Bintang ganda adalah sistem dua atau lebih bintang yang terikat oleh gaya gravitasi. Bintang-bintang dalam sistem bintang ganda mengorbit pusat massa mereka dalam elips, dengan bintang bermassa besar berada di titik fokus. Pengamatan komponen orbit seperti periode, sudut setengah sumbu besar, dan eksentrisitas memungkinkan penentuan massa dan jarak masing-masing bintang.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang struktur matahari yang terdiri dari inti, zona radiatif, zona konveksi, fotosfer, bintik matahari, prominensi, dan korona. Matahari memiliki inti yang menghasilkan energi melalui fusi nuklir dan struktur luar yang mentransportasikan energi ke permukaan.
Dokumen tersebut membahas tentang tata koordinat astronomi untuk menentukan posisi benda langit, yaitu koordinat horizon (alt-azimuth) dan koordinat ekuator. Koordinat horizon menggunakan azimut dan tinggi bintang untuk menentukan posisi benda langit secara lokal, sedangkan koordinat ekuator menggunakan unsur-unsur seperti meridian langit, titik aries, ascensio rekta, dan deklinasi untuk menentukan posisi benda langit
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep astronomi yang terkait dengan koordinat benda langit seperti asensio rekta, deklinasi, waktu terbit dan terbenam, serta penyelesaian soal-soal yang melibatkan konsep-konsep tersebut. Beberapa contoh soal yang diselesaikan adalah menentukan waktu terbit dan terbenam suatu bintang, menentukan waktu transit bintang, serta menentukan koordinat Bulan sa
Dokumen tersebut merangkum tiga jenis alat optik utama yaitu teropong, mikroskop, dan proyektor slide. Teropong digunakan untuk melihat objek yang jauh dengan perbesaran, mikroskop untuk melihat objek kecil dengan perbesaran, dan proyektor slide untuk memproyeksikan gambar ke layar. Dibahas pula cara kerja, jenis, persamaan yang menentukan perbesaran dan panjang masing-masing alat optik tersebut
Bintang ganda adalah sistem dua atau lebih bintang yang terikat oleh gaya gravitasi. Bintang-bintang dalam sistem bintang ganda mengorbit pusat massa mereka dalam elips, dengan bintang bermassa besar berada di titik fokus. Pengamatan komponen orbit seperti periode, sudut setengah sumbu besar, dan eksentrisitas memungkinkan penentuan massa dan jarak masing-masing bintang.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang struktur matahari yang terdiri dari inti, zona radiatif, zona konveksi, fotosfer, bintik matahari, prominensi, dan korona. Matahari memiliki inti yang menghasilkan energi melalui fusi nuklir dan struktur luar yang mentransportasikan energi ke permukaan.
Dokumen tersebut membahas tentang tata koordinat astronomi untuk menentukan posisi benda langit, yaitu koordinat horizon (alt-azimuth) dan koordinat ekuator. Koordinat horizon menggunakan azimut dan tinggi bintang untuk menentukan posisi benda langit secara lokal, sedangkan koordinat ekuator menggunakan unsur-unsur seperti meridian langit, titik aries, ascensio rekta, dan deklinasi untuk menentukan posisi benda langit
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep astronomi yang terkait dengan koordinat benda langit seperti asensio rekta, deklinasi, waktu terbit dan terbenam, serta penyelesaian soal-soal yang melibatkan konsep-konsep tersebut. Beberapa contoh soal yang diselesaikan adalah menentukan waktu terbit dan terbenam suatu bintang, menentukan waktu transit bintang, serta menentukan koordinat Bulan sa
Dokumen tersebut merangkum tiga jenis alat optik utama yaitu teropong, mikroskop, dan proyektor slide. Teropong digunakan untuk melihat objek yang jauh dengan perbesaran, mikroskop untuk melihat objek kecil dengan perbesaran, dan proyektor slide untuk memproyeksikan gambar ke layar. Dibahas pula cara kerja, jenis, persamaan yang menentukan perbesaran dan panjang masing-masing alat optik tersebut
Eksperimen ini menggunakan sumber radioaktif dan detektor untuk mengukur sudut hamburan partikel alfa dari lempengan aluminium tipis. Hasilnya sesuai dengan model atom Rutherford dan menunjukkan adanya inti atom bermuatan positif di tengah atom. Nomor atom aluminium didapatkan sebesar 6.
Bintang ganda adalah sistem dua atau lebih bintang yang terikat oleh gaya gravitasi. Bintang-bintang dalam sistem bintang ganda mengorbit pusat massa mereka dalam elips, dengan bintang bermassa besar berada di titik fokus. Pengamatan komponen orbit seperti periode, sudut setengah sumbu besar, dan eksentrisitas memungkinkan penentuan massa dan jarak masing-masing bintang.
[Ringkasan]
1. Magnitudo bolometrik mengukur total energi yang dipancarkan bintang melalui seluruh panjang gelombang, tidak seperti magnitudo visual yang hanya mengukur pada panjang gelombang tertentu.
2. Koreksi bolometrik digunakan untuk mengkonversi magnitudo visual menjadi magnitudo bolometrik karena sebagian energi bintang dipancarkan di luar daerah visual.
3. Dari koreksi bolometrik, temperatur efektif, dan diameter sudut
Makalah ini membahas tentang interferensi gelombang, yaitu interaksi antar gelombang yang dapat bersifat membangun atau merusak tergantung perbedaan fase gelombang. Interferensi terjadi ketika dua sumber cahaya koheren berinteraksi dan menghasilkan pola gelap dan terang. Syarat agar interferensi terbentuk adalah sumber cahaya harus koheren dan memiliki perbedaan fase yang konstan.
Evolusi bintang terjadi secara perlahan selama keberadaan bintang di alam semesta. Bintang mengalami berbagai tahapan seperti kelahiran, tumbuh di deret utama, menjadi raksasa merah, dan akhirnya mati menjadi bintang kerdil putih atau hitam. Proses ini melibatkan reaksi nuklir inti yang mengubah hidrogen menjadi helium dan unsur berat lainnya. Perubahan komposisi inti menyebabkan per
Dokumen tersebut berisi solusi soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2009 yang ditulis oleh Mariano N. Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang latar belakang pendeklarasian tahun 2009 sebagai Tahun Astronomi Internasional dan solusi untuk beberapa soal olimpiade astronomi.
Teori geosentris menganggap bumi sebagai pusat tata surya, sementara teori heliosentris menyatakan matahari sebagai pusatnya dengan bumi dan planet lain mengelilinginya. Teori geosentris dikemukakan oleh Ptolemaeus dan didukung ilmuwan seperti Plato, sedangkan heliosentris dipopulerkan Copernicus dan didukung Galileo dan Newton.
Tata surya dan alam semesta terdiri atas galaksi, tata surya, dan planet-planet. Galaksi berisi bintang, gas, dan materi gelap yang terikat oleh gravitasi. Tata surya terdiri atas matahari dan planet-planet seperti Merkurius, Venus, Bumi, dan lainnya. Planet dikelompokkan menjadi planet bumi dan Jovian berdasarkan komposisi. Hukum Kepler menjelaskan gerak orbit planet mengelilingi matahari dalam bentuk elips.
Dokumen tersebut membahas lima jenis ikatan kristal, yaitu ikatan ionik, kovalen, logam, Van der Waals, dan hidrogen. Ikatan ionik terjadi karena gaya tarik-menarik antara ion positif dan negatif, memberikan sifat keras dan titik leleh tinggi. Ikatan kovalen terjadi karena berbagi elektron, sangat keras dengan titik leleh sangat tinggi. Ikatan logam disebabkan oleh gaya tarik antara ion logam dan awan elektron
This document is an operation manual for the G-856AX Memory-Mag proton precession magnetometer. It provides instructions on setting up and using the magnetometer and its components. The manual covers assembling the sensor and staff, setting up the console, taking magnetic field readings, gradiometer operation, data retrieval, maintenance procedures, and specifications.
Teks tersebut memberikan penjelasan mendetail tentang beberapa konsep astrofisika seperti teori relativitas Einstein, karakteristik bintang Polaris, fase planet, dan evolusi Matahari. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan bukti-bukti empiris yang mendukung teori relativitas Einstein, cara menentukan jarak planet dari Bumi menggunakan hukum Titius-Bode, dan perkiraan umur Matahari saat ini berdasarkan teori evolusi bintang.
Eksperimen ini menggunakan sumber radioaktif dan detektor untuk mengukur sudut hamburan partikel alfa dari lempengan aluminium tipis. Hasilnya sesuai dengan model atom Rutherford dan menunjukkan adanya inti atom bermuatan positif di tengah atom. Nomor atom aluminium didapatkan sebesar 6.
Bintang ganda adalah sistem dua atau lebih bintang yang terikat oleh gaya gravitasi. Bintang-bintang dalam sistem bintang ganda mengorbit pusat massa mereka dalam elips, dengan bintang bermassa besar berada di titik fokus. Pengamatan komponen orbit seperti periode, sudut setengah sumbu besar, dan eksentrisitas memungkinkan penentuan massa dan jarak masing-masing bintang.
[Ringkasan]
1. Magnitudo bolometrik mengukur total energi yang dipancarkan bintang melalui seluruh panjang gelombang, tidak seperti magnitudo visual yang hanya mengukur pada panjang gelombang tertentu.
2. Koreksi bolometrik digunakan untuk mengkonversi magnitudo visual menjadi magnitudo bolometrik karena sebagian energi bintang dipancarkan di luar daerah visual.
3. Dari koreksi bolometrik, temperatur efektif, dan diameter sudut
Makalah ini membahas tentang interferensi gelombang, yaitu interaksi antar gelombang yang dapat bersifat membangun atau merusak tergantung perbedaan fase gelombang. Interferensi terjadi ketika dua sumber cahaya koheren berinteraksi dan menghasilkan pola gelap dan terang. Syarat agar interferensi terbentuk adalah sumber cahaya harus koheren dan memiliki perbedaan fase yang konstan.
Evolusi bintang terjadi secara perlahan selama keberadaan bintang di alam semesta. Bintang mengalami berbagai tahapan seperti kelahiran, tumbuh di deret utama, menjadi raksasa merah, dan akhirnya mati menjadi bintang kerdil putih atau hitam. Proses ini melibatkan reaksi nuklir inti yang mengubah hidrogen menjadi helium dan unsur berat lainnya. Perubahan komposisi inti menyebabkan per
Dokumen tersebut berisi solusi soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2009 yang ditulis oleh Mariano N. Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang latar belakang pendeklarasian tahun 2009 sebagai Tahun Astronomi Internasional dan solusi untuk beberapa soal olimpiade astronomi.
Teori geosentris menganggap bumi sebagai pusat tata surya, sementara teori heliosentris menyatakan matahari sebagai pusatnya dengan bumi dan planet lain mengelilinginya. Teori geosentris dikemukakan oleh Ptolemaeus dan didukung ilmuwan seperti Plato, sedangkan heliosentris dipopulerkan Copernicus dan didukung Galileo dan Newton.
Tata surya dan alam semesta terdiri atas galaksi, tata surya, dan planet-planet. Galaksi berisi bintang, gas, dan materi gelap yang terikat oleh gravitasi. Tata surya terdiri atas matahari dan planet-planet seperti Merkurius, Venus, Bumi, dan lainnya. Planet dikelompokkan menjadi planet bumi dan Jovian berdasarkan komposisi. Hukum Kepler menjelaskan gerak orbit planet mengelilingi matahari dalam bentuk elips.
Dokumen tersebut membahas lima jenis ikatan kristal, yaitu ikatan ionik, kovalen, logam, Van der Waals, dan hidrogen. Ikatan ionik terjadi karena gaya tarik-menarik antara ion positif dan negatif, memberikan sifat keras dan titik leleh tinggi. Ikatan kovalen terjadi karena berbagi elektron, sangat keras dengan titik leleh sangat tinggi. Ikatan logam disebabkan oleh gaya tarik antara ion logam dan awan elektron
This document is an operation manual for the G-856AX Memory-Mag proton precession magnetometer. It provides instructions on setting up and using the magnetometer and its components. The manual covers assembling the sensor and staff, setting up the console, taking magnetic field readings, gradiometer operation, data retrieval, maintenance procedures, and specifications.
Teks tersebut memberikan penjelasan mendetail tentang beberapa konsep astrofisika seperti teori relativitas Einstein, karakteristik bintang Polaris, fase planet, dan evolusi Matahari. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan bukti-bukti empiris yang mendukung teori relativitas Einstein, cara menentukan jarak planet dari Bumi menggunakan hukum Titius-Bode, dan perkiraan umur Matahari saat ini berdasarkan teori evolusi bintang.
Teks tersebut membahas tentang evolusi akhir hayat bintang, dimulai dari tahap bintang menjadi bintang raksasa merah ketika hidrogen di pusatnya habis, lalu menjadi bintang maharaksasa merah ketika terjadi pembakaran helium, dan berakhir menjadi bintang katai putih atau mengalami ledakan seperti nova atau supernova tergantung massanya.
Dokumen tersebut membahas tentang benda langit selain planet seperti satelit, bintang, nebula, dan galaksi. Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain, terdiri dari satelit alami dan buatan yang digunakan untuk berbagai keperluan seperti komunikasi, cuaca, dan navigasi. Bintang adalah objek yang memancarkan cahaya sendiri akibat pembakaran gas di dalamnya, bervariasi ukuran dan suhu permukaannya. Nebula
Dokumen tersebut merangkum evolusi bintang, mulai dari terbentuknya bintang dari nebula, evolusi awal menjadi protobintang, kemudian menjadi bintang deret utama, dan berbagai tahapan selanjutnya hingga akhir hayat bintang bergantung pada massanya, seperti menjadi bintang raksasa merah, supernova, atau bintang neutron.
Dokumen tersebut merupakan solusi dan pembahasan soal olimpiade astronomi nasional tahun 2011. Dokumen tersebut berisi penjelasan singkat mengenai jawaban soal-soal olimpiade tersebut beserta ilustrasi dan prinsip-prinsip dasar yang relevan.
Dokumen tersebut membahas tentang Bulan dan Bintang. Pertama, memberikan informasi dasar tentang Bulan seperti jaraknya dari Bumi, diameter, periode orbit, teori terbentuknya, dan fenomena gerhana. Kedua, menjelaskan tentang Bintang sebagai benda langit yang memancarkan cahaya, proses pembentukannya, klasifikasi menurut suhu dan warna, serta akhir hidupnya yang dapat berubah menjadi Nova atau Lubang
Planet dapat dikelompokkan berdasarkan massa dan jaraknya dari Matahari. Berdasarkan massa, terdiri atas planet bermassa besar dan kecil, sedangkan berdasarkan jarak terdiri atas planet dalam dan luar.
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaArin Anggita
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tata surya dan bumi, termasuk struktur matahari dan lapisan-lapisannya serta gejala-gejala di permukaannya, teori pembentukan tata surya, pengelompokan planet, dan rotasi serta revolusi bumi.
Dokumen tersebut merangkum evolusi bintang mulai dari terbentuknya dari nebula sampai menjadi bintang tua seperti bintang netral atau black hole. Tahapan evolusi bintang meliputi: (1) tahap awal membentuk bintang stabil di deret utama, (2) tahap raksasa merah setelah hidrogen habis, (3) tahap katai putih dan degenerasi elektron, (4) tahap pelontaran melalui ledakan supernova menjadi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian antariksa, teori terjadinya antariksa, jenis-jenis galaksi, kelahiran galaksi, tata surya, dan struktur bumi. Secara khusus membahas tentang pengertian antariksa, teori ledakan besar dan keadaan tetap sebagai teori terjadinya antariksa, jenis galaksi seperti spiral, elips, dan tidak beraturan, serta struktur lapisan bumi yang terdiri dari lit
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori penciptaan planet bumi dan tata surya serta planet-planet yang ada di dalam tata surya, seperti teori nebula, planetesimal, pasang surut, awan debu, dan bintang kembar. Juga dibahas tentang ciri-ciri planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars."
Dokumen ini membahas tentang tata surya dan benda-benda langit lainnya seperti asteroid, komet, dan meteoroid. Terdapat empat teori tentang asal usul tata surya yaitu teori kabut, planetesimal, bintang kembar, dan protoplanet. Teori kabut menyatakan bahwa nebula awal berotasi dan membentuk cakram yang kemudian membentuk matahari dan planet-planet.
Paragraf pertama membahas tentang Anisa, siswa terpandai di kelasnya yang humoris dan gemar membaca. Paragraf berikutnya membahas tentang kriteria bahan pembelajaran sastra untuk kelas rendah yaitu keterbacaan dan kesesuaian. Paragraf terakhir menjelaskan tentang struktur bahasa Indonesia baku yang ditunjukkan pada suatu kalimat contoh.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang berbagai konsep pendidikan seperti teori belajar, strategi pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan penerapan kurikulum 2013. Soal-soal tersebut mencakup 32 pertanyaan pilihan ganda.
Teks tersebut berisi 17 pertanyaan mengenai situasi dan tanggapan yang tepat bagi seorang guru dalam berbagai kondisi. Ringkasannya adalah: Teks tersebut memberikan opsi-opsi tanggapan yang tepat bagi seorang guru dalam menghadapi berbagai situasi sehari-hari di sekolah seperti menangani konflik antar siswa, menilai prestasi belajar siswa, serta menjalankan tugas sebagai guru dan petugas tata tertib
Teks tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik, sosial, dan kepribadian yang harus dimiliki seorang guru. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain terlibat aktif dalam perencanaan program sekolah, membantu peserta didik yang kurang mampu, serta mengutamakan keselamatan diri dan orang lain dalam menjalankan tugas.
Teks tersebut membahas berbagai soal tentang sosial dan kepribadian, model pembelajaran, penanganan masalah siswa, dan tugas seorang guru. Secara garis besar, teks tersebut memberikan saran agar guru dapat menangani berbagai situasi dengan bijak, adil, dan melibatkan semua pihak terkait.
Teks tersebut berisi soal-soal untuk mengetahui sikap dan tanggapan seseorang dalam berbagai situasi. Soal-soal tersebut meliputi berbagai topik seperti tanggung jawab sebagai PNS, tanggapan terhadap kesalahan, kerjasama tim, dan kerahasiaan informasi.
Teks tersebut membahas mengenai kecenderungan wisatawan Indonesia untuk berlibur ke luar negeri daripada mengunjungi objek wisata di dalam negeri. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti daya tarik objek wisata luar negeri, keterbatasan sarana transportasi dan fasilitas pariwisata di dalam negeri, serta mahalnya biaya. Teks ini juga menyebutkan peningkatan jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke luar neger
1. Menggali informasi dari guru dan peserta didik secara terpisah. Kemudian, dengan kesepakatan bersama mengajak dialog keduanya agar keduanya dapat saling memahami.
2. Semua peserta didik dengan prestasi tinggi maupun rendah sama-sama memiliki kebutuhan untuk memelihara motivasi belajar mereka, tetapi bentuk dan strateginya yang berbeda.
3. Sudah menjadi kewajiban guru untuk mengatasi masalah belajar
Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan kognitif peserta didik, perkembangan sosial-emosional, perkembangan moral, kesulitan belajar siswa, teori belajar, dan perencanaan pelaksanaan pembelajaran. Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai berbagai aspek perkembangan peserta didik dan prinsip-prinsip dasar dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
Dokumen tersebut berisi soal latihan mengenai perkembangan kognitif, sosial-emosional, dan moral peserta didik. Juga membahas teori belajar, perencanaan pembelajaran, dan kesulitan belajar siswa. Terdiri dari 31 pertanyaan pilihan ganda.
Dokumen tersebut berisi kumpulan soal tes formatif dan sumatif untuk mata pelajaran kompetensi pedagogi. Soal-soal tersebut mencakup pengertian pengukuran, penilaian, tes, dan evaluasi serta mata pelajaran lainnya seperti perencanaan pembelajaran, strategi pembelajaran, dan pengelolaan kelas.
Buku ini berisi ringkasan singkat mengenai kisi-kisi soal Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tahun 2017. Terdiri dari kisi-kisi soal untuk kompetensi pedagogik dan profesional mata ujian Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PPKn beserta indikator esensialnya.
Dokumen tersebut berisi paket soal untuk tes kemampuan verbal, kuantitatif, dan logika yang terdiri dari 75 soal pilihan ganda. Soal meliputi materi seperti analogi, hitungan matematika, deret bilangan, persentase, dan logika.
Teks tersebut merupakan soal tes yang terdiri dari 5 subtes yaitu: 1) Padanan kata, 2) Lawan kata, 3) Pemahaman wacana, 4) Deret angka, dan 5) Aritmetika dan konsep aljabar. Subtes tersebut berisi soal-soal pilihan ganda untuk mengetahui kemampuan verbal, kuantitatif, dan logika peserta ujian.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. • Evolusi bintang ganda berdekatan berbedaEvolusi bintang ganda berdekatan berbeda
dengan evolusi bintang tunggaldengan evolusi bintang tunggal
Ada interaksi antara kedua bintangAda interaksi antara kedua bintang
Komponen yang
massanya besarKomponen yang
massanya kecil
Mana yang evolusinya lebih lanjut, komponen
yang massanya besar atau yang massanya
kecil?
3. Pada bintang ganda berdekatan, komponen
yang massanya kecil evolusinya lebih lanjut
daripada komponen yang massanya besar
Paradoks Algol
Menurut Crawford dan Kopal (1955)
Paradoks Algol terjadi karena:
Ada perpindahan massa antara kedua bintang
4. Mengapa terjadi perpindahan massa?
Permukaan ekipotensial
Tempat kedudukan yang
potensial gravitasinya sama
Permukaan ekipotensial
Bintang yang tidak berputar dan jauh dari
bintang lain, potensial gravitasi pada jarak
r dari pusat adalah:
ψ =
GM(r)
r
Untuk r yang sama ψ sama
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1)
M(r) = massa yang dilingkungi oleh radius r
Permukaan ekipotensial berbentuk bola sempurna
5. Bola yang berputar:
Permukaan ekipotensial tidak berbentuk
bola, tetapi berbentuk sferoida.
Pada bintang ganda berdekatan
Bintang yang satu akan terpengaruh gravitasi
bintang yang lain
Bentuk permukaan ekipotensialnya akan
lebih rumit
6. Sekumpulan permukaan ekipotensial di sekitar
bintang ganda berdekatan
Inner Lagrange
point(L1)
Roche
Lobes
Disekitar pusat,
permukaan ekipotensial
masih berbentuk bola
sempurna, makin jauh
dari pusat bentuknya
makin rumit
Pada suatu harga potensial, permukaan
ekipotensial kedua bintang akan bersinggungan
dititik L1 : Titik Lagrange pertama
Di L1 gaya total berharga nol (jumlah gaya gravitasi
kedua bintang dan gaya sentrifugal akibat pputaran
pada orbit) Permukaan ekipotensial dengan
gaya total = 0 disebut permukaan
Roche
7. Bentuk bintang akan selalu mengikuti permukaan
ekipotensialnya
Dalam sistem bintang ganda, bintang yang
awalnya bermassa besar disebut bintang primer,
dan yang massanya kecil disebut bintang sekunder
Bintang primer Bintang
sekunder
Bintang primer, lebih dahulu meninggalkan deret
utama menuju tahap raksasa atau maharaksasa
Bintang mengembang. Radiusnya makin besar
sehingga permukaan bintang mencapai
ekipotensial Roche.
8. Bintang berusaha mengembang terus tetapi tidak
akan melampaui potensial Roche-nya.
Materi akan “tumpah” melalui titik L1 dan masuk
dalam wilayah gravitasi bintang sekunder,
sehingga tertarik oleh bintang tersebut
Terjadilah aliran materi dari bintang primer
ke bintang sekunder melalui titik L1
Titik L1
Massa bintang primer
semakin kecil, massa bintang
sekunder semakin besar
Walaupun massanya menjadi
lebih kecil, bintang yang
evolusinya lebih lanjut tetap
disebut bintang primer.
9. Apabila dalam sistem bintang ganda massa total
dianggap tidak berubah, yaitu:
M= M1 + M2 = tetap
Massa bintang primer
Massa bintang sekunder
dan momentum sudut orbit juga tetap, yaitu :
f 2
= G a = tetap
(M1 M2)2
M1 + M2
Jarak kedua bintang
maka jarak kedua bintang akan berubah sebagai
fungsi M1 dan M2 dengan mengikuti rumus,
. . . . . . . . . . . . . . (2)
. . . . . . . . . . (3)
10. M1
o
M2
o
M1 M2
a
ao
=
2
dengan M1 + M2 = M1
o
+ M2
o
Massa awal M1
Massa awal M2
. . . . . . . . . . . . . . . . (4)
. . . . . . . . . . . . . . (5)
Dari persamaan (4) dapat dihitung jarak sebagai
fungsi M
Ternyata kedua bintang mendekat pada saat
perpindahan massa mulai berlangsung sampai
massa kedua bintang sama, setelah itu jarak
kedua bintang menjauh kembali.
11. Pada awalnya perpindahan massa berlangsung dengan
deras, karena pengaruh yang saling memperkuat
Kedua bintang mendekat, dan radius bintang yang
kehilangan massa bertambah besar. Setelah
perbandingan massa berbalik (aliran massa
berlangsung dari bintang brmassa kecil ke bintang
bermassa besar) proses aliran massa bertambah
lambat
12. Menurut Kippenhan dan Weigert
Apabila massa bintang primer kurang dari 3 M, maka
setelah perpindahan massa selesai, bintang primer
akan menjadi bintang katai putih.
Apabila massa bintang primer lebih besar dari 3 M,
perpindahan massa akan berakhir apabila pembakaran
helium di pusat bintang primer mulai berlangsung
karena pada saat itu bintang mengkerut sehingga
permukaannya lepas dari ekipotensial Roche-nya.
Perhitungan teori menunjukkan bahwa pada saat itu
bintang sudah kehilangan sebagian besar massanya,
yang tinggal hanyalah pusat heliumnya. Bintang ini
disebut bintang helium.
13. Menurut van den Heuveul:
Apabila massa bintang helium lebih dari 3 M (berarti
massa bintang primer >> 12 M), bintang akan
menempuh semua tahap pembakaran inti sampai
terbentuk pusat besi di dalamnya
Pusat besi tersebut selanjutnya akan mengalami
keruntuhan gravitasi akibat penguraian inti besi
menjadi helium
Bintang akan meledak sebagai supernova
akibat keruntuhan gravitasi bintang dan bintang
menjadi bintang kompak seperti bintang
neutron atau lubang hitam
14. Setelah terjadi ledakan supernova, sistem bintang ganda
dekat akan terdiri dari sebuah bintang kompak yang
berpasangan dengan bintang bermassa besar.
Bintang bermassa besar (bintang sekunder) melontarkan
materi, hal ini tampak dari profil garis spektrumnya yang
berbentuk profil P-Cygni. Lontaran materi ini disebut
angin bintang yang kecepatannya mencapai 10-6
M
pertahun (untuk bintang maharaksasa kelas O)
Semburan angin bintang ini apabila cukup dekat
dengan bintang kompak, maka materinya akan
terperangkap dalam medan gravitasi bintang
kompak tersebut
15. Materi yang terperangkap membebaskan energi
potensial gravitasinya dengan laju sebesar,
2GM
R
dE
dt
=
dM
dt
. . . . . . . . . . . . . . . . (6)
M = massa bintang kompak, R jarak dari pusat
ke tempat energi dibebaskan (untuk bintang
neutron di dekat permukaan, sedangkan untuk
lubang hitam sekitar 1,5 kali radius
Schwarzchild),
Karena M besar dan R kecil (~ 10 km), maka akan
dihasilkan laju pancaran energi yang besar walaupun
dM/dt kecil.
16. Dari perhitungan untuk laju penyedotan materi sekitar
10-9
M akan dihasilkan laju pancaran energi sekitar
1037
erg/detik (≈ 10 000 kali lebih kuat daripada
luminositas matahari)
Dari hukum Stefan-Boltzmann L = 4π R2
σTef
4
L besar dan R kecil maka T akan besar
Jadi temperatur di sekitar bintang kompak sangat
tinggi dapat mencapai beberapa puluh juta
derajat.
Pada temperatur setinggi ini, sebagian besar
energi dipancarkan dalam bentuk sinar-X. Jadi
bintang neutron dan lubang hitam dalam sistem
bintang ganda dekat dapat diamati sebagai
pemancar sinar-X yang kuat
19. Supernova yang terbentuk dari bintang tunggal
seperti yang telah kita bicarakan disebut
Supernova Tipe II
Selain supernova tipe II ada juga yang disebut
Supernova tipe I. Menurut Whelan dan Iben,
Supernova Tipe I terjadi apabila sebuah bintang
katai putih yang massanya hampir sama dengan
batas Chandrasekhar (1,44 M) berpasangan
dengan bintang lain dalam sistem bintang ganda
berdekatan
20. Apabila terjadi aliran materi ke bintang katai
putih, maka massa bintang akan melampaui batas
Chandrasekhar.
Akibatnya bintang akan runtuh (mengkerut
dengan cepat) dengan disertai pembebasan energi
potensial gravitasi yang besar.
Energi yang dibebaskan ini akan mampu
melontarkan bagian luar bintang
Supernova Tipe I
21. Supernova Tipe I sering dijumpai dalam galaksi
berbentuk elips yang penghuninya tergolong
populasi II, yaitu bintang generasi tua. Dengan
kata lain Supernova Tipe I merupakan ledakan
bintang bermassa kecil (karena bintang
bermassa besar tidak akan mencapai umur setua
itu).
Supernova Tipe II umunya dijumpai dalam
galaksi spiral yang mengandung banyak bintang
muda. Jadi Supernova Tipe II merupakan
ledakan bintang bermassa besar.
23. Ledakan bintang yang lebih kecil daripada supernova
disebut nova.
Salah satu teori mengatakan bahwa nova adalah
bintang katai putih yang terdapat dalam bintang
ganda berdekatan. Pasangannya adalah bintang
raksasa merah yang radiusnya telah mengembang
sedemikian besar hingga terjadi aliran materi dari
bintang ini ke bintang katai putih pasangannya.
24. Temperatur pada timbunan hidrogen akan
menjadi tinggi karena medan gravitasi di
permukaan bintang katai putih sangat besar.
Akibatnya terjadi reaksi proton-proton di
permukaan bintang yang mengakibatkan
terlontarnya sejumlah materi.
Materi yang masih kaya dengan hidrogen ini akan
menumpuk dipermukaan katai putih.
25. Nova Cygni 1992 yang diamati oleh teleskop ruang
angkasa Hubble. Nova ini meledak pada tanggal
19 Februari 1992.
http://hubblesite.org/newscenter/newsdesk/archive/releases/1993/21/