Bintang ganda adalah sistem dua atau lebih bintang yang terikat oleh gaya gravitasi. Bintang-bintang dalam sistem bintang ganda mengorbit pusat massa mereka dalam elips, dengan bintang bermassa besar berada di titik fokus. Pengamatan komponen orbit seperti periode, sudut setengah sumbu besar, dan eksentrisitas memungkinkan penentuan massa dan jarak masing-masing bintang.
[Ringkasan]
1. Magnitudo bolometrik mengukur total energi yang dipancarkan bintang melalui seluruh panjang gelombang, tidak seperti magnitudo visual yang hanya mengukur pada panjang gelombang tertentu.
2. Koreksi bolometrik digunakan untuk mengkonversi magnitudo visual menjadi magnitudo bolometrik karena sebagian energi bintang dipancarkan di luar daerah visual.
3. Dari koreksi bolometrik, temperatur efektif, dan diameter sudut
1. Gaya pasang surut terjadi akibat perbedaan gaya gravitasi antara titik di permukaan planet dengan titik pusat planet yang disebabkan oleh perbedaan jaraknya dengan benda langit penyebab pasang surut seperti Bulan atau Matahari.
2. Besarnya gaya pasang surut dipengaruhi oleh posisi Bulan dan Matahari relatif terhadap Bumi, dengan maksimum terjadi pada bulan purnama dan minimum pada bulan kuartil.
3. Stabilitas g
Dokumen tersebut berisi solusi soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2009 yang ditulis oleh Mariano N. Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang latar belakang pendeklarasian tahun 2009 sebagai Tahun Astronomi Internasional dan solusi untuk beberapa soal olimpiade astronomi.
Sistem magnitudo digunakan untuk mengukur terang bintang. Magnitudo yang lebih kecil menunjukkan bintang yang lebih terang. Magnitudo dapat diukur dalam berbagai panjang gelombang cahaya.
Bintang ganda adalah sistem dua atau lebih bintang yang terikat oleh gaya gravitasi. Bintang-bintang dalam sistem bintang ganda mengorbit pusat massa mereka dalam elips, dengan bintang bermassa besar berada di titik fokus. Pengamatan komponen orbit seperti periode, sudut setengah sumbu besar, dan eksentrisitas memungkinkan penentuan massa dan jarak masing-masing bintang.
[Ringkasan]
1. Magnitudo bolometrik mengukur total energi yang dipancarkan bintang melalui seluruh panjang gelombang, tidak seperti magnitudo visual yang hanya mengukur pada panjang gelombang tertentu.
2. Koreksi bolometrik digunakan untuk mengkonversi magnitudo visual menjadi magnitudo bolometrik karena sebagian energi bintang dipancarkan di luar daerah visual.
3. Dari koreksi bolometrik, temperatur efektif, dan diameter sudut
1. Gaya pasang surut terjadi akibat perbedaan gaya gravitasi antara titik di permukaan planet dengan titik pusat planet yang disebabkan oleh perbedaan jaraknya dengan benda langit penyebab pasang surut seperti Bulan atau Matahari.
2. Besarnya gaya pasang surut dipengaruhi oleh posisi Bulan dan Matahari relatif terhadap Bumi, dengan maksimum terjadi pada bulan purnama dan minimum pada bulan kuartil.
3. Stabilitas g
Dokumen tersebut berisi solusi soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2009 yang ditulis oleh Mariano N. Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang latar belakang pendeklarasian tahun 2009 sebagai Tahun Astronomi Internasional dan solusi untuk beberapa soal olimpiade astronomi.
Sistem magnitudo digunakan untuk mengukur terang bintang. Magnitudo yang lebih kecil menunjukkan bintang yang lebih terang. Magnitudo dapat diukur dalam berbagai panjang gelombang cahaya.
Teks tersebut membahas tentang keteraturan struktur dalam kristal yang disebabkan oleh adanya perulangan motif akibat operasi simetri seperti translasi, rotasi, pencerminan, dan inversi. Operasi-operasi simetri tersebut dapat beroperasi sendiri-sendiri atau berkombinasi untuk menghasilkan pola perulangan yang simetris.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep astronomi yang terkait dengan koordinat benda langit seperti asensio rekta, deklinasi, waktu terbit dan terbenam, serta penyelesaian soal-soal yang melibatkan konsep-konsep tersebut. Beberapa contoh soal yang diselesaikan adalah menentukan waktu terbit dan terbenam suatu bintang, menentukan waktu transit bintang, serta menentukan koordinat Bulan sa
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat soal-soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2010 beserta jawabannya. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep dasar astronomi seperti gerhana, orbit planet, bintang variabel, dan lainnya.
Bintang ganda adalah sistem dua atau lebih bintang yang terikat oleh gaya gravitasi. Bintang-bintang dalam sistem bintang ganda mengorbit pusat massa mereka dalam elips, dengan bintang bermassa besar berada di titik fokus. Pengamatan komponen orbit seperti periode, sudut setengah sumbu besar, dan eksentrisitas memungkinkan penentuan massa dan jarak masing-masing bintang.
Dokumen tersebut merupakan solusi dan pembahasan soal olimpiade astronomi nasional tahun 2011. Dokumen tersebut berisi penjelasan singkat mengenai jawaban soal-soal olimpiade tersebut beserta ilustrasi dan prinsip-prinsip dasar yang relevan.
The document discusses different types of rock deformation including joints, faults, and folds. Joints are fractures with no offset, while faults have offset along the fracture plane. Faults include normal, reverse, strike-slip, and oblique. Folds form under ductile conditions and result in structures like anticlines and synclines. Different types of folds are described based on their geometry, such as cylindrical, non-cylindrical, upright, overturned, and isoclinal folds.
Bab ini membahas tentang elektron bebas dalam logam. Elektron dapat dibedakan menjadi elektron terikat dan elektron bebas. Elektron bebas dapat bergerak secara bebas di seluruh kristal dan menyebabkan logam memiliki sifat sebagai penghantar listrik dan panas. Elektron bebas dalam logam dapat dijelaskan secara klasik maupun kuantum.
Bab 3 membahas struktur kristal logam dan ketidaksempurnaan pada kristal sejati. Terdapat tiga struktur kristal utama pada logam yaitu BCC, FCC, dan HCP. Kristal sejati tidak pernah sempurna karena getaran atom, adanya unsur paduan, dan keberadaan cacat seperti dislokasi yang mempengaruhi sifat mekaniknya.
Bintang tidak diam tetapi bergerak di ruang angkasa dengan kecepatan yang sangat kecil sehingga sulit diamati. Gerak sejati bintang diukur dengan membandingkan posisi bintang dalam waktu yang lama untuk mengetahui perubahan posisinya. Kecepatan gerak bintang dapat diuraikan menjadi komponen radial dan tangensial berdasarkan efek Doppler dan gerak sejatinya.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga topik utama: (1) packing efisiensi untuk simple cubic, body centered cubic, dan face centered cubic; (2) penjelasan indeks Miller untuk menentukan orientasi bidang kristal; (3) rumus untuk menghitung jarak antar bidang kristal untuk berbagai sistem kristal.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi radiasi dengan materi, khususnya interaksi partikel alfa, beta, dan elektromagnetik. Secara ringkas, partikel alfa memiliki daya tembus pendek tetapi kuat, sementara partikel beta dapat bergerak lebih jauh. Kedua partikel tersebut kehilangan energi saat berinteraksi dengan materi melalui proses ionisasi dan eksitasi yang dapat mengakibatkan perubahan sifat kim
Dokumen tersebut membahas tentang sifat pancaran benda hitam dan hukum-hukum terkaitnya, termasuk fungsi Planck, hukum Stefan-Boltzmann, dan hukum Wien. Dokumen juga menjelaskan bahwa bintang dapat dianggap sebagai benda hitam dan parameter pentingnya seperti intensitas spesifik, fluks, luminositas, dan fluks pada jarak tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang tata koordinat astronomi untuk menentukan posisi benda langit, yaitu koordinat horizon (alt-azimuth) dan koordinat ekuator. Koordinat horizon menggunakan azimut dan tinggi bintang untuk menentukan posisi benda langit secara lokal, sedangkan koordinat ekuator menggunakan unsur-unsur seperti meridian langit, titik aries, ascensio rekta, dan deklinasi untuk menentukan posisi benda langit
Dokumen tersebut merangkum tentang tata surya kita yang terdiri dari Matahari dan 8 buah planet beserta satelit-satelitnya. Dibahas pula ciri-ciri fisik dan orbit setiap planet di tata surya.
Teks tersebut membahas tentang keteraturan struktur dalam kristal yang disebabkan oleh adanya perulangan motif akibat operasi simetri seperti translasi, rotasi, pencerminan, dan inversi. Operasi-operasi simetri tersebut dapat beroperasi sendiri-sendiri atau berkombinasi untuk menghasilkan pola perulangan yang simetris.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep astronomi yang terkait dengan koordinat benda langit seperti asensio rekta, deklinasi, waktu terbit dan terbenam, serta penyelesaian soal-soal yang melibatkan konsep-konsep tersebut. Beberapa contoh soal yang diselesaikan adalah menentukan waktu terbit dan terbenam suatu bintang, menentukan waktu transit bintang, serta menentukan koordinat Bulan sa
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat soal-soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2010 beserta jawabannya. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep dasar astronomi seperti gerhana, orbit planet, bintang variabel, dan lainnya.
Bintang ganda adalah sistem dua atau lebih bintang yang terikat oleh gaya gravitasi. Bintang-bintang dalam sistem bintang ganda mengorbit pusat massa mereka dalam elips, dengan bintang bermassa besar berada di titik fokus. Pengamatan komponen orbit seperti periode, sudut setengah sumbu besar, dan eksentrisitas memungkinkan penentuan massa dan jarak masing-masing bintang.
Dokumen tersebut merupakan solusi dan pembahasan soal olimpiade astronomi nasional tahun 2011. Dokumen tersebut berisi penjelasan singkat mengenai jawaban soal-soal olimpiade tersebut beserta ilustrasi dan prinsip-prinsip dasar yang relevan.
The document discusses different types of rock deformation including joints, faults, and folds. Joints are fractures with no offset, while faults have offset along the fracture plane. Faults include normal, reverse, strike-slip, and oblique. Folds form under ductile conditions and result in structures like anticlines and synclines. Different types of folds are described based on their geometry, such as cylindrical, non-cylindrical, upright, overturned, and isoclinal folds.
Bab ini membahas tentang elektron bebas dalam logam. Elektron dapat dibedakan menjadi elektron terikat dan elektron bebas. Elektron bebas dapat bergerak secara bebas di seluruh kristal dan menyebabkan logam memiliki sifat sebagai penghantar listrik dan panas. Elektron bebas dalam logam dapat dijelaskan secara klasik maupun kuantum.
Bab 3 membahas struktur kristal logam dan ketidaksempurnaan pada kristal sejati. Terdapat tiga struktur kristal utama pada logam yaitu BCC, FCC, dan HCP. Kristal sejati tidak pernah sempurna karena getaran atom, adanya unsur paduan, dan keberadaan cacat seperti dislokasi yang mempengaruhi sifat mekaniknya.
Bintang tidak diam tetapi bergerak di ruang angkasa dengan kecepatan yang sangat kecil sehingga sulit diamati. Gerak sejati bintang diukur dengan membandingkan posisi bintang dalam waktu yang lama untuk mengetahui perubahan posisinya. Kecepatan gerak bintang dapat diuraikan menjadi komponen radial dan tangensial berdasarkan efek Doppler dan gerak sejatinya.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga topik utama: (1) packing efisiensi untuk simple cubic, body centered cubic, dan face centered cubic; (2) penjelasan indeks Miller untuk menentukan orientasi bidang kristal; (3) rumus untuk menghitung jarak antar bidang kristal untuk berbagai sistem kristal.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi radiasi dengan materi, khususnya interaksi partikel alfa, beta, dan elektromagnetik. Secara ringkas, partikel alfa memiliki daya tembus pendek tetapi kuat, sementara partikel beta dapat bergerak lebih jauh. Kedua partikel tersebut kehilangan energi saat berinteraksi dengan materi melalui proses ionisasi dan eksitasi yang dapat mengakibatkan perubahan sifat kim
Dokumen tersebut membahas tentang sifat pancaran benda hitam dan hukum-hukum terkaitnya, termasuk fungsi Planck, hukum Stefan-Boltzmann, dan hukum Wien. Dokumen juga menjelaskan bahwa bintang dapat dianggap sebagai benda hitam dan parameter pentingnya seperti intensitas spesifik, fluks, luminositas, dan fluks pada jarak tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang tata koordinat astronomi untuk menentukan posisi benda langit, yaitu koordinat horizon (alt-azimuth) dan koordinat ekuator. Koordinat horizon menggunakan azimut dan tinggi bintang untuk menentukan posisi benda langit secara lokal, sedangkan koordinat ekuator menggunakan unsur-unsur seperti meridian langit, titik aries, ascensio rekta, dan deklinasi untuk menentukan posisi benda langit
Dokumen tersebut merangkum tentang tata surya kita yang terdiri dari Matahari dan 8 buah planet beserta satelit-satelitnya. Dibahas pula ciri-ciri fisik dan orbit setiap planet di tata surya.
Dokumen ini menjelaskan rumus umum persamaan Lagrange untuk medan elektromagnet dan bagaimana energi kinetik dan potensial partikel dapat ditulis menggunakan potensial skalar dan vektor medan listrik dan magnetik. Persamaan umum Lagrange medan elektromagnet kemudian ditulis sebagai fungsi dari energi kinetik, potensial skalar, dan dot produk potensial vektor dan kecepatan partikel.
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasikdzakiamin02
Metode Lagrangean merupakan pengembangan mekanika klasik yang menggunakan konsep energi total (kinetik dan potensial) sebagai kuantitas fisisnya dalam menjelaskan gerak partikel, berbeda dengan pendekatan gaya pada mekanika Newtonian. Persamaan Lagrangean didefinisikan sebagai selisih antara energi kinetik dan potensial suatu sistem, dan dapat digunakan untuk memecahkan masalah kinematika gerak partikel.
Dokumen tersebut membahas tentang spektroskopi bintang. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pembentukan spektrum bintang, teori atom Bohr, klasifikasi spektrum bintang menurut Miss Annie J. Cannon, dan contoh spektrum bintang kelas O.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu astronomi dan kosmologi dalam tradisi Veda. Ia menjelaskan bahwa astronomi merupakan salah satu cabang pengetahuan utama dalam Veda yang berperan penting dalam menentukan waktu ritual. Dokumen ini juga membandingkan konsep astronomi geocentris Veda dengan model heliosentris modern serta menjelaskan perbedaan-perbedaan kecil di antara keduanya.
Teknik Lagrangian dan Hamiltonian merupakan pengembangan dari hukum Newton yang memungkinkan penyelesaian masalah mekanika yang lebih rumit dengan menggunakan koordinat umum dan pendekatan energi. Kedua teknik tersebut menggunakan koordinat posisi dan momentum serta menghasilkan persamaan diferensial orde satu.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep waktu dan kalender dalam astronomi, termasuk satuan-satuan waktu seperti hari, jam, detik, dan tahun yang digunakan untuk mengukur peristiwa-peristiwa kosmik seperti rotasi dan revolusi Bumi."
Tata koordinat ekuatorial menggunakan bidang ekuator langit sebagai bidang acuan dan titik Aries sebagai titik acuan. Koordinat suatu benda langit terdiri atas asensio rekta yang diukur dari titik Aries dan deklinasi yang menunjukkan jarak sudut benda dari ekuator langit. Sistem ini memungkinkan koordinat benda langit tetap meskipun pengamatan dilakukan dari berbagai belahan bumi.
Teks tersebut menjelaskan tentang konsep kalender dan zona waktu serta penghitungan hari dalam kalender Islam pada tahun 615 H. Beberapa sistem kalender dijelaskan seperti kalender Matahari, Bulan, dan Islam.
Dokumen tersebut merangkum evolusi bintang, mulai dari terbentuknya bintang dari nebula, evolusi awal menjadi protobintang, kemudian menjadi bintang deret utama, dan berbagai tahapan selanjutnya hingga akhir hayat bintang bergantung pada massanya, seperti menjadi bintang raksasa merah, supernova, atau bintang neutron.
Evolusi bintang terjadi secara perlahan selama keberadaan bintang di alam semesta. Bintang mengalami berbagai tahapan seperti kelahiran, tumbuh di deret utama, menjadi raksasa merah, dan akhirnya mati menjadi bintang kerdil putih atau hitam. Proses ini melibatkan reaksi nuklir inti yang mengubah hidrogen menjadi helium dan unsur berat lainnya. Perubahan komposisi inti menyebabkan per
Teks tersebut membahas tentang evolusi akhir hayat bintang, dimulai dari tahap bintang menjadi bintang raksasa merah ketika hidrogen di pusatnya habis, lalu menjadi bintang maharaksasa merah ketika terjadi pembakaran helium, dan berakhir menjadi bintang katai putih atau mengalami ledakan seperti nova atau supernova tergantung massanya.
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, membuatnya sangat sulit bereaksi. Meskipun awalnya dianggap benar-benar inert, saat ini telah ditemukan berbagai senyawa gas mulia akibat pertambahan jari-jari atom yang mengurangi daya tarik intinya terhadap elektron. Gas mulia banyak digunakan dalam industri.
Dokumen tersebut membahas tentang bintang, mulai dari definisi, sejarah pengamatan oleh para ahli, proses fisis yang terjadi pada bintang seperti reaksi fusi, gerak bintang, klasifikasi bintang berdasarkan spektrum dan luminositas, evolusi bintang, dan pengukuran jarak bintang.
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01Regina Regina
Teks tersebut membahas tentang tata surya, jagat raya, dan teori-teori terbentuknya jagat raya dan tata surya. Beberapa teori yang disebutkan antara lain teori ledakan besar, teori keadaan tetap, teori nebula, teori planetesimal, teori pasang surut, teori awan debu, dan teori bintang kembar.
Makalah ini membahas tentang klasifikasi helium. Helium adalah gas mulia tak berwarna dan tak berbau yang merupakan unsur kimia paling tidak reaktif. Makalah ini menjelaskan sejarah penemuan helium, karakteristik, sifat, dan isotop-isotopnya. Juga dibahas tentang cara pembuatan, kegunaan, dan kerugian dari penggunaan helium.
Dokumen tersebut membahas sejarah alam semesta dan kehidupan, termasuk pembentukan unsur-unsur ringan setelah Big Bang, peran bintang dalam pembentukan unsur-unsur berat, dan suhu alam semesta seiring berjalannya waktu. Juga dibahas tentang keberadaan hidrogen di ruang angkasa dan kemungkinan terjadinya reaksi kimia di sana.
Dokumen tersebut membahas tentang tata surya dan struktur bumi. Terdapat informasi mengenai model geosentris dan heliosentris, hukum-hukum Kepler dan Titius Bode, bagian-bagian matahari, planet-planet dalam tata surya beserta karakteristiknya, dan struktur lapisan bumi.
Paragraf pertama membahas tentang Anisa, siswa terpandai di kelasnya yang humoris dan gemar membaca. Paragraf berikutnya membahas tentang kriteria bahan pembelajaran sastra untuk kelas rendah yaitu keterbacaan dan kesesuaian. Paragraf terakhir menjelaskan tentang struktur bahasa Indonesia baku yang ditunjukkan pada suatu kalimat contoh.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang berbagai konsep pendidikan seperti teori belajar, strategi pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan penerapan kurikulum 2013. Soal-soal tersebut mencakup 32 pertanyaan pilihan ganda.
Teks tersebut berisi 17 pertanyaan mengenai situasi dan tanggapan yang tepat bagi seorang guru dalam berbagai kondisi. Ringkasannya adalah: Teks tersebut memberikan opsi-opsi tanggapan yang tepat bagi seorang guru dalam menghadapi berbagai situasi sehari-hari di sekolah seperti menangani konflik antar siswa, menilai prestasi belajar siswa, serta menjalankan tugas sebagai guru dan petugas tata tertib
Teks tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik, sosial, dan kepribadian yang harus dimiliki seorang guru. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain terlibat aktif dalam perencanaan program sekolah, membantu peserta didik yang kurang mampu, serta mengutamakan keselamatan diri dan orang lain dalam menjalankan tugas.
Teks tersebut membahas berbagai soal tentang sosial dan kepribadian, model pembelajaran, penanganan masalah siswa, dan tugas seorang guru. Secara garis besar, teks tersebut memberikan saran agar guru dapat menangani berbagai situasi dengan bijak, adil, dan melibatkan semua pihak terkait.
Teks tersebut berisi soal-soal untuk mengetahui sikap dan tanggapan seseorang dalam berbagai situasi. Soal-soal tersebut meliputi berbagai topik seperti tanggung jawab sebagai PNS, tanggapan terhadap kesalahan, kerjasama tim, dan kerahasiaan informasi.
Teks tersebut membahas mengenai kecenderungan wisatawan Indonesia untuk berlibur ke luar negeri daripada mengunjungi objek wisata di dalam negeri. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti daya tarik objek wisata luar negeri, keterbatasan sarana transportasi dan fasilitas pariwisata di dalam negeri, serta mahalnya biaya. Teks ini juga menyebutkan peningkatan jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke luar neger
1. Menggali informasi dari guru dan peserta didik secara terpisah. Kemudian, dengan kesepakatan bersama mengajak dialog keduanya agar keduanya dapat saling memahami.
2. Semua peserta didik dengan prestasi tinggi maupun rendah sama-sama memiliki kebutuhan untuk memelihara motivasi belajar mereka, tetapi bentuk dan strateginya yang berbeda.
3. Sudah menjadi kewajiban guru untuk mengatasi masalah belajar
Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan kognitif peserta didik, perkembangan sosial-emosional, perkembangan moral, kesulitan belajar siswa, teori belajar, dan perencanaan pelaksanaan pembelajaran. Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai berbagai aspek perkembangan peserta didik dan prinsip-prinsip dasar dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
Dokumen tersebut berisi soal latihan mengenai perkembangan kognitif, sosial-emosional, dan moral peserta didik. Juga membahas teori belajar, perencanaan pembelajaran, dan kesulitan belajar siswa. Terdiri dari 31 pertanyaan pilihan ganda.
Dokumen tersebut berisi kumpulan soal tes formatif dan sumatif untuk mata pelajaran kompetensi pedagogi. Soal-soal tersebut mencakup pengertian pengukuran, penilaian, tes, dan evaluasi serta mata pelajaran lainnya seperti perencanaan pembelajaran, strategi pembelajaran, dan pengelolaan kelas.
Buku ini berisi ringkasan singkat mengenai kisi-kisi soal Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tahun 2017. Terdiri dari kisi-kisi soal untuk kompetensi pedagogik dan profesional mata ujian Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PPKn beserta indikator esensialnya.
Dokumen tersebut berisi paket soal untuk tes kemampuan verbal, kuantitatif, dan logika yang terdiri dari 75 soal pilihan ganda. Soal meliputi materi seperti analogi, hitungan matematika, deret bilangan, persentase, dan logika.
Teks tersebut merupakan soal tes yang terdiri dari 5 subtes yaitu: 1) Padanan kata, 2) Lawan kata, 3) Pemahaman wacana, 4) Deret angka, dan 5) Aritmetika dan konsep aljabar. Subtes tersebut berisi soal-soal pilihan ganda untuk mengetahui kemampuan verbal, kuantitatif, dan logika peserta ujian.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Bab 5. evolusi bintang lanjut
1. DND-2005
Evolusi Setelah Deret Utama
Struktur dalam bintang pada tahap deret utama
bergantung pada massa bintang, demikian juga evolusi
lanjut bintang ditentukan oleh massanya.
Gambar berikut memperlihatkan jejak evolusi
bintang dengan massa antara 1 M dan 15 M dalam
diagram H-R mulai dari deret utama berumur nol
(ZAMS)
2. DND-2005
4,6 4,4 4,2 4,0 3,8 4,4
log Te
0
1
2
3
4
LogL/L
1 M
2
3
1
3
4 5
3 M
5 M
15 M
66
6
5
5
4
4
1
2
1
2
3
6
1 2
3
Titik 1 : kedudukan deret utama
berumur nol (ZAMS)
Titik 1 s/d 3 : kedudukan deret
utama
Di titik 3 sebagian besar hidrogen
di pusat sudah habis
Setelah hidrogen di pusat habis,
pusat helium
Massa pusat helium pd akhirnya
mencapai batas Schonberg-
Chandrasekhar.
Pusat helium mengkerut dg cepat
dan menjadi panas. Reaksi
pembakaran hidrogen
berlangsung di lapisan luar yang
melingkupi pusat helium
ZAM
S
3. DND-2005
4,6 4,4 4,2 4,0 3,8 4,4
log Te
0
1
2
3
4
LogL/L
1 M
2
3
1
3
4 5
3 M
5 M
15 M
66
6
5
5
4
4
1
2
1
2
3
6
1 2
3
Pada saat pusat bintang
mengkerut, lapisan luar bintang
mengembang
Bintang berevolusi menjadi
bintang raksasa merah. Jejaknya
dalam diagram H-R menuju ke
kanan.
Di titik 5, bintang membentuk
lapisan luar konveksi yang tebal.
Jejak evolusi hampir vertikal ke
atas mengikuti jejak Hayashi.
Pusat isoterm yang mengkerut
temperaturnya makin tinggi
hingga helium di pusat yang
tadinya merupakan abu sisa
pembakaran hidrogen, sekarang
menjadi bahan bakar.
4. DND-2005
4,6 4,4 4,2 4,0 3,8 4,4
log Te
0
1
2
3
4
LogL/L
1 M
2
3
1
3
4 5
3 M
5 M
15 M
66
6
5
5
4
4
1
2
1
2
3
6
1 2
3
Di titik 6, temperatur di pusat
sudah cukup tinggi dan
berlangsunglah reaksi triple alpha
yang mengubah helium menjadi
karbon
Pada saat itu bintang mempunyai
dua sumber energi, yaitu
pembakaran helium di pusat dan
pembakaran hidrogen di lapisan
atasnya.
Pusat Helium
Pembakaran Helium
Pembakaran Hidrogen
6. DND-2005
Untuk bintang bermassa kecil, reaksi pembakaran
helium baru akan berlangsung apabila rapat massa di
pusat bintang sudah demikian besar, sehingga materi
disitu berada dalam keadaan terdegenerasi
sempurna.
Untuk bintang bermassa besar, reaksi pembakaran
helium tidak perlu menunggu kerapatan materi di
pusat terlampau besar karena temperatur di pusat
sudah cukup tinggi sebelum keadaan terdegenerasi
tercapai.
7. DND-2005
Pada materi yang tidak terdegenerasi, tekanan
memegang peranan besar dalam membuat bintang
mantap
Tinjau suatu reaksi yang berlangsung di pusat bintang
yang materinya tidak terdegenerasi.
Karena bintang tidak sepenuhnya dapat ditembus
oleh aliran energi, maka pada awalnya energi tidak
dapat mengalir keluar dengan laju yang sama
seperti laju pembangkitannya.
Akibatnya, temperatur dan juga tekanan akan
naik (materi bersifat gas ideal)
8. DND-2005
Bertambahnya tekanan menyebabkan gas memuai,
sehingga temperatur turun lagi dan juga laju
pembangkit energi menurun.
Jadi reaksi akan berlangsung dengan mantap
karena peningkatan temperatur diimbangi oleh
meningkatnya tekanan.
Hal ini terjadi pada pembakaran helium di pusat
yang tak terdegenarasi bintang bermassa besar.
9. DND-2005
Untuk bintang bermassa kecil, reaksi pembakaran
helium terjadi pusat yang terdegenerasi sempurna.
Tekanan di pusat hampir sepenuhnya diberikan
oleh elektron terdegenerasi (Tekanan elektron
terdegenerasi tidak bergantung pada temperatur)
Akibatnya setelah temperatur naik akibat
pembakaran helium, tekanan hampir tidak
berubah.
Tidak terjadi pemuaian seperti pada keadaan
tak terdegenerasi
Temperatur akan terus naik dan laju
pembangkitan energi juga makin cepat
10. DND-2005
Dengan meningkatnya temperatur, materi yang
tadinya terdegenerasi menjadi tidak terdegenerasi.
Apabila hal ini terjadi, maka gas akan berada
pada temperatur yang terlalu tinggi untuk
tekanannya (karena gas sekarang sudah
bersifat sebagai gas ideal)
Akibatnya gas akan menyesuaikan tekanannya dan
proses ini berlangsung dengan cepat.
Peristiwa mulai dari pembakaran helium hingga
peningkatan tekanan yang mendadak di pusat
disebut kilatan helium (helium flash)
11. DND-2005
Apabila kilatan helium terjadi, sangat sukar untuk
mengikuti evolusi bintang.
Sebelumnya, perubahan
struktur bintang ber-
langsung perlahan sela-
ma milyaran tahun.
Tetapi setelah kilatan
helium terjadi, bintang
berubah strukturnya
dalam beberapa jam.
4,6 4,4 4,2 4,0 3,8 4,4
log Te
0
1
2
3
4
LogL/L
Helium
Flash
Cabang
Raksasa
Merah
DeretUtam
a
12. DND-2005
Untuk bintang bermassa sedang dan besar reaksi
pembakaran helium berlangsung dengan mantap.
Struktur bintang berubah dengan perlahan
sehingga evolusi bintang setelah tahap
pembakaran helium dapat diikuti.
Ada beberapa perbedaan antara bintang bermassa
sedang dengan bintang bermassa besar
Untuk bintang bermassa sedang (∼ 5 M), setelah
terjadi pembakaran helium, pusat bintang yang
tadinya mengerut akan mengembang.
13. DND-2005
Pengembangan pusat bintang ini diikuti oleh
pengerutan lapisan luar bintang sehingga
temperatur efektif bintang meningkat dan jejak
evolusinya menuju ke kiri setelah titik 6.
4,6 4,4 4,2 4,0 3,8 4,4
log Te
0
1
2
3
4
LogL/L
1 M
2
3
1
3
4 5
3 M
5 M
15 M
66
6
5
5
4
4
1
2
1
2
3
6
1 2
3
14. DND-2005
Untuk bintang bermassa besar (∼ 15 M), pada saat
bintang meninggalkan deret utama, temperatur di
pusat sudah cukup tinggi, sehingga reaksi
pembakaran helium terjadi setelah bintang
meninggalkan deret utama.
Reaksi triple alpha sudah terjadi pada saat
bintang masih didaerah biru dalam diagram H-
R.
Tahap evolusi selanjutnya, bintang bergerak ke
kanan menjadi bintang maharaksasa merah.
15. DND-2005
Akhir Riwayat Bintang
Bintang bermassa kecil
seperti Matahari akan
mengalami kilatan helium.
Setelah terjadi kilatan
helium, kedudukan
bintang di diagram H-R
akan menyebrang ke
cabang horizontal.
4,6 4,4 4,2 4,0 3,8 4,4
log Te
0
1
2
3
4
LogL/L
Cabang Horizontal
Helium
Flash
Cabang
Raksasa
Merah
DeretUtam
a
16. DND-2005
Kedudukannya yang tepat di cabang horizontal
akan begantung pada massa dan komposisi kimia
bintang.
Makin kecil massa bintang dan makin sedikit
unsur beratnya makin biru warnanya
Setelah helium di pusat bintang habis, terbentuklah
pusat karbon oksigen di dalam bintang.
Suatu bintang bermassa kecil yang didalamnya
berlangsung reaksi pembakaran hidrogen dan
helium di sekitar pusat karbon oksigen, akan
goyah kemantapannya.
17. DND-2005
Bintang akan berdenyut dengan denyutan yang
makin kuat sehingga terjadi pelontaran massa
oleh bintang.
Bintang akan melontarkan materi bagian luarnya
sehingga tersingkap pusatnya yang panas dan
bintang menjadi Planetary Nebula.
Planetary nebula tampak sebagai bintang
panas yang dikelilingi oleh cincin gas.
Pengamatan pada planetary nebula menunjukkan
bahwa cincin gas itu mengembang dan pusatnya
mengkerut.
Bintang pusat yang mengkerut tersebut pada
akhirnya akan menjadi bintang katai putih.
20. DND-2005
Planetary Nebula Cincin (Ring Nebula – M57) yang
diabadikan oleh teleskop Ruang Angkasa Hubble.
Planetary nebula ini berjarak 2 000 tahun cahaya
http://hubblesite.org/newscenter/newsdesk/archive/releases/1999/01/
21. DND-2005
Planetary Nebula NGC 3132 yang diabadikan oleh
teleskop Ruang Angkasa Hubble. Planetary nebula ini
berjarak 2 000 tahun cahaya
http://hubblesite.org/newscenter/newsdesk/archive/releases/1998/39/
22. DND-2005
Planetary Nebula Mata Kucing (Cat’s Eye Nebula - NGC 6543
yang diabadikan oleh teleskop Ruang Angkasa Hubble.
Planetary nebula ini merupakan planetary nebula yang sudah
tua ( ∼ 1 000 tahun) dan penampilannya sangat komplek.
Jaraknya 3 000 tahun cahaya
http://hubblesite.org/newscenter/newsdesk/archive/releases/1995/01/
ionized nitrogen (green)
Hydrogen-alpha (red)
neutral oxygen (blue)
23. DND-2005
Planetary Nebula Jam Gelas (Hourglass Nebula) yang
diabadikan oleh teleskop Ruang Angkasa Hubble. Planetary
nebula ini merupakan planetary nebula yang masih muda dan
jaraknya 8 000 tahun cahaya
ionized nitrogen (red)
hydrogen (green)
doubly-ionized oxygen (blue)
http://hubblesite.org/newscenter/newsdesk/archive/releases/1996/07/
24. DND-2005
Planetary Nebula Stingray (Stingray Nebula – Hen 1357) yang
diabadikan oleh teleskop Ruang Angkasa Hubble. Planetary
nebula ini merupakan planetary nebula yang sedang dalam
tahap pembentukan. Umurnya diperkirakan baru sekitar 20
tahun. Planetary nebula ini berjarak 18 000 tahun cahaya).
http://hubblesite.org/newscenter/newsdesk/archive/releases/1998/15/
26. DND-2005
Bintang yang massanya terlalu kecil (∼ 0,5 M) tak
akan mampu melangsungkan reaksi pembakaran
helium.
Evolusi awalnya sama seperti bintang yang
massanya lebih besar. Bintang membentuk pusat
helium yang terdegenerasi, tetapi kilatan helium
tidak terjadi karena temperatur pusatnya kurang
tinggi.
Setelah membakar hidrogennya, bintang
mengkerut menjadi bintang katai putih (White
Dwarf)
27. DND-2005
Bintang dengan massa kecil ini sangat lambat
evolusinya, diperlukan waktu melibihi umur alam
semesta sekarang untuk menjadi bintang katai
putih.
http://imgsrc.hubblesite.org/hu/db/2003/19/images/b/formats/print.jpg
28. DND-2005
Pada umumnya bintang yang massanya < 6 M akan
berevolusi menjadi bintang katai putih setelah
melontarkan sebagian massanya.
Setelah sumber tenaga energinya di dalam bintang
habis, bintang katai putih selanjutnya menjadi
bintang katai gelap.
29. DND-2005
Untuk bintang bermassa sedang (6 ~ 10 M ?), akibat
reaksi pembakaran helium, karbon akan tertimbun di
pusat bintang dan membentuk pusat karbon.
Pusat karbon akan mengkerut hingga rapat massa
dan temperatur di pusat bintang makin tinggi.
Pada temperatur yang cukup tinggi untuk
berlangsungnya pembakaran karbon, materi di
pusat sudah sangat terdegenerasi.
Reaksi pembakaran karbon dalam keadaan
terdegenerasi akan sangat eksplosif hingga
bintang meledak. Bintang akan hancur
berantakan. Ledakan bintang ini disebut
Supernova.
31. DND-2005
Untuk bintang bermassa besar (> 10 M ?), reaksi
pembakaran karbon sudah berlangsung sebelum
materi di pusat terdegenerasi.
Reaksi pembakaran karbon berlangsung dengan
mantap (tidak eksplosif) demikian juga reaksi-
reaksi berikutnya.
Dengan demikian di dalam bintang akan
terbentuk aneka inti berat yang pada akhirnya
akan terbentuk inti besi di pusat bintang.
Inti besi tidak akan bereaksi membentuk
unsur yang lebih berat.
Sebaliknya pada temperatur dan tekanan yang
sangat tinggi, inti besi akan terurai menjadi
inti helium.
32. DND-2005
Terurainya inti besi menjadi helium akan
menyerap energi. Akibatnya tekanan di pusat
bintang mendadak turun hingga pusat bintang
runtuh dengan dahsyat karena terhimpit beban
yang berat.
Keruntuhan pusat bintang membawa lapisan
luar yang masih kaya akan bahan bakar inti
ke tempat yang temperaturnya tinggi.
Terjadilah reaksi inti dengan laju yang sangat
tinggi.
Proses reaksi inti yang dalam keadaan normal
berlangsung ribuan atau jutaan tahun
dipercepat hanya dalam beberapa detik saja.
33. DND-2005
Akibatnya terjadi suatu ledakan nuklir yang
maha dahsyat. Pusat bintang akan runtuh
menjadi benda yang sangat mampat
sedangkan bagian luarnya terlontar dengan
kecepatan puluhan ribu kilometer per detik.
Supernova.
Supernova 1987ASupernova 1987A
yang diamati olehyang diamati oleh
teleskop Hubbleteleskop Hubble
34. DND-2005
Eta Carinae yang berjarak
lebih dari 8,000 tahun cahaya
dan berdiameter 10 milyar
kilometer (hampir sama
dengan diameter tatasurya).
Eta Carinae merupakan sisa-
sisa ledakan supernova yang
terjadi sekitar 150 tahun
yang lalu.
http://hubblesite.org/newscenter/newsdesk/archive/releases/1996/23/
35. DND-2005
Pada bulan Januari 2002,
sebuah bintang yang lemah
cahayanya tiba-tiba menjadi
600 000 kali lebih terang
daripada Matahari sehingga
menjadi bintang paling
terang dalam galaksi kita.
Bintang yang bernama V838
Monocerotis ini baru saja
meledakan dirinya menjadi
supernova.
http://hubblesite.org/newscenter/newsdesk/archive/releases/2003/10/
36. DND-2005
Pusat bintang yang runtuh tersebut menjadi sangat
mampat. Elektron di pusat bintang akan
terhimpitkan sehingga makin dekat dengan inti.
Akhirnya banyak elektron menembus inti.
Elektron yang menembus inti ini menyatu dengan
proton membentuk neutron
Akibatnya akan terbentuk gas yang kaya dengan
neutron.
Apabila rapat massa gas mencapai 1015
gram per
cm3
(Satu milyar ton per cm3
), hampir seluruh
materi berupa neutron.
Pada keadaan yang sangat mampat ini, gas
neutron terdegenerasi.
37. DND-2005
Neutron yang terdegenerasi ini akan memberikan
tekanan balik yang menghentikan pengerutan.
Bintang akan mantap dengan radius sekitar 10 km
saja, namun massanya menyerupai matahari yang
radiusnya 700 000 km.
Bintang ini disebut
bintang neutron.
Bintang neutronBintang neutron
(anak panah) yang(anak panah) yang
diabadikan olehdiabadikan oleh
teleskop Hubbleteleskop Hubble
38. DND-2005
Teori bahwa bintang neutron terbentuk dari ledakan
supernova sudah diajukan pada tahun 1934 oleh
Baade dan Zwicky.
Perhitungan teori mengenai struktur bintang
neutron telah dilakukan oleh Oppenheimer dan
Volkoff pada tahun 1939.
Bintang neutronnya baru ditemukan pada tahun
1967 oleh seorang mahasiswi yang bernama
Jocelyn Bell.
Bintang neutron yang ditemukan Bell ini adalah
bintang neutron yang berputar cepat yang disebut
dengan Pulsar (pulsating radio source)
39. DND-2005
Pulsar ini memancarkan gelombang radio dari
kutub magnetnya pada arah tertentu, sehingga
pulsar tampak seperti berdenyut (Dari
pengamatan dengan teleskop radio, pulsar
memancarkan sinyal yang berulang dengan irama
yang tetap).
41. DND-2005
Pada tahun 1967, di tengah
nebula kepiting ini
ditemukan sebuah pulsar
yang dikenal dengan nama
Pulsar Kepiting yang
berdenyut dengan periode
0,033 detik
43. DND-2005
Bintang yang mengalami keruntuhan gravitasi,
medan magnetnya akan ikut terjerat oleh materi yang
termampatkan hingga kekuatannya menjadi berlipat
ganda.
Pulsar memancarkan energi dalam bentuk
pancaran dwikutub magnet (magnetic dipole
radiation) dan pancaran partikel relativistik.
Dalam hal ini energi yang dipancarkannya
perdetik adalah,
44. DND-2005
dE
dt
= − ω4
sin2
θ
B2
R6
6 c3
. . . . . . . . . . . . (3-20)
B = medan magnet di kutub magnet
R = radius
ω = kecepatan sudut rotasi
c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa
θ = sudut antara sumbu rotasi dan sumbu magnet
θ
ω
Kehilangan energi
45. DND-2005
Energi yang dipancarkan pulsar berasal dari
energi kinetik rotasinya, jadi
Apabila kita hitung dengan hampiran (hanya
pada orde magnitudo besaran dalam rumus 3-20)
maka kita bisa ambil sin θ ≈ 1, sehingga
. . . . . . . . . . . . . . (3-22)dE
dt
= I ω
dω
dt
Momen inersia Pulsar
dE
dt
= − ω4B2
R6
6 c3
. . . . . . . . . . . . (3-21)
46. DND-2005
Apabila pers (3-21) dan (3-22) kita gabung maka
akan diperoleh,
dω
dt
= − ω3
B2
R6
6 I c3
. . . . . . . . . . . . (3-23)
Apabila P adalah periode rotasi pulsar, maka
ω =
2 π
P
Jadi pers. (3-24) dapat dituliskan menjadi,
dP
dt
B2
= P
3 I c3
2 π2
R6
. . . . . . . . . (3-24)
47. DND-2005
Pers. (3-24) dapat digunakan untuk menaksir
medan magnet di permukaan Pulsar. Sebagai
contoh untuk Pulsar Kepiting
Dari pengamatan diperoleh :
P = 0,0331 detik dan dP/dt = 422,69 x 10-15
Dari teori struktur bintang diketahui I ≈ 1045
gr
cm2
dan R ≈ 106
cm.
Apabila harga ini dimasukan ke pers. (3-24),
maka akan diperoleh,
B = 7,6 x 1012
gauss
Umumnya medan magnet pulsar sekitar 1012
–
1013
gauss.
48. DND-2005
Apabila pers. (3-23) diintegrasikan untuk t dari 0
sampai τ (umur pulsar) dan diandaikan kecepatan
sudut rotasi pulsar pada saat dilahirkan yaitu ωo
jauh lebih besar daripada kecepatan sudut rotasi
sekarang yaitu ω, maka ωo
−2
dapat diabaikan
terhadap ω−2
. Hasilnya adalah
τ =
P
2 dp/dt
. . . . . . . . . . . . . . (3-25)
Apabila harga dP/dt dan P untuk pulsar kepiting
dimasukan ke persamaan ini, maka akan diperoleh τ
= 1241 tahun. Hasil ini tidak jauh berbeda dengan
umur sebenarnya (pulsar kepitinng dilahirkan tahun
1054, yaitu saat terjadinya supernova)
49. DND-2005
Apabila kita masukan harga ω dan dω/dt untuk
Pulsar Kepiting ke pers. (3-22) dan kita ambil harga I
= 1045
gr cm2
, maka akan didapat,
dE
dt
= 4,6 x 1038
erg s-1
Laju pancaran energi Pulsar Kepiting ini sesuai
dengan hasil pengamatan yaitu 4 x 1038
erg s-1
50. DND-2005
Dari pembicaraan yang lalu telah kita ketahui bahwa
apabila pusat suatu bintang mengalami keruntuhan
gravitasi, maka bagian luar bintang akan terlontar
keluar dengan menghamburkan unsur berat yang
dihasilkan oleh reaksi inti di dalam bintang.
Pusat yang runtuh itu bisa menjadi bintang
neutron yang diamati sebagai pulsar.
Dari perhitungan teori diperoleh bahwa jika bintang
yang runtuh tersebut massanya lebih dari 3 M, maka
tekanan degenerasi elektron dan neutron tak akan
mampu menghentikan keruntuhan gravitasi bintang.
Bintang semakin mampat, medan gravitasi
dipermukaannya semakin kuat.
51. DND-2005
Kelengkungan ruang waktu di sekitar bintang pun
semakin besar.
Menurut K. Schwarzschild apabila radius bintang
mencapai
Rs =
2 G M
c2
. . . . . . . . . . . . . . . . (3-26)
Maka kelengkungan ruang waktu sudah
sedemikian besar sehingga cahaya pun tak dapat
lepas dari pemukaannya. Bintang disebut Lubang
Hitam (Black Hole), sedangkan Rs disebut radius
Schwarzschild.
52. DND-2005
Persamaan (3-26) : Rs =
2 G M
c2
diperoleh dari persamaan konservasi energi (energi
kinetik sama dengan energi potensial) atau
0
2
1 2
=
−+
R
GMm
mv
Apabila v = c, maka diperoleh,
2
2
c
GM
Rs =
53. DND-2005
Permukaan bola yang radiusnya sama dengan radius
Schwrzschild disebut event horizon. Di pusat lubang hitam
terdapat singularitas, yaitu daerah dimana hukum-hukum
fisika yang ada tidak berlaku karena lingkungannya sangat
ekstrem. Menurut Roger Penrose’s, walau pun hukum-hukum
fisika tidak berlaku di dalam event horizon, namun tidak
berpengaruh pada fisik di luar lubang hitam.
54. DND-2005
Lubang Hitam di Galaksi NGC
4261 yang berjarak 100 juta
tahun cahaya (Hasil Pengamatan
Teleskop Ruang Angkasa)
61. Bintang Deret Utama
(90% umurnya
berada di Deret
Utama)
Bintang bermassa
kecil
Bintang
Raksasa Merah
Bintang bermassabesar
Bintang
Maharaksasa Merah
63. Supernova 1987A yang berada diSupernova 1987A yang berada di LargeLarge
MagellanicMagellanic Cloud. Gambar kanan (anakCloud. Gambar kanan (anak
panah) bintang sebelum menjadipanah) bintang sebelum menjadi
supernova, kiri setelah menjadi supernovasupernova, kiri setelah menjadi supernova
Bintang
Maharaksasa Merah
Bintang dengan
massa besar
Supernova remnant
(Crab Nebula)
Supernova
64. Supernova remnant
(Crab Nebula)
Bintang neutron (anak panah) yangBintang neutron (anak panah) yang
diabadikan oleh teleskop Hubblediabadikan oleh teleskop Hubble
Lubang Hitam (Black Hole)Lubang Hitam (Black Hole)
Bintang dg
massa sedang
Bintang dgmassa sangatbesar
Bintang Neutron
Bintang yang materinya
terdiri dari neutron dengan
kerapatan yang sangat
tinggi (~1 milyar ton per
cm3
) tetapi radiusnya kecil
(~ 10 km)