnya Bahasa Arab ‘Amiyah
1. Faktor pertama adalah masalah geografis. Bahasa Arab pada awalnya
digunakan oleh masyarakat yang berdiam di Semenanjung Arab atau
Jazirah Arab. Sebagian besar wilayah Semenanjung Arab ini terdiri atas
gurun dan gunung batu sehingga letak perkampungan satu kabilah
dengan kabilah lain berjauhan. Bahasa Arab sebagai alat komunikasi
masyarakat penghuni wilayah itupun menjadi beragam. Sejak lama
orang Arab tinggal di penjuru Semenanjung yang sangat luas. Mereka
hidup dalam kabilah-kabilah yang berlainan pada wilayah yang
berjauhan, dan dalam lingkungan yang bermacam-macam. Hal inilah
yang memicu timbulnya dialek yang menyimpangi bahasa bakunya, baik
yang menyimpang sedikit maupun yang menyimpang jauh dari bahasa
bakunya.
2. Faktor kedua adalah letak wilayah Arab yang berada di persimpangan
benua Asia, Afrika, dan Eropa sehingga persentuhan diantaranya sangat
memungkinkan. Aspek ekonomi dapat dikatakan sebagai aspek utama.
Sebagaimana diketahui bahwa Hijaz, khususnya kota Makkah sejak
masa sebelum masehi telah memainkan peranan penting dalam
perdagangan. Kedatangan para saudagar dari berbagai wilayah pada
musim haji yang terselenggara setiap tahun memberikan andil yang
besar dalam memperkaya kosa kata Arab atau mempengaruhi bahasa
baku sehingga terjadi perubahan-perubahan.
3. Faktor ketiga adalah ketika Islam berekspansi keluar negeri Hijaz yang
dengan demikian membawa serta bahasa Arab bersama penggunanya.
Ketika itulah bahasa Arab bertemu dengan bahasa-bahasa lain, baik
yang besar seperti Persi, Hindi, Turki, bahkan Spanyol maupun yang
kecil seperti bahasa suku-suku. Pertemuan dan percampuran itu
melahirkan kosa kata baru yang akhirnya juga mempengaruhi struktur
kalimatnya.
4. Faktor keempat adalah kolonisasi yang menimpa negara-negara Arab,
baik pada Perang Dunia I maupun II. Para kolonialis tidak menghendaki
bahasa Arab menjadi besar dan penting karena bahasa Arab identik
dengan Islam. Oleh karena itu, secara tidak langsung mereka mendorong
berkembangnya dialek-dialek ini menjadi alat komunikasi sehari-hari
secara meluas. Artinya tidak hanya dalam suasana informal, melainkan
juga dalam suasana semi formal bahkan formal.
5. Faktor kelima adalah luasnya wilayah negara-negara Arab saat ini yang
terdiri atas 21 negara dan masing-masing terdiri atas suku yang berbeda-
beda yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda pula.
Faktor-faktor di atas memberi pemahaman kepada kita mengapa
bahasa Amiyah itu tumbuh dan berkembang sehingga masing-masing
wilayah mempunyai dialeknya sendiri.
D. Perbedaan bahasa arab Fusha dan ‘Amiyah
Kegunaan bahasa Arab Fusha sangatlah banyak bila dibandingkan
dengan bahasa Arab Amiyyah, di sisi lain, kegunaan bahasa pasar pun
tidak dapat dinafikan, karena dengan bahasa Arab ‘amiyyah akan lebih
menjalin keakraban dengan orang Arab itu sendiri.
Bahasa ‘Amiyyah pada dasarnya bersumber dari bahasa Arab
Fusha, akan kita jumpai beberapa kata yang memang aneh di pendengaran
kita, namun sebahagian besar adalah bahasa Fusha. Mungkin dalam
pengucapannya saja yang cepat ataupun perubahan yang terjadi pada
huruf-hurufnya, misalnya huruf Qaf ( ‫)ﻕ‬ di Arab Saudi menjadi Gha ( ‫)ﻏ‬.
Sedangkan di Mesir, huruf Qaf (‫ﻕ‬ ) diucapkan dengan Alif (‫ﺃ‬ ), yang dapat
dilihat pada kata Qaala ( ‫ﻘﺎﻝ‬
( )
‫ﺃﻗﻭﻝ‬
‫ﻟﻚ‬ ). Orang Saudi mengucapkannya
dengan ( ‫ﺃﻏﻞ‬
‫ﻟﻚ‬ =Aghullak), sedangkan orang Mesir melafadzkannya
dengan ( ‫ﺃﺃﻞ‬
‫ﻟﻚ‬ =A ullak). Ataupun dalam bahasa ‘Amiyyah Mesir, dimana
huruf Jim (‫ﺠ‬ ) Dibaca G (‫ﻖ‬ )
BAB III
PENUTUP
Bahasa Fushha adalah bahasa yang digunakan dalam Al-Qur’an,
peninggalan bangsa Arab, bahasa yang digunakan pada zaman sekarang
dalam forum-forum resmi dan bahasa yang digunakan dalam penulisan
syair, prosa dan sajak. Sedangkan bahasa ‘Amiyyah adalah bahasa yang
digunakan dalam urusan keseharian dan bahasa yang digunakan sehari-
hari.
Kegunaan bahasa Arab Fusha sangatlah banyak bila dibandingkan
dengan bahasa Arab Amiyyah, di sisi lain, kegunaan bahasa pasar pun
tidak dapat dinafikan, karena dengan bahasa Arab ‘amiyyah akan lebih
menjalin keakraban dengan orang Arab itu sendiri.
Bahasa ‘Amiyyah pada dasarnya bersumber dari bahasa Arab
Fusha, akan kita jumpai beberapa kata yang memang aneh di pendengaran
kita, namun sebahagian besar adalah bahasa Fusha. bahasa amiyah mulai
menyebar di beberapa tempat semisal Syam, Mesir dan Sawad. Di
beberapa tempat itu, bahasa Arab fusha sudah menerima kosa kata serapan
dari Persia. Romawi, Qibtiyah dan Nabthiyah dalam jumlah yang cukup
besar. Karena itu bahasa masyarakat mulai rusak dalam ukuran yang
signifikan
DAFTAR PUSTAKA
Nandang, A. (2019). ‫اللغة‬ ‫فقه‬. Bandung : CV Insan Mandiri .

More Related Content

Similar to FUSHHA DAN 'AMIYYAH.docx

UAS_BAHASA_ARAB.pdf
UAS_BAHASA_ARAB.pdfUAS_BAHASA_ARAB.pdf
UAS_BAHASA_ARAB.pdfssusere8135f
 
METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PERT 1.pptx
METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PERT 1.pptxMETODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PERT 1.pptx
METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PERT 1.pptxIbniTrisalAdam2
 
tugas ppt pak khoiruddin.pptx
tugas ppt pak khoiruddin.pptxtugas ppt pak khoiruddin.pptx
tugas ppt pak khoiruddin.pptxKhilmiSuwaifi1
 
Belajarbahasaarab 120228102217-phpapp01
Belajarbahasaarab 120228102217-phpapp01Belajarbahasaarab 120228102217-phpapp01
Belajarbahasaarab 120228102217-phpapp01Izzuna El-ma'aly
 
Metodologi pemb. b_arab_--_tes1
Metodologi pemb. b_arab_--_tes1Metodologi pemb. b_arab_--_tes1
Metodologi pemb. b_arab_--_tes1Muhammad Idris
 
Karakteristik Bahasa Arab.pdf
Karakteristik Bahasa Arab.pdfKarakteristik Bahasa Arab.pdf
Karakteristik Bahasa Arab.pdfZukét Printing
 
Karakteristik Bahasa Arab.docx
Karakteristik Bahasa Arab.docxKarakteristik Bahasa Arab.docx
Karakteristik Bahasa Arab.docxZukét Printing
 
Pengaruh Al-quran, Hadist dan Kedatangan Islam Terhadap Perkembangan Bahasa Arab
Pengaruh Al-quran, Hadist dan Kedatangan Islam Terhadap Perkembangan Bahasa ArabPengaruh Al-quran, Hadist dan Kedatangan Islam Terhadap Perkembangan Bahasa Arab
Pengaruh Al-quran, Hadist dan Kedatangan Islam Terhadap Perkembangan Bahasa ArabFakhri Cool
 
Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab
Metodologi Pembelajaran Bahasa ArabMetodologi Pembelajaran Bahasa Arab
Metodologi Pembelajaran Bahasa ArabBynaNie MaiRa
 
3. Orientasi Pembelajaran Bahasa Arab antara Tantangan dan Peluang.ppt
3. Orientasi Pembelajaran Bahasa Arab antara Tantangan dan Peluang.ppt3. Orientasi Pembelajaran Bahasa Arab antara Tantangan dan Peluang.ppt
3. Orientasi Pembelajaran Bahasa Arab antara Tantangan dan Peluang.pptAhmadFaridi4
 
Tugas resume bahasa indonesia
Tugas resume bahasa indonesiaTugas resume bahasa indonesia
Tugas resume bahasa indonesiajundizg
 
indo-european family language
indo-european family languageindo-european family language
indo-european family languagenurulyusrantimq
 
Pengaruh bahasa daerah dan bahasa asing terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa daerah dan bahasa asing terhadap bahasa indonesiaPengaruh bahasa daerah dan bahasa asing terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa daerah dan bahasa asing terhadap bahasa indonesiananinuraeni2
 

Similar to FUSHHA DAN 'AMIYYAH.docx (20)

UAS_BAHASA_ARAB.pdf
UAS_BAHASA_ARAB.pdfUAS_BAHASA_ARAB.pdf
UAS_BAHASA_ARAB.pdf
 
Jumlah ismiah
Jumlah ismiahJumlah ismiah
Jumlah ismiah
 
METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PERT 1.pptx
METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PERT 1.pptxMETODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PERT 1.pptx
METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PERT 1.pptx
 
tugas ppt pak khoiruddin.pptx
tugas ppt pak khoiruddin.pptxtugas ppt pak khoiruddin.pptx
tugas ppt pak khoiruddin.pptx
 
Belajarbahasaarab 120228102217-phpapp01
Belajarbahasaarab 120228102217-phpapp01Belajarbahasaarab 120228102217-phpapp01
Belajarbahasaarab 120228102217-phpapp01
 
Metodologi pemb. b_arab_--_tes1
Metodologi pemb. b_arab_--_tes1Metodologi pemb. b_arab_--_tes1
Metodologi pemb. b_arab_--_tes1
 
Lahjah (Dialek)
Lahjah (Dialek)Lahjah (Dialek)
Lahjah (Dialek)
 
Karakteristik Bahasa Arab.pdf
Karakteristik Bahasa Arab.pdfKarakteristik Bahasa Arab.pdf
Karakteristik Bahasa Arab.pdf
 
Karakteristik Bahasa Arab.docx
Karakteristik Bahasa Arab.docxKarakteristik Bahasa Arab.docx
Karakteristik Bahasa Arab.docx
 
Pengaruh Al-quran, Hadist dan Kedatangan Islam Terhadap Perkembangan Bahasa Arab
Pengaruh Al-quran, Hadist dan Kedatangan Islam Terhadap Perkembangan Bahasa ArabPengaruh Al-quran, Hadist dan Kedatangan Islam Terhadap Perkembangan Bahasa Arab
Pengaruh Al-quran, Hadist dan Kedatangan Islam Terhadap Perkembangan Bahasa Arab
 
Bahasa arab
Bahasa arabBahasa arab
Bahasa arab
 
Ukd 2 fiqhu
Ukd 2 fiqhuUkd 2 fiqhu
Ukd 2 fiqhu
 
Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab
Metodologi Pembelajaran Bahasa ArabMetodologi Pembelajaran Bahasa Arab
Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab
 
Belajar bahasa arab
Belajar bahasa arabBelajar bahasa arab
Belajar bahasa arab
 
3. Orientasi Pembelajaran Bahasa Arab antara Tantangan dan Peluang.ppt
3. Orientasi Pembelajaran Bahasa Arab antara Tantangan dan Peluang.ppt3. Orientasi Pembelajaran Bahasa Arab antara Tantangan dan Peluang.ppt
3. Orientasi Pembelajaran Bahasa Arab antara Tantangan dan Peluang.ppt
 
I’rab
I’rabI’rab
I’rab
 
Tugas resume bahasa indonesia
Tugas resume bahasa indonesiaTugas resume bahasa indonesia
Tugas resume bahasa indonesia
 
indo-european family language
indo-european family languageindo-european family language
indo-european family language
 
Pengaruh bahasa daerah dan bahasa asing terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa daerah dan bahasa asing terhadap bahasa indonesiaPengaruh bahasa daerah dan bahasa asing terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa daerah dan bahasa asing terhadap bahasa indonesia
 
Kuliah e5
Kuliah e5Kuliah e5
Kuliah e5
 

Recently uploaded

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxFipkiAdrianSarandi
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptRahmaniaPamungkas2
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 

FUSHHA DAN 'AMIYYAH.docx

  • 1. FUSHHA DAN ‘AMIYAH Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Fiqh Lughah Dosen Pengampu: Dr. Ade Nandang S., M.Ag. Disusun oleh kelompok 4 PBA V/C : Muhamad Burhanudin Zaelani (1172030088) Murni Amalia (1172030) Rika Indri Cahyani (1172030117) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2019
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, taufiq dan hidayahnya sehingga penyusun makalah ini dapat kami selesaikan. Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Fiqh Lughah di semester V. Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Ade Nandang, S. M. Ag selaku dosen mata kuliah Fiqh Lughah yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, hal itu disebabkan karena keterbatasan dan wawasan dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang. Dan kami berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Bandung, 26 September 2019 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 4 A. Latar Belakang............................................................................................................ 4 B. Rumusan Masalah....................................................................................................... 5 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 6 A. Pengertian Fushha dan ‘Amiyah................................................................................ 6 B. Munculnya Bahasa ‘Amiyah...................................................................................... 7 C. Faktor-Faktor Yang Mendorong Munculnya Bahasa Arab ‘Amiyah ......................... 8 D. Perbedaan bahasa arab Fusha dan ‘Amiyah................................................................ 9 BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 12
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab bahasa merupakan salah satu ikatan terkuat yang menghubungkan suatu individu atau masyarakat.[1] Bahasa merupakan alat komunikasi antara satu bangsa dengan bangsa lain. Bangsa arab merupakan bangsa yang sangat fanatisme terhadap bahasanya, sehingga dengan penuh keyakinan mereka mengatakan bahwa al-Qur’an di turunkan dengan menggunakan bahasa arab, karena pada hakekatnya,Nabi Muhammad SAW di lahirkan di bangsa arab. Kecintaan orang Arab akan bahasanya ini, membuat bahasa Arab begitu cepat berkembang. Namun banyak faktor lainnya yang mempengaruhi bahasa Arab berkembang sedemikian cepat, yang terpenting di antaranya adalah datangnya Islam Lughah Amiyah adalah bahasa yang digunakan dalam urusan tidak resmi dan dalam percakapan umum sehari – hari .Istilah Amiyah (pasaran) ini sebenarnya diambil dari beberapa nama menurut sebagian pakar Bahasa Arab kontemporer, seperti Dârij, Lahjah’arabiyyah Al-Amiyah, Al-Amiyah, Al- Arbiyyah Al-Amiyah, Kalam Darij dan nama-nama lainya. Sebagai contoh di Indonesia mempunyai penduduk yang menggunakan bahasa jawa, namun antara bahasa jawanya orang Tegal dan Semarang sangat berbeda. Bahkan satu diantara keduanya belum tentu memahami bahasa jawa dengan dialek yang berbeda. Tapi dengan itu mereka tau dari daerah mana si pembicara berasal. Begitu pula dengan bahasa arab, setiap daerah mempunyai lahjah yang berbeda dan suatu lahjah itu mempunyai ciri khas di setiap daerah. Dari situ kita bisa mengetahui dari daerah mana si pembicara itu berasal. Pada abad 19 masehi, para ilmuan bahasa membagi lahjah ‘amiya menjadi 5 kelompok, yaitu: Lahjah Hijaziyah Nahdiyah, yang digunakan oleh penduduk Hijaz, Nejd, dan Yaman., Lahjah Suriyah, di negara Suria, Lebanon, Palestina, dan Timur Yordania., Lahjah ‘Iraqiyah di Irak., Lahjah Misriyah di Mesir dan Sudan., dan Lahjah Maghribiyah yang digunakan oleh penduduk selatan Afrika. Contohnya dalam kalimat “Apa yang sedang kamu
  • 5. lakukan?” diungkapkan dengan “biti’mel eh?” dalam dialek Mesir, dan “syu am bitisyawi?” dalam dialek Syiria B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari Fushha dan ‘Amiyah ? 2. Jelaskan munculnya bahasa ‘Amiyah ? 3. Jelaskan faktor apa saja yang mendorong munculnya bahasa ‘Amiyah? 4. Jelaskan perbedaan bahasa Fushha dan ‘Amiyah ?
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Fushha dan ‘Amiyah Bahasa Fushha adalah bahasa yang digunakan dalam Al-Qur’an, peninggalan bangsa Arab, bahasa yang digunakan pada zaman sekarang dalam forum-forum resmi dan bahasa yang digunakan dalam penulisan syair, prosa dan sajak. Secara umum bahasa ini dapat di klasifikasikan dalam dua tingkatan yaitu dalam dua tingkatan, yaitu bahasa arab klasik yang digunakan dalam bahasa Al-Qur’an dan bahasa arab standar modern yang digunakan dalam bahasa ilmiah. Menurut Emil Badi’ Ya’qub, bahasa Arab fusha adalah bahasa yang digunakan dalam al Qur-an, situasi-situasi resmi, penggubahan puisi, penulisan prosa dan juga ungkapan-ungkapan pemikiran (tulisan-tulisan ilmiah). Secara umum bahasa ini dapat diklasifikasikan dalam dua tingkatan, yaitu Bahasa Arab Klasik (Classical Arabic) yang digunakan dalam bahasa al Qur-an dan Bahasa Arab Standar Modern (Modern Standard Arabic) yang digunakan dalam bahasa ilmiah. Sedangkan bahasa ‘Amiyyah adalah bahasa yang digunakan dalam urusan keseharian dan bahasa yang digunakan sehari-hari. Menurut Emil Badi’ Ya’qub, bahasa ‘amiyyah atau yang sering dikenal dengan al- Lahjah adalah bahasa yang digunakan dalam urusan-urusan biasa (tidak resmi), dan yang diterapkan dalam keseharian (istilah familiarnya bahasa gaul; yarab,,). Bahasa ini tidak lain adalah bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Adapun istilah-istilah lain yang sering digunakan oleh para ahli bahasa untuk menyebut jenis bahasa ini adalahas-Saykal al- Lughawi ad-Daraj, al-Lahjah as-Sya-i’ah, al-Lughah al-Muhakkiyah, al- Lughah al-’Arabiyah al-’Amiyah, al-Lahjah ad-Darajah, al-Lahjah al- ’Amiyah, al-Lughah ad-Darajah, al-Kalam ad-Daraj, al-Kalam al- ’Amiy, dan ada pula yang menyebutnya dengan istilah lughatusy Sya’b.
  • 7. B. Munculnya Bahasa ‘Amiyah Di jaman pra-islam, masyarakat Arab mengenal stratifikasi kefasihan bahasa. Kabilah yang dianggap paling fasih di banding yang lain adalah Quraisy yang dikenal sebagai surat al-Arab (pusatnya masyarakat Arab). Kefasihan bahasa Quraisy ini terutama ditunjang oleh tempat tinggal mereka yang secara geografis berjauhan dengan negara-negara bangsa non-Arab dari segala penjuru. Di bawah kefasihan Quraisy adalah bahasa kabilah Tsaqif Hudzail, Khuza'ah, Bani Kinanah, Ghathfan, bani Asad dan Bani Tamim, menyusul kemudian kabilah Rabi'ah, lakhm, Judzam, Ghassan, Iyadh, Qadha'ah, dan Arab Yaman, yang bertetangga dekat dengan Persia, Romawi dan Habasyah (Al-Rafi'i, 1974:252-253). Kefasihan berbahasa itu terus terpelihara hingga meluasnya ekspansi Islam ke luar jazirah dan masyarakat Arab mulai berinteraksi dengan masyarakat bangsa lain. Dalam proses interaksi dan berbagai transaksi sosial lainnya itu terjadi kesalingpengaruhan antarbahasa. Masyarakat `ajam belajar berbahasa Arab, dan masyarakat Arab mulai mengenal bahasa mereka. Intensitas interaksi tersebut lambat laun mulai berimbas pada penggunaan bahasa Arab yang mulai bercampur dengan beberapa kosakata asing, baik dengan atau tanpa proses pengaraban (ta'rib). Pertukaran pengetahuan antar mereka juga berpengaruh pada pertambahan khazanah bahasa Arab khususnya menyangkut hal-hal yang sebelumnya tidak diketahui masyarakat Arab ketika hidup terisolasi dari bangsa lain. Masyarakat non- Arab juga kerap melakukan kesalahan dalam menggunakan bahasa Arab. Fenomena ini kemudian makin meluas melalui transaksitransaksi sosial, misalnya dalam aktivitas ekonomi di pasar-pasar terutama sejak abad ke-5 H. (Al-Rafi'i, 1974:244-245). Ragam Bahasa Arab yang digunakan, terutama di pasar-pasar, pada gilirannya mulai menemukan ciri-ciri tersendiri dan meneguhkan identitasnya. "Bahasa pasaran" itu telah
  • 8. menjadi medium komunikasi yang dimengerti oleh berbagai pihak yang terlibat di dalamnya. Berbeda dengan ragam bahasa Arab fusha yang sarat muatan teologis sebagai bahasa agama, ragam bahasa "pasar" ini begitu ringan mengalir tanpa adanya aturan yang rumit yang harus diwaspadai. Selanjutnya bahasa amiyah mulai menyebar di beberapa tempat semisal Syam, Mesir dan Sawad. Di beberapa tempat itu, bahasa Arab fusha sudah menerima kosa kata serapan dari Persia. Romawi, Qibtiyah dan Nabthiyah dalam jumlah yang cukup besar. Karena itu bahasa masyarakat mulai rusak dalam ukuran yang signifikan. Masyarakat mulai mencampuradukkan bahasa asli mereka dengan bahasa-bahasa serapan, tanpa melakukan pemilahan. Di antara kosakata serapan yang paling banyak diambil adalah kata benda (asma:?), sedangkan kata-kata ajektiva sedikit saja yang diadopsi. Banyaknya pengadopsian kata benda itu karena intensitas pemakaiannya lebih tinggi dibanding jenis kata yang lain. C. Faktor-Faktor Yang Mendorong Munculnya Bahasa Arab ‘Amiyah 1. Faktor pertama adalah masalah geografis. Bahasa Arab pada awalnya digunakan oleh masyarakat yang berdiam di Semenanjung Arab atau Jazirah Arab. Sebagian besar wilayah Semenanjung Arab ini terdiri atas gurun dan gunung batu sehingga letak perkampungan satu kabilah dengan kabilah lain berjauhan. Bahasa Arab sebagai alat komunikasi masyarakat penghuni wilayah itupun menjadi beragam. Sejak lama orang Arab tinggal di penjuru Semenanjung yang sangat luas. Mereka hidup dalam kabilah-kabilah yang berlainan pada wilayah yang berjauhan, dan dalam lingkungan yang bermacam-macam. Hal inilah yang memicu timbulnya dialek yang menyimpangi bahasa bakunya, baik yang menyimpang sedikit maupun yang menyimpang jauh dari bahasa bakunya. 2. Faktor kedua adalah letak wilayah Arab yang berada di persimpangan benua Asia, Afrika, dan Eropa sehingga persentuhan diantaranya sangat memungkinkan. Aspek ekonomi dapat dikatakan sebagai aspek utama. Sebagaimana diketahui bahwa Hijaz, khususnya kota Makkah sejak
  • 9. masa sebelum masehi telah memainkan peranan penting dalam perdagangan. Kedatangan para saudagar dari berbagai wilayah pada musim haji yang terselenggara setiap tahun memberikan andil yang besar dalam memperkaya kosa kata Arab atau mempengaruhi bahasa baku sehingga terjadi perubahan-perubahan. 3. Faktor ketiga adalah ketika Islam berekspansi keluar negeri Hijaz yang dengan demikian membawa serta bahasa Arab bersama penggunanya. Ketika itulah bahasa Arab bertemu dengan bahasa-bahasa lain, baik yang besar seperti Persi, Hindi, Turki, bahkan Spanyol maupun yang kecil seperti bahasa suku-suku. Pertemuan dan percampuran itu melahirkan kosa kata baru yang akhirnya juga mempengaruhi struktur kalimatnya. 4. Faktor keempat adalah kolonisasi yang menimpa negara-negara Arab, baik pada Perang Dunia I maupun II. Para kolonialis tidak menghendaki bahasa Arab menjadi besar dan penting karena bahasa Arab identik dengan Islam. Oleh karena itu, secara tidak langsung mereka mendorong berkembangnya dialek-dialek ini menjadi alat komunikasi sehari-hari secara meluas. Artinya tidak hanya dalam suasana informal, melainkan juga dalam suasana semi formal bahkan formal. 5. Faktor kelima adalah luasnya wilayah negara-negara Arab saat ini yang terdiri atas 21 negara dan masing-masing terdiri atas suku yang berbeda- beda yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda pula. Faktor-faktor di atas memberi pemahaman kepada kita mengapa bahasa Amiyah itu tumbuh dan berkembang sehingga masing-masing wilayah mempunyai dialeknya sendiri. D. Perbedaan bahasa arab Fusha dan ‘Amiyah Kegunaan bahasa Arab Fusha sangatlah banyak bila dibandingkan dengan bahasa Arab Amiyyah, di sisi lain, kegunaan bahasa pasar pun tidak dapat dinafikan, karena dengan bahasa Arab ‘amiyyah akan lebih menjalin keakraban dengan orang Arab itu sendiri. Bahasa ‘Amiyyah pada dasarnya bersumber dari bahasa Arab Fusha, akan kita jumpai beberapa kata yang memang aneh di pendengaran kita, namun sebahagian besar adalah bahasa Fusha. Mungkin dalam pengucapannya saja yang cepat ataupun perubahan yang terjadi pada huruf-hurufnya, misalnya huruf Qaf ( ‫)ﻕ‬ di Arab Saudi menjadi Gha ( ‫)ﻏ‬.
  • 10. Sedangkan di Mesir, huruf Qaf (‫ﻕ‬ ) diucapkan dengan Alif (‫ﺃ‬ ), yang dapat dilihat pada kata Qaala ( ‫ﻘﺎﻝ‬ ( ) ‫ﺃﻗﻭﻝ‬ ‫ﻟﻚ‬ ). Orang Saudi mengucapkannya dengan ( ‫ﺃﻏﻞ‬ ‫ﻟﻚ‬ =Aghullak), sedangkan orang Mesir melafadzkannya dengan ( ‫ﺃﺃﻞ‬ ‫ﻟﻚ‬ =A ullak). Ataupun dalam bahasa ‘Amiyyah Mesir, dimana huruf Jim (‫ﺠ‬ ) Dibaca G (‫ﻖ‬ ) BAB III PENUTUP Bahasa Fushha adalah bahasa yang digunakan dalam Al-Qur’an, peninggalan bangsa Arab, bahasa yang digunakan pada zaman sekarang
  • 11. dalam forum-forum resmi dan bahasa yang digunakan dalam penulisan syair, prosa dan sajak. Sedangkan bahasa ‘Amiyyah adalah bahasa yang digunakan dalam urusan keseharian dan bahasa yang digunakan sehari- hari. Kegunaan bahasa Arab Fusha sangatlah banyak bila dibandingkan dengan bahasa Arab Amiyyah, di sisi lain, kegunaan bahasa pasar pun tidak dapat dinafikan, karena dengan bahasa Arab ‘amiyyah akan lebih menjalin keakraban dengan orang Arab itu sendiri. Bahasa ‘Amiyyah pada dasarnya bersumber dari bahasa Arab Fusha, akan kita jumpai beberapa kata yang memang aneh di pendengaran kita, namun sebahagian besar adalah bahasa Fusha. bahasa amiyah mulai menyebar di beberapa tempat semisal Syam, Mesir dan Sawad. Di beberapa tempat itu, bahasa Arab fusha sudah menerima kosa kata serapan dari Persia. Romawi, Qibtiyah dan Nabthiyah dalam jumlah yang cukup besar. Karena itu bahasa masyarakat mulai rusak dalam ukuran yang signifikan
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Nandang, A. (2019). ‫اللغة‬ ‫فقه‬. Bandung : CV Insan Mandiri .