SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
SEJARAH
PErkembangan
PSIKOLINGUISTIK
KHOLID A.HARRAS
Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FPBS Universitas Pendidikan Indonesia
2014
Wilhelm Von Humboldt (1767-1835)
Pakar linguistik berkebangsaan Jerman ini mengkaji
hubungan bahasa (linguistik) dengan pemikiran manusia
(psikologi) dengan membandingkan tata bahasa dari
bahasa-bahasa yang berlainan dengan tabiat-tabiat bangsa-
bangsa penutur bahasa itu.
Ferdinan de Saussure (1858-1913)
Pakar linguistik berkebangsaan Swiss
memperkenalkan tiga istilah tentang bahasa yaitu
langage (bahasa pada umumnya yang bersifat
abstrak), langue (bahasa tertentu yang bersifat
abstrak) dan parole (bahasa sebagai tuturan yang
bersifat konkret).
Edward Sapir (1884-1939)
Pakar linguistik dan antropologi Amerika ini
mengungkapkan bahwa psikologi dapat memberikan
dasar ilmiah yang kuat dalam pengkajian bahasa.
Beliau mencoba mengkaji hubungan bahasa
(lingustik) dan pemikiran (psikologi), dari kajian
tersebut beliau berkesimpulan bahwa bahasa,
terutama strukturnya, merupakan unsur yang
menentukan struktur pemikiran manusia.
Leonard Bloomfield (1887-1949)
Pakar linguistik bangsa Amerika ini dalam
menganalisis bahasa dipengaruhi oleh dua aliran
psikologi yang saling bertentangan, yaitu
mentalisme dan behaviorisme.
Beliau berpendapat bahwa berbahasa dimulai dari
melahirkan pengalaman yang luar biasa, terutama
sebagai penjelmaan dari adanya tekanan emosi yang
sangat kuat.
Otto Jespersen
Pakar linguistik berkebangsaan Denmark
menganalisis bahasa menurut psikologi mentalistik
yang juga sedikit berbau behavioristik. Jespersen
berpendapat bahwa bahasa bukanlah satu wujud
dalam pengertian satu benda seperti sebuah meja
atau seekor kucing, melainkan merupakan satu
fungsi manusia sebagai lambang-lambang di dalam
otak yang melambangkan pikiran atau yang
membangkitkan pikiran itu.
John Dewey (1859-1952)
Pakar psikologi dari Amerika, seorang empirisme murni.
Beliau mengkaji bahasa dan perkembangannya dengan
menafsirkan analisi linguistik bahasa kanak-kanak
berdasarkan prinsip-prinsip psikologi. Umpamanaya,
beliau menyarankan agar penggolongan psikologi akan
kata-kata yang diucapkan kanak-kanak dilakukan
berdasarkan makna seperti yang dipahami kanak-kanak,
dan bukan seperti yang dipahami orang dewasa dengan
bentuk-bentuk dan tata bahasa orang dewasa.
Karl Büchler
Pakar psikologi Jerman menyatakan dalam bukunya
Sprach Theorie (1934), bahwa bahasa manusia itu
mempunyai tiga fungsi, yaitu:
 Kungabe (kemudian disebut Ausdruck) adalah
tindakan komunkatif yang diwujudkan dalam
bentuk verbal.
 Appell (sebelumnya disebut Auslosung) adalah
permintaan yang ditujukan kepada orang lain.
 Darstellung adalah penggambaran pokok
masalah yang dikomunikasikan.
Wundt (1832-1920)
Ahli psikologi asal Jerman, orang yang pertama yang
mengembangkan secara sistematis teori mentalistik bahasa.
Beliau menyatakan bahwa bahasa adalaha alat untuk
melahirkan pikiran. Wundt berpendapat bahwa pada mulanya
bahasa lahir dalam bentuk gerak-gerik yang dipakai untuk
melahirkan perasaan-perasaan yang sangat kuat secara tidak
sadar. Disamping itu, Wundt juga dikenal sebagai pengembang
teori performansi bahasa (language performance) yang
didasarkan pada analisis psikologi, yang terdiri dari dua aspek
yaitu:
 Fenomena luar yang berupa citra bunyi
 Fenomena dalam yang berupa rentetan pikiran
 Interaksi anatara fenomena luar dan fenomena dalam akan
dapat dipahami dengan lebih baik melalui pengkajian
struktur bahasa, karena fenomena tersebut tergantung pada
fenomena linguistik (bahasa).
Watson (1878-1958)
Ahli psikologi behaviorisme berkebangsaan Jerman
ini menempatkan perilaku atau kegiatan berbahasa
sama dengan perilaku atau kegaitan lainnya, seperti
makan, berjalan dan melompat. Pada mulanya
Watson hanya menghubungkan perilaku berbahasa
yang implisit, yakni yang terjadi di dalam pikiran,
dengan yang eksplisit yakni yang berupa tuturan.
Weiss
Ahli psikologi behaviorisme asal Amerika ini
mengakui adanya aspek mental dalam bahasa.
Namun, karena wujudnya tidak memiliki kekuatan
bentuk fisik, maka wujudnya itu sukar dikaji atau
ditunjukkan. Oleh karena itu, Weiss lebih cenderung
mengatakn bahwa bahasa itu sebagai satu bentuk
perilaku apabila seseorang menyesuaikan dirinya
dengan lingkungan sosialnya.
Kerjasama secara langsung anatara disiplin linguistik
dan psikologi sebenarnya sudah dimulai sejak tahun
1860, yaitu oleh Heyman Steinthal, seorang ahli
psikologi yang beralih menjadi ahli linguistik, dan
Moritz Lazarus seorang ahli lionguistik yang beralih
menjadi ahli psikologi dengan menerbitkan jurnal
berjudul Zeitschrift für Volkerpsychologie und Sprach
Wissenschaft (jurnal psikologi sosial dan linguistik).
.....
Dasar-dasar psikolinguistik menurut beberapa pakar di
dalam buku yang disunting oleh Osgood dan Sebeok di
atas adalah sebagai berikut:
 Psikolinguistik adalah satu teori linguistik
berdasarkan bahasa yang dianggap sebagai sebuah
sistem elemen yang saling berhubungan erat.
 Psikolinguistik adalah satu teori pembelajaran
(menurut teori behaviorisme) berdasarkan bahasa
yang dianggap sebagai satu sistem tabiat dan
kemampuan yang menghubungkan isyarat dengan
perilaku.
 Psikolinguistik adalah satu teori informasi yang
menganggap bahasa sebagai sebuah alat untuk
menyampaikan suatu benda.
Secara formal kelahiran psikolinguistik ditandai
dengan dibukanya satu program khusus
psikolinguistik pada tahun 1953 oleh R. Brown.
Sarjana pertama (Ph. D.) yang dihasilakan oleh
pragram ini adalah Eric Lenneberg, yang kemudian
sangat besar peranannya dalam bidang
psikolinguistik. Dalam periode ini nama-nama
seperti Leshley, Lenneberg, Osgood, Skinner,
chomsky, dan Miller patut diketengahkan.
.....
Pada awal perkembangannya, psikolinguistik sangat
berbau neobehaviorisme terutama yang mencoba
menerangkan bahasa menurut kerangka Stimulus-
Respons yang tidak mentalis. Namun, definisi baru
psikolingusiti telah mencerminkan perkembangan
baru yang bersifat mentalis dan mencoba
menerangkan hakikat rumus-rumus yang abstrak
yang dihipotesiskan, dan diuji sebagai akibat sifat
asal atau predisposisi biologi manusia untuk
memperoleh bahasa.
Psikolinguistik Generasi Pertama
Psikolinguistik generasi pertama adalah psikolinguistik dengan
para pakar yang menulis artikel yang berjudul
Psycholinbguistics: A Survey of Theory and Research Problems
yang disunting oleh Charles Osgood dan Thomas Sebeok.
Titik pandang mereka berkaitan erat dengan neobehaviorisme/
behaviorisme.
Teori-teori ini mengidentifikasikan bahasa sebagai satu sistem
respons yang langsung dan tidak langsung terhadap stimulus
verbal atau nonverbal. Orientasi stimulus respons (aksi-reaksi;
atau rangsangan-balasan) ini adalah orientasi psikologi.
Psikolinguistik Generasi Kedua
Tokoh utama psikolinguistik generasi kedua adalah
Noam Chomsky dan George Miller.
Psikolinguistik generasi kedua berpendapat bahwa
dalam proses berbahasa bukanlah butir-butir bahasa
yang diperoleh, melaikan kaidah dan sistem
kaidahlah yang diperoleh. Di sini orientasi
psikologis telah digantikan dengan orientasi
linguistik.
Psikolinguistik Generasi Ketiga
Ciri-ciri psikolinguistik generasi ketiga ini adalah sebagai
berikut.
 Orientasi mereka kepada psikologi, tetapi buka
psikologi perilaku.
 Keterlepasan mereka dari kerangka “psikolinguistik
kalimat’ dan keterlibatan dalam psikolinguistik yang
berdasarkan situasi dan konteks.
 Adanya satu pergeseran dari analisis mengenai proses
ujaran yang abstrak (atau persepsinya) ke satu analisis
psikologi mengenai komunikasi dan pikiran.
SILAKANANDA GUNAKANTAYANGANINI
UNTUKBERBAGAIKEPERLUANAKADEMIK.
JIKAAKAN DIMODIFIKASIMOHON AGAR
MENULISKAN TAYANGANINISEBAGAI
SUMBERNYA.
MARIMENJADIAKADEMISIYANGJUJURDAN
SALINGMENGHARGAI…
TERIMAKASIH
Kholid A.Harras : Kahar_64@yahoo.com

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

tindak tutur
tindak tuturtindak tutur
tindak tutur
 
Deiksis
DeiksisDeiksis
Deiksis
 
Tipologi bahasa
Tipologi bahasaTipologi bahasa
Tipologi bahasa
 
Pp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikPp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistik
 
PRINSIP KESANTUNAN
PRINSIP KESANTUNANPRINSIP KESANTUNAN
PRINSIP KESANTUNAN
 
DIGLOSIA
DIGLOSIADIGLOSIA
DIGLOSIA
 
Morf, Morfem, dan Alomorf
Morf, Morfem, dan AlomorfMorf, Morfem, dan Alomorf
Morf, Morfem, dan Alomorf
 
Kohesi leksikal 1
Kohesi leksikal 1Kohesi leksikal 1
Kohesi leksikal 1
 
Linguistik Terapan
Linguistik TerapanLinguistik Terapan
Linguistik Terapan
 
Linguistik sinkronik dan linguistik diakronik
Linguistik sinkronik dan linguistik diakronikLinguistik sinkronik dan linguistik diakronik
Linguistik sinkronik dan linguistik diakronik
 
Psikolinguistik
Psikolinguistik Psikolinguistik
Psikolinguistik
 
Sosiolinguistik (1).ppt
Sosiolinguistik (1).pptSosiolinguistik (1).ppt
Sosiolinguistik (1).ppt
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
 
Fonetik & Fonologi : Bunyi Konsonan
Fonetik & Fonologi : Bunyi KonsonanFonetik & Fonologi : Bunyi Konsonan
Fonetik & Fonologi : Bunyi Konsonan
 
Fonetik
FonetikFonetik
Fonetik
 
keterampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktifketerampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktif
 
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksisKesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
 
Pragmatik
PragmatikPragmatik
Pragmatik
 
Pemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasaPemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasa
 

Similar to Sejarah perkembangan psikolinguistik

DASAR-DASAR PSIKOLINGUISTIK -- KHOLID A. HARRAS & ANDIKA DUTHA BACHARI
DASAR-DASAR PSIKOLINGUISTIK -- KHOLID A. HARRAS & ANDIKA DUTHA BACHARIDASAR-DASAR PSIKOLINGUISTIK -- KHOLID A. HARRAS & ANDIKA DUTHA BACHARI
DASAR-DASAR PSIKOLINGUISTIK -- KHOLID A. HARRAS & ANDIKA DUTHA BACHARIprimagraphology consulting
 
Hubungan antara bahasa_dan_pikiran
Hubungan antara bahasa_dan_pikiranHubungan antara bahasa_dan_pikiran
Hubungan antara bahasa_dan_pikiranrismawijayanti
 
Hubungan antara bahasa_dan_pikiran
Hubungan antara bahasa_dan_pikiranHubungan antara bahasa_dan_pikiran
Hubungan antara bahasa_dan_pikiransyukursalman
 
Dasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologiDasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologiIchdaAsy
 
Dasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologiDasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologiGalihSetyo5
 
Dasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologiDasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologiAyuNurCahya
 
Konsep dasar psikolinguistik
Konsep dasar psikolinguistikKonsep dasar psikolinguistik
Konsep dasar psikolinguistiksashiera armhie
 
Ihwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikIhwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikkholid harras
 
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri SendiriMakalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendirifebedwi
 
Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri
Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri
Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri amandayu
 
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri SendiriMakalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendirifebedwi
 
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKAUAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKAMETA GUNAWAN
 
Kelompok 1 Psikolinguistik - Teori Psikolinguistik
Kelompok 1 Psikolinguistik - Teori PsikolinguistikKelompok 1 Psikolinguistik - Teori Psikolinguistik
Kelompok 1 Psikolinguistik - Teori PsikolinguistikRicky Subagya
 
Linguitik kontekstual (iankaka')
Linguitik kontekstual (iankaka')Linguitik kontekstual (iankaka')
Linguitik kontekstual (iankaka')SJK (C) Yuk Choy
 
Pengaruh psikolinguistik terhadap suprasegmental dalam pertuturan bahasa arab
Pengaruh psikolinguistik terhadap suprasegmental dalam pertuturan bahasa arabPengaruh psikolinguistik terhadap suprasegmental dalam pertuturan bahasa arab
Pengaruh psikolinguistik terhadap suprasegmental dalam pertuturan bahasa arabUniversiti Kebangsaan Malaysia
 

Similar to Sejarah perkembangan psikolinguistik (20)

Psikolinguistik
PsikolinguistikPsikolinguistik
Psikolinguistik
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
PSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUMPSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUM
 
DASAR-DASAR PSIKOLINGUISTIK -- KHOLID A. HARRAS & ANDIKA DUTHA BACHARI
DASAR-DASAR PSIKOLINGUISTIK -- KHOLID A. HARRAS & ANDIKA DUTHA BACHARIDASAR-DASAR PSIKOLINGUISTIK -- KHOLID A. HARRAS & ANDIKA DUTHA BACHARI
DASAR-DASAR PSIKOLINGUISTIK -- KHOLID A. HARRAS & ANDIKA DUTHA BACHARI
 
Hubungan antara bahasa_dan_pikiran
Hubungan antara bahasa_dan_pikiranHubungan antara bahasa_dan_pikiran
Hubungan antara bahasa_dan_pikiran
 
Hubungan antara bahasa_dan_pikiran
Hubungan antara bahasa_dan_pikiranHubungan antara bahasa_dan_pikiran
Hubungan antara bahasa_dan_pikiran
 
Dasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologiDasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologi
 
Dasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologiDasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologi
 
Dasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologiDasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologi
 
Dasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologiDasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologi
 
Konsep dasar psikolinguistik
Konsep dasar psikolinguistikKonsep dasar psikolinguistik
Konsep dasar psikolinguistik
 
Ihwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikIhwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistik
 
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri SendiriMakalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
 
Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri
Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri
Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri
 
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri SendiriMakalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
 
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKAUAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
 
Psikologi Ips 7
Psikologi Ips 7Psikologi Ips 7
Psikologi Ips 7
 
Kelompok 1 Psikolinguistik - Teori Psikolinguistik
Kelompok 1 Psikolinguistik - Teori PsikolinguistikKelompok 1 Psikolinguistik - Teori Psikolinguistik
Kelompok 1 Psikolinguistik - Teori Psikolinguistik
 
Linguitik kontekstual (iankaka')
Linguitik kontekstual (iankaka')Linguitik kontekstual (iankaka')
Linguitik kontekstual (iankaka')
 
Pengaruh psikolinguistik terhadap suprasegmental dalam pertuturan bahasa arab
Pengaruh psikolinguistik terhadap suprasegmental dalam pertuturan bahasa arabPengaruh psikolinguistik terhadap suprasegmental dalam pertuturan bahasa arab
Pengaruh psikolinguistik terhadap suprasegmental dalam pertuturan bahasa arab
 

More from kholid harras

Teori pemerolehan bahasa kedua oke deh
Teori pemerolehan bahasa kedua oke dehTeori pemerolehan bahasa kedua oke deh
Teori pemerolehan bahasa kedua oke dehkholid harras
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifkholid harras
 
Ragam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anakRagam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anakkholid harras
 
Perkembangan studi psikolinguistik
Perkembangan studi psikolinguistikPerkembangan studi psikolinguistik
Perkembangan studi psikolinguistikkholid harras
 
Perkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anakPerkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anakkholid harras
 
Performansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi ChomskyPerformansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi Chomskykholid harras
 
Pemerolehan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa keduaPemerolehan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa keduakholid harras
 
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorfBahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorfkholid harras
 
Presentasi yang efektif
Presentasi yang efektifPresentasi yang efektif
Presentasi yang efektifkholid harras
 
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?kholid harras
 
Bahasa tubuh (body language)
Bahasa tubuh (body language)Bahasa tubuh (body language)
Bahasa tubuh (body language)kholid harras
 
Agar suara kita nyaring dan menarik saat pidato
Agar suara kita nyaring dan menarik saat pidatoAgar suara kita nyaring dan menarik saat pidato
Agar suara kita nyaring dan menarik saat pidatokholid harras
 
Ihwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikIhwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikkholid harras
 

More from kholid harras (18)

Teori pemerolehan bahasa kedua oke deh
Teori pemerolehan bahasa kedua oke dehTeori pemerolehan bahasa kedua oke deh
Teori pemerolehan bahasa kedua oke deh
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Tentang afasia
Tentang afasiaTentang afasia
Tentang afasia
 
Ragam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anakRagam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anak
 
Perkembangan studi psikolinguistik
Perkembangan studi psikolinguistikPerkembangan studi psikolinguistik
Perkembangan studi psikolinguistik
 
Perkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anakPerkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anak
 
Performansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi ChomskyPerformansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi Chomsky
 
Pemerolehan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa keduaPemerolehan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa kedua
 
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorfBahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
 
Mengenal Autisme
Mengenal AutismeMengenal Autisme
Mengenal Autisme
 
Apakah Retorika?
Apakah Retorika?Apakah Retorika?
Apakah Retorika?
 
Presentasi yang efektif
Presentasi yang efektifPresentasi yang efektif
Presentasi yang efektif
 
Menilai pidato
Menilai pidatoMenilai pidato
Menilai pidato
 
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
 
Bahasa tubuh (body language)
Bahasa tubuh (body language)Bahasa tubuh (body language)
Bahasa tubuh (body language)
 
Agar suara kita nyaring dan menarik saat pidato
Agar suara kita nyaring dan menarik saat pidatoAgar suara kita nyaring dan menarik saat pidato
Agar suara kita nyaring dan menarik saat pidato
 
Ihwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikIhwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistik
 
sastra anak-anak
sastra anak-anaksastra anak-anak
sastra anak-anak
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 

Sejarah perkembangan psikolinguistik

  • 1. SEJARAH PErkembangan PSIKOLINGUISTIK KHOLID A.HARRAS Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS Universitas Pendidikan Indonesia 2014
  • 2. Wilhelm Von Humboldt (1767-1835) Pakar linguistik berkebangsaan Jerman ini mengkaji hubungan bahasa (linguistik) dengan pemikiran manusia (psikologi) dengan membandingkan tata bahasa dari bahasa-bahasa yang berlainan dengan tabiat-tabiat bangsa- bangsa penutur bahasa itu.
  • 3. Ferdinan de Saussure (1858-1913) Pakar linguistik berkebangsaan Swiss memperkenalkan tiga istilah tentang bahasa yaitu langage (bahasa pada umumnya yang bersifat abstrak), langue (bahasa tertentu yang bersifat abstrak) dan parole (bahasa sebagai tuturan yang bersifat konkret).
  • 4. Edward Sapir (1884-1939) Pakar linguistik dan antropologi Amerika ini mengungkapkan bahwa psikologi dapat memberikan dasar ilmiah yang kuat dalam pengkajian bahasa. Beliau mencoba mengkaji hubungan bahasa (lingustik) dan pemikiran (psikologi), dari kajian tersebut beliau berkesimpulan bahwa bahasa, terutama strukturnya, merupakan unsur yang menentukan struktur pemikiran manusia.
  • 5. Leonard Bloomfield (1887-1949) Pakar linguistik bangsa Amerika ini dalam menganalisis bahasa dipengaruhi oleh dua aliran psikologi yang saling bertentangan, yaitu mentalisme dan behaviorisme. Beliau berpendapat bahwa berbahasa dimulai dari melahirkan pengalaman yang luar biasa, terutama sebagai penjelmaan dari adanya tekanan emosi yang sangat kuat.
  • 6. Otto Jespersen Pakar linguistik berkebangsaan Denmark menganalisis bahasa menurut psikologi mentalistik yang juga sedikit berbau behavioristik. Jespersen berpendapat bahwa bahasa bukanlah satu wujud dalam pengertian satu benda seperti sebuah meja atau seekor kucing, melainkan merupakan satu fungsi manusia sebagai lambang-lambang di dalam otak yang melambangkan pikiran atau yang membangkitkan pikiran itu.
  • 7. John Dewey (1859-1952) Pakar psikologi dari Amerika, seorang empirisme murni. Beliau mengkaji bahasa dan perkembangannya dengan menafsirkan analisi linguistik bahasa kanak-kanak berdasarkan prinsip-prinsip psikologi. Umpamanaya, beliau menyarankan agar penggolongan psikologi akan kata-kata yang diucapkan kanak-kanak dilakukan berdasarkan makna seperti yang dipahami kanak-kanak, dan bukan seperti yang dipahami orang dewasa dengan bentuk-bentuk dan tata bahasa orang dewasa.
  • 8. Karl Büchler Pakar psikologi Jerman menyatakan dalam bukunya Sprach Theorie (1934), bahwa bahasa manusia itu mempunyai tiga fungsi, yaitu:  Kungabe (kemudian disebut Ausdruck) adalah tindakan komunkatif yang diwujudkan dalam bentuk verbal.  Appell (sebelumnya disebut Auslosung) adalah permintaan yang ditujukan kepada orang lain.  Darstellung adalah penggambaran pokok masalah yang dikomunikasikan.
  • 9. Wundt (1832-1920) Ahli psikologi asal Jerman, orang yang pertama yang mengembangkan secara sistematis teori mentalistik bahasa. Beliau menyatakan bahwa bahasa adalaha alat untuk melahirkan pikiran. Wundt berpendapat bahwa pada mulanya bahasa lahir dalam bentuk gerak-gerik yang dipakai untuk melahirkan perasaan-perasaan yang sangat kuat secara tidak sadar. Disamping itu, Wundt juga dikenal sebagai pengembang teori performansi bahasa (language performance) yang didasarkan pada analisis psikologi, yang terdiri dari dua aspek yaitu:  Fenomena luar yang berupa citra bunyi  Fenomena dalam yang berupa rentetan pikiran  Interaksi anatara fenomena luar dan fenomena dalam akan dapat dipahami dengan lebih baik melalui pengkajian struktur bahasa, karena fenomena tersebut tergantung pada fenomena linguistik (bahasa).
  • 10. Watson (1878-1958) Ahli psikologi behaviorisme berkebangsaan Jerman ini menempatkan perilaku atau kegiatan berbahasa sama dengan perilaku atau kegaitan lainnya, seperti makan, berjalan dan melompat. Pada mulanya Watson hanya menghubungkan perilaku berbahasa yang implisit, yakni yang terjadi di dalam pikiran, dengan yang eksplisit yakni yang berupa tuturan.
  • 11. Weiss Ahli psikologi behaviorisme asal Amerika ini mengakui adanya aspek mental dalam bahasa. Namun, karena wujudnya tidak memiliki kekuatan bentuk fisik, maka wujudnya itu sukar dikaji atau ditunjukkan. Oleh karena itu, Weiss lebih cenderung mengatakn bahwa bahasa itu sebagai satu bentuk perilaku apabila seseorang menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sosialnya.
  • 12. Kerjasama secara langsung anatara disiplin linguistik dan psikologi sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1860, yaitu oleh Heyman Steinthal, seorang ahli psikologi yang beralih menjadi ahli linguistik, dan Moritz Lazarus seorang ahli lionguistik yang beralih menjadi ahli psikologi dengan menerbitkan jurnal berjudul Zeitschrift für Volkerpsychologie und Sprach Wissenschaft (jurnal psikologi sosial dan linguistik).
  • 13. ..... Dasar-dasar psikolinguistik menurut beberapa pakar di dalam buku yang disunting oleh Osgood dan Sebeok di atas adalah sebagai berikut:  Psikolinguistik adalah satu teori linguistik berdasarkan bahasa yang dianggap sebagai sebuah sistem elemen yang saling berhubungan erat.  Psikolinguistik adalah satu teori pembelajaran (menurut teori behaviorisme) berdasarkan bahasa yang dianggap sebagai satu sistem tabiat dan kemampuan yang menghubungkan isyarat dengan perilaku.  Psikolinguistik adalah satu teori informasi yang menganggap bahasa sebagai sebuah alat untuk menyampaikan suatu benda.
  • 14. Secara formal kelahiran psikolinguistik ditandai dengan dibukanya satu program khusus psikolinguistik pada tahun 1953 oleh R. Brown. Sarjana pertama (Ph. D.) yang dihasilakan oleh pragram ini adalah Eric Lenneberg, yang kemudian sangat besar peranannya dalam bidang psikolinguistik. Dalam periode ini nama-nama seperti Leshley, Lenneberg, Osgood, Skinner, chomsky, dan Miller patut diketengahkan.
  • 15. ..... Pada awal perkembangannya, psikolinguistik sangat berbau neobehaviorisme terutama yang mencoba menerangkan bahasa menurut kerangka Stimulus- Respons yang tidak mentalis. Namun, definisi baru psikolingusiti telah mencerminkan perkembangan baru yang bersifat mentalis dan mencoba menerangkan hakikat rumus-rumus yang abstrak yang dihipotesiskan, dan diuji sebagai akibat sifat asal atau predisposisi biologi manusia untuk memperoleh bahasa.
  • 16. Psikolinguistik Generasi Pertama Psikolinguistik generasi pertama adalah psikolinguistik dengan para pakar yang menulis artikel yang berjudul Psycholinbguistics: A Survey of Theory and Research Problems yang disunting oleh Charles Osgood dan Thomas Sebeok. Titik pandang mereka berkaitan erat dengan neobehaviorisme/ behaviorisme. Teori-teori ini mengidentifikasikan bahasa sebagai satu sistem respons yang langsung dan tidak langsung terhadap stimulus verbal atau nonverbal. Orientasi stimulus respons (aksi-reaksi; atau rangsangan-balasan) ini adalah orientasi psikologi.
  • 17. Psikolinguistik Generasi Kedua Tokoh utama psikolinguistik generasi kedua adalah Noam Chomsky dan George Miller. Psikolinguistik generasi kedua berpendapat bahwa dalam proses berbahasa bukanlah butir-butir bahasa yang diperoleh, melaikan kaidah dan sistem kaidahlah yang diperoleh. Di sini orientasi psikologis telah digantikan dengan orientasi linguistik.
  • 18. Psikolinguistik Generasi Ketiga Ciri-ciri psikolinguistik generasi ketiga ini adalah sebagai berikut.  Orientasi mereka kepada psikologi, tetapi buka psikologi perilaku.  Keterlepasan mereka dari kerangka “psikolinguistik kalimat’ dan keterlibatan dalam psikolinguistik yang berdasarkan situasi dan konteks.  Adanya satu pergeseran dari analisis mengenai proses ujaran yang abstrak (atau persepsinya) ke satu analisis psikologi mengenai komunikasi dan pikiran.
  • 19. SILAKANANDA GUNAKANTAYANGANINI UNTUKBERBAGAIKEPERLUANAKADEMIK. JIKAAKAN DIMODIFIKASIMOHON AGAR MENULISKAN TAYANGANINISEBAGAI SUMBERNYA. MARIMENJADIAKADEMISIYANGJUJURDAN SALINGMENGHARGAI… TERIMAKASIH Kholid A.Harras : Kahar_64@yahoo.com