Matahari terdiri daripada gas hidrogen dan helium. Tindak balas nuklear yang berlaku dalam teras Matahari menjanakan tenaga haba dan cahaya melalui penggabungan dua atom hidrogen untuk membentuk satu atom helium, sama seperti tindak balas dalam reaktor nuklear. Fenomena seperti prominen, nyala suria dan tompok Matahari mempengaruhi cuaca dan komunikasi Bumi.
Bintang terbentuk dari awan gas dan debu yang disebut nebula. Tindak balas nuklear di dalam teras bintang menghasilkan haba dan cahaya. Bintang mati akan menjadi kerdil putih, bintang neutron atau lohong hitam. Alam semesta terdiri dari berjuta galaksi, dan Sistem Suria kita berada di Galaksi Bima Sakti.
Korona dan kromosfera Matahari hanya dapat dilihat semasa gerhana Matahari. Fenomena seperti prominens, nyalaan suria dan tompok Matahari berlaku pada atmosfera Matahari dan mempengaruhi cuaca serta komunikasi di Bumi. Matahari menjana tenaga melalui tindak balas nuklear di terasnya.
Galaksi adalah sistem masif yang terdiri dari bintang, gas, debu, dan materi gelap yang terikat oleh gaya gravitasi. Terdapat berbagai jenis galaksi seperti galaksi eliptis, spiral, dan tak beraturan. Penelitian modern menunjukkan keberadaan lubang hitam supermasif di pusat kebanyakan galaksi.
Dokumen tersebut membahas tentang tata surya dan struktur bumi. Terdapat informasi mengenai model geosentris dan heliosentris, hukum-hukum Kepler dan Titius Bode, bagian-bagian matahari, planet-planet dalam tata surya beserta karakteristiknya, dan struktur lapisan bumi.
Matahari terdiri daripada gas hidrogen dan helium. Tindak balas nuklear yang berlaku dalam teras Matahari menjanakan tenaga haba dan cahaya melalui penggabungan dua atom hidrogen untuk membentuk satu atom helium, sama seperti tindak balas dalam reaktor nuklear. Fenomena seperti prominen, nyala suria dan tompok Matahari mempengaruhi cuaca dan komunikasi Bumi.
Bintang terbentuk dari awan gas dan debu yang disebut nebula. Tindak balas nuklear di dalam teras bintang menghasilkan haba dan cahaya. Bintang mati akan menjadi kerdil putih, bintang neutron atau lohong hitam. Alam semesta terdiri dari berjuta galaksi, dan Sistem Suria kita berada di Galaksi Bima Sakti.
Korona dan kromosfera Matahari hanya dapat dilihat semasa gerhana Matahari. Fenomena seperti prominens, nyalaan suria dan tompok Matahari berlaku pada atmosfera Matahari dan mempengaruhi cuaca serta komunikasi di Bumi. Matahari menjana tenaga melalui tindak balas nuklear di terasnya.
Galaksi adalah sistem masif yang terdiri dari bintang, gas, debu, dan materi gelap yang terikat oleh gaya gravitasi. Terdapat berbagai jenis galaksi seperti galaksi eliptis, spiral, dan tak beraturan. Penelitian modern menunjukkan keberadaan lubang hitam supermasif di pusat kebanyakan galaksi.
Dokumen tersebut membahas tentang tata surya dan struktur bumi. Terdapat informasi mengenai model geosentris dan heliosentris, hukum-hukum Kepler dan Titius Bode, bagian-bagian matahari, planet-planet dalam tata surya beserta karakteristiknya, dan struktur lapisan bumi.
Matahari terdiri dari beberapa lapisan gas panas yang meliputi fotosfer, kromosfer, dan korona. Fotosfer adalah lapisan terluar yang mengeluarkan sinar matahari dengan suhu 5700 kelvin, sedangkan inti matahari memiliki suhu ekstra tinggi mencapai 15 juta kelvin.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian alam semesta dan objek-objek yang ada di dalamnya seperti planet, satelit, asteroid, komet. Secara ringkas:
1. Alam semesta terdiri atas semua materi termasuk tenaga dan radiasi serta objek-objek yang diketahui dan belum diketahui di jagat raya.
2. Terdapat berbagai objek seperti planet, satelit alami, asteroid, komet, dan meteorit yang mengeliling
Tata surya terdiri dari Matahari dan objek-objek langit lainnya yang mengelilinginya. Terdapat beberapa hipotesis tentang pembentukan tata surya, yaitu hipotesis nebula, planetisimal, pasang surut, dan kondensasi.
Tata surya terdiri dari Matahari sebagai pusat dan planet-planet serta benda langit lainnya yang mengorbitnya. Hukum-hukum Kepler menjelaskan gerak planet di sekitar Matahari, seperti bentuk elips orbitnya dan hubungan antara periode revolusi dengan jarak rata-rata planet ke Matahari. Gerak planet dipengaruhi oleh gaya gravitasi Matahari.
Dokumen tersebut membahas tentang bintang, mulai dari definisi, sejarah pengamatan oleh para ahli, proses fisis yang terjadi pada bintang seperti reaksi fusi, gerak bintang, klasifikasi bintang berdasarkan spektrum dan luminositas, evolusi bintang, dan pengukuran jarak bintang.
Dokumen tersebut membahas tentang alam semesta dan tata surya, mencakup teori-teori pembentukan planet dan benda langit lain, serta penjelasan mengenai planet-planet dalam tata surya kita.
Evolusi bintang terjadi secara perlahan selama keberadaan bintang di alam semesta. Bintang mengalami berbagai tahapan seperti kelahiran, tumbuh di deret utama, menjadi raksasa merah, dan akhirnya mati menjadi bintang kerdil putih atau hitam. Proses ini melibatkan reaksi nuklir inti yang mengubah hidrogen menjadi helium dan unsur berat lainnya. Perubahan komposisi inti menyebabkan per
Dokumen tersebut membahas tentang Bulan dan Bintang. Pertama, memberikan informasi dasar tentang Bulan seperti jaraknya dari Bumi, diameter, periode orbit, teori terbentuknya, dan fenomena gerhana. Kedua, menjelaskan tentang Bintang sebagai benda langit yang memancarkan cahaya, proses pembentukannya, klasifikasi menurut suhu dan warna, serta akhir hidupnya yang dapat berubah menjadi Nova atau Lubang
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS IX PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Tata surya terdiri dari matahari dan objek langit lainnya yang mengelilinginya, seperti planet, satelit, asteroid, komet. Terdapat beberapa teori tentang asal usul tata surya, seperti teori nebula, planetisimal, dan kondensasi dari kabut gas raksasa. Planet-planet dalam tata surya kita meliputi Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Bulan adalah satelit alami Bumi.
Matahari terdiri dari beberapa lapisan gas panas yang meliputi fotosfer, kromosfer, dan korona. Fotosfer adalah lapisan terluar yang mengeluarkan sinar matahari dengan suhu 5700 kelvin, sedangkan inti matahari memiliki suhu ekstra tinggi mencapai 15 juta kelvin.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian alam semesta dan objek-objek yang ada di dalamnya seperti planet, satelit, asteroid, komet. Secara ringkas:
1. Alam semesta terdiri atas semua materi termasuk tenaga dan radiasi serta objek-objek yang diketahui dan belum diketahui di jagat raya.
2. Terdapat berbagai objek seperti planet, satelit alami, asteroid, komet, dan meteorit yang mengeliling
Tata surya terdiri dari Matahari dan objek-objek langit lainnya yang mengelilinginya. Terdapat beberapa hipotesis tentang pembentukan tata surya, yaitu hipotesis nebula, planetisimal, pasang surut, dan kondensasi.
Tata surya terdiri dari Matahari sebagai pusat dan planet-planet serta benda langit lainnya yang mengorbitnya. Hukum-hukum Kepler menjelaskan gerak planet di sekitar Matahari, seperti bentuk elips orbitnya dan hubungan antara periode revolusi dengan jarak rata-rata planet ke Matahari. Gerak planet dipengaruhi oleh gaya gravitasi Matahari.
Dokumen tersebut membahas tentang bintang, mulai dari definisi, sejarah pengamatan oleh para ahli, proses fisis yang terjadi pada bintang seperti reaksi fusi, gerak bintang, klasifikasi bintang berdasarkan spektrum dan luminositas, evolusi bintang, dan pengukuran jarak bintang.
Dokumen tersebut membahas tentang alam semesta dan tata surya, mencakup teori-teori pembentukan planet dan benda langit lain, serta penjelasan mengenai planet-planet dalam tata surya kita.
Evolusi bintang terjadi secara perlahan selama keberadaan bintang di alam semesta. Bintang mengalami berbagai tahapan seperti kelahiran, tumbuh di deret utama, menjadi raksasa merah, dan akhirnya mati menjadi bintang kerdil putih atau hitam. Proses ini melibatkan reaksi nuklir inti yang mengubah hidrogen menjadi helium dan unsur berat lainnya. Perubahan komposisi inti menyebabkan per
Dokumen tersebut membahas tentang Bulan dan Bintang. Pertama, memberikan informasi dasar tentang Bulan seperti jaraknya dari Bumi, diameter, periode orbit, teori terbentuknya, dan fenomena gerhana. Kedua, menjelaskan tentang Bintang sebagai benda langit yang memancarkan cahaya, proses pembentukannya, klasifikasi menurut suhu dan warna, serta akhir hidupnya yang dapat berubah menjadi Nova atau Lubang
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS IX PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Tata surya terdiri dari matahari dan objek langit lainnya yang mengelilinginya, seperti planet, satelit, asteroid, komet. Terdapat beberapa teori tentang asal usul tata surya, seperti teori nebula, planetisimal, dan kondensasi dari kabut gas raksasa. Planet-planet dalam tata surya kita meliputi Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Bulan adalah satelit alami Bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang Matahari sebagai bintang terdekat dengan Bumi. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G dan terdiri atas hidrogen 70%, helium 25%, dan unsur lain 5%. Matahari memiliki lapisan inti, fotosfer, kromosfer, dan korona dengan suhu yang bervariasi. Matahari sangat penting bagi kehidupan di Bumi karena menyediakan energi, mengontrol iklim, dan dapat dim
Dokumen tersebut merangkum tentang struktur dan karakteristik Matahari, yang terdiri dari enam lapisan utama dan memiliki diameter sekitar 1,4 juta kilometer serta massa yang 330.000 kali lebih besar dari Bumi. Matahari juga menghasilkan angin surya dan badai Matahari yang dapat memengaruhi Bumi.
Tiga kalimat berikut merangkum informasi utama dari dokumen tersebut:
Dokumen tersebut membahas tentang tata surya dan unsur-unsurnya seperti matahari, delapan buah planet, serta benda langit lain seperti asteroid dan komet. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri setiap planet seperti ukuran, suhu, atmosfer, serta aktivitas vulkanik di beberapa planet. Di akhir dokumen dijelaskan mengenai orbit dan
Teks tersebut merangkum tentang definisi dan komponen-komponen tata surya serta benda-benda langit yang mengelilinginya seperti planet, satelit, komet, dan asteroid. Dijelaskan pula teori-teori asal usul tata surya dan hukum-hukum Kepler yang mengatur pergerakannya.
Dokumen tersebut membahas tentang matahari, bintang, dan teori kosmologi. Matahari dijelaskan sebagai pusat tata surya dan dimensinya. Bintang dijelaskan secara umum, termasuk magnitudo, spektrum, dan evolusinya dari bintang katai kuning hingga bintang biru. Teori kosmologi membahas bintang neutron dan lubang hitam.
Matahari adalah bintang berukuran raksasa yang terdiri dari gas hidrogen dan helium, dan merupakan sumber utama energi untuk Bumi. Matahari memiliki struktur inti, zona radiatif, zona konvektif, fotosfer, kromosfer, dan korona dengan suhu yang sangat tinggi, serta menampilkan fenomena seperti prominensa dan bintik matahari.
Matahari adalah bintang berukuran raksasa yang terdiri dari gas hidrogen dan helium, dan merupakan sumber utama energi untuk Bumi. Matahari memiliki struktur inti, zona radiatif, zona konvektif, fotosfer, kromosfer, dan korona dengan suhu yang sangat tinggi, serta menampilkan fenomena seperti prominensa dan bintik matahari.
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaArin Anggita
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tata surya dan bumi, termasuk struktur matahari dan lapisan-lapisannya serta gejala-gejala di permukaannya, teori pembentukan tata surya, pengelompokan planet, dan rotasi serta revolusi bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang benda langit selain planet seperti satelit, bintang, nebula, dan galaksi. Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain, terdiri dari satelit alami dan buatan yang digunakan untuk berbagai keperluan seperti komunikasi, cuaca, dan navigasi. Bintang adalah objek yang memancarkan cahaya sendiri akibat pembakaran gas di dalamnya, bervariasi ukuran dan suhu permukaannya. Nebula
2. MATAHARI
Ciri- ciri
matahari
Ukuran Catatan
Saiz (diameter) 1.4 juta km • Diameter
Matahari adalah
109 kali diameter
Bumi.
• Jisim Matahari
adalah 330 kali
jisim bumi.
• Ketumpatan
bahan yang
membentuk
Matahari adalah ¼
Jisim 1.989 x 1030
kg
Ketumpatan 1.41 g cm-3
(berbanding
dengan
ketumpatan air
Suhu permukaan 6000 ̊C
Suhu teras
Matahari
15 juta C
3.
4. Struktur Matahari Ciri-ciri
Atmosfera
Matahari
Korona • Lapisan gas yang paling luar pada atmosfera
Matahari.
• Korona membentuk lingkaran cahaya putih
kebiruan mengelilingi matahari.
• Hanya dapat dilihat semasa gerhana Matahari
• Suhunya adalah kira-kira 1.5 juta C̊
Kromosfera • Lapisan gas yang berwarna merah cerah di
bawah korona
• Hanya dapat dilihat semasa gerhana Matahari
seperti korona
• Suhunya adalah berbeza-beza antara 10000
hingga 500000 C̊
Fotosfera • Lapisan gas tumpat yang kelihatan bercahaya
kuning dari Bumi
• Permukaan fotosfera kelihatan bergelora
kerana gas dari teras Matahari terbebas ke
permukaannya
•Suhunya adalah kira-kira 6000 C̊
• Lapisan ini bertanggungjawab untuk
menyinarkan haba dan cahaya daripada
5. Struktur Matahari Ciri-ciri
Teras Matahari
(Sun’s Core)
• Terdiri daripada gas hidrogen (74%) dan
helium (25%).
• Tindak balas nuklear berlaku di dalam teras
sepanjang masa untuk menjana dan
membebaskan tenaga haba dan cahaya. Semasa
tindak balas ini, atom-atom hidrogen berpadu
(pelakuran nukleus) untuk membentuk atom-
atom helium.
• + + Tenaga
Atom Atom Atom
hidrogen hidrogen helium
• Suhu teras adalah sangat tinggi, iaitu kira-kira
15 juta C̊
8. Prominen
Prominen ialah cetusan gas
panas yang memecut keluar dari
kromosfera Matahari dengan
kilauan cahaya yang terang.
Prominen dapat dilihat pada
sisi Matahari semasa gerhana
Matahari.
Gas panas ini memecut sejauh
300 hingga 400 ribu kilometer dan
terlepas ke angkasa lepas. Namun
demikian, gas panas ini kemudian
ditarik balik ke kromosfera oleh
tarikan graviti Matahari.
Prominen memancarkan zarah-
zarah bercas dan sinaran
ultraungu ke angkasa lepas.
Prominen menyebabkan aliran
angin yang disebut angin suria.
9. Nyala suria
(Solar
flares)
Nyala suria ialah letusan gas-gas
yang hebat yang berlaku secara tiba-
tiba pada kromosfera Matahari
Nyala suria berlaku berdekatan
dengan kumpulan tompok Matahari.
Fenomena ini bertambah hebat
sewaktu aktiviti tompok Matahari
mencapai kemuncak setiap 11 tahun.
Nyala suria membebaskan zarah-
zarah becas seperti proton dan
elektron ke angkasa lepas.
Nyala suria juga memancarkan
sinaran seperti sinar gamma dan
sinar-X
Fenomena ini berlaku selama
beberapa minit atau beberapa jam
sahaja.
10. Tompok
Matahari
(Sunspots)
Tompok Matahari adalah
tompok gelap pada permukaan
fotosfera Matahari.
Tompok Matahari biasanya
wujud secara berkumpulan dan
mempunyai saiz yang berlainan
Kawasan ini adalah bersuhu
lebih rendah (4000 C)̊ daripada
suhu di persekitaran (6000 C)̊
Fenomena ini berlaku selama
beberapa jam sehingga beberapa
bulan
Bilangan tompok Matahari
mencapai kemuncak pada setiap
11 tahun.
12. Zarah bercas akibat nyala suria sampai ke
Kutub Utara atau Kutub Selatan Bumi dan
berlanggaran dengan molekul gas di
atmosfera.
Akibatnya, cahaya berwarna-warni yang
terdiri daripada cahaya hijau, kuning dan
merah terhasil dipanggil aurora yang dapat
diperhatikan pada waktu malam.
Seterusnya, mempengaruhi suhu, tekanan
atmosfera, kelembapan, pembentukan awan,
angin dan ais di Bumi.
Kesan ke atas cuaca
Bumi
13.
14. Kesan ke atas
komunikasi Bumi
Zarah-zarah bercas dan sinaran Matahari
seperti sinar kosmik, sinar-X, dan sinar gamma
akan berlanggaran dengan zarah-zarah dalam
atmosfera Bumi.
Hal ini menyebabkan kegangguan pada
sistem komunikasi seperti sinaran
televisyen dan radio, penghantaran telegraf
dan panggilan telefon.
15. Matahari terdiri daripada gas hidrogen dan
helium.
Tindak balas nuklear yang berlaku dalam
teras Matahari menjanakan tenaga.
Semasa tindak balas nuklear, dua atom
hidrogen berpadu untuk membentuk satu
atom helium. Tenaga haba dan tenaga cahaya
dibebaskan.
Tindakbalas nuklear yang berlaku di dalam
teras Matahari sama seperti tindak balas
yang berlaku dalam reaktor nuklear yang
menghasilkan tenaga.
Penjanaan tenaga
oleh Matahari
16.
17. Bintang ialah objek semula jadi di angkasa
lepas yang dapat membebaskan tenaga haba
dan cahaya.
Bintang menjanakan tenaga melalui tindak
balas nuklear.
Oleh itu, Matahari merupakan bintang yang
paling dekat dengan Bumi.
Jarak bintang dari Bumi disukat dalam unit
tahun cahaya, iaitu jarak yang dilalui cahaya
dalam satu tahun.
BINTANG DAN
GALAKSI DALAM
ALAM SEMESTA
18. Bintang
cerah
Warna
Sirius Kebiruan
Rigel Kebiruan
Deneb Kebiruan
Vega Kebiruan
Spica Kebiruan
Bintang
cerah
Warna
Arcturus Kemerahan
Pollux Kemerahan
Antares Kemerahan
Capella Keputihan
Castor Keputihan
Contoh-contoh bintang yang cerah yang dapat
dilihat di Hemisfera Utara Bumi
20. Warna bintang
bergantung pada
suhunya
Bintang yang
mempunyai suhu
sangat rendah
berwarna merah
Bintang yang paling
panas berwarna biru
Suhu
Warna
bintang
Suhu
permukaan
( ̊C)
Paling biru 40 000
Kebiruan 18 000
Biru
keputihan
10 000
Putih 7000
Kuning 6000
Jingga 4000
Merah 3000
21. Bintang yang berlainan mempunyai saiz yang
berbeza
Saiz
Bintang Penerangan ringkas
Bintang kerdil (Kerdil
putih)
Dwarf star (White dwarf)
Bintang yang sangat kecil,
iaitu lebih kecil daripada
Bumi
Bintang raksasa
Giant star
Bintang yang beberapa
puluh kali lebih besar
daripada Matahari
Bintang super raksasa
Supergiant star
Bintang yang sangat besar
iaitu 100 kali lebih besar
daripada Matahari
22.
23. Magnitud ketara adalah satu
ukuran kecerahan objek di langit
yang dilihat dari Bumi.
Semakin rendah nilai magnitud,
semakin cerah objek itu.
Nilai magnitud yang negatif
menunjukkan objek di langit itu
sangat cerah.
Matahari dan bulan purnama
masing-masing mempunyai
magnitud -26.8 dan -12.6
Kecerahan
Bintang Magnitu
d ketara
Sirius -1.46
Rigel +0.12
Arcturus -0.04
Capella +0.08
Deneb +1.25
24. Bintang dilahirkan daripada nebula
Nebula ialah awan besar yang terdiri daripada
debu dan gas-gas seperti hidrogen dan helium.
Kelahiran Bintang
25. Gas-gas dan zarah-zarah dalam nebula ditarik oleh daya
tarikan graviti yang kuat lalu membentuk satu gumpalan.
Daya tarikan graviti yang kuat menyebabkan gumpalan gas
mengecut dan termampat sehingga sangat padat untuk
membentuk satu teras.
Teras ini semakin kecil dan padat disebabkan oleh daya tarikan
yang semakin kuat
Apabila suhu dan tekanan dalam teras menjadi terlalu tinggi,
tindak balas nuklear berlaku.
Gas hidrogen ditukarkan kepada helium. Banyak tenaga
haba dan cahaya dibebaskan.
Teras itu menyinar dan satu bintang dilahirkan.
26. Bintang akan mati apabila semua gas
hidrogen di terasnya habis digunakan untuk
tindak balas nuklear.
Bintang yang mati akan menjadi kerdil putih,
bintang neutron atau lohong hitam
bergantung pada saiznya.
Bagi bintang yang sederhana besar seperti
Matahari (atau jisim bintang 1.5 kali lebih
kecil daripada jisim Matahari), bintang itu
akan menjalani peringkat-peringkat
kematiannya.
Kematian Bintang
27. Atom hidrogen dalam bintang habis digunakan dan
tindak balas nuklear berhenti.
Bintang itu mengembang disebabkan daya tarikannya
berkurang lalu membentuk raksasa merah.
Bahagian luar bintang terbebas ke angkasa lepas,
meninggalkan teras putih yang sangat panas yang disebut
kerdil putih. Kerdil putih ialah bintang yang tumpat,
padat dan semakin menyejuk.
Kerdil putih terus menyejuk dan akhirnya meninggalkan
jasad hitam atau kerdil hitam. Jasad hitam ini kelihatan
gelap di angkasa lepas.
Peringkat-peringkat kematian bagi bintang sederhana
besar
28. Lapisan luar bintang mengembang akibat tarikan graviti
berkurang untuk membentuk raksasa merah
Raksasa merah terus mengembang dan akhirnya meletup
sebagai supernova. Banyak tenaga dan cahaya dihasilkan.
Daya tarikan graviti yang sangat kuat dalam teras bintang
menukarkannya menjadi sama ada bintang neutron atau
lohong hitam.
Peringkat-peringkat kematian bagi bintang yang
lebih besar daripada Matahari
30. Bintang neutron merupakan bintang yang sangat
kecil dan tumpat kerana bintang ini terdiri daripada
terutamanya zarah neutron.
Bintang neutron berputar dan mengeluarkan
gelombang radio.
Lohong hitam ialah objek yang sangat tumpat
dan mempunyai daya graviti yang sangat kuat
sehingga menarik semua bahan termasuk cahaya
yang mendekatinya.
Lohong hitam adalah objek yang tidak kelihatan di
angkasa lepas.
31. Buruj adalah sekumpulan bintang yang
membentuk corak tertentu di langit.
Apabila garis-garis gambaran dilukis untuk
menyambungkan sekumpulan bintang yang
cerah di langit, corak-corak tertentu terhasil.
Sesetengah buruj seperti buruj Biduk di Kutub
Utara dan Buruj Pari di Kutub Selatan dapat
dilihat sepanjang tahun.
Pada zaman dahulu, buruj digunakan sebagai
kalendar dan kompas.
Buruj
32.
33. Terdapat berjuta-juta galaksi dalam alam
semesta.
Setiap galaksi terdiri daripada berjuta-juta
bintang.
Setiap galaksi mempunyai saiz dan bentuk yang
berbeza-beza.
Galaksi dikelaskan berdasarkan bentuknya:
a) Galaksi yang berbentuk elips
b) Galaksi yang berbentuk lingkaran
c) Galaksi yang berbentuk tak teratur
Jenis-jenis galaksi
35. Sistem suria kita berada dalam galaksi yang
disebut Bima Sakti (Milky Way).
Galaksi Bima Sakti berbentuk lingkaran.
Matahari adalah salah satu daripada berjuta-
juta bintang dalam Bima Sakti.
Bima Sakti mempunyai pusat yang tebal dan
bahagian sisinya yang leper.
36.
37.
38.
39. Alam semesta adalah angkasa lepas dan segala
yang terdapat di dalamnya.
Alam semesta dipercayai tidak mempunyai
penghujung.
Alam semesta mengandungi beribu-ribu juta
galaksi.
Galaksi wujud bertaburan di dalam alam semesta.
Sistem suria kita berada di dalam Galaksi Bima
Sakti.
Alam Semesta
40.
41.
42. KEPENTINGAN
MATAHARI TERHADAP
HIDUPAN DI BUMI
Matahari membekalkan
tenaga cahaya kepada
tumbuhan hijau untuk
membuat makanan
Matahari membekalkan
tenaga cahaya yang
membolehkan manusia dan
haiwan melihat.
Haba dan Matahari
membolehkan proses dan
terkondensasi berlaku yang
membawa kepada kejadian
hujan
Matahari membekalkan
tenaga haba untuk
memanaskan Bumi dan
menyediakan suhu yang
sesuai untuk hidupan