1. Dokumen tersebut membahas tentang dorongan R.A. Kartini untuk mendorong pendidikan mandiri bagi wanita sejak usia 16 tahun pada tahun 1893. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang mendukung dan menghambat wanita menjadi wirausaha serta perbedaan antara wanita dan pria pengusaha.

1. 1. DORONGAN R.A. KARTINI
Wanita berdikari, wanita wira usaha sudah sejak
lama menjadi pemikiran dan isi hati Ibu Kartini
Diungkapkan oleh DR. Supratman
Sumahamijaya ( 1980 : 96 ) : sesungguhnya Ibu
Kartini telah merintis pendidikan mandiri bagi
wanita sejak beliau berumur 16 tahun sejak
sekitar tahun 1893. Hal itu kita buktikan dari
hampir semua tulisa Ibu Kartini yang termuat
dalam kumpulan surat – surat yang dibukukan
dengan judul Door Duisternis Tot Licht.

2. DORONGAN R.A. KARTINI
Surat – surat Ibu Kartini di bukukan pula dengan
judul Letters of A Javanese Princess dan
beredar di Amerika semenjak tahun 1921 oleh
Charles Scribner Sons, New York.
Penterjemahnya bernama Agnes Louise
Symmers, menyebutkan bahwa Ibu Kartini
dalam perjuangannya menyadari bahwa The
freedom of women could only come throught
economic independence ( kebebasan wanita
hanya bisa datang dari kebebasan ekonomi)

3. Selanjutnya dia berpendapat bahwa Kartini
seorang inovator yang tidak mengenal lelah
mencari terobosan kemajuan bagi rakyatnya.
Akan tetapi usahanya tidak mendapat
sambutan dari keluarganya. Perjuangan
bukan untuk wanita saja, tetapi dia berjuang
untuk seluruh kemanusiaan yang selama ini
yang tidak bisa dilakukan oleh wanita

4. 3. Faktor yang menghambat / menunjang
Wanita Wirausaha
Ada beberapa faktor yang menunjang
berkembangnya wanita karir dalam bidang
wirausaha, yaitu :
1. Naluri kewanitaan yang bekerja lebih cermat,
pandai mengantisipasi masa depan, menjaga
keharmonisan, kerjasama rumah tangga dapat di
terapkan dalam kehidupan usaha.
2. Mendidik dan menunjang di kemudian hari, dapat
dikembangkan dalam personel managemen
perusahaan.
3. Faktor adat istiadat, contohnya di Bali dan Sumatra
Barat, dimana wanita memegang peranan dalam
mengatur ekonomi rumah tanggga.

5. 3. Faktor yang menghambat / menunjang
Wanita Wirausaha
4. Lingkungan kebutuhan hidup seperti jahit menjahit,
menyulam, membuat kue, aneka masakan, kosmetika,
mendorong lahirnya wanita pengusaha yang
mengembangkan komoditi tersebut.
5. Majunya dunia pendidikan wanita sangat mendorong
perkembangan wanita karir, menjadi pegawai, atau
membuka usaha sendiri dalam berbagai bidang usaha

6. Faktor – faktor yang menghambat
Di samping faktor pendorong, ada juga faktor yang
menhambat wanita untuk menjadi pengusaha, antara
lain :
1. Faktor kewanitaan, dimana seorang ibu rumah
tangga di masa hamil, menyuisui, tentu
mengganggu jalanya bisnis. Hal ini dapat di atasi
dengan mendelegasikan wewenang / tugas kepada
karyawan / orang lain.
2. Faktor sosial budaya, adat isitiadat. Wanita
sebagai ibu rumah tangga bertanggung jawab
penuh dalam urusan rumah tangga. Bila anak atau
suami sakit ia harus memberikan perhatian penuh
dan ini akan mengganggu jalannya aktifas
usahanya.

7. Faktor – faktor yang menghambat
3. Faktor emosional yang dimiliki wanita, misalnya
dalam pengambilan keputusan karena ada
faktor emosional, maka keputusan yang di
ambil akan kehilangan rasionalitasnya
4. Sifat pandai, cekatan, hemat dalam mengatur
keuangan rumah tangga, akan berpengaruh
kepada perusahaan.

8. Sebab Kegagalan Busines Kecil ( Bovee 2004 ):
1. Management incompentence – kurang menguasai
menejemen
2. Lack of industry experience – kurang penglaman
dalam industri
3. Inadequate financing – kekurangan modal
4. Poor business planning – perencanaan bisnis
kurang matang
5. Unclear or unrealistic goals – kurang jelas, tidak
realistik dalam menetapkan tujuan

9. Sebab Kegagalan Busines Kecil ( Bovee 2004 ):
6. Failure to attract and keep targer customer – tidak
berhasil menarik konsumen
7. Uncontrolled growth – pertumbuhan tidak terkendali
8. Inappropriate location – lokasi kurang cocok
9. Poor inventory and financial controll – keuangan
kurang kontrol persediaan barang kurang mencukupi
Semua kelemahan – kelemahan dapat di atasi dengan
berbagai cara dengan bantuan teknologi yang
semakin canggih dewasa ini, serta dunia pendidikan
/ pelatihan yang dapat membatu kelemahan –
kelemahan dalam managemen emosional.

10. Perbedaan Wanita Wira usaha Dan Pria Wirausaha
Perbedaan – perbedaan ini antara lain :
 Wanita pengusaha dimotivasi untuk membuka
bisnis karena ingin berprestasi karena adanya
frustasi dalam pekerjaan sebelumnya
 Dalam hal permodalan bisnis pengusaha lebih
leluasa memperoleh sumber modal sedangkan
wanita pengusaha memperoleh sumber modal dari
tabungan, harta pribadi, dan pinjaman pribadi.
 Mengenai karakteristik kepribadian wanita
pengusaha mempunyai sifat toleransi dan fleksibel,
realistik dan kreatif, antusias dan enerjik, dan
mampu berhubungan dengan masyarakat

11. Perbedaan Wanita Wira usaha Dan Pria Wirausaha
 Usia memulai usaha pria rata – rata umur 25 – 35,
sedangkan wanita di ameriaka berusia 35 – 45
 Kerabat yang menunjang pada pengusaha wanita
adalah keluarganya, suami, organisasi wanita dan
kelompok kelompok sepergaulannya.
 Bentuk bisnis yang di buka pada pria pengusaha
lebih banyak ragamnya akan tetapi pada wanita
pengusaha kebanyakan berhubungan dengan bisnis
jasa, pendidikan, konsultan, dan pubilk relation