Teks tersebut membahas tentang tata surya, jagat raya, dan teori-teori terbentuknya jagat raya dan tata surya. Beberapa teori yang disebutkan antara lain teori ledakan besar, teori keadaan tetap, teori nebula, teori planetesimal, teori pasang surut, teori awan debu, dan teori bintang kembar.
3 teori pembentukan atau terbentuknya jagat rayaIfron Lemba
Tiga teori utama pembentukan alam semesta dijelaskan dalam dokumen tersebut, yaitu: 1) Teori Ledakan Besar, 2) Teori Mengembang dan Memampat, 3) Teori Alam Semesta Quantum. Teori-teori ini mencoba menjelaskan asal mula terbentuknya jagat raya melalui berbagai mekanisme seperti ledakan besar, siklus ekspansi dan kontraksi, serta eksistensi partikel subatomik. Saat ini bel
Dokumen tersebut membahas tentang bintang, mulai dari definisi, sejarah pengamatan oleh para ahli, proses fisis yang terjadi pada bintang seperti reaksi fusi, gerak bintang, klasifikasi bintang berdasarkan spektrum dan luminositas, evolusi bintang, dan pengukuran jarak bintang.
Evolusi bintang terjadi secara perlahan selama keberadaan bintang di alam semesta. Bintang mengalami berbagai tahapan seperti kelahiran, tumbuh di deret utama, menjadi raksasa merah, dan akhirnya mati menjadi bintang kerdil putih atau hitam. Proses ini melibatkan reaksi nuklir inti yang mengubah hidrogen menjadi helium dan unsur berat lainnya. Perubahan komposisi inti menyebabkan per
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya yusuf hidayat
Teori pembentukan Bumi dan tata surya yang paling mendekati kebenaran adalah teori Big Bang, dimana alam semesta terbentuk dari ledakan besar. Namun, teori ini masih memiliki kelemahan dan beberapa aspek yang belum terjelaskan. Tidak ada teori yang benar mutlak, hanya ada teori yang mendekati kebenaran. Hanya Allah yang mengetahui kebenaran penciptaan alam semesta.
Matahari dan planet-planet terbentuk dari awan gas dan debu yang berputar sekitar 5 milyar tahun lalu. Awan tersebut menyusut karena gravitasi, sehingga tekanan dan suhunya meningkat. Bumi terbentuk dari fragmen awan yang memadat, tetapi batuan tertua di Bumi hanya berumur 3,8 milyar tahun. Matahari menarik bahan tambahan dari angkasa untuk membentuk planet dan bulan. Fusi nuklir di inti M
3 teori pembentukan atau terbentuknya jagat rayaIfron Lemba
Tiga teori utama pembentukan alam semesta dijelaskan dalam dokumen tersebut, yaitu: 1) Teori Ledakan Besar, 2) Teori Mengembang dan Memampat, 3) Teori Alam Semesta Quantum. Teori-teori ini mencoba menjelaskan asal mula terbentuknya jagat raya melalui berbagai mekanisme seperti ledakan besar, siklus ekspansi dan kontraksi, serta eksistensi partikel subatomik. Saat ini bel
Dokumen tersebut membahas tentang bintang, mulai dari definisi, sejarah pengamatan oleh para ahli, proses fisis yang terjadi pada bintang seperti reaksi fusi, gerak bintang, klasifikasi bintang berdasarkan spektrum dan luminositas, evolusi bintang, dan pengukuran jarak bintang.
Evolusi bintang terjadi secara perlahan selama keberadaan bintang di alam semesta. Bintang mengalami berbagai tahapan seperti kelahiran, tumbuh di deret utama, menjadi raksasa merah, dan akhirnya mati menjadi bintang kerdil putih atau hitam. Proses ini melibatkan reaksi nuklir inti yang mengubah hidrogen menjadi helium dan unsur berat lainnya. Perubahan komposisi inti menyebabkan per
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya yusuf hidayat
Teori pembentukan Bumi dan tata surya yang paling mendekati kebenaran adalah teori Big Bang, dimana alam semesta terbentuk dari ledakan besar. Namun, teori ini masih memiliki kelemahan dan beberapa aspek yang belum terjelaskan. Tidak ada teori yang benar mutlak, hanya ada teori yang mendekati kebenaran. Hanya Allah yang mengetahui kebenaran penciptaan alam semesta.
Matahari dan planet-planet terbentuk dari awan gas dan debu yang berputar sekitar 5 milyar tahun lalu. Awan tersebut menyusut karena gravitasi, sehingga tekanan dan suhunya meningkat. Bumi terbentuk dari fragmen awan yang memadat, tetapi batuan tertua di Bumi hanya berumur 3,8 milyar tahun. Matahari menarik bahan tambahan dari angkasa untuk membentuk planet dan bulan. Fusi nuklir di inti M
Makalah ini membahas perkembangan pandangan tentang terciptanya bumi, mulai dari pendapat bangsa Babilonia, Yunani, kitab Kejadian, Al-Quran, hingga berbagai teori pembentukan bumi dan usia bumi. Teori terkenal meliputi teori kabut Kant-Laplace, planetesimal, bintang kembar, pasang surut gas, dan Big Bang. Usia bumi diperkirakan antara 5-7 miliar tahun berdasarkan perhitungan radioaktivitas.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori penciptaan planet bumi dan tata surya serta planet-planet yang ada di dalam tata surya, seperti teori nebula, planetesimal, pasang surut, awan debu, dan bintang kembar. Juga dibahas tentang ciri-ciri planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars."
Dokumen tersebut merangkum evolusi bintang, mulai dari terbentuknya bintang dari nebula, evolusi awal menjadi protobintang, kemudian menjadi bintang deret utama, dan berbagai tahapan selanjutnya hingga akhir hayat bintang bergantung pada massanya, seperti menjadi bintang raksasa merah, supernova, atau bintang neutron.
Dokumen ini membahas tentang alam semesta, teori pembentukannya, tata surya, dan bumi. Beberapa teori pembentukan alam semesta yang disebutkan adalah teori dentuman besar, ekspansi dan kontraksi, serta keadaan tetap. Sedangkan untuk pembentukan tata surya disebutkan teori nebular dan tidal. Bumi dibahas struktur dan proses pembentukannya serta benua dan samudra.
Dokumen tersebut membahas tentang tata surya, jagad raya, dan proses pembentukan bumi. Secara singkat, jagad raya terdiri dari berbagai galaksi dan bintang, tata surya terbentuk dari nebula menurut teori kabut, sedangkan bumi terbentuk melalui proses diferensiasi dan perlapisan, serta dipengaruhi oleh teori lempeng tektonik.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ilmu alam dasar yang mencakup pembentukan alam semesta, galaksi, tata surya, dan bumi. Secara singkat, dokumen menjelaskan berbagai teori tentang asal mula alam semesta, galaksi, dan tata surya serta struktur dan usia bumi.
Galaksi merupakan sistem terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang, gas, debu kosmik, dan kemungkinan materi gelap. Terdapat beberapa jenis galaksi seperti spiral, elips, tak beraturan, dan spiral berpalang. Galaksi Bima Sakti merupakan galaksi spiral besar yang terdiri atas 200-400 miliar bintang.
Dokumen tersebut membahas tentang alam semesta, teori pembentukannya, komponen-komponen utamanya seperti galaksi, tata surya, planet, dan benda langit lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan teori-teori terbentuknya alam semesta, galaksi, dan tata surya beserta komponen-komponennya.
Teks tersebut membahas beberapa teori tentang asal usul jagad raya, termasuk teori nebula, planetesimal, pasang surut bintang, kondensasi, bintang kembar, dan big bang. Teori-teori tersebut mencoba menjelaskan bagaimana sistem tata surya dan galaksi terbentuk.
Dokumen tersebut merangkum evolusi bintang mulai dari terbentuknya dari nebula sampai menjadi bintang tua seperti bintang netral atau black hole. Tahapan evolusi bintang meliputi: (1) tahap awal membentuk bintang stabil di deret utama, (2) tahap raksasa merah setelah hidrogen habis, (3) tahap katai putih dan degenerasi elektron, (4) tahap pelontaran melalui ledakan supernova menjadi
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Fitri Sintaa Handayani
Makalah ini membahas tentang alam semesta dan tata surya, termasuk pengertian alam semesta, teori pembentukan galaksi dan tata surya, serta anggota-anggota tata surya. Dijelaskan pula beberapa teori terbentuknya alam semesta seperti teori keadaan tetap dan teori ledakan besar."
Makalah ini membahas perkembangan pandangan tentang terciptanya bumi, mulai dari pendapat bangsa Babilonia, Yunani, kitab Kejadian, Al-Quran, hingga berbagai teori pembentukan bumi dan usia bumi. Teori terkenal meliputi teori kabut Kant-Laplace, planetesimal, bintang kembar, pasang surut gas, dan Big Bang. Usia bumi diperkirakan antara 5-7 miliar tahun berdasarkan perhitungan radioaktivitas.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori penciptaan planet bumi dan tata surya serta planet-planet yang ada di dalam tata surya, seperti teori nebula, planetesimal, pasang surut, awan debu, dan bintang kembar. Juga dibahas tentang ciri-ciri planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars."
Dokumen tersebut merangkum evolusi bintang, mulai dari terbentuknya bintang dari nebula, evolusi awal menjadi protobintang, kemudian menjadi bintang deret utama, dan berbagai tahapan selanjutnya hingga akhir hayat bintang bergantung pada massanya, seperti menjadi bintang raksasa merah, supernova, atau bintang neutron.
Dokumen ini membahas tentang alam semesta, teori pembentukannya, tata surya, dan bumi. Beberapa teori pembentukan alam semesta yang disebutkan adalah teori dentuman besar, ekspansi dan kontraksi, serta keadaan tetap. Sedangkan untuk pembentukan tata surya disebutkan teori nebular dan tidal. Bumi dibahas struktur dan proses pembentukannya serta benua dan samudra.
Dokumen tersebut membahas tentang tata surya, jagad raya, dan proses pembentukan bumi. Secara singkat, jagad raya terdiri dari berbagai galaksi dan bintang, tata surya terbentuk dari nebula menurut teori kabut, sedangkan bumi terbentuk melalui proses diferensiasi dan perlapisan, serta dipengaruhi oleh teori lempeng tektonik.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ilmu alam dasar yang mencakup pembentukan alam semesta, galaksi, tata surya, dan bumi. Secara singkat, dokumen menjelaskan berbagai teori tentang asal mula alam semesta, galaksi, dan tata surya serta struktur dan usia bumi.
Galaksi merupakan sistem terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang, gas, debu kosmik, dan kemungkinan materi gelap. Terdapat beberapa jenis galaksi seperti spiral, elips, tak beraturan, dan spiral berpalang. Galaksi Bima Sakti merupakan galaksi spiral besar yang terdiri atas 200-400 miliar bintang.
Dokumen tersebut membahas tentang alam semesta, teori pembentukannya, komponen-komponen utamanya seperti galaksi, tata surya, planet, dan benda langit lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan teori-teori terbentuknya alam semesta, galaksi, dan tata surya beserta komponen-komponennya.
Teks tersebut membahas beberapa teori tentang asal usul jagad raya, termasuk teori nebula, planetesimal, pasang surut bintang, kondensasi, bintang kembar, dan big bang. Teori-teori tersebut mencoba menjelaskan bagaimana sistem tata surya dan galaksi terbentuk.
Dokumen tersebut merangkum evolusi bintang mulai dari terbentuknya dari nebula sampai menjadi bintang tua seperti bintang netral atau black hole. Tahapan evolusi bintang meliputi: (1) tahap awal membentuk bintang stabil di deret utama, (2) tahap raksasa merah setelah hidrogen habis, (3) tahap katai putih dan degenerasi elektron, (4) tahap pelontaran melalui ledakan supernova menjadi
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Fitri Sintaa Handayani
Makalah ini membahas tentang alam semesta dan tata surya, termasuk pengertian alam semesta, teori pembentukan galaksi dan tata surya, serta anggota-anggota tata surya. Dijelaskan pula beberapa teori terbentuknya alam semesta seperti teori keadaan tetap dan teori ledakan besar."
Dokumen tersebut membahas sejarah pembentukan bumi berdasarkan berbagai teori para ahli. Terdapat beberapa teori utama mengenai asal usul bumi seperti Teori Nebula, Teori Bintang Kembar, Teori Big Bang, Teori Planetisimal Hypotesis, Teori Tidal, dan Teori Whipple. Kebanyakan teori ini mengusulkan bahwa bumi terbentuk dari penggumpalan debu dan gas di tata surya akibat berbagai proses seperti ledak
Dokumen tersebut membahas tentang tata surya dan struktur bumi. Terdapat informasi mengenai model geosentris dan heliosentris, hukum-hukum Kepler dan Titius Bode, bagian-bagian matahari, planet-planet dalam tata surya beserta karakteristiknya, dan struktur lapisan bumi.
The document discusses several theories of the origin of the solar system. The earliest theories proposed that collisions or condensations from a gas cloud led to the formation of the sun and planets. The currently accepted theory is the nebular hypothesis, which suggests that the solar system formed from a rotating cloud of gas and dust, with material condensing and flattening into a disk that broke into planets, moons, and other celestial bodies. The document also outlines several other older theories, such as the planets and moons forming from material ejected from the sun or collisions between celestial bodies.
1. Tata Surya terdiri dari Matahari dan objek yang mengelilinginya seperti planet, asteroid, dan komet.
2. Terdapat beberapa teori tentang pembentukan Tata Surya, seperti teori nebula dan planetisimal.
3. Matahari terdiri dari inti, fotosfer, kromosfer, dan korona.
Proses terbentuknya bumi diduga melalui berbagai teori yang menjelaskan tentang terbentuknya tata surya dan alam semesta, di antaranya teori nebula, planetisimal, pasang surut gas, dan bintang kembar. Teori yang paling diterima saat ini adalah teori Big Bang yang menjelaskan terbentuknya alam semesta dari ledakan raksasa.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pembentukan tata surya, di antaranya teori nebula, teori planetasimal, dan teori tumbukan. Teori-teori tersebut mencoba menjelaskan bagaimana tata surya terbentuk dari awalnya berupa kabut gas dan debu yang kemudian membentuk matahari dan planet-planet.
Tata surya terbentuk dari berbagai teori yang mencoba menjelaskan asal usulnya, seperti teori nebula, planetesimal, bintang kembar, dan proto planet. Teori-teori ini menyatakan bahwa tata surya berasal dari gas dan debu yang mengalami pemadatan menjadi Matahari dan planet-planet. Namun, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab mengenai detail mekanisme pembentukannya, mengingat keterbatasan akal manusia unt
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian antariksa, teori terjadinya antariksa, jenis-jenis galaksi, kelahiran galaksi, tata surya, dan struktur bumi. Secara khusus membahas tentang pengertian antariksa, teori ledakan besar dan keadaan tetap sebagai teori terjadinya antariksa, jenis galaksi seperti spiral, elips, dan tidak beraturan, serta struktur lapisan bumi yang terdiri dari lit
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Bumi sebagai ruang kehidupan, meliputi teori pembentukan planet Bumi, karakteristik lapisan Bumi dan pergeseran benua, serta kelayakan Bumi sebagai tempat kehidupan.
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaArin Anggita
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tata surya dan bumi, termasuk struktur matahari dan lapisan-lapisannya serta gejala-gejala di permukaannya, teori pembentukan tata surya, pengelompokan planet, dan rotasi serta revolusi bumi.
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docxFransSitorus3
Dokumen tersebut membahas lima teori populer tentang proses terbentuknya Bumi, yaitu: 1) Teori Nebula yang menyatakan Bumi terbentuk dari gas dan debu yang membentuk Matahari dan planet-planet, 2) Teori Pasang Surut Gas yang menyatakan Bumi terbentuk dari pecahan Matahari akibat pasang surut gravitasi bintang lain, 3) Teori Big Bang yang menyatakan Bumi terbentuk dari pendinginan nebula setelah ledakan besar, 4
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran tentang pembentukan bumi dan tata surya, teori-teori pembentukan bumi, terbentuknya benua-benua di bumi, dan teori pembentukan kepulauan di Indonesia.
1. TATA SURYA DAN JAGAT RAYA
OLEH : KHAERUNNISA
OLEH : KHAERUNNISA
2. JAGAT RAYA
Jagat raya yaitu alam semesta yang sangat luas,
tidak beraturan, dan tanpa batas.
Jagat raya terdiri atas bermilyar-milyar galaksi,
sedangkan galaksi terdiri atas bermilyar-milyar
bintang
4. 1. Teori Ledakan Besar
Teori ini dikemukakan oleh
George Gamov
Seluruh bahan/materi dan tenaga
yang terdapat di alam semesta ini
pernah menyatu dalam keadaan
massa tunggal
• Dalam keadaan massa tunggal,
jagad raya memiliki suhu dan
energi sangat besar.
• Untuk itu hanya ledakan besarlah
yang dapat menghancurkan
massa tunggal menjadi serpihan-
serpihan sebagai awal jagad
raya.
5. 2. Teori Keadaan Tetap
Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Hermen
Bondi, dan Thomas Gold
Alam semesta tidak berawal dan berakhir tetapi
dalam keadaan tetap
Mereka beranggapan bahwa segala sesuatu yang
terdapat di alam semesta ini nampaknya tetap
Mereka berpendapat bahwa alam semesta selalu
memuai dengan laju yang tetap dan materi baru
secara terus menerus tercipta sehingga dalam ruang
tertentu selalu ditemui jumlah materi yang sama
8. 1. EGOSENTRIS
Pusat alam semesta adalah manusia
2. GEOSENTRIS
Pusat jagat raya atau alam semesta adalah
bumi
3. HELIOSENTRIS
Pusat alam semesta adalah matahari
10. Isi Alam Semesta
Bumi tempat tinggal kita hanyalah sebuah benda kecil di alam semesta
yang disebut planet yang bergerak mengelilingi matahari, sedangkan
matahari hanyalah sebuah bintang dalam gugusan berjuta-juta bintang
yang disebut galaksi, yaitu galaksi Bimasakti (Milky Way)
a.Bintang
Bintang merupakan benda langit yang terdiri atas gas pijar dan dapat
memancarkan cahaya sendiri. Bintang yang jaraknya paling dekat
dengan bumi adalah matahari yaitu sekitar 150 juta km. Matahari
memiliki fungsi yang penting bagi kelangsungan hidup di bumi. Energi
yang dipancarkan matahari dapat membuat bumi tetap hangat, membuat
air dapat bersirkulasi, serta tumbuhan dapat berfotosintesis.
11.
12. GALAKSI
Kumpulan benda-benda angkasa yang terdiri dari
bintang, gas, debu, dan material antar planet lainnya
yang jumlahnya banyak dan berada pada ruang
yang luas
14. Ciri-Ciri Galaksi
Mempunyai cahaya
sendiri dan bukan cahaya
pantulan
Galaksi-galaksi lainnya
dapat terlihat di luar
galaksi kita (bima sakti)
Jarak antar galaksi yang
satu dengan yang lainnya
jutaan tahun cahaya
Galaksi mempunyai
bentuk-bentuk tertentu,
misalnya : bentuk spiral,
elips, dan tidak beraturan
15. 1. Galaksi Spiral
Bagian tengah dari galaksi
ini memiliki lengan spiral
dan cakram
Jika dilihat dari samping
bentuk galaksi tampak
seperti elips yang memiliki
lengan dan dikelilingi
atmosfer yang
memancarkan cahaya
Galaksi ini meliputi 80 %
dari galasi yang diketahui
Galaksi bimasakti termasuk
ke dalam galaksi berbentuk
spiral
16. 2. GALAKSI ELIPS
Galaksi ini mempunyai bentuk hampir menyerupai bola kaki sampai pada bentuk yang sangat
lonjong
Galaksi ini sedikit mengandung materi antar bintang dan anggotanya adalah bintang yang sudah
tua
Galaksi ini meliputi 17 % dari galasi yang diketahui
18. 3. GALAKSI TAK BERATURAN
Galaksi ini terdiri dari
bermilyar-milyar bintang
berwarna putih kebiruan
Galaksi ini mengandung
materi antar bintang
berupa gas dan debu
Galaksi ini berserakan
tidak beraturan dan tidak
jelas bentuk serta
organisasinya
Contoh : Galaksi
Magellan, yang jaraknya
180.000 tahun cahaya dari
galaksi bimasakti
19. Contoh-contoh galaksi yang
telah diketahui yaitu :
1. Galaksi Magellan, galaksi yang
paling dekat dengan galaksi
kita, jaraknya kurang lebih
150.000 tahun cahaya
2. Galaksi Andromeda, jaraknya
dengan galaksi kita kurang
lebih 1.500.000 tahun cahaya
3. Galaksi Ursa Mayor, galaksi
yang paling rapat jaraknya
dengan galaksi kita, jaraknya
kurang lebih 10.000.000
tahun cahaya
4. Galaksi Langit Hidra, galaksi
yang terlihat samar-samar,
jaraknya yang terjauh dari
galaksi kita lebih dari
10.000.000 tahun cahaya
23. Teori Nebula Oleh Immanuel Kant
Tata surya terbentuk oleh gumpalan kabut (nebula) yang terdiri atas bermacam-macam
gas
24. Awalnya gas-gas diangkasa yang
massanya besar menarik gas yang
massanya kecil yang berada di
sekelilingnya hingga membentuk
gumpalan gas yang menyerupai
cakram
Gumpalan gas tersebut
mengalami pemampatan dan
penyusutan sehingga
menyebabkan perputaran kabut
menjadi makin cepat
Gumpalan kabut bermassa besar
yang berada di pusat cakram
menjadi matahari
Gas-gas disekitarnya mengalami
penurunan suhu dan menyusut
membentuk planet-planet yang
mengelilingi matahari
25. Teori Nebula Oleh Piere Simon De
Laplace
Tata surya berasal dari
kabut gas raksasa yang
sejak awal telah
berputar(berpilin) dalam
keadaan panas
Kabut gas selalu
memancarkan panas ke
alam semesta yang
dingin sehingga kabut
tersebut menjadi dingin
dan mengalami
penyusutan
26. Keadaan tersebut menyebabkan perputarannya
menjadi makin cepat di kedua kutubnya dan melebar
di bagian equator
Perputaran yang makin cepat menyebabkan sebagian
gas-gas di equator terlepas dari bola gas awal
Gas-gas yang terlepas tersebut selanjutnya
membentuk bola-bola gas yang lebih kecil dan
mendingin menjadi planet-planet yang mengelilingi
bola agas awal, yaitu Matahari
27. Meskipun dasar teori yang
dikemukakan oleh Kant dan
Laplace diatas berbeda,
tetapi inti teori keduanya
mengandung persamaan
bahwa tata surya berasal dari
kabut.
Oleh karena itu teori ini
lebih dikenal dengan sebutan
Kant-Laplace.
Teori Kant-Laplace ini
selanjutnya menjadi dasar
bagi para ahli astronomi
dalam melakukan penelitian
tentang tata surya
28. 2. TEORI PLANETESIMAL (1905)
Teori planetesimal dikemukakan oleh
Chamberlin dan Moulton pada tahun 1905
Chamberlin dan moulton beranggapan
bahwa tata surya berasal dari gumpalan
kabut yang berbentuk spiral atau pilin
Kabut pilin tersebut terdiri atas butir-butir
material padat yang disebut planelesimal
Tiap-tiap planetesimal mempunyai lintasan
orbit yang bebas sehingga terjadi tubrukan
antara planetesimal
Akibat tubrukan yang berulang dan adanya
gaya gravitasi, terjadilah penumpukan
planetesimal sehingga menjadi gumpalan
yang lebih besar dan mampat
Gumpalan terbesar berada di pusat kabut
pilin dan menjadi matahari
Gumpalan kabut kecil menjadi planet-
planet secara bersama-sama beredar
mengelilingi matahari
29. 3. TEORI PASANG SURUT
Teori pasang surut pertama kali
dikemukakan oleh Buffon (1707-
1788)
Menurut Buffon, tata surya berasal
dari materi matahari yang terlempar
setelah bertabrakan dengan sebuah
komet
Teori ini kemudian diperbaiki oleh Sir
James Jeans dan Harold Jeffreys
(1919)
Jeans dan Jeffreys mengemukakan
bahwa ada sebuah bintang besar yang
mendekati matahari sehingga
menyebabkan adanya efek pasang
pada kabut matahari
30. Bintang besar tersebut
menimbulkan kekuatan
yang dapat menarik dan
melepaskan sebagian
massa matahari
Massa yang terlepas dari
matahari itu pecah dan
berputar, selanjutnya
secara perlahan
mendingin menjadi
planet-planet dan satelit-
satelit seperti sekarang
31. 4. . TEORI AWAN DEBU (PROTO PLANET)
Dasar teori proto planet adalah bahwa tata surya berasal dari kabut
gas
Kabut gas tersebut tersebar tipis-tipis di angkasa dalam jumlah yang
sangat banyak
Karena ada pengaruh gaya tarik-menarik antar-molekul dalam kabut
gas tersebut, perlahan-lahan kabut gas menjadi gumpalan yang makin
padat
Keadaan tersebut disebabkan oleh gerak gas yang berputar tidak
beraturan di dalam kumpulan kabut
Namun, secara perlahan gerak tersebut menjadi gerak berputar yang
memipihkan dan memadatkan kabut
Salah satu gumpalan mengalami pemampatan di tengah, sedangkan
gumpalan-gumpalan yang lebih kecil hanyut di lingkungan
sekitarnya.
Gumpalan yang berada di tengah disebut matahari
32. 5. TEORI BINTANG KEMBAR ( R.A. Lyttleton)
Matahari dahulu diduga
mempunyai sebuah bintang
sebagai kembarannya
Bintang yang menjadi
kembaran matahari kemudian
meledak yang mengakibatkan
terlemparnya sejumlah
partikel
Partikel yang terlempar
tersebut kemudian mendingin
membentuk planet-planet dan
satelit-satelit yang
mengelilingi matahari