SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Regresi linear bisa digunakan saat membuat kajian mengenai distribusi berat
suatu populasi orang dengan kaitannya pada tinggi mereka. Dalam melakukan sebuah
penelitian, regresi linear juga dibutuhkan, jadi apabila seseorang tidak paham dengan
regresi linear maka seseorang tersebut tidak akan bisa membuat penelitian dengan
menggunakan linear.
Regresi merupakan suatu model matematis yang dapat digunakan untuk
mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Istilah regresi yang berarti
ramalan atau taksiran pertama kali diperkenalkan Sir Francis Galton pada tahun 1877,
sehubungan dengan penelitiannya terhadap tinggi manusia, yaitu antara tinggi anak
dan tinggi orangtuanya. Dalam penelitiannya, Galton menemukan bahwa tinggi anak
dan tinggi orang tuanya cenderung meningkat atau menurun dari berat rata-rata
populasi. Garis yang menunjukkan hubungan tersebut disebut garis regresi.
Analisis regresi lebih akurat dalam melakukan analisis korelasi, karena pada
analisis itu kesulitan dalam menunjukkan slop (tingkat perubahan suatu variable
terhadap variabel lainnya dapat ditentukan). Jadi dengan analisis regresi, peramalan
atau perkiraan nilai variabel terikat pada nilai variabel bebas lebih akurat pula.
Karena merupakan suatu prediksi, maka nilai prediksi tidak selalu tepat dengan nilai
riilnya, semakin kecil tingkat penyimpangan antara nilai prediksi dengan nilai
realnya, maka semakin tepat persamaan regresi yang dibentuk.
1
2
1.2. Rumusan Masalah
Melihat latar belakang yang telah dikemukakan, maka beberapa masalah
yang dapat penyusun rumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Definisi regresi
2. Persamaan egresi
3. Analisis regresi
4. Contoh kasus regresi linier sederhana
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan gambaran
dan mengetahui seberapa besar pengaruh suatu kejadian dengan lingkungan sekitar,
atau yang kita kenal dengan istilah regresi. Seperti yang kita ketahui, bahwa suatu
kejadian/fenomena pasti mempunyai keterkaitan satu sama lain dan pengaruh bagi
lingkungan sekitar. Tapi tidak semua kejadian bisa dikaitkan dengan yang lain,
tergantung unsur-unsur atau kriteria-kriteria apa saja yang mempunyai keterkaitan
dan yang memengaruhinya. Tujuan dari pembuatan makalah, yaitu :
1. Memberikan informasi dan wawasan mengenai apa itu analisis regresi;
2. Mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain dalam analisis regresi;
3. Mengetahui tujuan analisis regresi;
4. Memberikan pengetahuan mengenai persyaratan penggunaan analisis regresi;
5. Memberikan informasi tentang uji coba.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Definisi Regresi
Regresi merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur ada atau
tidaknya hubungan antar variabel. Dalam analisis regresi, suatu persamaan regresi
atau persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-
variabel apakah ada hubungan antara 2 variabel atau lebih. Hubungan yang didapat
pada umumnya menyatakan hubunagan fungsional antara variabel-variabel. Istilah
regresi pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli yang bernama Fancis Galton
pada tahun 1886. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi
ketergantungan dari suatu variabel yang disebut variabel tak bebas (dependent
variable), pada satu atau lebih variabel yang menerangkan dengan tujuan untuk
memperkirakan ataupun meramalkan nilai-nilai dari variabel tak bebas, apabila nilai
variabel yang menerangkan sudah diketahui. Variabel yang menerangkan sering
disebut variabel bebas (independent variable).
2.2. Persamaan Regresi
Persamaan regresi (regression equation) adalah suatu persamaan matematis
yang mendefenisikan hubungan antara dua variabel. Persamaan regresi yang
digunakan untuk membuat taksiran mengenai variabel dependent disebut persamaan
regresi estimasi, yaitu suatu formula matematis yang menunjukkan hubungan
3
4
antara satu atau beberapa variabel yang nilainya sudah diketahui, dengan satu
variabel yang nilainya belum diketahui.
Sifat hubungan antar variabel dalam persamaan regresi merupakan hubungan
sebab akibat (causal relationship). Oleh karena itu, sebelum menggunakan persamaan
regresi dalam mejelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel, maka perlu
diyakini terlebih dahulu bahwa secara teoritis atau perkiraan sebelumnya, dua atau
lebih variabel tersebut memiliki hubungan sebab akibat. Variabel yang nilainya akan
mempengaruhi nilai variabel lain disebut dengan variabel bebas (independent
variabel), sedangkan variabel yang nilainya dipengaruhi oleh nilai variabel lain
disebut variabel terikat (dependent variabel).
2.3. Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana merupakan suatu prosedur untuk mendapatkan
hubunan matematis dalam bentuk persamaan antara variabel tak bebas dengan
variabel bebas tunggal. Dalam regresi linier sederhana hanya ada satu variabel bebas
x yang dihubungkan dengan satu variabel tak bebas y. Persamaan umum regresi
sederhana adalah π˜Μ… = a + bX dapat diperoleh dengan rumus :
𝑏 =
𝑛(βˆ‘ π‘‹π‘Œ) βˆ’ (βˆ‘ 𝑋). (βˆ‘ π‘Œ)
𝑛(βˆ‘ 𝑋2) βˆ’ (βˆ‘ 𝑋)2
π‘Ž =
βˆ‘ π‘Œ βˆ’ 𝑏(βˆ‘ 𝑋)
𝑛
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Analisis Regresi
Analisis regresi merupakan studi ketergantungan satu atau lebih X (variabel
bebas) terhadap Y (variabel terikat), dengan maksud untuk meramalkan nilai Y.
Tujuan analisis regresi adalah mendapatkan pola hubungan secara matematis antara X
dan Y, mengetahui besarnya perubahan variabel X terhadap Y, dan memprediksi Y
jika nilai X diketahui. Sehingga dalam suatu persamaan regresi terdapat dua macam
variabel, yaitu dependent variabel (variabel terikat, respon) dan independent variabel
(variabel bebas, prediktor).
Prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu persamaan regresi
adalah bahwa antara dependent variabel dengan independent variabel memiliki sifat
hubungan sebab akibat, baik yang didasarkan pada teori, hasil penelitian sebelumnya,
ataupun yang didasarkan pada penjelasan logis tertentu. Syarat-syarat regresi antara
lain data harus berbentuk interval atau rasio, data berdistribusi normal, adanya
korelasi antarvariabel, dan tidak terdapat korelasi antarvariabel bebasnya untuk
regresi ganda. Berdasarkan banyak dan jenisnya data, analisis regresi dapat dibedakan
atas :
1. Regresi linier, yaitu regresi yang membuat diagram pencar membentuk garis
lurus. Regresi linier terdiri atas regresi linier sederhana (1 variabel bebas) dan
regresi linier berganda (lebih dari 1 variabel bebas).
5
6
2. Regresi non linier, regresi yang membuat diagram pencar tidak membentuk garis
lurus tetapi membentuk pola tertentu, meliputi parabolik, eksponen, geometrik,
logistik, dan hiperbolik.
3.2. Contoh Kasus
Berikut akan penyusun berikan contoh kasus untuk menganalisis regresi linier
sederhana. Persamaan regresi linier sederhana secara umum yaitu:
Keterangan:
YΜ… = Respon (variabel terikat)
a = Constanta
b = Koefisien regresi variabel terikat
X = Prediktor (variabel bebas)
Di mana :
𝑏 =
𝑛(βˆ‘ π‘‹π‘Œ) βˆ’ (βˆ‘ 𝑋).(βˆ‘ π‘Œ)
𝑛(βˆ‘ 𝑋2) βˆ’ (βˆ‘ 𝑋)2 π‘Ž =
βˆ‘ π‘Œ βˆ’ 𝑏(βˆ‘ 𝑋)
𝑛
Berikut ini adalah contoh data 10 responden yang berasal dari mahasiswa, untuk
mengetahui pengaruh minat mahasiswa terhadap matakuliah data mining.
Minat (X) 18 16 20 18 14 15 16 18 17 15
Matakuliah
Data Mining (Y)
21 18 23 21 16 20 21 17 19 17
π˜Μ… = a + bX
7
1. Perhitungan secara manual
a. Langkah 1 : Menyusun Ha dan H0
Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan
H0 = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan
b. Langkah 2 : Membuat tabel distribusi frekuensi
No. X Y XY X2 Y2
1. 18 21 378 324 441
2. 16 18 288 256 324
3. 20 23 460 400 529
4. 18 21 378 324 441
5. 14 16 224 196 256
6. 15 20 300 225 400
7. 16 21 336 256 441
8. 18 17 306 324 289
9. 17 19 323 289 361
10. 15 17 255 225 289
Ζ© 167 193 3248 2819 3771
c. Langkah 3 : Mencari nilai b
𝑏 =
𝑛(βˆ‘ π‘‹π‘Œ) βˆ’ (βˆ‘ 𝑋)(βˆ‘ π‘Œ)
𝑛(βˆ‘ 𝑋2) βˆ’ (βˆ‘ 𝑋)
2
𝑏 =
10(3248)βˆ’ 167 βˆ™ 193
10(2819) βˆ’ (167)2
𝑏 =
32480 βˆ’ 32231
28190 βˆ’ 27889
𝑏 =
249
301
𝑏 = 0,8272425 ~ 0,827
8
d. Langkah 4 : Mencari nilai a
π‘Ž =
βˆ‘ π‘Œ βˆ’ 𝑏(βˆ‘ 𝑋)
𝑛
π‘Ž =
193 βˆ’ 0,8272425(167)
10
π‘Ž =
193 βˆ’ 138,1494975
10
π‘Ž =
54,8505025
10
π‘Ž = 5,48505025 ~ 5,485
e. Langkah 5 : Menentukan persamaan regresi
YΜ… = a + bX
YΜ… = 5,485 + 0,827X
f. Langkah 6 : Menguji persamaan regresi dengan menghitung nilai R
𝑅 =
π‘βˆ‘ π‘‹π‘Œ βˆ’ βˆ‘ 𝑋 βˆ‘ π‘Œ
√( π‘βˆ‘ 𝑋2 βˆ’ (βˆ‘ 𝑋)2)( π‘βˆ‘ π‘Œ2 βˆ’ (βˆ‘ π‘Œ)2)
𝑅 =
10Γ— 3248 βˆ’ 167 Γ— 193
√(10Γ— 2819 βˆ’ 1672)(10Γ— 3771 βˆ’ 1932)
𝑅 =
32480 βˆ’ 32231
√(28190βˆ’ 27889)(37710βˆ’ 37249)
𝑅 =
249
√(301)(461)
𝑅 =
249
√138761
𝑅 =
249
372,5063758
𝑅 = 0,6684449
9
(ket: R = koefisien korelasi, nilai yang menunjukan kuat/
tidaknya hubungan linier antar dua variabel)
g. Langkah 7 : Menghitung nilai F
𝐹 =
𝑅2
(𝑛 βˆ’ π‘š βˆ’ 1)
π‘š(1 βˆ’ 𝑅2)
𝐹 =
0,66844492
(10 βˆ’ 1 βˆ’ 1)
1(1 βˆ’ 0,66844492)
𝐹 =
0,4468186Γ— 8
1(1 βˆ’ 0,4468186)
𝐹 =
3,5745490
0,5531814
𝐹 = 6,4618030 ~ 6,462
(ket: F = uji nilai signifikansi, n = jumlah data, m = jumlah
variabel bebas)
h. Langkah 8 : Interpretasi
𝑑𝑏 = 𝑛 βˆ’ π‘š βˆ’ 1
𝑑𝑏 = 10 βˆ’ 1 βˆ’ 1
𝑑𝑏 = 8
(ket: db = banyaknya variabel bebas yang diikutseratakan)
Dikonsultasikan dengan Tabel Nilai F0,05. Pada taraf
signifikansi 5%, Fhitung = 6,462 dan Ftabel = 5,32. Jadi
Fhitung > Ftabel, sehingga Ha diterima dan H0 ditolak.
10
i. Langkah 9 : Kesimpulan
Terdapat pengaruh yang signifikan antara minat mahasiswa
terhadap matakuliah data mining.
2. Perhitungan menggunakan SPSS
a. Langkah 1 : Masukkan definisi variabel pada variable view dan data ke
data view
b. Langkah 2 : Klik menu analyze β†’ regression β†’ linier
c. Langkah 3 : Masukkan variabel minat ke dalam kotak independent dan
variabel matakuliah data mining ke dalam kotak dependent
β†’ ok
d. Hasil :
Regression
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .668a
.447 .378 1.78542
a. Predictors:(Constant),X_Minat
Tabel di atas menggambarkan derajat keeratan hubungan antarvariabel.
Penjelasan :
1) Dalam Sarwono (2006), kekuatan hubungan antara dua variabel penulis
memberikan kriteria sebagai berikut.
a) 0 : Tidak ada korelasi antara dua variabel
b) 0 – 0,25 : Korelasi sangat lemah
c) 0,25 – 0,5 : Korelasi cukup
11
d) 0,5 – 0,75 : Korelasi kuat
e) 0,75 – 0,99 : Korelasi sangat kuat
f) 1 : Korelasi sempurna
Angka R yang diperoleh dari perhitungan SPSS sebesar 0,668
menunjukkan bahwa hubungan antara minat mahasiswa dengan
matakuliah data mining adalah kuat, karena besarnya R > 0,5.
2) R Square atau Koefisien Determinasi (KD) sebesar 0,447 menunjukkan
besarnya peran variabel minat terhadap variabel matakuliah sebesar
44,7%, sedangkan 55,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
3) Std. Error of the Estimate sebesar 1,78542 menggambarkan tingkat
ketepatan prediksi regresi. Semakin kecil angkanya, maka prediksinya
semakin baik.
ANOVAb
Model
Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
1 Regression
Residual
Total
20.598
25.502
46.100
1
8
9
20.598
3.188
6.462 .035a
a. Predictors:(Constant),X_Minat
b. DependentVariable:Y_Matakuliah
Tabel di atas menggambarkan tingkat signifikansi.
Penjelasan :
Nilai uji F atau nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,035 < kriteria signifikansi
0,05, maka model persamaan regresi berdasarkan data penelitian adalah
signifikan, karena model regresi linier memenuhi kriteria linieritas.
12
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant)
X_Minat
5.485
.827
5.464
.325 .668
1.004
2.542
.345
.035
a. DependentVariable:Y_Matakuliah
Tabel di atas menggambarkan besaran koefisien regresi.
Penjelasan :
Model persamaan regresi yang diperoleh dari dengan koefisien konstanta
dan koefisien variabel, diperoleh model persamaan regresi : YΜ… = 5,485 +
0,827 X_Minat
Grafik
BAB IV
KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penyusun
menarik kesimpulan, antara lain :
1. Analisis regresi merupakan studi ketergantungan satu atau lebih X (variabel
bebas) terhadap Y (variabel terikat), dengan maksud untuk meramalkan nilai Y.
2. Tujuan analisis regresi adalah mendapatkan pola hubungan secara matematis
antara X dan Y, mengetahui besarnya perubahan variabel X terhadap Y, dan
memprediksi Y jika nilai X diketahui.
3. Berdasarkan banyak dan jenisnya data, analisis regresi dapat dibedakan atas:
regresi linier dan regresi non linier.
4. Persamaan regresi linier sederhana secara umum yaitu: π˜Μ… = a + bX
5. Penghitungan analisis regresi bisa diselesaikan dengan cara manual, tetapi lebih
mudah menggunakan program SPSS.
4.2. Saran
Analisa regresi linier sederhana dapat dihitung dengan cara manual, tetapi
memerlukan ketelitian dan kecermatan agar tidak terjadi kesalahan. Untuk
memperkecil resiko kesalahan dalam mengolah data, analisa regresi linier sederhana
dapat dihitung menggunakan program aplikasi SPSS. Data yang diolah menggunakan
13
14
program aplikasi SPSS, dapat dijadikan pembanding dari hasil pengolahan data
analisis secara manual. Dalam hal ini, disarankan untuk pengolahan data dibuat
menggunakan program aplikasi SPSS.

More Related Content

What's hot

3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
Β 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poissonEman Mendrofa
Β 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Β 
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenMenentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenBAIDILAH Baidilah
Β 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasionalHenry Guns
Β 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
PersamaandifferensialMeiky Ayah
Β 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksNila Aulia
Β 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratIr. Zakaria, M.M
Β 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierIzhan Nassuha
Β 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
Β 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan intervalhartantoahock
Β 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)eyepaste
Β 
Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3Az'End Love
Β 

What's hot (20)

3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
Β 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
Β 
Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasikUji asumsi klasik
Uji asumsi klasik
Β 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
Β 
Distribusi peluang
Distribusi peluangDistribusi peluang
Distribusi peluang
Β 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Β 
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenMenentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Β 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
Β 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
Β 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Β 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
Β 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Β 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
Β 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
Β 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
Β 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
Β 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Β 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
Β 
Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3
Β 
Analisis jalur (path analysis)
Analisis jalur (path analysis)Analisis jalur (path analysis)
Analisis jalur (path analysis)
Β 

Similar to Analisis Regresi Linier Sederhana

Makalah analisis regresi
Makalah analisis regresiMakalah analisis regresi
Makalah analisis regresirukmono budi utomo
Β 
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdffitriunissula
Β 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhananur cendana sari
Β 
Regresi Linear Berganda
Regresi Linear BergandaRegresi Linear Berganda
Regresi Linear BergandaDian Arisona
Β 
Pengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxPengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxAngraArdana
Β 
REGRESI_SEDERHANA
REGRESI_SEDERHANAREGRESI_SEDERHANA
REGRESI_SEDERHANANoviDavinya
Β 
Korelasi(13)
Korelasi(13)Korelasi(13)
Korelasi(13)rizka_safa
Β 
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...TangkasPangestu1
Β 
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDepriZon1
Β 
Korelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaKorelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaDia Cahyawati
Β 
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxEvikurniafitri
Β 
10. regresi.pdf
10. regresi.pdf10. regresi.pdf
10. regresi.pdfJurnal IT
Β 
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxKel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxAkmalRijLdi
Β 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxDepriZon1
Β 
Korelasi product-moment
Korelasi product-momentKorelasi product-moment
Korelasi product-momentPrimadina Cahyati
Β 

Similar to Analisis Regresi Linier Sederhana (20)

Makalah analisis regresi
Makalah analisis regresiMakalah analisis regresi
Makalah analisis regresi
Β 
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Β 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
Β 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
Β 
Regresi Linear Berganda
Regresi Linear BergandaRegresi Linear Berganda
Regresi Linear Berganda
Β 
Pengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxPengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docx
Β 
REGRESI_SEDERHANA
REGRESI_SEDERHANAREGRESI_SEDERHANA
REGRESI_SEDERHANA
Β 
Korelasi(13)
Korelasi(13)Korelasi(13)
Korelasi(13)
Β 
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Β 
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
Β 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
Β 
Korelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaKorelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhana
Β 
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
Β 
10. regresi.pdf
10. regresi.pdf10. regresi.pdf
10. regresi.pdf
Β 
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxKel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Β 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptx
Β 
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear SederhanaAnalisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Β 
Regresi Linier Sederhana
Regresi Linier SederhanaRegresi Linier Sederhana
Regresi Linier Sederhana
Β 
Korelasi product-moment
Korelasi product-momentKorelasi product-moment
Korelasi product-moment
Β 
M7 2
M7 2M7 2
M7 2
Β 

More from Dwi Mardianti

Soal HER Proses Bisnis TI
Soal HER Proses Bisnis TISoal HER Proses Bisnis TI
Soal HER Proses Bisnis TIDwi Mardianti
Β 
LTM Sistem Pakar
LTM Sistem PakarLTM Sistem Pakar
LTM Sistem PakarDwi Mardianti
Β 
Makalah Proses Bisnis TI (Penjualan Aplikasi)
Makalah Proses Bisnis TI (Penjualan Aplikasi)Makalah Proses Bisnis TI (Penjualan Aplikasi)
Makalah Proses Bisnis TI (Penjualan Aplikasi)Dwi Mardianti
Β 
Makalah Cobit 4.1
Makalah Cobit 4.1Makalah Cobit 4.1
Makalah Cobit 4.1Dwi Mardianti
Β 
UML Aplikasi Rental Mobil
UML Aplikasi Rental MobilUML Aplikasi Rental Mobil
UML Aplikasi Rental MobilDwi Mardianti
Β 
Kisi kisi UTS Sistem Pakar
Kisi kisi UTS Sistem PakarKisi kisi UTS Sistem Pakar
Kisi kisi UTS Sistem PakarDwi Mardianti
Β 
Makalah Web Programming 1
Makalah Web Programming 1Makalah Web Programming 1
Makalah Web Programming 1Dwi Mardianti
Β 
Cybercrime dan Cyberlaw
Cybercrime dan CyberlawCybercrime dan Cyberlaw
Cybercrime dan CyberlawDwi Mardianti
Β 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawDwi Mardianti
Β 
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan KomunikasiKuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan KomunikasiDwi Mardianti
Β 
Soal UAS PKn BSI Semester 5
Soal UAS PKn BSI Semester 5Soal UAS PKn BSI Semester 5
Soal UAS PKn BSI Semester 5Dwi Mardianti
Β 
Kuis E-Commerce
Kuis E-CommerceKuis E-Commerce
Kuis E-CommerceDwi Mardianti
Β 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan RemajaDwi Mardianti
Β 
LTM Metode Penelitian_Pertemuan 1-6
LTM Metode Penelitian_Pertemuan 1-6LTM Metode Penelitian_Pertemuan 1-6
LTM Metode Penelitian_Pertemuan 1-6Dwi Mardianti
Β 
Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Distribusi Frekuensi dan Jenis GrafikDistribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Distribusi Frekuensi dan Jenis GrafikDwi Mardianti
Β 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6Dwi Mardianti
Β 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5Dwi Mardianti
Β 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4Dwi Mardianti
Β 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2Dwi Mardianti
Β 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 3
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 3LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 3
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 3Dwi Mardianti
Β 

More from Dwi Mardianti (20)

Soal HER Proses Bisnis TI
Soal HER Proses Bisnis TISoal HER Proses Bisnis TI
Soal HER Proses Bisnis TI
Β 
LTM Sistem Pakar
LTM Sistem PakarLTM Sistem Pakar
LTM Sistem Pakar
Β 
Makalah Proses Bisnis TI (Penjualan Aplikasi)
Makalah Proses Bisnis TI (Penjualan Aplikasi)Makalah Proses Bisnis TI (Penjualan Aplikasi)
Makalah Proses Bisnis TI (Penjualan Aplikasi)
Β 
Makalah Cobit 4.1
Makalah Cobit 4.1Makalah Cobit 4.1
Makalah Cobit 4.1
Β 
UML Aplikasi Rental Mobil
UML Aplikasi Rental MobilUML Aplikasi Rental Mobil
UML Aplikasi Rental Mobil
Β 
Kisi kisi UTS Sistem Pakar
Kisi kisi UTS Sistem PakarKisi kisi UTS Sistem Pakar
Kisi kisi UTS Sistem Pakar
Β 
Makalah Web Programming 1
Makalah Web Programming 1Makalah Web Programming 1
Makalah Web Programming 1
Β 
Cybercrime dan Cyberlaw
Cybercrime dan CyberlawCybercrime dan Cyberlaw
Cybercrime dan Cyberlaw
Β 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Β 
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan KomunikasiKuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Β 
Soal UAS PKn BSI Semester 5
Soal UAS PKn BSI Semester 5Soal UAS PKn BSI Semester 5
Soal UAS PKn BSI Semester 5
Β 
Kuis E-Commerce
Kuis E-CommerceKuis E-Commerce
Kuis E-Commerce
Β 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
Β 
LTM Metode Penelitian_Pertemuan 1-6
LTM Metode Penelitian_Pertemuan 1-6LTM Metode Penelitian_Pertemuan 1-6
LTM Metode Penelitian_Pertemuan 1-6
Β 
Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Distribusi Frekuensi dan Jenis GrafikDistribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Β 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
Β 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
Β 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
Β 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
Β 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 3
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 3LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 3
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 3
Β 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
Β 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
Β 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
Β 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
Β 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
Β 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
Β 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
Β 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
Β 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
Β 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
Β 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
Β 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
Β 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
Β 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
Β 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
Β 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
Β 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Β 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
Β 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Β 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
Β 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
Β 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Β 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
Β 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
Β 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Β 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Β 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Β 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Β 

Analisis Regresi Linier Sederhana

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Regresi linear bisa digunakan saat membuat kajian mengenai distribusi berat suatu populasi orang dengan kaitannya pada tinggi mereka. Dalam melakukan sebuah penelitian, regresi linear juga dibutuhkan, jadi apabila seseorang tidak paham dengan regresi linear maka seseorang tersebut tidak akan bisa membuat penelitian dengan menggunakan linear. Regresi merupakan suatu model matematis yang dapat digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Istilah regresi yang berarti ramalan atau taksiran pertama kali diperkenalkan Sir Francis Galton pada tahun 1877, sehubungan dengan penelitiannya terhadap tinggi manusia, yaitu antara tinggi anak dan tinggi orangtuanya. Dalam penelitiannya, Galton menemukan bahwa tinggi anak dan tinggi orang tuanya cenderung meningkat atau menurun dari berat rata-rata populasi. Garis yang menunjukkan hubungan tersebut disebut garis regresi. Analisis regresi lebih akurat dalam melakukan analisis korelasi, karena pada analisis itu kesulitan dalam menunjukkan slop (tingkat perubahan suatu variable terhadap variabel lainnya dapat ditentukan). Jadi dengan analisis regresi, peramalan atau perkiraan nilai variabel terikat pada nilai variabel bebas lebih akurat pula. Karena merupakan suatu prediksi, maka nilai prediksi tidak selalu tepat dengan nilai riilnya, semakin kecil tingkat penyimpangan antara nilai prediksi dengan nilai realnya, maka semakin tepat persamaan regresi yang dibentuk. 1
  • 2. 2 1.2. Rumusan Masalah Melihat latar belakang yang telah dikemukakan, maka beberapa masalah yang dapat penyusun rumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini adalah : 1. Definisi regresi 2. Persamaan egresi 3. Analisis regresi 4. Contoh kasus regresi linier sederhana 1.3. Maksud dan Tujuan Maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan gambaran dan mengetahui seberapa besar pengaruh suatu kejadian dengan lingkungan sekitar, atau yang kita kenal dengan istilah regresi. Seperti yang kita ketahui, bahwa suatu kejadian/fenomena pasti mempunyai keterkaitan satu sama lain dan pengaruh bagi lingkungan sekitar. Tapi tidak semua kejadian bisa dikaitkan dengan yang lain, tergantung unsur-unsur atau kriteria-kriteria apa saja yang mempunyai keterkaitan dan yang memengaruhinya. Tujuan dari pembuatan makalah, yaitu : 1. Memberikan informasi dan wawasan mengenai apa itu analisis regresi; 2. Mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain dalam analisis regresi; 3. Mengetahui tujuan analisis regresi; 4. Memberikan pengetahuan mengenai persyaratan penggunaan analisis regresi; 5. Memberikan informasi tentang uji coba.
  • 3. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Regresi Regresi merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya hubungan antar variabel. Dalam analisis regresi, suatu persamaan regresi atau persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel- variabel apakah ada hubungan antara 2 variabel atau lebih. Hubungan yang didapat pada umumnya menyatakan hubunagan fungsional antara variabel-variabel. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli yang bernama Fancis Galton pada tahun 1886. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu variabel yang disebut variabel tak bebas (dependent variable), pada satu atau lebih variabel yang menerangkan dengan tujuan untuk memperkirakan ataupun meramalkan nilai-nilai dari variabel tak bebas, apabila nilai variabel yang menerangkan sudah diketahui. Variabel yang menerangkan sering disebut variabel bebas (independent variable). 2.2. Persamaan Regresi Persamaan regresi (regression equation) adalah suatu persamaan matematis yang mendefenisikan hubungan antara dua variabel. Persamaan regresi yang digunakan untuk membuat taksiran mengenai variabel dependent disebut persamaan regresi estimasi, yaitu suatu formula matematis yang menunjukkan hubungan 3
  • 4. 4 antara satu atau beberapa variabel yang nilainya sudah diketahui, dengan satu variabel yang nilainya belum diketahui. Sifat hubungan antar variabel dalam persamaan regresi merupakan hubungan sebab akibat (causal relationship). Oleh karena itu, sebelum menggunakan persamaan regresi dalam mejelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel, maka perlu diyakini terlebih dahulu bahwa secara teoritis atau perkiraan sebelumnya, dua atau lebih variabel tersebut memiliki hubungan sebab akibat. Variabel yang nilainya akan mempengaruhi nilai variabel lain disebut dengan variabel bebas (independent variabel), sedangkan variabel yang nilainya dipengaruhi oleh nilai variabel lain disebut variabel terikat (dependent variabel). 2.3. Regresi Linier Sederhana Regresi linier sederhana merupakan suatu prosedur untuk mendapatkan hubunan matematis dalam bentuk persamaan antara variabel tak bebas dengan variabel bebas tunggal. Dalam regresi linier sederhana hanya ada satu variabel bebas x yang dihubungkan dengan satu variabel tak bebas y. Persamaan umum regresi sederhana adalah π˜Μ… = a + bX dapat diperoleh dengan rumus : 𝑏 = 𝑛(βˆ‘ π‘‹π‘Œ) βˆ’ (βˆ‘ 𝑋). (βˆ‘ π‘Œ) 𝑛(βˆ‘ 𝑋2) βˆ’ (βˆ‘ 𝑋)2 π‘Ž = βˆ‘ π‘Œ βˆ’ 𝑏(βˆ‘ 𝑋) 𝑛
  • 5. BAB III PEMBAHASAN 3.1. Analisis Regresi Analisis regresi merupakan studi ketergantungan satu atau lebih X (variabel bebas) terhadap Y (variabel terikat), dengan maksud untuk meramalkan nilai Y. Tujuan analisis regresi adalah mendapatkan pola hubungan secara matematis antara X dan Y, mengetahui besarnya perubahan variabel X terhadap Y, dan memprediksi Y jika nilai X diketahui. Sehingga dalam suatu persamaan regresi terdapat dua macam variabel, yaitu dependent variabel (variabel terikat, respon) dan independent variabel (variabel bebas, prediktor). Prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu persamaan regresi adalah bahwa antara dependent variabel dengan independent variabel memiliki sifat hubungan sebab akibat, baik yang didasarkan pada teori, hasil penelitian sebelumnya, ataupun yang didasarkan pada penjelasan logis tertentu. Syarat-syarat regresi antara lain data harus berbentuk interval atau rasio, data berdistribusi normal, adanya korelasi antarvariabel, dan tidak terdapat korelasi antarvariabel bebasnya untuk regresi ganda. Berdasarkan banyak dan jenisnya data, analisis regresi dapat dibedakan atas : 1. Regresi linier, yaitu regresi yang membuat diagram pencar membentuk garis lurus. Regresi linier terdiri atas regresi linier sederhana (1 variabel bebas) dan regresi linier berganda (lebih dari 1 variabel bebas). 5
  • 6. 6 2. Regresi non linier, regresi yang membuat diagram pencar tidak membentuk garis lurus tetapi membentuk pola tertentu, meliputi parabolik, eksponen, geometrik, logistik, dan hiperbolik. 3.2. Contoh Kasus Berikut akan penyusun berikan contoh kasus untuk menganalisis regresi linier sederhana. Persamaan regresi linier sederhana secara umum yaitu: Keterangan: YΜ… = Respon (variabel terikat) a = Constanta b = Koefisien regresi variabel terikat X = Prediktor (variabel bebas) Di mana : 𝑏 = 𝑛(βˆ‘ π‘‹π‘Œ) βˆ’ (βˆ‘ 𝑋).(βˆ‘ π‘Œ) 𝑛(βˆ‘ 𝑋2) βˆ’ (βˆ‘ 𝑋)2 π‘Ž = βˆ‘ π‘Œ βˆ’ 𝑏(βˆ‘ 𝑋) 𝑛 Berikut ini adalah contoh data 10 responden yang berasal dari mahasiswa, untuk mengetahui pengaruh minat mahasiswa terhadap matakuliah data mining. Minat (X) 18 16 20 18 14 15 16 18 17 15 Matakuliah Data Mining (Y) 21 18 23 21 16 20 21 17 19 17 π˜Μ… = a + bX
  • 7. 7 1. Perhitungan secara manual a. Langkah 1 : Menyusun Ha dan H0 Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan H0 = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan b. Langkah 2 : Membuat tabel distribusi frekuensi No. X Y XY X2 Y2 1. 18 21 378 324 441 2. 16 18 288 256 324 3. 20 23 460 400 529 4. 18 21 378 324 441 5. 14 16 224 196 256 6. 15 20 300 225 400 7. 16 21 336 256 441 8. 18 17 306 324 289 9. 17 19 323 289 361 10. 15 17 255 225 289 Ζ© 167 193 3248 2819 3771 c. Langkah 3 : Mencari nilai b 𝑏 = 𝑛(βˆ‘ π‘‹π‘Œ) βˆ’ (βˆ‘ 𝑋)(βˆ‘ π‘Œ) 𝑛(βˆ‘ 𝑋2) βˆ’ (βˆ‘ 𝑋) 2 𝑏 = 10(3248)βˆ’ 167 βˆ™ 193 10(2819) βˆ’ (167)2 𝑏 = 32480 βˆ’ 32231 28190 βˆ’ 27889 𝑏 = 249 301 𝑏 = 0,8272425 ~ 0,827
  • 8. 8 d. Langkah 4 : Mencari nilai a π‘Ž = βˆ‘ π‘Œ βˆ’ 𝑏(βˆ‘ 𝑋) 𝑛 π‘Ž = 193 βˆ’ 0,8272425(167) 10 π‘Ž = 193 βˆ’ 138,1494975 10 π‘Ž = 54,8505025 10 π‘Ž = 5,48505025 ~ 5,485 e. Langkah 5 : Menentukan persamaan regresi YΜ… = a + bX YΜ… = 5,485 + 0,827X f. Langkah 6 : Menguji persamaan regresi dengan menghitung nilai R 𝑅 = π‘βˆ‘ π‘‹π‘Œ βˆ’ βˆ‘ 𝑋 βˆ‘ π‘Œ √( π‘βˆ‘ 𝑋2 βˆ’ (βˆ‘ 𝑋)2)( π‘βˆ‘ π‘Œ2 βˆ’ (βˆ‘ π‘Œ)2) 𝑅 = 10Γ— 3248 βˆ’ 167 Γ— 193 √(10Γ— 2819 βˆ’ 1672)(10Γ— 3771 βˆ’ 1932) 𝑅 = 32480 βˆ’ 32231 √(28190βˆ’ 27889)(37710βˆ’ 37249) 𝑅 = 249 √(301)(461) 𝑅 = 249 √138761 𝑅 = 249 372,5063758 𝑅 = 0,6684449
  • 9. 9 (ket: R = koefisien korelasi, nilai yang menunjukan kuat/ tidaknya hubungan linier antar dua variabel) g. Langkah 7 : Menghitung nilai F 𝐹 = 𝑅2 (𝑛 βˆ’ π‘š βˆ’ 1) π‘š(1 βˆ’ 𝑅2) 𝐹 = 0,66844492 (10 βˆ’ 1 βˆ’ 1) 1(1 βˆ’ 0,66844492) 𝐹 = 0,4468186Γ— 8 1(1 βˆ’ 0,4468186) 𝐹 = 3,5745490 0,5531814 𝐹 = 6,4618030 ~ 6,462 (ket: F = uji nilai signifikansi, n = jumlah data, m = jumlah variabel bebas) h. Langkah 8 : Interpretasi 𝑑𝑏 = 𝑛 βˆ’ π‘š βˆ’ 1 𝑑𝑏 = 10 βˆ’ 1 βˆ’ 1 𝑑𝑏 = 8 (ket: db = banyaknya variabel bebas yang diikutseratakan) Dikonsultasikan dengan Tabel Nilai F0,05. Pada taraf signifikansi 5%, Fhitung = 6,462 dan Ftabel = 5,32. Jadi Fhitung > Ftabel, sehingga Ha diterima dan H0 ditolak.
  • 10. 10 i. Langkah 9 : Kesimpulan Terdapat pengaruh yang signifikan antara minat mahasiswa terhadap matakuliah data mining. 2. Perhitungan menggunakan SPSS a. Langkah 1 : Masukkan definisi variabel pada variable view dan data ke data view b. Langkah 2 : Klik menu analyze β†’ regression β†’ linier c. Langkah 3 : Masukkan variabel minat ke dalam kotak independent dan variabel matakuliah data mining ke dalam kotak dependent β†’ ok d. Hasil : Regression Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .668a .447 .378 1.78542 a. Predictors:(Constant),X_Minat Tabel di atas menggambarkan derajat keeratan hubungan antarvariabel. Penjelasan : 1) Dalam Sarwono (2006), kekuatan hubungan antara dua variabel penulis memberikan kriteria sebagai berikut. a) 0 : Tidak ada korelasi antara dua variabel b) 0 – 0,25 : Korelasi sangat lemah c) 0,25 – 0,5 : Korelasi cukup
  • 11. 11 d) 0,5 – 0,75 : Korelasi kuat e) 0,75 – 0,99 : Korelasi sangat kuat f) 1 : Korelasi sempurna Angka R yang diperoleh dari perhitungan SPSS sebesar 0,668 menunjukkan bahwa hubungan antara minat mahasiswa dengan matakuliah data mining adalah kuat, karena besarnya R > 0,5. 2) R Square atau Koefisien Determinasi (KD) sebesar 0,447 menunjukkan besarnya peran variabel minat terhadap variabel matakuliah sebesar 44,7%, sedangkan 55,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. 3) Std. Error of the Estimate sebesar 1,78542 menggambarkan tingkat ketepatan prediksi regresi. Semakin kecil angkanya, maka prediksinya semakin baik. ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression Residual Total 20.598 25.502 46.100 1 8 9 20.598 3.188 6.462 .035a a. Predictors:(Constant),X_Minat b. DependentVariable:Y_Matakuliah Tabel di atas menggambarkan tingkat signifikansi. Penjelasan : Nilai uji F atau nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,035 < kriteria signifikansi 0,05, maka model persamaan regresi berdasarkan data penelitian adalah signifikan, karena model regresi linier memenuhi kriteria linieritas.
  • 12. 12 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) X_Minat 5.485 .827 5.464 .325 .668 1.004 2.542 .345 .035 a. DependentVariable:Y_Matakuliah Tabel di atas menggambarkan besaran koefisien regresi. Penjelasan : Model persamaan regresi yang diperoleh dari dengan koefisien konstanta dan koefisien variabel, diperoleh model persamaan regresi : YΜ… = 5,485 + 0,827 X_Minat Grafik
  • 13. BAB IV KESIMPULAN 4.1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penyusun menarik kesimpulan, antara lain : 1. Analisis regresi merupakan studi ketergantungan satu atau lebih X (variabel bebas) terhadap Y (variabel terikat), dengan maksud untuk meramalkan nilai Y. 2. Tujuan analisis regresi adalah mendapatkan pola hubungan secara matematis antara X dan Y, mengetahui besarnya perubahan variabel X terhadap Y, dan memprediksi Y jika nilai X diketahui. 3. Berdasarkan banyak dan jenisnya data, analisis regresi dapat dibedakan atas: regresi linier dan regresi non linier. 4. Persamaan regresi linier sederhana secara umum yaitu: π˜Μ… = a + bX 5. Penghitungan analisis regresi bisa diselesaikan dengan cara manual, tetapi lebih mudah menggunakan program SPSS. 4.2. Saran Analisa regresi linier sederhana dapat dihitung dengan cara manual, tetapi memerlukan ketelitian dan kecermatan agar tidak terjadi kesalahan. Untuk memperkecil resiko kesalahan dalam mengolah data, analisa regresi linier sederhana dapat dihitung menggunakan program aplikasi SPSS. Data yang diolah menggunakan 13
  • 14. 14 program aplikasi SPSS, dapat dijadikan pembanding dari hasil pengolahan data analisis secara manual. Dalam hal ini, disarankan untuk pengolahan data dibuat menggunakan program aplikasi SPSS.