SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Kelompok 7

Fajar Erhan
Sulaiman Patabang
Intan loloangin
Rifaida wahyunita

03114095
03114109
03114086
03114142
PEMBAHSAN

 Pengertian kompensasi
 Asas-asas dan tujuan kompensasi
 Sistem kompensasi
 Program pemberian kompensasi

 Kriteria dan waktu pemberian kompensasi
 Upah dan gaji
 Pemberian insentif
A. Pengertian Kompensasi
 Kompensasi menurut parah ahli ialah :
1. Malayu S. P. Hasibuan mengemukakan bahwa, “kompensasi
adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung
atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas
jasa yang diberikan kepada perusahaan”.
2. William B. Werther dan Keith Davis mengemukakan bahwa
“kompensasi adalah apa saja yang seorang pekerja terima sebagai
balasan dari pekerjaan yang diberikannya, baik upah perjam atau
gaji periodik didesain dan dikelola oleh bagian personalia”.
3. F. Sikula mengemukakan bahwa “kompensasi adalah segala
sesuatu yang dikonstitusikan atau dianggap sebagai suatu balas
jasa atau equivalen”.
4. Edwin B Flippo mengemukakan bahwa “kompensasi adalah
balas jasa yang adil dan layak diberikan kepada para pekerja atas
jasa-jasanya dalam mencapai tujuan organisasi.
 Kompensasi secara umum :
Kompensasi karyawan adalah seluruh imbalan yang diterima
pegawai atas hasil kerja pegawai pada perusahaan atau organisasi.
Kompensasi ini bisa berupa fisik atau non fisik, harus dihitung dan
diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah
diberikannya kepada perusahaan atau organisasi tempat ia bekerja.
Kompensasi yang baik akan memberikan beberapa efek positif
pada perusahaan/ organisasi sebagai berikut:
1. Mendapatkan karyawan berkualitas baik
2. Memacu pekerja untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasi gemilang
3. Memikat pelamar kerja berkualitas dan lowongan kerja yang baik
4. Mudah dalam pelaksanaan dan administrasi maupun aspek hukumnya
5. Memiliki keunggulan lebih dari pesaing/competiton.
B. Asas-asas Kompensasi Dan Tujuan Kompensasi
 Asas-asas Kompensasi
Program kompensasi (balas jasa) harus ditetapkan atas asas adil dan
layak serta dengan memperjhatikan Undang-Undang Perburuan yang
berlaku.
Asas-asas tersebut adalah seabagai berikut:
1. Asas adil
Besarnya kompensasi yang dibayar kepada setiap karyawan harus
disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko
pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerjaan, dan memenuhi
persyaratan internal konsistensi.
Dengan asas adil maka akan tercipta suasana kerja yang baik, semangat
kerja, disiplin, loyalitas, dan stabilisasi karyawan akan lebih baik.
2. Asas layak dan wajar
Kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhannya
pada tingkat normative yang ideal. Tolak ukur layak adalah relative
penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas upah minimal
pemerintah dan internal konsistensi yang berlaku.
 Tujuan Kompensasi
Tujuan pemberian kompensasi (balas jasa) adalah sebagai ikatan
kerja sama, kepuasan kerja, pengadaan efektif, motivasi, stabilitas
karyawan, disiplin, serta pengaruh serikat buruh dan pemerintah.
Randall dan Susan mengemukakan bahwa tujuan dari
kompensasi yaitu:
1. Menarik pelamar kerja yang potensial.
2. Mempertahankan karyawan yang baik.
3. Meraih keunggulan kampetitif.
4. Meningkatkan produktivitas.
5. Melakukan pembayaran sesuai aturan hukum.
6. Memudahkan sasaran strategis.
7. Mengokohkan dan menentukan setruktural.
C. Sistem Kompensasi

Beberapa sistem kompensasi yang biasa digunakan adalah sistem
prestasi, sistem waktu,sistem kontrak/borongan.
a. Sistem Prestasi
Upah menurut prestasi kerja sering juga disebut dengan upah
sistemhasil. Pengupahan dengan cara ini mengaitkan secara langsung
antara besarnya upah dengan prestasi kerja yang ditujukan oleh karyawan
yang bersangkutan. Sedikit banyaknya upah tersebut tergantung pada
sedikit banyaknya hasil yang dicapai karyawan dalam waktu tertentu.
Cara ini dapat diterapkan bila hasil kerja dapat diukur secara kuantitatif.
Cara ini dapat mendorong karyawan yang kurang produktif menjadi
lebih produktif. Cara ini akan sangat menguntungkan bagi karyawan
yang dapat bekerja cepat dan berkemampaun tinggi. Contoh kompensasi
sistemhasil : per potong, per meter, per kilo, per liter dan sebagainya.
b. Sistem Waktu
Besarnya kompensasi dihitung berdasarkan standar waktu
seperti Jam,Hari, Minggu, Bulan. Besarnya Upah ditentukan oleh
lamanya karyawan melaksanakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan.
Umumnya cara ini digunakan bila ada kesulitan dalam menerapkan cara
pengupahan berdasarkan prestasi.
Kelemahan dari sistem waktu adalah :
1.Mengakibatkan mengendornya semangat karyawan yang
produktifitasnya tinggi (di atas rata-rata ).
2.Tidak membedakan usia, pengalaman, dan kemampuan karyawan.
3. Membutuhkan pengawasan yang ketat agar karyawan sungguhsungguh benerja.
4. Kurang mengakui adanya prestasi kerja karyawan.
Sedangkan kelebihan sistem waktu adalah :
1.Dapat mencegah hal- hal yang kurang diinginkan seperti pilih
kasih, diskriminasi maupun kompetisi yang kurang sehat.
2.Menjamin kepastian penerimaan upah secara periodik.
3.Tidak memandang rendah karyawan yang cukup lanjut usia.
c. Sistem kontrak/ borongan
Penetapan besarnya upah dengan sistem kontrak / borongan
didasarkan atas kuantitas, kualitas dan lamanya peyelesaian pekerjaan
yang sesuai dengan kontrak perjanjian. Untuk mendapatkan hasil yang
sesuai dengan yang diharapkan, maka dalam kontrak juga dicantumkan
ketentuan mengenai “konsekuensi” bila pekerjaan yang dihasilkan tidak
sesuai dengan perjanjian baik secara kuantitas, kualitas maupun lamanya
penyelesaian pekerjaan. Sistem ini biasanya digunakan untuk jenis
pekerjaan yang dianggap merugikan bila dikerjakan oleh karyawan tetap
dan /atau jenis pekerjaan yang tidak mampu dikerjakan oleh karyawan
tetap.
D.Program pemberian kompensasi
Program pemberian kompensasi merupakan salah satu hal
yang paling penting bagi perusahaan maupun karyawan, karena
akan memberikan gambaran sejauhmana perusahaan
berkepentingan terhadap karyawan, seberapa besar kontribusi
yang akan diberikan oleh karyawan terhadap perusahaan.
Ada delapan komponen penting dalam program pemberian
kompensasi yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Organisasi Administrasi Pemberian Kompensasi
2. Metode Pemberian Kompensasi
3. Struktur Pemberian Kompensasi
4.Program pemberian Kompensasi sebagai Perangsang Kerja
5. Tambahan Sumber Pendapatan bagi Karyawan
6. Terjaminnya Sumber Pendapatan dan Peningkatan Jumlah
Imbalan jam
7. Kompensasi bagikelompok manajerial
8. Prospek di Masa Depan
Contoh Program Pemberian komprnsasi

1.tunjangan asuransi Kesehatan
2.tunjangan pension
3.tunjangan tahunan
4.tunjangan transport dll.
E. kriteria dan waktu pemberian kompensasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketentuan pemberian
kompensasi a.l : keadaan perekonomian suatu
negara,kebijaksanaan pemerintah, tuntutan serikat
pekerja, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam penentuan
kebijakan pemberian kompensasi a.l :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Biaya Hidup
Produktivitas Kerja Karyawan
Skala Upah atau Gaji yang berlaku
Kemampuan Membayar
Upah atau gaji sebagai alat
untukmenarik,mempertahankan,danmemberikan motivasi
kepada karyawan
Penawarandan Permintaan Tenaga Kerja
Serikat buruh atau organisasi karyawan
Posisi JabatanKaryawan
Pendidikan danpengalaman Kerja
 WAKTU PEMBAYARAN KOMPENSASI
 Artinya kompensasi harus dibayar tepat pada

waktunya,jangan sampai terjadi penundaan,supaya
kepercayaan karyawan terhadap bonafiditas perusahaan
semakin besar,ketenangan dan konsentrasi kerja akan lebih
baik.
 Kebijakan waktu pembayaran kompensasi ini hendaknya
berpedoman : daripada menunda lebih baik mempercepat
dan menetapkan waktu yang paling tepat.
 Misalnya :gaji dibayar setiap tanggal satu,jika jatuh hari libur
(minggu) sebaiknya gaji dibayarkan pada hari sabtunya.
Pemberian upah insentif dan kesejahteraan hendaknya
ditetapkan waktunya yang paling tepat misalnya pada saat
tahun ajaran baru, supaya pemberian tsb mempunyai
dampak yang positif.
F. Upah dan Gaji
 Pengertian Upah

Menurut Soeprihanto (1998) ”Upah merupakan wujud sarana
pengganti jasa yang diberikan oleh organisasi kepada pegawai dimana
seluruh penerimaan resmi yang mereka terima dari organisasi dapat
berbentuk uang atau jasa sehingga dapat meningkatkan produktifitas
kerja”. (p. 25).
Menurut Flippo (2003, p.308), upah adalah harga untuk jasa yang
diberikan kepada orang lain, menurut dewan penelitian pengupahan
nasional upah adalah suatu imbalan dari pemberian kerja kepada
penerima kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dan akan
dilakukan berfungsi sebagai kelangsungan kehidupan yang layak bagi
kemanusiaan dan produksi dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang
yang ditetapkan menurut persetujuan, undang-undang serta peraturan
yang dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja.

 Pengertian Gaji
gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodic kepada
karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti. Maksudnya, gaji
akan tetap dibayarkan walaupun pekerja tersebut tidak masuk kerja.
G. Pengertian Insentif
Menurut Moekiyat (2002, p.77), insentif sering dipergunakan
untuk menunjukkan pembayaran jasa yang baik pada pekerja kasar atau
administratif yang memadukan pengawas upah yang dirumuskan
termasuk gaji, tradisi makan minimum dan perumahan dalam arti
input, insentif, merupakan balas jasa, yang dibayar atas kesatuan hasil.
Menurut Nitisemito (2002, p.249), insentif adalah penghasilan tambahan
yang diberikan pada pekerja atau pegawai yang dapat memberikan
prestasi yang telah diberikan. Beberapa sifat dasar dalam sistem
pengupahan insentif adalah :
1. Sistem pembayaran agar diupayakan cukup sederhana, sehingga
mudah dimengerti dan dihitung oleh pegawai yang bersangkutan sendiri.
2. Upah insentif yang diterima benar-benar dapat menaikkan motivasi
kerja mereka, sehingga output dan efisensi kerjanya juga meningkat.
3. Pelaksanaan pengupahan insentif hendaknya cukup cepat, sehingga
pegawai yang berprestasi lebih cepat pula merasakan nikmatnya
berprestasi.
4. Penentuan standar kerja atau standar produksi hendaknya scermat
mungkin dalam arti tidak terlalu tinggi, sehingga tidak terjangkau oleh
umumnya pegawai, atau tidak terlalu rendah, sehingga tidak terlalu
mudah dicapai pegawai.
5. Besarnya upah normal dengan standar kerja per jam hendaknya
cukup merangsang pekerja atau pegawai untuk bekerja giat.
Dalam penentuan Insentif ada beberapa kesulitan yang harus
dilalui, Heidjrachman dalam Susilo Martoyo (1994) mengemukakan
terdapat delapan kesulitan dalam sistem pengupahan insentif yaitu:
1. Alat ukur dari berbagai prestasi pegawai belum tentu dapat berhasil
dibuat secara tepat sebagaimana diharapkan, yakni wajar dan dapat
diterima.
2. Alat ukur dan tujuan organisasi harus terikat erat.
3. Data tentang prestasi kerja pegawai harus cepat dan teratur
terkumpul setiap saat (hari, minggu, bulan).
4. Standar yang ditetapkan haruslah mempunyai kadar/ tingkat
kesulitan yang sama untuk setiap kelompok kerja.
5. Gaji/ upah total dari upah pokok plus bonus yang diterima haruslah
konsisten di antara berbagai kelompok pekerja yang menerima insentif
dan antara kelompok yang menerima insentif dengan yang tidak
menerima insentif.
6. Standar prestasi haruslah disesuaikan secara periodic dengan
adanya perubahan dalam prosedur kerja.
7. Kemungkinan tantangan dari pihak serikat pegawai harus sudah
diperhitungkan secara matang.
8. Berbagai reaksi kariyawan terhadap sistem pengupahan insentif
yang diterapkan juga harus diantisipasi kemungkinannya .

More Related Content

What's hot

Pert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiPert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiNovia Putri
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen OperasionalFalanni Firyal Fawwaz
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7padlah1984
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuYesica Adicondro
 
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"navyndl29
 
Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Put Herma
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanputrirakhma13
 
Chapter 6 Manajemen Operasi
Chapter 6 Manajemen OperasiChapter 6 Manajemen Operasi
Chapter 6 Manajemen OperasiYuko Ardi Negara
 
Bab 10 Penilaian Prestasi Kerja
Bab 10 Penilaian Prestasi KerjaBab 10 Penilaian Prestasi Kerja
Bab 10 Penilaian Prestasi KerjaUmi Arifah
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasideni kurniawan
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiSiti Sahati
 

What's hot (20)

Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Pert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiPert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomi
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
 
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
 
Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1
 
Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaan
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Chapter 6 Manajemen Operasi
Chapter 6 Manajemen OperasiChapter 6 Manajemen Operasi
Chapter 6 Manajemen Operasi
 
STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Bab 10 Penilaian Prestasi Kerja
Bab 10 Penilaian Prestasi KerjaBab 10 Penilaian Prestasi Kerja
Bab 10 Penilaian Prestasi Kerja
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
 
Teori manajemen klasik
Teori manajemen klasikTeori manajemen klasik
Teori manajemen klasik
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori Organisasi
 

Viewers also liked

Penilaian kinerja dan kompensasi
Penilaian kinerja dan kompensasiPenilaian kinerja dan kompensasi
Penilaian kinerja dan kompensasiFirman Bachtiar
 
Kompensasi,sumber daya manusia
Kompensasi,sumber daya manusiaKompensasi,sumber daya manusia
Kompensasi,sumber daya manusiaMarya Fitria
 
Manajemen Sumber Daya Manusia - Sistem Kompensasi
Manajemen Sumber Daya Manusia - Sistem KompensasiManajemen Sumber Daya Manusia - Sistem Kompensasi
Manajemen Sumber Daya Manusia - Sistem KompensasiAriyadhi Testarossa
 
Manajemen kompensasi
Manajemen kompensasiManajemen kompensasi
Manajemen kompensasiTriWahyuO
 
Kompensasi (gaji dan upah)
Kompensasi (gaji dan upah)Kompensasi (gaji dan upah)
Kompensasi (gaji dan upah)odyjoana
 
Sdm pemberian kompensasi kerja
Sdm   pemberian kompensasi kerjaSdm   pemberian kompensasi kerja
Sdm pemberian kompensasi kerjaFajri Inkubator
 
Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]Lina Akuba
 
Msdm evaluasi kinerja pusdiklat
Msdm evaluasi kinerja pusdiklatMsdm evaluasi kinerja pusdiklat
Msdm evaluasi kinerja pusdiklatKusna Um
 
penilaian kinerja pada SDM
penilaian kinerja pada SDMpenilaian kinerja pada SDM
penilaian kinerja pada SDMplendi13
 

Viewers also liked (16)

Makalah kompensasi isi
Makalah kompensasi isiMakalah kompensasi isi
Makalah kompensasi isi
 
Penilaian kinerja dan kompensasi
Penilaian kinerja dan kompensasiPenilaian kinerja dan kompensasi
Penilaian kinerja dan kompensasi
 
Kompensasi
KompensasiKompensasi
Kompensasi
 
Kompensasi,sumber daya manusia
Kompensasi,sumber daya manusiaKompensasi,sumber daya manusia
Kompensasi,sumber daya manusia
 
Resume Kompensasi SDM
Resume Kompensasi SDMResume Kompensasi SDM
Resume Kompensasi SDM
 
Slide Kompensasi
Slide KompensasiSlide Kompensasi
Slide Kompensasi
 
Manajemen Sumber Daya Manusia - Sistem Kompensasi
Manajemen Sumber Daya Manusia - Sistem KompensasiManajemen Sumber Daya Manusia - Sistem Kompensasi
Manajemen Sumber Daya Manusia - Sistem Kompensasi
 
Manajemen kompensasi
Manajemen kompensasiManajemen kompensasi
Manajemen kompensasi
 
Kompensasi karyawan
Kompensasi karyawanKompensasi karyawan
Kompensasi karyawan
 
Kompensasi
KompensasiKompensasi
Kompensasi
 
Kompensasi (gaji dan upah)
Kompensasi (gaji dan upah)Kompensasi (gaji dan upah)
Kompensasi (gaji dan upah)
 
Sdm pemberian kompensasi kerja
Sdm   pemberian kompensasi kerjaSdm   pemberian kompensasi kerja
Sdm pemberian kompensasi kerja
 
Persentasi jurnal sdm
Persentasi jurnal sdmPersentasi jurnal sdm
Persentasi jurnal sdm
 
Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]
 
Msdm evaluasi kinerja pusdiklat
Msdm evaluasi kinerja pusdiklatMsdm evaluasi kinerja pusdiklat
Msdm evaluasi kinerja pusdiklat
 
penilaian kinerja pada SDM
penilaian kinerja pada SDMpenilaian kinerja pada SDM
penilaian kinerja pada SDM
 

Similar to kompensasi dalam sdm

Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmrumintasihombing
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmrumintasihombing
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmevi oktaviani
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmrumintasihombing
 
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdm
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056  7 z msdmRangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056  7 z msdm
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdmputridarmawa
 
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)evi oktaviani
 
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)evi oktaviani
 
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)evi oktaviani
 
Makalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdm
Makalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdmMakalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdm
Makalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdmarinisilviyaniarini
 
Makalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdm
Makalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdmMakalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdm
Makalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdmevi oktaviani
 
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10maureen07
 

Similar to kompensasi dalam sdm (20)

Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdm
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056  7 z msdmRangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056  7 z msdm
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdm
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
 
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
 
Makalah 2
Makalah 2Makalah 2
Makalah 2
 
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
 
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
 
Makalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdm
Makalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdmMakalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdm
Makalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdm
 
Makalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdm
Makalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdmMakalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdm
Makalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdm
 
2. LINK MAKALAH UAS
2. LINK MAKALAH UAS 2. LINK MAKALAH UAS
2. LINK MAKALAH UAS
 
Ricky waluyo
Ricky waluyoRicky waluyo
Ricky waluyo
 
Ricky waluyo
Ricky waluyoRicky waluyo
Ricky waluyo
 
bab 9 kompensasi.ppt
bab 9 kompensasi.pptbab 9 kompensasi.ppt
bab 9 kompensasi.ppt
 
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
 
Makalah uas 2
Makalah uas 2 Makalah uas 2
Makalah uas 2
 

kompensasi dalam sdm

  • 1. Kelompok 7 Fajar Erhan Sulaiman Patabang Intan loloangin Rifaida wahyunita 03114095 03114109 03114086 03114142
  • 2. PEMBAHSAN  Pengertian kompensasi  Asas-asas dan tujuan kompensasi  Sistem kompensasi  Program pemberian kompensasi  Kriteria dan waktu pemberian kompensasi  Upah dan gaji  Pemberian insentif
  • 3. A. Pengertian Kompensasi  Kompensasi menurut parah ahli ialah : 1. Malayu S. P. Hasibuan mengemukakan bahwa, “kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan”. 2. William B. Werther dan Keith Davis mengemukakan bahwa “kompensasi adalah apa saja yang seorang pekerja terima sebagai balasan dari pekerjaan yang diberikannya, baik upah perjam atau gaji periodik didesain dan dikelola oleh bagian personalia”. 3. F. Sikula mengemukakan bahwa “kompensasi adalah segala sesuatu yang dikonstitusikan atau dianggap sebagai suatu balas jasa atau equivalen”. 4. Edwin B Flippo mengemukakan bahwa “kompensasi adalah balas jasa yang adil dan layak diberikan kepada para pekerja atas jasa-jasanya dalam mencapai tujuan organisasi.
  • 4.  Kompensasi secara umum : Kompensasi karyawan adalah seluruh imbalan yang diterima pegawai atas hasil kerja pegawai pada perusahaan atau organisasi. Kompensasi ini bisa berupa fisik atau non fisik, harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada perusahaan atau organisasi tempat ia bekerja. Kompensasi yang baik akan memberikan beberapa efek positif pada perusahaan/ organisasi sebagai berikut: 1. Mendapatkan karyawan berkualitas baik 2. Memacu pekerja untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasi gemilang 3. Memikat pelamar kerja berkualitas dan lowongan kerja yang baik 4. Mudah dalam pelaksanaan dan administrasi maupun aspek hukumnya 5. Memiliki keunggulan lebih dari pesaing/competiton.
  • 5. B. Asas-asas Kompensasi Dan Tujuan Kompensasi  Asas-asas Kompensasi Program kompensasi (balas jasa) harus ditetapkan atas asas adil dan layak serta dengan memperjhatikan Undang-Undang Perburuan yang berlaku. Asas-asas tersebut adalah seabagai berikut: 1. Asas adil Besarnya kompensasi yang dibayar kepada setiap karyawan harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerjaan, dan memenuhi persyaratan internal konsistensi. Dengan asas adil maka akan tercipta suasana kerja yang baik, semangat kerja, disiplin, loyalitas, dan stabilisasi karyawan akan lebih baik. 2. Asas layak dan wajar Kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normative yang ideal. Tolak ukur layak adalah relative penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas upah minimal pemerintah dan internal konsistensi yang berlaku.
  • 6.  Tujuan Kompensasi Tujuan pemberian kompensasi (balas jasa) adalah sebagai ikatan kerja sama, kepuasan kerja, pengadaan efektif, motivasi, stabilitas karyawan, disiplin, serta pengaruh serikat buruh dan pemerintah. Randall dan Susan mengemukakan bahwa tujuan dari kompensasi yaitu: 1. Menarik pelamar kerja yang potensial. 2. Mempertahankan karyawan yang baik. 3. Meraih keunggulan kampetitif. 4. Meningkatkan produktivitas. 5. Melakukan pembayaran sesuai aturan hukum. 6. Memudahkan sasaran strategis. 7. Mengokohkan dan menentukan setruktural.
  • 7. C. Sistem Kompensasi Beberapa sistem kompensasi yang biasa digunakan adalah sistem prestasi, sistem waktu,sistem kontrak/borongan. a. Sistem Prestasi Upah menurut prestasi kerja sering juga disebut dengan upah sistemhasil. Pengupahan dengan cara ini mengaitkan secara langsung antara besarnya upah dengan prestasi kerja yang ditujukan oleh karyawan yang bersangkutan. Sedikit banyaknya upah tersebut tergantung pada sedikit banyaknya hasil yang dicapai karyawan dalam waktu tertentu. Cara ini dapat diterapkan bila hasil kerja dapat diukur secara kuantitatif. Cara ini dapat mendorong karyawan yang kurang produktif menjadi lebih produktif. Cara ini akan sangat menguntungkan bagi karyawan yang dapat bekerja cepat dan berkemampaun tinggi. Contoh kompensasi sistemhasil : per potong, per meter, per kilo, per liter dan sebagainya.
  • 8. b. Sistem Waktu Besarnya kompensasi dihitung berdasarkan standar waktu seperti Jam,Hari, Minggu, Bulan. Besarnya Upah ditentukan oleh lamanya karyawan melaksanakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan. Umumnya cara ini digunakan bila ada kesulitan dalam menerapkan cara pengupahan berdasarkan prestasi. Kelemahan dari sistem waktu adalah : 1.Mengakibatkan mengendornya semangat karyawan yang produktifitasnya tinggi (di atas rata-rata ). 2.Tidak membedakan usia, pengalaman, dan kemampuan karyawan. 3. Membutuhkan pengawasan yang ketat agar karyawan sungguhsungguh benerja. 4. Kurang mengakui adanya prestasi kerja karyawan. Sedangkan kelebihan sistem waktu adalah : 1.Dapat mencegah hal- hal yang kurang diinginkan seperti pilih kasih, diskriminasi maupun kompetisi yang kurang sehat. 2.Menjamin kepastian penerimaan upah secara periodik. 3.Tidak memandang rendah karyawan yang cukup lanjut usia.
  • 9. c. Sistem kontrak/ borongan Penetapan besarnya upah dengan sistem kontrak / borongan didasarkan atas kuantitas, kualitas dan lamanya peyelesaian pekerjaan yang sesuai dengan kontrak perjanjian. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, maka dalam kontrak juga dicantumkan ketentuan mengenai “konsekuensi” bila pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai dengan perjanjian baik secara kuantitas, kualitas maupun lamanya penyelesaian pekerjaan. Sistem ini biasanya digunakan untuk jenis pekerjaan yang dianggap merugikan bila dikerjakan oleh karyawan tetap dan /atau jenis pekerjaan yang tidak mampu dikerjakan oleh karyawan tetap.
  • 10. D.Program pemberian kompensasi Program pemberian kompensasi merupakan salah satu hal yang paling penting bagi perusahaan maupun karyawan, karena akan memberikan gambaran sejauhmana perusahaan berkepentingan terhadap karyawan, seberapa besar kontribusi yang akan diberikan oleh karyawan terhadap perusahaan. Ada delapan komponen penting dalam program pemberian kompensasi yang perlu diperhatikan antara lain : 1. Organisasi Administrasi Pemberian Kompensasi 2. Metode Pemberian Kompensasi 3. Struktur Pemberian Kompensasi 4.Program pemberian Kompensasi sebagai Perangsang Kerja 5. Tambahan Sumber Pendapatan bagi Karyawan 6. Terjaminnya Sumber Pendapatan dan Peningkatan Jumlah Imbalan jam 7. Kompensasi bagikelompok manajerial 8. Prospek di Masa Depan
  • 11. Contoh Program Pemberian komprnsasi 1.tunjangan asuransi Kesehatan 2.tunjangan pension 3.tunjangan tahunan 4.tunjangan transport dll.
  • 12. E. kriteria dan waktu pemberian kompensasi Faktor-faktor yang mempengaruhi ketentuan pemberian kompensasi a.l : keadaan perekonomian suatu negara,kebijaksanaan pemerintah, tuntutan serikat pekerja, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam penentuan kebijakan pemberian kompensasi a.l : a. b. c. d. e. f. g. h. i. Biaya Hidup Produktivitas Kerja Karyawan Skala Upah atau Gaji yang berlaku Kemampuan Membayar Upah atau gaji sebagai alat untukmenarik,mempertahankan,danmemberikan motivasi kepada karyawan Penawarandan Permintaan Tenaga Kerja Serikat buruh atau organisasi karyawan Posisi JabatanKaryawan Pendidikan danpengalaman Kerja
  • 13.  WAKTU PEMBAYARAN KOMPENSASI  Artinya kompensasi harus dibayar tepat pada waktunya,jangan sampai terjadi penundaan,supaya kepercayaan karyawan terhadap bonafiditas perusahaan semakin besar,ketenangan dan konsentrasi kerja akan lebih baik.  Kebijakan waktu pembayaran kompensasi ini hendaknya berpedoman : daripada menunda lebih baik mempercepat dan menetapkan waktu yang paling tepat.  Misalnya :gaji dibayar setiap tanggal satu,jika jatuh hari libur (minggu) sebaiknya gaji dibayarkan pada hari sabtunya. Pemberian upah insentif dan kesejahteraan hendaknya ditetapkan waktunya yang paling tepat misalnya pada saat tahun ajaran baru, supaya pemberian tsb mempunyai dampak yang positif.
  • 14. F. Upah dan Gaji  Pengertian Upah Menurut Soeprihanto (1998) ”Upah merupakan wujud sarana pengganti jasa yang diberikan oleh organisasi kepada pegawai dimana seluruh penerimaan resmi yang mereka terima dari organisasi dapat berbentuk uang atau jasa sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja”. (p. 25). Menurut Flippo (2003, p.308), upah adalah harga untuk jasa yang diberikan kepada orang lain, menurut dewan penelitian pengupahan nasional upah adalah suatu imbalan dari pemberian kerja kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dan akan dilakukan berfungsi sebagai kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan produksi dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut persetujuan, undang-undang serta peraturan yang dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja.  Pengertian Gaji gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodic kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti. Maksudnya, gaji akan tetap dibayarkan walaupun pekerja tersebut tidak masuk kerja.
  • 15. G. Pengertian Insentif Menurut Moekiyat (2002, p.77), insentif sering dipergunakan untuk menunjukkan pembayaran jasa yang baik pada pekerja kasar atau administratif yang memadukan pengawas upah yang dirumuskan termasuk gaji, tradisi makan minimum dan perumahan dalam arti input, insentif, merupakan balas jasa, yang dibayar atas kesatuan hasil. Menurut Nitisemito (2002, p.249), insentif adalah penghasilan tambahan yang diberikan pada pekerja atau pegawai yang dapat memberikan prestasi yang telah diberikan. Beberapa sifat dasar dalam sistem pengupahan insentif adalah : 1. Sistem pembayaran agar diupayakan cukup sederhana, sehingga mudah dimengerti dan dihitung oleh pegawai yang bersangkutan sendiri. 2. Upah insentif yang diterima benar-benar dapat menaikkan motivasi kerja mereka, sehingga output dan efisensi kerjanya juga meningkat. 3. Pelaksanaan pengupahan insentif hendaknya cukup cepat, sehingga pegawai yang berprestasi lebih cepat pula merasakan nikmatnya berprestasi. 4. Penentuan standar kerja atau standar produksi hendaknya scermat mungkin dalam arti tidak terlalu tinggi, sehingga tidak terjangkau oleh umumnya pegawai, atau tidak terlalu rendah, sehingga tidak terlalu mudah dicapai pegawai. 5. Besarnya upah normal dengan standar kerja per jam hendaknya cukup merangsang pekerja atau pegawai untuk bekerja giat.
  • 16. Dalam penentuan Insentif ada beberapa kesulitan yang harus dilalui, Heidjrachman dalam Susilo Martoyo (1994) mengemukakan terdapat delapan kesulitan dalam sistem pengupahan insentif yaitu: 1. Alat ukur dari berbagai prestasi pegawai belum tentu dapat berhasil dibuat secara tepat sebagaimana diharapkan, yakni wajar dan dapat diterima. 2. Alat ukur dan tujuan organisasi harus terikat erat. 3. Data tentang prestasi kerja pegawai harus cepat dan teratur terkumpul setiap saat (hari, minggu, bulan). 4. Standar yang ditetapkan haruslah mempunyai kadar/ tingkat kesulitan yang sama untuk setiap kelompok kerja. 5. Gaji/ upah total dari upah pokok plus bonus yang diterima haruslah konsisten di antara berbagai kelompok pekerja yang menerima insentif dan antara kelompok yang menerima insentif dengan yang tidak menerima insentif. 6. Standar prestasi haruslah disesuaikan secara periodic dengan adanya perubahan dalam prosedur kerja. 7. Kemungkinan tantangan dari pihak serikat pegawai harus sudah diperhitungkan secara matang. 8. Berbagai reaksi kariyawan terhadap sistem pengupahan insentif yang diterapkan juga harus diantisipasi kemungkinannya .