Dokumen tersebut merangkum evolusi bintang, mulai dari terbentuknya bintang dari nebula, evolusi awal menjadi protobintang, kemudian menjadi bintang deret utama, dan berbagai tahapan selanjutnya hingga akhir hayat bintang bergantung pada massanya, seperti menjadi bintang raksasa merah, supernova, atau bintang neutron.
Bintang tidak diam tetapi bergerak di ruang angkasa dengan kecepatan yang sangat kecil sehingga sulit diamati. Gerak sejati bintang diukur dengan membandingkan posisi bintang dalam waktu yang lama untuk mengetahui perubahan posisinya. Kecepatan gerak bintang dapat diuraikan menjadi komponen radial dan tangensial berdasarkan efek Doppler dan gerak sejatinya.
Bintang ganda adalah sistem dua atau lebih bintang yang terikat oleh gaya gravitasi. Bintang-bintang dalam sistem bintang ganda mengorbit pusat massa mereka dalam elips, dengan bintang bermassa besar berada di titik fokus. Pengamatan komponen orbit seperti periode, sudut setengah sumbu besar, dan eksentrisitas memungkinkan penentuan massa dan jarak masing-masing bintang.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep astronomi yang terkait dengan koordinat benda langit seperti asensio rekta, deklinasi, waktu terbit dan terbenam, serta penyelesaian soal-soal yang melibatkan konsep-konsep tersebut. Beberapa contoh soal yang diselesaikan adalah menentukan waktu terbit dan terbenam suatu bintang, menentukan waktu transit bintang, serta menentukan koordinat Bulan sa
Matahari terdiri dari beberapa lapisan gas panas yang meliputi fotosfer, kromosfer, dan korona. Fotosfer adalah lapisan terluar yang mengeluarkan sinar matahari dengan suhu 5700 kelvin, sedangkan inti matahari memiliki suhu ekstra tinggi mencapai 15 juta kelvin.
Bintang tidak diam tetapi bergerak di ruang angkasa dengan kecepatan yang sangat kecil sehingga sulit diamati. Gerak sejati bintang diukur dengan membandingkan posisi bintang dalam waktu yang lama untuk mengetahui perubahan posisinya. Kecepatan gerak bintang dapat diuraikan menjadi komponen radial dan tangensial berdasarkan efek Doppler dan gerak sejatinya.
Bintang ganda adalah sistem dua atau lebih bintang yang terikat oleh gaya gravitasi. Bintang-bintang dalam sistem bintang ganda mengorbit pusat massa mereka dalam elips, dengan bintang bermassa besar berada di titik fokus. Pengamatan komponen orbit seperti periode, sudut setengah sumbu besar, dan eksentrisitas memungkinkan penentuan massa dan jarak masing-masing bintang.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep astronomi yang terkait dengan koordinat benda langit seperti asensio rekta, deklinasi, waktu terbit dan terbenam, serta penyelesaian soal-soal yang melibatkan konsep-konsep tersebut. Beberapa contoh soal yang diselesaikan adalah menentukan waktu terbit dan terbenam suatu bintang, menentukan waktu transit bintang, serta menentukan koordinat Bulan sa
Matahari terdiri dari beberapa lapisan gas panas yang meliputi fotosfer, kromosfer, dan korona. Fotosfer adalah lapisan terluar yang mengeluarkan sinar matahari dengan suhu 5700 kelvin, sedangkan inti matahari memiliki suhu ekstra tinggi mencapai 15 juta kelvin.
Dokumen tersebut merangkum penjelasan tentang model-model inti atom, dimulai dari penemuan inti atom oleh Rutherford pada tahun 1911 melalui eksperimen hamburan partikel alfa oleh lempeng emas. Kemudian dijelaskan model tetes cairan dan model kulit inti sebagai model-model yang digunakan untuk mewakili struktur inti atom, beserta rumus yang terkait seperti rumus massa semi empiris. Perubahan sifat-sifat inti
[Ringkasan]
1. Magnitudo bolometrik mengukur total energi yang dipancarkan bintang melalui seluruh panjang gelombang, tidak seperti magnitudo visual yang hanya mengukur pada panjang gelombang tertentu.
2. Koreksi bolometrik digunakan untuk mengkonversi magnitudo visual menjadi magnitudo bolometrik karena sebagian energi bintang dipancarkan di luar daerah visual.
3. Dari koreksi bolometrik, temperatur efektif, dan diameter sudut
Dokumen tersebut merupakan solusi dan pembahasan soal olimpiade astronomi nasional tahun 2011. Dokumen tersebut berisi penjelasan singkat mengenai jawaban soal-soal olimpiade tersebut beserta ilustrasi dan prinsip-prinsip dasar yang relevan.
1. Gaya pasang surut terjadi akibat perbedaan gaya gravitasi antara titik di permukaan planet dengan titik pusat planet yang disebabkan oleh perbedaan jaraknya dengan benda langit penyebab pasang surut seperti Bulan atau Matahari.
2. Besarnya gaya pasang surut dipengaruhi oleh posisi Bulan dan Matahari relatif terhadap Bumi, dengan maksimum terjadi pada bulan purnama dan minimum pada bulan kuartil.
3. Stabilitas g
Dokumen tersebut membahas lima jenis ikatan kristal, yaitu ikatan ionik, kovalen, logam, Van der Waals, dan hidrogen. Ikatan ionik terjadi karena gaya tarik-menarik antara ion positif dan negatif, memberikan sifat keras dan titik leleh tinggi. Ikatan kovalen terjadi karena berbagi elektron, sangat keras dengan titik leleh sangat tinggi. Ikatan logam disebabkan oleh gaya tarik antara ion logam dan awan elektron
Dokumen tersebut merangkum evolusi bintang mulai dari terbentuknya dari nebula sampai menjadi bintang tua seperti bintang netral atau black hole. Tahapan evolusi bintang meliputi: (1) tahap awal membentuk bintang stabil di deret utama, (2) tahap raksasa merah setelah hidrogen habis, (3) tahap katai putih dan degenerasi elektron, (4) tahap pelontaran melalui ledakan supernova menjadi
Dokumen tersebut membahas tentang spektroskopi bintang. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pembentukan spektrum bintang, teori atom Bohr, klasifikasi spektrum bintang menurut Miss Annie J. Cannon, dan contoh spektrum bintang kelas O.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat soal-soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2010 beserta jawabannya. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep dasar astronomi seperti gerhana, orbit planet, bintang variabel, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang radiasi benda hitam dan bagaimana fisika kuantum dapat menjelaskan fenomena tersebut, sedangkan fisika klasik gagal. Teori Max Planck mengenai kuantisasi energi gelombang elektromagnetik dapat menjelaskan data eksperimen radiasi benda hitam.
Dokumen tersebut membahas struktur dan sifat inti atom, mulai dari penemuan inti atom oleh Rutherford hingga perkembangan berbagai model inti seperti model gas Fermi, model kulit, model tetes cairan, model rotasional, vibrasional, dan Nilsson yang mempertimbangkan sifat independen atau kolektif nukleon dalam inti.
Dokumen tersebut membahas tentang tata koordinat ekliptika dalam astronomi. Tata koordinat ini digunakan untuk menentukan posisi objek-objek tata surya karena pergerakannya tidak tetap jika diukur dari ekuator langit. Tata koordinat ekliptika memiliki unsur-unsur penting seperti kutub ekliptika, titik kardinal, ekliptika langit, dan titik acuan titik Aries. Dokumen ini juga menjelaskan konsep buj
Evolusi bintang terjadi secara perlahan selama keberadaan bintang di alam semesta. Bintang mengalami berbagai tahapan seperti kelahiran, tumbuh di deret utama, menjadi raksasa merah, dan akhirnya mati menjadi bintang kerdil putih atau hitam. Proses ini melibatkan reaksi nuklir inti yang mengubah hidrogen menjadi helium dan unsur berat lainnya. Perubahan komposisi inti menyebabkan per
Dokumen tersebut merangkum penjelasan tentang model-model inti atom, dimulai dari penemuan inti atom oleh Rutherford pada tahun 1911 melalui eksperimen hamburan partikel alfa oleh lempeng emas. Kemudian dijelaskan model tetes cairan dan model kulit inti sebagai model-model yang digunakan untuk mewakili struktur inti atom, beserta rumus yang terkait seperti rumus massa semi empiris. Perubahan sifat-sifat inti
[Ringkasan]
1. Magnitudo bolometrik mengukur total energi yang dipancarkan bintang melalui seluruh panjang gelombang, tidak seperti magnitudo visual yang hanya mengukur pada panjang gelombang tertentu.
2. Koreksi bolometrik digunakan untuk mengkonversi magnitudo visual menjadi magnitudo bolometrik karena sebagian energi bintang dipancarkan di luar daerah visual.
3. Dari koreksi bolometrik, temperatur efektif, dan diameter sudut
Dokumen tersebut merupakan solusi dan pembahasan soal olimpiade astronomi nasional tahun 2011. Dokumen tersebut berisi penjelasan singkat mengenai jawaban soal-soal olimpiade tersebut beserta ilustrasi dan prinsip-prinsip dasar yang relevan.
1. Gaya pasang surut terjadi akibat perbedaan gaya gravitasi antara titik di permukaan planet dengan titik pusat planet yang disebabkan oleh perbedaan jaraknya dengan benda langit penyebab pasang surut seperti Bulan atau Matahari.
2. Besarnya gaya pasang surut dipengaruhi oleh posisi Bulan dan Matahari relatif terhadap Bumi, dengan maksimum terjadi pada bulan purnama dan minimum pada bulan kuartil.
3. Stabilitas g
Dokumen tersebut membahas lima jenis ikatan kristal, yaitu ikatan ionik, kovalen, logam, Van der Waals, dan hidrogen. Ikatan ionik terjadi karena gaya tarik-menarik antara ion positif dan negatif, memberikan sifat keras dan titik leleh tinggi. Ikatan kovalen terjadi karena berbagi elektron, sangat keras dengan titik leleh sangat tinggi. Ikatan logam disebabkan oleh gaya tarik antara ion logam dan awan elektron
Dokumen tersebut merangkum evolusi bintang mulai dari terbentuknya dari nebula sampai menjadi bintang tua seperti bintang netral atau black hole. Tahapan evolusi bintang meliputi: (1) tahap awal membentuk bintang stabil di deret utama, (2) tahap raksasa merah setelah hidrogen habis, (3) tahap katai putih dan degenerasi elektron, (4) tahap pelontaran melalui ledakan supernova menjadi
Dokumen tersebut membahas tentang spektroskopi bintang. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pembentukan spektrum bintang, teori atom Bohr, klasifikasi spektrum bintang menurut Miss Annie J. Cannon, dan contoh spektrum bintang kelas O.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat soal-soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2010 beserta jawabannya. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep dasar astronomi seperti gerhana, orbit planet, bintang variabel, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang radiasi benda hitam dan bagaimana fisika kuantum dapat menjelaskan fenomena tersebut, sedangkan fisika klasik gagal. Teori Max Planck mengenai kuantisasi energi gelombang elektromagnetik dapat menjelaskan data eksperimen radiasi benda hitam.
Dokumen tersebut membahas struktur dan sifat inti atom, mulai dari penemuan inti atom oleh Rutherford hingga perkembangan berbagai model inti seperti model gas Fermi, model kulit, model tetes cairan, model rotasional, vibrasional, dan Nilsson yang mempertimbangkan sifat independen atau kolektif nukleon dalam inti.
Dokumen tersebut membahas tentang tata koordinat ekliptika dalam astronomi. Tata koordinat ini digunakan untuk menentukan posisi objek-objek tata surya karena pergerakannya tidak tetap jika diukur dari ekuator langit. Tata koordinat ekliptika memiliki unsur-unsur penting seperti kutub ekliptika, titik kardinal, ekliptika langit, dan titik acuan titik Aries. Dokumen ini juga menjelaskan konsep buj
Evolusi bintang terjadi secara perlahan selama keberadaan bintang di alam semesta. Bintang mengalami berbagai tahapan seperti kelahiran, tumbuh di deret utama, menjadi raksasa merah, dan akhirnya mati menjadi bintang kerdil putih atau hitam. Proses ini melibatkan reaksi nuklir inti yang mengubah hidrogen menjadi helium dan unsur berat lainnya. Perubahan komposisi inti menyebabkan per
Teks tersebut membahas tentang evolusi akhir hayat bintang, dimulai dari tahap bintang menjadi bintang raksasa merah ketika hidrogen di pusatnya habis, lalu menjadi bintang maharaksasa merah ketika terjadi pembakaran helium, dan berakhir menjadi bintang katai putih atau mengalami ledakan seperti nova atau supernova tergantung massanya.
Dokumen tersebut membahas tentang Bulan dan Bintang. Pertama, memberikan informasi dasar tentang Bulan seperti jaraknya dari Bumi, diameter, periode orbit, teori terbentuknya, dan fenomena gerhana. Kedua, menjelaskan tentang Bintang sebagai benda langit yang memancarkan cahaya, proses pembentukannya, klasifikasi menurut suhu dan warna, serta akhir hidupnya yang dapat berubah menjadi Nova atau Lubang
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01Regina Regina
Teks tersebut membahas tentang tata surya, jagat raya, dan teori-teori terbentuknya jagat raya dan tata surya. Beberapa teori yang disebutkan antara lain teori ledakan besar, teori keadaan tetap, teori nebula, teori planetesimal, teori pasang surut, teori awan debu, dan teori bintang kembar.
Dokumen ini membahas tentang bintang dan galaksi di alam semesta. Ia menjelaskan bahwa bintang terbentuk dari gas yang berkumpul di tengah cakram galaksi akibat ledakan bintang tua. Bintang diklasifikasi berdasarkan ukuran, warna, suhu, dan tahap kehidupannya. Manusia mengelompokkan bintang yang tampak berdekatan di langit malam menjadi rasi bintang seperti Capricornus dan Sagittarius.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori penciptaan planet bumi dan tata surya serta planet-planet yang ada di dalam tata surya, seperti teori nebula, planetesimal, pasang surut, awan debu, dan bintang kembar. Juga dibahas tentang ciri-ciri planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars."
Tata surya terdiri dari matahari dan objek langit lainnya yang mengelilinginya, seperti planet, satelit, asteroid, komet. Terdapat beberapa teori tentang asal usul tata surya, seperti teori nebula, planetisimal, dan kondensasi dari kabut gas raksasa. Planet-planet dalam tata surya kita meliputi Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Bulan adalah satelit alami Bumi.
Dokumen tersebut berisi soal ujian tengah semester mata pelajaran fisika untuk kelas X di SMAN 1 Sragi. Soal ujian terdiri dari pilihan ganda dan tugas hitung-hitungan yang berkaitan dengan besaran vektor, kecepatan, gaya, dan notasi ilmiah.
Dokumen tersebut berisi soal ujian tengah semester mata pelajaran Biologi kelas X IPS yang mencakup materi tentang taksonomi, ekologi, dan keanekaragaman hayati. Soal-soal terdiri dari pilihan ganda dan esai yang menguji pemahaman siswa terhadap konsep-konsep dasar biologi.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk penilaian tengah semester mata pelajaran fisika kelas X yang terdiri dari 25 soal pilihan ganda dan uraian. Soal-soal tersebut mencakup kompetensi dasar mengenai pengukuran besaran fisika, penjumlahan vektor sebidang, dan notasi ilmiah.
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VIII tentang teks diskusi.
2. Materi ajar meliputi struktur dan fitur teks diskusi dan eksposisi serta langkah menyusun teks diskusi.
3. Pembelajaran dilaksanakan dalam dua pertemuan untuk membedakan dan menulis teks diskusi.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur, senyawa, dan campuran dalam pelajaran IPA kelas 7 SMP. Secara singkat, dibahas tentang pengertian unsur sebagai zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi, perkembangan penamaan dan lambang unsur, pengelompokkan unsur menjadi logam, non logam dan metaloid, serta contoh-contoh unsur dalam kehidupan sehari-hari.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang karakteristik zat khususnya perubahan fisika. Materi akan diajarkan melalui observasi dan diskusi serta model pembelajaran kooperatif. Siswa akan belajar untuk mengidentifikasi ciri perubahan fisika dan kimia serta melakukan percobaan terkait perubahan materi berdasarkan sifat fisika.
Bencana alam dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, kematian, dan penderitaan masyarakat. Untuk meminimalkan dampak bencana, perlu dilakukan kesiapsiagaan, mitigasi, dan tanggap darurat selama terjadi bencana serta rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Secara singkat, dokumen menjelaskan konsep suhu dan kalor serta cara mengukur suhu dengan termometer. Selanjutnya dibahas mengenai jenis-jenis perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi beserta rumus-rumus yang terkait.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang gerak parabola, yaitu gerak benda yang dilempar atau ditembak dengan kecepatan awal tertentu pada sudut tertentu di bawah pengaruh gravitasi. Soal-soal tersebut meliputi gerak parabola peluru, bola, dan partikel yang dilempar atau ditembak dari permukaan datar dengan berbagai sudut dan kecepatan awal. Soal-soal tersebut meminta menghitung besaran-besaran seperti
Dokumen tersebut membahas tentang gerak parabola dan gerak melingkar dengan menggunakan vektor. Gerak parabola merupakan hasil kombinasi dari gerak lurus beraturan pada sumbu x dan gerak lurus berubah beraturan pada sumbu y. Sedangkan gerak melingkar adalah gerak benda yang berputar terhadap sumbu rotasi. Dokumen ini juga menjelaskan konsep posisi sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut dalam gerak melingkar.
Gerak parabola adalah lintasan melengkung yang dilalui oleh benda yang dilempar atau ditembakkan dengan kecepatan awal tertentu dan sudut tertentu. Lintasan ini merupakan hasil perpaduan gerak lurus beraturan pada sumbu x dan gerak lurus berubah beraturan yang diperlambat oleh gravitasi pada sumbu y. Benda akan mencapai ketinggian maksimum dan jarak horizontal maksimum sebelum jatuh kembali ke tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak melingkar (rotasi) yang meliputi definisi, persamaan, dan contoh soalnya. Gerak melingkar adalah gerak dengan lintasan berbentuk lingkaran yang dapat dijelaskan dengan koordinat polar, kecepatan sudut, percepatan sentripetal, dan gaya sentripetal. Ada dua jenis gerak melingkar yaitu gerak melingkar beraturan dan berubah beraturan.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
4. Evolusi awal
Di dalam ruang antar bintang
terdapat 10.000 atom per cm3 ,
sedangkan ruang di antara awan
kerapatannya jauh lebih rendah,
yaitu hanya sekitar 1 atom per cm3 .
Walaupun demikian suatu awan
antar bintang mempunyai volume
yang sangat besar, sehingga materi
di situ cukup banyak untuk
membentuk ribuan
bintang.
Akibat suatu ledakan yang sangat
hebat (misalnya peristiwa supernova
atau lontaran massa oleh bintang)
1. Sekelompok materi antar bintang
menjadi lebih mampat dari pada
sekitarnya.
2.Bagian luar awan tertarik oleh
gaya gravitasi materi di bagian
dalam, akibatnya awan akan
mengerut dan mampat.
Peristiwa ini disebut kondensasi.
5. Ledakan sebuah atau beberapa
bintang di sekitarnya
mempengaruhi Nebula, dan
gravitasi mulai memegang peran
6. Awan lambat laun berkontruksi di
bawah pengaruh gravitasi, dan
materi menggumpal secara alami
7. Fragmentasi
Di dalam awan yang berkondensasi
akan terjadi kondensasi- kondensasi
yang lebih kecil. Pada setiap
kondensasi kerapatan gas dalam
awan bertambah besar. Riwayat
awan induk akan terulang lagi
didalam kelompok awan yang lebih
kecil. Disitu akan terjadi kondensasi
yang lebih kecil lagi, demikian
seterusnya.
8. Protobintang
Akibat fragmentasi awan yang
tadinya satu terpecah menjadi
ribuan, dan setiap awan
mengalami pengerutan gravitasi.
Pada akhirnya suhu menjadi
cukup tinggi hingga awan- awan
tersebut akan memijar menjadi
embrio atau janin bintang yang
disebut protobintang.
Awan berotasi dan temperaturnya
meningkat. Embrio bintang
(protostar) terbentuk. Tak lama
kemudian reaksi nuklir terjadi
Reaksi nuklir di dalam inti bintang
menyuplai cukup energi untuk
mempertahankan tekanan di
pusat sehingga proses pengerutan
berhenti. Protobintang kini
memulai kehidupan baru sebagai
bintang deret utama
9. Diagram Hertzprung-Russel
Diagram Hertzprung-Russel
menunjukkan tahap evolusi yang
sedang dijalani oleh sebuah
bintang.
Sumbu horizontal menunjukkan
kelas spektrum/ temperatur/
panjang gelombang efektif
Sumbu vertikal menunjukkan
luminositas/massa/magnitudo
mutlak bintang
10. Interpretasi diagram HR
Sebaran titik dalam diagram HR
menunjukkan perbedaan usia
bintang- bintang. Bintang-bintang
dibentuk pada waktu yang
berbeda dan dikenal dengan
bintang muda dan bintang tua.
Parameter gugus bintang,
terutama luminositas dan
temperatur permukaan, memiliki
relasi kuat dengan massa.
Berbeda titik dalam diagram
menunjukkan massa bintang
11. Gugus Bintang
1. Gugus bintang terbuka (asosiasi)
mengandung 100 sampai 1000
bintang yang memiliki kemiripan
komposisi kimia dengan matahari.
Bintang yang paling terang sebagian
besar berwarna biru. Gugus bintang
yang hampir 1000 terdapat di galaksi
kita dan sebagian besar terdapat
pada piringan. Contoh gugus
bintang terbuka adalah Pleiades dan
Praesepe
12. Gugus Bintang
2. Gugus Bola (Globular)
gugus bola terkondensasi pada
pusatnya. Bentuknya sferis secara
virtual. Mengandung 100.000 sampai
1000.000 bintang. Bintang paling
terang berwarna merah. Dalam
galaksi kita diketahui 150 buah,
terdistribusi secara sferis di pusat
galaksi.
14. Jejak Evolusi Pra Deret Utama
Pada awalnya temperatur dan
luminositas bintang masih rendah,
dalam diagram HR letaknya di
kanan bawah (titik A).
Hayashi menunjukkan bintang
dengan temperatur efektif terlalu
rendah tidak mungkin berada
dalam kesetimbangan hidrostatis.
Dalam diagram HR daerah ini
disebut daerah terlarang Hayashi.
15. Evolusi protobintang ditandai
dengan keruntuhan cepat (hampir
seperti jatuh bebas). Pada akhirnya
protobintang menyeberang daerah
terlarang Hayashi (titik B). Kita sebut
protobintang itu dengan bintang
pra deret utama.
16. Dengan makin besarnya pusat
pancaran, yang kekedapannya
kecil, maka bintang pun makin
berkurang kekedapannya. Hal ini
ditandai dengan naiknya
luminositas (titik C).
Pada saat itu tekanan di dalam
bintang menjadi besar dan
pengerutan pun berhenti. Bintang
menjadi bintang deret utama (titik
D). Tahap evolusi sebelum
mencapai deret utama itu kita
sebut tahap praderet utama.
17. Waktu yang diperlukan sebuah
bintang berevolusi dari awan
antar bintang menjadi bintang
deret utama bergantung pada
massanya. Makin besar massa
bintang, makin singkat waktu
yang diperlukan untuk mencapai
deret utama.
19. Jika massa protobintang kecil,
temperatur di pusat tidak cukup
tinggi untuk melangsungkan reaksi
pembakaran hydrogen.
Protobintang ini akan mengkerut
dan luminositasnya menurun.
Protobintang akan mendingin
menjadi bintang katai cokelat
(Brown Dwarf)
20. Evolusi di deret utama
Deret utama berumur nol
ZAMS (zero age main sequence) yaitu kedudukan bintang dengan
reaksi inti di pusatnya yang komposisi kimianya masih homogen.
Nebula
Pengerutan
gravitasi
Temperatur
lebih tinggi
Deret utama
berumur nol
Pada temperatur sekitar 10 juta
derajat, inti hidrogen bereaksi
membentuk helium. Energi yang
dibangkitkan oleh reaksi ini
menyebabkan tekanan di dalam
bintang menahan pengerutan
bintang dan bintang menjadi
mantap.
21. Akibat reaksi inti di pusat bintang,
hidrogen di pusat bintang
berkurang dan helium bertambah.
Akibatnya struktur bintang
berubah secara perlahan. Bintang
menjadi lebih terang, radiusnya
bertambah besar dan temperatur
efektif berkurang, namun belum
bergeser terlalu jauh dari ZAMS.
Sebagai contoh, hidrogen di
pusat bintang berkurang 10%,
maka bintang akan lebih terang
paling tinggi dua kalinya, dan
temperatur efektif turun 10%.
Tahap ini disebut tahap deret
utama.
22.
23. Bintang- bintang di Gugus
Pleiades yang masih diselubungi
awan antar bintang. Umur gugus
ini sekitar 100 juta tahun (1/50
umur matahari)
24. Jejak evolusi bintang yang bermassa
antara 1 M⨀ -15 M ⨀
Struktur dalam
bintang pada
tahap deret utama
bergantung pada
massa bintang,
demikian juga
evolusi lanjut
bintang ditentukan
oleh massanya.
25.
26.
27. Bintang bermassa besar
Reaksi pembakaran helium tidak
perlu menunggu kerapatan materi di
pusat terlampau besar karena
temperatur di pusat sudah cukup
tinggi sebelum keadaan
terdegenerasi tercapai.
28.
29. Bintang bermassa kecil
Pembakaran He
pada pusat yang
terdegenerai
sempurna
Temperatur naik
Tetapi tekanan
hampir tak
berubah (tidak
terjadi
pemuaian)
Temperatur terus
meningkat
Materi menjadi
tak
terdegenerasi
Gas berada
pada temperatur
terlalu tinggi
Penyesuaian
tekanan dengan
cepat
Peristiwa ini
disebut
kilatan
Helium
31. Untuk bintang bermassa
besar (∼ 15 𝑀⨀), pada saat
bintang meningalkan deret
utama, temperatur di pusat
sudah cukup tinggi, dan
reaksi pembakaran He
terjadi setelah bintang
meninggalkan deret
utama. Tahap selanjutnya
bergerak ke kanan menjadi
bintang maharaksasa
merah.
33. Kilatan Hemenyebrang ke
cabang horizontal.
Makin kecil massa bintang dan
makin sedikit unsur beratnya
makin biru warnanya.
He habisterbentuk pusat
karbon oksigen pada pusat
bintang
Terjadi reaksi pembakaran H
dan He sekitar pusatbintang
berdenyut makin
kuatmelontarkan materi
bagian luarnyatersisa
pusatnya yang
panasPlanetary Nebula
Cincin planetary nebula
mengembang dan pusatnya
mengkerut Bintang katai putih
Bintang bermassa kecil
34. Pembakaran
Heterbentuk pusat
karbonpusat karbon
mengkerutrapat
massa dan suhu
meningkatpembakar
an karbon(pusat
sangat
terdegenerasi)reaksi
pembakaran karbon
sangat
cepatSupernova
Bintang bermassa sedang
35. Pembakaran karbon berlangsung
sebelum materi di pusat
terdegenerasi dan tidak
eksplosifterbentuk bermacam-
macam inti berat Terbentuk inti
besikarena suhu dan tekanan tinggi
Inti besi terurai menjadi inti He
dengan menyerap energiTekanan
pusat bintang turun hingga pusat
runtuhlapisan luar yang kaya
bahan bakar masuk ke pusat yang
bertemperatur tinggireaksi inti
dengan laju yang tinggiledakan
nuklir maha dahsyatpusat bintang
runtuh menjadi sangat mampat dan
baian luar terlontar
Bintang Bermassa Besar
36. Pusat runtuh elektron terdesak ke inti
menyatu dengan proton membentuk
neutronterbentuk gas kaya
neutronrapat massa gas mencapai 1
milyar ton per cm3 neutron
terdegenerasi melawan
pengerutanbintang mantap dengan
radius 10 km, namun massanya
sebanding denga matahari dengan R
700.000 km. (bintang neutron)
Bintang neutron di pusat
nebula kepiting
37.
38. Permukaan bola yang radiusnya sama
engan radius Schwarszchild disebut
event horizon. Di pusat lubang hitam
terdapat singularitas, yaitu daerah
dimana hukum-hukum fisika yang ada
tidak berlaku karena lingkungannya
sangat ekstrem. Menurut Roger
Penrose’s, walaupun hukum-hukum
fisika tidak berlaku di dalam event
horizon, namun tidak berpengaruh
pada fisik luar lubang hitam.