Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan sifat-sifatnya. Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik yang sangat stabil dan sukar bereaksi, terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon dan radon. Kebanyakan gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon.
Dokumen ini membahas proses produksi hidrogen secara laboratorium dan industri. Secara laboratorium, hidrogen dapat diproduksi dengan mereaksikan logam dan asam, atau kalsium hidrida dengan air, atau melalui elektrolisis air. Secara industri, hidrogen diproduksi dari hidrokarbon, elektrolisis air, proses biologi, energi matahari, proses FUKAI, bahan organik biodegradable, atau panas nuklir.
1. Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh.
2. Unsur-unsur gas mulia antara lain helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon.
3. Gas mulia tidak mudah bereaksi karena kestabilan konfigurasi elektronnya.
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang sesuai dengan aturan duplet dan oktet. Gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon dan memiliki sifat yang sangat inert sehingga sulit bereaksi kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang belerang dan sifat-sifatnya. Belerang dapat ditemukan secara alami dalam berbagai bentuk kristal dan merupakan unsur penting dalam kehidupan. Belerang dapat mengalami modifikasi kristal pada berbagai suhu dan dapat dihasilkan dalam bentuk gas seperti hidrogen sulfida. Asam sulfat merupakan senyawa penting yang dapat bereaksi dengan berbagai zat.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan sifat-sifatnya. Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik yang sangat stabil dan sukar bereaksi, terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon dan radon. Kebanyakan gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon.
Dokumen ini membahas proses produksi hidrogen secara laboratorium dan industri. Secara laboratorium, hidrogen dapat diproduksi dengan mereaksikan logam dan asam, atau kalsium hidrida dengan air, atau melalui elektrolisis air. Secara industri, hidrogen diproduksi dari hidrokarbon, elektrolisis air, proses biologi, energi matahari, proses FUKAI, bahan organik biodegradable, atau panas nuklir.
1. Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh.
2. Unsur-unsur gas mulia antara lain helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon.
3. Gas mulia tidak mudah bereaksi karena kestabilan konfigurasi elektronnya.
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang sesuai dengan aturan duplet dan oktet. Gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon dan memiliki sifat yang sangat inert sehingga sulit bereaksi kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang belerang dan sifat-sifatnya. Belerang dapat ditemukan secara alami dalam berbagai bentuk kristal dan merupakan unsur penting dalam kehidupan. Belerang dapat mengalami modifikasi kristal pada berbagai suhu dan dapat dihasilkan dalam bentuk gas seperti hidrogen sulfida. Asam sulfat merupakan senyawa penting yang dapat bereaksi dengan berbagai zat.
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
Β
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan pembuatan tembaga (I) oksida dari larutan tembaga (II) sulfat dengan menggunakan campuran natrium hidroksida dan kalium tartrat. Ketika glukosa ditambahkan ke dalam larutan biru yang dihasilkan, akan terbentuk endapan merah jingga yaitu tembaga (I) oksida.
1. Percobaan mempelajari sifat alotropi belerang dan pembentukan kristal rombik dan monoklinik melalui penambahan larutan CS2 dan kloroform, serta reaksi pembentukan senyawa sulfida antara belerang dan besi yang menghasilkan pirit.
2. Reaksi logam alumunium dengan asam klorida pekat menghasilkan gas hidrogen yang dapat menerbangkan balon.
1. Halogen merupakan unsur golongan tujuh yang memiliki elektron valensi tujuh dan sifat-sifat kimia yang mirip seperti bereaksi membentuk garam logam.
2. Sifat atomik dan fisis halogen berubah secara beraturan sesuai nomor atomnya, seperti jari-jari dan energi ionisasi yang bertambah besar.
3. Semua halogen dapat bereaksi membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi berbeda, dan merup
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh. Gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon memiliki sifat fisik yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa serta sangat sulit bereaksi karena stabilitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang halogen dan garam halida. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa halogen merupakan kelompok unsur kimia yang sangat reaktif dan membentuk garam halida melalui reaksi dengan logam. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur percobaan untuk mengetahui sifat fisika dan kimia halogen serta pembentukan garam halida melalui reaksi dengan perak dan timbal.
Gas mulia dan halogen adalah kelompok unsur kimia yang memiliki sifat-sifat khusus. Gas mulia sangat stabil dan tidak mudah bereaksi, sementara halogen sangat reaktif. Kedua kelompok unsur ini memiliki berbagai kegunaan penting dalam kehidupan sehari-hari maupun industri.
Karbon adalah unsur nonlogam penyusun senyawa organik. Karbon ditemukan sebagai arang prasejarah dan diakui sebagai unsur pada abad ke-17. Karbon memiliki bentuk alotropi amorf, grafit, dan intan. Grafit adalah zat yang mampu mengantarkan panas dengan baik dan terdapat dalam bentuk padatan dengan ukuran kristal dan tingkat kemurnian berbeda.
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Brian Barella
2. Moh. Lutfi .S
3. Dimmy Maulana
4. Darari Adhi
SMA Negeri 15 Surabaya
Tahun Pelajaran 2014 - 2015
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
Β
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan pembuatan tembaga (I) oksida dari larutan tembaga (II) sulfat dengan menggunakan campuran natrium hidroksida dan kalium tartrat. Ketika glukosa ditambahkan ke dalam larutan biru yang dihasilkan, akan terbentuk endapan merah jingga yaitu tembaga (I) oksida.
1. Percobaan mempelajari sifat alotropi belerang dan pembentukan kristal rombik dan monoklinik melalui penambahan larutan CS2 dan kloroform, serta reaksi pembentukan senyawa sulfida antara belerang dan besi yang menghasilkan pirit.
2. Reaksi logam alumunium dengan asam klorida pekat menghasilkan gas hidrogen yang dapat menerbangkan balon.
1. Halogen merupakan unsur golongan tujuh yang memiliki elektron valensi tujuh dan sifat-sifat kimia yang mirip seperti bereaksi membentuk garam logam.
2. Sifat atomik dan fisis halogen berubah secara beraturan sesuai nomor atomnya, seperti jari-jari dan energi ionisasi yang bertambah besar.
3. Semua halogen dapat bereaksi membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi berbeda, dan merup
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh. Gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon memiliki sifat fisik yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa serta sangat sulit bereaksi karena stabilitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang halogen dan garam halida. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa halogen merupakan kelompok unsur kimia yang sangat reaktif dan membentuk garam halida melalui reaksi dengan logam. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur percobaan untuk mengetahui sifat fisika dan kimia halogen serta pembentukan garam halida melalui reaksi dengan perak dan timbal.
Gas mulia dan halogen adalah kelompok unsur kimia yang memiliki sifat-sifat khusus. Gas mulia sangat stabil dan tidak mudah bereaksi, sementara halogen sangat reaktif. Kedua kelompok unsur ini memiliki berbagai kegunaan penting dalam kehidupan sehari-hari maupun industri.
Karbon adalah unsur nonlogam penyusun senyawa organik. Karbon ditemukan sebagai arang prasejarah dan diakui sebagai unsur pada abad ke-17. Karbon memiliki bentuk alotropi amorf, grafit, dan intan. Grafit adalah zat yang mampu mengantarkan panas dengan baik dan terdapat dalam bentuk padatan dengan ukuran kristal dan tingkat kemurnian berbeda.
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Brian Barella
2. Moh. Lutfi .S
3. Dimmy Maulana
4. Darari Adhi
SMA Negeri 15 Surabaya
Tahun Pelajaran 2014 - 2015
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, membuatnya sangat sulit bereaksi. Meskipun awalnya dianggap benar-benar inert, saat ini telah ditemukan berbagai senyawa gas mulia akibat pertambahan jari-jari atom yang mengurangi daya tarik intinya terhadap elektron. Gas mulia banyak digunakan dalam industri.
1. Unsur halogen terdapat pada golongan VIIIA dan meliputi fluorin, klorin, bromin, iodin, dan astatin.
2. Halogen memiliki sifat yang sangat reaktif karena energi ionisasi dan afinitas elektronnya yang tinggi.
3. Halogen dapat membentuk berbagai senyawa antar halogen dan dengan unsur lain melalui reaksi oksidasi dan reduksi.
Unsur gas mulia terdapat di udara dengan jumlah yang bervariasi, dari argon yang paling banyak hingga radon yang paling sedikit. Gas mulia memiliki sifat kimia yang stabil karena konfigurasi elektronnya telah terisi penuh, sehingga sulit bereaksi. Namun demikian, gas mulia memiliki berbagai manfaat industri dan medis.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia, meliputi unsur-unsur gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon; keberadaan dan kelimpahan gas mulia di alam; sifat fisik dan kimia gas mulia; pembuatan, nilai ekonomis, dampak negatif, dan cara penanggulangan gas mulia.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia yang terdapat di alam beserta sifat-sifat dan kegunaannya. Termasuk di dalamnya adalah perbedaan golongan I A dan II A, sifat gas mulia, halogen, dan unsur radioaktif serta cara mengidentifikasi keberadaan unsur di alam.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia, meliputi definisi, unsur-unsur, keberadaan di alam, sifat fisika dan kimia, proses pembuatan, manfaat, dan dampak negatif dari gas mulia. Unsur-unsur gas mulia yaitu helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon, yang sebagian besar terdapat di udara kecuali radon. Gas-gas mulia memiliki sifat yang sangat stabil karena elektron valensinya terisi p
Gas mulia kelompok 4 _20231116_221511_0000.pptxQuantumIdea
Β
Golongan VIIIA disebut gas mulia yang tidak bereaksi dengan zat lain dan terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Helium adalah gas mulia terringan yang ditemukan oleh astronom dan digunakan untuk penelitian ketinggian dan balon.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik yang sangat stabil dan tidak reaktif. Gas mulia pertama kali ditemukan pada tahun 1868 ketika Pierre Jenssen dan Joseph Horman Lockyer menemukan garis baru di spektrum matahari selama gerhana dan menamakannya helium. Semua gas mulia terdapat di udara kecuali radon dan yang paling banyak adalah argon.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia, meliputi definisi, unsur-unsur gas mulia, sifat fisika dan kimia, kegunaan, dan dampak negatif dari gas-gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Unsur-unsur tersebut memiliki sifat yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, sehingga sangat sulit bereaksi kimia. Gas-gas mulia digunakan dalam berbag
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Β
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP βCSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)β akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel β BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info iniπ utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Β
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. Sejarah
Gas mulia berawal dari penemuan Cavendish pada tahun 1785.
Cavendish menemukan sebagian kecil bagian udara (kuarang dari 1/2000
bagian) sama sekali tidak berreaksi walaupun sudah melibatkan gas-gas
atmosfer.
Lalu pada tahun 1894, Lord Raleigh dan Sir William Ramsay berhasil
memisahkan salah satu unsur gas di atmosfer (yang sekarang di kenal sebagai
gas mulia) berdasarkan data spektrum. Lalu ia mencoba mereaksikan zat
tersebut tetapi tidak berhasil dan akhirnya zat tersebut diberi nama argon.
Dan pada tahun 1895 Ramsay berhasil mengisolasi Helium, hal ini
berawal dari penemuan Janssen pada tahun 1868 saat gerhana matahari
total. Janssen menemukan spektrum Helium dari sinar matahari berupa garis
kuning. Nama Helium sendiri merupakan saran dari Lockyer dan Frankland.
Lalu pada tahun 1898 Ramsay dan Travers memperoleh zat baru yaitu
Kripton, Xenon serta Neon. Kripton dan Xenon ditemukan dalam residu yang
tersisa setelah udara cair hampir menguap semua. Sementara itu Neon
ditemukan dengan cara mencairkan udara dan melakukan pemisahan dari gas
lain dengan penyulingan bertingkat.
3. Pada tahun 1900 Radon ditemukan oleh Friedrich Ernst Dorn,
yang menyebutnya sebagai pancaran radium. Pada tahun William
Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray menyebutnya sebagai niton serta
menentukan kerapatannya sehingga mereka menemukan Radon
adalah zat yang paling berat di masanya (sampai sekarang). Nama
Radon sendiri baru dikenal pada tahun 1923.
Pembuatan unsur gas mulia sendiri baru ditemukan pada tahun
1962. Pembuatan unsur tersebut diawali oleh seorang ahli kimia yang
berasal dari Kanada yaitu Neil Bartlett. Neil Bartlett barhasil
membuat senyawa xenon yaitu XePtF6, sejak saat itu barulah
ditemukan berbagai gas mulia lain yang berhasil di buat. Dan
akhirnya istilah untuk menyebut zat-zat telah berganti. Yang awalnya
disebut gas inert (lembam) telah berganti menjadi gas mulia yang
berarti stabil atau sukar berreaksi.
Asal usul nama unsur gas mulia:
- Helium β Helios (Yunani) : matahari
- Argon β Argos (Yunani) : malas
- Neon β Neos (Yunani) : baru
- Kripton β Kriptos (Yunani) : tersembunyi
- Xenon β Xenos (Yunani) : asing
- Radon β Radium
4. Penemuan
Pada tahun 1894, seorang ahli kimia berasal dari negara Inggris bernama William
Ramsay mengidentifikasi zat baru yang terdapat dalam udara. Sampel udara yang sudah
diketahui mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida dipisahkan. Ternyata dari
hasil pemisahan tersebut, masih tersisa suatu gas yang tidak reaktif (inert). Gas tersebut
tidak dapat bereaksi dengan zat-zat lain sehingga dinamakan argon (dari bahasa
Yunani argos yang berarti malas).
Empat tahun kemudian Ramsay menemukan unsur baru lagi, yaitu dari hasil
pemanasan mineral kleverit. Dari mineral tersebut terpancar sinar alfa yang merupakan
spektrum gas baru. Spektrum gas tersebut serupa dengan garis-garis tertentu dalam
spektrum matahari.
Untuk itu, diberi nama helium (dari bahasa Yunani helios berarti matahari). Pada
saat ditemukan, kedua unsur ini tidak dapat dikelompokkan ke dalam golongan unsur-unsur
yang sudah oleh Mendeleyev karena memiliki sifat berbeda. Kemudian Ramsey
mengusulkan agar unsur tersebut ditempatkan pada suatu golongan tersendiri, yaitu
terletak antara golongan halogen dan golongan alkali. Untuk melengkapi unsur-unsur
dalam golongan tersebut, Ramsey terus melakukan penelitian dan akhirnya menemukan
lagi unsur-unsur lainnya, yaitu neon, kripton, dan xenon (dari hasil destilasi udara cair).
Kemudian unsur yang ditemukan lagi adalah radon yang bersifat radioaktif. Pada
masa itu, golongan tersebut merupakan kelompok unsur-unsur yang tidak bereaksi
dengan unsur-unsur lain (inert) dan dibri nama golongan unsur gas mulia atau golongan
nol.
6. Sifat Atomik
1. Jari-Jari Atom
Dalam satu golongan, jari-jari atom unsur-unsur gas mulia
dari atas ke bawah semakin besar karena meskipun muatan inti
bertambah positif, namun jumlah kulit semakin banyak.
Keadaan ini menyebabkan gaya tarik menarik inti terhadap
elektron semakin lemah, akibatnya jari-jari atom bertambah
besar.
7. 2. Energi Ionisasi
Energi Ionisasi unsur-unsur golongan gas mulia dari atas ke
bawah cenderung semakin kecil. Hal ini dikarenakan meski
muatan inti bertambah positif, namun jari-jari atom bertambah
besar. Keadaan ini menyebabkan gaya tarik menarik inti terhadap
elektron terluar semakin lemah sehingga energi ionisasi semakin
berkurang.
8. 3. Keelektronegatifan
Nilai keelektronegatifan He, Ne, dan Ar tidak ada,sedangkan
nilai keelektronegatifan berkurang dari Kr ke Rn.
4. Bilangan Oksidasi
Nilai bilangan oksidasi He, Ne dan Ar adalah nol, sedangkan
Kr, Xe, dan Rn memiliki beberapa bilangan oksidasi.
9. Sifat Fisis
Selain memiliki karakteristik yang khas pada sifat atomik, gas
mulia juga memiliki karakteristik yang khas untuk sifat fisisnya.
Beberapa sifat fisis gas mulia dirangkum dalam tabel di bawah ini
Dari data di atas, kita dapat melihat adanya keteraturan berikut :
1. Kerapatan bertambah dari He ke Rn
Nilai kerapatan gas mulia dipengaruhi oleh massa atom, jari-jari
atom, dan gaya London. Nilai kerapatan semakin besar dengan
pertambahan masa atom dan kekuatan gaya London, dan sebaliknya
semakin kecil dengan pertambahan jari-jari atom.
Karena nilai kerapatan gas mulia bertambah dari He ke Rn, maka
kenaikan nilai massa atom dan kekuatan gaya London dari He ke Rn
lebih dominan dibandingkan kenaikan jari-jari atom.
11. Hal ini dikarenakan kekuatan gaya London bertambah dari
He ke Rn sehingga atom-atom gas mulia semakin sulit lepas.
Dibutuhkan energi, dalam hal ini suhu yang semakin besar
untuk mengatasi gaya London yang semakin kuat .
12. 3. Daya hantar panas berkurang dari He ke Rn
Hal ini dikarenakan kekuatan gaya London bertambah
dari He ke Rn. Dengan kata lain, partikel relatif semakin sulit
bergerak sehingga energi, dalam hal ini panas, akan semakin
sulit pula untuk ditransfer.
13. Reaksi kimia
Xenon memerlukan pemanasan atau permulaan reaksi
secara fotokimia. Xenon dapat bereaksi dengan fluor pada
suhu 400OC dan tekanan atmosfer Xe+2Fe 400oC XeF4
Secara umum proses pembentukan senyawa XeF4 dan
XeF6 berlangsung dengan proses serupa dengan
pembentukan senyawa XeF2. Perbedaan yang terjadi
adalah pada orbital hibrida yang terbentuk pada senyawa-senyawa
tersebut yang menyebabkan perbedaan pada
struktur molekul untuk masingmasing senyawa.
14. Gas Mulia Reaksi
Nama senyawa
yang terbentuk
Cara peraksian
Ar(Argon) Ar(s) + HF β HArFArgonhidroflourida
Senyawa ini
dihasilkan oleh
fotolisis dan
matriks Ar padat
dan stabil pada
suhu rendah
Kr(Kripton)
Kr(s) + F2 (s) β
KrF2 (s)
Kripton flourida
Reaksi ini
dihasilkan dengan
cara mendinginkan
Kr dan F2pada suhu
-196 0C lalu diberi
loncatan muatan
listrik atau sinar X
15. Xe(Xenon)
Xe(g) + F2(g) β
XeF2(s)
Xe(g) + 2F2(g) β
XeF4(s)
Xe(g) + 3F2(g)β
XeF6(s)
Xenon
flourida
XeF2 dan XeF4 dapat
diperoleh dari
pemanasan Xe dan
F2pada tekanan 6 atm,
jika umlah peraksi F2
lebih besar maka akan
diperoleh XeF6
XeO4 di
XeF6(s) + 3H2O(l) β
XeO3(s) +
6HF(aq)6XeF4(s) +
12H2O(l) β 2XeO3(s)
+ 4Xe(g) + 3O(2)(g) +
24HF(aq)
Xenon
oksida
buat dari reaksi
disproporsionasi (reaksi
dimana unsur pereaksi
yang sama sebagian
teroksidasi dan sebagian
lagi tereduksi) yang
kompleks dari larutan
XeO3 yang bersifat alkain
Rn(Radon) Rn(g) + F2(g) β RnF
Radon
flourida
Bereaksi secara spontan
16. Kegunaan
Dalam kehidupan sehari-hari, unsur gas
mulia digunakan dalam rumah tangga hingga
teknologi modern. Berikut beberapa kegunaan
dari unsur-unsur gas mulia:
1. Helium
Helium merupakan gas yang ringan dan
tidak mudah terbakar. Helium dapat digunakan
sebagai pengisi balon udara. Helium cair
digunakan sebagai zat pendingin karena
memiliki titik uap yang sangat rendah. Helium
yang tidak reaktif digunakan sebagai pengganti
nitrogen untuk membuat udara buatan untuk
penyelaman dasar laut.
17. 2. Argon
Argon digunakan dalam las titanium pada
pembuatan pesawat terbang atau roket. Argon juga
digunakan dalam las stainless steel dan sebagai pengisi
bola lampu pijar karena argon tidak bereaksi dengan
wolfram (tungsten) yang panas.
3. Neon
Neon dapat digunakan untuk
pengisi bola lampu. Neon digunakan
juga sebagai zat pendingin, indikator
tegangan tinggi, penangkal petir, dan
untuk pengisi tabung-tabung televisi.
4. Kripton
Kripton bersama argon digunakan sebagai
pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah.
Kripton juga digunakan dalam lampu mercusuar,
laser untuk perawatan retina.
18. 5. Xenon
Xenon digunakan untuk menghasilkan cahaya
terang pada lampu blitz (flash gun), pembuatan
tabung elektron, komponen reaktor nuklir. Xenon
merupakan satu-satunya gas mulia yang bersifat
anestesi/membius pada tekanan atmosfer.
6. Radon
Radon yang bersifat radioaktif dahulu
digunakan sebagai cat angka pada jam. Radon
sekarang digunakan untuk terapi kanker dan sistem
peringatan gempa.
19. Kesimpulan
β’ Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai,
tidak reaktif dan susah bereaksi dengan bahan kimia
lain
β’ Gas mulia banyak digunakan dalam sektor
perindustrian
β’ Semua unsur gas mulia terdapat di udara. Kecuali
radon yang merupakan radioaktif
β’ Unsur gas mulia yang paling banyak terdapat di udara
adalah argon
β’ Gas mulia banyak kegunaannya dalam
kehidupan.Tetapi tidak sedikit pula bahaya uang
ditimbulkan gas mulia, terutama pada kesehatan.