Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, membuatnya sangat sulit bereaksi. Meskipun awalnya dianggap benar-benar inert, saat ini telah ditemukan berbagai senyawa gas mulia akibat pertambahan jari-jari atom yang mengurangi daya tarik intinya terhadap elektron. Gas mulia banyak digunakan dalam industri.
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Ā
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Kelimpahan unsur :
1.Hidrogen adalah unsur yang paling melimpah di alam. Perkiraan persentase jumlah hidrogen di alam adalah sebesar 92% dan helium sebesar 7%, serta sisanya 1% adalah unsur yang lain. Tetapi kelimpahan H2 di atmosfer bumi sangat kecil. Hal ini disebabkan medan gravitasi bumi terlalu kecil untuk mengikat unsur tersebut, meskipun sejumlah H2 ditemukan dalam gas vulkanik. Di sisi lain, hidrogen termasuk dalam sepuluh unsur yang paling melimpah dalam kerak bumi (1520 ppm atau 0,152% berat). Senyawa yang mengandung hidrogen sangat melimpah, khususnya air, makhluk hidup (karbohidrat dan protein), senyawa organik, bahan bakar fosil (batubara, petroleum dan gas alam), amonia dan asam. Pada kenyataannya, hidrogen lebih banyak dalam bentuk senyawa daripada unsur lainnya. Meskipun hidrogen memiliki berat kurang dari 1% dari kerak bumi, kira-kira 16% dari atom pada permukaan bumi berupa hidrogen. Sebagian besar hidrogen alam ditemukan di dalam air.
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Ā
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Kelimpahan unsur :
1.Hidrogen adalah unsur yang paling melimpah di alam. Perkiraan persentase jumlah hidrogen di alam adalah sebesar 92% dan helium sebesar 7%, serta sisanya 1% adalah unsur yang lain. Tetapi kelimpahan H2 di atmosfer bumi sangat kecil. Hal ini disebabkan medan gravitasi bumi terlalu kecil untuk mengikat unsur tersebut, meskipun sejumlah H2 ditemukan dalam gas vulkanik. Di sisi lain, hidrogen termasuk dalam sepuluh unsur yang paling melimpah dalam kerak bumi (1520 ppm atau 0,152% berat). Senyawa yang mengandung hidrogen sangat melimpah, khususnya air, makhluk hidup (karbohidrat dan protein), senyawa organik, bahan bakar fosil (batubara, petroleum dan gas alam), amonia dan asam. Pada kenyataannya, hidrogen lebih banyak dalam bentuk senyawa daripada unsur lainnya. Meskipun hidrogen memiliki berat kurang dari 1% dari kerak bumi, kira-kira 16% dari atom pada permukaan bumi berupa hidrogen. Sebagian besar hidrogen alam ditemukan di dalam air.
Gas Mulia Adalah Unsur-unsur Golongan VIII A (Delapan A)
Dalam Tabel Periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur
tersebut sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Unsur-unsur
tersebut diantaranya Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar),
Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn). Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh,yaitu
konfigurasi oktet (duplet untuk Helium). Kestabilan gas mulia
dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas
elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif).Semua unsur gas
mulia merupakan unsur yang tidak reaktif atau inert.
Gas Mulia Adalah Unsur-unsur Golongan VIII A (Delapan A)
Dalam Tabel Periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur
tersebut sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Unsur-unsur
tersebut diantaranya Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar),
Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn). Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh,yaitu
konfigurasi oktet (duplet untuk Helium). Kestabilan gas mulia
dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas
elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif).Semua unsur gas
mulia merupakan unsur yang tidak reaktif atau inert.
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Intania Lita
2. Linggar Rezita
3. Raka Navy
4. Raras Ari
5. Rosita Eka A.
SMA Negeri 15 Surabaya
2. Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18) dalam tabel
periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil
(sangat sukar bereaksi). Tidak ditemukan satupun senyawa alami
dari gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut
disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu
konfigurasi oktet (duplet untuk Helium). Kestabilan gas mulia
dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar,
dan afinitas elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif).
Para ahli zaman dahulu yakin bahwa unsur-unsur gas mulia
benar-benar inert. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun
1962, Neil Bartlett, seorang ahli kimia dari Kanada berhasil
membuat senyawa xenon, yaitu XePtF6. Sejak itu, berbagai
senyawa gas mulia berhasil dibuat.
Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif,
dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak
digunakan dalam sektor perindustrian.
3. Konfigurasi elektron gas mulia
Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron
He 2 1s2
Ne 10 [He] 2s2 2p6
Ar 18 [Ne] 3s2 3p6
Kr 36 [Ar] 4s2 3d10 4p6
Xe 54 [Kr] 5s2 4d10 5p6
Rn 86 [Xe] 6s2 5d10 6p6
Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron
He 2 1s2
Ne 10 [He] 2s2 2p6
Ar 18 [Ne] 3s2 3p6
Kr 36 [Ar] 4s2 3d10 4p6
Xe 54 [Kr] 5s2 4d10 5p6
Rn 86 [Xe] 6s2 5d10 6p6
4. ļ Jari-jari atomunsur-unsurGas Mulia dari atas ke bawah semakinbesar karena
bertambahnyakulit yang terisielektron.
ļ Energi Ionisasi dari atas ke bawahsemakinkecilkarena gaya tarik intiatom
terhadapelektronterluarsemakinlemah.
ļ Afinitas Elektronunsur-unsur Gas Mulia sangat kecilsehinggahampirmendekati
nol.
ļ Titikdidih unsur-unsurGas Mulia berbanding lurusdengankenaikanmassa
atom.
ļ Titikleburunsur-unsurGas Muliamengikuti sifat titikdidih.
Sifat-Sifat Gas Mulia
6. SIFAT FISIS
Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik
cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya mulanya bertambah seiring bertambahnya nomor
atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang.
Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom, massa atom, massa
jenis, titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan entalpi penguapan selalu bertambah dari He ke Rn.
Sedangkan energi ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn. Beberapa dari sifat tersebut
mengalami kenaikan karena gaya london terutama pada entalpi peleburan dan entalpi penguapan.
Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He dan kaidah Oktet untuk Ne, Ar,
Kr, Xe dan Rn. Sedangkan untuk He, Ne, Ar tidak memiliki nilai keelektronegatifan.
Dan bilangan oksidasi yang di atas adalah bilangan oksidasi yang sudah di ketahui hingga
sekarang.
Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat
di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya mulanya bertambah seiring
bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang.
Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom, massa atom, massa
jenis, titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan entalpi penguapan selalu bertambah dari He ke Rn.
Sedangkan energi ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn. Beberapa dari sifat tersebut
mengalami kenaikan karena gaya london terutama pada entalpi peleburan dan entalpi penguapan.
Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He dan kaidah Oktet untuk Ne, Ar,
Kr, Xe dan Rn. Sedangkan untuk He, Ne, Ar tidak memiliki nilai keelektronegatifan.
Dan bilangan oksidasi yang di atas adalah bilangan oksidasi yang sudah di ketahui hingga
sekarang.
7. ā¢ Sifat Kimia
Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari
atomnya, jadi kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn
hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom menyebabkan daya
tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin
mudah ditarik oleh atom lain. Tetapi gas mulia adalah unsur yang
tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah satbil,
hal ini didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada
sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas
mulia tidak dapat berreaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke
atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat berreaksi dengan unsur yang sangat
elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.
8. ā¢ Reaksi-Reaksi Gas Mulia
Gas Mulia adalah gas yang sudah memiliki 8
elektron valensi dan memiliki kestabilan yang tinggi.
Tetapi gas mulia pun masih dapat bereaksi dengan
atom lain. Karena sebenarnya tidak semua sub kuit
pada gas mulia terisi penuh.
Contoh:
Ar : [Ne] 3s2 3p6
Sebenarnya atom Ar masih memiliki 1 Sub kulit yang
masih kosong yaitu sub kulit d
jadi
Ar : [Ne] 3s2 3p6 3d0
jadi masih bisa diisi oleh atom-atom lain.
9. Contoh Reaksi dan cara pereaksian pada gas mulia
Gas Mulia Reaksi Nama senyawa yang terbentuk Cara peraksian
Ar(Argon) Ar(s) + HF ā HArF Argonhidroflourida
Senyawa ini dihasilkan oleh fotolisis
dan matriks Ar padat dan stabil pada
suhu rendah
Kr(Kripton) Kr(s) + F2(s) ā KrF2(s) Kripton flourida
Reaksi ini dihasilkan dengan cara
mendinginkan Kr dan F2pada suhu -
196 0C lalu diberi loncatan muatan
listrik atau sinar X
Xe(Xenon)
Xe(g) + F2(g) ā XeF2(s)
Xe(g) + 2F2(g) ā XeF4(s)
Xe(g) + 3F2(g)ā XeF6(s)
XeF6(s) + 3H2O(l) ā XeO3(s) +
6HF(aq)6XeF4(s) + 12H2O(l) ā
2XeO3(s) + 4Xe(g) + 3O(2)(g) +
24HF(aq)
Xenon flourida
Xenon oksida
XeF2 dan XeF4 dapat
diperoleh dari pemanasan Xe dan
F2pada tekanan6 atm, jika umlah
peraksi F2 lebih besar maka akan
diperoleh XeF6
XeO4 dibuat dari reaksi
disproporsionasi(reaksi dimana
unsur pereaksi yang sama sebagian
teroksidasi dan sebagian lagi
tereduksi) yang kompleks dari
larutan XeO3 yang bersifat alkain
Rn(Radon) Rn + F2 ā RnF Radon flourida Bereaksi secara spontan.
10. ļ¼ Helium merupakan unsur ke dua terbanyak dan teringan dari segala jenis unsur kimia yang
ada. Dimana mencakup 24 persen massa keunsuran total alam semesta dan 12 kali jumlah
massa keseluruhan unsur berat lainnya.
ļ¼ Unsur kimia yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak beracun, serta berada pada
posisi terendah dari semua unsur ini berwujud sebuah gas. Namun bisa berubah pada kondisi
yang sangat ekstrim.
ļ¼ Gas ini kurang larut dalam air dibandingkan gas lainnya.
ļ¼ Nama Helium berasal dari nama dewa matahari Yunani, Helios.
ļ¼ Pada tahun 1868, astronom Matematika dan Fisika yang berasal dari Perancis, Pierre
Jules Casar Jansen berhasil mendeteksi pertama kalinya bahwa helium sebagai tanda garis
spektral kuning yang berasal dari cahaya gerhana matahari.
ļ¼ Pada tahun 1903, kandungan helium terbesar ditemukan pada ladang gas alam di Amerika
yang sampai saat ini masih menjadi ladang gas helium terbesar di dunia.
ļ¼ Helium merupakan unsur kurang reaktif dan hampir tidak membentuk senyawa kimia dengan
unsur lain.
11. ļ¼ Kepadatan dan viskositas uap helium sangat rendah, sedangkan
konduktivitas termik dan kandungan kalorinya sangat tinggi.
ļ¼ Helium bisa dicairkan namun harus dilakukan dalam suhu amat rendah
dan tekanan tinggi.
ļ¼ Helium terbentuk di bumi oleh peluruhan radioaktif alami unsur yang
lebih berat. Sebagian besar helium ini bermigrasi ke permukaan dan
memasuki atmosfer.
ļ¼ Namun demikian, berat molekul yang rendah memungkinkan helium
untuk terlepas ke ruang angkasa pada tingkat yang sama dengan laju
pembentukannya.
12. Penggunaan/Manfaat
Helium
1. Heliumdigunakan sebagaigas
pengisipadaairships dan balonudara,
karenagas ini lebih ringan daripada udara.
Lalumengapatidak digunakan gas
hydrogenyang7% lebih ringandari helium?
Alasannyaadalah karenagas hydrogenlebih
mudahterbakar dibandingkan dengan
helium
Helium memiliki berbagai sifat unik seperti titik didih rendah, kepadatan
rendah, kelarutan yang rendah, konduktivitas termal tinggi, dan tidak
reaktif.
13. 2. Heliumjugadigunakan untukmenjaga
agar hydrogen-oksigensebagaibahan bakar roket
tetapberwujudcair.Hal ini karenaheliummemiliki
titikdidihyangsangatrendah.
3. Sebagaifluida pendingin (yang hanya
dapat terjadipada tekanan tinggidan suhu
sangatrendah)di reaktor nuklir,dan sebagaigas
pembawadalamanalisis kromatografi gas.
15. ļ±Campuran Helium-Argondigunakan sebagaigas pelindunguntuk
pengelasan bajaringan yangtebal.
ļ±Karenakonduktifitas termalnyayang sangat tinggi,heliumdigunakan
sebagai pendinginuntuk:
1. pendinginan batanguraniumpadareaktornuklir
2. pendinginan cetakan di pabrikkaset
3. gas atmosfir untukdapur heat treatment
ļ± Sebagaigaspelindungdalammenumbuhkankristal-kristalsilikondan
germaniumdandalammemproduksi titaniumdanzirconium.
ļ± Sebagaigasyangdigunakandi lorongangin(windtunnels).
16. EfekKesehatanHelium
1. Heliumdapat diserap ke dalamtubuhjika terhirup.
2. Saat terhirup, gas ini akanmenyebabkansuaramenjadi tinggi,
pusing, sakit kepala, dan perasaantercekik.
3. Kontakheliumcair pada kulit bisa memicuradang dingin
(frostbite)dan dalamkasus parah membutuhkanamputasi
anggotatubuh.
4. Bila terhirup terus menerus, pendengaranpada telinga secara
perlahan kualitasnya akanberubahmenjadi frekuensiyang
menurun.
19. EfekKesehatanNeon
ļ¼ Neon bisa terhirup melalui pernapasan. Neon
yang terlepas dalam ruangan tertutup bisa
memicu sesak napas.
ļ¼ Kontak kulit dengan neon cair yang bersuhu
amat rendah bisa menyebabkan radang
dingin (frostbite).
ļ¼ Neon yang terhirup dalam jumlah besar akan
memicu pusing, mual, muntah, kehilangan
kesadaran, dan kematian.
ļ¼ Dalam ruangan yang tertutup, neon yang
terlepas bisa mengurangi konsentrasi
oksigen di udara.
ļ¼ Konsentrasi oksigen yang hilang hingga 75%
bisa berakibat fatal (kematian).
DampakLingkunganNeon
ļ¼Neonadalahgasatmosferlangkadandengandemikiantidakberacunsertabersifatinert.
ļ¼Neontidakmenimbulkanancamanbagilingkungankarenatidakmembentuksenyawa
kimiadenganunsurlain.
20. Fakta singkat krypton
ā¢ Nomor atom: 36
ā¢ Massaatom: 83,80g/mol
ā¢ Densitas: 3,73 10-3 g/cm3 pada 20 Ā°C
ā¢ Titik lebur: -157 Ā°C
ā¢ Titik didih:-153 Ā°C
ā¢ RadiusVanderwaals: 0,197nm
ā¢ Isotop: 15
ā¢ Energi ionisasi pertama: 1351 kJ/mol
ā¢ Energi ionisasi kedua:2350,4 kJ/mol
ā¢ Energi ionisasi ketiga: 3565 kJ/mol
ā¢ Ditemukanoleh: Sir Ramsaypada tahun1898
21. Kegunaan krypton
ā¢ Pengisi bola lampu blitz padakamera.
ā¢ digunakanuntuk mengisi bola lampu listrikyang menggunakan
campuran kripton dan argon.
ā¢ Kripton juga digunakan dalamlampu proyeksi fotografi, dalam
lampuenergi tinggi seperti yang digunakan di bandara dan di
strobo-lamp karenamemiliki respon yangsangat cepat padaarus
listrik.
ā¢ Kriptondapat digabungkandengan gas lain untukmembuat
sinar hijau kekuningan yangdapat digunakansebagai kode
denganmelemparkannya ke udara..
22. Reaksi
ā¢ Krypton adalah sebuahgas mulia yangtanpa warna, bau, dan
rasa. Krypton terjadi di atmosfer dan dipisahkan oleh
pengelompokkan cairan udara.
ā¢ krypton terdapat di udara sebagai molekul monoatomik
dengan kadar 1,1 x 10-4%
ā¢ Walaupun jejak krypton ditemukan dalamberbagai mineral,
sumber krypton yang paling utama adalah atmosfer bumi.
Kryptonjuga dapat diperoleh dari pembelahan uranium.
23. Cara memperoleh
ā¢ Kripton (Kr) dapat direaksikan dengan Flour (F2) dan menghasilkan Kripton
difluorida (KrF2) dengan rumus molekul:
ā¢ Kr(s) + F2 (s) ā KrF2 (s)
ā¢ Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr dan F2 pada suhu -196
0C lalu diberi loncatan muatan listrik atau sinar X. Dari kira-kira selusin
senyawaan kripton yang dikenal, semuanya merupakan garam kompleks
yang diturunkan dari KrF2. Salah satu contoh pembentukan garam adalah:
ā¢ KrF2 + SbF5 ā KrF+ + SbF6
-
ā¢ Lalu, pada tahun yang sama, KrF4 dilaporkan oleh Grosse, tetapi kemudian
ditemukan kekeliruan. Ada juga senyawa yang belum diverifikasi, yaitu
barium garam dari asam karboksilat Kripton. Ion poliatomik ArKr + dan
KrH+ telah diteliti dan terbukti untuk KrXe atau KrXe+. Senyawa Kripton
berikatan dengan atom-atom selain fluor juga telah ditemukan. Reaksi
KrF2 dengan B(OTeF5)3 menghasilkan senyawa yang tidak stabil, Kr(OTeF5)2,
yang berisi ikatan Kripton-oksigen. Ikatan Kripton-nitrogen ditemukan
pada kation [HCā”NāKrāF]+, dihasilkan oleh reaksi KrF2 dengan [HCā”NH] +
[AsF] dengan suhu dibawah ā50Ā°C. HKrCN dan HKrCā”CH (Kripton hidrida-
sianida dan hydrokryptoacetylene) dilaporkan stabil hingga 40 K.
24. Argon
ā¢ Sifat Atom
1. Struktur kristal : kubus pusat muka
2. Bilangan oksidasi : 0
3. Energi ionisasi : ke-1: 1520,6 kJ/mol ke-2 : 3952.3 kJ/mol ke-3: 3931 kJ/mol
4. jari-jari atom :71pm
5. jari-jari kovalen :97 pm
6. jari-jari van der waals : 188pm
ā¢ Sifat Kimia : sifat kimia unsur Argon sangat stabil dialam, sehingga selalu dalam
keadaan gas monoatomik. Bilangan Oksidasi dari unsur Ar adalah 0
ā¢ Sifat fisik :
1) Melting point: 83.8 [or -189.3 Ā°C (-308.7 Ā°F)] K
2) Boiling point: 87.3 [or -185.8 Ā°C (-302.4 Ā°F)] K
3) Liquid range: 3.5 K
4) Critical temperature: 150.8 [or -122.2 Ā°C (-188 Ā°F)] K Superconduction
temperature: no data K
5) Thermal conductivity: 0.01772 W m-1 K-1
25. ā¢ Kegunaanya
1) Tanaman membutuhkan argon untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangannya. Kelebihan unsur ini bisa menyebabkan keracunan pada
tanaman. Keracunan akar oleh argon banyak terdapat pada tanah persawahan.
2) Berfungsi dalam proses pengelasan.
3) Pembuatan bola lampu listrik.
4) Cairan argon, argon mencegah oksidasi dari baja cair dan akan berlangsung
proses pengurangan belerang dan gas-gas di dalam cairan baja.
5) Dipergunakan di bidang metalurgi untuk pengolahan panas sistem gas
proteksi, khususnya untuk memperkuat baja yang banyak mengandung karbon,
dimana dekarburisasi harus dihindari.
ā¢ Bahayanya :
Argon bisa terhirup dan masuk ke dalam tubuh. Jika terhirup pada ruangan
tertutup, korban bisa lemas karena kekurangan oksigen akibat didesak oleh
argon.
Efek lain yang mungkin timbul saat menghirup argon adalah pusing, sakit
kepala, sesak nafas, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan pada kasus
parah mengakibatkan kematian.
26. Xenon
ā¢ Sifat kimia Xenon(Xe)
-Tidakberwarna
- Tidak berbau
-Tidakberasa
-Pada keadaan standar gas mulia
tidakdapat terbakar.
ā¢ Sifat Fisika Xenon(Xe)
-Simbol : Xe
-Radius atom: 1.24 Ēŗ
-Volume atom: 42,9cm3/mol
-Massa atom: 131,29
-Titikdidih: 165.1 K
-Radius kovalensi: 1.31Ēŗ
-Struktur Kristal : fcc
-Massa jenis : 5,9 g/cm3
-Elektronegativitas : 2.6
-Konfigurasi electron : [Kr]4d10
5s2p6
-Formasi entalpi : 2,3 kj/mol
-Titiklebur : 161,39K
-Bilanganoksidasi : 0,2,4,6
-Entalpi penguapan: 12,64kj/mol
- Afinitas elektronnya mendekatinol
27. ā¢ Kegunaanya
1) Xenon dapat digunakan dalampembuatan lampuuntukbakterisida
(pembunuhbakteri) dan pembuatan tabungelektron.
2) Isotop-nyadapat digunakan sebagai reaktor nuklir.
3) Sebagai obat bius padapembedahan.
4) Sebagai pengisi bolalampudisko yang berwarna-warni.
5) Digunakandalampembuatantabungelektron.
ā¢ Bahayanya
XenonRadioaktivitas(Xe-133) yang terdeteksi di Gangwonkemungkinan besar
sebagian bahanzat radiasi yangbocor dari Pembangkit ListrikTenagaNuklir
Fukushima di Jepang. Jumlah kebocoransemakin meningkat dan semakin meluas.
Lebih khusus lagi, Xe-133tidakterdapat dalamsituasi alam. Anginbarat tertiup sejak
terjadinyagempa bumi, namun para pakar percayabahwazat radioaktifitas yang
kebocorandari PLTNdi Fukushimatelah melayang mengelilingi bumi.
28. Radon
ā¢ Sifat Kimia: Padasuhudan tekanan
ruang, radon tidakberwarnatetapi
apabiladidinginkan hingga
membeku, radon akan berwarna
kuning, sedangkan radon cair
berwarnamerahjingga.
ā¢ Sifat fisika:
1. Nomor atom: 86
2. Elektron valensi : 8
3. Jari-jari atom(Ēŗ) : 1,45
4. Massa atom(gram/mol) : 222
5. Massa jenis (kg/m3) : 9,73
6. Titik didih(0C) : -62
7. Titikleleh(0C) : -71
8. Bilangan oksidasi : 0,4
9. Keelekronegatifan : 2,1
10. Entalpi peleburan (kJ/mol) : 2,89
11. Entalpi penguapan (kJ/mol) :
16,4
12. Afinitaselektron (kJ/mol) : 41
13. Energi ionisasi (kJ/mol) : 1040
29. ā¢ Kegunaanya:
1) Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena
bersifat radioaktif. Namun demikian, jika radon
terhisap dalam jumlah banyak, malah akan
menimbulkan kanker paru-paru.
2) Radon juga dapat berperan sebagai sistem
peringatan gempa, karena bila lempengan bumi
bergerak kadar radon akan berubah sehingga bisa
diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar
radon.
30. ā¢ Bahayanya:
Radonadalahgas karsinogen. Radonadalahbahan beradioaktif dan harusditangai
secarahati-hati. Adalahsangat berbahayauntukmenghirupunsurini karenaRadon
menghasilkanpartikelalpha.
Radonjugamenghasilkanhasil peluruhan berbentukpadat,dan akibatnya, cenderung
membentukdebuhalus yang mudahmemasukijalurudara dan melekat permanen
dalamjaringanparu-paru,menghasilkan paparan lokal yang parah.Ruangdi mana
radium, aktinium, atau thoriumdisimpan perludiangin-anginkandenganbaikagar
tidakterakumulasidalamudara. Akumulai radonberpontensi mengancamkesehatan
dalamtambanguraniumdan timahhitam.Pengumpulanradon dalamrumahjuga
merupakansuatupenemuan yang cukupbarudan kebanyakan penyakit kankerparu-
paru dikaitkandenganpengumpulanradonsetiaptahun. Radondalamrumah
dianggarkanmenyebabkankematianakibat kankerparu-parusekitar21,000orang
setiaptahundi U.S. Radonadalahpenyebabutama kankerparu-parudi U.S. hariini.
31. Persenyawaan Gas Mulia
Pada umumnya syarat yang diperlukan dalampembentukan
senyawa gas mulia ialah:
Ā· Atomgas mulia yangmudah mengion ( dan karenanya,
berat ) dan
Ā· Memerlukan golongandengan elektronegativitas tinggi (
misalnya F atauO) untuk mengikat atomgas mulia.
32. Sampai dengan tahun 1962, para ahli masih yakin bahwa
unsur-unsur gas mulia tidak bereaksi. Kemudian seorang
ahli kimia kanada bernama Neil Bartlet berhasil membuat
persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur
lain, yaituXePtF6.
Keberhasilan itu didasarkan pada reaksi :
PtF6 + O2 ā (O2)+ (PtF6)-
PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki
harga energi ionisasi 1165 kJ/mol, harga energi ionisasi ini
mendekati harga energi ionisasi unsur gas mulia Xe = 1170
kJ/mol.
33. Atas dasar data tersebut, maka untukpertama kalinya Bartlet
mencoba mereaksikan Xe denganPtF6dan ternyata menghasilkan
senyawa yang stabil sesuai denganpersamaan reaksi:
Xe + PtF6 ā Xe+(PtF6)-
Setelah berhasil membentuksenyawaXePtF6, makagugurlah
anggapan bahwa gas mulia tidakdapat bereaksi.
Kemudian para ahli lainnya mencoba melakukan penelitiandengan
mereaksikanxenon dengan zat-zat oksidator kuat, diantaranya
langsung dengan gas flourindan menghasilkan senyawa XeF2, XeF4,
dan XeF6.
34. Reaksi gas mulia lainnya, yaitu krypton menghasilkan
senyawa KrF2. Radon dapat bereaksi langsung dengan
F2dan menghasilkan RnF2. Hanya saja senyawa KrF2 dan
RnF2 bersifat tidak stabil.
Senyawa gas mulia He, Ne, dan Ar sampai saat ini belum
dapat dibuat mungkin karena tingkat kestabilannya yang
sangat besar.
35. KESIMPULAN :
ā¢ Gas mulia adalah grup elemen kimia dengan sifat-sifat yang sama: di
kondisi standar, mereka semua tidak berbau, tidak berwarna, dan
monoatomik dengan reaktivitas yang sangat rendah. Mereka
ditempatkan di grup 18 (8A) dari tebel periodik (sebelumnya dikenal
dengan grup 0), yaitu helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr),
xenon (Xe), dan radon yang bersifat radioaktif (Rn).
ā¢ Sifat-sifat gas mulia bisa dijelaskan dengan baik dengan teori modern
tentang struktur atom: valensi elektron kulit luar mereka dianggap
"penuh", memberi mereka sedikit sekali kesempatan untuk
berpartisipasi dalam reaksi kimia, dan hanya beberapa ratus senyawa
yang telah disiapkan