SlideShare a Scribd company logo
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi 
Permutasi adalah penyusunan kembali suatu kumpulan objek dalam urutan 
yang berbeda dari urutan yang semula. 
Urutan diperhatikan 
Perulangan tidak diperbolehkan
Permutasi 
Misalkan Masalah penyusunan kepanitiaan yang terdiri 
dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara dimana urutan 
dipertimbangkan merupakan salah satu contoh permutasi. 
Jika terdapat 3 orang (misalnya Amir, Budi dan Cindy) 
yang akan dipilih untuk menduduki posisi tersebut, maka 
dengan menggunakan Prinsip Perkalian kita dapat 
menentukan banyaknya susunan panitia yang mungkin, 
yaitu:
Permutasi 
Bola: 
m b p 
Kotak: 
1 2 3 
Berapa jumlah urutan berbeda yang mungkin dibuat dari penempatan bola 
ke dalam kotak-kotak tersebut?
Lanjutan Permutasi 
Kemungkinan urutan bola 
1 2 3 4 5 6
Kotak 1 Kotak 2 Kotak 3 Urutan 
M 
B P M B 
P 
P B M P 
B 
B 
M P B M 
P 
P M B P 
M 
P 
M B P M 
B 
B M P B 
Jumlah kemungkian urutan berbeda dari penempatan bola Mke 
dalam kotak adalah (3)(2)(1) =3! = 6
Definisi 1: 
Permutasi adalah jumlah urutan berbeda dari pengaturan objek-objek. 
 Permutasi merupakan bentuk khusus aplikasi kaidah perkalian. 
 Misalkan jumlah objek adalah n, maka 
 urutan pertama dipilih dari n objek, 
 urutan kedua dipilih dari n – 1 objek, 
 urutan ketiga dipilih dari n – 2 objek, 
 … 
 urutan terakhir dipilih dari 1 objek yang tersisa. 
Menurut kaidah perkalian, permutasi dari n objek adalah 
n(n – 1) (n – 2) … (2)(1) = n!
Contoh 6. 
Berapa banyak “kata” yang terbentuk dari kata “HAPUS”? 
Penyelesaian: 
Cara 1: (5)(4)(3)(2)(1) = 120 buah kata 
Cara 2: P(5, 5) = 5! = 120 buah kata 
Contoh 7. 
Berapa banyak cara mengurutkan nama 25 orang mahasiswa? 
Penyelesaian: P(25, 25) = 25!
Permutasi r dari n elemen 
 Ada enam buah bola yang berbeda warnanya dan 3 buah kotak. 
Masing-masing kotak hanya boleh diisi 1 buah bola. Berapa jumlah 
urutan berbeda yang mungkin dibuat dari penempatan bola ke dalam 
kotak-kotak tersebut? 
1 2 3 
Bola 
Penyelesaian: 
kotak 1 dapat diisi oleh salah satu dari 6 bola (ada 6 pilihan); 
kotak 2 dapat diisi oleh salah satu dari 5 bola (ada 5 pilihan); 
kotak 3 dapat diisi oleh salah satu dari 4 bola (ada 4 pilihan). 
Jumlah urutan berbeda dari penempatan bola = (6)(5)(4) = 120
Perampatan: 
Ada n buah bola yang berbeda warnanya dan r buah kotak (r £ n), maka 
kotak ke-1 dapat diisi oleh salah satu dari n bola (ada n pilihan) ; 
kotak ke-2 dapat diisi oleh salah satu dari (n–1) bola (ada n–1 pilihan); 
kotak ke-3 dapat diisi oleh salah satu dari (n–2) bola (ada n–2 pilihan); 
… 
kotak ke-r dapat diisi oleh salah satu dari {n–(r–1)} bola (ada n–r+1 pilihan) 
Jumlah urutan berbeda dari penempatan bola adalah: 
n(n – 1)(n – 2)…{n – (r – 1)}
Permutasi 
Contoh 3.2 
Gunakan Teorema 3.1 untuk mencari berapa banyak permutasi dari huruf ABC ? 
Penyelesaian 
Terdapat 3 unsur dari huruf ABC, jadi banyaknya permutasinya adalah 3!, atau 
Terdapat 3.2.1 = 6 permutasi dari huruf ABC.
Permutasi 
Contoh 3.3 
Berapa banyak permutasi dari huruf ABCDEF jika huruf ABC harus selalu muncul 
bersama?
Permutasi 
Penyelesaian : 
Karena huruf ABC harus selalu muncul bersama, maka huruf ABC bisa dinyatakan 
sebagai satu unsur. Dengan demikian terdapat 4 unsur yang dipermutasikan, 
sehingga banyaknya permutasi adalah 
4.3.2.1 = 24
Permutasi 
Definisi 3.2 
Permutasi-r dari n objek adalah jumlah kemungkinan urutan r buah objek yang 
dipilih dari n buah objek, dengan r ≤ n, yang dalam hal ini, pada setiap kemungkinan 
urutan tidak ada objek yang sama. Dan dapat di notasikan dengan P(n,r).
Permutasi 
Teorema 3.2 
Banyaknya permutasi-r dari n unsur yang berbeda adalah
Permutasi 
Atau dengan kata lain, secara umum permutasi r objek dari n buah objek dapat di 
hitung dengan persamaan berikut : 
Jika r = n, maka persamaan menjadi
Permutasi 
Contoh 3.4 
Tentukan permutasi-3 dari 5 huruf yang berbeda, misalnya ABCDE.
Permutasi 
Contoh 3.5 
Gunakan Teorema 3.2 untuk menentukan permutasi-3 dari 5 huruf yang 
berbeda, misalnya ABCDE.
Permutasi 
Penyelesaian 
Karena r = 3 dan n = 5 maka permutasi-3 dari 5 huruf ABCDE adalah 
Jadi banyaknya permutasi-3 dari 5 huruf ABCDE adalah 60.
Permutasi 
 Banyaknya permutasi n benda dari n benda yang berbeda 
ada n! 
Contoh : 
Banyaknya permutasi empat huruf a, b, c, d adalah 4! = 4 x 
3 x 2 x 1 = 24 
 Bila suatu operasi dapat dilakukan dengan n1 cara, dan bila 
untuk setiap cara tersebut operasi kedua dapat dilakukan 
dalam n2 cara, maka kedua operasi itu secara bersama-sama 
dapat dilakukan dalam n1n2 cara. (peraturan general) 
Contoh : 
Banyaknya permutasi yang mungkin bila kita mengambil 2 
huruf dari 4 huruf tersebut.
Permutasi 
 Banyaknya permutasi n benda yang berbeda yang disusun 
dalam suatu lingkaran adalah (n-1)! 
contoh : 
Banyaknya permutasi empat huruf a, b, c, d jika 
keempatnya disusun dalam sebuah lingkaran adalah 4-1! = 
3 x 2 x 1 = 6 
 Banyaknya permutasi yang berbeda dari n benda yang n1 
di antaranya berjenis pertama, n2 berjenis kedua, nk 
berjenis ke-k adalah
Permutasi 
Contoh : 
Berapa banyak susunan berbeda bila kita ingin membuat sebuah rangkaian 
lampu hias untuk pohon Natal dari 3 lampu merah, 4 kuning dan 2 biru?
Faktorial 
Hasil kali bilangan bulat positif dari 1 sampai n disebut n factorial 
ditulis n! 
Jadi n ! = 1.2.3….…..(n-2)(n-1).n 
Catatan: 
1! = 1 dan 
0! = 1 
Contoh 1: 
3! = 1 x 2 x 3 = 6 
Atau 
3! = 3 x 2 x 1 = 6 
Contoh 2: 
5! = 1 x 2 x 3 x 4 x 5 = 120 
Atau 
5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120
Soal 
Hitunglah: 
1. 5! + 3! 
2. 7! - 3! 
3. 4! X 5! 
4. 10! : 7! 
Jawab 1: 
5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1= 120 
3! = 3 x 2 x 1 = 6 
5! + 3! = 120 + 6 = 126 
Jawab 2: 
7! = 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1= 5.040 
3! = 3 x 2 x 1 = 6 
Jawab 3: 7! – 3! = 5040 – 6 = 5.034 
4! = 4 x 3 x 2 x 1= 24 
5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120 
4! X 5! = 24 + 120 = 144 
Jawab 4: 
10! 
= 10 x 9 x 8 x 7! 
=10 x 9 x 8 = 720 
7! 
7!
Definisi 2: 
Permutasi r dari n elemen adalah jumlah kemungkinan urutan r 
buah elemen yang dipilih dari n buah elemen, dengan r ≤ n, yang 
dalam hal ini, pada setiap kemungkinan urutan tidak ada elemen 
yang sama. 
n 
- 
! 
n r 
= 
P(n, r) = n(n -1)(n - 2)(n -3)...{n - (r -1)} ( )! 
P n r n 
( , ) ! 
n - 
r 
( )! 
=
Contoh 7. 
Berapakah jumlah kemungkinan membentuk 3 angka dari 5 angka 
berikut: 1, 2, 3, 4, 5, jika: 
a) Tidak boleh ada pengulangan angka; 
b) Boleh ada pengulangan angka 
Penyelesaian: 
a).Cara 1: dengan kaidah perkalian: (5)(4)(3) = 120 buah 
Cara 2: dengan rumus permutasi P(5, 3) = 5!/(5-3)! = 120 buah 
b).Dengan kaidah perkalian: (5)(5)(5) = 53 =125 buah 
Tidak dapat diselesaiakan dengan rumus permutasi
Contoh 8. 
Kode buku di sebuah perpustakaan panjangnya 7 karakter, 
terdiri dari 4 huruf berbeda dan diikuti dengan 3 angka yang 
berbeda pula? 
Penyelesaian: 
Permutasi dari 26 huruf diambil 4 huruf 
P (26, 4) = 26!/(26-4)! = 26 x 25 x 24 x 23 = 358.800 buah 
Permutasi dari 10 angka diambil 3 angka 
P (10, 3) = 10!/(10-3)! = 10 x 9 x 8 = 720 buah 
Banyak kode buku: P(26, 4) x P(10, 3) = 258.336.000
Kombinasi 
 Bentuk khusus dari permutasi adalah kombinasi. 
 Jika pada permutasi urutan kemunculan diperhitungkan, 
maka pada kombinasi, urutan kemunculan diabaikan. 
Misalkan ada 2 buah bola yang warnanya sama 3 buah kotak. Setiap 
kotak hanya boleh berisi paling banyak 1 bola. 
Berapa banyaknya cara memasukkan bola ke dalam kotak? 
Perhatikan ilustrasi berikut
1 2 
2 1 
Kejadian yang sama 
1 2 
2 1 
Kejadian yang sama 
1 2 
2 1 
Kejadian yang sama 
Banyaknya cara 
memasukkan bola 
ke dalam kotak = 
hanya ada 3 cara 
P(3, 2) 
2! 
= 
3! 
1! 
2! 
3 x 2! 
2! 
= 
= 3
Misalkan sekarang ada 3 buah bola yang warnanya sama dan 
jumlah kotak 10 buah. Setiap kotak hanya boleh berisi paling 
banyak 1 bola. 
Berapa banyaknya cara memasukkan bola ke dalam kotak? 
Penyelesaian: 
P(10, 3) 
3! 
= 
10 x 9 x 8 x 7! 
10! 
7! 
= 7! 
3! 3 X 2 x 1 
= 120 
10 x 9 x 8 
3 x 2 x 1 
= 
3 4
Secara Umum: 
Jumlah cara memasukkan r buah bola yang berwarna sama 
ke dalam n buah kotak adalah: 
n n - n - n - n - r - 
( 1)( 2)( 3)...{ ( 1)} 
r 
! 
n 
! 
- 
r n r 
!( )! 
= 
Perhitungan semacam di atas disebut combinasi r elemen dari n 
obyek, yang dituliskan C(n, r) 
C (n, r ) sering dibaca "n diambil r ", artinya r objek diambil dari 
n buah objek.
Definisi 3 
Kombinasi r elemen dari n elemen, atau C (n, r ), adalah jumlah pemilihan yang tidak 
terurut r elemen yang diambil dari n buah elemen. 
n 
! 
- 
C(n, r) = 
r !( n r 
)!
Interpretasi Kombinasi 
C (n, r ) = banyaknya himpunan bagian yang terdiri dari r 
elemen, yang dapat dibentuk dari himpunan dengan n elemen. 
Misal : A={1, 2, 3} 
Julah Himpunan bagian yang terdiri dari 2 elemen: 
{1, 2} = {2, 1} 
{1, 3} = {3, 1} 
{2, 3} = {3, 2} 
3 buah 
atau 
3! 
- 
C(3,2) 2!(3 2)! 
= = 3
C (n, r ) = cara memilih r buah elemen, dari n buah elemen 
yang ada tetapi urutan elemen diabaikan. 
Contoh: 
Berapa banyak cara membentuk panitia (komite, komisi, dll) 
yang beranggotakan 5 orang dari sebuah fraksi di DPR yang 
beranggotakan 25 
Penyelesaian 
Panitia / komite / komisi adalah kelompok yang tidak terurut, 
artinya setiap anggota didalam panitia kedudukannya sama 
C(25,5) 
25! 
- 
5!(25 5)! 
= 
5 
25 x 24 x 23 x 22 x 21 x 20! 
20! 
= 
= 25! 
5!20! 
5 x 4 x 3 x 2 x 1 x 
= 53.130
Contoh 9. Di antara 10 orang mahasiswa Teknik Informatika Angkatan 
2002, berapa banyak cara membentuk sebuah perwakilan 
beranggotakan 5 orang sedemikian sehingga: 
(a) mahasiswa bernama A selalu termasuk di dalamnya; 
(b) mahasiswa bernama A tidak termasuk di dalamnya; 
(c) mahasiswa bernama A selalu termasuk di dalamnya, tetapi B tidak; 
(d) mahasiswa bernama B selalu termasuk di dalamnya, tetapi A tidak; 
(e) mahasiswa bernama A dan B termasuk di dalamnya; 
(f) setidaknya salah satu dari mahasiswa yang bernama A atau B 
termasuk di dalamnya.
Penyelesaian: 
(a) C(9, 4) = 126 cara untuk membentuk perwakilan yang 
beranggotakn 5 orang sedemikian sehingga A selalu termasuk di 
dalamnya. 
(b) C(9, 5) = 126 cara untuk membentuk perwakilan yang 
beranggotakn 5 orang sedemikian sehingga A tidak termasuk di 
dalamnya. 
(c) C(8, 4) = 70 cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakan 
5 orang sedemikian sehingga A termasuk di dalamnya, tetapi B 
tidak. 
(d) C(8, 4) = 70 cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakan 
5 orang sedemikian sehingga B termasuk di dalamnya, tetapi A 
tidak. 
(e) C(8, 3) = 56 cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakan 
5 orang sedemikian sehingga A dan B selalu termasuk di dalamnya.
(f) Jumlah cara membentuk perwakilan sedemikian sehingga 
setidaknya salah satu dari A atau B termasuk di dalamnya 
= jumlah cara membentuk perwakilan sehingga A termasuk di 
dalamnya, B tidak 
+ jumlah cara membentuk perwakilan sehingga B termasuk di 
dalamnya, A tidak 
+ jumlah cara membentuk perwakilan sehingga A dan B 
termasuk di dalamnya 
= 70 + 70 + 56 = 196 
Prinsip inklusi-eksklusi: 
X = jumlah cara membentuk perwakilan yang menyertakan A 
Y = jumlah cara membentuk perwakilan yang menyertakan B 
X Ç Y = jumlah cara membentuk perwakilan yang menyertakan A 
dan B, maka 
½X½ = C(9, 4) = 126; ½Y½ = C(9, 4) = 126; 
½ X Ç Y½ = C(8, 3) = 56; 
½X È Y½ = ½X½ + ½Y½ - ½X Ç Y½ = 126 + 126 – 56 = 196
Permutasi dan Kombinasi 
Bentuk Umum 
Misalkan: ada n buah bola yang tidak seluruhnya berbeda warna 
(jadi, ada beberapa bola yang warnanya sama - indistinguishable). 
n1 bola diantaranya berwarna 1, 
n2 bola diantaranya berwarna 2, 
 
nk bola diantaranya berwarna k, 
dan n1 + n2 + … + nk = n. 
Berapa jumlah cara pengaturan n buah bola ke dalam kotak-kotak 
tersebut (tiap kotak maks. 1 buah bola)?
Jika n buah bola itu kita anggap berbeda semuanya, maka jumlah 
cara pengaturan n buah bola ke dalam n buah kotak adalah: 
P(n, n) = n!. 
Dari pengaturan n buah bola itu, 
ada n1! cara memasukkan bola berwarna 1 
ada n2! cara memasukkan bola berwarna 2 
 
ada nk! cara memasukkan bola berwarna k 
Permutasi n buah bola yang mana n1 diantaranya berwarna 1, n2 
bola berwarna 2, …, nk bola berwarna k adalah: 
n 
! 
P n n n n =P n n = 
k n n n 
! !... ! 
( ; , ,..., ) ( , ) 
! !... ! 
1 2 1 2 
1 2 
k k 
n n n
Jumlah cara pengaturan seluruh bola kedalam kotak adalah: 
C(n; n1, n2, …, nk) = C(n, n1) C(n – n1, n2) C(n – n1 – n2 , n3) 
… C(n – n1 – n2 – … – nk-1, nk) 
= 
n 
! 
- 
1 1 n n n 
!( )! 
n - 
n 
- - 
( )! 
1 
n n n n 
!( )! 
2 1 2 
n - n - 
n 
- - - 
( )! 
1 2 
k n n n n n 
!( )! 
3 1 2 
… 
n - n - n - - 
n 
- - - - - 
( ... )! 
k 
- 
1 2 1 
n n n n n n 
!( ... )! 
k 1 2 k - 
1 
k 
= 
n 
! 
n ! n ! n !... 
n 
1 2 3 
k
Kesimpulan: 
P n n n n =C n n n n = n 
( ; , ,..., ) ( ; , ,..., ) ! 
! !... ! 
1 2 
1 2 1 2 
k 
k k n n n
Contoh 10. Berapa banyak “kata” yang dapat dibentuk dengan 
menggunakan huruf-huruf dari kata MISSISSIPPI? 
Penyelesaian: 
S = {M, I, S, S, I, S, S, I, P , P , I} 
huruf M = 1 buah (n1) 
huruf I = 4 buah (n2) 
huruf S = 4 buah (n3) 
huruf P = 2 buah (n4) 
n = 1 + 4 + 4 + 2 = 11 buah = | S | 
Cara 1: Jumlah string = P(11; 1, 4, 4, 2) 
11! = buah. 
= 34650 
(1!)(4!)(4!)(2!) 
Cara 2: Jumlah string = C(11, 1)C(10, 4)C(6, 4)C(2, 2) 
= 
. 2! 
(2!)(0!) 
. 6! 
(4!)(2!) 
. 10! 
(4!)(6!) 
11! 
(1!)(10!) 
11! 
= 
(1!)(4!)(4!)(2!) 
= 34650 buah
Contoh 11. Berapa banyak cara membagikan delapan buah 
mangga kepada 3 orang anak, bila Billy mendapat empat buah 
mangga, dan Andi serta Toni masing-masing memperoleh 2 buah 
mangga. 
Penyelesaian: 
n = 8, n1 = 4, n2 = 2, n3 = 2, dan n1 + n2 + n3 = 4 + 2 + 2 = 8 
8! = cara 
Jumlah cara membagi seluruh mangga = 420 
(4!)(2!)(2!)
Contoh 12. 12 buah lampu berwarna (4 merah, 3 putih, dan 5 biru) 
dipasang pada 18 buah soket dalam sebuah baris (sisanya 6 buah 
soket dibiarkan kosong). Berapa jumlah cara pengaturan lampu? 
Penyelesaian: 
n = 18; n1 = 4, n2 = 3, n3 = 5, dan n4 = 6 (socket kosong) 
Jumlah cara pengaturan lampu = 
18! cara 
(4!)(3!)(5!)(6!)
Kombinasi Dengan Pengulangan 
Misalkan terdapat r buah bola yang semua warnanya sama dan n 
buah kotak. 
(i) Masing-masing kotak hanya boleh diisi paling banyak satu 
buah bola. 
Jumlah cara memasukkan bola: C(n, r). 
(ii) Masing-masing kotak boleh lebih dari satu buah bola (tidak 
ada pembatasan jumlah bola) 
Jumlah cara memasukkan bola: C(n + r – 1, r). 
C(n + r – 1, r) = C(n + r –1, n – 1).

More Related Content

What's hot

Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
KuliahKita
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
padlah1984
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
rizka_safa
 
Graf Pohon
Graf PohonGraf Pohon
Graf Pohon
Septi Ratnasari
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
SartiniNuha
 
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITASSTATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret
Arif Nur Rahman
 
10 soal dan pembahasan permasalahan program linear
10 soal dan pembahasan permasalahan program linear10 soal dan pembahasan permasalahan program linear
10 soal dan pembahasan permasalahan program linearpayjo_00
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
Siti Chairrun Nisah
 
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUALPENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Ayuk Wulandari
 
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabelMateri 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
radar radius
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
Yadi Pura
 
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihTuruna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Mono Manullang
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi
Heni Widayani
 

What's hot (20)

Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
 
Graf Pohon
Graf PohonGraf Pohon
Graf Pohon
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITASSTATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
 
01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret
 
10 soal dan pembahasan permasalahan program linear
10 soal dan pembahasan permasalahan program linear10 soal dan pembahasan permasalahan program linear
10 soal dan pembahasan permasalahan program linear
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUALPENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabelMateri 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
 
Akt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitasAkt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitas
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihTuruna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
 
Pembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematikaPembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematika
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi
 

Viewers also liked

Basic Counting
Basic CountingBasic Counting
Basic Counting
Fahrul Usman
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
KuliahKita
 
Bahan ajar permutasi n kombinasi, ida purnama
Bahan ajar permutasi n kombinasi, ida purnamaBahan ajar permutasi n kombinasi, ida purnama
Bahan ajar permutasi n kombinasi, ida purnamaidapurnama7475
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan Kombinasi
Happy Math Happy Life
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
St. Risma Ayu Nirwana
 
Soal permutasi, kombinasi dan peluang
Soal permutasi, kombinasi dan peluangSoal permutasi, kombinasi dan peluang
Soal permutasi, kombinasi dan peluangTree Myutz
 
Lambang dalam matematika
Lambang dalam matematika Lambang dalam matematika
Lambang dalam matematika
kumal14
 
Fungsi Pembangkit dan deret kuasa
Fungsi Pembangkit dan deret kuasaFungsi Pembangkit dan deret kuasa
Fungsi Pembangkit dan deret kuasaFauziyyah alimuddin
 
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit
KuliahKita
 
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
radar radius
 
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang pptKombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Aisyah Turidho
 
Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1
radar radius
 
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]
Nailul Hasibuan
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
 
Soal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikaSoal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikasatriyo buaya
 

Viewers also liked (16)

Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Basic Counting
Basic CountingBasic Counting
Basic Counting
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
 
Bahan ajar permutasi n kombinasi, ida purnama
Bahan ajar permutasi n kombinasi, ida purnamaBahan ajar permutasi n kombinasi, ida purnama
Bahan ajar permutasi n kombinasi, ida purnama
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan Kombinasi
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Soal permutasi, kombinasi dan peluang
Soal permutasi, kombinasi dan peluangSoal permutasi, kombinasi dan peluang
Soal permutasi, kombinasi dan peluang
 
Lambang dalam matematika
Lambang dalam matematika Lambang dalam matematika
Lambang dalam matematika
 
Fungsi Pembangkit dan deret kuasa
Fungsi Pembangkit dan deret kuasaFungsi Pembangkit dan deret kuasa
Fungsi Pembangkit dan deret kuasa
 
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit
 
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
 
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang pptKombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
 
Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1
 
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Soal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikaSoal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistika
 

Similar to Bab 2 permutasi dan kombinasi

Faktorial permutasi
Faktorial permutasiFaktorial permutasi
Faktorial permutasi
ayusetia440
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan Kombinasi
nanasaf
 
03.Kombinatorial_.ppt
03.Kombinatorial_.ppt03.Kombinatorial_.ppt
03.Kombinatorial_.ppt
Ciciciiii
 
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Alzena Vashti
 
permutasi dan kombinasi
permutasi dan kombinasipermutasi dan kombinasi
permutasi dan kombinasiFrima Dona Spd
 
Statistika Dasar-Prodi. Geologi (Pertemuan 1 dan 2).ppt
Statistika Dasar-Prodi. Geologi (Pertemuan 1 dan 2).pptStatistika Dasar-Prodi. Geologi (Pertemuan 1 dan 2).ppt
Statistika Dasar-Prodi. Geologi (Pertemuan 1 dan 2).ppt
GaryChocolatos
 
buat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasi
buat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasibuat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasi
buat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasi
Puji Astuti Hendro
 
001. TUGAS PPT MTK. ARS. KEL. H.pptx
001. TUGAS PPT MTK. ARS. KEL. H.pptx001. TUGAS PPT MTK. ARS. KEL. H.pptx
001. TUGAS PPT MTK. ARS. KEL. H.pptx
Hizkilmuhammad
 
KOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptx
KOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptxKOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptx
KOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptx
MuhammadRizalFadhila3
 
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5
1234567890pgri
 
Kombinatorial
KombinatorialKombinatorial
Kombinatorial
Tenia Wahyuningrum
 
Kombinatorial.ppt
Kombinatorial.pptKombinatorial.ppt
Kombinatorial.ppt
esilraja
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasi
Heni Widayani
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan Kombinasi
Fahrul Usman
 
11. peluang
11. peluang11. peluang
11. peluang
Jejen Abdul Fatah
 
Permutasi anjur pardosi1
Permutasi   anjur pardosi1Permutasi   anjur pardosi1
Permutasi anjur pardosi1
Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...
evansugianto
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 02
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 02Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 02
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 02
KuliahKita
 

Similar to Bab 2 permutasi dan kombinasi (20)

Faktorial permutasi
Faktorial permutasiFaktorial permutasi
Faktorial permutasi
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan Kombinasi
 
03.Kombinatorial_.ppt
03.Kombinatorial_.ppt03.Kombinatorial_.ppt
03.Kombinatorial_.ppt
 
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
 
permutasi dan kombinasi
permutasi dan kombinasipermutasi dan kombinasi
permutasi dan kombinasi
 
Permutasi 1
Permutasi 1Permutasi 1
Permutasi 1
 
Statistika Dasar-Prodi. Geologi (Pertemuan 1 dan 2).ppt
Statistika Dasar-Prodi. Geologi (Pertemuan 1 dan 2).pptStatistika Dasar-Prodi. Geologi (Pertemuan 1 dan 2).ppt
Statistika Dasar-Prodi. Geologi (Pertemuan 1 dan 2).ppt
 
buat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasi
buat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasibuat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasi
buat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasi
 
001. TUGAS PPT MTK. ARS. KEL. H.pptx
001. TUGAS PPT MTK. ARS. KEL. H.pptx001. TUGAS PPT MTK. ARS. KEL. H.pptx
001. TUGAS PPT MTK. ARS. KEL. H.pptx
 
KOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptx
KOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptxKOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptx
KOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptx
 
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5
 
Kombinatorial
KombinatorialKombinatorial
Kombinatorial
 
Kombinatorial.ppt
Kombinatorial.pptKombinatorial.ppt
Kombinatorial.ppt
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasi
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan Kombinasi
 
11. peluang
11. peluang11. peluang
11. peluang
 
Permutasi anjur pardosi1
Permutasi   anjur pardosi1Permutasi   anjur pardosi1
Permutasi anjur pardosi1
 
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 02
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 02Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 02
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 02
 

More from Mirabela Islami

PENALARAN KARYAWAN
PENALARAN KARYAWANPENALARAN KARYAWAN
PENALARAN KARYAWAN
Mirabela Islami
 
kesekteratiatan
kesekteratiatankesekteratiatan
kesekteratiatan
Mirabela Islami
 
Rukun islam dan prinsip moral
Rukun islam dan prinsip moralRukun islam dan prinsip moral
Rukun islam dan prinsip moral
Mirabela Islami
 
Islam rahmatan lil’ alamin
Islam rahmatan lil’ alaminIslam rahmatan lil’ alamin
Islam rahmatan lil’ alamin
Mirabela Islami
 
Menumbuhkan jiwa wirausaha
Menumbuhkan jiwa wirausahaMenumbuhkan jiwa wirausaha
Menumbuhkan jiwa wirausaha
Mirabela Islami
 
Bab 4 bunga majemuk
Bab 4 bunga majemukBab 4 bunga majemuk
Bab 4 bunga majemuk
Mirabela Islami
 
Bab 3 bunga sederhana
Bab 3 bunga sederhanaBab 3 bunga sederhana
Bab 3 bunga sederhana
Mirabela Islami
 
Bab 1 himpunan
Bab 1 himpunanBab 1 himpunan
Bab 1 himpunan
Mirabela Islami
 
Wanita wirausaha
Wanita wirausahaWanita wirausaha
Wanita wirausaha
Mirabela Islami
 
Public speaking
Public  speaking Public  speaking
Public speaking
Mirabela Islami
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
Mirabela Islami
 
Keadaan permintaan dan tugas pemasar
Keadaan permintaan dan tugas pemasarKeadaan permintaan dan tugas pemasar
Keadaan permintaan dan tugas pemasar
Mirabela Islami
 

More from Mirabela Islami (12)

PENALARAN KARYAWAN
PENALARAN KARYAWANPENALARAN KARYAWAN
PENALARAN KARYAWAN
 
kesekteratiatan
kesekteratiatankesekteratiatan
kesekteratiatan
 
Rukun islam dan prinsip moral
Rukun islam dan prinsip moralRukun islam dan prinsip moral
Rukun islam dan prinsip moral
 
Islam rahmatan lil’ alamin
Islam rahmatan lil’ alaminIslam rahmatan lil’ alamin
Islam rahmatan lil’ alamin
 
Menumbuhkan jiwa wirausaha
Menumbuhkan jiwa wirausahaMenumbuhkan jiwa wirausaha
Menumbuhkan jiwa wirausaha
 
Bab 4 bunga majemuk
Bab 4 bunga majemukBab 4 bunga majemuk
Bab 4 bunga majemuk
 
Bab 3 bunga sederhana
Bab 3 bunga sederhanaBab 3 bunga sederhana
Bab 3 bunga sederhana
 
Bab 1 himpunan
Bab 1 himpunanBab 1 himpunan
Bab 1 himpunan
 
Wanita wirausaha
Wanita wirausahaWanita wirausaha
Wanita wirausaha
 
Public speaking
Public  speaking Public  speaking
Public speaking
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Keadaan permintaan dan tugas pemasar
Keadaan permintaan dan tugas pemasarKeadaan permintaan dan tugas pemasar
Keadaan permintaan dan tugas pemasar
 

Recently uploaded

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 

Recently uploaded (20)

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 

Bab 2 permutasi dan kombinasi

  • 2. Permutasi Permutasi adalah penyusunan kembali suatu kumpulan objek dalam urutan yang berbeda dari urutan yang semula. Urutan diperhatikan Perulangan tidak diperbolehkan
  • 3. Permutasi Misalkan Masalah penyusunan kepanitiaan yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara dimana urutan dipertimbangkan merupakan salah satu contoh permutasi. Jika terdapat 3 orang (misalnya Amir, Budi dan Cindy) yang akan dipilih untuk menduduki posisi tersebut, maka dengan menggunakan Prinsip Perkalian kita dapat menentukan banyaknya susunan panitia yang mungkin, yaitu:
  • 4. Permutasi Bola: m b p Kotak: 1 2 3 Berapa jumlah urutan berbeda yang mungkin dibuat dari penempatan bola ke dalam kotak-kotak tersebut?
  • 5. Lanjutan Permutasi Kemungkinan urutan bola 1 2 3 4 5 6
  • 6. Kotak 1 Kotak 2 Kotak 3 Urutan M B P M B P P B M P B B M P B M P P M B P M P M B P M B B M P B Jumlah kemungkian urutan berbeda dari penempatan bola Mke dalam kotak adalah (3)(2)(1) =3! = 6
  • 7. Definisi 1: Permutasi adalah jumlah urutan berbeda dari pengaturan objek-objek.  Permutasi merupakan bentuk khusus aplikasi kaidah perkalian.  Misalkan jumlah objek adalah n, maka  urutan pertama dipilih dari n objek,  urutan kedua dipilih dari n – 1 objek,  urutan ketiga dipilih dari n – 2 objek,  …  urutan terakhir dipilih dari 1 objek yang tersisa. Menurut kaidah perkalian, permutasi dari n objek adalah n(n – 1) (n – 2) … (2)(1) = n!
  • 8. Contoh 6. Berapa banyak “kata” yang terbentuk dari kata “HAPUS”? Penyelesaian: Cara 1: (5)(4)(3)(2)(1) = 120 buah kata Cara 2: P(5, 5) = 5! = 120 buah kata Contoh 7. Berapa banyak cara mengurutkan nama 25 orang mahasiswa? Penyelesaian: P(25, 25) = 25!
  • 9. Permutasi r dari n elemen  Ada enam buah bola yang berbeda warnanya dan 3 buah kotak. Masing-masing kotak hanya boleh diisi 1 buah bola. Berapa jumlah urutan berbeda yang mungkin dibuat dari penempatan bola ke dalam kotak-kotak tersebut? 1 2 3 Bola Penyelesaian: kotak 1 dapat diisi oleh salah satu dari 6 bola (ada 6 pilihan); kotak 2 dapat diisi oleh salah satu dari 5 bola (ada 5 pilihan); kotak 3 dapat diisi oleh salah satu dari 4 bola (ada 4 pilihan). Jumlah urutan berbeda dari penempatan bola = (6)(5)(4) = 120
  • 10. Perampatan: Ada n buah bola yang berbeda warnanya dan r buah kotak (r £ n), maka kotak ke-1 dapat diisi oleh salah satu dari n bola (ada n pilihan) ; kotak ke-2 dapat diisi oleh salah satu dari (n–1) bola (ada n–1 pilihan); kotak ke-3 dapat diisi oleh salah satu dari (n–2) bola (ada n–2 pilihan); … kotak ke-r dapat diisi oleh salah satu dari {n–(r–1)} bola (ada n–r+1 pilihan) Jumlah urutan berbeda dari penempatan bola adalah: n(n – 1)(n – 2)…{n – (r – 1)}
  • 11. Permutasi Contoh 3.2 Gunakan Teorema 3.1 untuk mencari berapa banyak permutasi dari huruf ABC ? Penyelesaian Terdapat 3 unsur dari huruf ABC, jadi banyaknya permutasinya adalah 3!, atau Terdapat 3.2.1 = 6 permutasi dari huruf ABC.
  • 12. Permutasi Contoh 3.3 Berapa banyak permutasi dari huruf ABCDEF jika huruf ABC harus selalu muncul bersama?
  • 13. Permutasi Penyelesaian : Karena huruf ABC harus selalu muncul bersama, maka huruf ABC bisa dinyatakan sebagai satu unsur. Dengan demikian terdapat 4 unsur yang dipermutasikan, sehingga banyaknya permutasi adalah 4.3.2.1 = 24
  • 14. Permutasi Definisi 3.2 Permutasi-r dari n objek adalah jumlah kemungkinan urutan r buah objek yang dipilih dari n buah objek, dengan r ≤ n, yang dalam hal ini, pada setiap kemungkinan urutan tidak ada objek yang sama. Dan dapat di notasikan dengan P(n,r).
  • 15. Permutasi Teorema 3.2 Banyaknya permutasi-r dari n unsur yang berbeda adalah
  • 16. Permutasi Atau dengan kata lain, secara umum permutasi r objek dari n buah objek dapat di hitung dengan persamaan berikut : Jika r = n, maka persamaan menjadi
  • 17. Permutasi Contoh 3.4 Tentukan permutasi-3 dari 5 huruf yang berbeda, misalnya ABCDE.
  • 18. Permutasi Contoh 3.5 Gunakan Teorema 3.2 untuk menentukan permutasi-3 dari 5 huruf yang berbeda, misalnya ABCDE.
  • 19. Permutasi Penyelesaian Karena r = 3 dan n = 5 maka permutasi-3 dari 5 huruf ABCDE adalah Jadi banyaknya permutasi-3 dari 5 huruf ABCDE adalah 60.
  • 20. Permutasi  Banyaknya permutasi n benda dari n benda yang berbeda ada n! Contoh : Banyaknya permutasi empat huruf a, b, c, d adalah 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24  Bila suatu operasi dapat dilakukan dengan n1 cara, dan bila untuk setiap cara tersebut operasi kedua dapat dilakukan dalam n2 cara, maka kedua operasi itu secara bersama-sama dapat dilakukan dalam n1n2 cara. (peraturan general) Contoh : Banyaknya permutasi yang mungkin bila kita mengambil 2 huruf dari 4 huruf tersebut.
  • 21. Permutasi  Banyaknya permutasi n benda yang berbeda yang disusun dalam suatu lingkaran adalah (n-1)! contoh : Banyaknya permutasi empat huruf a, b, c, d jika keempatnya disusun dalam sebuah lingkaran adalah 4-1! = 3 x 2 x 1 = 6  Banyaknya permutasi yang berbeda dari n benda yang n1 di antaranya berjenis pertama, n2 berjenis kedua, nk berjenis ke-k adalah
  • 22. Permutasi Contoh : Berapa banyak susunan berbeda bila kita ingin membuat sebuah rangkaian lampu hias untuk pohon Natal dari 3 lampu merah, 4 kuning dan 2 biru?
  • 23. Faktorial Hasil kali bilangan bulat positif dari 1 sampai n disebut n factorial ditulis n! Jadi n ! = 1.2.3….…..(n-2)(n-1).n Catatan: 1! = 1 dan 0! = 1 Contoh 1: 3! = 1 x 2 x 3 = 6 Atau 3! = 3 x 2 x 1 = 6 Contoh 2: 5! = 1 x 2 x 3 x 4 x 5 = 120 Atau 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120
  • 24. Soal Hitunglah: 1. 5! + 3! 2. 7! - 3! 3. 4! X 5! 4. 10! : 7! Jawab 1: 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1= 120 3! = 3 x 2 x 1 = 6 5! + 3! = 120 + 6 = 126 Jawab 2: 7! = 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1= 5.040 3! = 3 x 2 x 1 = 6 Jawab 3: 7! – 3! = 5040 – 6 = 5.034 4! = 4 x 3 x 2 x 1= 24 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120 4! X 5! = 24 + 120 = 144 Jawab 4: 10! = 10 x 9 x 8 x 7! =10 x 9 x 8 = 720 7! 7!
  • 25. Definisi 2: Permutasi r dari n elemen adalah jumlah kemungkinan urutan r buah elemen yang dipilih dari n buah elemen, dengan r ≤ n, yang dalam hal ini, pada setiap kemungkinan urutan tidak ada elemen yang sama. n - ! n r = P(n, r) = n(n -1)(n - 2)(n -3)...{n - (r -1)} ( )! P n r n ( , ) ! n - r ( )! =
  • 26. Contoh 7. Berapakah jumlah kemungkinan membentuk 3 angka dari 5 angka berikut: 1, 2, 3, 4, 5, jika: a) Tidak boleh ada pengulangan angka; b) Boleh ada pengulangan angka Penyelesaian: a).Cara 1: dengan kaidah perkalian: (5)(4)(3) = 120 buah Cara 2: dengan rumus permutasi P(5, 3) = 5!/(5-3)! = 120 buah b).Dengan kaidah perkalian: (5)(5)(5) = 53 =125 buah Tidak dapat diselesaiakan dengan rumus permutasi
  • 27. Contoh 8. Kode buku di sebuah perpustakaan panjangnya 7 karakter, terdiri dari 4 huruf berbeda dan diikuti dengan 3 angka yang berbeda pula? Penyelesaian: Permutasi dari 26 huruf diambil 4 huruf P (26, 4) = 26!/(26-4)! = 26 x 25 x 24 x 23 = 358.800 buah Permutasi dari 10 angka diambil 3 angka P (10, 3) = 10!/(10-3)! = 10 x 9 x 8 = 720 buah Banyak kode buku: P(26, 4) x P(10, 3) = 258.336.000
  • 28. Kombinasi  Bentuk khusus dari permutasi adalah kombinasi.  Jika pada permutasi urutan kemunculan diperhitungkan, maka pada kombinasi, urutan kemunculan diabaikan. Misalkan ada 2 buah bola yang warnanya sama 3 buah kotak. Setiap kotak hanya boleh berisi paling banyak 1 bola. Berapa banyaknya cara memasukkan bola ke dalam kotak? Perhatikan ilustrasi berikut
  • 29. 1 2 2 1 Kejadian yang sama 1 2 2 1 Kejadian yang sama 1 2 2 1 Kejadian yang sama Banyaknya cara memasukkan bola ke dalam kotak = hanya ada 3 cara P(3, 2) 2! = 3! 1! 2! 3 x 2! 2! = = 3
  • 30. Misalkan sekarang ada 3 buah bola yang warnanya sama dan jumlah kotak 10 buah. Setiap kotak hanya boleh berisi paling banyak 1 bola. Berapa banyaknya cara memasukkan bola ke dalam kotak? Penyelesaian: P(10, 3) 3! = 10 x 9 x 8 x 7! 10! 7! = 7! 3! 3 X 2 x 1 = 120 10 x 9 x 8 3 x 2 x 1 = 3 4
  • 31. Secara Umum: Jumlah cara memasukkan r buah bola yang berwarna sama ke dalam n buah kotak adalah: n n - n - n - n - r - ( 1)( 2)( 3)...{ ( 1)} r ! n ! - r n r !( )! = Perhitungan semacam di atas disebut combinasi r elemen dari n obyek, yang dituliskan C(n, r) C (n, r ) sering dibaca "n diambil r ", artinya r objek diambil dari n buah objek.
  • 32. Definisi 3 Kombinasi r elemen dari n elemen, atau C (n, r ), adalah jumlah pemilihan yang tidak terurut r elemen yang diambil dari n buah elemen. n ! - C(n, r) = r !( n r )!
  • 33. Interpretasi Kombinasi C (n, r ) = banyaknya himpunan bagian yang terdiri dari r elemen, yang dapat dibentuk dari himpunan dengan n elemen. Misal : A={1, 2, 3} Julah Himpunan bagian yang terdiri dari 2 elemen: {1, 2} = {2, 1} {1, 3} = {3, 1} {2, 3} = {3, 2} 3 buah atau 3! - C(3,2) 2!(3 2)! = = 3
  • 34. C (n, r ) = cara memilih r buah elemen, dari n buah elemen yang ada tetapi urutan elemen diabaikan. Contoh: Berapa banyak cara membentuk panitia (komite, komisi, dll) yang beranggotakan 5 orang dari sebuah fraksi di DPR yang beranggotakan 25 Penyelesaian Panitia / komite / komisi adalah kelompok yang tidak terurut, artinya setiap anggota didalam panitia kedudukannya sama C(25,5) 25! - 5!(25 5)! = 5 25 x 24 x 23 x 22 x 21 x 20! 20! = = 25! 5!20! 5 x 4 x 3 x 2 x 1 x = 53.130
  • 35. Contoh 9. Di antara 10 orang mahasiswa Teknik Informatika Angkatan 2002, berapa banyak cara membentuk sebuah perwakilan beranggotakan 5 orang sedemikian sehingga: (a) mahasiswa bernama A selalu termasuk di dalamnya; (b) mahasiswa bernama A tidak termasuk di dalamnya; (c) mahasiswa bernama A selalu termasuk di dalamnya, tetapi B tidak; (d) mahasiswa bernama B selalu termasuk di dalamnya, tetapi A tidak; (e) mahasiswa bernama A dan B termasuk di dalamnya; (f) setidaknya salah satu dari mahasiswa yang bernama A atau B termasuk di dalamnya.
  • 36. Penyelesaian: (a) C(9, 4) = 126 cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakn 5 orang sedemikian sehingga A selalu termasuk di dalamnya. (b) C(9, 5) = 126 cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakn 5 orang sedemikian sehingga A tidak termasuk di dalamnya. (c) C(8, 4) = 70 cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakan 5 orang sedemikian sehingga A termasuk di dalamnya, tetapi B tidak. (d) C(8, 4) = 70 cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakan 5 orang sedemikian sehingga B termasuk di dalamnya, tetapi A tidak. (e) C(8, 3) = 56 cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakan 5 orang sedemikian sehingga A dan B selalu termasuk di dalamnya.
  • 37. (f) Jumlah cara membentuk perwakilan sedemikian sehingga setidaknya salah satu dari A atau B termasuk di dalamnya = jumlah cara membentuk perwakilan sehingga A termasuk di dalamnya, B tidak + jumlah cara membentuk perwakilan sehingga B termasuk di dalamnya, A tidak + jumlah cara membentuk perwakilan sehingga A dan B termasuk di dalamnya = 70 + 70 + 56 = 196 Prinsip inklusi-eksklusi: X = jumlah cara membentuk perwakilan yang menyertakan A Y = jumlah cara membentuk perwakilan yang menyertakan B X Ç Y = jumlah cara membentuk perwakilan yang menyertakan A dan B, maka ½X½ = C(9, 4) = 126; ½Y½ = C(9, 4) = 126; ½ X Ç Y½ = C(8, 3) = 56; ½X È Y½ = ½X½ + ½Y½ - ½X Ç Y½ = 126 + 126 – 56 = 196
  • 38. Permutasi dan Kombinasi Bentuk Umum Misalkan: ada n buah bola yang tidak seluruhnya berbeda warna (jadi, ada beberapa bola yang warnanya sama - indistinguishable). n1 bola diantaranya berwarna 1, n2 bola diantaranya berwarna 2,  nk bola diantaranya berwarna k, dan n1 + n2 + … + nk = n. Berapa jumlah cara pengaturan n buah bola ke dalam kotak-kotak tersebut (tiap kotak maks. 1 buah bola)?
  • 39. Jika n buah bola itu kita anggap berbeda semuanya, maka jumlah cara pengaturan n buah bola ke dalam n buah kotak adalah: P(n, n) = n!. Dari pengaturan n buah bola itu, ada n1! cara memasukkan bola berwarna 1 ada n2! cara memasukkan bola berwarna 2  ada nk! cara memasukkan bola berwarna k Permutasi n buah bola yang mana n1 diantaranya berwarna 1, n2 bola berwarna 2, …, nk bola berwarna k adalah: n ! P n n n n =P n n = k n n n ! !... ! ( ; , ,..., ) ( , ) ! !... ! 1 2 1 2 1 2 k k n n n
  • 40. Jumlah cara pengaturan seluruh bola kedalam kotak adalah: C(n; n1, n2, …, nk) = C(n, n1) C(n – n1, n2) C(n – n1 – n2 , n3) … C(n – n1 – n2 – … – nk-1, nk) = n ! - 1 1 n n n !( )! n - n - - ( )! 1 n n n n !( )! 2 1 2 n - n - n - - - ( )! 1 2 k n n n n n !( )! 3 1 2 … n - n - n - - n - - - - - ( ... )! k - 1 2 1 n n n n n n !( ... )! k 1 2 k - 1 k = n ! n ! n ! n !... n 1 2 3 k
  • 41. Kesimpulan: P n n n n =C n n n n = n ( ; , ,..., ) ( ; , ,..., ) ! ! !... ! 1 2 1 2 1 2 k k k n n n
  • 42. Contoh 10. Berapa banyak “kata” yang dapat dibentuk dengan menggunakan huruf-huruf dari kata MISSISSIPPI? Penyelesaian: S = {M, I, S, S, I, S, S, I, P , P , I} huruf M = 1 buah (n1) huruf I = 4 buah (n2) huruf S = 4 buah (n3) huruf P = 2 buah (n4) n = 1 + 4 + 4 + 2 = 11 buah = | S | Cara 1: Jumlah string = P(11; 1, 4, 4, 2) 11! = buah. = 34650 (1!)(4!)(4!)(2!) Cara 2: Jumlah string = C(11, 1)C(10, 4)C(6, 4)C(2, 2) = . 2! (2!)(0!) . 6! (4!)(2!) . 10! (4!)(6!) 11! (1!)(10!) 11! = (1!)(4!)(4!)(2!) = 34650 buah
  • 43. Contoh 11. Berapa banyak cara membagikan delapan buah mangga kepada 3 orang anak, bila Billy mendapat empat buah mangga, dan Andi serta Toni masing-masing memperoleh 2 buah mangga. Penyelesaian: n = 8, n1 = 4, n2 = 2, n3 = 2, dan n1 + n2 + n3 = 4 + 2 + 2 = 8 8! = cara Jumlah cara membagi seluruh mangga = 420 (4!)(2!)(2!)
  • 44. Contoh 12. 12 buah lampu berwarna (4 merah, 3 putih, dan 5 biru) dipasang pada 18 buah soket dalam sebuah baris (sisanya 6 buah soket dibiarkan kosong). Berapa jumlah cara pengaturan lampu? Penyelesaian: n = 18; n1 = 4, n2 = 3, n3 = 5, dan n4 = 6 (socket kosong) Jumlah cara pengaturan lampu = 18! cara (4!)(3!)(5!)(6!)
  • 45. Kombinasi Dengan Pengulangan Misalkan terdapat r buah bola yang semua warnanya sama dan n buah kotak. (i) Masing-masing kotak hanya boleh diisi paling banyak satu buah bola. Jumlah cara memasukkan bola: C(n, r). (ii) Masing-masing kotak boleh lebih dari satu buah bola (tidak ada pembatasan jumlah bola) Jumlah cara memasukkan bola: C(n + r – 1, r). C(n + r – 1, r) = C(n + r –1, n – 1).