SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
Kompleksitas Algoritma 
Bekerjasama dengan 
Rinaldi Munir
Kompleksitas Waktu Asimptotik 
Tinjau T(n) = 2n2 + 6n + 1 Perbandingan pertumbuhan T(n) dengan n2 n T(n) = 2n2 + 6n + 1 n2 10 100 1000 10.000 261 2061 2.006.001 2.000.060.001 100 1000 1.000.000 1.000.000.000 Untuk n yang besar, pertumbuhan T(n) sebanding dengan n2. Pada kasus ini, T(n) tumbuh seperti n2 tumbuh. T(n) tumbuh seperti n2 tumbuh saat n bertambah. Kita katakan bahwa T(n) berorde n2 dan kita tuliskan T(n) = O(n2)
Notasi “O” disebut notasi “O-Besar” (Big-O) yang merupakan 
notasi kompleksitas waktu asimptotik. 
DEFINISI. T(n) = O(f(n)) (dibaca “T(n) adalah O(f(n)” yang 
artinya T(n) berorde paling besar f(n) ) bila terdapat konstanta C 
dan n0 sedemikian sehingga 
T(n)  C(f (n)) 
untuk n  n0. 
f(n) adalah batas lebih atas (upper bound) dari T(n) untuk n yang 
besar.
T(n) 
Cf(n) 
n0 n
Contoh 7. Tunjukkan bahwa T(n) = 2n2 + 6n + 1 = O(n2). 
Penyelesaian: 
2n2 + 6n + 1 = O(n2) 
karena 
2n2 + 6n + 1  2n2 + 6n2 + n2 = 9n2 untuk semua n  1 (C =9 
dan n0 = 1). 
atau karena 
2n2 + 6n + 1  n2 + n2 + n2 = 3n2 untuk semua n  6 (C =3 
dan n0 = 6).
Contoh 8. Tunjukkan bahwa T(n) = 3n + 2 = O(n). 
Penyelesaian: 
3n + 2 = O(n) 
karena 
3n + 2  3n + 2n = 5n untuk semua n  1 (C = 5 dan n0 = 1).
Contoh-contoh Lain 
1. Tunjukkan bahwa T(n) = 5 = O(1). 
•Penyelesaian: 
• 5 = O(1) karena 5  6.1 untuk n  1. 
(C = 6 dan n0 = 1) 
• Kita juga dapat memperlihatkan bahwa 
5 = O(1) karena 5  10  1 untuk n  1
2. Tunjukkan bahwa kompleksitas waktu algoritma pengurutan seleksi (selection sort) adalah T(n) = n(n – 1)/2 =O (n2). 
•Penyelesaian: 
•n(n – 1)/2 =O (n2) karena 
n(n – 1)/2  n2/2 + n2/2 = n2 
untuk semua n  1 (C = 1 dan n0 = 1).
3. Tunjukkan T(n) = 6*2n + 2n2 = O(2n) 
•Penyelesaian: 
•6*2n + 2n2 = O(2n) karena 
6*2n + 2n2  6*2n + 2*2n = 8*2n 
untuk semua n  1 (C = 8 dan n0 = 1).
4. Tunjukkan T(n) = 1 + 2 + .. + n = O(n2) 
Penyelesaian: 
1 + 2 + .. + n  n + n + … + n = n2 untuk n  1 
5. Tunjukkan T(n) = n! = O(nn) 
Penyelesaian: 
n! = 1 . 2 . … . n  n . n . … . n =nn untuk n  1
•Teorema: Bila T(n) = am nm + am-1 nm-1 + ... + a1n+ a0 adalah polinom derajat m maka T(n) = O(nm ). 
•Jadi, cukup melihat suku (term) yang mempunyai pangkat terbesar. 
•Contoh: 
T(n) = 5 = 5n0 = O(n0) = O(1) 
T(n) = n(n – 1)/2 = n2/2 – n/2 = O(n2) 
T(n) = 3n3 + 2n2 + 10 = O(n3)
•Teorema tersebut digeneralisasi untuk suku dominan lainnya: 
1.Eksponensial mendominasi sembarang perpangkatan (yaitu, yn > np , y > 1) 
2.Perpangkatan mendominasi ln n (yaitu n p > ln n) 
3.Semua logaritma tumbuh pada laju yang sama (yaitu a log(n) = b log(n) 
4.n log n tumbuh lebih cepat daripada n tetapi lebih lambat daripada n2 
Contoh: T(n) = 2n + 2n2 = O(2n). 
T(n) = 2n log(n) + 3n = O(n log(n)) 
T(n) = log(n3) = 3 log(n) = O(log(n)) 
T(n) = 2n log(n) + 3n2 = O(n2)
Perhatikan….(1) 
•Tunjukkan bahwa T(n) = 5n2 = O(n3), tetapi T(n) = n3  O(n2). 
•Penyelesaian: 
•5n2 = O(n3) karena 5n2  n3 untuk semua n  5. 
•Tetapi, T(n) = n3  O(n2) karena tidak ada konstanta C dan n0 sedemikian sehingga 
n3  Cn2  n  C untuk semua n0 karena n dapat berupa sembarang bilangan yang besar.
Perhatikan …(2) 
•Defenisi: T(n) = O(f(n) jika terdapat C dan n0 sedemikian sehingga T(n)  C.f(n) untuk n  n0 
 tidak menyiratkan seberapa atas fungsi f itu. 
•Jadi, menyatakan bahwa 
T(n) = 2n2 = O(n2)  benar 
T(n) = 2n2 = O(n3)  juga benar 
T(n) = 2n2 = O(n4)  juga benar 
•Namun, untuk alasan praktis kita memilih fungsi yang sekecil mungkin agar O(f(n)) memiliki makna 
•Jadi, kita menulis 2n2 = O(n2), bukan O(n3) atau O(n4)
TEOREMA. Misalkan T1(n) = O(f(n)) dan T2(n) = O(g(n)), maka 
(a) T1(n) + T2(n) = O(f(n)) + O(g(n)) = O(max(f(n), g(n)) 
(b) T1(n)T2(n) = O(f(n))O(g(n)) = O(f(n)g(n)) 
(c) O(cf(n)) = O(f(n)), c adalah konstanta 
(d) f(n) = O(f(n)) 
Contoh 9. Misalkan T1(n) = O(n) dan T2(n) = O(n2), maka 
(a) T1(n) + T2(n) = O(max(n, n2)) = O(n2) 
(b) T1(n)T2(n) = O(n.n2) = O(n3) 
Contoh 10. O(5n2) = O(n2) 
n2 = O(n2)
Pengelompokan Algoritma Berdasarkan Notasi O-Besar 
Kelompok Algoritma Nama 
O(1) 
O(log n) 
O(n) 
O(n log n) 
O(n2) 
O(n3) 
O(2n) 
O(n!) 
konstan 
logaritmik 
lanjar 
n log n 
kuadratik 
kubik 
eksponensial 
faktorial 
Urutan spektrum kompleksitas waktu algoritma adalah : 
(1)  (log )  ( )  ( log )  ( )  ( )  ...  2 3 O O n O n O n n O n O n O(2 ) O(n!) n  
algoritma polinomial algoritma eksponensial
Penjelasan masing-masing kelompok algoritma adalah sebagai 
berikut: 
O(1) Kompleksitas O(1) berarti waktu pelaksanaan algoritma 
adalah tetap, tidak bergantung pada ukuran masukan. 
Contohnya prosedur tukar di bawah ini: 
procedure tukar(var a:integer; var b:integer); 
var 
temp:integer; 
begin 
temp:=a; 
a:=b; 
b:=temp; 
end; 
Di sini jumlah operasi penugasan (assignment) ada tiga buah dan 
tiap operasi dilakukan satu kali. Jadi, T(n) = 3 = O(1).
O(log n) Kompleksitas waktu logaritmik berarti laju pertumbuhan 
waktunya berjalan lebih lambat daripada pertumbuhan n. 
Algoritma yang termasuk kelompok ini adalah algoritma 
yang memecahkan persoalan besar dengan 
mentransformasikannya menjadi beberapa persoalan yang 
lebih kecil yang berukuran sama (misalnya algoritma 
pencarian_biner). Di sini basis algoritma tidak 
terlalu penting sebab bila n dinaikkan dua kali semula, 
misalnya, log n meningkat sebesar sejumlah tetapan.
O(n) Algoritma yang waktu pelaksanaannya lanjar umumnya 
terdapat pada kasus yang setiap elemen masukannya 
dikenai proses yang sama, misalnya algoritma 
pencarian_beruntun. Bila n dijadikan dua kali 
semula, maka waktu pelaksanaan algoritma juga dua kali 
semula.
O(n log n) Waktu pelaksanaan yang n log n terdapat pada 
algoritma yang memecahkan persoalan menjadi beberapa 
persoalan yang lebih kecil, menyelesaikan tiap persoalan 
secara independen, dan menggabung solusi masing-masing 
persoalan. Algoritma yang diselesaikan dengan 
teknik bagi dan gabung mempunyai kompleksitas 
asimptotik jenis ini. Bila n = 1000, maka n log n mungkin 
20.000. Bila n dijadikan dua kali semual, maka n log n 
menjadi dua kali semula (tetapi tidak terlalu banyak)
O(n2) Algoritma yang waktu pelaksanaannya kuadratik hanya 
praktis digunakan untuk persoalana yang berukuran kecil. 
Umumnya algoritma yang termasuk kelompok ini 
memproses setiap masukan dalam dua buah kalang 
bersarang, misalnya pada algoritma urut_maks. Bila n = 
1000, maka waktu pelaksanaan algoritma adalah 
1.000.000. Bila n dinaikkan menjadi dua kali semula, 
maka waktu pelaksanaan algoritma meningkat menjadi 
empat kali semula.
O(n3) Seperti halnya algoritma kuadratik, algoritma kubik 
memproses setiap masukan dalam tiga buah kalang 
bersarang, misalnya algoritma perkalian matriks. Bila n = 
100, maka waktu pelaksanaan algoritma adalah 1.000.000. 
Bila n dinaikkan menjadi dua kali semula, waktu 
pelaksanan algoritma meningkat menjadi delapan kali 
semula.
O(2n) Algoritma yang tergolong kelompok ini mencari solusi 
persoalan secara "brute force", misalnya pada algoritma 
mencari sirkuit Hamilton (lihat Bab 9). Bila n = 20, waktu 
pelaksanaan algoritma adalah 1.000.000. Bila n dijadikan 
dua kali semula, waktu pelaksanaan menjadi kuadrat kali 
semula!
O(n!) Seperti halnya pada algoritma eksponensial, algoritma 
jenis ini memproses setiap masukan dan 
menghubungkannya dengan n - 1 masukan lainnya, 
misalnya algoritma Persoalan Pedagang Keliling 
(Travelling Salesperson Problem - lihat bab 9). Bila n = 5, 
maka waktu pelaksanaan algoritma adalah 120. Bila n 
dijadikan dua kali semula, maka waktu pelaksanaan 
algoritma menjadi faktorial dari 2n.
Nilai masing-masing fungsi untuk setiap bermacam-macam nilai n 
log n n n log n n2 n3 2n n! 
0 1 0 1 1 2 1 
1 2 2 4 8 4 2 
2 4 8 16 64 16 24 
3 9 24 64 512 256 362880 
4 16 64 256 4096 65536 20922789888000 
5 32 160 1024 32768 4294967296 (terlalu besar )
Kegunaan Notasi Big-Oh 
•Notasi Big-Oh berguna untuk membandingkan beberapa algoritma dari untuk masalah yang sama 
 menentukan yang terbaik. 
•Contoh: masalah pengurutan memiliki banyak algoritma penyelesaian, 
Selection sort, insertion sort  T(n) = O(n2) 
Quicksort  T(n) = O(n log n) 
Karena n log n < n2 untuk n yang besar, maka algoritma quicksort lebih cepat (lebih baik, lebih mangkus) daripada algoritma selection sort dan insertion sort.

More Related Content

What's hot

Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
BAIDILAH Baidilah
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Fajar Istiqomah
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Onggo Wiryawan
 
Aljabar boolean(1)
Aljabar boolean(1)Aljabar boolean(1)
Aljabar boolean(1)
tafrikan
 

What's hot (20)

Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
Graf Pohon
Graf PohonGraf Pohon
Graf Pohon
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Aljabar boolean(1)
Aljabar boolean(1)Aljabar boolean(1)
Aljabar boolean(1)
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksiContoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
 
Deret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurinDeret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurin
 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
 
SLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFASLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFA
 
01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret
 

Viewers also liked

F.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalF.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-final
Didi Agus
 
Teori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritTeori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk Diskrit
Indah Wijayanti
 

Viewers also liked (12)

Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 04
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 04Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 04
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 04
 
Efisiensi algoritma
Efisiensi algoritmaEfisiensi algoritma
Efisiensi algoritma
 
Struktur Kontrol
Struktur KontrolStruktur Kontrol
Struktur Kontrol
 
Algoritma brute force
Algoritma brute forceAlgoritma brute force
Algoritma brute force
 
Matematika Diskrit - 10 pohon - 01
Matematika Diskrit - 10 pohon - 01Matematika Diskrit - 10 pohon - 01
Matematika Diskrit - 10 pohon - 01
 
Bab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasiBab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasi
 
F.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalF.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-final
 
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit
 
Teori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritTeori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk Diskrit
 
STATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKASTATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKA
 
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]
 

Similar to Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03

Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
Yosefh Gultom
 
1 dimension and unit
1 dimension and unit1 dimension and unit
1 dimension and unit
Galih Suryono
 
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated AnnealingPenyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Fajar Perdana
 
Persamaan Diferensial
Persamaan DiferensialPersamaan Diferensial
Persamaan Diferensial
Dian Arisona
 

Similar to Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03 (20)

3. Kompleksitas Waktu Asimptotik (Big O).pptx
3. Kompleksitas Waktu Asimptotik (Big O).pptx3. Kompleksitas Waktu Asimptotik (Big O).pptx
3. Kompleksitas Waktu Asimptotik (Big O).pptx
 
proses poisson
proses poissonproses poisson
proses poisson
 
Konsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem KomputerKonsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem Komputer
 
Persamaan diferensial(differential equation
Persamaan diferensial(differential equationPersamaan diferensial(differential equation
Persamaan diferensial(differential equation
 
Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
MATA4432-M1.pdf
MATA4432-M1.pdfMATA4432-M1.pdf
MATA4432-M1.pdf
 
1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptx
1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptx1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptx
1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptx
 
1 dimension and unit
1 dimension and unit1 dimension and unit
1 dimension and unit
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated AnnealingPenyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
 
Sistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu DiskritSistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu Diskrit
 
PD linier Homogen.pptx
PD linier Homogen.pptxPD linier Homogen.pptx
PD linier Homogen.pptx
 
Ch123pr ketut-101105084210-phpapp01
Ch123pr ketut-101105084210-phpapp01Ch123pr ketut-101105084210-phpapp01
Ch123pr ketut-101105084210-phpapp01
 
Advanced Computer Architecture Chapter 123 Problems Solution
Advanced Computer Architecture Chapter 123 Problems SolutionAdvanced Computer Architecture Chapter 123 Problems Solution
Advanced Computer Architecture Chapter 123 Problems Solution
 
Bahan Kuliah Analisis Algoritma Materi Kompleksitas Algoritma
Bahan Kuliah Analisis Algoritma Materi Kompleksitas AlgoritmaBahan Kuliah Analisis Algoritma Materi Kompleksitas Algoritma
Bahan Kuliah Analisis Algoritma Materi Kompleksitas Algoritma
 
fungsi trigonometri
fungsi trigonometrifungsi trigonometri
fungsi trigonometri
 
Job4
Job4Job4
Job4
 
Persamaan Diferensial
Persamaan DiferensialPersamaan Diferensial
Persamaan Diferensial
 
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA LINGKARAN (mar'atus syakdia)
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA LINGKARAN (mar'atus syakdia)PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA LINGKARAN (mar'atus syakdia)
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA LINGKARAN (mar'atus syakdia)
 

More from KuliahKita

More from KuliahKita (20)

CSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup MenuCSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
 
CSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup KonfirmasiCSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
 
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding DoorCSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
 
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card FlipCSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
 
CSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordionCSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordion
 
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tabCSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
 
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side MenuCSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
 
CSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 BreadcrumbCSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
 
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasarCSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
 
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox GridCSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
 
Eksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layoutEksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layout
 
Eksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 PendahuluanEksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 Pendahuluan
 
07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)
 
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
 
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
 
Pasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due DilligencePasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
 
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
 
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
 
Pasar Saham -27 financial ratio 01
Pasar Saham -27 financial ratio  01Pasar Saham -27 financial ratio  01
Pasar Saham -27 financial ratio 01
 
Pasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow StatementPasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow Statement
 

Recently uploaded

obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang 082223109953 Jual obat aborsi
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
pkmcipakudrive
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Cytotec Asli Di jakarta
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
AhmadAffandi36
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
adnijayautama
 
Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manual
dendranov19
 

Recently uploaded (16)

Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxMakalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
 
Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manual
 

Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03

  • 1. Kompleksitas Algoritma Bekerjasama dengan Rinaldi Munir
  • 2. Kompleksitas Waktu Asimptotik Tinjau T(n) = 2n2 + 6n + 1 Perbandingan pertumbuhan T(n) dengan n2 n T(n) = 2n2 + 6n + 1 n2 10 100 1000 10.000 261 2061 2.006.001 2.000.060.001 100 1000 1.000.000 1.000.000.000 Untuk n yang besar, pertumbuhan T(n) sebanding dengan n2. Pada kasus ini, T(n) tumbuh seperti n2 tumbuh. T(n) tumbuh seperti n2 tumbuh saat n bertambah. Kita katakan bahwa T(n) berorde n2 dan kita tuliskan T(n) = O(n2)
  • 3. Notasi “O” disebut notasi “O-Besar” (Big-O) yang merupakan notasi kompleksitas waktu asimptotik. DEFINISI. T(n) = O(f(n)) (dibaca “T(n) adalah O(f(n)” yang artinya T(n) berorde paling besar f(n) ) bila terdapat konstanta C dan n0 sedemikian sehingga T(n)  C(f (n)) untuk n  n0. f(n) adalah batas lebih atas (upper bound) dari T(n) untuk n yang besar.
  • 5. Contoh 7. Tunjukkan bahwa T(n) = 2n2 + 6n + 1 = O(n2). Penyelesaian: 2n2 + 6n + 1 = O(n2) karena 2n2 + 6n + 1  2n2 + 6n2 + n2 = 9n2 untuk semua n  1 (C =9 dan n0 = 1). atau karena 2n2 + 6n + 1  n2 + n2 + n2 = 3n2 untuk semua n  6 (C =3 dan n0 = 6).
  • 6. Contoh 8. Tunjukkan bahwa T(n) = 3n + 2 = O(n). Penyelesaian: 3n + 2 = O(n) karena 3n + 2  3n + 2n = 5n untuk semua n  1 (C = 5 dan n0 = 1).
  • 7. Contoh-contoh Lain 1. Tunjukkan bahwa T(n) = 5 = O(1). •Penyelesaian: • 5 = O(1) karena 5  6.1 untuk n  1. (C = 6 dan n0 = 1) • Kita juga dapat memperlihatkan bahwa 5 = O(1) karena 5  10  1 untuk n  1
  • 8. 2. Tunjukkan bahwa kompleksitas waktu algoritma pengurutan seleksi (selection sort) adalah T(n) = n(n – 1)/2 =O (n2). •Penyelesaian: •n(n – 1)/2 =O (n2) karena n(n – 1)/2  n2/2 + n2/2 = n2 untuk semua n  1 (C = 1 dan n0 = 1).
  • 9. 3. Tunjukkan T(n) = 6*2n + 2n2 = O(2n) •Penyelesaian: •6*2n + 2n2 = O(2n) karena 6*2n + 2n2  6*2n + 2*2n = 8*2n untuk semua n  1 (C = 8 dan n0 = 1).
  • 10. 4. Tunjukkan T(n) = 1 + 2 + .. + n = O(n2) Penyelesaian: 1 + 2 + .. + n  n + n + … + n = n2 untuk n  1 5. Tunjukkan T(n) = n! = O(nn) Penyelesaian: n! = 1 . 2 . … . n  n . n . … . n =nn untuk n  1
  • 11. •Teorema: Bila T(n) = am nm + am-1 nm-1 + ... + a1n+ a0 adalah polinom derajat m maka T(n) = O(nm ). •Jadi, cukup melihat suku (term) yang mempunyai pangkat terbesar. •Contoh: T(n) = 5 = 5n0 = O(n0) = O(1) T(n) = n(n – 1)/2 = n2/2 – n/2 = O(n2) T(n) = 3n3 + 2n2 + 10 = O(n3)
  • 12. •Teorema tersebut digeneralisasi untuk suku dominan lainnya: 1.Eksponensial mendominasi sembarang perpangkatan (yaitu, yn > np , y > 1) 2.Perpangkatan mendominasi ln n (yaitu n p > ln n) 3.Semua logaritma tumbuh pada laju yang sama (yaitu a log(n) = b log(n) 4.n log n tumbuh lebih cepat daripada n tetapi lebih lambat daripada n2 Contoh: T(n) = 2n + 2n2 = O(2n). T(n) = 2n log(n) + 3n = O(n log(n)) T(n) = log(n3) = 3 log(n) = O(log(n)) T(n) = 2n log(n) + 3n2 = O(n2)
  • 13. Perhatikan….(1) •Tunjukkan bahwa T(n) = 5n2 = O(n3), tetapi T(n) = n3  O(n2). •Penyelesaian: •5n2 = O(n3) karena 5n2  n3 untuk semua n  5. •Tetapi, T(n) = n3  O(n2) karena tidak ada konstanta C dan n0 sedemikian sehingga n3  Cn2  n  C untuk semua n0 karena n dapat berupa sembarang bilangan yang besar.
  • 14. Perhatikan …(2) •Defenisi: T(n) = O(f(n) jika terdapat C dan n0 sedemikian sehingga T(n)  C.f(n) untuk n  n0  tidak menyiratkan seberapa atas fungsi f itu. •Jadi, menyatakan bahwa T(n) = 2n2 = O(n2)  benar T(n) = 2n2 = O(n3)  juga benar T(n) = 2n2 = O(n4)  juga benar •Namun, untuk alasan praktis kita memilih fungsi yang sekecil mungkin agar O(f(n)) memiliki makna •Jadi, kita menulis 2n2 = O(n2), bukan O(n3) atau O(n4)
  • 15. TEOREMA. Misalkan T1(n) = O(f(n)) dan T2(n) = O(g(n)), maka (a) T1(n) + T2(n) = O(f(n)) + O(g(n)) = O(max(f(n), g(n)) (b) T1(n)T2(n) = O(f(n))O(g(n)) = O(f(n)g(n)) (c) O(cf(n)) = O(f(n)), c adalah konstanta (d) f(n) = O(f(n)) Contoh 9. Misalkan T1(n) = O(n) dan T2(n) = O(n2), maka (a) T1(n) + T2(n) = O(max(n, n2)) = O(n2) (b) T1(n)T2(n) = O(n.n2) = O(n3) Contoh 10. O(5n2) = O(n2) n2 = O(n2)
  • 16. Pengelompokan Algoritma Berdasarkan Notasi O-Besar Kelompok Algoritma Nama O(1) O(log n) O(n) O(n log n) O(n2) O(n3) O(2n) O(n!) konstan logaritmik lanjar n log n kuadratik kubik eksponensial faktorial Urutan spektrum kompleksitas waktu algoritma adalah : (1)  (log )  ( )  ( log )  ( )  ( )  ...  2 3 O O n O n O n n O n O n O(2 ) O(n!) n  algoritma polinomial algoritma eksponensial
  • 17. Penjelasan masing-masing kelompok algoritma adalah sebagai berikut: O(1) Kompleksitas O(1) berarti waktu pelaksanaan algoritma adalah tetap, tidak bergantung pada ukuran masukan. Contohnya prosedur tukar di bawah ini: procedure tukar(var a:integer; var b:integer); var temp:integer; begin temp:=a; a:=b; b:=temp; end; Di sini jumlah operasi penugasan (assignment) ada tiga buah dan tiap operasi dilakukan satu kali. Jadi, T(n) = 3 = O(1).
  • 18. O(log n) Kompleksitas waktu logaritmik berarti laju pertumbuhan waktunya berjalan lebih lambat daripada pertumbuhan n. Algoritma yang termasuk kelompok ini adalah algoritma yang memecahkan persoalan besar dengan mentransformasikannya menjadi beberapa persoalan yang lebih kecil yang berukuran sama (misalnya algoritma pencarian_biner). Di sini basis algoritma tidak terlalu penting sebab bila n dinaikkan dua kali semula, misalnya, log n meningkat sebesar sejumlah tetapan.
  • 19. O(n) Algoritma yang waktu pelaksanaannya lanjar umumnya terdapat pada kasus yang setiap elemen masukannya dikenai proses yang sama, misalnya algoritma pencarian_beruntun. Bila n dijadikan dua kali semula, maka waktu pelaksanaan algoritma juga dua kali semula.
  • 20. O(n log n) Waktu pelaksanaan yang n log n terdapat pada algoritma yang memecahkan persoalan menjadi beberapa persoalan yang lebih kecil, menyelesaikan tiap persoalan secara independen, dan menggabung solusi masing-masing persoalan. Algoritma yang diselesaikan dengan teknik bagi dan gabung mempunyai kompleksitas asimptotik jenis ini. Bila n = 1000, maka n log n mungkin 20.000. Bila n dijadikan dua kali semual, maka n log n menjadi dua kali semula (tetapi tidak terlalu banyak)
  • 21. O(n2) Algoritma yang waktu pelaksanaannya kuadratik hanya praktis digunakan untuk persoalana yang berukuran kecil. Umumnya algoritma yang termasuk kelompok ini memproses setiap masukan dalam dua buah kalang bersarang, misalnya pada algoritma urut_maks. Bila n = 1000, maka waktu pelaksanaan algoritma adalah 1.000.000. Bila n dinaikkan menjadi dua kali semula, maka waktu pelaksanaan algoritma meningkat menjadi empat kali semula.
  • 22. O(n3) Seperti halnya algoritma kuadratik, algoritma kubik memproses setiap masukan dalam tiga buah kalang bersarang, misalnya algoritma perkalian matriks. Bila n = 100, maka waktu pelaksanaan algoritma adalah 1.000.000. Bila n dinaikkan menjadi dua kali semula, waktu pelaksanan algoritma meningkat menjadi delapan kali semula.
  • 23. O(2n) Algoritma yang tergolong kelompok ini mencari solusi persoalan secara "brute force", misalnya pada algoritma mencari sirkuit Hamilton (lihat Bab 9). Bila n = 20, waktu pelaksanaan algoritma adalah 1.000.000. Bila n dijadikan dua kali semula, waktu pelaksanaan menjadi kuadrat kali semula!
  • 24. O(n!) Seperti halnya pada algoritma eksponensial, algoritma jenis ini memproses setiap masukan dan menghubungkannya dengan n - 1 masukan lainnya, misalnya algoritma Persoalan Pedagang Keliling (Travelling Salesperson Problem - lihat bab 9). Bila n = 5, maka waktu pelaksanaan algoritma adalah 120. Bila n dijadikan dua kali semula, maka waktu pelaksanaan algoritma menjadi faktorial dari 2n.
  • 25. Nilai masing-masing fungsi untuk setiap bermacam-macam nilai n log n n n log n n2 n3 2n n! 0 1 0 1 1 2 1 1 2 2 4 8 4 2 2 4 8 16 64 16 24 3 9 24 64 512 256 362880 4 16 64 256 4096 65536 20922789888000 5 32 160 1024 32768 4294967296 (terlalu besar )
  • 26. Kegunaan Notasi Big-Oh •Notasi Big-Oh berguna untuk membandingkan beberapa algoritma dari untuk masalah yang sama  menentukan yang terbaik. •Contoh: masalah pengurutan memiliki banyak algoritma penyelesaian, Selection sort, insertion sort  T(n) = O(n2) Quicksort  T(n) = O(n log n) Karena n log n < n2 untuk n yang besar, maka algoritma quicksort lebih cepat (lebih baik, lebih mangkus) daripada algoritma selection sort dan insertion sort.