Permutasi dan kombinasi adalah pengaturan objek dalam urutan berbeda. Permutasi memperhatikan urutan sedangkan kombinasi tidak. Permutasi n objek adalah n! sedangkan kombinasi n diambil r adalah n!/(r!(n-r)!).
Secara sistematis, dualitas merupakan alat bantu masalah LP, yang secara langasung didefinisikan dari persoalan aslinya atau dari model LP primal. Dalam kebanyakan perlakuan LP, dualitas sangat tergantung pada primal dalam hal tipe kendala, variabel keputusan dan kondisi optimum.
Secara sistematis, dualitas merupakan alat bantu masalah LP, yang secara langasung didefinisikan dari persoalan aslinya atau dari model LP primal. Dalam kebanyakan perlakuan LP, dualitas sangat tergantung pada primal dalam hal tipe kendala, variabel keputusan dan kondisi optimum.
membahas tentang kaidah perkalian dan penjumlahan, permutasi dan kombinasi, koefisien binomial. materi diambil dari buku matematika diskrit, rinaldi munir
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Permutasi
Permutasi adalah penyusunan kembali suatu kumpulan objek dalam urutan
yang berbeda dari urutan yang semula.
Urutan diperhatikan
Perulangan tidak diperbolehkan
3. Permutasi
Misalkan Masalah penyusunan kepanitiaan yang terdiri
dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara dimana urutan
dipertimbangkan merupakan salah satu contoh permutasi.
Jika terdapat 3 orang (misalnya Amir, Budi dan Cindy)
yang akan dipilih untuk menduduki posisi tersebut, maka
dengan menggunakan Prinsip Perkalian kita dapat
menentukan banyaknya susunan panitia yang mungkin,
yaitu:
4. Permutasi
Bola:
m b p
Kotak:
1 2 3
Berapa jumlah urutan berbeda yang mungkin dibuat dari penempatan bola
ke dalam kotak-kotak tersebut?
6. Kotak 1 Kotak 2 Kotak 3 Urutan
M
B P M B
P
P B M P
B
B
M P B M
P
P M B P
M
P
M B P M
B
B M P B
Jumlah kemungkian urutan berbeda dari penempatan bola Mke
dalam kotak adalah (3)(2)(1) =3! = 6
7. Definisi 1:
Permutasi adalah jumlah urutan berbeda dari pengaturan objek-objek.
Permutasi merupakan bentuk khusus aplikasi kaidah perkalian.
Misalkan jumlah objek adalah n, maka
urutan pertama dipilih dari n objek,
urutan kedua dipilih dari n – 1 objek,
urutan ketiga dipilih dari n – 2 objek,
…
urutan terakhir dipilih dari 1 objek yang tersisa.
Menurut kaidah perkalian, permutasi dari n objek adalah
n(n – 1) (n – 2) … (2)(1) = n!
8. Contoh 6.
Berapa banyak “kata” yang terbentuk dari kata “HAPUS”?
Penyelesaian:
Cara 1: (5)(4)(3)(2)(1) = 120 buah kata
Cara 2: P(5, 5) = 5! = 120 buah kata
Contoh 7.
Berapa banyak cara mengurutkan nama 25 orang mahasiswa?
Penyelesaian: P(25, 25) = 25!
9. Permutasi r dari n elemen
Ada enam buah bola yang berbeda warnanya dan 3 buah kotak.
Masing-masing kotak hanya boleh diisi 1 buah bola. Berapa jumlah
urutan berbeda yang mungkin dibuat dari penempatan bola ke dalam
kotak-kotak tersebut?
1 2 3
Bola
Penyelesaian:
kotak 1 dapat diisi oleh salah satu dari 6 bola (ada 6 pilihan);
kotak 2 dapat diisi oleh salah satu dari 5 bola (ada 5 pilihan);
kotak 3 dapat diisi oleh salah satu dari 4 bola (ada 4 pilihan).
Jumlah urutan berbeda dari penempatan bola = (6)(5)(4) = 120
10. Perampatan:
Ada n buah bola yang berbeda warnanya dan r buah kotak (r £ n), maka
kotak ke-1 dapat diisi oleh salah satu dari n bola (ada n pilihan) ;
kotak ke-2 dapat diisi oleh salah satu dari (n–1) bola (ada n–1 pilihan);
kotak ke-3 dapat diisi oleh salah satu dari (n–2) bola (ada n–2 pilihan);
…
kotak ke-r dapat diisi oleh salah satu dari {n–(r–1)} bola (ada n–r+1 pilihan)
Jumlah urutan berbeda dari penempatan bola adalah:
n(n – 1)(n – 2)…{n – (r – 1)}
11. Permutasi
Contoh 3.2
Gunakan Teorema 3.1 untuk mencari berapa banyak permutasi dari huruf ABC ?
Penyelesaian
Terdapat 3 unsur dari huruf ABC, jadi banyaknya permutasinya adalah 3!, atau
Terdapat 3.2.1 = 6 permutasi dari huruf ABC.
12. Permutasi
Contoh 3.3
Berapa banyak permutasi dari huruf ABCDEF jika huruf ABC harus selalu muncul
bersama?
13. Permutasi
Penyelesaian :
Karena huruf ABC harus selalu muncul bersama, maka huruf ABC bisa dinyatakan
sebagai satu unsur. Dengan demikian terdapat 4 unsur yang dipermutasikan,
sehingga banyaknya permutasi adalah
4.3.2.1 = 24
14. Permutasi
Definisi 3.2
Permutasi-r dari n objek adalah jumlah kemungkinan urutan r buah objek yang
dipilih dari n buah objek, dengan r ≤ n, yang dalam hal ini, pada setiap kemungkinan
urutan tidak ada objek yang sama. Dan dapat di notasikan dengan P(n,r).
16. Permutasi
Atau dengan kata lain, secara umum permutasi r objek dari n buah objek dapat di
hitung dengan persamaan berikut :
Jika r = n, maka persamaan menjadi
17. Permutasi
Contoh 3.4
Tentukan permutasi-3 dari 5 huruf yang berbeda, misalnya ABCDE.
18. Permutasi
Contoh 3.5
Gunakan Teorema 3.2 untuk menentukan permutasi-3 dari 5 huruf yang
berbeda, misalnya ABCDE.
19. Permutasi
Penyelesaian
Karena r = 3 dan n = 5 maka permutasi-3 dari 5 huruf ABCDE adalah
Jadi banyaknya permutasi-3 dari 5 huruf ABCDE adalah 60.
20. Permutasi
Banyaknya permutasi n benda dari n benda yang berbeda
ada n!
Contoh :
Banyaknya permutasi empat huruf a, b, c, d adalah 4! = 4 x
3 x 2 x 1 = 24
Bila suatu operasi dapat dilakukan dengan n1 cara, dan bila
untuk setiap cara tersebut operasi kedua dapat dilakukan
dalam n2 cara, maka kedua operasi itu secara bersama-sama
dapat dilakukan dalam n1n2 cara. (peraturan general)
Contoh :
Banyaknya permutasi yang mungkin bila kita mengambil 2
huruf dari 4 huruf tersebut.
21. Permutasi
Banyaknya permutasi n benda yang berbeda yang disusun
dalam suatu lingkaran adalah (n-1)!
contoh :
Banyaknya permutasi empat huruf a, b, c, d jika
keempatnya disusun dalam sebuah lingkaran adalah 4-1! =
3 x 2 x 1 = 6
Banyaknya permutasi yang berbeda dari n benda yang n1
di antaranya berjenis pertama, n2 berjenis kedua, nk
berjenis ke-k adalah
22. Permutasi
Contoh :
Berapa banyak susunan berbeda bila kita ingin membuat sebuah rangkaian
lampu hias untuk pohon Natal dari 3 lampu merah, 4 kuning dan 2 biru?
23. Faktorial
Hasil kali bilangan bulat positif dari 1 sampai n disebut n factorial
ditulis n!
Jadi n ! = 1.2.3….…..(n-2)(n-1).n
Catatan:
1! = 1 dan
0! = 1
Contoh 1:
3! = 1 x 2 x 3 = 6
Atau
3! = 3 x 2 x 1 = 6
Contoh 2:
5! = 1 x 2 x 3 x 4 x 5 = 120
Atau
5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120
24. Soal
Hitunglah:
1. 5! + 3!
2. 7! - 3!
3. 4! X 5!
4. 10! : 7!
Jawab 1:
5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1= 120
3! = 3 x 2 x 1 = 6
5! + 3! = 120 + 6 = 126
Jawab 2:
7! = 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1= 5.040
3! = 3 x 2 x 1 = 6
Jawab 3: 7! – 3! = 5040 – 6 = 5.034
4! = 4 x 3 x 2 x 1= 24
5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120
4! X 5! = 24 + 120 = 144
Jawab 4:
10!
= 10 x 9 x 8 x 7!
=10 x 9 x 8 = 720
7!
7!
25. Definisi 2:
Permutasi r dari n elemen adalah jumlah kemungkinan urutan r
buah elemen yang dipilih dari n buah elemen, dengan r ≤ n, yang
dalam hal ini, pada setiap kemungkinan urutan tidak ada elemen
yang sama.
n
-
!
n r
=
P(n, r) = n(n -1)(n - 2)(n -3)...{n - (r -1)} ( )!
P n r n
( , ) !
n -
r
( )!
=
26. Contoh 7.
Berapakah jumlah kemungkinan membentuk 3 angka dari 5 angka
berikut: 1, 2, 3, 4, 5, jika:
a) Tidak boleh ada pengulangan angka;
b) Boleh ada pengulangan angka
Penyelesaian:
a).Cara 1: dengan kaidah perkalian: (5)(4)(3) = 120 buah
Cara 2: dengan rumus permutasi P(5, 3) = 5!/(5-3)! = 120 buah
b).Dengan kaidah perkalian: (5)(5)(5) = 53 =125 buah
Tidak dapat diselesaiakan dengan rumus permutasi
27. Contoh 8.
Kode buku di sebuah perpustakaan panjangnya 7 karakter,
terdiri dari 4 huruf berbeda dan diikuti dengan 3 angka yang
berbeda pula?
Penyelesaian:
Permutasi dari 26 huruf diambil 4 huruf
P (26, 4) = 26!/(26-4)! = 26 x 25 x 24 x 23 = 358.800 buah
Permutasi dari 10 angka diambil 3 angka
P (10, 3) = 10!/(10-3)! = 10 x 9 x 8 = 720 buah
Banyak kode buku: P(26, 4) x P(10, 3) = 258.336.000
28. Kombinasi
Bentuk khusus dari permutasi adalah kombinasi.
Jika pada permutasi urutan kemunculan diperhitungkan,
maka pada kombinasi, urutan kemunculan diabaikan.
Misalkan ada 2 buah bola yang warnanya sama 3 buah kotak. Setiap
kotak hanya boleh berisi paling banyak 1 bola.
Berapa banyaknya cara memasukkan bola ke dalam kotak?
Perhatikan ilustrasi berikut
29. 1 2
2 1
Kejadian yang sama
1 2
2 1
Kejadian yang sama
1 2
2 1
Kejadian yang sama
Banyaknya cara
memasukkan bola
ke dalam kotak =
hanya ada 3 cara
P(3, 2)
2!
=
3!
1!
2!
3 x 2!
2!
=
= 3
30. Misalkan sekarang ada 3 buah bola yang warnanya sama dan
jumlah kotak 10 buah. Setiap kotak hanya boleh berisi paling
banyak 1 bola.
Berapa banyaknya cara memasukkan bola ke dalam kotak?
Penyelesaian:
P(10, 3)
3!
=
10 x 9 x 8 x 7!
10!
7!
= 7!
3! 3 X 2 x 1
= 120
10 x 9 x 8
3 x 2 x 1
=
3 4
31. Secara Umum:
Jumlah cara memasukkan r buah bola yang berwarna sama
ke dalam n buah kotak adalah:
n n - n - n - n - r -
( 1)( 2)( 3)...{ ( 1)}
r
!
n
!
-
r n r
!( )!
=
Perhitungan semacam di atas disebut combinasi r elemen dari n
obyek, yang dituliskan C(n, r)
C (n, r ) sering dibaca "n diambil r ", artinya r objek diambil dari
n buah objek.
32. Definisi 3
Kombinasi r elemen dari n elemen, atau C (n, r ), adalah jumlah pemilihan yang tidak
terurut r elemen yang diambil dari n buah elemen.
n
!
-
C(n, r) =
r !( n r
)!
33. Interpretasi Kombinasi
C (n, r ) = banyaknya himpunan bagian yang terdiri dari r
elemen, yang dapat dibentuk dari himpunan dengan n elemen.
Misal : A={1, 2, 3}
Julah Himpunan bagian yang terdiri dari 2 elemen:
{1, 2} = {2, 1}
{1, 3} = {3, 1}
{2, 3} = {3, 2}
3 buah
atau
3!
-
C(3,2) 2!(3 2)!
= = 3
34. C (n, r ) = cara memilih r buah elemen, dari n buah elemen
yang ada tetapi urutan elemen diabaikan.
Contoh:
Berapa banyak cara membentuk panitia (komite, komisi, dll)
yang beranggotakan 5 orang dari sebuah fraksi di DPR yang
beranggotakan 25
Penyelesaian
Panitia / komite / komisi adalah kelompok yang tidak terurut,
artinya setiap anggota didalam panitia kedudukannya sama
C(25,5)
25!
-
5!(25 5)!
=
5
25 x 24 x 23 x 22 x 21 x 20!
20!
=
= 25!
5!20!
5 x 4 x 3 x 2 x 1 x
= 53.130
35. Contoh 9. Di antara 10 orang mahasiswa Teknik Informatika Angkatan
2002, berapa banyak cara membentuk sebuah perwakilan
beranggotakan 5 orang sedemikian sehingga:
(a) mahasiswa bernama A selalu termasuk di dalamnya;
(b) mahasiswa bernama A tidak termasuk di dalamnya;
(c) mahasiswa bernama A selalu termasuk di dalamnya, tetapi B tidak;
(d) mahasiswa bernama B selalu termasuk di dalamnya, tetapi A tidak;
(e) mahasiswa bernama A dan B termasuk di dalamnya;
(f) setidaknya salah satu dari mahasiswa yang bernama A atau B
termasuk di dalamnya.
36. Penyelesaian:
(a) C(9, 4) = 126 cara untuk membentuk perwakilan yang
beranggotakn 5 orang sedemikian sehingga A selalu termasuk di
dalamnya.
(b) C(9, 5) = 126 cara untuk membentuk perwakilan yang
beranggotakn 5 orang sedemikian sehingga A tidak termasuk di
dalamnya.
(c) C(8, 4) = 70 cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakan
5 orang sedemikian sehingga A termasuk di dalamnya, tetapi B
tidak.
(d) C(8, 4) = 70 cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakan
5 orang sedemikian sehingga B termasuk di dalamnya, tetapi A
tidak.
(e) C(8, 3) = 56 cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakan
5 orang sedemikian sehingga A dan B selalu termasuk di dalamnya.
37. (f) Jumlah cara membentuk perwakilan sedemikian sehingga
setidaknya salah satu dari A atau B termasuk di dalamnya
= jumlah cara membentuk perwakilan sehingga A termasuk di
dalamnya, B tidak
+ jumlah cara membentuk perwakilan sehingga B termasuk di
dalamnya, A tidak
+ jumlah cara membentuk perwakilan sehingga A dan B
termasuk di dalamnya
= 70 + 70 + 56 = 196
Prinsip inklusi-eksklusi:
X = jumlah cara membentuk perwakilan yang menyertakan A
Y = jumlah cara membentuk perwakilan yang menyertakan B
X Ç Y = jumlah cara membentuk perwakilan yang menyertakan A
dan B, maka
½X½ = C(9, 4) = 126; ½Y½ = C(9, 4) = 126;
½ X Ç Y½ = C(8, 3) = 56;
½X È Y½ = ½X½ + ½Y½ - ½X Ç Y½ = 126 + 126 – 56 = 196
38. Permutasi dan Kombinasi
Bentuk Umum
Misalkan: ada n buah bola yang tidak seluruhnya berbeda warna
(jadi, ada beberapa bola yang warnanya sama - indistinguishable).
n1 bola diantaranya berwarna 1,
n2 bola diantaranya berwarna 2,
nk bola diantaranya berwarna k,
dan n1 + n2 + … + nk = n.
Berapa jumlah cara pengaturan n buah bola ke dalam kotak-kotak
tersebut (tiap kotak maks. 1 buah bola)?
39. Jika n buah bola itu kita anggap berbeda semuanya, maka jumlah
cara pengaturan n buah bola ke dalam n buah kotak adalah:
P(n, n) = n!.
Dari pengaturan n buah bola itu,
ada n1! cara memasukkan bola berwarna 1
ada n2! cara memasukkan bola berwarna 2
ada nk! cara memasukkan bola berwarna k
Permutasi n buah bola yang mana n1 diantaranya berwarna 1, n2
bola berwarna 2, …, nk bola berwarna k adalah:
n
!
P n n n n =P n n =
k n n n
! !... !
( ; , ,..., ) ( , )
! !... !
1 2 1 2
1 2
k k
n n n
40. Jumlah cara pengaturan seluruh bola kedalam kotak adalah:
C(n; n1, n2, …, nk) = C(n, n1) C(n – n1, n2) C(n – n1 – n2 , n3)
… C(n – n1 – n2 – … – nk-1, nk)
=
n
!
-
1 1 n n n
!( )!
n -
n
- -
( )!
1
n n n n
!( )!
2 1 2
n - n -
n
- - -
( )!
1 2
k n n n n n
!( )!
3 1 2
…
n - n - n - -
n
- - - - -
( ... )!
k
-
1 2 1
n n n n n n
!( ... )!
k 1 2 k -
1
k
=
n
!
n ! n ! n !...
n
1 2 3
k
41. Kesimpulan:
P n n n n =C n n n n = n
( ; , ,..., ) ( ; , ,..., ) !
! !... !
1 2
1 2 1 2
k
k k n n n
42. Contoh 10. Berapa banyak “kata” yang dapat dibentuk dengan
menggunakan huruf-huruf dari kata MISSISSIPPI?
Penyelesaian:
S = {M, I, S, S, I, S, S, I, P , P , I}
huruf M = 1 buah (n1)
huruf I = 4 buah (n2)
huruf S = 4 buah (n3)
huruf P = 2 buah (n4)
n = 1 + 4 + 4 + 2 = 11 buah = | S |
Cara 1: Jumlah string = P(11; 1, 4, 4, 2)
11! = buah.
= 34650
(1!)(4!)(4!)(2!)
Cara 2: Jumlah string = C(11, 1)C(10, 4)C(6, 4)C(2, 2)
=
. 2!
(2!)(0!)
. 6!
(4!)(2!)
. 10!
(4!)(6!)
11!
(1!)(10!)
11!
=
(1!)(4!)(4!)(2!)
= 34650 buah
43. Contoh 11. Berapa banyak cara membagikan delapan buah
mangga kepada 3 orang anak, bila Billy mendapat empat buah
mangga, dan Andi serta Toni masing-masing memperoleh 2 buah
mangga.
Penyelesaian:
n = 8, n1 = 4, n2 = 2, n3 = 2, dan n1 + n2 + n3 = 4 + 2 + 2 = 8
8! = cara
Jumlah cara membagi seluruh mangga = 420
(4!)(2!)(2!)
44. Contoh 12. 12 buah lampu berwarna (4 merah, 3 putih, dan 5 biru)
dipasang pada 18 buah soket dalam sebuah baris (sisanya 6 buah
soket dibiarkan kosong). Berapa jumlah cara pengaturan lampu?
Penyelesaian:
n = 18; n1 = 4, n2 = 3, n3 = 5, dan n4 = 6 (socket kosong)
Jumlah cara pengaturan lampu =
18! cara
(4!)(3!)(5!)(6!)
45. Kombinasi Dengan Pengulangan
Misalkan terdapat r buah bola yang semua warnanya sama dan n
buah kotak.
(i) Masing-masing kotak hanya boleh diisi paling banyak satu
buah bola.
Jumlah cara memasukkan bola: C(n, r).
(ii) Masing-masing kotak boleh lebih dari satu buah bola (tidak
ada pembatasan jumlah bola)
Jumlah cara memasukkan bola: C(n + r – 1, r).
C(n + r – 1, r) = C(n + r –1, n – 1).