Dokumen tersebut membahas mengenai perencanaan kebutuhan pegawai, termasuk pengertian, tujuan, manfaat, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan kebutuhan pegawai. Secara ringkas, perencanaan kebutuhan pegawai merupakan proses untuk menentukan jumlah dan kualitas pegawai yang dibutuhkan suatu organisasi berdasarkan analisis tugas dan beban kerja, guna memenuhi tujuan organisasi secara e
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
BAB 4 Kebutuhan Pegawai.pptx
1.
2.
3. PENGERTIAN
KEBUTUHAN PEGAWAI
1. Menurut Fred C.Lunenberg (2012), perencanaan sumber daya manusia adalah mengidentifikasi
kebutuhan staf dengan melihat personel yang tersedia dan menentukan personel yang harus
diganti, ditambah, ataupun dipertahankan berdasarkan kuantitas dan kualitas yang diinginkan untuk
mencapai tujuan organisasi.
2. Menurut William B. Werther Jr dan Keith Davis(1993),perencanaan sumber daya manusia secara
sistematis meramalkan kebutuhan karyawan pada masa depan organisasi. Dengan memperkirakan
jumlah dan jenis karyawan yang akan dibutuhkan, bagian sumber daya manusia dapat
merencanakan rekrutmen, seleksi, pelatihan, perencanaan karier, dan kegiatan lainnya dengan
lebih baik.
3. Menurut Siagian (2004), perencanaan sumber daya manusia adalah langkah-langkah tertentu
yang diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang
tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang
tepat.
4. Menurut Sikula (dalam Mangkunegara,2006),perencanaan sumber daya manusia adalah proses
menemukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut supaya
pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi.
5. Menurut Yoder (dalam Mangkunegara,2006),perencanaan sumber daya manusia adalah proses
peramalan, pengembangan pengimplementasian, pengontrolan yang menjamin organisasi
mempunyai jumlah pegawai secara tepat, menempatkannya secara benar dalam waktu yang tepat,
serta bermanfaat secara ekonomis.
6. Menurut Barry (dalam Umar,2004), perencanaan sumber daya manusia adalah suatu cara untuk
mencoba menetapkan keperluan sumber daya manusia untuk suatu periode tertentu, baik secara
kualitas maupun kuantitas dengan cara-cara tertentu.
5. ALASAN PERENCANAAN KEPEGAWAIAN
KEBUTUHAN PEGAWAI
Ada beberapa alasan perencanaan kepegawaian sangat penting dan harus
dilaksanakan dengan teliti dan sistematis, yaitu sebagai berikut.
a. Perubahan komposisi kepegawaian.
b. Kebutuhan akan pegawai yang kompeten dengan jumlah yang tepat.
c. Perubahan tingkat kinerja organisasi.
d. Adanya peluang baru yang potensial.
e. Perencanaan sebagai dasar dari keberhasilan manajemen.
6. MANFAAT PERENCANAAN KEPEGAWAIAN
KEBUTUHAN PEGAWAI
Manfaat dari perencanaan kebutuhan pegawai, yaitu sebagai berikut.
a. Memperbaiki kinerja pegawai.
b. Melakukan pengadaan pegawai baru secara ekonomis.
c. Memperoleh pegawai pada posisi tepat.
d. Menciptakan iklim dan kondisi kerja yang serasi dan dinamis.
e. Menjadi dasar untuk kegiatan kepegawaian yang lain, seperti rekrutmen
dan diklat.
7. FORMASI PEGAWAI
Formasi pegawai adalah penetapan jumlah dan kualitas pegawai yang
diperlukan berdasarkan keadaan yang nyata, perkiraan perluasan
organisasi, dan volume pekerjaan yang harus dilaksanakan dengan tujuan
organisasi tersebut sehingga mampu melaksanakan tugasnya secara efektif,
efisien, serta berkesinambungan.
9. TUJUAN DARI PENETAPAN FORMASI PEGAWAI
Tujuan dari penetapan formasi pegawai, yaitu
sebagai berikut ;
a. Sebagai bahan perencanaan di bidang
kepegawaian.
b. Supaya satuan organisasi terpenuhi jumlah
dan mutu pegawai sesuai dengan jenis,
sifat, dan beban kerja yang harus
dilaksanakan.
c. Dapat meningkatkan kinerja organisasi.
10. ANALISIS JABATAN
Menurut Sofiandi (2008), analisis jabatan
adalah suatu proses sistematis untuk
mengetahui isi dari suatu jabatan yang
meliputi tugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan,
tanggung jawab, kewenangan, dan kondisi
kerja serta mengenai syarat-syarat kualifikasi
yang dibutuhkan, seperti pendidikan, keahlian,
kemampuan, dan pengalaman kerja.
11. MANFAAT ANALISIS JABATAN
Manfaat dari analisis jabatan, yaitu:
a. Menghasilkan uraian dan spesifikasi jabatan,
b. Untuk pengadaan pegawai,
c. Untuk pelatihan,
d. Untuk penilaian prestasi,
e. Untuk evaluasi kinerja,
f. Untuk organisasi,
g. Untuk promosi dan perpindahan pegawai,
h. Untuk konsultasi, dan
i. Untuk induksi.
12. FAKTOR-FAKTOR
PENYUSUNAN FORMASI
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses
penyusunan formasi, yaitu:
a. Jenis pekerjaan,
b. Sifat pekerjaan,
c. Perkiraan beban kerja (volume kerja),
d. Perkiraan kapasitas pegawai,
e. Kebijaksanaan pelaksanaan pekerjaan,
f. Jenjang, jumlah pangkat, dan jabatan,
g. Alat yang tersedia,
h. Struktur organisasi, dan
i. Kemampuan keuangan.
13. PEMBUATAN DOKUMEN PERENCANAAN
KEBUTUHAN PEGAWAI
Pembuatan dokumen perencanaan kebutuhan
pegawai dilakukan agar tersedia data yang
dapat digunakan sebagai bukti bahwa
kebutuhan pegawai disusun berdasarkan
analisis sehingga pemenuhan pegawai yang
dibutuhkan dalam suatu organisasi dapat
dilakukan dengan tepat, tidak kekurangan,
juga tidak kelebihan